BAB II
diperoleh air sebagai produk samping sebesar 98,4% massa dan MMA sebagai
produk sebesar 99,8% massa MMA.
Proses produksi metil metakrilat yang paling aman adalah proses aseton
sianohidrin (ACH). Proses ini berlangsung melalui dua tahapan reaksi yaitu
reaksi hidrolisis dan reaksi esterifikasi. Pada proses esterifikasi, asam
metakrilat bereaksi dengan methanol membentuk metakrilat. Sedangkan pada
reaksi hidrolisis, aseton sianohidrin (C4H7NO) bereaksi dengan asam sulfat
(H2SO4) berlebih pada kondisi operasi suhu 1300C dan tekanan 1 atm
,kemudian diikuti dengan proses pemanasan singkat thermal cracking pada
suhu 120-1600C dan tekanan 1 atm untuk mengkonversi produk samping (α-
hydroxyisobutyrate sulfate) membentukk metakrilamid sulfat. Proses pada
tahap ini berlangsung selama ± 1 jam dengan konversi 90-98%. Reaksi yang
berlangsung di dalam reaktor hidrolisis sebagai berikut :
Kemudian ada cara lain untuk memperoleh MMA yaitu dengan cara
kondensasi dengan asam propinat untuk mendapatkan MMA dan kondensasi
formaldehid dengan propanol untuk mendapatkan methacrolein. Untuk
mendapatkan propanol dilakukan hidroformilasi asam propinat kemudian
dikondensasi dengan formaldehid untuk menghasilkan metakrolein. Reaksi ini
berlangsung pada suhu 4500C dan pada tekanan operasi 6 atm. Reaksi ini akan
memberikan konversi sebesar 68%. Reaksi yang berlangsung adalah sebagai
berikut :
II.2.1 Esterifikasi
Berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan proses produksi metil metakrilat berdasarkan bahan baku yang
digunakan pada proses produksi metil metakrilat.
Tabel II.1 Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Proses Produksi Metil Metakrilat
Jenis Proses
Metil Metakrilat dari
Keterangan Metil Metakrilat dari Metil Metakrilat dari Metil Metakrilat dari
Asam Metakrilat dan
Aseton Sianohidrin Isobutilena Etilen
Metanol
● Katalis yang digunakan ● Tidak menggunakan ● Bahan baku lebih
● Katalis dapat dilakukan
juga sebagai reaktan dan katalis asam murah
dengan baik oleh katalis
pelarut sehingga tidak
asam (padat)
memerlukan perlakuan
khusus
● Kemurnian sekitar 80- ● Menghasilkan ● Selektivitas tinggi
● Kemurnian tertinggi
Kelebihan 98% kemurnian produk yaitu 90%
mencapai 98-99%
● Kondisi operasi yang yang tinggi
● Kondisi operasi yang
mudah dicapai sehingga
mudah dicapai sehingga
tidak memerlukan
tidak memerlukan
perlakuan awal yang
perlakuan awal yang
rumit
rumit
● Menggunakan katalis ● Kondisi operasi harus ● Biaya operasi tinggi ● Biaya operasi tinggi
yang harus rutin diganti dijaga ketat supaya tidak karena suhu yang karena tekanan dan
ketika sisi bahan terbentuk produk tinggi suhu yang tinggi.
aktifnya habis, sehingga samping ● Kemurnian rendah
biaya pembelian bahan yaitu 68-75%
baku lebih tinggi. ● Alat proses yang ● Alat proses yang
● Kondisi operasi yang
Kekurangan ● Tekanan pada Menara lebih rumit lebih rumit
tinggi
distilasi harus dijaga ● Pengendalian operasi
supaya tidak terjadi yang ketat
polimerisasi MMA.
Hasil polimerisasi
(PMMA) tidak ramah
lingkungan
Berdasarkan Tabel 2.1, maka dipilih proses pembuatan metil metakrilat dengan menggunakan bahan
baku asam metakrilat dan methanol dengan pertimbangan proses ini menghasilkan konversi yang paling tinggi,
yaitu 99%, kondisi operasi yang mudah dicapai, dan energi yang dibutuhkan rendah.