Bab II Landasan Teori
Bab II Landasan Teori
LANDASAN TEORI
Menurut Heizer dan Render (2011: 5) teori antrian adalah ilmu yang
mempelajari suatu antrian dimana antrian merupakan kejadian yang biasa terjadi
dalam kehidupan sehari-hari dan berguna baik bagi perusahaan manufaktur atau jasa.
Teori antrian adalah studi matematika dari garis tunggu. Garis tunggu adalah
kejadian alam yang disebabkan akibat adanya permintaan oleh masyarakat terhadap
suatu pelayanan sistem jasa pada waktu-waktu tertentu yang mana permintaan tersebut
melebihi kapasitas pelayanan sistem jasa yang tersedia. Umumnya waktu sibuk bisa di
tunjukan melalui proses dari adanya sistem antrian dimulai ketika konsumen datang,
lalu menunggu giliran, dan akan berakhir ketika pelanggan meninggalkan sistem jasa
Menurut Render, et al., (2015: 454), sebagian besar garis tunggu dipusatkan
pada pertanyaan untuk menemukan tingkat layanan ideal yang harus disediakan
perusahaan. Tujuan dari teori antrian adalah merancang fasilitas pelayanan, untuk
keseimbangan antara biaya pelayanan dan biaya yang diperlukan selama antri.
2.2 Pelayanan Poliklinik Rumah Sakit
Industri jasa pelayanan masyarakat juga tidak terlepas dari persaingan antar
pelakunya, yaitu rumah sakit. Berbagai rumah sakit yang ada berupaya memperoleh
berkualitas (Supartiningsih, 2017). Menjadi salah satu fasilitas kesehatan, rumah sakit
berkualitas baik. WHO menyatakan bahwa rumah sakit adalah suatu bagian
menyeluruh (integral) dari organisasi sosial dan medis, yang mempunyai fungsi
Menurut data dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), per bulan
Desember 2018 jumlah rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia berjumlah 2.813
rumah sakit.
Gambar 1 Jumlah Rumah Sakit di Indonesia
Jumlah Rumah Sakit di Indonesia Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
penambahan jumlah rumah sakit selalu terjadi setiap tahunnya. Hal ini
sektor rumah sakit swasta. Menjadi hal yang vital, sebuah kepuasaan pelanggan yang
nantinya wajib untuk diberi perhatian oleh pihak rumah sakit. Kekecewaan ataupun
kesenangan dari seseorang yang timbul sebagai akibat membandingkan antara proses
(sebagai kinerja) bersama hasil sebuah produk, yangmana seseorang tersebut menaruh
harapan pada produk ini disebut kepuasan (Philip & Keller, 2009). Seseorang akan
merasa puas jika hasil yang diterima sama dengan harapan yang dimiliki, namun
sebaliknya seseorang akan merasa tidak puas jika hasil dengan harapannya tidak
kualitas terbaik bagi para pasiennya, selain dapat mengakibatkan tidak akan
kembalinya pasien tersebut, dapat juga menimbulkan akibat yang sangat fatal, yaitu
bertambah parahnya sakit yang diderita pasien, atau bahkan kematian. Menurut
(Tjiptono, 2008) mengemukakan jika tingkatan kelebihan dari suatu jasa yangmana
sebelumnya sudah terdapat harapan dari konsumen akan jasa tersebut, tingkatan
kelebihan yang dimiliki ini diharapkan bisa mencukupi harapan dari konsumen disebut
yangmana hal ini harus menjadi perhatian utama bagi perusahaan jasa guna memenuhi
kepuasan pasien.
Metode FIFO pada dasarnya singkatan dari metode First In, First Out, yang
merupakan sebuah metode dan penentuan nilai aset-aset atau stok barang yang
menganut bahwa stok barang yang diproduksi atau dibeli pertama kali akan dijual,
didistribusikan, atau dirilis pada urutan pertama juga, dalam hal ini barang tersebut
pengurutan penjualan stok barang sesuai dengan urutan masuk stok barang tersebut ke
dalam inventorimu. Dari situ, stok barang yang masuk dan berada di urutan pertamalah
yang akan dijual terlebih dahulu, lalu penjualan stok barang lain selanjutnya akan
mengikuti.
manajemen antrian online, adalah cara untuk mengatur lalu lintas pengunjung secara
Berbasis web disini mengacu pada tidak perlunya peralatan atau infrastruktur
yang mahal. Aplikasi ntrian yang berbasis web beroperasi pada browser dan mampu
Dengan demikan, sistem antrian berbasis web sangat sesuai untuk bisnis di
semua skala dan kebutuhan. ApabilaAnda memiliki lebih dari satu pelanggan yang
berkunjung pada satu waktu, Anda perlu mengelola antrean dan tidak ada cara yang
lebih baik lagi untuk melakukannya selain menggunakan antrian berbasis web.
peningkatan proses. Jadi Manajemen proses adalah suatu cara atau tindakan dalam
proses juga merupakan salah satu perangkat kerja yang sangat potensial dalam upaya
sendiri. Banyak organisasi kerja yang termotivasi untuk mengelola berbagai aktivitas
terdiri dari lima dimensi utama. (Funglseth dan Gronhang, 1997). Focus kelima
organisasi kerja harus berpikir untuk menekan tingkat biaya proses, mengurangi
tingkat kegagalan produk/ proses, dan secara bersinergi berupaya mengembangkan dan
meningkatkan kualitas produk/proses. Oleh karena itu manajemen proses adalah satu
1. Pemetaan proses
2. Diagnosis proses
3. Desain proses
4. Implementasi proses
5. Pemeliharaan prosess
Pemetaan proses adalah salah satu aktivitas awal yang paling penting dalam
berbagai isu strategi. Pemetaan proses juga merupakan bagian dari fungsi-fungsi
objektivitas serta fungsi-fungsi proses yang terdefinisi tersebut sudah terpenuhi dan
Interaksi antar komponen dalam suatu manajemen merujuk pada cara berbagai
elemen atau bagian yang ada dalam suatu sistem atau organisasi berinteraksi, saling
memengaruhi, dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang optimal. Beberapa aspek yang perlu
Komunikasi yang baik antara berbagai komponen atau unit dalam organisasi
informasi yang tepat waktu dan akurat dapat tersebar dengan efektif.
Koordinasi melibatkan penyesuaian aktivitas dan tugas di antara berbagai
komponen untuk memastikan bahwa mereka bekerja bersama secara harmonis. Ini
penggunaan sumber daya. Penting untuk diingat bahwa interaksi antar komponen
dalam manajemen dapat bervariasi tergantung pada jenis organisasi, struktur, dan
sistem atau perangkat. Ini mencakup semua elemen yang memungkinkan seseorang
jendela, dan menu, serta elemen non-visual seperti suara, gerakan, dan sentuhan.
jendela, ikon, tombol, dan menu untuk memungkinkan pengguna berinteraksi dengan
perangkat lunak atau perangkat keras. Contoh GUI termasuk sistem operasi Windows,
dikhususkan untuk perangkat bergerak seperti smartphone dan tablet. Ini melibatkan
sentuhan, gerakan, dan elemen visual yang dioptimalkan untuk layar kecil.
sebagai "keadaan relatif bebas dari bahaya yang disebabkan oleh ancaman yang dapat
merusak atau menghancurkan apa yang penting bagi seseorang atau sesuatu."
modifikasi yang tidak sah (integritas), dan penghapusan atau penolakan (ketersediaan)
terhadap penggunaan yang tidak sah atau merusak sistem komputer dan data, serta
2.7.2 Privasi
Privasi adalah hak individu untuk memiliki kendali atas informasi pribadi
mereka serta ruang pribadi mereka sendiri. Ini mencakup hak untuk menjaga
seperti data pribadi, pikiran, emosi, dan aktivitas. Privasi juga mencakup kemampuan
untuk mengendalikan siapa yang memiliki akses terhadap informasi tersebut dan
sebagai "hak individu untuk menentukan sendiri apa, kapan, dan dalam bentuk apa
2.8.1 Pengujian
bahwa ia berfungsi sesuai dengan harapan, memenuhi persyaratan, dan bekerja tanpa
cacat. Tujuan utama pengujian adalah untuk menemukan masalah, kesalahan, atau
cacat dalam produk atau sistem sebelum diperkenalkan ke pasar atau digunakan secara
luas.
menguji berbagai aspek produk atau sistem, seperti fungsionalitas, kinerja, keamanan,
keandalan, dan kualitas umum. Ini dapat mencakup pengujian perangkat lunak,
pengujian perangkat keras, pengujian sistem, pengujian aplikasi web, dan banyak lagi.
mencakup tujuan pengujian, skenario pengujian, sumber daya yang diperlukan, jadwal,
2. Pembuatan kasus pengujian, dalam langkah ini, kasus uji atau skenario uji dibuat
untuk menguji berbagai aspek produk atau sistem. Kasus pengujian ini
3. Pelaksanaan pengujian dijalankan sesuai dengan rencana. Data dan input yang
evaluasi hasilnya. Kesalahan atau masalah yang ditemukan dicatat dan dilacak.
5. Pelaporan, setelah pengujian selesai, laporan hasil pengujian disusun. Ini mencakup
informasi tentang apa yang diuji, hasil pengujian, masalah yang ditemukan, dan
rekomendasi perbaikan.
2.8.2 Evaluasi
menganalisis data, dan membuat penilaian terhadap suatu objek, program, kebijakan,
atau proses. Tujuan utama evaluasi adalah untuk menilai kinerja, efektivitas, efisiensi,
dampak, atau keberhasilan suatu entitas atau kegiatan terhadap tujuan yang telah
ditetapkan.
Dalam pandangan Michael Quinn Patton, seorang ahli evaluasi, evaluasi adalah
"proses sistematis untuk menentukan nilai objektif, menggunakan metode ilmiah dan
evaluasi sebagai "proses yang membantu menentukan efektivitas, efisiensi, atau nilai
atau tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini membantu para pengambil
mencapai hasil yang diinginkan, dan jika tidak, bagaimana perbaikan dapat dilakukan.
1. Membuat rencana evaluasi yang mencakup tujuan evaluasi, metode yang akan
2. Mengumpulkan data dan informasi yang relevan terkait dengan objek atau program
yang dievaluasi. Ini bisa melibatkan wawancara, survei, pengukuran, dan pengamatan.
3. Menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk mendapatkan wawasan tentang
kinerja atau efektivitas objek yang dievaluasi. Analisis ini dapat melibatkan teknik
4. Membuat penilaian berdasarkan hasil analisis data. Penilaian ini bisa berupa
evaluasi kualitatif maupun kuantitatif terhadap pencapaian tujuan atau dampak yang
diharapkan.
pengembangan lebih lanjut. Ini dapat mencakup rencana aksi untuk mengatasi temuan
evaluasi.
6. Menyusun laporan evaluasi yang berisi hasil, analisis, penilaian, rekomendasi, dan
program, proyek, kebijakan publik, produk, layanan, pendidikan, dan banyak bidang
lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk membuat keputusan yang lebih baik
berdasarkan bukti konkret dan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan