Anda di halaman 1dari 5

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Pertemuan ke-4

JADILAH PEMUDA BERSYAKHSHIAH ISLAMIYAH…..


(Kepribadian Islam)

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di
antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”.
(QS Al Imran :110)

Demikianklah firman Allah SWT gambaran umat islam yang seharusnya menjadi umat terbaik.
Tapi factanya masih jauh dari harapan.
Kota Bogor
400 responden:
98,6% remaja berusia 10-18 tahun sudah mengenal pacaran:
50,7% melakukan cumbuan ringan,
25% melakukan cumbuan berat,
6,5% telah melakukan hubungan seks.
28 Responden telah melakukan hubungan seks bebas:
6 orang dengan penjaja seks,
5 orang dengan teman,
17 orang dengan pacar
(LSM) 'Plan' dan PKBI, 2000

Harapan akan tinggal harapan jika tak ada upaya langkah yang nyata membuat sistem yang kondusif
dan usaha yang terus menerus demi terbentuknya sosok sosok pemimpin ummat di masa yang akan datang.
Padahal telah jelas umat islam pernah melahirkan orang orang hebat sekaliber : Abu Bakar ash Shidiq,Umar
Bin Khatab,Shollahudin Al Ayyubi,Muhamad Al fatih,Hasan Al Banna,Imam Syafi’I, juga sosok ilmuan
yang mengagumkan seperti :Al Khindi,Al Farabi Ibnu Shina,Ibnu Rusydi,Banu Musa,Taqi al Din,Al
Tabari,Ibnu Yunus,Ibnu Hayan,Al Khawarizmi,dsb . Mereka selain sosok pribadi yang tangguh,mereka juga
ulama yang hebat dari segi ilmu agama..
Apa itu Akhlak?
Apa itu Watak ?
Apa itu Pribadi ?
Kepribadian mungkin mirip dengan energy .Wujudnya sendiri adalah sesuatu yang Abstrak biasanya
orang hanya dapat melihat dari dampak yang di timbulkanya saja.Watak berbeda dengan Pribadi, Karena
Watak adalah potensi dasar yang akan turut mewarnai pembentukan pribadi seseorang.

Namun jika pribadi (syakhshiah) terdiri 2 Unsur pembentuk :


Unsur pemikiran ( Pola Pikir/Aqliyah ) dan sikap kejiwaan (Nafsiyah).
Corak tingginya pemikiran serta kejiwaan seseorang yang akan menentukan ketinggian pribadi
(syakhshiah) seseorang. Bentuk tubuh, Wajah,keserasian fisik dan sebagainya bukan unsur pembentuk
pribadi (syakhshiah) seseorang. Sebab semua itu hanya kulit (penampakan lahiriyah )semata.
1.Aqliyah ( Pola pikir ) : adalah cara yang di gunakan untuk memikirkan sesuatu yakni mengambil
keputusan hukum tentang sesuatu ,Berdasarkan kaidah tertentu yang di imani dan di yakini seseorang.
Ketika seseorang mengambil keputusan hukum bersandar pada aqidah islam maka ini merupakan aqliyah
islam ( Pola pikir islami ).
2.Nafsiyah ( Pola Sikap ) : adalah cara yang di gunakan seseorang untuk memenuhi kebutuhan jasmani
( Hajat al adhawiyah ) dan naluri (al gharizah) . Jika pemenuhan kebutuhan tersebut berdasarkan aqidah
islam maka nafsyiyahnya dinamakan nafsyiyah islamiyah.
Jika kaidah yang digunakan untuk aqliyah dan nafsyiyahnya seseorang jenisnya sama maka ini akan
menjadikan syakhshiah yang khas dan unik.
Keunikan Kepribadian Islam :

 Menjadikan aqidah Islam asas kepribadiannya .


 Menjadikan halal haram sebagai tolok ukur sikap dan perbuatanya.
 Menjadikan ridla Allah sebagai makna kebahagiaannya .

Karena itu untuk membentuk syakhshiyah islamiyah tdk cukup hanya dengan aqliyah islamiyah namun
juga harus digabungkan dengan nafsyiyah islamiyah dimana ia harus dapat mengeluarkan hukum tentang
benda dan perbuatan dengan hukum syara.ia dapat membedakan hukum mana yang haram dan halal. Setiap
ide atau informasi yang ia terima dia akan standarkan dengan aqidah dan pemikiran Islam.Dia juga
mempunyai pemikiran yang matang ,mampu menyatakan ungkapan yang kuat dan tepat serta mampu
mengaitkan seluruh perbuatan dengan hukum syara.Tentunya aqidah yang dia peroleh bukan berdasarkan
bertaqlid/ikut ikutan melainkan dari pemahaman dan pemikiran yang matang tentang hidup,alam semesta
dan kehidupan sesudah dan sebelumnya.

ii
Cara membentuk Pribadi islami :

1. Menanamkan aqidah Islamiyah secara benar.


2. Menanamkan Menjadikan aqidah Islam sebagai landasan berfikir .
3. Menjadikan asyariah Islam sebagai pengendali tingkah laku .

Memelihara keutuhan kepribadian:


 Senantiasa menghidupkan Iman/aqidah Islam dalam hati dan fikirannya .
 Senantiasa menyadari hubungan dengan Allah SWT .
 Senantiasa menyadari tiada daerah bebas hukum Allah.
 Senantiasa menyadari bahwa diri memiliki kelemahan dan kekurangan.
 Senantiasa bahwa hawa nafsu kita sering tak tahu diri.
 Senantiasa menyadari bahwa syaithan akan selalu berupaya untuk menipu
dan menyesatkan manusia .
 Senantiasa menyadari bahwa hanya dengan pertolongan dan kekuatan Allah
seorang muslim akan memiliki kekuatan kepribadian Islam yang luar biasa.

Metode memperkuat syakhshiah islamiyah


Cara memperkuat syakhshiah islamiyah dengan menigkatkan aqliyah islamiyah dan nafsyiyah islamiyah.
aqliyah islamiyah diperkuat dengan menambah pembendahraan khazanah keilmuan keislaman (tsaqofah
islamyah ). Sedangkan nafsyiyah islamiyah di tingkatkan dengan melatih diri dengan ketaatan menjalankan
ibadah ibadah yang di perintahkan Allah SWT baik fardu maupun sunnah.dengan cara tersebut terus
menerus semakin tua usia semakin tinggi pribadi yang dimilikinya pemikiran islam yang semakin cemerlang
jiwanya semakin mantap dan ia semakin dekat dengan Allah SWT.Karena itu islam memerintahkan setiap
muslim untuk semangat mencari ilmu dan berlomba lomba dalam kebaikan.

“….perlaknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba”
(QS Muthafifin :26).

Contoh syakhshiah islamiyah :


Seseorang mempunyai potensi internal berupa dorongan seksual ( dawaafiul jinsiyah ). Suatu saat
nalurinya (al gharizah an naw) bangkit dan menuntut pemuasan. Jika dalam keadaan seperti itu hukum
hukum islam masih menjadi pertimbangan untuk melakukan suatu tindakan maka dalam dirinya masih ada
sikap jiwa islam (nafsyiyah islamiyah). Ada atau tidaknya syakhshiah islamiyah ditentukan oleh ada
tidaknya tindakan untuk mendasari setiap kecenderunganya (al muyuul) dengan islam.

Zaman sekarang kira kira kalo di Tanya apa alas an Pacaran??...ya…


 Pengen merasakan indahnya masa remaja..( kita khan masih muda gitu looh…wajar).
 Khan cari teman untuk berbagi….
 Penjajakan dulu sebelum serius…..Takut salah pilih..
 Pamerin pacar ke Ortu,Temen,Saingan kita…Ni lho gue….
 Supaya diakuin kita laku (cakep/tdk jelek)…
 Expresikan rasa Cinta…
Trus enaknya apa aja ya kalo pacaran…..??
 Bisa Saling berbagi ama pasangan….
 Ada yang hibur saat sedih atau kesepian…
 Ada yang support kalo lg down…
 Ada yang doain…
 Jadi semangat belajar…
 Ada yang ingetin sholat, atau makan…
 Khan Cuma iseng atau main main aja…masak tdk boleh?
Padahal apa kata islam Vs Pacaran…???
 Khususnya para remaja yg masih yakin dan cinta pada allah SWT & Rosulnya..
 Khusus yang Mengaku remaja Muslim atau Muslimah.
 Khusus Remaja yang gaul syariah..
 Khusus anak muda yang masih jomblo maupun yang udah nikah yang mau berSYAKHSHIAH
ISLAMIYAH…
Apa kata islam tentang Pacaran….ada tdk ???
JAWABANYA : TIDAK !!!!
Karena allah SWT telah berfirman :

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu
jalan yang buruk.”
iv
( QS Al Israa:32)

Trus apa aja yang mendekati Zina :


1. Dua duaan di tempat sepi.(Khalwat).
2. Pegangan tangan.
3. Ciuman.
4. Berpelukan.
5. Bercampur baur (Ikhtilaf).
6. Berzina tapi yang lumrah lumrah. eeets ada yang marah ni yeeeee….

Sudahkah Kita bertekad membangun kepribadian Islami yang utuh


dalam diri kita dengan model Rasulullah saw. dan para sahabatnya?.......Mulai dari saat ini,dari yang
terkecil dan dari diri sendiri..

“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan
bertawakkal kepada Tuhannya. “
( QS An Nahl :99)

-Wassalam-

Anda mungkin juga menyukai