KOSP SMK Metland Isi
KOSP SMK Metland Isi
SMK Pariwisata
Metland School
Program Keahlian
Penanggungjawab
Penyusun
Roni Gufroni Rido (Wakil Kepala SMK Pariwisata Metland School, Kepala Program Keahlian
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim)
Ony Dina Maharani (Kepala Bidang Pengembangan Akademik, Potensi dan Karakter Profil
Pelajar Pancasila)
Rozana Adriani (Kepala Bidang Penjaminan Mutu dan layanan administrasi akademik &
kesiswaan)
Suharti (Kepala Bidang Administrasi, Keuangan dan sarana Prasarana)
Ike Devi Alanda (Kepala Program Keahlian Perhotelan dan Akuntansi dan Keuangan
Lembaga)
I Gusti Agung Kuswibawa (Kepala Program Keahlian Desain Komunikasi Visual)
Nicky Fernando (Kepala Program Keahlian Keahlian Kuliner)
Joyce Lantu (Koord. Hubungan Internasional & CATC, Master Assesor, dan Guru Produktif
Perhotelan)
Amalia Juwitasari (Kasubid Sertifikasi Profesi dan Penjaminan Mutu Lulusan dan Guru
Produktif Perhotelan)
R. Taufik (Master Trainer dan Guru Produktif Perhotelan)
Suriyana (Guru Produktif Perhotelan)
Anthonie F (Guru Produktif Perhotelan)
Muhammad Fakhri Ali (Guru Produktif Kuliner)
Fitriani Intan Purnamasari (Guru Produktif Kuliner)
Ela Puspitasari (Master Trainer dan Guru Produktif Kuliner)
Danu Rachman Hakim (Guru Produktif Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim)
Farhan Febriawan (Guru Produktif Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim)
Mochamad Azurri Meihaj (Guru Produktif Desain Komunikasi Visual)
Ade Nurcholik (Guru Produktif Desain Komunikasi Visual)
Purwantono (Wadir Divisi Hotel PT. Metland dan Direktur LSP SMK Pariwisata Metland)
Johan Norman (Commis 1, Grand Hyatt Hotel Jakarta )
Ani Nurdiyati (Head of Accounting Yayasan Pendidikan Metland)
Bayu Dewa (Corporate Communication PT. Metropolitan Land, Tbk)
ii
Penelaah
Penata Letak
iii
Lembar Pengesahan
iv
Daftar Isi
Lembar Prelim................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ........................................................................ iv
1 Karakteristik Satuan Pendidikan...................................................... 2
A. Kondisi .................................................................................................................... 2
B. Strategi ................................................................................................................... 5
3 Pengorganisasian Pembelajaran...................................................... 19
A. Pendekatan Pembelajaran..................................................................................... 19
B. Intrakurikuler........................................................................................................... 20
C. Ekstrakurikuler......................................................................................................... 42
4 Perencanaan Pembelajaran.............................................................. 44
A. Rencana Pembelajaran Tingkat Sekolah.............................................................. 44
B. Asesmen Pembelajaran......................................................................................... 45
V
5 Pendampingan, Evaluasi Dan Pengembangan Profesional............. 63
A. Pendampingan........................................................................................................ 63
B. Evaluasi.................................................................................................................... 64
C. Pengembangan Profesional................................................................................... 65
D. Pengembangan Karakter........................................................................................ 66
Lampiran........................................................................................... 68
A. Kalender Pendidikan . ............................................................................................ 68
VI
VII
1
Karakteristik Satuan
Pendidikan
A. Kondisi
SMK Pariwisata Metland School berlokasi di JL. Taman Metro Raya Metland
Transyogi, Cileungsi, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat yang berada
di lingkungan dengan berbagai fasilitas publik (sekolah, pusat perbelanjaan, rumah
sakit, tempat wisata, pemerintahan, dan perkantoran). SMK Pariwisata Metland
School didirikan pada 2014 oleh Yayasan Pendidikan Metland berada dalam naungan
PT. Metropolitan Land, Tbk. SMK Pariwisata Metland School dipimpin oleh Drs.
Darmawan Sunarja, MM.Par. dengan komposisi pendidik sebanyak 57 Guru yang
terdiri dari 72% lulusan S1 kependidikan, 15% lulusan S2, dan 13% berasal dari dunia
industri sebagai tenaga pendidik bidang vokasional.
No Program Keahlian Jumlah Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru Jumlah Guru
Guru Tersertifikasi Tersertifikasi Tersertifikasi Tersertifikasi
Kejuruan Profesi Teknis Industri Asesor
Pengembangan
1 Perangkat Lunak 6 2 1
dan Gim
1 Kurikulum Operasional
Akuntansi
dan
2 4 2 1 1 1
Keuangan
Lembaga
3 Perhotelan 7 5 5 5 5
4 Kuliner 5 - - - -
Desain
5 Komunikasi 3
Visual
SMK Pariwisata Metland School pada saat ini memiliki 5 program keahlian,
yakni Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, Akuntansi dan Keuangan
Lembaga, Perhotelan, Kuliner, serta Desain Komunikasi Visual. Pengembangan
kelima program keahlian ini dilatarbelakangi pada kebutuhan industri yang
menaungi SMK Pariwisata Metland School yaitu PT. Metropolitan Land,
Tbk, Horison Hotel Group, serta jaringan industri di dalam dan di luar negeri
sebagai mitra.
Jumlah Peserta Didik pada tahun ajaran 2021-2022 saat ini adalah 638
Peserta Didik dengan jumlah Peserta Didik perempuan 355 dan laki-laki 283.
Berikut adalah data peserta didik SMK Pariwisata Metland School berdasarkan
program keahlian, tingkat, dan jenis kelamin.
X 5 25 30
Pengembangan Perangkat Lunak
1 XI 31 11 42
dan Gim
XII 28 6 34
X 6 25 31
XII 5 26 31
3 Perhotelan XI 10 30 40
XII 17 31 48
X 13 21 34
4 Kuliner XI 8 17 25
XII 19 29 48
X 38 29 66
XII 43 34 77
Sesuai dengan Misi SMK Pariwisata Metland School yaitu zero unemployment, maka
profil lulusan SMK Pariwisata Metland School dapat dilihat sebagai berikut.
3 Kurikulum Operasional
B. Strategi
Daya dukung industri yang dimiliki SMK Pariwisata Metland School sangat kuat. Hal
ini didukung pula dengan memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) yang teregistrasi di Dinas
Tenaga Kerja dan memiliki jaringan industri penerima tenaga kerja seluruh Indonesia.
SMK Pariwisata Metland School memiliki kerjasama luar negeri baik perguruan tinggi,
industri dan lembaga internasional. Hal inilah yang membuat lulusan SMK Pariwisata
Metland School mendapatkan kemudahan informasi peluang kerja sesuai dengan
minat dan potensi yang dimiliki para lulusan. SMK Pariwisata Metland School juga
menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan yang memfasilitasi untuk bekerja dan
belajar di luar negeri, seperti Thailand, Jepang, Jerman, dan UEA.
Berikut adalah kerjasama yang dilakukan SMK Pariwisata Metland School dalam
bidang akademik pada masing-masing program keahlian.
Politeknik Jakarta
SEAMOLEC -
International JIHS
Akuntansi
• Phuket Vocational
College
Politeknik Jakarta
• Bangkok College of Ikatan Akuntan Indonesia
International JIHS
Business Administration
and Tourism
Perhotelan
Kuliner
5 Kurikulum Operasional
Desain Komunikasi Visual
SMK Pariwisata Metland School sepenuhnya mendukung revolusi mental dengan cara
adaptif terhadap perubahan teknologi dan perkembangan zaman. Hal ini dilakukan
dengan terus mengupdate pengetahuan Peserta Didik melalui pembaharuan metode
belajar dari konvensional menjadi Pembelajaran berbasis proyek, secara konsisten
dan berkelanjutan mengundang guru tamu dari dunia industri, menjalin komitmen
dan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dan industri baik di dalam dan luar
negeri. Karakter mandiri Peserta Didik untuk bisa adaptif terhadap hal-hal tersebut
dibangun dan dihidupkan melalui “iklim” Sekolah Berbudaya Kerja.
Melalui Generasi Cinta Prestasi Metland School, SMK Pariwisata Metland School
berkomitmen menciptakan lulusan yang mempunyai karakter kinerja yang dibutuhkan
abad 21. Karakter kinerja tersebut dijabarkan dalam CITRA (Collaboration, Integrity,
Tough, Resilient, Agility)
Sarana utama
1 Kelas 22 2015-2016
Sarana Kantor
3 Guru 2 2015
4 Akademik 1 2015
5 Rapat 1 2019
Sarana Pendukung
8 Aula 1 2019
10 Kitchen 2 2015
11 Restoran 1 2015
7 Kurikulum Operasional
14 School Bank 1 2019
21 Perpustakaan 1 2015
23 UKS 1 2017
24 BK 1 2015
25 OSIS 1 2015
Sarana umum
27 Musholla 1 2017
27 Kantin 1 2017
28 Pantry 2 2015
29 Toilet 12 2015
30 Taman 1 2015
31 ICT 1 2015
SMK Pariwisata Metland School mempunyai pusat data yang merekam semua
data peserta didik berupa demografi, ekonomi, minat setelah lulus dan lain-lain.
9 Kurikulum Operasional
Gambar 3. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat OJT PPLG
Berikut adalah kerjasama PKL yang dilakukan SMK Pariwisata Metland School
program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Gambar 3. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat PKL Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Disamping itu SMK Pariwisata Metland School juga membangun jaringan dengan
asosiasi industri perhotelan seperti Indonesian Hotel General Manager Association
(IHGMA) dan perguruan tinggi vokasi dalam bidang bisnis hospitality. Mata pelajaran
pilihan yang menjadi kekhasan SMK Pariwisata Metland School Program Keahlian
Perhotelan adalah Guiding and Tour Planning dan M.I.C.E. Pilihan mata pelajaran
pilihan M.I.C.E karena kegiatan/aktivitas M.I.C.E beririsan dengan jasa perhotelan.
Berikut adalah kerjasama Industri untuk program PKL yang dilakukan SMK Pariwisata
Metland School program keahlian Perhotelan
Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar hotel berbintang empat (****),
sehingga para lulusan SMK Pariwisata Metland School diharapkan mudah beradaptasi
ketika melaksanakan program PKL di industri baik di Indonesia maupun di luar negeri,
serta membentuk kepribadian, dan karakter hotelier yang lebih kuat.
11 Kurikulum Operasional
4. Program Keahlian Kuliner
Kurikulum Operasional SMK Pariwisata Metland pada Program Keahlian
Kuliner dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta
didik, lingkungan, dunia kerja, dan mengadaptasi Common ASEAN Tourism
Curriculum (CATC) untuk menyiapkan peserta didik SMK memiliki kompetensi
bidang Kuliner berstandar industri nasional dan internasional. Pembelajaran
Program Keahlian Kuliner mengajarkan tahapan-tahapan penguasaan soft
skills dan hard skills dengan model pembelajaran berbasis proyek (Project
Based Learning dan Problem Based Learning). PKL yang dilakukan SMK
Pariwisata Metland School program keahlian Kuliner
Sebagai penguatan hard skill dan soft skill dalam Program Keahlian Kuliner
memberikan beberapa tambahan mata pelajaran yang spesifik berdasarkan tuntutan
industri saat ini. Mata pelajaran tambahan yang menjadi kekhasan program keahlian
Kuliner SMK Pariwisata Metland School adalah Japanese Cuisine. Salah satu Praktisi
kuliner yang diundang untuk menguatkan passion dan gambaran karir yaitu Shangri-
La Yangon Myanmar.
Sebagai penguatan hard skill dan soft skill dalam mata pelajaran kejuruan
memberikan beberapa tambahan mata pelajaran pilihan yang menjadi
kekhasan program keahlian Desain Komunikasi Visual adalah TPAV (Teknik
Pengolahan Audio dan Video). Berikut adalah kerjasama Industri untuk PKL
yang dilakukan SMK Pariwisata Metland School kompetensi keahlian
Multimedia yang dikonversi pada program keahlian Desain Komunikasi Visual
pada tahun 2021.
Gambar 6. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Tempat PKL Desain Komunikasi Visual
Salah satu program praktik unggulan dari jurusan Desain Komunikasi Visual adalah
dalam bidang Content Creator dan Content Management. Kegiatan praktik di sekolah
dan praktik kerja lapangan dipersiapkan melalui program parenting bagi para orang
tua, job orientation, dan sharing knowledge yang diberikan oleh praktisi dari dunia
industri Desain dan Multimedia, untuk menguatkan passion dan gambaran karir
bekerja di industri kreatif.
13 Kurikulum Operasional
2
15 Kurikulum Operasional
2. Tujuan Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Berdasarkan visi dan misi di atas maka disusunlah tujuan yang akan menjadi landasan
mencapai profil kompetensi lulusan Program keahlian Akuntansi dan Keuangan
Lembaga melalui pengembangan bersama mitra dunia Industri. Tujuan Program
Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga dapat dijabarkan sebagai berikut.
17 Kurikulum Operasional
3
Pengorganisasian
Pembelajaran
A. Pendekatan Pembelajaran
Pola pembelajaran yang dilakukan di SMK Pariwisata Metland School menggunakan
full blocking system. Kegiatan dengan cara pembelajaran dalam satu semester dibagi
kedalam 2 kelompok mata pelajaran umum (A) dan kelompok mata pelajaran kejuruan
(B). Pada 3 bulan pertama dilakukan pola blocking untuk kelompok mata pelajaran
kejuruan dan 3 bulan selanjutnya untuk kelompok mata pelajaran umum. Pembagian
blok diatur dengan memperhatikan tingkatan kelas. SMK Pariwisata Metland School
melakukan sistem pembelajaran moving class. Setiap guru mata pelajaran memiliki
ruang mengajarnya masing-masing sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
sehingga guru memiliki keleluasaan mengorganisasi pembelajaran sesuai dengan
kekhasan mata pelajaran yang diampunya.
Semester
X A B A B
XI B A B A
XII A B A B
Pengorganisasian Pembelajaran 18
sekolah juga mencermati kalender akademik yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat untuk menghitung dan menentukan jumlah pekan dalam satu
tahun ajaran. Berdasarkan pengamatan tersebut, sekolah kemudian menyusun jadwal
kegiatan belajar mengajar dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
SMK Pariwisata Metland juga memberikan mata pelajaran penguatan berisi materi
yang bisa memberikan nilai tambah (softskill dan hardskill) bagi peserta didik untuk
mendukung kompetensi saat memasuki dunia kerja. Pilihan penguatan peserta didik
dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
Pilihan
No Bentuk Deskripsi Kegiatan
Peserta Didik
B. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran penguatan konsentrasi pada struktur kurikulum berisi materi
pendalaman konsentrasi yang dikembangkan dari skema KKNI atau perkembangan
di dunia industri. Mata pelajaran penguatan konsentrasi pada masing-masing
19 Kurikulum Operasional
konsentrasi keahlian di SMK Metland tercantum dalam tabel berikut:
• Robotik
PPLG
• Teknologi Hardware
• Pasar Modal
Akuntansi dan Keuangan Lembaga
• Hotel Accounting
Pengorganisasian Pembelajaran 20
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
Pendidikan Agama
1 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
dan Budi Pekerti*
Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
Kewarganegaraan
Pendidikan
4 Jasmani, Olahraga, 108 (3) 72 (2) 180
dan Kesehatan
Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari
Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)
648
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 180 (10) 1332
(18)
Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial
21 Kurikulum Operasional
5 Kejuruan
1. Dasar-dasar
Rekayasa 432
Perangkat Lunak (12)
1476
dan Gim
2. Konsentrasi
Rekayasa 648 (18) 396 (22)
Perangkat Lunak
Mata Pelajaran
8 72 (2) 144 (4) 108 (6)
Pilihan
1. Bahasa Jepang
2. Bahasa
72 (2) 72 (2) 36 (2)
Mandarin
324
3. Bahasa Perancis
4. Robotik
72 (2) 72 (4)
5. Teknologi
Hardware
1152 792
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 720 (40) 3888
(32) (44)
1800 792
Jumlah A+B 1728 (48) 900 (50) 5220
(50) (44)
Pengorganisasian Pembelajaran 22
pembelajaran menggunakan system blocking dengan struktur kurikulum
sebagai berikut.
8. Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
8.3 Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Konsentrasi : Akuntansi
Pendidikan
1 Agama dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
Pekerti*
Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
Kewarganegaraan
Pendidikan
Jasmani,
4 108 (3) 72 (2) 180
Olahraga, dan
Kesehatan
Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari
Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)
23 Kurikulum Operasional
648 180
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 1332
(18) (10)
Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial
5 Kejuruan
1. Dasar-dasar
Akuntansi dan 432
Keuangan (12)
Lembaga 1476
2. Konsentrasi 396
648 (18)
Akuntansi (22)
Produk Kreatif
6 dan 180 (5) 90 (5) 270
Kewirausahaan
Praktik Kerja
7 792 (44) 792
Lapangan
Mata Pelajaran
8 72 (2) 144 (4) 108 (6)
Pilihan
2. Bahasa
Mandarin 72 (2) 72 (2)
324
3. Bahasa
Perancis
4. Pasar Modal
72 (2) 72 (4)
5. Hotel
Accounting
1152 720
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 792 (44) 3888
(32) (40)
Pengorganisasian Pembelajaran 24
1800 900
Jumlah A+B 1728 (48) 792 (44) 5220
(50) (50)
c. Perhotelan
Struktur kurikulum program keahlian Perhotelan di SMK Pariwisata Metland
School. Pola pembelajaran menggunakan system blocking dengan struktur
kurikulum sebagai berikut.
9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.2 Program Keahlian : Perhotelan
Pendidikan
1 Agama dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
Pekerti*
Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
Kewarganegaraan
Pendidikan
Jasmani,
4 108 (3) 72 (2) 180
Olahraga, dan
Kesehatan
25 Kurikulum Operasional
Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari
Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)
648 180
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 1332
(18) (10)
Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial
5 Kejuruan
1. Dasar-dasar 432
Perhotelan (12) 1476
2. Konsentrasi 396
648 (18)
Perhotelan (22)
Produk Kreatif
6 dan 180 (5) 90 (5) 270
Kewirausahaan
Praktik Kerja
7 792 (44) 792
Lapangan
Pengorganisasian Pembelajaran 26
Mata Pelajaran 108
8 72 (2) 144 (4)
Pilihan (6)
2. Bahasa
Mandarin 72 (2) 72 (2)
324
3. Bahasa
Perancis
4. Guiding and
Tour Planning
72 (2) 72 (4)
5. M.I.C.E
1152 720
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 792 (44) 3888
(32) (40)
1800 900
Jumlah A+B 1728 (48) 792 (44) 5220
(50) (50)
d. Kuliner
Struktur kurikulum program keahlian kuliner mengatur beban belajar untuk
setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam Pelajaran (JP) tahunan dan/
atau per 3 (tiga) tahun atau dikenal dengan sistem blok.
9. Bidang Keahlian : Pariwisata
9.3 Program Keahlian : Kuliner
Pendidikan Agama
1 108 (3) 108 (3) 54 (3) 270
dan Budi Pekerti*
27 Kurikulum Operasional
Pendidikan
2 Pancasila dan 72 (6) 72 (6) 36 (3) 180
Kewarganegaraan
Pendidikan
4 Jasmani, Olahraga, 108 (3) 72 (2) 180
dan Kesehatan
Seni
(Sesuai
Kepeminatan):
6 • Seni Musik 72 (2) - - - 72
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari
Muatan Lokal
7 72 (2) 72 (2) 36 (2) 180
(Budaya Sunda)
648
Jumlah JP (26,00%) 504 (14) 180 (10) 1332
(18)
Projek Ilmu
216
4 Pengetahuan 216 (6)
Alam dan Sosial
Pengorganisasian Pembelajaran 28
5 Kejuruan
Dasar-dasar 432
1476
Kuliner (12)
Praktik Kerja
7 792 (44) 792
Lapangan
Mata Pelajaran
8 72 (2) 144 (4) 108 (6)
Pilihan
1. Bahasa Jepang
2. Bahasa
72 (2) 72 (2) 36 (2) 324
Mandarin
3. Bahasa Perancis
4. Japanese
72 (2) 72 (4)
Cuisine
1152
Jumlah JP (74,00%) 1224 (34) 792 (44) 720 (40) 3888
(32)
1800
Jumlah A+B 1728 (48) 792 (44) 900 (50) 5220
(50)
29 Kurikulum Operasional
Alokasi waktu mata Fase E Fase F
pelajaran
Kelas
SMK Kelas X-XI
Kelas XII XII Total
Asumsi 36 minggu/tahun Kelas
Kelas XI (Sem- (Sem- JP
SMK Kelas XII X
Asumsi 18 minggu/tahun ester 1) ester
Kelas X 2)
6 Seni 72 (2) - - - 72
(Sesuai
Kepeminatan):
• Seni Musik
• Seni Rupa
• Seni Teater
• Seni Tari
Pengorganisasian Pembelajaran 30
2 Bahasa Inggris 144 (4) 144 (4) 72 (4) 360
5 Kejuruan 1476
1. Dasar-dasar 432
Desain (12)
Komunikasi
Visual
2. Bahasa
Mandarin
3. Bahasa Perancis
31 Kurikulum Operasional
2. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di
lingkungan kerja langsung. Untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja, SMK Pariwisata Metland School pembelajaran
di luar satuan pendidikan formal dan nonformal melalui Praktik Kerja Lapangan.
Penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan (PKL) diatur dengan Permendikbud 50
tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
PKL di SMK Pariwisata Metland School dilaksanakan pada semester 5 selama enam
bulan. Sehubungan dengan meluasnya variasi dunia kerja saat ini, maka proses
penempatan peserta didik dalam kegiatan PKL juga perlu mempertimbangkan
peminatan tempat PKL berdasarkan minat peserta didik. Sekolah juga perlu menjalin
kerja sama dengan dunia kerja lainnya lagi, selain dari kerja sama yang sudah terjalin
saat ini.
Pengorganisasian Pembelajaran 32
Berikut ini kami sampaikan rencana pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
akan dilaksanakan oleh SMK Pariwisata Metland School.
Sertifikat yang
• Setelah selesai PKL, Peserta Didik
diperoleh peserta
5 Sertifikasi menerima sertifikat dari industri
didik yang telah
tempat melaksanakan PKL
menyelesaikan PKL
33 Kurikulum Operasional
3. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMK Pariwisata Metland School melaksanakan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila diimplementasikan melalui berbagai
kegiatan “School Project”. Pada semester 1, tema yang dipilih adalah Bhineka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan Kebekerjaan. Pada tema
Bhineka Tunggal Ika, dimensinya adalah Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis, sedangkan pada tema Kearifan Lokal dimensinya
adalah Berkebhinekaan Global dan Bernalar Kritis. Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui sistem bloking
mingguan. Masing-masing projek diberikan judul School Project yang berbeda setiap semester. Projek dibuat sampai 6 semester
karena pada semester 5 dikosongkan untuk PKL. Berikut implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila secara lengkap.
X/1 Kearifan Lokal Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi, Tari Daerah, Festival Budaya 144 JP
memproses informasi mengklarifikasi, dan Lagu Daerah, Kerennya
dan gagasan mengolah informasi dan Story Telling, Indonesiaku
gagasan Gastronomi
Kreatif Menghasilkan
gagasan yang
orisinal
X/2 Bangunlah Jiwa Bertakwa kepada Ahlak Pribadi Merawat Diri secara Fisik, PBB Indonesia 144 JP
dan Raga Tuhan Yang Mental, dan Spiritual Berkarakter
Maha Esa, dan
berakhlak mulia
35 Kurikulum Operasional
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu
XI/3 Gaya Hidup Beriman, Ahlak kepada alam Memahami keterkaitan Tanaman Kilau Indonesia 72 JP
Berkelanjutan Bertakwa kepada ekosistem bumi teh dan
TuhanYME, dan kegunaannya
Berakhlak Mulia
Pengorganisasian Pembelajaran 36
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu
37 Kurikulum Operasional
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu
erkebhinekaan
B Elemen refleksi Menghilangkan stereotip
Global dan bertanggung dan prasangka
jawab terhadap
pengalaman
kebinekaan
Pengorganisasian Pembelajaran 38
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu
39 Kurikulum Operasional
Semester Tema Dimensi Elemen Sub Elemen Kegiatan School Alokasi
Project Waktu
XII/5 Suara Berkebhinekaan Berkeadilan Sosial Berpartisipasi dalam proses Pemilos Untukmu 36 JP
Demokrasi Global pengambilan keputusan Indonesiaku
bersama
Kebekerjaan
Pengorganisasian Pembelajaran 40
Strategi pelaporan hasil projek untuk mengukur ketercapaian tujuan dari setiap
projek, dilakukanlah penilaian bagi setiap Peserta Didik. Asesmen dilakukan oleh tim
fasilitator melalui:
a. Ketercapaian hasil dari target Peserta Didik yang sudah disasar pada saat
awal
b. Hasil pengamatan proses kegiatan proyek
c. Hasil penilaian proyek yang dilakukan secara kualitatif
d. Menyusun laporan kegiatan dan evaluasi
e. Refleksi
C. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan pendidikan di luar jam intrakurikuler untuk
membantu pengembangan Peserta Didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat,
dan minat melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah
secara berkala dan terprogram. Ekstrakurikuler dipecah ke dalam 3 bidang yakni
Bidang Seni, Teknologi dan Entertainment, Bidang Wawasan Kebangsaan, dan
Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Khusus untuk kegiatan
Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilakukan dalam bentuk
motivasi spiritual diskusi melalui zoom dengan mengundang tokoh agama. Kegiatan
Keagamaan masih akan terus dilakukan secara daring oleh peserta didik, guru, dan
orang tua menjelang magrib. Berikut penjabaran kegiatan Ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan pada setiap minggu pada hari sabtu dan minggu,
sedangkan untuk kegiatan Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dilakukan setiap Bulan.
41 Kurikulum Operasional
Bidang Seni, Pembinaan Ketaqwaan
Bidang Wawasan
Teknologi dan Terhadap Tuhan Yang
Kebangsaan
Entertainment Maha Esa
Pengorganisasian Pembelajaran 42
4
Perencanaan Pembelajaran
1. Sekolahan.id
Sekolahan.id merupakan sistem infomasi akademik dalam program pembelajaran
elektronik (learning program) yang memuat: Bahan Ajar, Topik Diskusi, Nilai, dan
terhubung langsung dengan orang tua peserta didik.
2. Podcast
Podcast adalah salah satu media pembelajaran berfungsi memberikan informasi
terupdate dan media bertukar ilmu dan sharing pembelajaran. Tayang di youtube
SMK Metland. Beberapa program podcast, yaitu. Bronist : Informasi update (setiap
hari Senin), Besik : Belajar Asik (setiap hari Rabu, Uri podcast : Obrolan Inspiratif
(setiap hari Jumat).
3. Video Pembelajaran
Video pembelajaran dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada
kurikulum sebagai media penyampaian materi dari guru kepada Peserta Didik. Video
pembelajaran dapat diakses melalui youtube.
4. Bahasa Asing
Bahasa Asing (Bahasa Jepang, Mandarin, dan Prancis) diberikan secara keseluruhan
dan bergantian di kelas X. Pada kelas XI dan XII anak dapat memilih sesuai minat.
43 Kurikulum Operasional
5. Pengelolaan link and match
• Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDI. Pengelolaan ini dilakukan
melalui penandatangan MoU dan implementasi hasil perjanjian.
• Melakukan kerjasama fastrack dengan perguruan tinggi, saat ini kerjasama
sudah terjalin dengan JIHS dan Politeknik Sahid.
• Mengundang Orang Industri untuk hadir memberikan materi kepada Peserta
Didik sebagai teacher guest
B. Asesmen Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran digunakan untuk mengetahui kemajuan belajar dan
pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi
yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi dan
tindak lanjut. Asesmen pembelajaran SMK Pariwisata Metland school terdiri dari
• Kehadiran
• Ulangan Harian
• Performa (observasi)
• Tes tertulis (Multiple Choice, Essay, dan Sejenisnya)
• Penugasan/Portofolio/PBL/PjBL
• Penilaian Tengah Semester (PTS)
• Penilaian Akhir Semester (PAS)
Perencanaan Pembelajaran 44
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Kuliner
Fase :E
Jumlah Jam : 432 JP
Proses bisnis industri Pada akhir fase E, peserta didik mampu 1. Menjelaskan konsep industri kuliner, 1. Menjelaskan konsep industri kuliner, pentingnya bidang
kuliner menjelaskan konsep industri kuliner, pentingnya bidang kuliner di industri kuliner di industri pariwisata dan perhotelan
pentingnya bidang kuliner di industri pariwisata dan perhotelan
pariwisata dan perhotelan, proses bisnis 2. Memahami proses bisnis bidang kuliner
2. Memahami proses bisnis bidang kuliner
bidang kuliner, secara mandiri. 3. Menjelaskan sejarah memasak, peran teknologi dalam
dunia kuliner dan perkembanganya sejak jaman primitif
sampai modern
Perkembangan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 3. Menjelaskan sejarah memasak,
Bidang Kuliner menjelaskan dengan kreatif sejarah peran teknologi dalam dunia kuliner dan 4. Menjelaskan komputerisasi pada industri kuliner serta
secara global dan memasak, peran teknologi dalam perkembanganya sejak jaman primitif perkembangan terkini tentang bidang kuliner, termasuk
perkembangan dunia kuliner dan perkembanganya sampai modern. fusion food dan gastronomy molecular.
teknologi yang sejak jaman primitif sampai modern,
berkaitan dengan komputerisasi pada industri kuliner 4. Menjelaskan komputerisasi pada 5. Menjelaskan profesi atau okupasi dunia kerja bidang
bidang kuliner serta perkembangan terkini tentang industri kuliner serta perkembangan kuliner
bidang kuliner, termasuk fusion food terkini tentang bidang kuliner, termasuk
fusion food dan gastronomy molecular. 6. Memahami peluang berwirausaha dengan di bidang
dan gastronomy molecular. kuliner.
7. Menerapkan CHSE
Profesi dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 5. Menjelaskan profesi atau okupasi dunia
8. Menerapkan HACCP
kewirausahaan menjelaskan profesi atau okupasi kerja bidang kuliner
di bidang kuliner dunia kerja bidang kuliner dan peluang 9. Menerapkan pelayanan prima pada bidang kuliner.
(foodpreneurs dan berwirausaha 6. Memahami peluang berwirausaha
job-profile) dengan di bidang kuliner. 10. Menjelaskan dengan baik tentang peralatan dapur dan
dengan di bidang kuliner. bahan makanan
45 Kurikulum Operasional
Penerapan Pada akhir fase E, peserta didik mampu 7. Menerapkan pelayanan prima pada
pelayanan prima menerapkan pelayanan prima pada bidang kuliner.
(excellent service) bidang
pada industri kuliner
kuliner.
Perencanaan Pembelajaran 46
Program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila yang diberi nama Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai
pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah contoh Alur Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Tujuan :
Peserta didik mampu merancang River Of Life menuju dunia kerja, melalui kiat-kiat yg
akurat dan efektif.
Alur Kegiatan :
47 Kurikulum Operasional
D. Perencanaan Lingkup Kelas
1. Perencanaan Pembelajaran
Pendidik menyusun dokumen perencanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun mengacu pada karakteristik
satuan pendidikan. Dokumen perencanaan pembelajaran yang disusun seperti pada
lampiran. Perencanaan pembelajaran di SMK Pariwisata Metland School meliputi:
No Komponen Deskripsi
Perencanaan Pembelajaran 48
• Pendidik menyelenggarakan pembelajaran
melalui praktik-praktik kerja bernuansa industri di
lingkungan sekolah melalui model pembelajaran
industri (teaching factory).
• Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di dunia
kerja atau tempat praktik di lingkungan sekolah
yang telah dirancang sesuai dengan standar
dunia kerja, menerapkan sistem dan budaya kerja
sebagaimana di dunia kerja, dan disupervisi oleh
pendidik/instruktur yang ditugaskan atau memiliki
pengalaman di dunia kerja yang relevan.
49 Kurikulum Operasional
Contoh Modul Ajar
Kelas/ Semester : X/ 1
Alokasi Waktu : 24 JP
Fase :E
Profil Pelajar
: bernalar kritis, dan kreatif
Pancasila
Perencanaan Pembelajaran 50
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik mampu menjelaskan sejarah memasak, peran teknologi dalam dunia
kuliner dan perkembanganya sejak jaman primitif sampai modern
Sumber
Langkah Pembelajaran Asesmen
Belajar
INTI
51 Kurikulum Operasional
10. Guru menyediakan beberapa lembar kertas https://www.
HVS bila dibutuhkan oleh kelompok dan kaskus.co.id/
mempersilahkan menggunakan laptop bagi thread/600914
kelompok yang membawa laptop. 279a972e7456
11. Setiap kelompok yang telah selesai membuat 2661a8/
resume melakukan presentasi terkait tugas sejak-kapan-
sejarah memasak, peran teknologi dalam manusia-mulai-
dunia kuliner dan perkembanganya sejak memasak/
jaman primitif sampai modern yang diberikan.
http://
12. Setiap kelompok secara bergiliran melakukan
nadiamaisyah.
presentasi hasil diskusi kelompok terkait
blogspot.com/
materi sejarah memasak, peran teknologi
dalam dunia kuliner dan perkembangannya 2016/11/
sejak jaman primitif sampai modern yang sejarah-
telah dikerjakan. memasak.html
PENUTUP
Perencanaan Pembelajaran 52
Instrumen Asesmen
Asesmen Awal Pembelajaran
Keterangan:
• Apabila jawaban positif/ya lebih dominan maka peserta memiliki kesiapan yang cukup
baik untuk mengikuti pembelajaran
• Apabila jawaban negatif/tidak lebih dominan maka peserta didik membutuhkan
pemahaman yang lebih dalam tentang kompetensi prasyarat tujuan pembelajaran ini
53 Kurikulum Operasional
Asesmen Formatif 1
Nama siswa: ....................................
Skor
No Kompetensi
1 2 3 4
Ket: Berilah tanda centang pada skor yang mencerminkan kemampuan siswa dengan
ketentuan 1 (kurang), 2 (cukup), 3 (baik), dan 4 (sangat baik)
Asesmen Sumatif
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
Perencanaan Pembelajaran 54
2. Jelaskan kelemahan atau kekurangan dari penggunaan komputerisasi dalam
dunia kuliner!
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
4. Apabila kalian ingin memulai suatu usaha dibidang kuliner, usaha apa yang
akan kalian buat, dan bagaimanakah rencana kalian dalam penggunaan
sistem komputerisasi dalam menunjang usaha kalian tersebut!
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………
55 Kurikulum Operasional
Lembar Penilaian
Lembar Penilaian Asesmen Formatif 1
Aspek
No Indikator Skor
Penilaian
Perencanaan Pembelajaran 56
• Menjelaskan sejarah gastronomi molekular
• Cukup menjelaskan sejarah gastronomi 4
Sejarah
molekular 3
6 gastronomi
• Kurang menjelaskan sejarah gastronomi 2
molekuler
molekular 1
• Tidak menjelaskan sejarah gastronomi molekular
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Keterangan
57 Kurikulum Operasional
Menentukan tujuan Merancang Asesmen Mengembangkan Aktivitas
3. Mengembangkan asesmen
projek profil
Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang terdiri dari:
a. Profil Modul yang memuat tema dan topik, fase dan durasi kegiatan.
b. Tujuan yang memuat tujuan projek dan rumusan kompetensi yang sesuai
dengan fase peserta didik.
c. Aktivitas yang memuat alur aktivitas, penjelasan tahapan kegiatan dan
asesmen
d. Asesmen yang memuat Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk
menyimpulkan pencapaian projek profil.
Perencanaan Pembelajaran 58
Contoh Modul Ajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
MODUL PROJEK PENGUATAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
1. KOMPONEN UMUM
Deskripsi Singkat Project :
Seluruh peserta didik dalam satu rombongan belajar atau beberapa rombongan
belajar secara sekaligus per program keahlian.
59 Kurikulum Operasional
3. TUJUAN
Peserta didik mampu merancang River Of Life menuju dunia kerja, melalui kiat-kiat yg
akurat dan efektif.
Persiapan
Guru membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang teknik personal branding
yang efektif sesuai dengan tuntunan kecakapan dunia kerja.
Pelaksanaan (Luring)
Perencanaan Pembelajaran 60
2. Lembar Refleksi Peserta didik
61 Kurikulum Operasional
5
A. Pendampingan
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa dua
kegiatan, diantaranya.
1. Pendampingan Pedagogis
a. Pendampingan Pembelajaran
Pendampingan Pembelajaran berupa IHT (In House Training). Kegiatan
IHT dilakukan 1 kali dalam satu tahun sekali di awal tahun pembelajaran.
IHT merupakan moment untuk mengupgrade pengetahuan dan keilmuan
guru-guru. Muatan IHT dapat berupa kemajuan teknologi, kebutuhan dunia
industri, maupun perubahan kurikulum.
b. Pendampingan Profesi
Kegiatan pelatihan pengembangan profesi merupakan kegiatan yang
diadakan tiga bulan sekali dengan mengundang para ahli di dunia
pendidikan/perguruan tinggi, pengawas, lembaga pendidikan, serta balai
besar pendidikan.
1. Evaluasi Pedagogis
a. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
tentang sejauh mana dan bagaimana pembelajaran. Evaluasi pembelajaran
merupakan tindak lanjut dari kegiatan IHT yang dilakukan pada awal tahun
pembelajaran untuk mengupgrade pengetahuan dan keilmuan guru-guru.
Evaluasi pembelajaran dilakukan pada setiap berakhirnya satu semester.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1)
kelengkapan perangkat pembelajaran oleh guru, (2) alur pembelajaran dan
proses pembelajaran; dan (3) persepsi peserta didik dalam proses belajar.
Langkah evaluasi selalu melibatkan berbagai pihak, kepsek, wakasek bidang
kurikulum, dan peserta didik yang menjadi subjek langsung. Peserta didik
angket berisi berbagai pertanyaan seperti berikut.
63 Kurikulum Operasional
15) Memberi kesempatan kepada Peserta Didik berpartisipasi dalam proses
pembelajaran, misalnya memberi kesempatan Peserta Didik menjawab
pertanyaan Peserta Didik lain.
b. Evaluasi Profesi
Evaluasi Profesi dilakukan pada tiap satu semester. Hal ini dilakukan untuk
mengidentifikasi sejauh mana kompetensi yang dimiliki guru mampu
menciptakan pembelajaran yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan
industri. Evaluasi profesi meliputi kompetensi guru dan status pendidikan
guru dimana membutuhkan studi lanjut atau tidak.
C. Pengembangan Profesional
Pengembangan Profesional diri bagi guru dikembangkan melalui beberapa dua
kegiatan, diantaranya.
c. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan studi
ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara
individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk mempermudah proses
studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang
beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan Dunia Industri.
d. Studi Banding
Studi Banding merupakan kegiatan yang dilakukan untuk tujuan menambah
wawasan yang diterapkan untuk kedepannya yg lebih baik. Studi Banding
dilakukan di perguruan tinggi, industri, dan beberapa tempat wirausaha.
D. Pengembangan Karakter
Pengembangan Karakter Guru SMK Pariwisata Metland School memiliki landasan
dalam melaksanakan tugasnya yang dituangkan dalam “Metland School Teacher’s
Values”. Item dalam Metland School Teacher’s Values adalah
1. Model in Integrity
Guru harus memberikan contoh atau keteladanan dalam integritas
2. Enthusiastic
Guru harus semangat dalam mengembangkan profesinya
3. Teamwork
Guru harus mampu bekerja dalam tim
4. Leadership
Guru harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan
5. Action Make It Real
Guru tidak boleh hanya bisa berbicara namun langsung memberikan dan
melakukan aksi nyata
6. Notion
Guru harus mempunyai banyak gagasan yang solutif
65 Kurikulum Operasional
7. Dedication to Service Quality
Guru harus berdedikasi dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada
peserta didik
8. Sincere
Guru harus tulus dalam melaksanakan pekerjaannya
9. Creative
Guru harus kreatif dalam proses pembelajaran
10. Helpful
Guru harus mampu menolong peserta didik dalam permasalahan
11. Optimistic
Guru harus memberikan rasa optimis terhadap peserta didik
12. Ordinary Teacher Create Extraordinary People
Guru harus memiliki prinsip untuk mampu menciptakan peserta didik yang
berprestasi dalam kesederhanaan
13. Loving
Guru harus mempunyai dan mampu menularkan perasaan cinta