PENDAHULUAN
1. Meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan
lapangan pekerjaan.
2. Memperkokoh hubungan antara sekolah dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan kejuruan melalui peran serta dunia
industri dalam meningkatkan keahlian siswa.
4. Menambah pengetahuan dan kemampuan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari pendidikan keahlian.
1.3 Manfaat
Praktik Kerja Industri (Prakerin) masih dalam lingkup belajar, maka
Penyelenggaraan prakerin tidak lepas dari kerja sama yang saling melengkapi.
Bagi Instansi/Industri
1. Meningkatkan rasa percaya diri disiplin dan tanggungjawab.
2. Dapat menambah silaturahmi, mengenal siswa yang belajar dan bekerja
dibengkelnya.
3. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan.
Bagi Sekolah
1. Terjaminnya pendidikan ke arah keahlian profesional tertentu.
2. Memberikan kesenangan pada sekolah karena pendidikannya lebih terjamin dan
memperoleh bekal pendidikan yang bermanfaat bagi berbagai pihak.
3. Tujuan Pendidikan untuk mendapatkan keahlian Profesional lebih mudah
dicapai.
Bagi Siswa
1. Setelah tamat tidak memerlukan waktu tambahan yang terlalu lama untuk
menyesuaikan diri maupun untuk mencapai tingkat keahlian siap kerja.
2. Laporan Prakerin dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi
mengenai situasi umum tempat Prakerin.
3. Dapat mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya.
2
1.4 Sistematika Penulisan
A. Jenis huruf
Naskah diketik dengan komputer dengan fontasi Times New Roman dengan
ukuran 12 point, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang
sama.
Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing, misalnya
Pembongkaran cylinder head. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau
tanda-tanda yang tidak Ada dalam abjad Latin harus ditulis model Bold.
Bilangan dibawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah maupun
pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, Bukan titik,
misalnya berat telur 50,5 g.
Jika kalimat dimulai dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan
Huruf.
Satuan ukuran yang tidak dahului dengan angka harus ditulis utuh
Simbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat
Tanda persen (%) digunakan jika didahului oleh angka.
C. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel dan
Gambar yang lebih dari 3 baris dan daftar pustaka, yang diketik jarak 1 spasi ke
Bawah.
D. Batas tepi
BAB II
4
TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu tahap
pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan.
5) Pengoperasian
5
akan bekerja berdasarkan setting waktu yang diberikan. Bila waktu
pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara otomatis motor bak
pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan
ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip
orang yang meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan dalam hal kebersihan cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki
kaca monitor di depan, namun yang lazim digunakan pada kebanyakan
rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses pencucian
selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan.
Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara
terpisah, yakni tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan.
Mesin cuci yang demikian setelah proses pencucian selesai, pakaian harus
dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan pengeringan. Tangki atau
tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering saja
kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering.
Proses pengeringan bisa dilakukan sendiri oleh mesin cuci yang berkualitas
namun bisa pula dengan bantuan sinar matahari. Mesin cuci menghemat
waktu dan tenaga hingga 80 %.
2.2.3 Selang
inlet dan outlet air
Selang inlet dan outlet air berfungsi untuk saluran masuk air dan
saluran pembuangan air.
7
Gambar2.4 Motor Pencuci
2.2.5 Kapasitor
Kapasitor berfungsi untuk memperbaiki kinerja motor listrik (Cos f)
Gambar2.5 Kapasitor
2.2.6 Timer(PengaturWaktu)
Timer (Pengatur Waktu) berfungsi untuk mengatur waktu/ lama
pencucian, pembilasan dan pemerasan/ pengeringan
8
Gambar2.6 Timer(PengaturWaktu)
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
9
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
VISI
MISI
11
3.2.3 StrukturOrganisasi Perusahaan
MUARA TEKNIK
OWNER
AAN
PEKERJA PEKERJA
IRDAN AAN
16
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Hasil
Diketahui beberapa penyebab mesin cuci tidak berputar, berikut cara
memperbaiki mesin cuci tidak berputar:
1) Jika terdapat banyak muatan ditabung, kurangi beberapa pakaian dari dalam
tabung untuk membuat mesin berputar.
2) Kabel listrik dinamo kemungkinan putus karena digigit tikus atau memang sudah
tua. Ganti kabel listrik dinamo dengan yang baru untuk dapat mengalirkan daya
listrik.
3) Tabung juga akan berhenti bergerak jika tali karet yang menyambungkan dinamo
dengan tabung kendur. Ganti tali yang kendur tetapi jangan mengeratkannya terlalu
kencang agar tidak putus.
4) As dinamo yang kotor akan membuat dinamo macet. Bersihkan agar tidak
tersumbat kotoran dan dapat bekerja dengan optimal.
5) Lidswitch harus diganti dengan yang baru untuk mendeteksi bahwa pintu mesin
cuci sudah tertutup dengan rapat. Untuk mengurangi kerusakan, tekan tombol pause
atau on/off untuk memberhentikan mesin cuci yang sedang bekerja.
4.2 Pembahasan
Penyebab Mesin Cuci Tidak Berputar
Baik mesin cuci jenis 1 tabung atau 2 tabung, pasti akan mengalami masalah dan
kerusakan pada mesin. Salah satunya adalah tabung yang tidak berputar. Beberapa
hal penyebab mesin cuci tidak berputar:
1) Kebanyakan muatan. Terlalu banyak memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci
akan membuat tabung menjadi macet dan tidak dapat bergerak.
2) Mesin dinamo rusak. Tabung mesin cuci digerakkan oleh dinamo. Kabel putus,
tali dinamo yang longgar dan as yang kotor menyebabkan mesin tidak berputar.
3) Lid switch tidak berfungsi. Saklar pintu atau lid switch berfungsi sebagai alat
pendeteksi pintu mesin cuci. Jika pintu terbuka, maka tabung akan berhenti
berputar. Masalah yang terjadi adalah lid switch yang rusak tidak akan membuat
tabung berputar.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Cara perawatan pada mesin cuci yaitu:
Pertama jika motor mesin cuci tidak bergerak sama sekali, periksa dulu apakah
koneksi listrik sudah betul atau belum. Setelah itu baru kontrol kabel yang
terhubung ke koneksi motor listrik. Jika semuanya baik-baik saja secara fisik tidak
ada yang putus, baru mesin boleh dibuka. Atau buka kembali cara penyelesaian
masalah yang terdapat dalam buku petunjuk penggunaan.
5.2 Saran
Pada pembahasan ini, diharapkan siswa dapat mengetahui komponen-komponen, cara
perawatan dan cara perbaikan pada mesin cuci.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://dutaserviceac.com/komponen-mesin-cuci/
https://id.m.wikipedia.org
https://aquajapanid.com
19
LAMPIRAN
20