Anda di halaman 1dari 19

Material Komposit

Ridhwan Haliq S.T., M.T.


NIPH 100117107.
27 Agustus 2018
Program Studi Mesin
PERKENALAN
• DOSEN
• MAHASISWA
KONTRAK KULIAH
• Peraturan Kelas
• Kelulusan
• Tujuan Pembelajaran / Kompetensi
• Pustaka / Sumber Belajar
• Rencana Pembelajran / Pokok Pembahasan
• Kuliah ini menggunakan metode Student Center Learning (SCL)
PERATURAN KELAS
• Peraturan Akademik ITK
• Etika : Baju, Sepatu, Buku Catatan Kuliah, Kehadiran, Keterlambatan
• Bahasa Pengantar : Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia
Kelulusan
NILAI
• Lulus 4 tahun (8 semester) Angka Huruf Bobot
• Lulus Cum Laude 81– 100 A 4
• Penilaian dan Tugas 71 – 80 AB 3.5
Jenis Penilaian Bobot (%) 66 – 70 B 3

Tugas 1 (Praktikum/tugas individu) 25 % 61 – 65 BC 2.5


Tugas 1I (Praktikum/tugas individu) 25 % 51 – 60 C 2
QUIZ 10 % 41 – 50 D 1
UTS (Ujian Tengah Semester) 20 % 0 - 40 E 0
UAS (Ujian Akhir Semester) 20 %
• Pokok Bahasan :
1. Matriks pada material komposit
2. Reinforcment/penguat pada material komposit
3. Daerah interforce
4. Sifat elastic material komposit
5. Evaluasi sifat mekanik material komposit
6. Metode produksi material komposit
• Kompetensi :
• Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan hubungan antara struktur dan sifat
mekanik material komposit, mampu memahami dan menjelaskan teknik produksi
aterial komposit, mampu memahami dan menggunakan metode analisis sifat
mekanik material komposit, serta mampu memilih dan merekayasakanmaterial
komposit guna keperluan tertentu pada suatu industry baik dalam kerja individu
aupun kelompok.
Rencana pembelajaran dengan mengacu pada
Mekanika Material Komposit
1. Pengenalan Material Komposit
a) Karakteristik
b) Klasifikasi
c) Keuntungan Komposit
d) Matrik
e) Reinforce (Penguat)
f) Prilaku Mekanika Material Komposit
g) Penggunaan Material Komposit
2. Mekanika Mikro Lamina
a) Lamina Unidireksional
b) Analisis Mekanika Arah Serat (arah 1)
c) Analisis Mekanika Arah Serat Perpendikulas (Arah 2)
3. Komposit Serat Pendek
a) Teori Transfer Tegangan
b) Modulus dan Kekuatan Pada Komposit
Rencana pembelajaran dengan mengacu pada
Mekanika Material Komposit
4. Kekuatan Lamina
a) Konstanta Teknik
b) Kekuatan Lamina Orthotropik Penentuan kekuatan dan modulus elastisitas
c) Lamina Orthotropik Pada Pembebanan Tegangan Biaksial

5. Mekanika-Makro Lamina
a) Hubungan Tegangan dan regangan material anisotropic
b) Lamina Orthotropik Plain Strain
c) Lamina Orthotropik Plain Stress

6. Mekanika Laminat
a) Prilaku dan Variasi Tegangan dan regangan Laminat
b) Beban Gaya dan Momen dalam Laminat
c) Efek Higrothermal Laminat.
Pendahuluan
• Material komposit diartikan sebagai suatu kombinasi dari dua atau
lebih material yang digabungkan hingga membentuk sifat yang baru
dari material individunya. Kelebihan dari 2 atau lebih material yang
digabungkan adalah menaikan sifat mekanik dan kekuatan dari
material tersebut.
• Komposit diartikan suatu jenis bahan baru yang merupakan hasil
rekayasa dan terdiri dari dua atau lebih suatu material yang berbeda
karakteristiknya yang bergabung pada unit structural makroskopik
(Gibson, 1994)
advantages and disadvantages

Kelebihan Kekurangan
• Massa jenis rendah (ringan) • Tidak tahan terhadap beban kejut
• Lebih kuat dan lebih ringan (impact) dan tabrakan, bila
dibandingkan dengan logam
• Perbandingan kekuatan dan berat • Kurang elastis
yang menguntungkan
• Lebih kuat (strength), ulet • Lebih sulit dibentuk (disfomability)
(ductile)m dan unbrittle.
• Tahan terhadap cuaca
• Tahan terhadap korosi
• Mudah di proses
Advanced Aerospace Application:
Lear Fan 2100 “all-composite” aircraft
Advanced Aerospace Application:
Boeing 767 (and in 777, 787 airplanes w/ the latest, full wing box is composite):
Terminology/Classification
• Composites: woven
-- Multiphase material w/significant fibers
proportions of each phase.
• Matrix:
-- The continuous phase
-- Purpose is to: 0.5 mm
- transfer stress to other phases cross
- protect phases from environment section
-- Classification: MMC, CMC, PMC view
metal ceramic polymer
• Dispersed phase: 0.5 mm
-- Purpose: enhance matrix properties. Reprinted with permission from
MMC: increase sy, TS, creep resist. D. Hull and T.W. Clyne, An
Introduction to Composite Materials,
CMC: increase Kc 2nd ed., Cambridge University Press,
New York, 1996, Fig. 3.6, p. 47.
PMC: increase E, sy, TS, creep resist.
-- Classification: Particle, fiber, structural
Composite Structural Organization: the design
variations
Composite Survey
Composites

Particle-reinforced Fiber-reinforced Structural

Large- Dispersion- Continuous Discontinuous Laminates Sandwich


particle strengthened (aligned) (short) panels

Aligned Randomly
oriented Adapted from Fig.
16.2, Callister 7e.
Material komposit berdasarkan penguatnya
• Secara struktur mikro material komposit tidak merubah material
pembentuknya (dalam orde kristalin) tetapi secara keseluruhan material
komposit berbeda dengan material pembentuknya karena terjadi ikatan
antar permukaan antara matriks dan filler. Syarat terbentuknya komposit
yaitu adanya ikatan permukaan antara matriks dan filler. Kualitas ikatan
antara matriks dan filler dipengaruhi oleh beberapa variable antara lain:
1. Ukuran partikel
2. Rapat jenis bahan yang digunakan
3. Fraksi volume material
4. Komposisi material
5. Bentuk partikel
6. Kecepatan dan waktu pencampuran
7. Penekanan (kompaksi)
8. Pemanasan (sintering)
Reference
1. Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA, “Mekanika Material Komposit”,
ITSPress, Surabaya, 2012
2. Calister

Anda mungkin juga menyukai