Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ANTROPOLOGI

CONTOH PENERAPAN ANTROPOLOGI


DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : NURUL PUTI AMANDA


KELAS : 1.C Tingkat 1
NIM : 233311401
NO.ABSEN : 26

PRODI SARJANA TERPAN KEPERAWATAN

POLTEKES KEMENKES RI PADANG

1
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

KATA PENGANTAR

          Puji  beserta syukur penulis ucapkankehadirat Allah

S.W.T. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah 

Antropologi yang berjudul “Contoh Penerapan Antropologi

dalam Praktek Keperawatan”

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun sehingga dapat

menjadikan Makalah ini jauh lebih baik.

                                                                    

                        

    Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................ 1

Kata Pengantar ........................................................................................2

Daftar isi ...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 7

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penerapan Antropologi dalam Praktik Keperawatan..........................7

BAB Ill PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selama perkembangan nya, antropologi juga

menjadi ilmu yang penelitian nya memiliki

perkembangan yang khusus. Ilmu antropologi mulai

banyak digunakan salam memecahkan masalah-

masalah di lingkungan masyarakat.

Penelitian yang memiliki perkembangan khusus

itu belum lama di kembangkan. Spesialis antropologi

yang pertama kali muncul adalah antropologi

Ekonomi. Hal ini berawal dari seseorang asal Inggris

yaitu Raymon W. Firth.

Raymon W. Firth memulai penelitian nya ini

dengan mengamati gejala terkait ekonopi pedesaan,

4
penghimpunan modal, pengerahan tenaga, sistem

produksi dan pemasaran lokal.

Spesialis antropologi lain nya berkembang setelah

perang dunia ke II. Saat itu antropologi memiliki

banyak permasalahan pembangunan pada negara

berkembang.

Salah satu persoalan pembangunan di desa

adalah mengenai kesehatan masyarakat, karena

pada masa itu banyak dokter kesehatan masyarakat

atau ahli gizi yang meminta untuk membantu

pekerjaan nya. Namun tidak jarang juga para ahli

antropologi meningkatkan perhatian mereka di bidang

lintas budaya mengenai sistem kesehatan, termasuk

pada faktor faktor sosial budaya.

Budaya merupakan salah satu unsur dalam

antropologi karena berkaitan erat dengan kesehatan

masyarakat. Mengacu pada esensi budaya, budaya

sehat merupakan bagian yang tidak terpisah

5
keberadaan nya sebagai bentuk dari memikirkan

kehidupan yang sehat.

Pada masing-masing lapisan masyarakat

memiliki pemanahan yang berbeda-beda tentang apa

itu sehat, bagaimana sehat dan apa itu sakit. Seperti

yang telah di kemukakan oleh Foster dan Anderson

(2009) menyampaikan bahwa kesehatan itu

berhubungan dengan perilaku. Antropologi memiliki

peran yang sangat penting dalam ilmu kesehatan

Beberapa manfaat Antropologi dalam

kesehatan dapat dilihat pada poin-poin dibawah ini:

 Dibutuhkan dalam merancang sistem kesehatan

modern

 Dapat merumuskan program perilaku sehat

pada masyarakat

 Mengurangi kebiasaan buruk yang dapat

menyebabkan penyakit

6
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Penerapan Antropologi dalam Praktik

Keperawatan

Seperti yang sama sama kita tahu bahwa

Antropologi memiliki banyak sekali manfata pada

bidang kesehatan, terutama dalam praktik

keperatwan. Keperawatan berarti mengabdikan diri

kita pada individu, keluarga dan masyarakat banyak di

sekitar kita, mengabdi pada orang-orang yang sehat

maupun sakit.

Pelayanan kesehatan adalah salah satu cara

untuk mencapai derajat sehat semaksimal mungkin

sesuai dengan promotif, preventif, kuratif dan

rehabilitatif.

7
Pada pelaksanaan praktik keperawatan segala

sesuatu nya harus di persiapkan dan di rencanakan

sematang mungkin, seperti mengenai fisiologi,

psikologi, sosial budaya dan spiritual. Pelayanan

kesehatan oleh keperawatan dibantu onlen tenaga

kesehatan lain nya biasanya disebabkan karena fisik

yang lemah, pengetahuan tentang kesehatan yang

kurang karena kegiatan keperatwan harus dilakukan

sesuai dengan wewenang dan etika keperatwan.

Pengunaan Antropologi dalam kesehatan

juga memberi kita pelajaran bahwa masyarakat dan

kebudayaan selalu berubah setiap saat, sehingga

membuat kita menyesuaikan nya dengan dinamika

masyarakat.

Selama perkembangan nya, teori keperatwan

itu terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:

 Metha theory

 Frans theory

 Midle range theory

8
 Practive theory

Keempat terori di atas ada yang abstrak sampai

kontroversial.

Metha theory adalah teori keperawatan itu sendiri,

teori ini akan terstruktur dengan degan praktek ganda.

Grand theory adalah teori yang memiliki cakupan

sangat luas namun di samping itu teori ini memili

berpesan dalam fenomena keperawatan, selain itu

teori ini juga mengais pembeda dalam dunia

keperawatan.

Midle range theory dapat memfasilitasi pemahaman

terhadap perilaku klien.

Pratic theory adalah teori yang sangat spesifik dan

memiliki cakupan yang jelas dari 3 teori sebelum ini,

karena mampu menentukan tindakan dan intervensi

yang cocok agar dapat mencapai menjadi tujuan

tertentu.

9
BAB 3

PENUTUPAN

3.1 kesimpulan

Dari makalah di atas dapat kita sampaikan bahwa

antropologi memili banyak sekali manfaat di bidang

kesehatan karena merupakan sarana publik untu

berkomunikasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antorpologi.

Jakarta: Rineka Cipta

Asmadi. 2008. Konsep dasar keperawatan. Jakarta:

EGC.

Effendy, Nasrul. 2016. Dasar dasar keperatwan

kesehatan

Foster, George M. dan Barbara G. Anderson. 2009.

Antorplogi kesehatan. Jakarta: UI-Press

Muslimin. 2015. Perilaku Antololgi Sosial Budyaa dan

kesehatan. Yogyakarta: Deepublish.

11
12

Anda mungkin juga menyukai