Anda di halaman 1dari 74

Ku r iku lum Operasi onal

SMK Pariwisata
Metland School
Program Keahlian

Pengembangan Perangkat Lunak dan G im •


Akuntansi dan Keuangan Lembaga • Perhotelan
Kuliner • Desain Komunikasi Visual

Perum Metland Transyogi JL. Taman Metro Raya i


Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SMK Pariwisata Metland School Tahun Ajaran 2022/2023

Penanggungjawab

Zulfikri (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)


Dadang Sufyan Saifullah (Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat)
Darmawan Sunarja (Kepala SMK Pariwisata Metland School)
Djaelani (Kepala Komite SMK Pariwisata Metland School)

Penyusun

Roni Gufroni Rido (Wakil Kepala SMK Pariwisata Metland School, Kepala Program Keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim)
Ony Dina Maharani (Kepala Bidang Pengembangan Akademik, Potensi dan Karakter Profil
Pelajar Pancasila)
Rozana Adriani (Kepala Bidang Penjaminan Mutu dan layanan administrasi akademik &
kesiswaan)
Suharti (Kepala Bidang Administrasi, Keuangan dan sarana Prasarana)
Ike Devi Alanda (Kepala Program Keahlian Perhotelan dan Akuntansi dan Keuangan
Lembaga)
I Gusti Agung Kuswibawa (Kepala Program Keahlian Desain Komunikasi Visual)
Nicky Fernando (Kepala Program Keahlian Keahlian Kuliner)
Joyce Lantu (Koord. Hubungan Internasional & CATC, Master Assesor, dan Guru Produktif
Perhotelan)
Amalia Juwitasari (Kasubid Sertifikasi Profesi dan Penjaminan Mutu Lulusan dan Guru
Produktif Perhotelan)
R. Taufik (Master Trainer dan Guru Produktif Perhotelan)
Suriyana (Guru Produktif Perhotelan)
Anthonie F (Guru Produktif Perhotelan)
Muhammad Fakhri Ali (Guru Produktif Kuliner)
Fitriani Intan Purnamasari (Guru Produktif Kuliner)
Ela Puspitasari (Master Trainer dan Guru Produktif Kuliner)
Danu Rachman Hakim (Guru Produktif Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim)
Farhan Febriawan (Guru Produktif Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim)
Mochamad Azurri Meihaj (Guru Produktif Desain Komunikasi Visual)
Ade Nurcholik (Guru Produktif Desain Komunikasi Visual)
Purwantono (Wadir Divisi Hotel PT. Metland dan Direktur LSP SMK Pariwisata Metland)
Johan Norman (Commis 1, Grand Hyatt Hotel Jakarta )
Ani Nurdiyati (Head of Accounting Yayasan Pendidikan Metland)
Bayu Dewa (Corporate Communication PT. Metropolitan Land, Tbk)

ii
Penelaah

Nina Purnamasari (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)


Dina Martha Tiraswati (Pengawas di KCD Kab Bogor)
Adi Maulana (Kepala Bidang Sarana di KCD Kab Bogor)
Dinn Wahyudin (Universitas Pendidikan Indonesia)
Windy Hastasasi (Sekolah Cikal, Jakarta)
Tracey Yani Harjatanaya (Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Medan)
Ari Dwi Kristiani (Sekolah Dian Harapan, Cikarang)
Indriyati Herutami (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Ardanti Andiarti (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Yusri M. Saad (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)

Penata Letak

Anne Nurul Aini

iii
Lembar Pengesahan

Jawa Barat, Kode Pos 16820

iv
Daftar Isi

Lembar Prelim................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ........................................................................ iv
1 Karakteristik Satuan Pendidikan...................................................... 2
A. Kondisi .................................................................................................................... 2

B. Strategi ................................................................................................................... 5

C. Daya Dukung .......................................................................................................... 8

D. Karakteristik Program Keahlian ............................................................................ 10

2 Visi, Misi, dan Tujuan........................................................................ 15


A. Visi SMK Pariwisata Metland School..................................................................... 15

B. Misi SMK Pariwisata Metland School.................................................................... 15

C. Tujuan SMK Pariwisata Metland School............................................................... 16

D. Tujuan Program Keahlian........................................................................................ 16

3 Pengorganisasian Pembelajaran...................................................... 19
A. Pendekatan Pembelajaran..................................................................................... 19

B. Intrakurikuler........................................................................................................... 20

C. Ekstrakurikuler......................................................................................................... 42

4 Perencanaan Pembelajaran.............................................................. 44
A. Rencana Pembelajaran Tingkat Sekolah.............................................................. 44

B. Asesmen Pembelajaran......................................................................................... 45

C. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran................................................................. 45

D. Perencanaan Lingkup Kelas................................................................................... 49

V
5 Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional............. 63
A. Pendampingan........................................................................................................ 63

B. Evaluasi.................................................................................................................... 64

C. Pengembangan Profesional................................................................................... 65

D. Pengembangan Karakter........................................................................................ 66

E. Pengembangan Profesional bersama Industri..................................................... 67

Lampiran........................................................................................... 68
A. Kalender Pendidikan . ............................................................................................ 68

B. Alur Tujuan Pembelajaran ..................................................................................... 72

C. Modul Ajar Dasar-Dasar Kuliner............................................................................. 74

VI
VII
1

Karakteristik Satuan
Pendidikan

A. Kondisi
SMK Pariwisata Metland School berlokasi di JL. Taman Metro Raya Metland
Transyogi, Cileungsi, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat yang berada
di lingkungan dengan berbagai fasilitas publik (sekolah, pusat perbelanjaan, rumah
sakit, tempat wisata, pemerintahan, dan perkantoran). SMK Pariwisata Metland
School didirikan pada 2014 oleh Yayasan Pendidikan Metland berada dalam naungan
PT. Metropolitan Land, Tbk. SMK Pariwisata Metland School dipimpin oleh Drs.
Darmawan Sunarja, MM.Par. dengan komposisi pendidik sebanyak 57 Guru yang
terdiri dari 72% lulusan S1 kependidikan, 15% lulusan S2, dan 13% berasal dari dunia
industri sebagai tenaga pendidik bidang vokasional.

SMK Pariwisata Metland School mempunyai tenaga pengajar produktif berlatar


belakang industri dan bersertifikasi BNSP yang berusia rata-rata berada dibawah
40 tahun dengan latar belakang Pendidikan minimal Strata 1 linier dan berasal dari
dunia industri. 55% guru produktif memiliki kemampuan mengajar dengan Bahasa
Inggris khususnya dalam bidang keahlian Pariwisata. Komposisi Guru Kejuruan yang
tersertifikasi ditunjukkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Komposisi Guru Kejuruan yang Tersertifikasi

No Program Keahlian Jumlah Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru
Guru Tersertifikasi Tersertifikasi Tersertifikasi Tersertifikasi
Kejuruan Profesi Teknis Industri Asesor

Pengembangan
1 Perangkat Lunak 6 2 1
dan Gim

1 Kurikulum Operasional
Akuntansi
dan
2 4 2 1 1 1
Keuangan
Lembaga

3 Perhotelan 7 5 5 5 5

4 Kuliner 5 - - - -

Desain
5 Komunikasi 3
Visual

SMK Pariwisata Metland School pada saat ini memiliki 5 program keahlian,
yakni Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, Akuntansi dan Keuangan
Lembaga, Perhotelan, Kuliner, serta Desain Komunikasi Visual. Pengembangan
kelima program keahlian ini dilatarbelakangi pada kebutuhan industri yang
menaungi SMK Pariwisata Metland School yaitu PT. Metropolitan Land,
Tbk, Horison Hotel Group, serta jaringan industri di dalam dan di luar negeri
sebagai mitra.

Jumlah Peserta Didik pada tahun ajaran 2021-2022 saat ini adalah 638
Peserta Didik dengan jumlah Peserta Didik perempuan 355 dan laki-laki 283.
Berikut adalah data peserta didik SMK Pariwisata Metland School berdasarkan
program keahlian, tingkat, dan jenis kelamin.

Tabel 1.2 Komposisi Peserta Didik berdasarkan Program Keahlian

No Program Keahlian Tingkat L P Jumlah

X 5 25 30
Pengembangan Perangkat Lunak
1 XI 31 11 42
dan Gim
XII 28 6 34

X 6 25 31

2 Akuntansi dan Keuangan Lembaga XI 3 23 26

XII 5 26 31

Karakteristik Satuan Pendidikan 2


X 14 21 35

3 Perhotelan XI 10 30 40

XII 17 31 48

X 13 21 34

4 Kuliner XI 8 17 25

XII 19 29 48

X 38 29 66

5 Desain Komunikasi Visual XI 43 28 71

XII 43 34 77

Sesuai dengan Misi SMK Pariwisata Metland School yaitu zero unemployment, maka
profil lulusan SMK Pariwisata Metland School dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 2. Profil Lulusan SMK Pariwisata Metland School

3 Kurikulum Operasional
B. Strategi
Daya dukung industri yang dimiliki SMK Pariwisata Metland School sangat kuat. Hal
ini didukung pula dengan memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) yang teregistrasi di Dinas
Tenaga Kerja dan memiliki jaringan industri penerima tenaga kerja seluruh Indonesia.
SMK Pariwisata Metland School memiliki kerjasama luar negeri baik perguruan tinggi,
industri dan lembaga internasional. Hal inilah yang membuat lulusan SMK Pariwisata
Metland School mendapatkan kemudahan informasi peluang kerja sesuai dengan
minat dan potensi yang dimiliki para lulusan. SMK Pariwisata Metland School juga
menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan yang memfasilitasi untuk bekerja dan
belajar di luar negeri, seperti Thailand, Jepang, Jerman, dan UEA.

SMK Pariwisata Metland School membekali Peserta Didik dengan pembelajaran


tambahan di luar jadwal pembelajaran bagi mereka yang berminat untuk melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi khususnya pada mata pelajaran sains (Matematika dan
IPA). Sejak tahun 2019 muatan pembelajaran kelompok umum mengikuti standar
SMA dengan harapan memberikan peluang yang lebih besar bagi para lulusan untuk
mengikuti SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi masuk perguruan tinggi/politeknik negeri
dan swasta di seluruh Indonesia.

SMK Pariwisata Metland School terus melakukan pengembangan dengan


meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan dengan melibatkan industri,
melaksanakan tutor sebaya dengan guru-guru yang belum bisa berbahasa Inggris
serta memberikan kesempatan guru-guru dalam program teacher exchange ke luar
negeri. Sebagai upaya untuk menjaga kualitas pendidikan, SMK Pariwisata Metland
School sangat memperhatikan mutu bagi para peserta didik. Hal ini dibuktikan
dengan diperolehnya akreditasi A sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan ISO
21001 : 2018 dalam bidang pendidikan untuk mewujudkan Total Customer Service
Satisfaction.

Berikut adalah kerjasama yang dilakukan SMK Pariwisata Metland School dalam
bidang akademik pada masing-masing program keahlian.

Karakteristik Satuan Pendidikan 4


Tabel 1.3 Kerjasama Akademik SMK Pariwisata Metland

Dalam Negeri Luar Negeri Asosiasi/Lembaga

Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim

Politeknik Jakarta
SEAMOLEC -
International JIHS

Akuntansi

• Phuket Vocational
College
Politeknik Jakarta
• Bangkok College of Ikatan Akuntan Indonesia
International JIHS
Business Administration
and Tourism

Perhotelan

• Sekolah Tinggi • Bangkok College of • IHGMA


Pariwisata Trisakti Business Administration • SEAMOLEC
• Sekolah Tinggi Ilmu and Tourism
• SEAMEO
Ekonomi Pariwisata • Phuket Vocational
• PT. Sila Agri Inovasi
Yapari College
• Akademi Pariwisata • Phetchaburi Vocational
Indonesia College
• Politeknik Jakarta
International
• Politeknik Sahid
Pariwisata Jakarta

Kuliner

• Sekolah Tinggi Phuket Vocational College • Association of Culinary


Pariwisata Trisakti Professionals Indonesia
• Binus University • SEAMEO
• Politeknik Jakarta • PT. Rich’s Product
International JIHS Indonesia
• Sekolah Tinggi Ilmu • PT. Sinar Mas
Ekonomi Pariwisata
Yapari

5 Kurikulum Operasional
Desain Komunikasi Visual

• SSR (Sekolah Seni • SEAMEO


Rupa) • SEAMOLEC
• Politeknik Jakarta
International JIHS

SMK Pariwisata Metland School sepenuhnya mendukung revolusi mental dengan cara
adaptif terhadap perubahan teknologi dan perkembangan zaman. Hal ini dilakukan
dengan terus mengupdate pengetahuan Peserta Didik melalui pembaharuan metode
belajar dari konvensional menjadi Pembelajaran berbasis proyek, secara konsisten
dan berkelanjutan mengundang guru tamu dari dunia industri, menjalin komitmen
dan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dan industri baik di dalam dan luar
negeri. Karakter mandiri Peserta Didik untuk bisa adaptif terhadap hal-hal tersebut
dibangun dan dihidupkan melalui “iklim” Sekolah Berbudaya Kerja.

SMK Pariwisata Metland School menanamkan nilai-nilai kependidikan kepada peserta


didik yang dituangkan dalam “Generasi Cinta Prestasi Metland School”.

CINTA Kepada Tuhan Percaya Diri yang Kuat


CINTA Kepada Orang Tua Riang dan Selalu Optimis
CINTA dan Hormat Kepada Guru Empati
CINTA Ilmu Pengetahuan Sehat Jiwa dan Raga
CINTA Bangsa dan Tanah Air Tidak Mudah Menyerah dan Putus Asa
CINTA Alam, Lingkungan dan Budaya Amanah Sebagai Pemimpin
CINTA Sahabat dan Sesama Siap Menjadi Pribadi Mandiri
CINTA Diri Sendiri Inovatif Dalam Karya yang Bermanfaat

Melalui Generasi Cinta Prestasi Metland School, SMK Pariwisata Metland School
berkomitmen menciptakan lulusan yang mempunyai karakter kinerja yang dibutuhkan
abad 21. Karakter kinerja tersebut dijabarkan dalam CITRA (Collaboration, Integrity,
Tough, Resilient, Agility)

Karakteristik Satuan Pendidikan 6


C. Daya Dukung
SMK Pariwisata Metland School dilengkapi sarana dan prasarana, juga memiliki
fasilitas pembelajaran praktik sebagai berikut.

Tabel 1.3. Data Sarana Prasarana dan Fasilitas Sekolah

No Nama Ruang Jumlah Pengadaan Tahun

Sarana utama

1 Kelas 22 2015-2016

Sarana Kantor

2 Kepala Sekolah 1 2015

3 Guru 2 2015

4 Akademik 1 2015

5 Rapat 1 2019

6 Tata Usaha 1 2015

Sarana Pendukung

7 Video Conference Room 1 2019

8 Aula 1 2019

Ruang Praktek Peserta Didik

9 Tea and Coffee Studio 1 2019

10 Kitchen 2 2015

11 Restoran 1 2015

12 Laundry Room 1 2017

13 Room Division Laboratory 2 2015

7 Kurikulum Operasional
14 School Bank 1 2019

15 School Bank Office Manager 1 2019

16 Lab Komputer 1 2015

17 Lab DKV 1 2017

18 Lab Multimedia 1 2017

19 Lab P2LG 1 2019

20 Podcast Radio 1 2019

Sarana Pendukung Kegiatan Peserta Didik

21 Perpustakaan 1 2015

22 Lapangan Olahraga 1 2015

23 UKS 1 2017

24 BK 1 2015

25 OSIS 1 2015

Sarana umum

27 Musholla 1 2017

27 Kantin 1 2017

28 Pantry 2 2015

29 Toilet 12 2015

30 Taman 1 2015

31 ICT 1 2015

SMK Pariwisata Metland School mempunyai pusat data yang merekam semua
data peserta didik berupa demografi, ekonomi, minat setelah lulus dan lain-lain.

Karakteristik Satuan Pendidikan 8


Berdasarkan hasil analisis pusat data, diketahui intake peserta didik SMK Pariwisata
Metland School adalah sebagai berikut:

• Peserta Didik yang bersekolah di SMK Pariwisata Metland School berdomisili


tidak hanya di wilayah kabupaten Bogor, namun juga Bekasi dan Depok,
Jawa Barat. Peserta Didik siswi SMK Pariwisata Metland School rata-rata
berasal dari sekolah negeri maupun swasta yang memiliki kualitas dan
reputasi yang baik pada jenjang Sekolah Menengah Pertama. Tingkat
ekonomi orang tua rata-rata 6.28 % middle low, 63,29 % middle dan 30,43 %
middle up, ditunjukkan dari pekerjaan orang tua Peserta Didik.
• Motivasi bersekolah di SMK Pariwisata Metland School rata-rata ingin
memilih jurusan yang sesuai dengan passion Peserta Didik, ingin bekerja
ataupun ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Hal tersebut diketahui
dari hasil wawancara dengan orang tua peserta didik baru. Rata-rata
kemampuan peserta didik baru baik, ditunjukkan dari nilai rapor dan ijazah
pada tingkat Sekolah Menengah Pertama.
• Dari hasil penelusuran minat setelah lulus pada Peserta Didik angkatan tahun
pelajaran 2021/2022, diperoleh data 48,31 % Peserta Didik ingin bekerja,
47,19 % Peserta Didik ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi, dan 4,5 % ingin
berwirausaha.

D. Karakteristik Program Keahlian


1. Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Kurikulum Operasional SMK Pariwisata Metland School pada Program Keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
tenaga kerja bidang UI/UX Design, Developer Website untuk bidang Frontend dan
Backend, bahkan hingga kebutuhan Developer aplikasi mobile, dan pengembangan
perangkat berbasis Internet of Things (IoT). Pembelajaran yang mengembangkan
Hybrid Model Learning System untuk memanfaatkan kekuatan pembelajaran daring
dan tatap muka.

Kerjasama industri untuk PKL SMK Pariwisata Metland School kompetensi


keahlian Sistem Informasi dan Jaringan yang dikonversi pada program keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim pada tahun 2021 sebagai berikut.

9 Kurikulum Operasional
Gambar 3. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat OJT PPLG

2. Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga


Kurikulum yang digunakan pada pembelajaran mata pelajaran produktif Akuntansi dan
Keuangan Lembaga menggunakan kombinasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar. Sebagai penguatan hard skill dan soft skill dalam mata
pelajaran kejuruan mata pelajaran pilihan yang menjadi kekhasan SMK Pariwisata
Metland School adalah Hotel Accounting dan Pasar Modal.

Hotel Accounting adalah mata pelajaran yang ditambahkan karena akuntansi di


Industri Perhotelan memiliki perbedaan signifikan dengan akuntansi di bidang
lainnya. Karena akuntansi hotel memiliki kombinasi spesifikasi yang merupakan irisan
dari akuntansi jasa (untuk kamar), dagang (untuk restoran), dan manufaktur (untuk
pembuatan produk). Dan untuk laporan keuangan dibuat secara departemental.
Selain itu juga ada mata pelajaran Pasar Modal berawal dari perkembangan dunia
investasi yang begitu pesat, yang menimbulkan kebutuhan tinggi untuk adanya
manajer investasi dan analisis di bidang investasi.

Berikut adalah kerjasama PKL yang dilakukan SMK Pariwisata Metland School
program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga.

Gambar 3. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat PKL Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Karakteristik Satuan Pendidikan 10


Salah satu program praktik unggulan dari Program Keahlian Akuntansi dan Lembaga
Keuangan adalah program School Bank bekerja sama dengan Yayasan Indonesia
Belajar Bersama mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan selama 30 jam pelajaran
bersertifikat.

3. Program Keahlian Perhotelan


Program Keahlian Perhotelan Pariwisata Metland School mengembangkan kurikulum
yang ada dengan mengkombinasikan CATC (Common ASEAN Tourism Curriculum)
sebagai kurikulum berbasis industri. Penggunaan CATC menuntut pembelajaran
mata pelajaran produktif perhotelan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar. Pelajaran Bahasa Inggris dituntaskan di kelas X dengan pola blocking
system sebagai dasar pembelajaran untuk menggunakan kurikulum CATC di kelas XI
dan XII, sedangkan pada program keahlian lain, pelajaran Bahasa Inggris dilakukan
secara reguler.

Disamping itu SMK Pariwisata Metland School juga membangun jaringan dengan
asosiasi industri perhotelan seperti Indonesian Hotel General Manager Association
(IHGMA) dan perguruan tinggi vokasi dalam bidang bisnis hospitality. Mata pelajaran
pilihan yang menjadi kekhasan SMK Pariwisata Metland School Program Keahlian
Perhotelan adalah Guiding and Tour Planning dan M.I.C.E. Pilihan mata pelajaran
pilihan M.I.C.E karena kegiatan/aktivitas M.I.C.E beririsan dengan jasa perhotelan.

Berikut adalah kerjasama Industri untuk program PKL yang dilakukan SMK Pariwisata
Metland School program keahlian Perhotelan

Gambar 4. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat OJT Perhotelan

Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar hotel berbintang empat (****),
sehingga para lulusan SMK Pariwisata Metland School diharapkan mudah beradaptasi
ketika melaksanakan program PKL di industri baik di Indonesia maupun di luar negeri,
serta membentuk kepribadian, dan karakter hotelier yang lebih kuat.

11 Kurikulum Operasional
4. Program Keahlian Kuliner
Kurikulum Operasional SMK Pariwisata Metland pada Program Keahlian
Kuliner dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik, lingkungan, dunia kerja, dan mengadaptasi Common ASEAN Tourism
Curriculum (CATC) untuk menyiapkan peserta didik SMK memiliki kompetensi
bidang Kuliner berstandar industri nasional dan internasional. Pembelajaran
Program Keahlian Kuliner mengajarkan tahapan-tahapan penguasaan soft
skills dan hard skills dengan model pembelajaran berbasis proyek (Project
Based Learning dan Problem Based Learning). PKL yang dilakukan SMK
Pariwisata Metland School program keahlian Kuliner

Gambar 5. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat PKL Kuliner

Sebagai penguatan hard skill dan soft skill dalam Program Keahlian Kuliner
memberikan beberapa tambahan mata pelajaran yang spesifik berdasarkan tuntutan
industri saat ini. Mata pelajaran tambahan yang menjadi kekhasan program keahlian
Kuliner SMK Pariwisata Metland School adalah Japanese Cuisine. Salah satu Praktisi
kuliner yang diundang untuk menguatkan passion dan gambaran karir yaitu Shangri-
La Yangon Myanmar.

5. Program Keahlian Desain Komunikasi Visual


Program Keahlian Desain Komunikasi Visual dikembangkan untuk menjawab
perkembangannya, media pembelajaran berbasis desain grafis dan multimedia
menjadi pilihan yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kompetensi peserta
didik. Saat ini bidang profesi dalam bidang Desain Komunikasi Visual menjadi sangat
luas dan beragam mulai dari dari profesi bidang percetakan, penerbitan, periklanan,

Karakteristik Satuan Pendidikan 12


penyiaran televisi, perfilman, web, multimedia, game dan media pembelajaran.
Di samping ada aspek outcome lulusan Desain Komunikasi Visual berjiwa
enterpreneurship.

Sebagai penguatan hard skill dan soft skill dalam mata pelajaran kejuruan
memberikan beberapa tambahan mata pelajaran pilihan yang menjadi
kekhasan program keahlian Desain Komunikasi Visual adalah TPAV (Teknik
Pengolahan Audio dan Video). Berikut adalah kerjasama Industri untuk PKL
yang dilakukan SMK Pariwisata Metland School kompetensi keahlian
Multimedia yang dikonversi pada program keahlian Desain Komunikasi Visual
pada tahun 2021.

Gambar 6. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat PKL Desain Komunikasi Visual

Salah satu program praktik unggulan dari jurusan Desain Komunikasi Visual adalah
dalam bidang Content Creator dan Content Management. Kegiatan praktik di sekolah
dan praktik kerja lapangan dipersiapkan melalui program parenting bagi para orang
tua, job orientation, dan sharing knowledge yang diberikan oleh praktisi dari dunia
industri Desain dan Multimedia, untuk menguatkan passion dan gambaran karir
bekerja di industri kreatif.

13 Kurikulum Operasional
2

Visi, Misi, dan Tujuan

A. Visi SMK Pariwisata Metland School


SMK Pariwisata Metland School melalui visi sekolah berusaha menerjemahkan
kebutuhan dunia saat ini dan kemajuan teknologi yang terus bergerak maju. Visi ini
dirancang pada tahun 2021 dan diharapkan targetnya akan dapat dicapai secara
menyeluruh pada tahun 2026. Maka Visi dari SMK Pariwisata Metland School adalah

“Menjadi SMK yang lulusannya memiliki performa karakter unggul dan


kompetensi berstandar Internasional”

B. Misi SMK Pariwisata Metland School


Untuk mewujudkan visi yang sudah dirancang maka disusunlah beberapa misi yang
pencapaiannya peserta didik, dunia Industri, dan kualitas lulusan. Misi SMK Pariwisata
Metland School dijabarkan sebagai berikut.

1. Memberikan layanan pendidikan bagi Peserta Didik yang berorientasi pada


pengembangan knowledge, skill & attitude berbasis industry 4.0, serta
menguatkan karakter GENERASI CINTA PRESTASI yang sesuai dengan
tuntutan Dunia Industri.
2. Mengembangkan profesionalisme guru berdasarkan nilai-nilai METLAND
SCHOOL TEACHER’S VALUES dan mampu beradaptasi dengan tuntutan
industri 4.0
3. Mengembangkan jaringan kerjasama kemitraan dengan DUDI dan perguruan
tinggi vokasi baik di dalam maupun di luar negeri untuk pengembangan
program akademik.
4. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan DUDI di dalam dan luar negeri
untuk mewujudkan zero unemployment lulusan.

Visi, Misi, dan Tujuan 14


C. Tujuan SMK Pariwisata Metland School
Tujuan SMK Pariwisata Metland School dijabarkan sebagai berikut:

1. Menanamkan dan membangun karakter Profil Pelajar Pancasila


2. Mempersiapkan Peserta Didik memiliki kompetensi industri 4.0
3. Lulusannya memiliki hard skill dan soft skill sesuai kebutuhan industri
4. Memiliki performa karakter unggul yang mampu bersaing dalam kompetisi
global
5. Mempunyai rasa percaya diri yang kuat
6. Mengamalkan nilai-nilai Metland Spirit dan nilai-nilai Generasi Cinta Prestasi
7. Menjadi pembelajar sepanjang hayat
8. Mempersiapkan lulusan yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang
efektif

D. Tujuan Program Keahlian


1. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Berdasarkan visi dan misi, maka disusunlah tujuan yang akan menjadi landasan
mencapai profil kompetensi lulusan Program Keahlian Pengembangan Perangkat
Lunak dan Gim melalui Pengembangan bersama mitra dunia kerja. Tujuan Program
Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri khususnya


industri teknologi informasi
b. Memulai usaha rintisan (startup)
c. Menciptakan peserta didik yang dapat memahami proses bisnis industri
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim pada konsentrasi Rekayasa
Perangkat Lunak
d. Menjadi Web Application Developer, UI/UX Design, Developer Website untuk
bidang Frontend dan Backend, Developer aplikasi mobile.

15 Kurikulum Operasional
2. Tujuan Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan yang akan menjadi landasan
mencapai profil kompetensi lulusan Program keahlian Akuntansi dan Keuangan
Lembaga melalui pengembangan bersama mitra dunia Industri. Tujuan Program
Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan memiliki


karakter kerja yang baik
b. Menciptakan lulusan yang siap kerja dan mengikuti perubahan zaman
c. Menciptakan peserta didik yang dapat memahami proses bisnis industri
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
d. Menciptakan peserta didik yang mampu memahami perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia Akuntansi dan
Keuangan Lembaga
e. Memiliki citra seorang entrepreneur.

3. Tujuan Program Keahlian Perhotelan


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan yang akan menjadi
landasan mencapai profil kompetensi lulusan Program keahlian Perhotelan melalui
Pengembangan bersama mitra dunia Industri. Tujuan Program Keahlian Perhotelan
dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Menciptakan insan pariwisata yang sesuai dengan kebutuhan industri


b. Menciptakan lulusan yang siap kerja dan mengikuti perubahan zaman
c. Menciptakan peserta didik yang dapat memahami proses bisnis industri
perhotelan
d. Menciptakan peserta didik yang mampu memahami perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia pariwisata dan
perhotelan
e. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur
f. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar
kompeten dalam setiap kompetensi Perhotelan (Front Office, Housekeeping,
Laundry)
g. Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan, wawasan, teknologi

Visi, Misi, dan Tujuan 16


agar menjadi entrepreneur muda dan mampu mengembangkan diri secara
mandiri di kemudian hari maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan lebih
tinggi.

4. Tujuan Program Keahlian Kuliner


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan yang akan menjadi landasan
mencapai profil kompetensi lulusan Program Keahlian Kuliner melalui Pengembangan
bersama mitra dunia kerja. Tujuan Program keahlian Kuliner dapat dijabarkan sebagai
berikut.

a. Menciptakan juru masak profesional dalam industri kuliner


b. Memahami proses bisnis bidang industri kuliner
c. Menciptakan lulusan siap kerja, memahami perkembangan teknologi dan isu
terkini bidang kuliner secara global, serta mampu mengikuti tuntutan dunia
industri.
d. Menciptakan peserta didik yang mampu memahami perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia Kuliner.
e. Mampu menjadi seorang entrepreneur (foodpreneurs dan job profile) di
bidang kuliner.
f. Memahami tahapan operasional art culinary atau pastry bakery secara
menyeluruh dan memberikan pelayanan prima (excellent service).

5. Tujuan Program Keahlian Desain Komunikasi Visual


Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan yang akan menjadi landasan
mencapai profil kompetensi lulusan Program keahlian Desain Komunikasi Visual
melalui Pengembangan bersama mitra dunia kerja. Tujuan Program keahlian Desain
Komunikasi Visual dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Menciptakan pribadi-pribadi yang sesuai dengan kebutuhan industri


khususnya industri kreatif
b. Menciptakan lulusan yang siap kerja dan mengikuti perubahan zaman
c. Menciptakan peserta didik yang dapat memahami proses bisnis industri
Desain Komunikasi Visual
d. Menciptakan peserta didik yang mampu memahami perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia pariwisata dan Desain
Komunikasi Visual
e. Memiliki kreativitas dalam menciptakan karya Desain Komunikasi Visual

17 Kurikulum Operasional
3

Pengorganisasian
Pembelajaran

A. Pendekatan Pembelajaran
Pola pembelajaran yang dilakukan di SMK Pariwisata Metland School menggunakan
full blocking system. Kegiatan dengan cara pembelajaran dalam satu semester dibagi
kedalam 2 kelompok mata pelajaran umum (A) dan kelompok mata pelajaran kejuruan
(B). Pada 3 bulan pertama dilakukan pola blocking untuk kelompok mata pelajaran
kejuruan dan 3 bulan selanjutnya untuk kelompok mata pelajaran umum. Pembagian
blok diatur dengan memperhatikan tingkatan kelas. SMK Pariwisata Metland School
melakukan sistem pembelajaran moving class. Setiap guru mata pelajaran memiliki
ruang mengajarnya masing-masing sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
sehingga guru memiliki keleluasaan mengorganisasi pembelajaran sesuai dengan
kekhasan mata pelajaran yang diampunya.

Semester

Kelas Ganjil Genap

3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan

X A B A B

XI B A B A

XII A B A B

Sekolah melalui mencermati struktur kurikulum, menghitung jumlah pekan untuk


kegiatan belajar mengajar dan projek penguatan pelajar profil Pancasila. Kemudian

Pengorganisasian Pembelajaran 18
sekolah juga mencermati kalender akademik yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat untuk menghitung dan menentukan jumlah pekan dalam satu
tahun ajaran. Berdasarkan pengamatan tersebut, sekolah kemudian menyusun jadwal
kegiatan belajar mengajar dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.  

SMK Pariwisata Metland juga memberikan mata pelajaran penguatan berisi materi
yang bisa memberikan nilai tambah (softskill dan hardskill) bagi peserta didik untuk
mendukung kompetensi saat memasuki dunia kerja. Pilihan penguatan peserta didik
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu

Pilihan
No Bentuk Deskripsi Kegiatan
Peserta Didik

Ditujukan untuk memberikan


pendampingan kepada peserta didik yang
Pendalaman
1 Melanjutkan akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Materi
Materi yang diberikan seputar Saintek dan
Soshum yang bekerjasama dengan Zenius

Pendampingan Usaha ditujukan untuk


memberikan orientasi kepada peserta didik
yang akan berwirausaha. Peserta didik
Pendampingan akan terjun langsung pada dunia industri
2 Berwirausaha
Usaha yang sudah disiapkan sekolah. Bentuk
kegiatan pendampingan berupa teaching
factory yang dipimpin langsung oleh orang
industri sesuai iklim industri.

Job Orientation ditujukan untuk


memberikan orientasi kepada peserta
didik yang akan bekerja. Orientasi ini
Job diberikan langsung oleh pihak industri
3 Bekerja
Orientation kepada peserta didik di sekolah. Job
Orientation membantu peserta didik untuk
penyesuaian diri dengan situasi atau
lingkungan suatu organisasi/perusahaan.

B. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran penguatan konsentrasi pada struktur kurikulum berisi materi
pendalaman konsentrasi yang dikembangkan dari skema KKNI atau perkembangan
di dunia industri. Mata pelajaran penguatan konsentrasi pada masing-masing

19 Kurikulum Operasional
konsentrasi keahlian di SMK Metland tercantum dalam tabel berikut:

Program Keahlian Mapel Pilihan Konsentrasi

• Robotik
PPLG
• Teknologi Hardware

• Pasar Modal
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
• Hotel Accounting

• Guiding and Tour Planning


Perhotelan
• M.I.C.E

Kuliner • Japanese Cuisine

• Teknik Pengolahan Audio dan Video


DKV
• Animasi

a. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim


Pada Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, pemilihan
konsentrasi didasarkan pada kebutuhan industri yang lebih membutuhkan
lulusan yang memiliki kemampuan/kompetensi di bidang software
engineering. Pola pembelajaran menggunakan system blocking.

4. Bidang Keahlian : Teknologi Informasi

4.4 Program Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim

Konsentrasi : Rekayasa Perangkat Lunak

Alokasi waktu mata Fase E Fase F


pelajaran
SMK Kelas X-XI
Asumsi 36 minggu/
Kelas Kelas Total
tahun
XII XII JP
SMK Kelas XII Kelas X Kelas XI
(Sem- (S­em­-
Asumsi 18 minggu/
ester 1) ester 2)
tahun
Kelas X

Pengorganisasian Pembelajaran 20
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

Pendidikan Agama
1 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
dan Budi Pekerti*

Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

Pendidikan
4 Jasmani, Olahraga, 108 (3) 72 (2) 180
dan Kesehatan

5 Sejarah 72 (2) 72 (2) 144

Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari

Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)

648
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 180 (10) 1332
(18)

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1 Matematika 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

2 Bahasa Inggris 144 (4) 144 (4) 72 (4) 360

3 Informatika 144 (4) 144

Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial

21 Kurikulum Operasional
5 Kejuruan

1. Dasar-dasar
Rekayasa 432
Perangkat Lunak (12)
1476
dan Gim

2. Konsentrasi
Rekayasa 648 (18) 396 (22)
Perangkat Lunak

Produk Kreatif dan


6 180 (5) 90 (5) 270
Kewirausahaan

Praktik Kerja 792


7 792
Lapangan (44)

Mata Pelajaran
8 72 (2) 144 (4) 108 (6)
Pilihan

1. Bahasa Jepang

2. Bahasa
72 (2) 72 (2) 36 (2)
Mandarin
324

3. Bahasa Perancis

4. Robotik

72 (2) 72 (4)
5. Teknologi
Hardware

1152 792
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 720 (40) 3888
(32) (44)

1800 792
Jumlah A+B 1728 (48) 900 (50) 5220
(50) (44)

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing-masing.

b. Akuntansi dan Keuangan Lembaga


Struktur kurikulum program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga,
Konsentrasi Keahlian Akuntansi di SMK Pariwisata Metland School. Pola

Pengorganisasian Pembelajaran 22
pembelajaran menggunakan system blocking dengan struktur kurikulum
sebagai berikut.
8. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
8.3 Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Konsentrasi : Akuntansi

Alokasi waktu mata Fase E Fase F


pelajaran
SMK Kelas X-XI
Asumsi 36 minggu/ Kelas
Total
tahun Kelas XII XII
Kelas JP
SMK Kelas XII Kelas XI (Sem- (S­em­-
X
Asumsi 18 minggu/ ester 1) ester
tahun 2)
Kelas X

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

Pendidikan
1 Agama dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
Pekerti*

Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

Pendidikan
Jasmani,
4 108 (3) 72 (2) 180
Olahraga, dan
Kesehatan

5 Sejarah 72 (2) 72 (2) 144

Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari

Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)

23 Kurikulum Operasional
648 180
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 1332
(18) (10)

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1 Matematika 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

2 Bahasa Inggris 144 (4) 144 (4) 72 (4) 360

3 Informatika 144 (4) 144

Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial

5 Kejuruan

1. Dasar-dasar
Akuntansi dan 432
Keuangan (12)
Lembaga 1476

2. Konsentrasi 396
648 (18)
Akuntansi (22)

Produk Kreatif
6 dan 180 (5) 90 (5) 270
Kewirausahaan

Praktik Kerja
7 792 (44) 792
Lapangan

Mata Pelajaran
8 72 (2) 144 (4) 108 (6)
Pilihan

1. Bahasa Jepang 36 (2)

2. Bahasa
Mandarin 72 (2) 72 (2)
324
3. Bahasa
Perancis

4. Pasar Modal

72 (2) 72 (4)
5. Hotel
Accounting

1152 720
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 792 (44) 3888
(32) (40)

Pengorganisasian Pembelajaran 24
1800 900
Jumlah A+B 1728 (48) 792 (44) 5220
(50) (50)

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing-masing.

c. Perhotelan
Struktur kurikulum program keahlian Perhotelan di SMK Pariwisata Metland
School. Pola pembelajaran menggunakan system blocking dengan struktur
kurikulum sebagai berikut.
9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.2 Program Keahlian : Perhotelan

Alokasi waktu mata Fase E Fase F


pelajaran
SMK Kelas X-XI
Asumsi 36 minggu/ Kelas
Total
tahun Kelas XII XII
JP
SMK Kelas XII Kelas X Kelas XI (Sem- (S­em­-
Asumsi 18 minggu/ ester 1) ester
tahun 2)
Kelas X

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

Pendidikan
1 Agama dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
Pekerti*

Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

Pendidikan
Jasmani,
4 108 (3) 72 (2) 180
Olahraga, dan
Kesehatan

5 Sejarah 72 (2) 72 (2) 144

25 Kurikulum Operasional
Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari

Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)

648 180
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 1332
(18) (10)

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:

1 Matematika 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

2 Bahasa Inggris 144 (4) 144 (4) 72 (4) 360

3 Informatika 144 (4) 144

Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial

5 Kejuruan

1. Dasar-dasar 432
Perhotelan (12) 1476

2. Konsentrasi 396
648 (18)
Perhotelan (22)

Produk Kreatif
6 dan 180 (5) 90 (5) 270
Kewirausahaan

Praktik Kerja
7 792 (44) 792
Lapangan

Pengorganisasian Pembelajaran 26
Mata Pelajaran 108
8 72 (2) 144 (4)
Pilihan (6)

1. Bahasa Jepang 36 (2)

2. Bahasa
Mandarin 72 (2) 72 (2)
324
3. Bahasa
Perancis

4. Guiding and
Tour Planning
72 (2) 72 (4)

5. M.I.C.E

1152 720
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 792 (44) 3888
(32) (40)

1800 900
Jumlah A+B 1728 (48) 792 (44) 5220
(50) (50)

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing-masing.

d. Kuliner
Struktur kurikulum program keahlian kuliner mengatur beban belajar untuk
setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/
atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok.
9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.3 Program Keahlian : Kuliner

Alokasi waktu mata Fase E Fase F


pelajaran
SMK Kelas X-XI
Asumsi 36 minggu/
Kelas XII Kelas XII
tahun Kelas Total
Kelas XI (Sem- (S­em­-
SMK Kelas XII X JP
ester 1) ester 2)
Asumsi 18 minggu/tahun
Kelas XI

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

Pendidikan Agama
1 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
dan Budi Pekerti*

27 Kurikulum Operasional
Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (6) 72 (6) 36 (3) 180
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

Pendidikan
4 Jasmani, Olahraga, 108 (3) 72 (2) 180
dan Kesehatan

5 Sejarah 72 (2) 72 (2) 144

Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari

Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)

648
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 180 (10) 1332
(18)

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1 Matematika 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

2 Bahasa Inggris 144 (4) 144 (4) 72 (4) 360

3 Informatika 144 (4) 144

Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial

Pengorganisasian Pembelajaran 28
5 Kejuruan

Dasar-dasar 432
1476
Kuliner (12)

Konsentrasi Kuliner 648 (18) 396 (22)

Projek Kreatif dan


6 180 (5) 90 (5) 270
Kewirausahaan

Praktik Kerja
7 792 (44) 792
Lapangan

Mata Pelajaran
8 72 (2) 144 (4) 108 (6)
Pilihan

1. Bahasa Jepang

2. Bahasa
72 (2) 72 (2) 36 (2) 324
Mandarin

3. Bahasa Perancis

4. Japanese
72 (2) 72 (4)
Cuisine

1152
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 792 (44) 720 (40) 3888
(32)

1800
Jumlah A+B 1728 (48) 792 (44) 900 (50) 5220
(50)

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing-masing.

e. Desain Komunikasi Visual (DKV)


Struktur Kurikulum program keahlian DKV sesuai dengan kebutuhan industri.
Setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), peserta didik
diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup
pada kompetensi desain grafis dan seni murni.

10. Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif


10.2 Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Konsentrasi Keahlian : Desain Komunikasi Visual

29 Kurikulum Operasional
Alokasi waktu mata Fase E Fase F
pelajaran
Kelas
SMK Kelas X-XI
Kelas XII XII Total
Asumsi 36 minggu/tahun Kelas
Kelas XI (Sem- (S­em­- JP
SMK Kelas XII X
Asumsi 18 minggu/tahun ester 1) ester
Kelas X 2)

A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:

1 Pendidikan Agama 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270


dan Budi Pekerti*

2 Pendidikan 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180


Pancasila dan
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

4 Pendidikan 108 (3) 72 (2) 180


Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan

5 Sejarah 72 (2) 72 (2) 144

6 Seni 72 (2) - - - 72
(Sesuai
Kepeminatan):
• Seni Musik
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari

7 Muatan Lokal 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180


(Budaya Sunda)

Jumlah JP (26,00%) 648 504 (14) 180 1332


(18) (10)

B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN

1 Matematika 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306

Pengorganisasian Pembelajaran 30
2 Bahasa Inggris 144 (4) 144 (4) 72 (4) 360

3 Informatika 144 (4) 144

4 Projek Ilmu 216 (6) 216


Pengetahuan
Alam dan Sosial

5 Kejuruan 1476

1. Dasar-dasar 432
Desain (12)
Komunikasi
Visual

2. Konsentrasi 648 (18) 396


Desain (22)
Komunikasi
Visual

6 Produk Kreatif dan 180 (5) 90 (5) 270


Kewirausahaan

7 Praktik Kerja 792 (44) 792


Lapangan

8 Mata Pelajaran 72 (2) 144 (4) 108 324


Pilihan (6)

1. Bahasa Jepang 72 (2) 72 (2) 36 (2)

2. Bahasa
Mandarin

3. Bahasa Perancis

4. TPAV 72 (2) 72 (4)

5. Animasi 72 (2) 36 (2)

Jumlah JP (74,00%) 1152 1224 (34) 792 (44) 720 3888


(32) (40)

Jumlah A+B 1800 1728 (48) 792 (44) 900 5220


(50) (50)

* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama/kepercayaan masing-masing.

31 Kurikulum Operasional
2. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di
lingkungan kerja langsung. Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja, SMK Pariwisata Metland School pembelajaran
di luar satuan pendidikan formal dan nonformal melalui Praktik Kerja Lapangan.
Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) diatur dengan Permendikbud 50
tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.

Gambar 7. Alur Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan SMK Metland School

PKL di SMK Pariwisata Metland School dilaksanakan pada semester 5 selama enam
bulan. Sehubungan dengan meluasnya variasi dunia kerja saat ini, maka proses
penempatan peserta didik dalam kegiatan PKL juga perlu mempertimbangkan
peminatan tempat PKL berdasarkan minat peserta didik. Sekolah juga perlu menjalin
kerja sama dengan dunia kerja lainnya lagi, selain dari kerja sama yang sudah terjalin
saat ini.

Pengorganisasian Pembelajaran 32
Berikut ini kami sampaikan rencana pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
akan dilaksanakan oleh SMK Pariwisata Metland School.

No Kegiatan Uraian Kegiatan Output

• Pemetaan kompetensi peserta didik


• Pemetaan industri
• Penetapan waktu PKL berkoordinasi
dengan industri
Data persiapan
1 Perencanaan • Pemetaan penempatan peserta didik
PKL
untuk PKL di industri sesuai dengan
kompetensi
• Penetapan pembimbing
• Pembekalan PKL bagi peserta didik

• Peserta didik diantarkan oleh


pembimbing ke industri untuk
melaksanakan wawancara Peserta didik
2 Pelaksanaan • Penempatan peserta didik di tempat melaksanakan
PKL sesuai hasil wawancara kegiatan PKL
• Peserta didik melaksanakan PKL
sesuai waktu yang telah ditentukan

• Pembimbing melakukan monitoring


terhadap peserta didik secara
berkala
Monitoring • Pembimbing berkomunikasi dengan Lembar hasil
3
dan Evaluasi Pembimbing Industri monitoring
• Evaluasi peserta didik dalam
pelaksanaan PKL
• Tindak lanjut hasil evaluasi

• Peserta Didik melaporkan hasil


4 Penilaian Lembar Penilaian
PKL dalam bentuk sidang

Sertifikat yang
• Setelah selesai PKL, Peserta Didik
diperoleh peserta
5 Sertifikasi menerima sertifikat dari industri
didik yang telah
tempat melaksanakan PKL
menyelesaikan PKL

33 Kurikulum Operasional
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMK Pariwisata Metland School melaksanakan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila diimplementasikan melalui berbagai
kegiatan “School Project”. Pada semester 1, tema yang dipilih adalah Bhineka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan Kebekerjaan. Pada tema
Bhineka Tunggal Ika, dimensinya adalah Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis, sedangkan pada tema Kearifan Lokal dimensinya
adalah Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis. Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui sistem bloking
mingguan. Masing-masing projek diberikan judul School Project yang berbeda setiap semester. Projek dibuat sampai 6 semester
karena pada semester 5 dikosongkan untuk PKL. Berikut implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila secara lengkap.

Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi


Project Waktu

X/1 Kearifan Lokal Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi, Tari Daerah, Festival Budaya 144 JP
memproses informasi mengklarifikasi, dan Lagu Daerah, Kerennya
dan gagasan mengolah informasi dan Story Telling, Indonesiaku
gagasan Gastronomi

Berkebhinekaan Mengenal dan Mendalami budaya dan


Pengorganisasian Pembelajaran

Global menghargai budaya identitas budaya

Bhineka Berkebhinekaan Mengenal dan Mengeksplorasi dan Kirab Budaya


Tunggal Ika Global menghargai budaya membandingkan
pengetahuan budaya,
kepercayaan, serta
praktiknya

Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi,


memproses informasi mengklarifikasi, dan
dan gagasan mengolah informasi dan
gagasan
34
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu

Kebekerjaan Mandiri kemandirian keadaan Mengenali dan kualitas E-Book


seseorang dapat minat diri serta tantangan Kelompok
berdiri sendiri yang dihadapi Daerah

Bernalar Kritis Merefleksikan Merefleksi dan


pemikiran dan proses mengevaluasi pemikiran
berpikir sendiri

Kreatif Menghasilkan
gagasan yang
orisinal

Berkebhinekaan Elemen refleksi Refleksi terhadap


Global dan bertanggung pengalaman kebinekaan.
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan

X/2 Bangunlah Jiwa Bertakwa kepada Ahlak Pribadi Merawat Diri secara Fisik, PBB Indonesia 144 JP
dan Raga Tuhan Yang Mental, dan Spiritual Berkarakter
Maha Esa, dan
berakhlak mulia

Bergotong- Kolaborasi Kerja sama


Royong

Berkebhinekaan Elemen komunikasi Berkomunikasi antar budaya


Global dan interaksi antar
budaya

35 Kurikulum Operasional
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu

Kebekerjaan Mandiri kemandirian keadaan Menunjukkan inisiatif dan Literasi Digital


seseorang dapat bekrja sendiri (Ebook)
berdiri sendiri

Berkebhinekaan Mengenal dan Mengeksplorasi dan


Global menghargai budaya membandingkan
pengetahuan budaya,
kepercayaan, serta
praktiknya

XI/3 Gaya Hidup Beriman, Ahlak kepada alam Memahami keterkaitan Tanaman Kilau Indonesia 72 JP
Ber­kelanjutan Bertakwa kepada ekosistem bumi teh dan
TuhanYME, dan kegunaannya
Berakhlak Mulia

Bernalar kritis Menganalisis dan Mengidentifikasi,


mengevaluasi mengklarifikasi, dan
penalaran dan mengolah informasi tentang
prosedurnya tanaman teh

Berkebhinekaan Elemen refleksi Refleksi terhadap


Global dan bertanggung pengalaman kebinekaan.
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan

Pengorganisasian Pembelajaran 36
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu

Kebekerjaan Kreatif Memilki keluwesan Berkomunikasi secara surat lamaran  


berpikir dalam efektif baik langsung pekerjaan
mencari alternatif maupun tidak l angsung
solusi permasalahan (verbal dan non verbal)
untuk mendukung
kemampuan kebekerjaannya

Bernalar Kritis Refleksi pemikiran Merefleksi dan


dan proses berfikir mengevaluasi pemikiran
sendiri

Bergotong- Kepedulian Tanggap terhadap


Royong lingkungan sosial

Berkebhinekaan Elemen refleksi Menghilangkan stereotip


Global dan bertanggung dan prasangka
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan

37 Kurikulum Operasional
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu

XI/4 Berekayasa Kreatif Menghasilkan karya Mengeksplorasi dan Merancang Indonesia 72 JP


dan ber­ dan tindakan yang mengekspresikan pikiran Simulasi Digital Mencipta
teknologi untuk orisinal dan/atau perasaannya
membangun dalam bentuk karya dan/
NKRI atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbang kan
dampaknya bagi orang lain

Bernalar Kritis Merefleksi dan Menjelaskan asumsi yang


mengevaluasi digunakan, menyadari
pemikirannya sendiri kecenderungan dan
konsekuensi bias
pada pemikirannya,
serta berusaha
mempertimbangkan
perspektif yang berbeda.

Mandiri Regulasi Diri Menunjukkan inisiatif dan


bekerja secara mandiri

­ erke­bhinekaan
B Elemen refleksi Menghilangkan stereotip
Global dan bertanggung dan prasangka
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan

Pengorganisasian Pembelajaran 38
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu

Bergotong- Kolaborasi Menyelaraskan tindakan


Royong sendiri dengan tindakan
orang lain untuk
melaksanakan kegiatan dan
mencapai tujuan kelompok
di lingkungan sekitar, serta
memberi semangat kepada
orang lain untuk bekerja
efektif dan mencapai tujuan
bersama.

Kebekerjaan Bernalar Kritis Memperoleh dan mengemukakan, atau Kolaborasi Pra-


memproses informasi menyetujui, atau OJT
dan gagasan menyangkal beberapa ide
atas dasar penalaran logis.

Bergotong- Kolaborasi beradaptasi dengan rekan


royong dalam kelompok dan dapat
menyelesaikan tugasnya

Kreatif Memilki keluwesan


berpikir dalam
mencari alternatif
solusi permasalahan

Berkebhinekaan Komunikasi dan menyebutkan beberapa


Global interaksi antar pemikiran/pendapat yang
budaya berbeda sebagai respons
terhadap pemikiran orang
lain.

39 Kurikulum Operasional
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu

XII/5 Suara Berkebhinekaan Berkeadilan Sosial Berpartisipasi dalam proses Pemilos Untukmu 36 JP
Demokrasi Global pengambilan keputusan Indonesiaku
bersama
Ke­bekerjaan

Bernalar Kritis Menganalisis dan Menganalisis dan


mengevaluasi mengevaluasi penalaran
Penalaran dan yang digunakannya dalam
prosedurnya menemukan dan mencari
solusi serta mengambil
keputusan

Ber­kebhinekaan Komunikasi dan menjelaskan pemikiran Komunikasi


Global interaksi antar dengan detail sebagai dalam
budaya respons terhadap pemikiran wawancara
orang lain. dunia kerja
(Vidio CV)

Mandiri Regulasi Diri memberikan kontibusi


terhadap pelaksanaan tugas
kelompok

Kreatif Memilki keluwesan mengembangkan ide yang


berpikir dalam berbeda sebagai terobosan
mencari alternatif dan mewujudkannya
solusi permasalahan menjadi nyata.

Bernalar Kritis Memperoleh dan mengemukakan, atau


memproses informasi menyetujui, atau
dan gagasan menyangkal banyak ide atas
dasar penalaran logis

Pengorganisasian Pembelajaran 40
Strategi pelaporan hasil projek untuk mengukur ketercapaian tujuan dari setiap
projek, dilakukanlah penilaian bagi setiap Peserta Didik. Asesmen dilakukan oleh tim
fasilitator melalui:

a. Ketercapaian hasil dari target Peserta Didik yang sudah disasar pada saat
awal
b. Hasil pengamatan proses kegiatan proyek
c. Hasil penilaian proyek yang dilakukan secara kualitatif
d. Menyusun laporan kegiatan dan evaluasi
e. Refleksi

C. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam intrakurikuler untuk
membantu pengembangan Peserta Didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
dan minat melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah
secara berkala dan terprogram. Ekstrakurikuler dipecah ke dalam 3 bidang yakni
Bidang Seni, Teknologi dan Entertainment, Bidang Wawasan Kebangsaan, dan
Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Khusus untuk kegiatan
Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan dalam bentuk
motivasi spiritual diskusi melalui zoom dengan mengundang tokoh agama. Kegiatan
Keagamaan masih akan terus dilakukan secara daring oleh peserta didik, guru, dan
orang tua menjelang magrib. Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan pada setiap minggu pada hari sabtu dan minggu,
sedangkan untuk kegiatan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dilakukan setiap Bulan.

41 Kurikulum Operasional
Bidang Seni, Pembinaan Ketaqwaan
Bidang Wawasan
Teknologi dan Terhadap Tuhan Yang
Kebangsaan
Entertainment Maha Esa

1. Pasukan Pengibar Bendera 1. Pembinaan Rohani Agama


1. Seni Musik
(Paskibra) Islam
2. Seni Tari
2. Unit Kesehatan Sekolah 2. Pembinaan Rohani Agama
3. Modeling and (UKS) Kristen Katolik
Fashion
3. Pramuka 3. Pembinaan Rohani Agama
4. Cinematography Kristen Protestan
Metland School
4. Pembinaan Rohani Agama
(Cims)
Buddha

Pengorganisasian Pembelajaran 42
4

Perencanaan Pembelajaran

A. Rencana Pembelajaran Tingkat Sekolah


Pembelajaran berbasis Hybrid Model Learning System. Media pembelajaran yang
saat ini digunakan SMK Pariwisata Metland School sebagai berikut.

1. Sekolahan.id
Sekolahan.id merupakan sistem infomasi akademik dalam program pembelajaran
elektronik (learning program) yang memuat: Bahan Ajar, Topik Diskusi, Nilai, dan
terhubung langsung dengan orang tua peserta didik.

2. Podcast
Podcast adalah salah satu media pembelajaran berfungsi memberikan informasi
terupdate dan media bertukar ilmu dan sharing pembelajaran. Tayang di youtube
SMK Metland. Beberapa program podcast, yaitu. Bronist : Informasi update (setiap
hari Senin), Besik : Belajar Asik (setiap hari Rabu, Uri podcast : Obrolan Inspiratif
(setiap hari Jumat).

3. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada
kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru kepada Peserta Didik. Video
pembelajaran dapat diakses melalui youtube.

4. Bahasa Asing
Bahasa Asing (Bahasa Jepang, Mandarin, dan Prancis) diberikan secara keseluruhan
dan bergantian di kelas X. Pada kelas XI dan XII anak dapat memilih sesuai minat.

43 Kurikulum Operasional
5. Pengelolaan link and match
• Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDI. Pengelolaan ini dilakukan
melalui penandatangan MoU dan implementasi hasil perjanjian.
• Melakukan kerjasama fastrack dengan perguruan tinggi, saat ini kerjasama
sudah terjalin dengan JIHS dan Politeknik Sahid.
• Mengundang Orang Industri untuk hadir memberikan materi kepada Peserta
Didik sebagai teacher guest

B. Asesmen Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran digunakan untuk mengetahui kemajuan belajar dan
pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi
yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi dan
tindak lanjut. Asesmen pembelajaran SMK Pariwisata Metland school terdiri dari

• Kehadiran
• Ulangan Harian
• Performa (observasi)
• Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya)
• Penugasan/Portofolio/PBL/PjBL
• Penilaian Tengah Semester (PTS)
• Penilaian Akhir Semester (PAS)

C. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran


Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur tujuan
pembelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur. Berikut
contoh Alur Tujuan Pembelajaran dalam lingkup Satuan Pendidikan untuk program
keahlian Kuliner mata pelajaran Dasar-Dasar Kuliner.

Perencanaan Pembelajaran 44
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Kuliner
Fase :E
Jumlah Jam : 432 JP

Elemen CP Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Proses bisnis industri Pada akhir fase E, peserta didik mampu 1. Menjelaskan konsep industri kuliner, 1. Menjelaskan konsep industri kuliner, pentingnya bidang
kuliner menjelaskan konsep industri kuliner, pentingnya bidang kuliner di industri kuliner di industri pariwisata dan perhotelan
pentingnya bidang kuliner di industri pariwisata dan perhotelan
pariwisata dan perhotelan, proses bisnis 2. Memahami proses bisnis bidang kuliner
2. Memahami proses bisnis bidang kuliner
bidang kuliner, secara mandiri. 3. Menjelaskan sejarah memasak, peran teknologi dalam
dunia kuliner dan perkembanganya sejak jaman primitif
sampai modern
Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 3. Menjelaskan sejarah memasak,
Bidang Kuliner menjelaskan dengan kreatif sejarah peran teknologi dalam dunia kuliner dan 4. Menjelaskan komputerisasi pada industri kuliner serta
secara global dan memasak, peran teknologi dalam perkembanganya sejak jaman primitif perkembangan terkini tentang bidang kuliner, termasuk
perkembangan dunia kuliner dan perkembanganya sampai modern. fusion food dan gastronomy molecular.
teknologi yang sejak jaman primitif sampai modern,
berkaitan dengan komputerisasi pada industri kuliner 4. Menjelaskan komputerisasi pada 5. Menjelaskan profesi atau okupasi dunia kerja bidang
bidang kuliner serta perkembangan terkini tentang industri kuliner serta perkembangan kuliner
bidang kuliner, termasuk fusion food terkini tentang bidang kuliner, termasuk
fusion food dan gastronomy molecular. 6. Memahami peluang berwirausaha dengan di bidang
dan gastronomy molecular. kuliner.

7. Menerapkan CHSE
Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 5. Menjelaskan profesi atau okupasi dunia
8. Menerapkan HACCP
kewirausahaan menjelaskan profesi atau okupasi kerja bidang kuliner
di bidang kuliner dunia kerja bidang kuliner dan peluang 9. Menerapkan pelayanan prima pada bidang kuliner.
(foodpreneurs dan berwirausaha 6. Memahami peluang berwirausaha
job-profile) dengan di bidang kuliner. 10. Menjelaskan dengan baik tentang peralatan dapur dan
dengan di bidang kuliner. bahan makanan

11. Memahami tentang menu

12. Melaksanakan praktik dasar-dasar masakan Indonesia,


Oriental, Kontinental dan Pastry Bakery

45 Kurikulum Operasional
Penerapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 7. Menerapkan pelayanan prima pada
pelayanan prima menerapkan pelayanan prima pada bidang kuliner.
(excellent service) bidang
pada industri kuliner
kuliner.

Pelaksanaan 8. Menerapkan CHSE


Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kebersihan,
menerapkan prosedur pelaksanaan 9. Menerapkan HACCP
Kesehatan,
kebersihan, kesehatan, keselamatan,
Keselamatan,
dan kelestarian lingkungan secara
dan Kelestarian
mandiri, kolaborasi dan konsisten,
Lingkungan/
sehingga peserta didik lebih berhati-
Cleanliness
hati dalam menangani makanan dan
Health Safety
memahami langkah mengelola limbah di
Environmental
bidang kuliner sebagai bagian dari
Sustainability dan
pelestarian lingkungan.
HACCP

Pada akhir fase E, peserta didik mampu


menjelaskan dengan baik tentang 10. Menjelaskan dengan baik tentang
peralatan dapur yang digunakan pada peralatan dapur dan bahan makanan
industri kuliner, bahan makanan, menu,
Praktik dasar
dasar-dasar masakan Indonesia, 11. Memahami tentang menu
memasak secara
Oriental, Kontinental dan Pastry Bakery,
menyeluruh 12. Melaksanakan praktik dasar-dasar
serta melaksanakan praktik dasar
masakan Indonesia, Oriental, Kontinental
memasak sebagai dasar memodifikasi dan Pastry Bakery
berbagai masakan dengan kreatif.

Perencanaan Pembelajaran 46
Program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila yang diberi nama Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah contoh Alur Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila. 

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


“PENANAMAN BUDAYA KERJA”
Tema : Kebekerjaan ( Fase E )
Tema : Personal Branding
Sub Tema : River Of Life
Dimensi dan Sub Elemen : Kreatif, Mandiri dan Bernalar Kritis
Model Pelaksanaan : Luring
Fase :E
Durasi : 8 JP (Jadwal blok)
Elemennya : pemikiran dan proses berpikir
Sub elemen : merefleksikan dan mengevaluasi pemikirannya sendiri


Tujuan :

Peserta didik mampu merancang River Of Life menuju dunia kerja, melalui kiat-kiat yg
akurat dan efektif.

Deskripsi Singkat Projek :

Projek pada tema kebekerjaan dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan


potensi peserta didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan
sesuai dengan program keahliannya.

Alur Kegiatan :

Persiapan Pelaksanaan Tugas Refleksi

47 Kurikulum Operasional
D. Perencanaan Lingkup Kelas
1. Perencanaan Pembelajaran
Pendidik menyusun dokumen perencanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun mengacu pada karakteristik
satuan pendidikan. Dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun seperti pada
lampiran. Perencanaan pembelajaran di SMK Pariwisata Metland School meliputi:

No Komponen Deskripsi

1 Tujuan Tujuan pembelajaran dirumuskan dari analisis Capaian


Pembelajaran Pembelajaran, identifikasi tujuan yang lebih spesifik
dan operasional merujuk pada tahap perkembangan
peserta didik dan konteks lingkungan sekitarnya.
Tujuan pembelajaran terdiri atas dua komponen yaitu
kompetensi dan lingkup materi. Tujuan pembelajaran
dan alur tujuan pembelajaran dapat disusun bersama
dengan industri pasangan.

2 Kegiatan • Pembelajaran intrakurikuler pada mata pelajaran


Pembelajaran umum dilaksanakan secara klasikal sesuai
rombongan belajar melalui pendekatan pembelajaran
sesuai dengan karakteristik materi pada setiap mata
pelajaran.
• Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
dilaksanakan sesuai tema yang ditentukan oleh
Pendidik dan dikerjakan secara individu maupun
kelompok peserta didik. Pelaksanaan PjBL dapat
dilaksanakan pada satu mata pelajaran maupun
kolaborasi antar mata pelajaran.

Perencanaan Pembelajaran 48
• Pendidik menyelenggarakan pembelajaran
melalui praktik-praktik kerja bernuansa industri di
lingkungan sekolah melalui model pembelajaran
industri (teaching factory). 
• Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di dunia
kerja atau tempat praktik di lingkungan sekolah
yang telah dirancang sesuai dengan standar
dunia kerja, menerapkan sistem dan budaya kerja
sebagaimana di dunia kerja, dan disupervisi oleh
pendidik/instruktur yang ditugaskan atau memiliki
pengalaman di dunia kerja yang relevan.

• Asesmen dilakukan secara terpadu dari proses


pembelajaran, fasilitasi pembelajaran dan
penyediaan informasi yang holistik sebagai umpan
balik bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali. 
• Asesmen menggunakan instrumen penilaian yang
sejalan dengan karakteristik mata pelajaran dan
3 Asesmen  digunakan untuk bahan refleksi untuk meningkatkan
mutu pembelajaran.
• Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid,
dan dapat dipercaya.
• Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta
didik bersifat sederhana dan informatif serta
diberikan pada tengah semester dan akhir semester.

49 Kurikulum Operasional
Contoh Modul Ajar

IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM

Nama Sekolah : SMK Metland

Program Keahlian : Kuliner

Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Kuliner

Kelas/ Semester : X/ 1

Tahun : 2022 /2023

Alokasi Waktu : 24 JP

Fase :E

: Perkembangan bidang kuliner secara global dan perkembangan


Elemen
teknologi yang berkaitan dengan bidang kuliner

: Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan dengan


kreatif sejarah memasak, peran teknologi dalam dunia kuliner
Capaian dan perkembanganya sejak jaman primitif sampai modern,
Pembelajaran komputerisasi pada industri kuliner serta perkembangan terkini
tentang bidang kuliner, termasuk fusion food dan gastronomy
molecular.

Profil Pelajar
: bernalar kritis, dan kreatif
Pancasila

1. Peserta Didik Reguler/Tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam


mencerna dan memahami materi ajar.

2. Peserta Didik dengan Kesulitan Belajar: memiliki gaya belajar


yang terbatas hanya satu misalnya dengan audio. Memiliki
Target Peserta kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang
Didik percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.

3. Peserta Didik dengan Pencapaian Tinggi: mencerna dan


memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berpikir tingkat tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin.

Perencanaan Pembelajaran 50
Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik mampu menjelaskan sejarah memasak, peran teknologi dalam dunia
kuliner dan perkembanganya sejak jaman primitif sampai modern

Sumber
Langkah Pembelajaran Asesmen
Belajar

PENDAHULUAN Performa dalam


presentasi hasil
1. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran
dengan berdoa bersama, saling bertanya, Tertulis (Tes
guru mengabsen Peserta Didik dan mengecek
objek, uraian
kesiapan Peserta Didik sebelum memulai
singkat)
pembelajaran.

2. Guru melakukan pemberian motivasi


kepada peserta didik dengan memberikan
cerita pendek seputar sejarah memasak,
peran teknologi dalam dunia kuliner dan
perkembanganya sejak jaman primitif sampai
modern.

3. Guru menyampaikan garis besar cakupan


materi melalui tanya jawab ringan, yaitu:

4. Siapa yang suka memasak?

5. Jenis masakan apa yang pernah kalian buat?

6. Sebutkan jenis produk makanan kaleng yang


pernah kalian beli?

7. Guru menjelaskan tentang kegiatan yang


akan dilakukan Peserta Didik selama proses
pembelajaran. Guru menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang akan digunakan.

INTI

8. Peserta didik membentuk kelompok belajar


dengan jumlah maksimal 6 peserta didik setiap
kelompoknya.

9. Pencarian materi boleh dilakukan melalui


youtube, ebook, artikel, buku, dll. Setiap
kelompok membuat resume setelah mereka
melihat dan membaca tentang sejarah
memasak, peran teknologi dalam dunia
kuliner dan perkembanganya sejak jaman
primitif sampai modern.

51 Kurikulum Operasional
10. Guru menyediakan beberapa lembar kertas https://www.
HVS bila dibutuhkan oleh kelompok dan kaskus.co.id/
mempersilahkan menggunakan laptop bagi thread/600914
kelompok yang membawa laptop. 279a972e7456
11. Setiap kelompok yang telah selesai membuat 2661a8/
resume melakukan presentasi terkait tugas sejak-kapan-
sejarah memasak, peran teknologi dalam manusia-mulai-
dunia kuliner dan perkembanganya sejak memasak/
jaman primitif sampai modern yang diberikan.
http://
12. Setiap kelompok secara bergiliran melakukan
nadiamaisyah.
presentasi hasil diskusi kelompok terkait
blogspot.com/
materi sejarah memasak, peran teknologi
dalam dunia kuliner dan perkembangannya 2016/11/
sejak jaman primitif sampai modern yang sejarah-
telah dikerjakan. memasak.html

PENUTUP

13. Guru memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk menanyakan tentang hal
yang belum dimengerti terkait materi sejarah
memasak, peran teknologi dalam dunia
kuliner dan perkembanganya sejak jaman
primitif sampai modern yang sudah dipelajari.

14. Peserta didik menyampaikan kesulitan yang


dialami selama proses pembelajaran.

15. Peserta didik menerima apresiasi dan


motivasi dari guru.

16. Guru dan peserta didik bersama-sama


menutup proses pembelajaran dengan
berdoa.

Perencanaan Pembelajaran 52
Instrumen Asesmen
Asesmen Awal Pembelajaran

1. Peragakan dan ekspresikan perasaanmu hari ini!

Sangat senang Cukup Senang Kecewa Sedih

2. Siapaa yang masih ingat tentang 5 prinsip dasar bidang Kuliner? 

3. Coba sebutkan dan jelaskan masing-masing?

Keterangan:
• Apabila jawaban positif/ya lebih dominan maka peserta memiliki kesiapan yang cukup
baik untuk mengikuti pembelajaran
• Apabila jawaban negatif/tidak lebih dominan maka peserta didik membutuhkan
pemahaman yang lebih dalam tentang kompetensi prasyarat tujuan pembelajaran ini 

Informasi: Instrumen asesmen ini hanya digunakan sebagai panduan pendidik


dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik

53 Kurikulum Operasional
Asesmen Formatif 1
Nama siswa: ....................................

Skor
No Kompetensi
1 2 3 4

1 Sejarah Fusion Food

2 Pembagian jenis fusion food

3 Karakteristik fusion food

4 Karakteristik gastronomi molekuler

5 Contoh gastronomi molekuler

6 Sejarah gastronomi molekuler

Ket: Berilah tanda centang pada skor yang mencerminkan kemampuan siswa dengan
ketentuan 1 (kurang), 2 (cukup), 3 (baik), dan 4 (sangat baik)

Asesmen Sumatif

Lembar Kerja Peserta Didik

1. Jelaskan manfaat dari proses komputerisasi dalam dunia kuliner!


Jawaban :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

Perencanaan Pembelajaran 54
2. Jelaskan kelemahan atau kekurangan dari penggunaan komputerisasi dalam
dunia kuliner!
Jawaban :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

3. Jelaskan 3 contoh proses komputerisasi dalam dunia kuliner!


Jawaban :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

4. Apabila kalian ingin memulai suatu usaha dibidang kuliner, usaha apa yang
akan kalian buat, dan bagaimanakah rencana kalian dalam penggunaan
sistem komputerisasi dalam menunjang usaha kalian tersebut!
Jawaban :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

5. Menurut kalian apakah penggunaan sistem komputerisasi ini akan


menambah omzet dari perusahaan!
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………

55 Kurikulum Operasional
Lembar Penilaian
Lembar Penilaian Asesmen Formatif 1

Aspek
No Indikator Skor
Penilaian

• Menjelaskan sejarah fusion food 4


Sejarah Fusion • Cukup menjelaskan sejarah fusion food 3
1
Food • Kurang menjelaskan sejarah fusion food 2
• Tidak menjelaskan sejarah fusion food 1

• Menjelaskan pembagian jenis fusion food 4


Pembagian
• Cukup menjelaskan pembagian jenis fusion food 3
2 jenis fusion
• Kurang menjelaskan pembagian jenis fusion food 2
food
• Tidak menjelaskan pembagian jenis fusion food 1

• Menjelaskan karakteristik fusion food 4


Karakteristik • Cukup menjelaskan karakteristik fusion food 3
3
fusion food • Kurang menjelaskan karakteristik fusion food 2
• Tidak menjelaskan karakteristik fusion food 1

• Menjelaskan karakteristik gastronomi molekuler


• Cukup menjelaskan karakteristik gastronomi
4
Karakteristik molekuler
3
4 gastronomi • Kurang menjelaskan karakteristik gastronomi
2
molekuler molekuler
1
• Tidak menjelaskan karakteristik gastronomi
molekuler

• Menjelaskan contoh gastronomi molekular


4
Contoh • Cukup menjelaskan contoh gastronomi molekular
3
5 gastronomi • Kurang menjelaskan contoh gastronomi
2
molekuler molekular
1
• Tidak menjelaskan contoh gastronomi molekular

Perencanaan Pembelajaran 56
• Menjelaskan sejarah gastronomi molekular
• Cukup menjelaskan sejarah gastronomi 4
Sejarah
molekular 3
6 gastronomi
• Kurang menjelaskan sejarah gastronomi 2
molekuler
molekular 1
• Tidak menjelaskan sejarah gastronomi molekular

Lembar Penilaian Asesmen Sumatif


No Soal Bobot

1 20

2 20

3 20

4 20

5 20

Keterangan 

Kriteria total skor Ketuntasan


90 – 100 = Sangat Baik (Lanjut dan pengayaan)
81 – 90 = Baik (Lanjut)
72 – 80 = Cukup (Lanjut)
≤ 71     = Kurang

1. Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah untuk menguatkan


pencapaian kompetensi profil pelajar Pancasila. Untuk memastikan eksplorasi atau
pengembangan aktivitas projek profil tetap mengacu kepada tujuan, pendidik dapat
mengembangkan strategi backward design dengan model alur berpikir sebagai
berikut:

57 Kurikulum Operasional
Menentukan tujuan Merancang Asesmen Mengembangkan Aktivitas

1. Pemetaan 1. Merancang rubrik 1. Mengembangkan topik projek


elemen profil pencapaian profil

2. Strategi memilih 2. Merancang rubrik 2. Mengembangkan alur aktivitas


sub-elemen refleksi projek profil

3. Mengembangkan asesmen
projek profil

Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang terdiri dari:

a. Profil Modul yang memuat tema dan topik, fase dan durasi kegiatan.
b. Tujuan yang memuat tujuan projek dan rumusan kompetensi yang sesuai
dengan fase peserta didik.
c. Aktivitas yang memuat alur aktivitas, penjelasan tahapan kegiatan dan
asesmen
d. Asesmen yang memuat Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk
menyimpulkan pencapaian projek profil.

Perencanaan Pembelajaran 58
Contoh Modul Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
MODUL PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA

1. KOMPONEN UMUM
Deskripsi Singkat Project :

Projek pada tema Kebekerjaan dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan


potensi peserta didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan
sesuai dengan program keahliannya.
Tema : Kebekerjaan
Sub Tema : River Of Life
Model Pelaksanaan : Luring
Jenjang : SMK
Fase :E
Durasi : 8 JP (Jadwal blok)
Dimensi : Bernalar Kritis

Sarana dan Prasarana :

1. Alat dan bahan


• Laptop, Internet
• Kertas
• Printer
• Kamera
2. Materi dan Sumber Ajar
Dokumen River of Life, Slide, Video, Gambar

Target Peserta Didik :

Seluruh peserta didik dalam satu rombongan belajar atau beberapa rombongan
belajar secara sekaligus per program keahlian.

59 Kurikulum Operasional
3. TUJUAN
Peserta didik mampu merancang River Of Life menuju dunia kerja, melalui kiat-kiat yg
akurat dan efektif.

4. ALUR TUJUAN KEGIATAN

Persiapan Pelaksanaan Tugas Refleksi

Persiapan

Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang teknik personal branding
yang efektif sesuai dengan tuntunan kecakapan dunia kerja.

Pelaksanaan (Luring)

1. Peserta didik dapat memahami pentingnya River of Life


2. Peserta didik menjelaskan kiat-kiat melakukan River of Life baik secara
langsung maupun tidak langsung.
3. Peserta didik menerapkan metode River of Life yang selaras dengan
tuntutan dunia kerja.
4. ASESMEN
1. Rubrik Penilaian

Perencanaan Pembelajaran 60
2. Lembar Refleksi Peserta didik

No Pertanyaan Tanggapan Anda

Menurut anda apa pentingnya River of Life,


1. dalam persiapan kerja anda setelah lulus
SMK?

Menurut anda apakah River of Life akan


2. memperkuat potensi diri anda dalam
memasuki dunia kerja/kebekerjaan?

Menurut anda apakah kemampuan River


3. of Life yang anda kuasai selaras dengan
tuntutan dunia kerja?

Menurut anda kompetensi apa yang perlu


anda tingkatkan agar River of Life anda
4.
mempengaruhi keberhasilan anda di dunia
kerja?

61 Kurikulum Operasional
5

Pendampingan, Evaluasi Dan


Pengembangan Profesional

A. Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa dua
kegiatan, diantaranya.

1. Pendampingan Pedagogis
a. Pendampingan Pembelajaran
Pendampingan Pembelajaran berupa IHT (In House Training). Kegiatan
IHT dilakukan 1 kali dalam satu tahun sekali di awal tahun pembelajaran.
IHT merupakan moment untuk mengupgrade pengetahuan dan keilmuan
guru-guru. Muatan IHT dapat berupa kemajuan teknologi, kebutuhan dunia
industri, maupun perubahan kurikulum.

b. Pendampingan Profesi
Kegiatan pelatihan pengembangan profesi merupakan kegiatan yang
diadakan tiga bulan sekali dengan mengundang para ahli di dunia
pendidikan/perguruan tinggi, pengawas, lembaga pendidikan, serta balai
besar pendidikan.

c. Pendampingan bersama Industri


Pendampingan industri dimaksudkan untuk berdiskusi membahas
kompetensi yang dibutuhkan industri seperti karakter kinerja. Hal ini
dituangkan bersama ke dalam kurikulum sekolah. Pendampingan ini juga
berupa kegiatan berupa pelatihan dan diskusi dengan mengundang orang
dari industri untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi soft skill dan
hard skill para pendidik sesuai dengan tuntutan kekinian.

Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional 62


B. Evaluasi
Evaluasi pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa kegiatan,
diantaranya.

1. Evaluasi Pedagogis
a. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
tentang sejauh mana dan bagaimana pembelajaran. Evaluasi pembelajaran
merupakan tindak lanjut dari kegiatan IHT yang dilakukan pada awal tahun
pembelajaran untuk mengupgrade pengetahuan dan keilmuan guru-guru.
Evaluasi pembelajaran dilakukan pada setiap berakhirnya satu semester.

Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1)
kelengkapan perangkat pembelajaran oleh guru, (2) alur pembelajaran dan
proses pembelajaran; dan (3) persepsi peserta didik dalam proses belajar.
Langkah evaluasi selalu melibatkan berbagai pihak, kepsek, wakasek bidang
kurikulum, dan peserta didik yang menjadi subjek langsung. Peserta didik
angket berisi berbagai pertanyaan seperti berikut.

1) Guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran


2) Memicu keaktifan Peserta Didik dalam pembelajaran
3) Penyampaian materi menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
4) Membahas soal sulit ketika materi telah selesai disampaikan
5) Memberi PR mengenai materi yang disampaikan
6) Memeriksa PR yang diberikan sebelumnya
7) Memperhatikan respon Peserta Didik yang belum/kurang memahami
materi pembelajaran yang disampaikan
8) Guru memberi kesempatan kepada Peserta Didik untuk bertanya
9) Menanggapi pertanyaan Peserta Didik secara tepat, benar, dan mutakhir
10) Memperlakukan Peserta Didik secara adil, memberikan perhatian dan
bantuan tanpa memperdulikan faktor personal
11) Membuat suasana menyenangkan tetapi tetap tertib
12) Guru meninggalkan tugas bila berhalangan hadir
13) Mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi kesibukannya
sendiri
14) Mengawali dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu

63 Kurikulum Operasional
15) Memberi kesempatan kepada Peserta Didik berpartisipasi dalam proses
pembelajaran, misalnya memberi kesempatan Peserta Didik menjawab
pertanyaan Peserta Didik lain.
b. Evaluasi Profesi
Evaluasi Profesi dilakukan pada tiap satu semester. Hal ini dilakukan untuk
mengidentifikasi sejauh mana kompetensi yang dimiliki guru mampu
menciptakan pembelajaran yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan
industri. Evaluasi profesi meliputi kompetensi guru dan status pendidikan
guru dimana membutuhkan studi lanjut atau tidak.

2. Evaluasi bersama Industri


Kurikulum operasional SMK Pariwisata Metland School dilakukan secara berkala
setiap tahunnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya perbaikan sesegera mungkin untuk
menjawab kebutuhan industri yaitu karakter kinerja.

Setiap akhir semester tim evaluasi kurikulum melakukan evaluasi terhadap


pencapaian pembelajaran. Sumber-sumber informasi yang dapat digunakan dalam
melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil asesmen peserta
didik per semester, portofolio peserta didik, survei lulusan, refleksi kegiatan PKL dan
pengembangan TEFA di industri.

C. Pengembangan Profesional
Pengembangan Profesional diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa dua
kegiatan, diantaranya.

1. Pengembangan Profesional Pedagogis


a. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
Guru diberikan kesempatan kepada guru-guru kejuruan mengikuti seminar/
webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain
secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan
dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan
kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan
kemampuannya.

Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional 64


b. Sertifikasi Guru
Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas
guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos
kerja yang tinggi. Terdapat 8 guru telah disertifikasi oleh GTK, sedangkan
selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan.

c. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan studi
ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara
individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk mempermudah proses
studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang
beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan Dunia Industri.

d. Studi Banding
Studi Banding merupakan kegiatan yang dilakukan untuk tujuan menambah
wawasan yang diterapkan untuk kedepannya yg lebih baik. Studi Banding
dilakukan di perguruan tinggi, industri, dan beberapa tempat wirausaha.

D. Pengembangan Karakter
Pengembangan Karakter Guru SMK Pariwisata Metland School memiliki landasan
dalam melaksanakan tugasnya yang dituangkan dalam “Metland School Teacher’s
Values”. Item dalam Metland School Teacher’s Values adalah

1. Model in Integrity
Guru harus memberikan contoh atau keteladanan dalam integritas
2. Enthusiastic
Guru harus semangat dalam mengembangkan profesinya
3. Teamwork
Guru harus mampu bekerja dalam tim
4. Leadership
Guru harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan
5. Action Make It Real
Guru tidak boleh hanya bisa berbicara namun langsung memberikan dan
melakukan aksi nyata
6. Notion
Guru harus mempunyai banyak gagasan yang solutif

65 Kurikulum Operasional
7. Dedication to Service Quality
Guru harus berdedikasi dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada
peserta didik
8. Sincere
Guru harus tulus dalam melaksanakan pekerjaannya
9. Creative
Guru harus kreatif dalam proses pembelajaran
10. Helpful
Guru harus mampu menolong peserta didik dalam permasalahan
11. Optimistic
Guru harus memberikan rasa optimis terhadap peserta didik
12. Ordinary Teacher Create Extraordinary People
Guru harus memiliki prinsip untuk mampu menciptakan peserta didik yang
berprestasi dalam kesederhanaan
13. Loving
Guru harus mempunyai dan mampu menularkan perasaan cinta

E. Pengembangan Profesional bersama Industri


Magang industri dan sertifikasi keahlian. Peningkatan profesionalitas pendidik
dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program
magang bagi pendidik bersama dengan industri, sehingga PKL akan sesuai dengan
yang dipelajari oleh peserta didik di sekolah. Selain itu setiap pendidik juga diberi
kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi
guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya.

Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional 66

Anda mungkin juga menyukai