5. Mekanika-Makro Lamina
a) Hubungan Tegangan dan regangan material anisotropic
b) Lamina Orthotropik Plain Strain
c) Lamina Orthotropik Plain Stress
6. Mekanika Laminat
a) Prilaku dan Variasi Tegangan dan regangan Laminat
b) Beban Gaya dan Momen dalam Laminat
c) Efek Higrothermal Laminat.
Pendahuluan
• Material komposit diartikan sebagai suatu kombinasi dari dua atau
lebih material yang digabungkan hingga membentuk sifat yang baru
dari material individunya. Kelebihan dari 2 atau lebih material yang
digabungkan adalah menaikan sifat mekanik dan kekuatan dari
material tersebut.
• Komposit diartikan suatu jenis bahan baru yang merupakan hasil
rekayasa dan terdiri dari dua atau lebih suatu material yang berbeda
karakteristiknya yang bergabung pada unit structural makroskopik
(Gibson, 1994)
advantages and disadvantages
Kelebihan Kekurangan
• Massa jenis rendah (ringan) • Tidak tahan terhadap beban kejut
• Lebih kuat dan lebih ringan (impact) dan tabrakan, bila
dibandingkan dengan logam
• Perbandingan kekuatan dan berat • Kurang elastis
yang menguntungkan
• Lebih kuat (strength), ulet • Lebih sulit dibentuk (disfomability)
(ductile)m dan unbrittle.
• Tahan terhadap cuaca
• Tahan terhadap korosi
• Mudah di proses
Advanced Aerospace Application:
Lear Fan 2100 “all-composite” aircraft
Advanced Aerospace Application:
Boeing 767 (and in 777, 787 airplanes w/ the latest, full wing box is composite):
Terminology/Classification
• Composites: woven
-- Multiphase material w/significant fibers
proportions of each phase.
• Matrix:
-- The continuous phase
-- Purpose is to: 0.5 mm
- transfer stress to other phases cross
- protect phases from environment section
-- Classification: MMC, CMC, PMC view
metal ceramic polymer
• Dispersed phase: 0.5 mm
-- Purpose: enhance matrix properties. Reprinted with permission from
MMC: increase sy, TS, creep resist. D. Hull and T.W. Clyne, An
Introduction to Composite Materials,
CMC: increase Kc 2nd ed., Cambridge University Press,
New York, 1996, Fig. 3.6, p. 47.
PMC: increase E, sy, TS, creep resist.
-- Classification: Particle, fiber, structural
Composite Structural Organization: the design
variations
Composite Survey
Composites
Aligned Randomly
oriented Adapted from Fig.
16.2, Callister 7e.
Material komposit berdasarkan penguatnya
• Secara struktur mikro material komposit tidak merubah material
pembentuknya (dalam orde kristalin) tetapi secara keseluruhan material
komposit berbeda dengan material pembentuknya karena terjadi ikatan
antar permukaan antara matriks dan filler. Syarat terbentuknya komposit
yaitu adanya ikatan permukaan antara matriks dan filler. Kualitas ikatan
antara matriks dan filler dipengaruhi oleh beberapa variable antara lain:
1. Ukuran partikel
2. Rapat jenis bahan yang digunakan
3. Fraksi volume material
4. Komposisi material
5. Bentuk partikel
6. Kecepatan dan waktu pencampuran
7. Penekanan (kompaksi)
8. Pemanasan (sintering)
Reference
1. Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA, “Mekanika Material Komposit”,
ITSPress, Surabaya, 2012
2. Calister