Anda di halaman 1dari 3

MATRIK UKL-UPL RENCANA PEMBANGUNAN PASAR PARIAMAN

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


No. Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat Dampak Tolok Ukur Dampak Insttusi UKL/UPL
Bentuk UKL Lokasi UKL Periode UKL Bentuk UPL Lokasi UPL Periode UPL
I TAHAP KONSTRUKSI
1.1 ASPEK FISIK-KIMIA
A. Penurunan kualitas udara dan kebisingan
• Mobilisasi material Penurunan kualitas Mengingat waktu pelaksanaan • PP No. 41/1999 tentang • Pengaturan pemakaian alat-alat berat secara tidak • Areal lingkup Selama kegiatan • Pendataan terhadap • Areal lingkup Pemantauan Pelaksana :
dan peralatan udara dan kebisingan konstrusi berlangsung selama 6 Pengendalian Pencemaran bersamaan. kerja lahan tahap konstruksi efektifitas pelaksanaan kerja lahan dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
• Kegiatan pembersi- bulan dan sebaran dampak Udara • Penyiraman berkala di lokasi pekerjaan pada saat yaitu area berlangsung pengelolaan dampak yaitu area setiap 3 bulan dan PUPR Kota Pariaman)
han lahan. adalah pada masyarakat yang • Kepmen LH Nomor Kep- kondisi berdebu (musim kemarau). pasar Pariaman • Pemeriksaan kualitas pasar Pariaman dilapor kan setiap Pengawas :
• Penggalian dan berdekatan dengan lokasi 48/MENLH/11/1996 • Pengaturan waktu pelaksanaan pekerjaan yaitu jam • Lokasi jalan udara dan kebisingan • Lokasi jalan 6 bulan selama • Aparat pemerinta-
timbunan kegiatan dan pekerja itu tentang Baku Tingkat 07.00 – 17.00. yang digunakan yang digunakan tahap konstruksi han kelurahan dan
• Pembangunan fisik sendiri, sehingga dampak perlu Kebisingan dan Getaran • Jika di luar jam kerja, perlu diadakan musyawarah memobilisasi memobilisasi kecamatan
pasar dikelola • SK Dirjen Perhubungan dengan masyarakat/ pemerintah setempat material dan material dan • Dinas Kesehatan
Darat Nomor SK.726/ • Pelaksana kegiatan mengadakan sarana pembersih peralatan peralatan Kota Pariaman
AJ.307/DRJD/ 2004 tentang roda kendaraan pada lokasi material, agar ceceran • BLH Kota Pariaman
Pedoman Teknis material sumber debu yang lebih dominan tidak Pelaporan :
penyelenggaraan Angkutan terbawa dan terlindas kendaraan. Kepala BLH Kota
Alat Berat di Jalan • Untuk mencegah peningkatan emisi, maka Pariaman
• SK Dirjen Perhubungan kendaraan angkut (dump truck) yang dioperasikan
Darat Nomor SK. 727/ pelaksana kegiatan harus dalam kondisi baik dan
AJ.307/DRJ/ 2004 tentang dilengkapi dengan knalpot yang memadai.
Pedoman Teknis Penye- • Pelaksana kegiatan menutup bak kendaraan angkut
lenggaraan Angkutan dengan terpal atau tinggi dari material yang
Barang di Jalan diangkut tidak melebihi tinggi dinding bak dump
truck.
• Pelaksana kegiatan melakukan penyiraman jalan
lingkungan yang dilalui kendaraan angkut selama
Tahap Konstruksi terutama di musim kemarau.
• Pelaksana kegiatan dalam melakukan pematangan
lahan (penggalian dan penimbunan) dilakukan
secara bertahap (tidak sekaligus) sesuai dengan
tahapan kegiatan.
B. Gangguan Kemacetan
Aktivitas mobilisasi alat Gangguan lalu lintas Dampak berlangsung umumnya • Mengacu ke SK Dirjen • Menjamin truk pengangkut yang melewati jalan Ruas jalan yang Selama kegiatan • Identifikasi / Sekitar areal jalan Pemantauan Pelaksana :
dan bahan yaitu kemacetan dan pada awal tahap konstruksi Perhubungan Darat Nomor eksisting mematuhi peraturan lalu lintas yang akan dijadikan mobilisasi pengamatan terhadap masuk/akses dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
rawan kecelakaan serta sesekali terjadi pada SK.726/AJ.307/DRJD/ 2004 meliputi; beban, kecepatan, menjaga jarak antar sebagai akses ke material besaran (lama/durasi setiap 3 bulan dan PUPR Kota Pariaman)
pertengahan tahap konstruksi tentang Pedoman Teknis kendaraan dan saat mendahului. lokasi rencana berlangsung dan frekwensi) dilapor kan setiap Pengawas :
pada kegiatan konstruksi penyelenggaraan Angkutan • Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota kegiatan. terjadinya kemacetan 6 bulan selama • Aparat pemerinta-
membutuhkan tambahan Alat Berat di Jalan Pariaman dalam hal manajemen rekayasa lalu lintas lalu lintas. tahap konstruksi han kelurahan dan
material ataupun adanya • Mengacu ke SK Dirjen yang akan diterapkan. • Wawancara dengan berlangsung kecamatan
material yang batu Perhubungan Darat Nomor • Bekerja sama dengan Polsek setempat/pihak ketiga masyarakat terkait • Dinas Perhubungan
didatangkan. Dampak ini perlu SK. 727/AJ.307/DRJ/ 2004 lainnya untuk mengatur lalu lintas terutama pada dengan gangguan lalu Kota Pariaman
dikelola agar supply material tentang Pedoman Teknis lokasi rawan macet dan kecelakaan lintas. • BLH Kota Pariaman
konstruksi berjalan dengan Penyelenggaraan Angkutan • Menghindari menumpuk material dan memarkir Pelaporan :
lancar Barang di Jalan peralatan berat yang dapat mengganggu lalu lintas Kepala BLH Kota
• Jumlah dan frekwensi • Konsultasi dengan warga lokal dalam upaya Pariaman
timbulnya kemacetan. penempatan material dan parkir
kendaraan/peralatan berat
• Memasang rambu-rambu lalu lintas sementara
pada lokasi rawan kemacetan dan rawan
kecelakaan lalu lintas
C. Kualitas Air permukaan
Adanya perubahan Menurunnya infiltrasi Dampak terhadap kualitas dan Pergub Sumbar No. 05 Tahun • Menyediakan sarana MCK/Toilet portabel (mobi Areal base Selama tahap • Pengamatan terhadap Areal base Pemantauan Pelaksana :
penggunaan lahan air hujan ke dalam kuantitas air permukaan 2005, tentang Penetapan MCK) camp/tapak konstruksi upaya-upaya pengelo- camp/tapak dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
serta kegiatan tanah sehingga terjadi (Batang Piaman) akan Kriteria Baku Mutu Sungai di • Mengumpulkan sisa pelumas bekas atau cairan kegiatan laan sebagaimana kegiatan setiap 3 bulan dan PUPR Kota Pariaman)
penutupan dan peningkatan run-off berlangsung selama kegiatan Prov. Sumbar limbah B3 lainnya hasil perawatan kendaraan dan disebutkan di atas. dilapor kan setiap Pengawas :
penstabilan lahan dan (limpasan) air hujan baik kontruksi maupun pasca peralatan proyek dengan mengguna-kan wadah • Pemeriksaan kualitas 6 bulan selama • Aparat pemerinta-
ceceran limbah cair yang pada akhirnya kontruksi nantinya, sehingga yang kedap, seperti drum. air di lokasi kegiatan tahap konstruksi han kelurahan dan
• Cairan limbah B3 tersebut selanjutnya diserahkan dengan mengacu pada berlangsung kecamatan
dari kegiatan akan meningkatkan dampak perlu dikelola
kepada pihak pengumpul resmi yang telah memiliki Pergub Sumbar No. 05/ • Dinas Kesehatan
konstruksi kapasitas pengaliran
izin resmi (adanya kerja sama dengan pihak ketiga). 2005, tentang Kota Pariaman
serta kekeruran air Penetapan Kriteria
• Pembuatan sistem drainase dengan dilengkapi bak • BLH Kota Pariaman
buanggan pada Baku Mutu Sungai di
penampung lumpur/sedimen. Pelaporan :
Batang Piaman Prov. Sumbar Kepala BLH Kota
Pariaman
1.2 ASPEK SOSIAL EKONOMI
A. Peningkatan pendapatan
Dengan adanya Dengan terbukanya Dampak berlangsung selama • Upah minimum regional/ • Melakukan sosialisasi kebutuhan tenaga kerja Kantor Camat Selama mobilisasi • Pengamatan terhadap • Areal base Pemantauan Pelaksana :
kegiatan kontruksi lapangan pekerjaan kegiatan kontruksi dan bersifat provinsi. secara jelas dan transparan bagi pelaksanaan Pariaman tenaga kerja aktifitas perdagangan camp/tapak dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
pembangunan pasar secara langsung akan positif sehingga harus dikelola. • Karakter hubungan antar rencana kegiatan pada seluruh wilayah yang Tengah sampai di sekitar lokasi pasar proyek setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pariaman Hal. V-19
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat Dampak Tolok Ukur Dampak Insttusi UKL/UPL
Bentuk UKL Lokasi UKL Periode UKL Bentuk UPL Lokasi UPL Periode UPL
Kota Pariaman maka menambah pendapa- penduduk (interaksi sosial) terintegrasi. berakhirnya • Melakukan observasi, • Kantor Camat bulan dan Pengawas :
akan membutuhkan tan masyarakat di lokasi rencana kegiatan. • Mengutamakan kesempatan kerja bagi anggota kegiatan FGD dan kuesioner Pariaman dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
tenaga kerja yang sekitarnya yang ikut masyarakat setempat yang berpotensi berdasarkan konstruksi. terkait peningkatan Tengah 6 (enam) bulan han kelurahan dan
cukup banyak sehing- bekerja pada pelaksa- spesifikasi teknis rencana kegiatan. pendapatan selama Tahap kecamatan
ga nantinya akan naan kegiatan kontruk masyarakat. Konstruksi • Dinas Sosnaker
si tersebut. berlangsung. Kota Pariaman
membuka lapangan
pekerjaan bagi • BLH Kota Pariaman
masyarakat sekitar Pelaporan :
lokasi kegiatan. Kepala BLH Kota
Pariaman
B. Kecemburuan Sosial
Sumber dampak yang Timbulnya kecembu- Mengingat terbatasnya • Proporsi jumlah tenaga • Kontraktor pelaksana mendaftarkan perusahaannya Kantor Camat Selama • Pendataan dan analisis • Areal base Pemantauan Pelaksana :
dapat mempengaruhi ruan sosial akibat kesempatan kerja pada tahap kerja lokal yang dilibatkan ke Dinas Sosnakertrans Kota Pariaman. Pariaman Tengah mobilisasi terhadap ketersediaan camp dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
terjadinya adanya perekrutan kontruksi maka dampak ini dalam tenaga konstruksi. • Melakukan sosialisasi kebutuhan tenaga kerja tenaga kerja tenaga kerja yang • Kantor Camat setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
kecemburuan sosial tenaga kerja dengan perlu dikelola dengan baik agar • Jenis dan tingkat secara jelas dan transparan bagi pelaksanaan sampai dapat diisi oleh tenaga Pariaman bulan dan Pengawas :
adalah pada proses jumlah yang sedikit pelaksanaan kontruksi bisa perubahan interaksi sosial rencana kegiatan pada seluruh wilayah yang berakhirnya kerja lokal. Tengah dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
kegiatan perekrutan sedangkan jumlah dilakukan dengan lancer dan di masyarakat seperti terintegrasi. kegiatan • Pendataan dan analisis 6 (enam) bulan han kelurahan dan
tenaga kerja tahap
pencari kerja cukup tepat waktu. budaya, adat dan agama. • Mengutamakan kesempatan kerja bagi anggota konstruksi. terhadap implementasi selama Tahap kecamatan
banyak. Selain itu • Sambutan atau keluhan masyarakat setempat yang berpotensi berdasarkan dari pengelolaan di Konstruksi • Dinas Sosnaker
kontruksi. kecemburuan sosial berlangsung.
dari masyarakat sekitar spesifikasi teknis rencana kegiatan. atas. Kota Pariaman
bida juga diakibatkan terkait dengan interaksi • BLH Kota Pariaman
oleh transparan atau sosial. Pelaporan :
tidak nya proses Kepala BLH Kota
perekrutan tenaga Pariaman
kerja tersebut.
II TAHAP PASCA KONSTRUKSI
2.1 ASPEK FISIK-KIMIA
A. Kualitas Air permukaan
Sumber dampak yang Jenis dampak yang Dampak terjadi selama Pergub Sumbar No. 05 Tahun • Membuat perangkap sedimen (sedimen trap) pada Tapak kegiatan Selama tahap • Pengamatan terhadap Tapak kegiatan Pemantauan Pelaksana :
mengakibatkan ditimbulkan berupa kegiatan berlangsung dengan 2005, tentang Penetapan saluran drainase lingkungan sebelum masuk ke pasca konstruksi upaya-upaya pengelo- dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
penurunan kualitas air pencemaran fisik, karakteristik (dari wc dan Kriteria Baku Mutu Sungai di badan perairan umum (sungai). laan sebagaimana setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
permukaan adalah dari kimia dan bakteriologi kamar mandi). Prov. Sumbar • Perawatan secara berkala terhadap saluran beserta disebutkan di atas. bulan dan Pengawas :
pembuangan air khususnya terhadap perangkap sedimen agar kinerja drainase tetap • Pemeriksaan kualitas dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
limbah dari WC dan badan air penerima optimal. air di lokasi kegiatan 6 (enam) bulan han kelurahan dan
kamar mandi serta run • Pembangunan IPAL di lokasi kegiatan. dengan mengacu pada selama Tahap kecamatan
(Batang Piaman)
off area pasar. Pergub Sumbar No. 05/ Pasca Konstruksi • Dinas Kesehatan
2005, tentang berlangsung. Kota Pariaman
Penetapan Kriteria • BLH Kota Pariaman
Baku Mutu Sungai di Pelaporan :
Prov. Sumbar Kepala BLH Kota
Pariaman
B. Limbah Padat
Sumber dampak Dampak yang terjadi Dampak terjadi selama • Kehadiran sampah (limbah • Menyediakan sarana pengumpul sampah Tapak kegiatan Selama tahap • Inventarisasi / Tapak kegiatan Pemantauan Pelaksana :
berasal dari aktifitas berupa penumpukan kegiatan berlangsung dan padat) di sembarangan sementara atau tong-tong sampah dengan jumlah pasca konstruksi pendataan atas dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
pasar (berupa sampah limbah padat yang penting untuk dikelola. tempat pada lokasi yang memadai. kehadiran sampah setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
plastic,kertas, sisa dapat mengurangi nilai kegiatan dan sekitar lokasi • Bekerja sama dengan Dinas Kerbersihan dan (limbah padat) di bulan dan Pengawas :
sayuran/buah-buahan, estetika lingkungan kegiatan. Pertamanan Kota Pariaman, terkait pengelolaan sembarangan tempat dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
sisa pembersihan dan munculnya vector • ketersediaan sarana limbah padat lebih lanjut. pada lokasi kegiatan 6 (enam) bulan han kelurahan dan
daging/ikan dan penyakit seperti pengumpul sampah yang dan sekitar lokasi selama Tahap kecamatan
lainya), serta smpah lalat,nyamuk, kecoa memadai. kegiatan. Pasca Konstruksi • Dinas Kesehatan
yang berasal dari dan tikus. • Inventarisasi / berlangsung. Pariaman
aktifitas pegawai pendataan atas • BLH Kota Pariaman
ataupun pengunjung ketersediaan sarana Pelaporan :
pasar. pengumpul sampah Kepala BLH Kota
pada lokasi kegiatan Pariaman
dan sekitar lokasi
kegiatan.
C. Kepadatan Lalu Lintas
Sumber dampak Jenis dampak yang Dampak bersifat negative dan Jumlah dan frekwensi • menjadikan jalan Bagindo Aziz Chan menjadi 1 Tapak kegiatan Selama tahap • Identifikasi / Tapak kegiatan Pemantauan Pelaksana :
berasal dari aktifitas timbul adalah berlangsung selama timbulnya kasus-kasus yang (satu) arah, pasca konstruksi pengamatan terhadap dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
pengunjung dan kemacetan lalu lintas. pengoperasian Pasar Pariaman. berkaitan dengan gangguan • memisahkan akses masuk dan keluar lokasi pasar besaran (lama/durasi setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
pemasok barang ke lalu lintas, seperti • menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan dan frekwensi) bulan dan Pengawas :
pasar yang berupa kemacetan, kecelakaan dan • menghindari bongkar muat barang dagangan pada terjadinya kepadatan dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
peningkatan jumlah sebagainya jam-jam sibuk lalu lintas. 6 (enam) bulan han kelurahan dan
kendaraan yang • menempatkan petugas pada titik-titik lokasi yang • Wawancara dengan selama Tahap kecamatan
melalui jalan di depan rawan gangguan lalu lintas masyarakat terkait Pasca Konstruksi • Dinas Perhubungan
lokasi kegiatan. dengan gangguan lalu berlangsung. Pariaman
lintas. • BLH Kota Pariaman
Pelaporan :
Kepala BLH Kota

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pariaman Hal. V-20
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Sifat Dampak Tolok Ukur Dampak Insttusi UKL/UPL
Bentuk UKL Lokasi UKL Periode UKL Bentuk UPL Lokasi UPL Periode UPL
Pariaman
D. Penurunan Kualitas Udara dan Kebisingan
Sumber dampak Jenis dampak yang Mengingat waktu pasca • PP No. 41/1999 tentang • Terlaksananya upaya pengelolaan terhadap dampak Areal lingkup Selama tahap • Pendataan terhadap Areal lingkup Pemantauan Pelaksana :
berasal dari aktifitas timbul berupa kontruksi berlangsung selama Pengendalian Pencemaran kemacetan dan kepadatan secara efektif, kerja lahan yaitu pasca konstruksi efektifitas pelaksanaan kerja lahan yaitu dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
Pasar berupa peningkatan operasional pasar dan sebaran Udara sebagaimana disebutkan di atas. area pasar pengelolaan dampak area pasar setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
peningkatan jumlah konsentrasi debu, SOx, dampak adalah pada • Kepmen LH Nomor Kep- • Melakukan penghijauan dengan menanam pohon- Pariaman • Pemeriksaan kualitas Pariaman bulan dan Pengawas :
kendaraan yang NOx, COx, dan Pb di masyarakat yang berdekatan 48/MENLH/11/1996 pohon pelindung terutama di sepadan lokasi pasar udara dan kebisingan dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
melalui lokasi kegiatan. udara serta dengan lokasi kegiatan dan tentang Baku Tingkat 6 (enam) bulan han kelurahan dan
peningkatan pekerja itu sendiri, sehingga Kebisingan dan Getaran selama Tahap kecamatan
kebisingan, yang dampak perlu dikelola. Pasca Konstruksi • Dinas Kesehatan
mengakibatkan berlangsung. Pariaman
penurunan kualitas • BLH Kota Pariaman
udara sehinga Pelaporan :
menurunnya Kepala BLH Kota
kenyaman masyarakat Pariaman
sekitar, pengunjung
serta pemilik kios
pasar.
E. Bahaya Kebakaran
Sumber dampak Jenis dampak yang Dampak bersifat negative dan Tidak adanya kebakaran yang • Memasang racun api bentuk powder sebagai Tempat-tempat Selama Pendataan terhadap Tempat-tempat Pemantauan Pelaksana :
berasal dari kelailaian timbul adalah besar serta terjadi bila adanya terjadi di lokasi pasar antisipasi pertama jika terjadi kebakaran di tempat- yang berkaitan kegiatan tahap efektifitas pelaksanaan yang berkaitan dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
pemiliki kios, kebakaran sehingga kecerobohan baik oleh Pariaman tempat strategis. dengan sumber pasca pengelolaan dampak dengan sumber setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
pengunjung atau bisa menimbulkan pedagang maupun pengunjung • Memasang rambu tanda peringatan bahaya listrik, seperti konstruksi yang mencakup, listrik, seperti bulan dan Pengawas :
konsleiting listrik. kebakaran dan pasar, sehingga perlu dilakukan kebakaran di tempat-tempat strategis genset, gardu berlangsung. keberadaan dan genset, gardu dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
kerugian yang besar pengelolaan dengan sangat • Semua perlengkapan listrik yang akan dipakai listrik dan panel- kelayakan secara berkala listrik dan panel- 6 (enam) bulan han kelurahan dan
baik pihak pengelola hati-hati. disesuaikan dengan standar kode yang umum panel listrik. panel listrik. selama Tahap kecamatan
pasar, masyarakat dipakai (IP Electrical Safety Code) Pasca Konstruksi • BPBD Kota
sekitar maupun • Melengkapi pasar dengan sistem penangkal petir berlangsung. Pariaman
pengunjung. grounding. • PT. PLN
• Menerapkan disiplin kerja bagi pedagang • BLH Kota Pariaman
• Pelatihan penanggulangan bahaya kebakaran bagi Pelaporan :
karyawan pasar Pariaman Kepala BLH Kota
• Menyediakan hidran di beberapa titik lokasi Pariaman
halaman Pasar Pariaman sebagai pasokan air untuk
penyiraman.
2.2 ASPEK SOSIAL EKONOMI
A. Kecumburuan Sosial
Adanya pembagian/ Jenis dampak yang Dampak terjadi pada saat Distribusi perolehan kios • Melakukan sosialisasi aturan atau teknis Kantor Camat Selama Pengamatan terhadap Areal kios-kios di Pemantauan Pelaksana :
penjualan kios bagi timbul adalah adanya pembagian/penjualan kios dan pedagang yang mengikuti pembagian/penjualan kios bagi pedagang secara Pariaman Tengah pembagian/ perolehan kios pedagang Pasar Pariaman dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
pedagang. Dampak kecemburuan karena bersifat negative harus aturan-aturan yang telah terbuka. penjualan kios yang mengikuti aturan- setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
akan muncul dari pembagian/penjualan dikelola. disepakati. • Memprioritaskan bagi pedagang lama terutama berlangsung. aturan yang telah bulan dan Pengawas :
proses penjualan kios kios bagi pedagang pedagang yang memiliku ”kartu kuning” untuk disepakati. dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
itu sendiri apakah local relative sedikit mendapatkan kios. 6 (enam) bulan han kelurahan dan
dilakukan terbuka dan dibandingkan dengan selama Tahap kecamatan
transparan atau tidak. yang berasal dari luar Pasca Konstruksi • Dinas Koperindag
daerah lokasi kegiatan berlangsung. Kota Pariaman
serta pembagian • BLH Kota Pariaman
/penjualan yang Pelaporan :
kurang transfaran. Kepala BLH Kota
Pariaman
B. Peningkatan Pendapatan
Pengoperasian Pasar Jenis dampak yang Dampak terjadi di awal dan • Aktifitas perdagangan • Terlaksananya upaya-upaya pengelelolaan yang Areal lokasi Selama tahap • Pengamatan terhadap • Areal pasar Pemantauan Pelaksana :
Kota Pariaman akan timbul adalah selama pengoperasian pasar masyarakat efektif terhadap dampak-dampak di atas dengan rencana pasca konstruksi aktifitas perdagangan Pariaman dilaksanakan Pemrakarsa (Dinas
merangsang peningkatan Kota Pariaman dan bersifat • Perolehan PAD. baik. pembangunan (operasional). • Pengamatan terhadap • DPKAD Kota setiap 3 (tiga) PUPR Kota Pariaman)
pertumbuhan ekonomi pendapatan dan positif sehingga harus dikelola. • Menumbuhkembangkan usaha-usaha pasar perolehan PAD Pariaman bulan dan Pengawas :
pedagang dan Pendapatan Asli perekonomian masyarakat, seperti pemberian dilaporkan setiap • Aparat pemerinta-
masyarakat sekitar Daerah (PAD) Kota pinjaman lunak 6 (enam) bulan han kelurahan dan
pasar untuk selama Tahap kecamatan
Pariaman.
memanfaatkan peluang Pasca Konstruksi • Dinas Koperindag
untuk mendukung berlangsung. Kota Pariaman
kelancaran aktifitas • BLH Kota Pariaman
pasar, sehingga akan Pelaporan :
memunculkan Kepala BLH Kota
lapangan kerja. Pariaman

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pariaman Hal. V-21

Anda mungkin juga menyukai