JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI D4 PROSES MANUFAKTUR

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Mata Kuliah : KompositdanPolimer

Kelas : 2 PM
Hari/Tanggal : Kamis / 11Februari 2021
Waktu : 90Menit
SifatUjian : TutupBuku (Closed Book)
Dosen : DR. CarolusBintoro, MT
Verifikasi KBK

1. Calculate the modulus of elasticity for a composite material consisting of 65 percent

by volume of continuous E-glass fiber and 35 percent epoxy resin for the matrix when
stressed under isostress conditions (i.e., the material is stressed perpendicular to the
continuous fiber). The modulus elasticity of E glass is 72.4 GPa and that of the epoxy
resin is 3.1 Gpa.

2. Calculate the modulus of elasticity for a composite material consisting of 45 percent

by volume of continuous E-glass fiber and 55 percent epoxy resin for the matrix when
stressed under isostrain conditions (i.e., the material is stressed perpendicular to the
continuous fiber). The modulus elasticity of E glass is 72.4 GPa and that of the epoxy
resin is 3.1 Gpa.

3. Sebuahelemenkomposit fiber glass/polyester mengalamipembebanansecaraisostrain.

Bandingkalahapabila material fiber composittersebuttersusunsecara square array atau
triangular array. Karakteristik material dapatdilihatpadatabelberikut
4. Explain the difference between polymers, composites and ceramics. And give 5
examples of polymer, composite and ceramic materials
5. Explain the advantage composite and polymer materials?
6. Explain and drawing Polymer Structure!
7. How to Manufacture of Laminated Fiber- Reinforced Composite Material?
8. Explain,Application of Composite and Polymer Materials
9. What the meaning of Isotropic Material and Orthotropic Material
10. Explain about Lay up and Curing process!
Jawaban
1.pdf
2.pdf
3.pdf
4.Perbedaan :
• Polimer adalah satuan struktur secara berulang terdiri dari susunan monomer.
Polimer bersifat fleksibel, elstis, beberapa transparan, namun kekuatannya
rendah, dan daya tahan temepratur rendah. Contoh : Polietena, polietilen,
polipropilen, akrilik, polivinilklorida, dan lain-lain.
• Komposit adalah gabungan dari dua atau lebih material yang berbeda sifatnya
sehingga membentuk material yang baru. Tersusun dari matriks (volume
terbesar) dan reinforcement sebagai penguatnya. Komposit bersifat lebih
ringan namun kekuatannya dan kekauannya tinggi,memiliki kekuatan tarik
yang tinggi,daya tahan temperature tinggi, namun lebih sulit dibentuk
plastis/kurang elastis,Contoh : benda automotive, pully, block silinder, bodi
pesawat, cakram rem motor, bodi bus/mobil, tiang sepeda.
• Keramik adalah material yang kaku, daya tahan temperature tinggi, dank keras
(getas)
5. Keuntungan komposit adalah
• Benda lebih ringan namun kuat
• Ketahanan terhadap temperature tinggi
• Konduktifitas termal yang baik
• Tahan korosi yang tinggi
• Memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi
• Kekuatan daya tarik tinggi
Keuntungan polimer :
• Tahan korosi yang tinggi
• Beberapa diantaranya fleksibel dan elastic
• Mempunyai kemampuan cetak yang baik
• Benda menjadi ringan
• Tidak menghantar panas dan listrik (isolator)
6. pdf
7. pdf
8.Aplikasi Komposit dan polimer
1) Aplikasi Komposit sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, khususnya
untuk alat-alat berkendara. Seperti, bodi mobil, bodi pesawat, bodi bus,
cakram motor.
• PMC= epoxy buat alat perekat cat, melamine resin untuk lemari
• MMC= komponen automotive block silinder, pully, aircraft dan peralatan
elektronik.
• CMC = filtersmembranes, gelas boron silikat furnace part
Aplikasi Polimer
• Polietilen = Teflon, lakban hitam, botol minum, kantong plastik
 • Polipropilen = pisau, koper plastic, masker
• Polivinil : cat lateks
• Polivinilklorida : PVC, pipa
9. Isotropic dan Orthotropic
• Isotropic material adalah jenis material dimana semua sifat yang dimiliki sama
jika material ditarik atau ditekan ke semua arah. Isotropic hanya memiliki satu
nilai dari Elastic Modulus (E), Poisson’s Ratio(v), Shear Modulus dan
Ultimate Strength saja. Contohnya : karet,plastic, dan lain-lain.
• Sedangkan Orthotropic material adalah jenis material dimana semua sifat yang
dimiliki berbeda-beda jika material ditarik atau ditekan kearah yang berbeda.
Orthotropic memiliki tiga nilai dari Elastic Modulus (E), Poisson’s Ratio (v),
Shear Modulus dan Ultimate Strength. Biasanya berserat seperti; kayu, carbon
fiber, dan lain-lain.
10.Proses Lay up dan curing
• Lay up adalah salah satu metode pembuatan komposit dengan proses
pembuatan cetakan
• Proses curing adalah proses pengeringan bahan-bahan penyusun komposit
seperti matriks dan reinforcement. Proses ini bertujuan untuk mengurangi
rongga-rongga yang ada di dalam komposit sehingga dihasilkan komposit
yang berkualitas baik.