Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK KI-2142

PERCOBAAN A-1
TERMODINAMIKA

Nama : Ainun Ahmad Dzikri Jatmiko


NIM : 13713051
Kelompok/ Shift : 3/ Rabu Siang (13.00-16.00)
Asisten : Fauziah N 20514004
Ajeng R 20514005
Tanngal Praktikum : 29 Oktober 2014
Tanggal Pengumpulan: 12 November 2014

LABORATORIUM KIMIA FISIK

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2014
I. Judul
Termokimia

II. Tujuan
Menentukan kalor pembakaran asam benzoat melalui percobaan
Menentukan kalor pembakaran Naftalen melalui percobaan

III. Teori dasar


Pada praktikum termokimia kita akan menggunakan sebuah alat bernama kalorimeter
bom. Kalorimeter bom bekerja secara adiabatik. Sehingga seluruh kalor yang dilepaskan
pada proses pembakaran dalam kalorimeter tersebut akan digunakan untuk menaikkan
suhu sistem (karena suhu bergerak dari tinggi ke rendah), sehingga besarnya kalor
pembakaran dapat ditentukan dari kenaikan suhu sistem tersebut. Persamaan yang
menggambarkan keadaan tersebut adalah :

Qlepas = Qkalorimeter = Ckalorimeter x T

Lalu karena prosesnya adalah proses adiabatik (Uk = 0) maka kita akan mendapat
persamaan:

Uk = UT + U
0 = UT + C x T
U = -C (T-T)

Namun untuk percobaan kali ini diperlukan faktor koreksi, hal ini dikarenakan karena
terbentuknya asam nitrat dan adanya kalor yang dilepaskan oleh pembakaran kawat
pemanas, sehingga rumus yang digunakan menjadi:

UT + U1+ U2 = -C(T-T)

Karena dalam percobaan terdapat sejumlah m gram zat yang terbakar dan minumbulkan
kenaikan suhu, maka kalor pembakaran zat dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

CT U1 U2
U =
m
IV. Data pengamatan
Naftalen : 0,84 gram
Suhu awal sistem naftalena : 24.77oC
Suhu awal lingkungan naftalena : 25,37oC
Titrasi naftalena : 14,2 ml
Panjang kawat naftalena awal : 10 cm
Panjang kawat naftalena akhir : 0 cm

Asam Benzoat : 0,98 gram


Panjang kawat benzoat awal : 10 cm
Panjang kawat benzoat akhir : 1cm
Titrasi Benzoat : 5,9 ml
Suhu awal sistem Asam Benzoat : 24.84oC
Suhu awal lingkungan Asam Benzoat : 25.09oC

Titrasi Na2CO3 : 14.2 ml

ASAM BENZOAT NAFTALENA


Menit ke- Suhu sistem (oC) Menit ke- Suhu sistem (oC)
1 26,12 1 27,35
2 27,03 2 28,08
3 27,30 3 28,28
4 27,38 4 28,31
5 27,41 5 28,31
6 27,41 6 28,31
7 27,41 - -

V. Pengolahan data
1. Penentuan kapasitas kalorimeter bomb (c)
Faktor koreksi asam nitrat (U1)
U1 = V Na2CO3 (1) = 5,9 (1) = 5,9 kal
Faktor koreksi pembakaran kawat (U2)
U2 = l (2,3) = 9 (2,3) = 20,7 kal
Kapasitas kalor (Ut = -6318 kal/gr)
(Ut Massa zat) U1 U2
C=
T
(6318 0,98) (5,9) (20,7)
=
2,57
o
= 2419,549 Kal/ C
2. Penentuan Ut Naftalena
Hitung U1 dan U2

U1 = V Na2CO3 (1) = 14,2 (1) = 14,2 kal

U2 = l (2,3) = 9 (2,3) = 20,7 kal

Ut

CT U1 U2
Ut =
m
2419,549(3,54) (14,2) (20,7)
Ut =
0,84

Perubahan entalpi Naftalena

Mol naftalena = 0,84 / (128.18) = 0,00655 mol


H = U + nRT
= -10036,589 + (0,00655 x 1,98 x 3,47) = -10036,544kal

Presentase kesalahan

Hpercobaan Hliteratur
Faktor kesalahan = 100%
Hliteratur
10036,544 Hliteratur
Faktor kesalahan = 100%
Hliteratur

VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
VIII. Daftar pustaka
Atkins, Peter. 2000. Physical Chemistry 8thed. Oxford Press. Hal 38;47-50.
F.Daniel Experimental Physical Chemistry, 7th Ed.,Mc.Graw Hill,New York.
Yu,X., Zhou, C.R., Han, X.W., Li, G.P. Study on thermodynamic Properties of Glyphosate
by Oxygen-bomb calorimeter and DSC. J.Therm. Ahal. Calorim. 2013, 111, Hal 943-949.

IX. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai