Anda di halaman 1dari 6

@fauzannuki

Hanya 30 menit kemudian Nadira sudah hadir di ruang rapat, lebih segar dan sudah berganti
baju.Tara tersenyum meski dia tidak bisa menyembunyikan keprihatinannya. Nadira langsung duduk
dihadapan Tara dan melirik ke kiri dan ke kanan.

“ Yang lain mana?”

“ Yang lain sedang liputan,Dir. Saya mau bicara…”

“ Oh…” Nadira terdiam beberapa saat.”Saya juga mau mengajukan satu permohonan ,Mas.”

“ Ya?”

“ Saya tahu, kita tak boleh memilih penugasan. Tapi hanya untuk minggu ini… saya minta tidak
dilibatkan tim laporan utama.”

Dalam keadaan biasa, sang Kepala Biro akan memberi ceramah dua jam tentang filsafaf majalah
Tera: bahwa siapa pun tidak boleh menolak penugasan yang diberikan. Tetapi setelah tiga tahun
kematian ibu Nadira, Tara tak pernah melihat Nadira tersenyum atau menangis. Diam-diam Tara
memperhatikan , Nadira sudah tak memiliki emosi.

(Leila S. Chudori, Tasbih)

Latar tempat dialog dalam kutipan itu terjadi di…

Jawaban =

Ruang rapat

Pembahasan =

Jawaban benar karena sesuai dengan isi kalimat ke-1yaitu”Hanya 30 menit kemudian Nadira sudah
hadir di ruang rapat, lebih segar dan sudah berganti baju”.

Pernyataan lain kurang tepat karena betentangan dengan pernyataan kalimat ke-1

Soal 2

Cerpen di atas mengisahkan sesaat kehidupan pelaku yaitu saat Nadira…

Jawaban =

di kantor majalah Tera pagi hari

Pembahasan =

Jawaban benar karena sesuai dengan latar waktu yang dapat disimpulkan dari kutipan itu.

Pernyataan lain kurang tepat tidak sesuai dengan yang ada dalam kutipan.
Soal 3

Berdasarkan cara menyebut tokohnya, kutipan tersebut menggunakan sudut pandang…

Jawaban =

dia mahatahu

Pembahasan =

Jawaban benar kareba sesuai dengah yang digunakan dalam kutipan.

Pernyataan lain kurang tepat karena;

-tidak ada dalam kutipan

-tidak ada dalam kutipan

-terbatas satu pelaku

-terbatas satu pelaku

Soal 4

Teks berikut untuk nomor 4,5!

Kami adalah para pendatang yang awalnya tidak saling mengenal. Rutinitas sehari- hari membuat
sekedar kumpul-kumpul dengan tetangga sangat sulit. Tapi pohon kersen itu perlahan-lahan tumbuh
subur. Kami menyiramnya dengan rutin. Sejak kecil memagarinya dengan kawat. Agar kambing yang
lewat tidak memakannya. Padamulanya anak-anak yang kerap bermain di situ.Lama –lama para ibu
yang awalnya hanya mengawasi mereka. Lalu menjadikannya sebagai tempat berkumpul yang
menyenangkan. Kami akan tahu siapa yang sakit, siapa yang butuh pertolongan.Rangkaian
pembicaraan di bawah pohon itu setiap hari berkembang kearah yang lebih besar.Terutama bagi
diriku sendiri.Melalui kabar seorang tetangga yang berbicara di bawah pohon kersen itulah, aku
akhirnya mendapat pekerjaan. Dia bercerita tentang lowongan pekerjaan di kantor suaminya.

(Horizon V,2010)

Kutipan cerita di atas secara garis besar sebenarnya mengisahkan...

Jawaban =

Peran ganda pohon kersen di sebuah pemukiman


Pembahasan =

Jawaban benar karena sesuai dengan yang diceritakan dalam kutipan. Dari perkembangan pohon
kersen sampai manfaat pohon kersen bagi warga sekitarnya.

Pernyataan lain kurang tepat karena sekedar ide penjelas.

Soal 5

Latar cerita yang paling kuat dalam kutipan di atas adalah...

Jawaban =

latar tempat

Pembahasan =

Jawaban benar karena sesuai dengan yang diceritakan dalam kutipan. Latar tempat yang paling
dominan.

Pernyataan lain kurang tepat karena tidak banyak diungkap dalam kutipan.

Soal 6

Teks berikut untuk nomor 6,7, dan 8!

Petugas berhenti,Mbah Jaripah terdiam dengan mulut sedikit terbuka.

“ Semua dan siapa saja tidak boleh lagi berjualan di trotoar pinggiran jalan raya. Jelas ya Mbah?”

“ Ya.. Iya… Deen.”

Seperti menangkap kebingungan yang terpancar di wajah Mbah Jaripah, petugas itu memberi alasan
tanpa diminta.

“ Kalau ingin jualan, di gang saja, jangan di pinggir jalan raya.”

“ Ya..Iya..Den.”

Petugas pergi, mobilnya berjalan mantap.Mbah Jaripah menata perlengkapannya dibantu Pak
Ngadiman-tukang becak langganannya. Becak pun dikayuh menuju gang ke arah rumah Mbah
Jaripah sebagaimana biasanya. Beberapa hari sesudah itu Mbah Jaripah tidak berjualan nasi. Banyak
yang betanya; Kenapa? Di mana? Apakah sakit? Hingga pada suatu hari Mbah Jaripah berjualan lagi
di sebuah gang sedikit ke arah timur dari tempat yang semula.

Pada hari pertama dan kedua sejak berjualan lagi, nasi tidak habis. Karena itu pada hari ketiga beras
yang dimasak dikurangi. Apalagi dalam beberapa hari ini harga beras dengan mantap naik tanpa mau
menoleh.Konon kenaikan ini disebabkan oleh dua hal yang bertentangan tetapi keduanya secara
bulat mendukung sepenuhnya kenaikan harga beras. Yang pertama adalah bencana banjir yang
dengan sangat bernafsu merusakbinasakan padi di sawah tanpa pandang bulu. Yang kedua, kemarau
panjang. Yang termasuk hebat adalah antara banjir dan kemarau panjang yang bagai tanpa jarak.
Tidak lama sesudah bencana banjir, hujan tak kunjung datang secara berkepanjangan. Keduanya
seperti sepakat untuk membuat beras menjadi langka, yang artinya harga beras membubung.

( Subardi Agan, Sihir Air Mancur)

Hal yang dibahas dalam kutipan di atas adalah…

Jawaban =

Efek kenaikan harga bagi rakyat kecil.

Pembahasan =

Jawaban benar karena kutipan itu menjelaskan sebab-sebab kenaikan harga dan akibatnya untuk
rakyat kecil. Dagangan Mbah Jaripah kurang laku karena selain pindah juga karena orang
mengurangi jajan untuk berhemat.

Pernyataan lain kurang tepat merupakan ide pendukung atas jawaban tersebut.

Soal 7

Majas personifikasi terdapat dalam kalimat berikut..

Jawaban =

Apalagi dalam beberapa hari ini harga beras dengan mantap naik tanpa mau menoleh.

Pembahasan =

Jawaban benar karena harga beras dianggap seperti sikap manusia yang tak mau menoleh.

Soal 8

Teks berikut untuk nomor 8,9,dan 10!

Rahman duduk di trotoar jalan, memandang lesu pada monas yang menjulang tinggi di
atasnya.Kotak kayu kecilnya tetap setia berada di sampingnya.
“ Ah,seandainya emas di puncak monas itu milikku, tentu hidupku tidak seperti ini,” gumamnya.
Lamunannya melayang ke rumah besar di ujung jalan yang selalu ia kagumi setiap hari. Andaikata ia
punya rumah sebesar itu, tentulah ia bisa membahagiakan laki-laki itu

Satu hal yang membingungkan, laki-laki itu tidak mau dipanggil bapak atau ayah. Dia selalu
menghardiknya setiap kali dipanggil “Bapak”.Entah kenapa, padahal laki-laki itulah yang
membesarkannya sejak kecil. Rahman tidak tahu siapa orangtuanya dan di mana mereka
sekarang.Orang-orang bilang orangtuanya membuangnya saat masih bayi. Laki-laki itu
membesarkannya dan memperlakukan layaknya ayah pada anak.

( Azizatus Suhailah, Jangan Panggil Aku Ayah)

Latar tempat yang ada dalam kutipan di atas adalah...

Jawaban =

di trotoar jalan sekitar monas

Pembahasan =

Jawaban benar karena kalimat ke-1 sudah menunjukkan dengan jelas.

Pernyataan lain kurang tepat karena kurang spesifik.

Soal 9

Tema kutipan tersebut adalah...

Jawaban =

Kebingungan Rahman atas sikap laki-laki yang membesarkannya.

Pembahasan =

Jawaban benar sesuai dengan makna kalimat” Satu hal yang membingungkan, laki-laki itu tidak mau
dipanggil bapak atau ayah.”

Pernyataan lain kurang tepat karena;

- sebagai amanat

- sebagai ide penjelas

- sebagai ide penjelas

- sebagai ide penjelas


Soal 10

Amanat yang ada dalam kutipan di atas adalah...

Jawaban =

Kasihilah anak- anak yang bernasib seperti Rahman.

Pembahasan =

Jawaban benar karena sesuai dengan kesimpulan tersirat yang ada dalamkutipan itu.Hal itu juga
sesuai dengan pesan yang dimaksud dari kalimat terakhir yaitu “ Laki- laki itu membesarkannya dan
memperlakukannya layaknya ayah pada anak.”

Pernyataan lain kurang tepat karena;

-sebagai tema

-ide penjelas

-ide penjelas

-ide penjelas

Anda mungkin juga menyukai