B. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan) KI-4 (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan metakognitif sesuai dengan bidang serta memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Teknik Kendaraan dengan bidang kerja Teknik
Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, Kendaraan Ringan Otomotif.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
seni, budaya, dan humaniora dalam yang terukur sesuai dengan standar
konteks pengembangan potensi diri kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, Menunjukkan keterampilan menalar,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
C. Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem 4.14 Memperbaiki sistem pendinginan
pendinginan
Keterampilan
4.3.1 Peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan kebocoran system
pendinginan mesin sesuai dengan SOP manual book. (P5)
4.3.2 Peserta didik mampu membongkar, memeriksa, menyetel dan memasang fan
belt sesuai dengan SOP manual book (P4)
4.3.3 Peserta didik mampu mengoperasikan EFI Scanner untuk pembacaan data
stream temperature cairan pendingin mesin dan pengujian actuation test
electric cooling fan (P5)
4.3.4 Peserta didik mampu menentukan penyebab electric cooling fan tidak
berputar dan memperbaikinya (P5)
E. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum
Setelah melakukan proses kegiatan belajar mengajar melalui metode demonstrasi dan
praktikum diharapkan peserta didik dapat menguasai kompetensi dasar mengenai
mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan dan memperbaiki sistem
pendinginan.
Tujuan Khusus
Setelah pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Melalui diskusi peserta didik mampu menyimpulkan penyebab electric cooling
fan tidak berputar (C4)
2. Melalui diskusi peserta didik mampu mendiagnosis penyebab terjadinya
ovearheat pada mesin mobil (C4)
3. Melalui praktikum peserta didik mampu melaksanakan pemeriksaan kebocoran
system pendinginan mesin sesuai dengan SOP manual book. (P5)
4. Melalui praktikum peserta didik mampu membongkar, memeriksa, menyetel dan
memasang fan belt sesuai dengan SOP manual book (P4)
5. Melalui praktikum peserta didik mampu mengoperasikan EFI Scanner untuk
pembacaan data stream temperature cairan pendingin mesin dan pengujian
actuation test electric cooling fan (P5)
6. Melalui praktikum peserta didik mampu menentukan penyebab electric cooling
fan tidak berputar dan memperbaikinya (P5)
F. Materi Pembelajaran
3.15 Mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan
1. Penyebab electric cooling fan tidak berputar
2. Penyebab Terjadinya Ovearheat Pada Mesin Mobil
H. Media Pembelajaran
Aplikasi/Software
1. Power point materi teori, pemeliharaan dan praktik troubleshooting sistem pendinginan
(cooling system).
2. Video materi materi teori, pemeliharaan dan praktik troubleshooting pendinginan
(cooling system).
3. Animasi materi materi teori, pemeliharaan dan praktik troubleshooting sistem
pendinginan (cooling system).
4. Aplikasi screen Mirroring untuk menampilkan hasil pemeriksaan EFI Scanner (DTC
Sensor ECT, Data Stream Suhu Cairan Pendingin Mesin dan Actuation Test unjuk kerja
kipas elektrik sistem pendinginan) pada layar LCD Proyektor
Trainer/Hadware
1. Laptop untuk menampilkan semua aplikasi software.
2. Engine scanner untuk mendiagnosis sistem pendinginan mesin EFI.
3. LCD Proyektor untuk menampilkan materi pelajaran PMKR1 pada layar.
4. Engine Stand Toyota Kijang seri-k sebagai media sistem pendinginan konvensional.
5. Engine Stand Daihatsu Xenia sebagai media sistem pendinginan EFI.
6. Mobil Daihatsu Xenia sebagai media sistem pendinginan EFI.
Media alternatif
1. Artikel/ technical buletin otomotif tentang sistem pendinginan yang dibagikan ke
peserta didik
2. Link tautan pembelajaran dengan website/youtube yang relevan dengan materi
pembelajaran sistem pendinginan
Link tautan pembelajaran pertemuan ke 1 :
1) Champion Cooling - Fan Relay Installation
https://www.youtube.com/watch?v=EUmpb1iNqt4
2) How To Wire An Electric Radiator Fan Relay Temp Sensor AND Switch
https://www.youtube.com/watch?v=9Hj7Ri3TXhc
3) Penyebab Kipas/Fan Radiator Tidak Menyala (Relay Rusak)
https://www.youtube.com/watch?v=9zznntCIahk
4) Atasi Kipas Radiator Tidak Nyala otomatis Mobil Avanza || Sensor WTS
https://www.youtube.com/watch?v=5FjwWRlav_k
5) Cara Memperbaiki Motor Cooling Fan Radiator Yang Mati
https://www.youtube.com/watch?v=F4Ef0b6aLGM&t=18s
I. Sumber Belajar
Modul PMKR (Sistem Pendinginan)
Sumber Belajar Teori
LKPD (Hand Out)
Buku Toyota New Step 1
Buku Daihatsu Technician
Buku Daihatsu Pro Technician
Buku Diagnosis Engine Technician
Sumber Belajar Praktik
Buku Daihatsu Master Technician
Buku Elektronik Digital Toyota GSIC
(Global Service Information Center)
LKPD (Job Sheet)
J. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (4x45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan 15 Menit
Orientasi :
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
(PPK religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin (PPK disiplin)
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi :
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik serta
penggunaannya di kehidupan sehari-hari.
Motivasi :
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Pemberian Acuan :
Memberitahukan model pembelajaran dan teknik penilaian yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti 150 Menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Pendidik memberikan informasi tentang penyebab terjadinya
ovearheat pada mesin mobil melalui power point/animasi video
pembelajaran/link tautan yang ditampilkan dengan LCD Proyektor
Mengamati dan Menanya (TPACK)
(Saintifik) https://www.youtube.com/watch?v=YC3W8d2VwJI
(Orientasi peserta https://www.youtube.com/watch?v=qZLMur5MhhA
didik pada masalah) Pendidik memberikan pertanyaan pengarah/mengelaborasi sehingga
peserta didik dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan
membangkitkan keberanian peserta didik untuk bertanya terkait
penyebab electric cooling fan tidak berputar. Critical
thinking - 4C (PPK rasa ingin tahu)
Peserta didik di kelompokan secara heterogen menjadi 6/7
Mengumpulkan kelompok. Collaboration-4C
Informasi (Saintifik) Setiap kelompok di berikan LKPD untuk menganalisis dan
menyimpulkan penyebab electric cooling fan tidak berputar.
Mengorganisasikan
Critical Thinking and Problem Solving-4C (PPK rasa ingin
peserta didik untuk
tahu)
belajar
Guru membagikan membagikan modul digital/lkpd digital melalui
group WA kelas/Link FlipBook (TPACK)
Mengumpulkan Peserta didik diarahkan melakukan penyelidikan, mencari data atau
Informasi (Saintifik) referensi dari berbagai sumber yang valid. Creativity and
Membimbing Innovation-4C (Diskusi)
Penyelidikan Pendidik memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
kelompok data/ penyelidikan.
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan untuk
menghasilkan pemecahan masalah tentang penyebab electric
Menalar (Saintifik)
cooling fan tidak berputar. Collaboration-4C
Mengembangkan dan
Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi/LKPD untuk di
menyajikan hasil karya/
presentasikan. Creativity and Innovation-4C (PPK tanggung
hasil penyelidikan
jawab)
Pendidik memantau pembuatan laporan tiap kelompok.
Setiap kelompok melakukan presentasi hasil penyelidikan tentang
penyebab electric cooling fan tidak berputar.
Communication-C4
Mengkomunikasikan Kelompok lain memberikan tanggapan. Communication-C4
Pendidik membimbing presentasi dan mendorong kelompok lain
(Saintifik)
memberikan tanggapan.
Menganalisis dan
Setiap kelompok membuat kesimpulan sesuai dengan tanggapan
mengevaluasi proses
kelompok lain dan masukan dari pendidik. . Critical Thinking and
pemecahan masalah
Problem Solving-4C (PPK tanggung jawab)
Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok yang sudah
melakukan diskusi/presentasi dengan peforma terbaik berupa nilai
plus/kartu medali (gold =5, silver=4, bronze=3, steel=2 dan
aluminium=1) Creativity and Innovation-4C
Nilai ditampilkan via streaming LCD proyektor (TPACK)
Kegiatan Penutup 15 Menit
Pendidik mengevaluasi secara umum dengan memberikan pertanyaan seputar indikator melalui
LCD Proyektor dengan aplikasi CANVA/FlipBook (TPACK)
Peserta didik mendapatkan nilai dari hasil diskusi, mengamati dan menggali informasi
Guru memberikan tugas pendalaman materi melalui googleform untuk dipelajari secara mandiri
di rumah. (PPK tanggung jawab) (TPACK)
Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan yang akan
datang.
Apersepsi :
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik serta
penggunaannya di kehidupan sehari-hari.
Motivasi :
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Pemberian Acuan :
Memberitahukan model pembelajaran dan teknik penilaian yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti 150 Menit
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Pendidik memberikan informasi tentang penyebab terjadinya
ovearheat pada mesin mobil melalui power point/animasi video
pembelajaran/link tautan yang ditampilkan dengan LCD Proyektor
Mengamati dan Menanya (TPACK)
(Saintifik) https://www.youtube.com/watch?v=YC3W8d2VwJI
(Orientasi peserta https://www.youtube.com/watch?v=qZLMur5MhhA
didik pada masalah) Pendidik memberikan pertanyaan pengarah/mengelaborasi sehingga
peserta didik dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan
membangkitkan keberanian peserta didik untuk bertanya terkait
penyebab terjadinya ovearheat pada mesin mobil. Critical
thinking - 4C (PPK rasa ingin tahu)
Peserta didik di kelompokan secara heterogen menjadi 6/7
Mengumpulkan kelompok. Collaboration-4C
Informasi (Saintifik) Setiap kelompok di berikan LKPD untuk menganalisis dan
menyimpulkan penyebab terjadinya ovearheat pada mesin
Mengorganisasikan
mobil. Critical Thinking and Problem Solving-4C (PPK rasa
peserta didik untuk
ingin tahu)
belajar
Guru membagikan membagikan modul digital/lkpd digital melalui
group WA kelas/Link FlipBook (TPACK)
Mengumpulkan Peserta didik diarahkan melakukan penyelidikan, mencari data atau
Informasi (Saintifik) referensi dari berbagai sumber yang valid. Creativity and
Membimbing Innovation-4C (Diskusi)
Penyelidikan Pendidik memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan
kelompok data/ penyelidikan.
Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan untuk
menghasilkan pemecahan masalah tentang penyebab terjadinya
Menalar (Saintifik)
ovearheat pada mesin mobil. Collaboration-4C
Mengembangkan dan
Peserta didik menyusun laporan hasil diskusi/LKPD untuk di
menyajikan hasil karya/
presentasikan. Creativity and Innovation-4C (PPK tanggung
hasil penyelidikan
jawab)
Pendidik memantau pembuatan laporan tiap kelompok.
Setiap kelompok melakukan presentasi hasil penyelidikan tentang
penyebab terjadinya ovearheat pada mesin mobil.
Communication-C4
Mengkomunikasikan Kelompok lain memberikan tanggapan. Communication-C4
Pendidik membimbing presentasi dan mendorong kelompok lain
(Saintifik)
memberikan tanggapan.
Menganalisis dan
Setiap kelompok membuat kesimpulan sesuai dengan tanggapan
mengevaluasi proses
kelompok lain dan masukan dari pendidik. . Critical Thinking and
pemecahan masalah
Problem Solving-4C (PPK tanggung jawab)
Pendidik memberikan apresiasi terhadap kelompok yang sudah
melakukan diskusi/presentasi dengan peforma terbaik berupa nilai
plus/kartu medali (gold =5, silver=4, bronze=3, steel=2 dan
aluminium=1) Creativity and Innovation-4C
Nilai ditampilkan via streaming LCD proyektor (TPACK)
Kegiatan Penutup 15 Menit
Pendidik mengevaluasi secara umum dengan memberikan pertanyaan seputar indikator melalui
LCD Proyektor dengan aplikasi CANVA/FlipBook (TPACK)
Peserta didik mendapatkan kesimpulan dari materi pembelajaran dan menampilkan
Peserta didik mendapatkan nilai dari hasil diskusi, mengamati dan menggali informasi.
Guru memberikan tugas pendalaman materi melalui googleform untuk dipelajari secara mandiri
di rumah. (PPK tanggung jawab) (TPACK)
Guru menyampaikan informasi tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan yang akan
datang.
Guru merefleksikan kegiatan hari ini dengan menanya:
Apa saja yang kalian pelajari dari proses pembelajaran tentang penyebab terjadinya
ovearheat pada mesin mobil?
Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama mengucapkan rasa syukur.
(PPK religius)
Guru menutup kegiatan dengan menunjuk salah satu peserta didik memimpin do’a.
(PPK religius)
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
1. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “Mensyukuri”:
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir pembelajaran sesuai agama yang dianut
• Bersyukur kepada tuhan setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran.
• Tidak mengeluh ketika gagal dalam tugas pembelajaran
Rubrik pemberian skor:
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap Sosial
a. Sikap disiplin
Indikator sikap sosial “Disiplin”
• Datang tepat waktu
• Pulang tepat waktu
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 90-100 : Baik sekali
B = 80-89 : Baik
C = 75-79 : Cukup
D =< 75 : Kurang
C. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Bahan:
Radiator Coolant
Fan Belt
Thermostat
Tutup Radiator
Skor Maksimum
2 1. Pemeriksaan Jumlah Air Pendingin (Cooling Level)
Nilai standar cairan pendingin mesin (engine coolant) berada di antara garis
LOW dan FULL saat mesin dingin. Jika rendah, periksa kebocoran dan
tambahkan Toyota Super Long Life Coolant atau sejenis sampai garis FULL.
2. Pemeriksaan Sistem Pendinginan Dari Kebocoran 20
a. Lepas tutup radiator.
Perhatian: Untuk mencegah bahaya luka bakar, jangan membuka tutup
radiator selama mesin dan radiator masih dalam keadaan panas. Ekspansi
panas dapat menyebabkan cairan pendingin dan uap yang panas
menyembur ke luar dari radiator.
b. Pasang radiator cap tester sepeti pada gambar di bawah.
c. Pompa sampai 122.7 kPa (1.3 kgf/cm2, 17.8 psi), kemudian periksa bahwa
tekanan tidak turun.
Petunjuk:
*Jika tekanannya turun, periksa selang, Periksa kisi-kisi radiator, selang
radiator, klem longgar, kebocoran pompa air dan lain-lain.
3. Pemeriksaan Kualitas Cairan Pendingin Mesin (Engine Coolant)
Periksa di seputar tutup radiator dan lubang pengisian radiator (filler hole) dari
deposit karat atau kerak yang berlebihan, engine coolant harus bebas dari oli.
*Jika kotor berlebihan, ganti engine coolant.
Skor Maksimum
3 Fuse E/G open circuit
Fuse R/Fan open circuit
Relay Open circuit/ Short circuit
Wiring relay ke electric cooling fan Open circuit/ Short circuit
Terminal fan 1 ECM/ECU tidak bekerja
Kipas electric rusak
Sensor ECT rusak 20
Skor Maksimum
4 1. Periksa fan dan generator V belt dari keausan, retak atau tanda cacat lainnya.
Jika ditemukan kerusakan apapun, ganti fan and generator V belt.
2. Periksa bahwa fan dan generator V belt bersesuaian dengan sempurna dalam
alur rusuknya (ribbed groove).
*Jika posisi fan dan generator V belt tidak sesuai alur, lakukan perbaikan
pada posisi yang benar.
3. Periksa Defleksi Fan dan Generator V Belt.
Pemeriksaan defleksi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Menggunakan
Spring Scale dan Mistar Baja (Kelenturan)
1) Periksa defleksi belt dengan mendorong belt pada titik yang di indikasikan
dengan tanda panah dalam gambar. Berikan gaya tegang 98 N (10 kgf, 22.0 20
lbf) pada belt tersebut dengan spring scale.
2) Ukur defleksi dengan menggunakan mistar baja.
2. Pada saat seorang mekanik melakukan pemeriksaan defleksi fan belt dengan spring scale
dan mistar baja di dapatkan hasil 7 mm. Apabila pada buku manual nilai defleksi fan belt
bekas pakai adalah 11.5 sampai 15.0 mm, maka langkah apa yang seharusnya dilakukan
oleh mekanik ….
a. Menurunkan sekitar 5 mm penyetelan defleksi tali kipas
b. Menurunkan sekitar 4 mm penyetelan defleksi tali kipas
c. Menaikkan sekitar 2,5 mm penyetelan defleksi tali kipas
d. Menaikkan sekitar 5 mm penyetelan defleksi tali kipas
e. Mengganti fan belt dengan yang baru
3. Seorang customer membawa mobil ke bengkel dengan keluhan indicator suhu pada
dashboard menunjukkan pada suhu overheat (H) ketika mobil baru dipanaskan selama 15
menit. Setelah dilakukan pengecekan oleh mekanik ternyata tidak adanya tegangan pada
terminal + electric cooling fan ketika mesin sudah mencapai batas maksimal suhu kerja.
Penyebab tidak adanya tegangan pada electric cooling fan adalah ….
a. Fuse E/G open circuit
b. Fuseble link R/Fan open circuit
c. Relay MGC Open Circuit
d. Terminal THW dan E ECU shot circuit
e. Terminal Fan 1 ECU open circuit
4. Seorang mekanik melakukan pemeriksaan kerja tutup radiator dengan hasil pemeriksaan,
ketika mesin sudah mencapai batas suhu kerja 97ºC tidak ada air yang keluar dari tutup
radiator menuju ke reservoir tank sedangkan kondisi electric cooling fan sudah berputar.
Ketika mesin sudah dingin, selanjutnya mekanik melakukan pemeriksaan tutup radiator
dengan radiator cup tester dengan hasil 1.2 kgf/cm2 . Dari kedua hasil pemeriksaan ini dapat
disimpulkan adalah …..
a. Tekanan kerja tutup radiator masih sesuai standar dan tutup radiator masih layak pakai
b. Tekanan kerja tutup radiator terlalu rendah dan tutup radiator harus diganti
c. Tekanan kerja tutup radiator terlalu rendah dan tutup radiator cukup dibersihkan dari
karat
d. Tekanan kerja tutup radiator terlalu tinggi dan tutup radiator harus diganti
e. Tekanan kerja tutup radiator terlalu tinggi dan tutup radiator bisa di stel pada relief
valve
5. Seorang mekanik melakukan pemeriksaan mesin mobil yang mengalami gejala-gejala
overheat, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil jumlah coolant sesuai standar,
tutup radiator dalam kondisi bagus dan electric cooling fan juga bekerja. Dari hasil
pemeriksaan ini penyebab mesin mengalami gejala overheat adalah ….
a. Sirip-sirip pendingin condenser tertutup kotoran dan rusak
b. Electric cooling fan condenser tidak berputar
c. Fuse E/G Open Circuit
d. Thermostat selalu dalam kondisi terbuka dan tidak terpengaruh oleh perubahan
temperature mesin
e. Thermostat selalu dalam kondisi tertutup dan tidak terpengaruh oleh perubahan
temperature mesin.
NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL
Benar Benar
1 Jawaban : 20 0
2 Jawaban : 20 0
3 Jawaban : 20 0
4 Jawaban : 20 0
5 Jawaban : 20 0
Total Skor maksimum 100 0
Lembar Kerja Peserta Didik
LKPD Pembelajaran ke 1
Mendiagnosis Kerusakan
Sistem Pendinginan
Disusun Oleh :
Ahmad Albi, S.Pd.
Kelompok :
1. ………………….
2. ………………….
3. ………………….
4. ………………….
5. ………………….
6. ………………….
Mendiagnosis Penyebab
Terjadinya Ovearheat
Pada Mesin Mobil
Tujuan Pembelajaran
Petunjuk LKPD
Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi untuk
menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Adapun masalah yang
sering terjadi pada system pendinginan sebagai berikut:
1. Radiatore bocor
2. Tutup radiator rusak
3. Electric cooling fan tidak berputar
4. Water pump rusak
5. Terdapat angin pada sirkulasi cairan pendingin/coolant mesin
6. Gasket bocor
A. ALAT DAN BAHAN
1. Unit Engine Stand Daihatsu Xenia
2. Unit Mobil Daihatsu Xenia
3. Buku Pedoman Perbaikan Daihatsu Xenia atau GSIC Avanza
B. KESELAMATAN KERJA
1. Jangan membuka tutup radiator ketika suhu mesin sudah panas
2. Gunakan alat pengaman diri ketika praktikum
C. LANGKAH KERJA
No. PENYEBAB TERJADINYA OVERHEAT PADA MESIN
A Radiator Bocor
Hasil Diagnosis:
1.
1.
1.
1.
No. PENYEBAB TERJADINYA OVERHEAT PADA MESIN
E Terdapat angin pada sirkulasi cairan pendingin/coolant mesin
Hasil Diagnosis:
1.
KESIMPULAN
2022
BAHAN AJAR KELAS XI SMK
SISTEM PENDINGINAN
1
5
7
2
8
Keterangan :
1. Water jacket
2. Slang radiator bagian atas
3. Slang radiator bagian
bawah
4. Radiator
5. Thermostat
6. Pompa air
7. Kipas (fan)
9 8. Tutup radiator
9. recervoir
6 4
3
2. Radiator
Gambar 5. Radiator
Radiator pada sistem pendinginan berfungsi untuk mendinginkan air atau membuang
panas air ke udara melalui sisrip-sirip pendinginnya. Konstruksi radiator dapat dilihat
pada gambar 8. Konstruksi radiator terdiri dari:
a) Tangki atas
Tangki atas berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Tangki
atas dilerngkapi dengan lubang pengisian, pipa pembuangan dan saluran masuk dari
mesin. Lubang pengisian harus ditutup dengan tutup radiator. Pipa pembuangan
untuk mengalirkan kelebihan air dalam sistem pendinginan yang disebabkan oleh
ekspansi panas dari air keluar atau ke tangki reservoir. Saluran masuk ditempatkan
agak keujung tangki atas.
b) Inti radiator (radiator core)
Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar suhu air lebih
rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air untuk mengalirka air
dari tangki atas ke tangki bawah dan sisrip-sirip pendingin untuk membuang panas
air dalam pipa-pipa air. Udara juga dialirkan diantara sirip-sirip pendingin agar
pembuangan panas secepat mungkin. Warna inti radiator dibuat hitam agar
pepindahan panas radiasi dapat terjadi sebesar mungkin. Besar kecilnya inti radiator
tergantung pada kapasitas mesin dan jumlah pipa-pipa air dan sisrip-siripnya.
c) Tangki bawah
Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh inti
radiator dan selanjutnya disalurkan ke mesin melalui pompa. Pada tangki bawah
juga dipasangkan saluran air yang berhubungan dengan pompa air dan saluran
pembuangan untuk membuang air radiator pada saat membersihkan radiator dan
melepas radiator.
3. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan tekanan air didalam sistem pendinginan.
Pada temperatur kerja, air sistem pendinginan bertekanan 80-120 kPa (0.8-1.2bar).
Dengan tekanan air melebihi tekanan atmosfir, lebih 80-120kPa (0.8-1.2bar), maka titik
didih air pendingin dapat naik mencapai 120 derajat Celcius, maka sistem pendinginan
menjadi lebih aman, karena air tidak cepat mendidih.
Pada saat suhu air pendingin turun akan terjadi penurunan volume, yang akan
menyebabkan terjadinya kevakuman dalam sistem yang selanjutnya akan membuka
katup vakum sehingga dalam sistem tidak terjadi kevakuman lagi (Gambar 7b). Sistem
yang menggunakan tangki reservoir, kevakuman akan diisi oleh air sehingga air dalam
sistem akan tetap. Bila sistem tidak menggunakan tangki reservoir maka yang masuk
adalah udara.
4. Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk menyirkulasikan airpendingin dengan jalan
membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa.
Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal. Pompa air ini digerakkan
oleh mesin dengan bantuan tali kipas (“V” belt) dan puli dengan perbandingan putaran
antara pompa air dengan mesin sekitar 0,9 sampai 1,3. Hal ini dimaksudkan agar dapat
mengalirkan air pendingin sesuai dengan operasi mesin (Gambar 8)
6. Katup Termostat
Katup termostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi pada saat
suhu mesin yang rendah dan membuka saluran adri mesin ke radiator pada saat suhu
mesin mencapai suhu idealnya. Katup termostat biasanya dipasang pada saluran air
keluar dari mesin ke radiator yang dimaksudkan agar lebih mudah untuk menutup
saluran bila mesin dalan keadaan dingin dan mebuka saluran bila mesin sudah panas.
Ada 2 tipe termostat, yaitu tipe bellow dan tipe wax. Kebanyakan termostat yang
digunakan adalah tipe wax. Di samping itu termostat tipe wax ada yang menggunakan
katup by pass dan tidak menggunakan katup by pass. Cara kerja katup termostat adalah
sebagai berikut:
Pada saat suhu air pendingin rendah katup tertutup atau saluran dari mesin ke
radiator terhalang oleh wax (lilin) yang belum memuai. Bila suhu air pendingin naik
sekitar 80 sampai dengan 100 derajat Celcius maka lilin akan memuai dan menekan
karet. Karet akan berubah bentuk dan menekan poros katup. Oleh karena posisi poros
tidak berubah maka maka karet yang sudah berubah tersebut akan membawa katup
untuk membuka.
Gambar 10. Thermostart
Untuk menghindari terjadinya tekanan air yang tinggi pada saat katup termostat
tertutup, pada saluran di bawah katup dibuatkan saluran ke pompa air yang dikenal
dengan saluran pintas (by pass). Lihat gambar 10.
7. Recervoir Tank
Tangki reservoir berfungsi untuk menampung air pendingin ketika terjadi
kenaikan tekanan air karean suhu tinggi dalam radiator sehingga air akan meluap.
Ketika suhu air pendingin turun terjadi kevakuman maka air dalam tangki reservoir
akan diisap kembali ke dalam radiator.
Reservoir Tank
FULL
LOW
Nilai standar cairan pendingin mesin (engine coolant) berada di antara garis
LOW dan FULL saat mesin dingin. Jika rendah, periksa kebocoran dan
tambahkan Toyota Super Long Life Coolant atau sejenis sampai garis FULL.
Radiator Cap
Tester
Petunjuk:
*Jika tekanannya turun, periksa selang, Periksa kisi-kisi radiator, selang
radiator, klem longgar, kebocoran pompa air dan lain-lain.
Nilai Standard:
Seal Karet
Katup
vakum
E. Mekanikal Mesin (Drive Belt)
Pemeriksaan Fan dan Generator V Belt
1. Periksa fan dan generator V belt dari keausan, retak atau tanda cacat lainnya.
Jika ditemukan kerusakan apapun, ganti fan and generator V belt.
2. Periksa bahwa fan dan generator V belt bersesuaian dengan sempurna dalam
alur rusuknya (ribbed groove).
*Jika posisi fan dan generator V belt tidak sesuai alur, lakukan perbaikan
pada posisi yang benar.
Keterangan:
*1 Alternator Pulley
*2 Water Pump Pulley
*3 No. 1 Idler Pulley
*4 Idler Pulley
*5 Cooler Compressor
*6 Crankshaft Pulley
Posisi Belt Tension
Gauge
I. Pemeriksaan Thermostat
Periksa Thermostat
Di bawah 1 Ω
3-5
(Bila voltase baterai diberikan pada terminal 1 dan 2)
Bila tahanan tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti relay fan radiator.
o Cek tutup radiator, biasanya tekanan tutup radiator sudah melemah karena kerusakan
pada karet pada tutup radiator sehingga air radiator akan lebih cepat habis karena air
radiator cepat mengalir ke tabung air cadangan sebelum tekanan buka klep atau dengan
kata lain pressure valve terbuka sebelum tekanan pressure valve pada tutup radiator
tercapai.
o Terdapat tetesan air radiator dari slang-slang radiator atau terusan air pendingin mesin,
tetesan air ini biasanya sedikit demi sedikit keluar ketika mesin dihidupkan yang
mengambarkan terdapat kebocoran pada air radiator.
o Putaran kipas radiator lemah, untuk kipas radiator elektrik biasanya terjadi kerusakan
pada motor listrik atau motor cooling fan.
Thermostat bengkok diatas menjadi penyebab air radiator kendaraan beroda empat
bmw 318i selalu berkurang banyak setiap hari dan air radiator keluar karena air pendingin
mesin tidak bersikulasi melewati radiator karena thermostat tidak mampu membuka. Hal
lain yang berafiliasi air radiator tidak bersirkulasi ialah karena radiator tersumbat kerak-
kerak, biasanya hal ini karena umur kendaraan. Untuk duduk perkara air radiator yang selalu
berkurang, kendaraan atau kendaraan beroda empat harus segera dibawa ke bengkel
kepercayaan untuk pemeriksaan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan menyerupai
mesin macet karena overheat dan lain sebagainya.
Toyota. 2011. “Training Manual Toyota New Step 1”. PT Toyota Astra Motor.
Toyota. 2012. “ Manual Book Toyota Avanza GSIC (K3-VE) ”. PT Toyota Astra Motor.
WR WB
A S I K
S A
U
A L
M
L ‘A
A M M U
https://www.youtube.com/watch?v=TGs2z2qKOS4
PERTEMUAN 3
https://www.youtube.com/watch?v=UmAaXxDp5ow
https://www.youtube.com/watch?v=AU_EACEyMLo
https://www.youtube.com/watch?v=SrxvB2ZKn6w
Menggunakan Pakayan Kerja dan Alat Pengaman
Menyiapkan Peralatan dan Buku Manual
PERALATAN
TOYOTA SOLUNA
118 kPa (1.2 kgf/cm2, 17.1 psi)
Pemeriksaan Tutup Radiator
Kondisi Spesifikasi
Item
(AVANZA)/DAIHATSU XENIA
74 sampai 103 kPa
Nilai Standard
(0.75 sampai 1.05 kgf/cm2),
(untuk tutup baru)
(10.7 sampai 14.9 psi)
Nilai Standar Minimum
59 kPa (0.6 kgf/cm2, 8.5 psi)
(tutup bekas pakai)
TOYOTA SOLUNA
Hubungan
Kondisi Kondisi Spesifikasi
Tester
20°C (68°F) 2.29 sampai 2.60 kΩ
1-2
80°C (176°F) 0.302 sampai 0.327 kΩ
Kondisi Kondisi Spesifikasi
20°C (68°F) 6.4 sampai 9.4 A
Arus Standar:
*Jika hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti cooling fan motor
Pemeriksaan Fuse E/G