Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN CARA CINCIN DU NOUY

Nama : Saffira Raudhania T

NIM : 10513017

Tanggal praktikum : 19 November 2015

Tanggal pengumpulan laporan : 26 November 2015

Asisten : Widya Tania (2015033)

LABORATORIUM KIMIA FISIK

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2015
PERCOBAAN G-3

TEGANGAN PERMUKAAN : CARA CINCIN DU NUOY

1. Tujuan Percobaan

Menentukan tegangan permukaan cairan tunggal dan tegangan antar muka campuran dua cairan

2. Teori Dasar

Tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya per satuan panjang yang bekerja pada permukaan
untuk melawan pembesaran permukaan, atau sebagai energi per satuan luas yang diperlukan untuk
memperluas permukaan sebesar satu satuan luas pada suhu, tekanan, dan komposisi tetap.
Sedangkan tegangan antarmuka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua
fasecair yang tidak bercampur. Tegangan antarmuka selalu lebih kecil daripada tegangan permukaan
karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampur lebih besar daripada adhesi antara cairan dan
udara. Tegangan permukaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya :
1) Jenis larutan
2) Suhu
3) Adanya zat terlarut
4) Surfaktan
5) Konsentrasi zat terlarut

3. Data Pengamatan

Data Piknometer

4. Pengolahan Data

Menentukan Volume Pikno


(+)
=
(25)
64,6530,66
= = 33,99 mL
0,997044/

Massa Jenis Larutan


(+)
=

67,18 g 30,66 g
=
33,99 mL
Jenis Massa Massa
Jenis
Massa pikno 30,66
kosong
Massa pikno + Air 64,65 1
Massa pikno + 67,18 1,074434
MgCl2
Massa pikno + 81,06 1,482789
Kloroform
Massa pikno + 59,39 0,845249
Toluena
Massa pokno + 57,67 0,794645
Metanol
Massa pikno + 57,52 0,790232
Aseton
Massa pikno + 66,02 1,040306
NaCl

a. PenentuanFk


=
2
0,04 9,8/ 2
= = = 3,32 /
2 2 6 102

Beban Massa Pterbaca Pteoritis


(gram) (dyne/cm) (dyne/cm)
I 0,0407 1,4 3,32
I + II 0,1408 5 11,50
I + II + 0,2908 10,9 23,75
III

Maka diperoleh persamaan garis sebagai berikut


Hubungan Antara Pbaca dan Pteoritis
30

25 y = 2.1432x + 0.4974
R = 0.9994
20
P Teoritis

15

10

0
0 2 4 6 8 10 12
P baca

Dari data tersebut diperoleh persamaan garis berupa y = 2,143x + 0,497 dengan nilai R = 0,999 maka,
persamaan tersebut masih dalam jangakuan linear yang menunjukkan hubungan antara Pbaca dan
Pteoritis. Maka diperoleh nilai faktor kaliberasi yaitu 2,143

b. Penentuan Fr

T= 25C
C cincin = 6 cm
R/r = 53,74889 g/mL
udara = 1,2 kg/m3

0,01452 1,679
= 0,7250 + 2 + 0,04534
( )

0,01452 27,5 1,679


= 0,7250 + 2 + 0,04534
6 (0,997044 0,001184) 53,6

= 0,898

Larutan Fr Pbaca Fk
air 0,898 39,4 2,314 81,87
aseton 0,875 16,63333 2,314 33,68
metanol 0,875 16,56667 2,314 33,54
NaCl 0,898 46,966 2,314 97,59
MgCl2 0,896 40,166 2,314 83,28
Kloroform 0,864 19,466 2,314 38,92
Toluena 0,876 17,96667 2,314 36,42
Air-toluena 0,96 15,76667 2,314 35,02
Air- 0,877 10,93333 2,314 22,19
kloroform

5. Pembahasan

6. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data pada percobaan ini, maka dapat ditentukan nilai tegangan permukaan
berbagai larutan sesuai yang sudah ditabulasikan pada bagian pengolahan data.

7. Daftar Pustaka

Giancoli, D.C. 2011. FisikaJilid I (terjemahan). Erlangga, Jakarta.


Sukardjo. 1997. Kimia Fisika. P.T. RinekaCipta, Jakarta.
8. Lampiran

a. Data Pengamatan
b. CRC

Anda mungkin juga menyukai