Cadin memiliki 12 program unggulan salah satunya aalah pengembangan kabron ekosistem. Dua
aspek utama dalam pengembangan aspek karbon:
1. Partisipasi program karbon dan sertifikasi hijau -> menyediakan platform untuk
melaporkan kerbon yang dihasilkan oleh perusahaan
PILOT PROJECT KADIN
Pemanfaatan bamboo:
1. Biomassa (wood chip, wood pellet)
2. BIochar
3. Brown sugar
4. Serat tekstil
5. Bahan baku kertas
JEJAKIN (startup untuk ecoprint)
JEJAKIN merupakan platform untuk carbon management. Solusi ekosistem yang ditawarkan
oleh Jejakin dimulai dari Mengumpulkan data, menghitung emisi, baseline dan target berapa
emisi yang akan diturunkan. Mengumpulkan dan menghitung data untuk jejak emisi yang
dikeluarkan. Ada beberapa tools dari jejakin tersebut:
- KarbonIQ merupakan salah satu tools yang ada pada Jejakin, dashboard yang diapakai
pelaku usaha untuk menghitung berapa emisi yang dikeluarkan. Cara kerjanya yaitu
Mengkolek data, menghitung emisi, target emisis yang diturunkan dan bagaimana cara
menurunkan target itu
- MRV tools yang membantu dari awal sampai MRV selesai dengan menghitung berapa
potensi karbon kredit dari sebuah area.
- Carbonspace merupakan tools berbasis market place yang dimiliki oleh Jejakin bekerja
sama dengan gojek, maybank, dan retail market lain. Retail market tersebut dapat
mengetahui berapa emisi yang dikeluarkan oleh mereka.
Jejakin memiliki Community Development yang tersebar dibeberapa daerah yang membantu
untuk mendorong atau mendevelop social ekonomi di daerah tersebut. Jejakin bekerja sama
dengan LPKL yaitu lingkar temu lestari yang memiliki komitmen untuk mewujudkan daerah
yang berkelanjutan (Kalimantan, sumatera dan Sulawesi). Contoh kegiatannya LPKL bekerja
sama dengan Jejakin, masyarakat bisa menginput karbon melalui gojek. Tantangan yang
dihadapi saat ini adalah Kapasitas SDM, akses pasar dan teknologi.
DISKUSI JEJAK KARBON DAN EKOSISTEM AKSI IKLIM
Aksi mitigasi sektor usaha kehutanan untuk mendukung jejak karbon dan ekosistem aksi
iklim
Pemerintah RI berkomitmen untuk menurunkan emisi 31,9% pada sektor FOLU. Dalam NDC,
FOLU berkomitmen menurunkan emisi GRK pada tahun 2030 sekitar 216 juta ton CO2. Sektor
kehutanan yang menyumbangkan emisi diantaranya degradasi dan deforestasi.
Potensi sektor usaha kehutanan yang mendukung aksi mitigasi tersebut melalui penanaman
hutan, hutan alam, restorasi ekosistem, dan hasil hutan non kayu. Pengelolaan hutan lestari pasca
perubahan UUCK berbasis ekosistem lanskap mencakup social, ekologi dan ekonomi sehingga
akan menghasilkan multi usaha kehutanan salah satunya berbasis karbon.
Dukungan multiusaha kehutanan untuk mecapai net karbon zero memiliki beberapa jenis
kegiatan yaitu: Hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu, pemanfaatn kawasan, jasa lingkungan,
pemungutan hasil hutan kayu dan pemungutan hasil bukan kayu. Aksi mitigasi dari kegiatan
tersebut adalah:
a. Reducing deforestation rate on dry land (RO1)
b. Reducing deforestation rate on peat land (RO2)
c. Reducing degradation rate on dry land (RO3)
d. Reducing degradation rate on peat land (RO4)
e. Accelerating planation forest establishment (RO5)
f. Sustainable forest management (RO6)
g. Rehabilitation with rotation (RO7)
h. Rehabilitation without rotation (RO8)
i. Peat restoration (RO9)
j. Water management improvement (RO10)
k. Conservation on biodiversity (RO11)
l. Mangrove restoration (RO12)
Setiap kegiatan PBPH harus mengacu pada RKU, dalam RKU akan dibuat berdasarkan Folu net
sink (RO tersebut akan dimasukan kedalam RKU)
MUK/ Hutan LoA LoA LoA Hutan Ekosistem Non- Bekas
TUTUPAN Primer Ringan Sedang Berat Tanaman Asli Hutan Tambang
LAHAN
Pemanfaatan Jasa V (RO1) V (RO1) V v v
Lingkungan (RO1,5)
Pemulihan V (RO1,5) V v V V (RO7,8)
Lingkungan (RO1,5) (RO7,8)
HHBK V (RO1) V (RO1) V V v v V (RO8) V (RO8)
(RO1,5) (RO1,5)
HHK v
Pemanfaatan V (RO1) V (RO1) V V v V (RO8) V (RO8)
Kawasan (RO1,5) (RO1,5)
TPTI sesuai RKT V (RO6) V (RO6)
TPTI dan SILIN V (RO5) V (RO5)
DISKUSI JEJAK KARBON DAN EKOSISTEM AKSI IKLIM
Perdagangan karbon berbasik MUK, tiap pelaku usaha menyusun RKU dan RKT. Syarat utama
perdagangan karbon adalah roadmap.
Pelaku Usaha
- PBPH
Eksisting/Baru
- PBPH RKUPH
MUK/RKTPH
- Kinerja Baik
Ilustrasi baseline dan target tahuanan dalam peta perdagangan karbon, perdagangan karbon tidak
boleh diperjual belikan jika emisi belum tercapai. Tiap tahun bisa dilakukan perjualan akrbon,
asalkan ada target emisi berdasarkan baseline dan surplus (surplus yang diperdagangkan setelah
dikurangi buffer).
Tantangan dan strategi pengelolaan
1. Percepatan identifikasi potensi 12 aksi mitigasi pada area; kerjanya PBPH melalui
overlay perta indeks prioritas lokasi (IPL) FOLU Net Sink 20230 dengan peta areal kerja
PBPH -> integrasi dengan RKU PBPH
2. Pengelolaan lanskap melalui kolaborasi dan sonergi pengelola tapak -> kunci strategi
dalam keberhasilan aksi mitigasi mencapai target Folu Net Sink 2030 -> penetapan target
NDC sub dan sub sub sektor
3. Perdagangan karbon menjadi insentif untuk menarik investasi untuk pembiayaan aksi
mitigasi mendukung pencapain IFNET 2030
4. Perlunya mekanisme pengakuan metodologi (al dari sekam voluntary karbon dalam SRN)
5. Percepatan peta jalan perdagangan karbon untuk mendukung implementasi perdagangan
karbon
Jawaban -> setiap RO kegiatannya sangat berbeda, pasti akan ada perbedaan metodologi dan
cara hitungan yang berbeda.