Anda di halaman 1dari 53

Doc. No.

1/1/RPP
SMK NEGERI 1 CIPANAS Rev. No. -
Effective Date September 2022
RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 1 dari
PEMBELAJARAN (RPP) Page
15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN


Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cipanas
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022 – 2023
Materi Pembelajaran : Mendiagnosis Kerusakan Sistem Pelumasan
Alokasi Waktu : 4 JP × 45 menit (2 Pertemuan)

B. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, menganalisis,  Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Teknik Kendaraan dengan bidang kerja Teknik
Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, Kendaraan Ringan Otomotif.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
seni, budaya, dan humaniora dalam yang terukur sesuai dengan standar
konteks pengembangan potensi diri kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga, sekolah,  Menunjukkan keterampilan menalar,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
 Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
C. Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.13 Memperbaiki sistem pelumasan
pelumasan

D. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pengetahuan
3.13.1 Peserta didik mampu menyimpulkan penyebab lampu indicator oli menyala
kondisi mesin hidup. (C5)
3.13.2 Peserta didik mampu mendiagnosis pengaruh volume oli pelumas yang di
bawah spesifikasi/low terhadap komponen-komponen mesin yang bergesekan
(C4)
3.13.3 Peserta didik mampu mendiagnosis pengaruh volume oli pelumas yang
berlebihan/di atas garis full terhadap komponen-komponen mesin yang
bergesekan (C4)
3.13.4 Peserta didik mampu menyimpulkan pengaruh terlambat mengganti oli
terhadap komponen-komponen mesin yang bergesekan (C5)

Keterampilan
4.13.1 Peserta didik mampu menentukan penyebab lampu indicator oli yang tidak
menyala pada MID/Combination meter (P5)
4.13.2 Peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan oil pressure switch dengan
multitester sesuai dengan SOP. (P5)
4.13.3 Peserta didik mampu menentukan kualitas dan kuantitas oli pelumas yang
sesuai dengan spesifikasi buku manual (P5)
4.13.4 Peserta didik mampu membongkar, memeriksa dan memasang pompa oli
sesuai SOP buku manual (P4)

E. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
Setelah melakukan proses kegiatan belajar mengajar melalui metode ceramah,
diskusi dan tanya jawab diharapkan peserta didik dapat menguasai kompetensi dasar
mengenai mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan dan memperbaiki sistem
pelumasan

Tujuan Khusus
Setelah pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Melalui diskusi peserta didik mampu menyimpulkan penyebab lampu indicator
oli menyala kondisi mesin hidup. (C5)
2. Melalui diskusi peserta didik mampu mendiagnosis pengaruh volume oli
pelumas yang di bawah spesifikasi/low terhadap komponen-komponen mesin
yang bergesekan (C4)
3. Melalui diskusi mampu mendiagnosis pengaruh volume oli pelumas yang
berlebihan/di atas garis full terhadap komponen-komponen mesin yang
bergesekan (C4)
4. Melalui diskusi peserta didik mampu menyimpulkan pengaruh terlambat
mengganti oli terhadap komponen-komponen mesin yang bergesekan (C5)
5. Melalui praktikum peserta didik mampu menentukan penyebab lampu indicator
oli yang tidak menyala pada MID/Combination meter (P5)
6. Melalui praktikum peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan oil pressure
switch dengan multitester sesuai SOP. (P5)
7. Melalui praktikum peserta didik mampu menentukan kualitas dan kuantitas oli
pelumas yang sesuai dengan spesifikasi buku manual (P5)
8. Melalui praktikum peserta didik mampu membongkar, memeriksa dan
memasang pompa oli sesuai SOP buku manual (P4)

F. Materi Pembelajaran
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan

1. Penyebab lampu indicator oli menyala kondisi mesin hidup. (C5)


2. Pengaruh volume oli pelumas yang di bawah spesifikasi/low terhadap
komponen-komponen mesin yang bergesekan (C4)
3. Pengaruh volume oli pelumas yang berlebihan/di atas garis full terhadap
komponen-komponen mesin yang bergesekan (C4)
4. Pengaruh terlambat mengganti oli terhadap komponen-komponen mesin yang
bergesekan (C5)

4.13 Memperbaiki Sistem Pelumasan


1. Penyebab lampu indicator oli yang tidak menyala pada MID/Combination
meter Daihatsu Xenia (P5)
2. Pemeriksaan oil pressure switch dengan multitester sesuai SOP Daihatsu.
(P5)
3. Pemeriksaan kualitas dan kuantitas oli pelumas yang sesuai dengan
spesifikasi buku manual Daihatsu Xenia (P5)
4. Pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan pompa oli sesuai SOP buku
manual Toyota Kijang Seri K (P4)

5. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran Saintifik
Problem Based Learning
Model Pembelajaran
(Pembelajaran Berbasis masalah)
Teori : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
Metode Pembelajaran
Praktik : Demontrasi, Praktikum dan Diskusi

6. Media Pembelajaran
Aplikasi/Software
1. Power point materi teori, pemeliharaan dan praktik troubleshooting sistem pelumasan
(lubrication system).
2. Video materi materi teori, pemeliharaan dan praktik troubleshooting sistem pelumasan
(lubrication system).
Animasi materi materi teori, pemeliharaan dan praktik troubleshooting sistem sistem
pelumasan (lubrication system).

Trainer/Hadware
1. Laptop untuk menampilkan semua aplikasi software.
2. Multi tester untuk memeriksa kondisi oil pressure switch
3. LCD Proyektor untuk menampilkan materi pelajaran PMKR1 pada layar.
4. Engine Stand Toyota Kijang seri-k sebagai media sistem pelumasan konvensional.
5. Engine Stand Daihatsu Xenia sebagai media sistem pelumasan mesin EFI.
6. Mobil Daihatsu Xenia sebagai media sistem pelumasan mesin EFI.

Media alternatif
1. Artikel/ technical buletin otomotif tentang sistem pendinginan yang dibagikan ke
peserta didik
2. Link tautan pembelajaran dengan website/youtube yang relevan dengan materi
pembelajaran sistem pelumasan
 Link tautan pembelajaran pertemuan ke 5 :
https://www.youtube.com/watch?v=bGxYgE2Shc4
https://www.youtube.com/watch?v=bhistXpIWFs
https://www.youtube.com/watch?v=imHeVgE1HsA
https://www.youtube.com/watch?v=PTYsFlaRWpM
https://www.youtube.com/watch?v=ODJkAIb33LM

 Link tautan pembelajaran pertemuan ke 6 :


https://www.youtube.com/watch?v=rYdUGb2k76c
https://www.youtube.com/watch?v=PwotGo7s7fo
https://www.youtube.com/watch?v=0JtDkcz14lQ
https://www.youtube.com/watch?v=4x_-uZOOrMk
https://www.youtube.com/watch?v=xbJmRERZUSg
https://www.youtube.com/watch?v=XbEfiPp3hDs
https://www.youtube.com/watch?v=JZOUEJYpbJ0
https://www.youtube.com/watch?v=bXkZwyJToxA
https://www.youtube.com/watch?v=oF0TW8Qn4Wk

7. Sumber Belajar
 Modul PMKR (Sistem Pelumasan)
Sumber Belajar Teori
 LKPD (Hand Out)
 Buku Toyota New Step 1
 Buku Manual Toyota Kijang Seri K
 Buku Daihatsu Pro Technician
 Buku Diagnosis Engine Technician
Sumber Belajar Praktik
 Buku Daihatsu Master Technician
 Buku Elektronik Digital Toyota GSIC
 (Global Service Information Center)
 LKPD (Job Sheet)
8. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 5 (4x45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan 15 Menit
Orientasi :
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
(PPK religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin (PPK disiplin)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi :
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik serta
penggunaannya di kehidupan sehari-hari.
Motivasi :
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Pemberian Acuan :
 Memberitahukan model pembelajaran dan teknik penilaian yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti 150 Menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
 Pendidik memberikan informasi tentang penyebab lampu indicator
oli menyala kondisi mesin hidup melalui power point/animasi
Mengamati dan Menanya video pembelajaran/link tautan yang ditampilkan dengan LCD
(Saintifik) Proyektor (TPACK)
 (Orientasi peserta https://www.youtube.com/watch?v=bGxYgE2Shc4
 Pendidik memberikan pertanyaan pengarah/mengelaborasi sehingga
didik pada masalah)
peserta didik dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan
membangkitkan keberanian peserta didik untuk bertanya terkait
penyebab lampu indicator oli menyala kondisi mesin hidup.
Critical thinking - 4C (PPK rasa ingin tahu)
 Peserta didik di kelompokan secara heterogen menjadi 6/7
Mengumpulkan kelompok. Collaboration-4C
Informasi (Saintifik)  Setiap kelompok di berikan LKPD untuk menganalisis dan
menyimpulkan penyebab lampu indicator oli menyala kondisi
 Mengorganisasikan
mesin hidup. Critical Thinking and Problem Solving-4C (PPK
peserta didik untuk
rasa ingin tahu)
belajar
 Guru membagikan membagikan modul digital/lkpd digital melalui
group WA kelas/Link FlipBook (TPACK)
Mengumpulkan  Peserta didik diarahkan melakukan penyelidikan, mencari data atau
Informasi (Saintifik) referensi dari berbagai sumber yang valid. Creativity and
 Membimbing Innovation-4C (Diskusi)
Penyelidikan  Pendidik memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
kelompok data/ penyelidikan.
 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan untuk
menghasilkan pemecahan masalah tentang penyebab lampu
Menalar (Saintifik)
indicator oli menyala kondisi mesin hidup. Collaboration-4C
Mengembangkan dan  Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi/LKPD untuk di
menyajikan hasil karya/
presentasikan. Creativity and Innovation-4C (PPK tanggung
hasil penyelidikan
jawab)
 Pendidik memantau pembuatan laporan tiap kelompok.
 Setiap kelompok melakukan presentasi hasil penyelidikan tentang
penyebab lampu indicator oli menyala kondisi mesin hidup.
Communication-C4
 Kelompok lain memberikan tanggapan. Communication-C4
 Pendidik membimbing presentasi dan mendorong kelompok lain
memberikan tanggapan.
 Setiap kelompok membuat kesimpulan sesuai dengan tanggapan
kelompok lain dan masukan dari pendidik. . Critical Thinking and
Mengkomunikasikan Problem Solving-4C (PPK tanggung jawab)
(Saintifik)  Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok yang sudah
Menganalisis dan melakukan diskusi/presentasi dengan peforma terbaik berupa nilai
mengevaluasi proses plus/kartu medali (gold =5, silver=4, bronze=3, steel=2 dan
pemecahan masalah aluminium=1) Creativity and Innovation-4C
Nilai ditampilkan via streaming LCD proyektor (TPACK)

Kegiatan Penutup 15 Menit


 Pendidik mengevaluasi secara umum dengan memberikan pertanyaan seputar indikator melalui
LCD Proyektor dengan aplikasi CANVA/FlipBook (TPACK)
 Peserta didik mendapatkan kesimpulan dari materi pembelajaran dan menampilkan
 Peserta didik mendapatkan nilai dari hasil diskusi, mengamati dan menggali informasi.
 Guru memberikan tugas pendalaman materi melalui googleform untuk dipelajari secara mandiri
di rumah. (PPK tanggung jawab) (TPACK)
 Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan yang akan
datang.
 Guru merefleksikan kegiatan hari ini dengan menanya:
 Apa saja yang kalian pelajari dari proses pembelajaran tentang penyebab lampu indicator
oli menyala kondisi mesin hidup?
 Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur.
(PPK religius)
 Guru menutup kegiatan dengan menunjuk salah satu peserta didik memimpin do’a.
(PPK religius)

Pertemuan 6 (4x45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan 15 Menit
Orientasi :
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
(PPK religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin (PPK disiplin)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi :
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik serta
penggunaannya di kehidupan sehari-hari.
Motivasi :
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Pemberian Acuan :
 Memberitahukan model pembelajaran dan teknik penilaian yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti 150 Menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
 Pendidik memberikan informasi tentang pengaruh volume oli
pelumas yang di bawah garis low, volume oli pelumas yang
berlebihan/di atas garis full dan keterlambatan penggantian oli
terhadap komponen-komponen mesin melalui power
point/animasi video pembelajaran/link tautan yang ditampilkan
dengan LCD Proyektor (TPACK)
Mengamati dan Menanya https://www.youtube.com/watch?v=bhistXpIWFs
(Saintifik) https://www.youtube.com/watch?v=imHeVgE1HsA
 (Orientasi peserta https://www.youtube.com/watch?v=PTYsFlaRWpM
didik pada masalah) https://www.youtube.com/watch?v=ODJkAIb33LM
 Pendidik memberikan pertanyaan pengarah/mengelaborasi sehingga
peserta didik dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan
membangkitkan keberanian peserta didik untuk bertanya terkait
pengaruh volume oli pelumas yang di bawah garis low, volume
oli pelumas yang berlebihan/di atas garis full dan keterlambatan
penggantian oli terhadap komponen-komponen mesin. Critical
thinking - 4C (PPK rasa ingin tahu)
 Peserta didik di kelompokan secara heterogen menjadi 6/7
kelompok. Collaboration-4C
Mengumpulkan  Setiap kelompok di berikan LKPD untuk menganalisis dan
Informasi (Saintifik) menyimpulkan pengaruh volume oli pelumas yang di bawah garis
low, volume oli pelumas yang berlebihan/di atas garis full dan
 Mengorganisasikan
keterlambatan penggantian oli terhadap komponen-komponen
peserta didik untuk
mesin. Critical Thinking and Problem Solving-4C (PPK rasa
belajar ingin tahu)
 Guru membagikan membagikan modul digital/lkpd digital melalui
group WA kelas/Link FlipBook (TPACK)
Mengumpulkan  Peserta didik diarahkan melakukan penyelidikan, mencari data atau
Informasi (Saintifik) referensi dari berbagai sumber yang valid. Creativity and
 Membimbing Innovation-4C (Diskusi)
Penyelidikan  Pendidik memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
kelompok data/ penyelidikan.
 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan untuk
menghasilkan pemecahan masalah tentang pengaruh volume oli
pelumas yang di bawah garis low, volume oli pelumas yang
Menalar (Saintifik)
berlebihan/di atas garis full dan keterlambatan penggantian oli
Mengembangkan dan terhadap komponen-komponen mesin. Collaboration-4C
menyajikan hasil karya/  Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi/LKPD untuk di
hasil penyelidikan
presentasikan. Creativity and Innovation-4C (PPK tanggung
jawab)
 Pendidik memantau pembuatan laporan tiap kelompok.
Mengkomunikasikan  Setiap kelompok melakukan presentasi hasil penyelidikan tentang
pengaruh volume oli pelumas yang di bawah garis low, volume
(Saintifik)
oli pelumas yang berlebihan/di atas garis full dan keterlambatan
Menganalisis dan penggantian oli terhadap komponen-komponen mesin.
mengevaluasi proses Communication-C4
pemecahan masalah  Kelompok lain memberikan tanggapan. Communication-C4
 Pendidik membimbing presentasi dan mendorong kelompok lain
memberikan tanggapan.
 Setiap kelompok membuat kesimpulan sesuai dengan tanggapan
kelompok lain dan masukan dari pendidik. . Critical Thinking and
Problem Solving-4C (PPK tanggung jawab)
 Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok yang sudah
melakukan diskusi/presentasi dengan peforma terbaik berupa nilai
plus/kartu medali (gold =5, silver=4, bronze=3, steel=2 dan
aluminium=1) Creativity and Innovation-4C
Nilai ditampilkan via streaming LCD proyektor (TPACK)

Kegiatan Penutup 15 Menit


 Pendidik mengevaluasi secara umum dengan memberikan pertanyaan seputar indikator
melalui LCD Proyektor dengan aplikasi CANVA/FlipBook (TPACK)
 Peserta didik mendapatkan kesimpulan dari materi pembelajaran.
 Peserta didik mendapatkan nilai dari hasil diskusi, mengamati dan menggali informasi.
 Guru memberikan tugas pendalaman materi melalui googleform untuk dipelajari secara mandiri
di rumah. (PPK tanggung jawab) (TPACK)
 Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan yang akan
datang.
 Guru merefleksikan kegiatan hari ini dengan menanya:
 Apa saja yang kalian pelajari dari proses pembelajaran tentang :
pengaruh volume oli pelumas yang di bawah garis low, volume oli pelumas yang
berlebihan/di atas garis full dan keterlambatan penggantian oli terhadap komponen-
komponen mesin ?
 Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur.
(PPK religius)
 Guru menutup kegiatan dengan menunjuk salah satu peserta didik memimpin do’a.
(PPK religius)
Catt: (TPACK) Technological Knowledge, Pedagogical Knowledge And Content Knowledge
9. Penilaian Hasil Belajar
Tabel Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Aspek yang dinilai Instrument penilaian Waktu penilaian


Pengetahuan Test tertulis HOTS (5 Soal Tertulis) Awal dan akhir PBM
Pada Proses
Karakter/sikap Instrument penilaian sikap
pembelajaran
Keterampilan Uji Keterampilan / Kinerja - Praktek Akhir PBM
10. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
guru bisa memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : SMK Negeri 1 Cipanas


Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan dan
memperbaiki sistem pendinginan
KKM : 75

Nama Bentuk Nilai


Nilai Indikator yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai
Didik Remedial Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Mengetahui, Cianjur, September 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Unang Setiawan, S.P., M.M.Pd Ahmad Albi, S.Pd


NIP. 19640712198803 1 025 NIP. 19940113 202012 1 008

Catatan Kepala Sekolah


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
Instrumen Penilaian
A. Istrumen Penilaian Sikap
 Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap :

Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Cipanas


Kelas : XI / Ganjil
Kelas/Semester : XI TKRO
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

Sikap Sikap sosial


spiritual
Jumlah
No. Nama Peserta didik Tanggung
Mensyukuri Disiplin Percaya diri Skor
jawab
(1-4) (1-4) (1-4)
(1-4)
1
2
3
4
5

1. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “Mensyukuri”:
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran sesuai agama yang dianut
• Bersyukur kepada tuhan setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran.
• Tidak mengeluh ketika gagal dalam tugas pembelajaran
Rubrik pemberian skor:
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap Sosial
a. Sikap disiplin
Indikator sikap sosial “Disiplin”
• Datang tepat waktu
• Pulang tepat waktu
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
b. Sikap percaya diri
Indikator sikap sosial “Percaya Diri”
• Percaya diri dalam menyampaikan jawaban
• Percaya diri dalam memberikan tanggapan
• Percaya diri dalam unjuk kerja
• Percaya diri dalam menentukan simpulan
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

c. Sikap tanggung jawab


Indikator sikap sosial “Tanggung Jawab”
• Bertanggung jawab dalam diskusi
• Bertanggung jawab dalam observasi
• Bertanggung jawab dalam menyelesiakan tugas
• Bertanggung jawab dalam unjuk kerja
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
B. Instrumen Penilaian Diskusi
Penilaian Observasi

Aspek Pengamatan Jumlah


No. Nama Peserta Didik Nilai Ket
Skor Perolehan
Mengkomunikasikan Tanggung
Kerja sama Toleransi Simpulan
pendapat jawab
1
2
3
4
5

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D =< 75 : Kurang
C. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan Esai (HOTS)


Bahan/Kelas Level Bentuk
KD Kompetensi Dasar Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
Semester Kognitif Soal
Penyebab lampu indicator Menyimpulkan penyebab
Tes
oli menyala kondisi mesin C5 lampu indicator oli menyala 1,2
Tulis/Esai
hidup kondisi mesin hidup
Pengaruh volume oli Mendiagnosis pengaruh
pelumas yang di bawah volume oli pelumas yang di Tes
spesifikasi/low terhadap C4 bawah spesifikasi/low Tulis/ 3
komponen-komponen terhadap komponen- Esai
Mendiagnosis mesin komponen mesin
kerusakan sistem Pengaruh volume oli Mendiagnosis pengaruh
3.13 XI/3
pelumasan pelumas yang volume oli pelumas yang Tes
berlebihan/di atas garis C4 berlebihan/di atas garis full Tulis/ 4
full terhadap komponen- terhadap komponen- Esai
komponen mesin komponen mesin
Pengaruh terlambat Menyimpulkan pengaruh
terlambat mengganti oli Tes
mengganti oli terhadap
C5 Tulis/ 5
komponen-komponen terhadap komponen-
Esai
mesin komponen mesin
Ulangan Harian Kd 3.13
Mendiagnosis Kerusakan Sistem Pelumasan

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar!


1. Jelaskan penyebab lampu indicator oli menyala kondisi mesin hidup !
2. Jelaskan penyebab lampu indicator oli mati ketika kunci kontak ON dan kondisi mesin
hidup !
3. Jelaskan pengaruh volume oli pelumas yang di bawah spesifikasi/low terhadap komponen-
komponen mesin !
4. Jelaskan pengaruh volume oli pelumas yang berlebihan/di atas garis full terhadap
komponen-komponen mesin !
5. Jelaskan pengaruh terlambat mengganti oli terhadap komponen-komponen mesin !
No
Kunci Jawaban Skor
Soal
1 Jika lampu indicator oli mesin menyala ketika mesin sudah dihidupkan,
artinya ada masalah pada system pelumasan. Salah satu penyebabnya adalah
tekanan oli mesin di bawah standar yang disebabkan oleh volume oli 20
pelumas yang kurang, pompa oli bocor, saluran oli tersumbat dan lain-lain.
Skor Maksimum
2 Jika lampu indicator oli mesin selalu mati kondisi mesin mati dan hidup,
artinya ada masalah pada electrical wiring diagram lampu indicator oli. Hal
ini bisa disebabkan oleh oil pressure switch rusak, terminal positif oil 20
pressure switch open circuit dan lampu indicator oli short circuit.
Skor Maksimum
3  Komponen mesin cepat aus, oli yang kurang menyebabkan sirkulasi oli
pelumas terhambat, distribusi oli tidak merata dan komponen mesin tidak
terlumasi dengan baik
 Mesin lebih cepat panas, salah satu fungsi oli pelumas adalah menjaga
suhu mesin agar tidak mengalami panas berlebih. Ketika oli pelumas
kurang menyebabkan sirkulasi terhambat dan suhu mesin menjadi cepat
panas.
 Mobil mudah mogok, hal ini bisa terjadi karena oli pelumas yang kurang
dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini menyebabkan komponen mesin yang 20
menghasilkan tenaga seperti mesin tergores/aus dan macet. Hasilnya
tenaga yang dihasilkan mesin pun tidak optimal dan mobil menjadi
mudah mogok.
Skor Maksimum
4  Terjadi Penurunan Kualitas Oli
Ketika oli mesin terlalu banyak, di dalam ruang engkol oli akan
menggenangi poros engkol. Akibatnya oli tidak bisa melumasi
20
komponen mesin dengan baik dan gesekan antara komponen mesin
berlangsung secara kasar. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan
rusaknya kualitas oli dan keausan komponen menjadi lebih cepat.
 Langkah piston terhambat
Efek yang satu ini masih ada hubungannya dengan yang pertama.
Biasanya, poros engkol tidak terendam oleh oli mesin. Sehingga
gerakannya terbebas dari hambatan zat cair. Namun saat poros engkol
terendam oleh cairan oli maka pekerjaan piston menjadi menjadi lebih
berat. Jika ini terjadi maka ada dua kemungkinan, RPM mesin tidak akan
maksimal atau bensin menjadi lebih boros.
 Performa komponen di dalam mesin menurun, pada tarikan mesin putaran
tinggi akan terasa berat. Hal ini disebabkan volume oli pelumas yang
berlebihan akan menciptakan gelembung udara dan berdampak pada
penurunan kemampuan kerja pompa oli dalam mesirkulasikan oli
pelumas.
Skor Maksimum
5  Komponen mesin menjadi cepat rusak dan biaya perawatan semakin
mahal.
Komponen dalam mesin yang saling bergesekan akan cepat mengalami
keausan, karena kekentalan oli tidak mampu lagi meminimalisir gesekan
komponen. Maka akan terjadi kerusakan komponen, sehingga harus
mengeluarkan biaya perbaikan yang lebih besar.

 Mesin menjadi cepat panas (overheating)


Terlambat mengganti oli akan menyebabkan mesin menjadi cepat panas
karena oli tidak dapat mendinginkan mesin dengan baik. Hal ini jangan
dibiarkan terus-menerus, karena komponen mesin bisa rusak.

 Membuat bahan bakar menjadi boros


Gesekan pada mesin yang kasar dan performa kendaraan menjadi berat
karena kurangnya pelumasan, efeknya mesin membutuhkan banyak 20
bahan bakar untuk menghasilkan tenaga

 Kurang nyaman pada saat dibawa jarak jauh


Hal yang paling terasa saat telat mengganti oli akan jelas getaran kasar
pada mesin. Nah, getaran tersebut terjadi terus-menerus sehingga
menimbulkan ketidaknyamanan sekaligus kekhawatiran kerusakan mesin
lebih parah ketika dikendarai apalagi kalau menempuh jarak jauh.

 Tenaga mesin akan berkurang


Akibat dari telat mengganti oli, yang paling terasa yaitu tenaga mobil
akan berkurang, bahkan lebih parahnya lagi, mobil tidak akan bisa
bergerak. Itu terjadi karena temperatur yang naik, kemudian efek
pelumasannya berkurang.
Skor Maksimum
Total Skor Maksimum 100
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MENDIAGNOSIS KERUSAKAN
SISTEM PELUMASAN

Kelompok :

1. ………………….
2. ………………….
3. ………………….
4. ………………….
Disusun Oleh : 5. ………………….
Ahmad Albi, S.Pd. 6. ………………….
Mendiagnosis Kerusakan
Sistem Pelumasan

Kompetensi Dasar (KD)

3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem pelumasan


4.13 Memperbaiki sistem pelumasan

Tujuan Pembelajaran

4.14 Mendiagnosis kerusakan system pelumasan


1. Melalui diskusi peserta didik mampu menyimpulkan penyebab lampu
indicator oli menyala kondisi mesin hidup. (C5)
2. Melalui diskusi peserta didik mampu mendiagnosis pengaruh volume oli
pelumas yang di bawah spesifikasi/low terhadap komponen-komponen
mesin yang bergesekan (C4)
3. Melalui diskusi mampu mendiagnosis pengaruh volume oli pelumas yang
berlebihan/di atas garis full terhadap komponen-komponen mesin yang
bergesekan (C4)
4. Melalui diskusi peserta didik mampu menyimpulkan pengaruh terlambat
mengganti oli terhadap komponen-komponen mesin yang bergesekan (C5)
Petunjuk LKPD

1. Galilah informasi dari video pembelajaran/modul/sumber referensi lain yang valid


2. Baca dan pahami tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3. Baca dan ikuti setiap instruksi yang ada pada LKPD
4. Lakukan diskusi sesuai dengan kelompok yang sudah dibagi
5. Setiap kelompok menyimpulkan dan mempresentasikan hasil diskusi
6. Setiap kelompok mebuat laporan/mengisi LKPD dan dikumpulkan setelah selesai
pembelajaran kepada guru untuk diberikan nilai.

Orientasi Masalah

 lampu indicator oli menyala kondisi mesin hidup


 Lampu indicator oli mati ketika kunci kontak ON dan kondisi mesin hidup
 Volume Oli Pelumas di Bawah Garis Low (Kurang)
 Volume Oli Pelumas di Atas Garis Full (Berlebihan)
 Penggantian Oli Pelumas Tidak Berkala (Terlambat)
LKPD PERTEMUAN 5

LAMPU INDICATOR OLI SELALU MENYALA KONDISI MESIN HIDUP

KEMUNGKINAN KOMPONEN YANG RUSAK


NO
(MEKANIKAL)
1 Pompa Oli
Pengaruh kondisi pompa oli terhadap lampu indikator oli :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

2 Relief Valve
Pengaruh kondisi relief valve terhadap lampu indikator oli :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

3 Filter Oli
Pengaruh kondisi filter oli terhadap lampu indikator oli :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

4 Saluran Sirkulasi Oli


Pengaruh kondisi saluran sirkulasi oli terhadap lampu indikator oli :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

5 Kebocoran Oli Pada Unit Mesin


Pengaruh Kebocoran oli pada unit mesin terhadap lampu indikator oli
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
LAMPU INDICATOR OLI SELALU MATI
KONDISI KUNCI KONTAK ON DAN MESIN HIDUP
KEMUNGKINAN KOMPONEN YANG RUSAK
NO
(ELECTRICAL)
1 Baterai
Pengaruh kondisi baterai terhadap lampu indikator oli :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

2 Kunci Kontak dan Sekring


Pengaruh kondisi kunci kontak dan sekring terhadap lampu indikator
oli :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

3 Oil Pressure Switch


Pengaruh kondisi oil pressure switch terhadap lampu indikator oli :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

4 Bohlam Lampu Indikator


Pengaruh kondisi bohlam lampu terhadap lampu indikator oli yang
mati :
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

5 Wiring/Kabel
Pengaruh kondisi wiring/kabel terhadap lampu indikator oli
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
KESIMPULAN LKPD PERTEMUAN 5

……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
LKPD PERTEMUAN 6

PENGARUH VOLUME OLI DAN


PENGGANTIAN OLI MESINBERKALA TERHADAP MESIN
1 Volume Oli Pelumas di Bawah Garis Low (Kurang)
Pengaruh volume oli pelumas di bawah garis low (kurang) terhadap komponen
mesin:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Pengaruh volume oli pelumas di bawah garis low (kurang) terhadap


temperature mesin:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Pengaruh volume oli pelumas di bawah garis low (kurang) terhadap peforma
mesin kendaraan kondisi hidup:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

2 Volume Oli Pelumas di Atas Garis Full (Berlebihan)


Pengaruh volume oli pelumas di atas garis full (berlebihan) terhadap komponen
mesin:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Pengaruh volume oli pelumas di atas garis full (berlebihan) terhadap


temperature mesin:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Pengaruh volume oli pelumas di atas garis full (berlebihan) terhadap peforma
mesin kendaraan kondisi hidup:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
3 Penggantian Oli Pelumas Tidak Berkala (Terlambat)
Pengaruh penggantian oli pelumas tidak berkala (terlambat) terhadap
komponen mesin:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Pengaruh penggantian oli pelumas tidak berkala (terlambat) terhadap


temperature mesin:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………

Pengaruh penggantian oli pelumas tidak berkala (terlambat) terhadap peforma


mesin kendaraan kondisi hidup:
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
KESIMPULAN LKPD PERTEMUAN 6

……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
MODUL

MENDIAGNOSIS KERUSAKAN
SISTEM PELUMASAN

Disusun Oleh:
Ahmad Albi, S.Pd

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF


TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF
SMK NEGERI 1 CIPANAS
MENDIAGNOSIS KERUSAKAN SISTEM PELUMASAN

A. Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.13 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.13 Memperbaiki sistem pelumasan
pelumasan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pengetahuan
3.13.1 Peserta didik mampu menyimpulkan penyebab lampu indicator oli menyala
kondisi mesin hidup. (C5)
3.13.2 Peserta didik mampu mendiagnosis pengaruh volume oli pelumas yang di
bawah spesifikasi/low terhadap komponen-komponen mesin yang bergesekan
(C4)
3.13.3 Peserta didik mampu mendiagnosis pengaruh volume oli pelumas yang
berlebihan/di atas garis full terhadap komponen-komponen mesin yang
bergesekan (C4)
3.13.4 Peserta didik mampu menyimpulkan pengaruh terlambat mengganti oli
terhadap komponen-komponen mesin yang bergesekan (C5)

C. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Khusus
Setelah pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Melalui diskusi peserta didik mampu menyimpulkan penyebab lampu indicator
oli menyala kondisi mesin hidup. (C5)
2. Melalui diskusi peserta didik mampu mendiagnosis pengaruh volume oli
pelumas yang di bawah spesifikasi/low terhadap komponen-komponen mesin
yang bergesekan (C4)
3. Melalui diskusi mampu mendiagnosis pengaruh volume oli pelumas yang
berlebihan/di atas garis full terhadap komponen-komponen mesin yang
bergesekan (C4)
4. Melalui diskusi peserta didik mampu menyimpulkan pengaruh terlambat
mengganti oli terhadap komponen-komponen mesin yang bergesekan (C5)
MENDIAGNOSIS KERUSAKAN SISTEM PELUMASAN

A. Rangkaian Indikator Oli Mesin

Gambar Skema Rangkaian Indikator Oli Universal

Gambar Skema Rangkaian Indikator


Toyota Avanza/Daihatsu Xenia

 Berdasarkan rangkaian di atas penyebab lampu indicator oli menyala terus


kondisi mesin hidup adalah pada terminal positif oil pressure switch terjadi short
circuit ke ground.
B. Pemeriksaan Saklar Tekanan Oli (Oil Pressure Switch Assembly )
a. Lepas hubungan connector oil pressure switch.
b. Hidupkan mesin.
c. Ukur tahanan sesuaikan dengan nilai dalam tabel di bawah ini.

Oil Pressure
Multi Tester Selector
Switch
Tahanan
Switch
Body

Terminal 1

Tahanan Standar:
Hubungan Tester Kondisi Kondisi Spesifikasi
1 - Switch body Idle 10 kΩ atau lebih tinggi
1 - Switch body Mesin dimatikan Dibawah 1 Ω

d. Hubungkan kembali oil pressure switch pada konektor.


Bila hasilnya tak sesuai spesifikasi, ganti oil pressure switch assembly.

C. Pemeriksaan Jumlah Oli Mesin (Engine Oil Level)


a. Panaskan dan matikan mesin, kemudian tunggu selama 5 menit.
b. Periksa apakah level oli mesin di antara tanda L (Low) dan F (Full) level pada
dipstick level oli mesin. Bila berada pada low, periksa adanya kebocoran dan
tambahkan oli sampai tanda level F (Full).

FULL

LOW

Oil Dipstick
D. Pemeriksaan Kualitas Oli Mesin (Engine Oil)
Periksa oli dari keadaan memburuk, bercampur air, berubah warna atau encer.
Jika kualitas oli memburuk, ganti oli.

Oli Perlu diganti


Oli Bagus
Oli Perlu ditambah
Oli Dingin
Oli Panas

E. Pengurasan Oli Mesin (Engine Oil)


a. Buka tutup pengisian oli (Oil Filler Cap) pada
tutup kepalas silinder.
b. Lepas drain plug bak oli, dan kuras oli mesin
pada wadah penampung.
c. Bersihkan drain plug.
d. Pasang drain plug dengan gasket yang baru.
Momen: 30 N*m (306 kgf*cm, 22 ft.*lbf).

Drain Plug
F. Pengisian Oli Mesin (Engine Oil) K3VE
 Pengisian oli mesin baru.
Grade Oli Standar:
Grade Oli Oil Viscosity (SAE)
API grade SL atau SM atau SN atau ILSAC 10W – 40

Kapasitas oli:
Item Kapasitas
Kuras dan isi ulang dengan penggantian oil filter 3.0 liter
Kuras dan isi ulang tanpa penggantian oil filter 2.7 liter
Pengisian kering 3.4 liter

 Peringatan:
Terlalu lama dan sering kali terkena oli mesin dapat mengakibatkan
pengelupasan minyak alami dari kulit, mempercepat pengeringan, iritasi, dan
dermatitis.
G. Gambar Sirkulasi Oli Pelumas Pada Mesin
1. Sirkulasi Oli Pelumas Pada Mesin Normal

2. Sirkulasi Oli Pelumas Pada Mesin Tidak Normal (Oil Filter Mapet)
H. Pengaruh Jumlah Oli Pelumas Terhadap Mesin
1. Volume Oli Pelumas di Bawah Garis Low (Kurang)

Menurut Technical Service Bulletin Toyota Auto 2000 pengaruh volume


oli pelumas yang di bawah spesifikasi/low terhadap komponen mesin yang
bergesekan sebagai berikut:
a. Komponen mesin cepat aus, oli yang kurang menyebabkan sirkulasi oli
pelumas terhambat, distribusi oli tidak merata dan komponen mesin tidak
terlumasi dengan baik
b. Mesin lebih cepat panas, salah satu fungsi oli pelumas adalah menjaga suhu
mesin agar tidak mengalami panas berlebih. Ketika oli pelumas kurang
menyebabkan sirkulasi terhambat dan suhu mesin menjadi cepat panas.
c. Mobil mudah mogok, hal ini bisa terjadi karena oli pelumas yang kurang
dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini menyebabkan komponen mesin yang
menghasilkan tenaga seperti mesin tergores/aus dan macet. Hasilnya
tenaga yang dihasilkan mesin pun tidak optimal dan mobil menjadi mudah
mogok.
2. Volume Oli Pelumas di Atas Garis Full (Berlebihan)

Menurut Menurut Technical Service Bulletin Toyota Auto 2000


pengaruh volume oli pelumas yang berlebihan/di atas garis full terhadap
mesin sebagai berikut:
a. Terjadi penurunan kualitas oli
Ketika oli mesin terlalu banyak, di dalam ruang engkol oli akan
menggenangi poros engkol. Akibatnya oli tidak bisa melumasi komponen
mesin dengan baik dan gesekan antara komponen mesin berlangsung
secara kasar. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan rusaknya kualitas oli
dan keausan komponen menjadi lebih cepat.
b. Langkah piston terhambat
Efek yang satu ini masih ada hubungannya dengan yang pertama.
Biasanya, poros engkol tidak terendam oleh oli mesin. Sehingga
gerakannya terbebas dari hambatan zat cair. Namun saat poros engkol
terendam oleh cairan oli maka pekerjaan piston menjadi menjadi lebih
berat. Jika ini terjadi maka ada dua kemungkinan, RPM mesin tidak akan
maksimal atau bensin menjadi lebih boros.
c. Performa komponen mesin menurun
Performa komponen di dalam mesin menurun pada tarikan mesin putaran
tinggi akan terasa berat. Hal ini disebabkan volume oli pelumas yang
berlebihan akan menciptakan gelembung udara dan berdampak pada
penurunan kemampuan kerja pompa oli dalam mesirkulasikan oli pelumas.
3. Penggantian Oli Pelumas Tidak Berkala (Terlambat)
Berikut jadwal servis toyota avanza/daihatsu xenia pada buku pedoman
pemilik.

Menurut Menurut Technical Service Bulletin Honda Perkasa Klaten


Pengaruh terlambat mengganti oli terhadap mesin sebagai berikut:
a. Komponen mesin menjadi cepat rusak dan biaya perawatan
semakin mahal.
Komponen dalam mesin yang saling bergesekan akan cepat mengalami
keausan, karena kekentalan oli tidak mampu lagi meminimalisir gesekan
komponen. Maka akan terjadi kerusakan komponen, sehingga harus
mengeluarkan biaya perbaikan yang lebih besar.
b. Mesin menjadi cepat panas (overheating)
Terlambat mengganti oli akan menyebabkan mesin menjadi cepat panas
karena oli tidak dapat mendinginkan mesin dengan baik. Hal ini jangan
dibiarkan terus-menerus, karena komponen mesin bisa rusak.

c. Membuat bahan bakar menjadi boros


Gesekan pada mesin yang kasar dan performa kendaraan menjadi berat
karena kurangnya pelumasan, efeknya mesin membutuhkan banyak
bahan bakar untuk menghasilkan tenaga

d. Kurang nyaman pada saat dibawa jarak jauh


Hal yang paling terasa saat telat mengganti oli akan jelas getaran kasar
pada mesin. Nah, getaran tersebut terjadi terus-menerus sehingga
menimbulkan ketidaknyamanan sekaligus kekhawatiran kerusakan mesin
lebih parah ketika dikendarai apalagi kalau menempuh jarak jauh.

e. Tenaga mesin akan berkurang


Akibat dari telat mengganti oli, yang paling terasa yaitu tenaga mobil akan
berkurang, bahkan lebih parahnya lagi, mobil tidak akan bisa bergerak. Itu
terjadi karena temperatur yang naik, kemudian efek pelumasannya
berkurang.
4. Technical Service Bulletin Nissan
DAFTARPUSTAKA

Toyota. “ Prosedur Servis Dasar (Periodical Maintenance) ”. PT Toyota


Astra Motor.

Dokumentasi Penulis 2022 Workshop TKRO SMK Negeri 1 Cipanas.

Toyota. 2011. “Training Manual Toyota New Step 1”. PT Toyota Astra Motor.

Toyota. 2012. “ Manual Book Toyota Avanza GSIC (K3-VE) ”. PT Toyota Astra
Motor.
Technical Service Bulletin Toyota Auto 2000
Technical Service Bulletin Honda Perkasa Klaten
Technical Service Bulletin PT Nissan Motor Indonesia
28/09/2022

WR WB

A S I K
S A
U
A L
M
L ‘A

A M M U

1
28/09/2022

2
28/09/2022

3
28/09/2022

LAMPU INDICATOR OLI SELALU MATI

Volume Oli Pelumas di Bawah Garis Low (Kurang)

Volume Oli Pelumas di Atas Garis Full (Berlebihan)

Penggantian Oli Pelumas Tidak Berkala (Terlambat)

https://www.youtube.com/watch?v=bGxYgE2Shc4

4
28/09/2022

LAMPU INDICATOR OLI SELALU MENYALA


KONDISI MESIN HIDUP

PENYEBAB LAMPU INDICATOR OLI SELALU MENYALA


KONDISI MESIN HIDUP (MEKANIKAL)

5
28/09/2022

LAMPU INDICATOR OLI SELALU MATI


KONDISI KUNCI KONTAK ON DAN MESIN HIDUP

LAMPU INDICATOR OLI SELALU MATI


KONDISI KUNCI KONTAK ON DAN MESIN HIDUP (ELECTRICAL)

Rangkaian Universal

6
28/09/2022

RangkaianToyota Avanza/Daihatsu Xenia

Pemeriksaan ECU IG 2

Kondisi Standar Ada kontinuitas Fuse EFI

7
28/09/2022

Volume Oli Pelumas di Bawah Garis Low (Kurang)

8
28/09/2022

Volume Oli Pelumas di Atas Garis Full (Berlebihan)

Penggantian Oli Pelumas Tidak Berkala (Terlambat)

9
28/09/2022

Pemeriksaan Oil Level dan Kualitas Oli

Pemeriksaan Oil Pressure Switch

10

Anda mungkin juga menyukai