Anda di halaman 1dari 26

Mekanika

Struktur
Komposit
Muhamad Y.R. Pratama., S.T., M.T
Landasan Logis
Tindak Lanjut Sharing Knowledge

• Pembahasan terkait KFX, yang didominasi oleh


bahan struktur yang terbuat dari komposit

Penelitian Thesis

• Analisa Kekuatan Bonding Pada Panel Baggage


Compartment Helikopter Nbell Dengan Uji Metal To
Metal Peel, Uji Lap Shear Dan Uji Drum Peel Sebagai
Syarat Kualifikasi Produk PT DI
Bahan komposit
bahan yang terdiri dari gabungan
dua bahan atau lebih yang tetap
terpisah dan berbeda dalam level
makroskopik selagi membentuk
komponen tunggal: yaitu, sifat-
sifat bahan pembentuknya masih
terlihat dalam bahan komposit.
● Penguat (reinforcement)

● Pengikat (matrix)
Penguat
Fungsi
(Reinforcement)
• Menambah kekuatan
• Menambah kekakuan
• Menambah keuletan

Pengikat (matrix)
• Melindungi ‘penguat’
• Mentransfer gaya
• Temperature resistance
• Chemical resistance
Klasifikasi
Structural Composites
● Laminate
● Sandwich structures

(Laminate)

Sandwich Structures
Kenapa Harus Komposit ?
Ringan

Kekuatan & kekakuan tinggi

Serat penguat dapat diatur mengikuti arah beban dan


tegangan

Good fatigue resistance

Good environmental and corrocion resistance

Kemampuan untuk memproduksi bentuk yang rumit


dengan mencetak menghasilkan produksi yang hemat
biaya
Specific
Strength
and
Stiffness
Cost of Composite Structures

Material costs -- Manufacturing cost –


higher for composites lower for composites

Can reduce the


number of parts in a
Design costs -- lower complex assembly by
for composites designing the material
in combination with
the structure
Proses laminasi dapat dibagi menjadi dua langkah utama:

 Lay–up
 Curing

Lay Up : pada dasarnya adalah proses menyusun lapisan-lapisan yang diperkuat


serat (lamina) dalam suatu laminasi dan membentuk laminasi tersebut menjadi
bagian yang diinginkan

Curing : pengeringan dan pengerasan (atau polimerisasi) matriks resin komposit


jadi. Ini dapat dilakukan tanpa bantuan atau dengan menggunakan panas
dan/atau tekanan.
proses lay-up terbagi dalam dua kelompok utama:

a. Winding operations

Lilitan filamen Serat dilewatkan


melalui resin cair, dan
kemudian dililitkan ke mandrel.
Setelah lay-up selesai,
komposit di-curing pada
mandrel. Mandrel kemudian
dihilangkan dengan
melelehkan, melarutkan,
memecahkan atau metode
lainnya.
b. Molding Operations
Proses molding dibagi menjadi dua tipe

A. Open–mold B. Closed–mold
(1) Hand lay–up (1) Matched–die molding:
(2) Spray–up (2) Injection molding
(3) Vacuum–bag molding
(4) Pressure–bag molding
(5) Thermal expansion molding
(6) Autoclave molding
(7) Centrifugal casting
(8) Continuous pultrusion and pulforming.
Proses composite pada pembuatan part pesawat

Laminasi basah (wet lay up)

• Proses pembuatan part yang dilakukan dengan


mencampurkan resin dan hardener terlebih dahulu lalu
kemudian digabungkan dengan material inti (fibre)

Laminasi kering (dry lay up)

• Proses pembuatan part yang dilakukan dengan


menggunakan material preimpregnated (prepreg) sehingga
tidak mencampur resin dan hardener, karena matriksnya
sudah berada di dalam reinforcement-nya
Application -
Aerospace
Penggunaan komosit pada boeing 777
Boeing 787
Boeing 787 - Fuselage
Boeing 787 – Nose\Cockpit
Application - Non-Aerospace (1)
Application - Non-Aerospace (2)
Application - Non-Aerospace (3)
Application - Non-Aerospace (4)
Application - Non-Aerospace (5)
Next Generation – Bamboo and Natural
Composites
&

Anda mungkin juga menyukai