Modul Anti Bullying
Modul Anti Bullying
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MEREK
Jl. Besar Kabanjahe-Merek KM.22 Kec. Merek Kab. Karo (Kodepos: 22173)
Email:smknegeri1merek@gmail.com NPSN : 10261719 NSS : 351070311001
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Lembar Evaluasi
Bullying adalah tidakan dimana seseorang melakukan atau mengatakan yang jahat kepada orang lain, termasuk teman
mereka.
Jenis-jenis bullying:
• Verbal (Lisan) – mengejek dan mengata-ngatai seseorang; termasuk mengata-ngatai dengan sebutan yang bersifat seksual,
berpendapat secara kasar;
• Fisik – menyakiti seseorang secara fisik, merusak atau mencuri barang, sikap atau gerakan tubuh yang vulgar (tidak sopan),
sentuhan yang tidak diinginkan;
• Sosial/Relasional – kerusakan pada hubungan sosial yang dikarenakan oleh eksklusi atau isolasi, berbohong atau
menyebarkan gosip/berita palsu;
• Mengancam – membuat seseorang merasa takut, terintimidasi, atau membuat mereka melakukan hal-hal yang diminta
oleh orang lain;
• Cyberbullying – perundungan dunia maya atau bullying melalui internet, telepon seluler, atau teknologi-teknologi lainnya,
untuk mengganggu, mengancam, mempermalukan, atau menyasar orang lain. Contoh cyberbullying termasuk
mengirimkan surat elektronik (e-mail), pesan singkat, komentar, atau unggahan (posts) yang menyakitkan, meretas
(hacking) akun surat elektronik atau media sosial seseorang, meniru atau mengatasnamakan seseorang secara online
(misalnya dengan akun palsu atau masuk melalui akun seseorang) dan mengirim pesan jahat kepada orang lain atas nama
mereka.
• Seksual– sentuhan yang tidak diinginkan, komentar atau perilaku seksual (termasuk berkomentar tentang seksualitas
orang lain, seperti mengata-ngatai mereka ‘banci’ atau ‘playboy’).
Perundungan atau bullying dapat berupa perbuatan yang dilakukan sekali, tetapi biasanya berupa perbuatan yang dilakukan
secara terus-menerus dan berkali-kali oleh seseorang atau sekelompok orang, terhadap seseorang atau sekelompok orang
lainnya, selama berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Perundungan atau bullying dapat juga terjadi di dunia digital (maya), tidak hanya di dunia nyata untuk itu harus ada batas-
batasnya yang dapat diterapkan di dunia digital.
• Depresi
• Perundungan atau bullying juga dapat berdampak pada tingkatan sekolah, seperti memengaruhi hasil-hasil pembelajaran
dan tingkat daya ingat seluruh siswa-siswi di sekolah atau menyebabkan perkelahian antarsekolah
Kartu Pertemanan
Diskusikanlah dengan teman atau kelompokmu mana pertemanan yang paling kamu inginkan dan pertemanan yang
tidak kamu inginkan dari katu pertemanan di bawah ini:
Kalian saling membela satu sama Kalian merasa iri hati atau cemburu Kalian berkata dan bersikap baik
lain, bahkan di saat – saat sulit terhadap satu sama lain, daripada terhadap satu sama lain.
sekalipun. Tapi perlu dicatat, bahwa merasa puas atau senang dengan diri
ini bukan berarti kalian bersekongkol kalian sendiri.
untuk menutupi kesalahan teman
kalian ya...
Berisiko Kompetitif Obsesif
Kalian menekan atau memaksa satu Kalian selalu mencoba menunjukkan Kalian menuntut untuk selalu berada
sama lain untuk mengambil risiko. yang terbaik dari diri kalian dalam di dekat satu sama lain setiap menit
melakukan tugas apapun, sehingga setiap harinya.
saling memicu prestasi.
Memaafkan Suportif Menjaga privasi dan kerahasiaan
Kalian terbuka untuk saling Kalian mendukung satu sama lain, Kalian menjaga privasi satu sama lain
memaafkan jika terjadi kesalahan bahkan di saat-saat sulit. agar tetap aman.
atau telah menyakiti satu sama lain
Dangkal atau tidak sungguh – Eksklusif Picik
sungguh
Kalian berkata hal – hal yang tidak Kalian selalu ada untuk satu sama Kalian merasa aman dan tidak takut
berkenan tentang satu sama lain dan lain dan dapat diandalkan. atau terancam di dekat satu sama
orang lain. lain
LKPD II
Studi Kasus 1
Dewi baru saja mulai menstruasi. Keluarganya kurang mampu dan tidak selalu dapat membelikan
pembalut untuknya, sehingga ia tidak sering menggantinya seperti seharusnya. Suatu hari, beberapa
teman laki-laki Dewi melihat noda darah pada seragam Dewi dan mengejeknya di depan seluruh teman
sekelasnya. Seisi kelas tertawa. Dewi merasa sangat malu, ia berlari menuju kamar mandi dan menangis.
Pada hari berikutnya, ia tidak ingin masuk sekolah.
Studi Kasus 2
Ira dan teman-temannya merasa senang mem-bully seorang remaja perempuan dari sekolah lain
bernama Sarah, melalui media sosial. Mereka membuat sebuah profil palsu dan mulai mengirimkan
pesan-pesan yang tidak berkenan kepada Sarah. Lalu, ketika tahu bahwa Sarah memblokir mereka,
mereka memutuskan untuk membuat profil menggunakan nama Sarah dan mulai mengunggah
komentar-komentar serta foto-foto tidak pantas, berpura-pura menjadi Sarah. Sarah sangat kecewa
terhadap bullying yang ia alami dan berpikir untuk bunuh diri. Sarah sudah bercerita kepada gurunya
tentang apa yang dialaminya, tetapi gurunya kurang memahami cara kerja media sosial dan berkata
kepada Sarah bahwa ia tidak dapat membantunya.
Studi Kasus 3
Agus berbadan kecil dan lebih pendiam dibanding teman-teman laki-lakinya yang lain di sekolah. Ia tidak
suka olahraga dan lebih memilih membaca dan hiburan-hiburan tenang lainnya. Agus melihat teman-
teman laki-lakinya terlalu agresif dan membosankan, sehingga ia lebih memilih untuk berteman dengan
perempuan. Farrel merasa bisa membuat lelucon untuk mengejek Agus karena ia berteman dengan
perempuan. Ia memanggil Agus dengan sebutan-sebutan ‘banci’, ‘homo’, dan ‘aneh’, dan
mendorongnya ketika berpapasan dengannya. Terkadang Farrel dan teman-temannya melempar batu
ke arah Agus ketika berjalan menuju rumahnya, hanya karena hal itu menyenangkan bagi mereka.
EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
A. Identitas :
1. Kelas : XI
2. Topik Layanan :Berteman dan Stop Bullying
3. Tanggal Layanan :
B. Petunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda centang (√) pada kolom pilihan di bawah ini sesuai dengan apa
yang terjadi selama proses layanan bimbingan klasikal : Sangat Tidak Sesuai
(STS); Tidak Sesuai (TS); Sesuai (S); Sangat Sesuai (SS).
2. Pernyataan nomor 1-4 diisi sesuai dengan jumlah konseli yang aktif selama
proses layanan.
NO PERNYATAAN PILIHAN
STS TS S SS
1. Peserta didik antusias mengikuti materi bullying
Observer
---------------------
Nama Konseli :
Kelas :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai
dengan kondisi diri sendiri.
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya merasa senang karena bisa memahami materi
berteman dan stop bullying
2 Saya merasa puas mendapat informasi dan pengetahuan
berkaitan dengan sikap untuk melakukan bullying
3 Saya dapat memutuskan menjadi teman yang baik
4 Saya dapat memutuskan untuk memiliki empati kepada
teman yang dibully
5 Saya dapat menahan diri saya untuk tidak melakukan
bully kepada teman saya
________________
Nama Konseli :
Kelas :
Nama Konselor :
Petunjuk:
Konseli
------------------
Kategori Penilaian:
Total skor= jumlah skor x 100
30
SM : 81-100
M : 61-80
KM : <60