Anda di halaman 1dari 17

TATAR GALOEH - CIAMIS KOTA 1000 SITUS

DESA LINGGAPURA

DISBUDPORA KABUPATEN CIAMIS


PAMONG BUDAYA KABUPATEN CIAMIS
2022
1. Peta Desa Linggapura

Sumber:
https://www.google.com/maps/@-7.1704157,108.3740635,2717m/data=!3m1!1e3?hl=id.
diakses pada 5 Januari 2022.

Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis merupakan desa pemekaran /


baru dari Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 12 Tahun 2004 tentang Pembentukan Desa
Linggapura sebagai Desa Pemekaran dari Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali
Kabupaten Ciamis.

Nama-nama Kepala Desa Sejak Berdiri Desa Linggapura Sampai Sekarang

N TAHUN JABATAN NAMA KEPALA DESA KETERANGAN


O
1 2004 - 2008 Daday Hendarman Pradja Pejabat Sementara (Pjs)
2 2008 - 2014 Dedi Junaedi, SE.Par -
3 2014 - 2015 Ahen Suhendra, ST Pejabat Sementara (Pjs)
4 2015 - 2016 Dedi Supriadi Pejabat Sementara (Pjs)
5 2016 - sekarang Asep Tatang Suwandi, SP -

Asal usul nama Desa


Sesuai dengan keinginan warga masyarakat pada waktu persiapan pemekaran desa, untuk
pemberian nama desa ternyata telah dipersiapkan beberapa nama antara lain (Barokah,
Mekarsari, Linggapura, dll). Namun demikian yang disetujui ternyata nama LINGGAPURA.

Pengambilan nama linggapura merupakan hasil kesepakatan bersama pada waktu


pertemuan antar tokoh-tokoh masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka persiapan
pemekaran desa.

Pemerintahan Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis pada waktu


pemekaran dari desa induk (Desa Karangpawitan) terdiri dari 2 Dusun yaitu Dusun Pari dan
Dusun Nanggela dengan di dalamnya terdapat 10 Rukun Warga (RW) dan 34 Rukun
Tetangga (RT).

Dusun Pari terdiri dari 6 RW dan 19 RT

Dusun Nanggela terdiri dari 4 RW dan 15 RT

Pada tahun 2005 berdasarkan Peraturan Desa Linggapura Kecamatan Kawali Kabupaten
Ciamis Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pembentukan Dusun Mekarsari sebagai Dusun
Pemekaran dari Dusun Pari. Dusun Mekarsari ini rencananya terdiri dari 3 RW dan 9 RT dan
Dusun Pari menjadi 3 RW dan 10 RT.

Pada tahun 2007 sesuai Program Pendataan Penduduk untuk KTP Nasional bahwa untuk
sementara pemekaran penamaan alamat Dusun Mekarsari dikembalikan menjadi Dusun Pari,
mengingat belum ada Keputusan Bupati untuk menetapkan pemekaran tersebut, Akan tetapi
penamaan dan jumlah RW dan RT tetap tidak berubah.

Desa Linggapura berdiri pada tahun 2004 terdiri dari 2 dusun (Pari dan Nanggela),
merupakan desa pemekaran dari Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali, dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Sungai Cimuntur bersebrangan dengan Desa Dayeuhluhur Kecamatan


Jatinagara

Sebelah Selatan : Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali

Sebelah Timur :Sungai Cimuntur bersebrangan dengan Desa Cintanagara Kecamatan


Jatinagara

Sebelah Barat : Desa Kawali Kecamatan Kawali


Luas Wilayah

Desa Linggapura memiliki luas wilayah 274,932 Ha terdiri atas :

Tanah Darat : 202,511 ha

Tanah Sawah : 72,421 ha

Kondisi Geografis

Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut = 363 dpl

Banyaknya Curah Hujan = mm/tahun

Topografi = Berbukit

Suhu Udara Rata – Rata = 23 – 27 0C

Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan Desa)

Jarak dari Ibukota Kecamatan = 1 km

Jarak dari Ibukota Kabupaten = 20 km

Jarak dari Ibukota Provinsi = 152 km

Jarak dari Ibukota Negara = 480 km

Desa ini memiliki banyak peninggalan sejarah masa lalunya yang belum diketahui
banyak orang. Menurut cerita turun temurun dari masyarakat sekitar, terdapat peninggalan –
peninggalan kabuyutan / petilasan yang tersebar di wilayah Desa Linggapura.
Desa Linggapura memiliki 4 (empat) petilasan / kabuyutan yang masih erat kairanya
dengan sejarah kerajaan Tatar Sunda diantaranya :

1. Kabuyutan Eyang Prabu Panji Boma


2. Kabuyutan Pangeran Bangsit Maspalembang
3. Kabuyutan Masmenak
4. Kabuyutan Eyang Candra Manggala
Selain itu ada penamaan istilah tempat yang erat kaitannya dengan kejadian – kejadian
masa lampau misalnya, pagantungan, leuwi tangkorak, leuwi peujit, leuwi cinggir, leuwi
nanggung, leuwi pingping koneng, cipanas dan cikebo.

1. KABUYUTAN EYANG PRABU PANJI BOMA

Gambar 1.1: Gerbang kabuyutan Eyang Panji Boma

Sumber : Ade Cahyadi, 2022

Situs Keramat Panji Boma yang terdapat di Dusun Nanggela, Desa Linggapura,
Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, sudah bertahun-tahun tidak terawat. Sampai saat ini
situs yang erat kaitannya dengan sejarah kerajaan tatar sunda itu belum tersentuh perhatian
pemerintah. terletak pada koordinat 7,2001S 108,3884E ± 1,80m 68°E

Karso, Juru Kunci Situs Keramat Panji Boma, ketika ditemui Tim pengumpul data,
Minggu (06/02/2022), menyebutkan, Situs Keramat Panji Boma dibangun sekitar tahun
1970. Di area situ terdapat dua makam, yaitu makam Eyang Surasaba dan Eyang Siti
Maryam.
Karso menjelaskan, situs tersebut merupakan persinggahan atau peristirahatan Panji
Boma. Sedangkan Eyang Surabasa dan Siti Maryam merupakan pengebon yang ahli dalam
bercocok tanam.

“Jaman dahulu, setiap mau melaksanakan panen, di tempat tersebut selalu digelar tradisi
Permule,” katanya.
1. Makam Eyang Surasaba
Gambar 1.1.1 Eyang Surasaba

Sumber : Ade Cahyadi, 2022

Karso menjelaskan, situs tersebut merupakan persinggahan atau peristirahatan Panji


Boma. Sedangkan Eyang Surabasa dan Siti Maryam merupakan pengebon yang ahli dalam
bercocok tanam. Letak koordinat 7,2000 108,3885E ± 1,80m 337° NW

2. MAKAM EYANG SITI MARYAM

Gambar 1.1.2 Eyang Siti Maryam

Sumber : Ade Cahyadi, 2022


II. KABUYUTAN PANGERAN BANGSIT MASPALEMBANG (RANTAI EMAS)

Gambar 2.1 Pangeran Bangsit Maspalembang

Sumber : Ade Cahyadi, 2021

Kabuyutan Pangeran Bangsit Maspalembang terletak pada koordinat 7,18895S


108.3861±2,50m 252°W. Setelah Dalem Dungkut wafat, Pangeran Bangsit atau Mas
Palembang ( 1575 – 1592 M ) melanjutkan pemerintahan serta meluaskan ajaran agama Islam
di daerah Kawali.
Pangeran Bangsit adalah putra Dalem Dungkut. Pangeran Bangsit wafat pada tahun 1592
M dan dimakamkan disebuah tempat yang kini dikenal dengan situs Makam Keramat Mas
Palembang. Selanjutnya pemerintahan dan penyebaran agama Islam dilakukan oleh Pangeran
Mahadikusumah atau dikenal dengan gelar Maharaja Kawali pada tahun 1592 – 1643 M.
Pangeran Mahadikusumah adalah putera Pangeran Bangsit cucu dari Dalem Dungkut.
Beliau adalah ulama yang dipercaya Kesultanan Cirebon. Pada masa ini, dari Kawali
Islam kemudian menyebar ke daerah sekitar
Gambar 2.2 Pangeran Bangsit Maspalembang

Sumber : Ade Cahyadi, 2021

1. Pusaka peninggalan pangeran bangsit maspalembang

Gambar 2.3 Pusaka peninggalan pangeran bangsit maspalembang

Sumber : Ade Cahyadi, 2021


III. KABUYUTAN MASMENAK

Gambar 3.1 Kabuyutan Masmenak

Sumber : Ade Cahyadi, 2022

Kabuyutan Masmenak terletak di wilayah Dusun Pari Desa Linggapura dengan titik
koordinat 7,1794S 108,3709E±1,50m 043° NE. Menurut cerita dari masyarakat sekitar
Masmenak merupakan salah satu syeh yang diperintahkan menyebarkan agama Islam di
wilayah tersebut.

Gambar 3.2.1 Pusaka Peninggalan Masmenak


IV. KABUYUTAN CANDRA MANGGALA
Gambar 4.1 Kabuyutan Candra Manggala

Sumber : Ade Cahyadi, 2021

Kabuyutan Candra Manggala terletak di Dusun Nanggela Desa Linggapura, keberadaan


nya sungguh miris sangat tidak terawat jarang sekali orang yang datang untuk merawat
pedahal letaknya tak jauh dari permukiman warga. Beliau merupakan salah satu penyebar
agama islam yang terkenal dengan kesaktiannya dalam ilmu kanuragan, menurut warga
sekitar beliau masih ada keterkaitannya dengan masakerajaan, kedemangan tapi tak tahu
darimana asalnya.

Menurut sebagian warga beliau sering menampakan diri berwujud harimau lodaya yang
lulung lalang di wilayah Nanggela, warga mempercayai beliau adalah penjaga lingkungan
( lembur) dan erat kaitanya dengan Prabu Panji Boma.
V. TEMPAT YANG BELUM TERIDNTIFIKASI

1. Pangangonan
Gambar 4.1.1 Pangangonan

Sumber : Ade Cahyadi, 2022

Komplek pertanian terletak di Dusun Pari blok Sukasenang pangangonan letak koordinat
7,1878S 108,390E ± 1,20m 256°W Sebagai lahan pertanian yang dimiliki oleh 3 desa yaitu :
Desa kawali, Desa Linggapura, dan Desa Karangpawitan, berbatasan dengan kecamatan
Jatinagara tang dibatasi dengan Sungai Cimuntur.
Gambar 4.1.2 Gerbang Pangangonan
2. Tanah Merah
Gambar 4.2.1 Tanah merah

Sumber : Ade Cahyadi, 2021

Tanah Merah menurut cerita masyarakat merupakan tempat eksekusi para tawanan
kerajaan yang ditawan dan di bunuh sebelum masuk ke wilayah kerajaan. Tempat ini
berdekatan dengan leuwi tangkorak.

3. LEUWI TANGKOAK
Gambar 4.3.1 Leuwi Tangkorak

Sumber : Ade Cahyadi, 2021


Gambar 4.3.1 Leuwi Tangkorak

Sumber : Ade Cahyadi, 2021

Lokasi ini dipercaya masyarakat sebagai pembuangan jasad hasil pembantaian prajurit
penjaga kerajaan.
4. BATU CUPU
Gambar 4.4.1 Batu Cupu

Sumber : Ade Cahyadi, 2021


Batu Cupu merupakan cerita legenda aki Boang dan nini Bowang yang sakti
mandraguna, karna rasa sakit hati yang di alami maka cupu tempat nyepah di lempar hingga
bertumpuk seperti dalam gambar.
Gambar 4.4.2 Batu Cupu

Sumber : Ade Cahyadi, 2021

5. Cipanas

Gambar 5.1.1 Cipanas

Sumber : Ade Cahyadi, 2021

Dipercaya masyarakat sebagai sumber air yang tak pernah surut meskipun sedang
kemarau, letaknya di Dusun Nanggela. Letak kordinat 7,19455 108, 2836E ± 1,70m 152° SE
6. Lembah Cibunigeulis
Gambar 6.1.1 Lembah Cibunigeulis

Sumber : Ade Cahyadi, 2022

Terletak pada koordinat 1796S 108,3787E ± 40m 186° S Jalan Mas Menak Dusun Pari
Desa Linggapura.
7. Makam Haji Ali
Gambar 7.1.1 Makam Haji Ali
Dusun Pari

Sumber : Ade Cahyadi, 2022


Makam Eyang haji Ali merupakan tokoh penyebar agama islam dari dari Cirebon yang
meninggal di tempat itu satu komplek dengan makam Mas Menak. Letak koordinat
7,17949S 108,3790E ± 1,80m 184° S

PETA SEBARAN SITUS DI DESA LINGGAPURA

Anda mungkin juga menyukai