Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

ANALISIS MATERI DENGAN PENDEKATAN PBL

Nama Mahasiswa : Syarif Ilyas

Kelompok Mapel: PAI

Judul Modul: Ekstremisme

Judul Masalah:

Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis Masalah yang masih ditemukan di sekolah-
masalah yang ditemukan di lapangan) sekolah adalah:

A. Adanya pemahaman agama di kalangan


guru PAI yang mengarah ke paham ektrem.
A. Pengajaran Agama Islam di sekolah lebih
kepada indoktrinasi.
2. Penyebab Masalah Paham ektremisme dalam agama memang
(dianalisis apa yang menjadi akar menyebar melalui bermacam-macam jalur, yang
masalah yang menjadi pilihan paling mudah adalah jalur pendidikan. Salah
masalah) satunya adalah pengajaran mapel PAI, dan salah
satu yang cukup penting dalam pengajaran mapel
PAI adalah gurunya. Kalau masih ditemukannya
siswa-siswa yang dengan mudah di arahkan ke
pehaman agamanya ekstrem atau bersikap
ekstrem dalam beragama tidak lepas masih
adanya guru-guru PAI yang pemahaman
agamanya ekstrem. Dan bisa jadi penyebabnya
tidak semua guru PAI itu mendapatkan pelajaran
agama sejak dini, atau dari sekolah-sekolah yang
berbasis agama seperti pesantren, MI, MTs, dan
MA atau mengenyam pendidikan diniyah dasar.
Dan juga di perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan profesi guru
agama memberi materi-materi kuliah yang
bersifat peningkatan aspek kognitif mahasiswa,
sedangkan pembinaan ke arah afektif masih
kurang serta pilihan-pilihan materi kuliah yang
mengajarkan ke pehaman moderasi beragama
juga masih kurang.
Sikap ekstrem dalam beragama masih
ditemukan di kalangan siswa sekolah tidak lepas
oleh model pengajaran guru PAI yang hanya
mengandalkan ceramah saja sehingga sangat
memungkin terjadinya indoktrinisasi pada para
siswa. Oleh sebab model ceramah hanya terjadi
pengajaran satu arah tanpa adanya dialog.
3. Solusi Agama islam mengajarkan pendidikan
a. Dikaitkan dengan teori/dalil dilakukan dari sejak dini, atau usia muda kepada
yang relevan anak dengan sabda Nabi Muhammad yang
b. Sesuaikan dengan menyatakan tuntutlah dari buaian hingga ke liang
langkah/prosedur yang sesuai kubur atau dengan lain kata pendidikan
dengan masalah yang akan dilakukan dari sejak dini sekali sampai
dipecahkan meninggal dunia atau artinya pendidikan atau
menuntut ilmu dilakukan sepanjang hayat.
Kemudian tempat-tempat pencetakkan guru PAI
lebih memperbanyak pembinaan afektif untuk
para pesertanya, begitupula pembinaan ke arah
pemahaman moderasi beragama beserta dengan
implementasinya lebih dikuatkan.
Mengenai masih banyaknya pengajaran PAI
bersifat indoktrinasi , maka perlu pembinaan
guru PAI lebih banyak dan secara
berkesinambungan terutama dalam hal ilmu
keprofesian guru, agar mampu untuk
mengaplikasikan model-model pembelajaraan
yang begitu beragam, selain peserta didik akan
berkurang rasa bosannya, juga mengurangi
penggunaan model pembelajaran ceramah yang
seringkali terjebak kepada upaya indoktrinisasi
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai