Anda di halaman 1dari 11

PERCOBAAN : II

I. Judul Praktikum : Mikoriza


II. Tanggal Praktikum : 25 mei 2023
III. Tujuan Praktikum : 1. Untuk menjelaskan fungi mikoriza arbuskula
(FMA)dikawasan pengambilan sampel
2. Untuk menjelaskan interaksi antara fungi
mikoriza arbuskula (FMA) dengan tumbuhan

IV. Dasar Teori :


Mikoriza adalah sekelompok jamur tanah yang bersimbiosis saling
menguntungkan dengan akar tanaman atau pohon agar jamur ini mendapatkan
pemasukan gula cair dari tanaman dan sebaliknya jamur ini menukarkannya
dalam bentuk air dan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Manfaat mikoriza untuk tumbuhan tanaman, yaitu dapat mempercepat
pertumbuhan, meningkatkan penyerapan unsur hara, mempertahankan terhadap
kekeringan dan mencegah terjadinya pantogen.1

Istilah mikoriza digunakan untuk menjelaskan hubungan simbiosis antara


akar tamanan dan jamur, ada enam tipe mikoriza, yaitu endimikoriza,
ectomycorrnizae, ericoid, arbutoid, monotropid dan orehid mycorrhizae.
Ektomikoriza merupakan hubungan simbiosis dianatara jamur membentuk jamur
sarung diseluruh atau di sebagian beberapa jaringan akar yang halus.2

Mikoriza merupakan jamur yang hidup secara bersimbiosis dengan sistem


perakaran tanaman tingkat tinggi, jamur ini membentuk simbiosis mutualisme
antara jamur dan akar tumbuhan. Jamur memperoleh karbohidrat dalam bentuk
gula sederhana atau glukosa dari tanaman. Mikoriza yang terbentuk pada
tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan struktur tumbuh dan cara infeksinya
terhadap sistem perakaran inangnya.3

Mikoriza merupakan salah satu mikroorganisme yang berperan sebagai


agen hayati untuk mengendalikan pantogen tanaman. Tanaman jeruk kapas,
kedelai dan tomat diketahui dapat meningkatkan ketahanannya terhadap serangan
penyakit apabila berasosiasi dengan jamur mikoriza. Mikoriza mampu
1
Kurnia, dkk, “Identifikasi dan karakteristk mikoriza pada tegakan nyatoh (palaqulum sp),” jurnal
perennial, vol. 15, no. 1, (2019), hal 51
2
Ika Rochdjatun Sastrahidayat, Mikoriza, (Malang: UB press, 2011), hal 3-4
3
Aqma Rina ZA, dkk, “jenis fungi mikoriza arbuskukula (FMA) pada berbagai pohon dikawasan
Glee Nipah Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar,” Jurnal Biotik, vol. 2, no. 2 (2020), hal, 156
meningkatkan ketahanan terhadap serangan pantogen akar dengan menghasilkan
selubung akar atau antibiotik.4

4
Mukhamad Lutfi Syaiul, peranan mikoriza untuk pengendalian penyakit dalam, (Jomblang:
UNWAHA, 2020), hal, 6
V. Alat dan Bahan :
a. Alat :
1. Mikroskop
2. Tembilang
3. Kamera digital
4. Timbangan manual
5. Ayakan bertingkat
6. Soil tester
7. Thermometer tanah
8. GPS
9. Petak kuadrat
10. Meteran
11. Alat tulis
12. Petridisk
13. Spet suntik
14. Kaca benda
15. Kaca penutup
16. Pipet tetes
17. Koran
18. Plastil 2 liter
19. Botol semprot

b. Bahan :
1. Sampel tanah
2. Aquades
VI. Cara Kerja :
1. Pengambilan sampel dilakukan dengan:
a. Ditentukan lokasi pengambilan sampel
b. Ditentukan tumbuhan tempat pengambilan sampel tanah dengan
kategori phon, semak dan herba
c. Dikorek tanah dengan menggunakan tembilang pada kedalaman 0-30
cm (dekat dengan akar tumbuhan)
d. Dimasukan tanah kedalam kaleng ukuran 10-25 cm dan kemudian
timbang sebanyak 500 gram

2. Pengeolahan sampel dilakukan dengan:


a. Diambil sampel tanah sebanyak 250 gram dimasukan kedalam
saringan bertingkat dan dicuci dengan air biasa yang mengalir
sehingga menjadi partikel kecil serta dapat spora
b. Disaringan terakhir dimasukan kedalam gelas ukur 300 ml diulang
sampai tahap 2, 3, 4, 5 sampai air terlihat sedikit jernih
c. Disampel terakhir perlakuan tersebut dimasukan kedalam botol
sampel dan ditambahkan aquadest sebanyak 20 ml
d. Dimasukan kedalam tube gliserol (air + spora 20 ml) dicampukan
didalam gelas kimia, kemudian dimasukan dalam tube menggukan
pipet tetes yang berukuran besar
e. Divolumr dalam tube satu harus sama dengan volume tube lainnya
sehingga sentifuse dapat berputar, selanjutnya sampel di sentrifuse
selama 15 menit dengan kecepatan 2.500 rpm
3. Identifikasi sampel:
a. Diambil sampel spora yang didapatkan dari hasil penyaringan
dengan menggunakan pipet tetes dan lihat dibawah mikroskop
diulangi sebanyak 5 kali pengamatan
b. Didikumentasi dan diidentifikasi masing-masing spesies yang
diperoleh berdasarkan karakterisik morfologi.
VII. Hasil Pengamatan :

Gambar :
Keterangan
Pembesaran :

Gambar :
Keterangan
Pembesaran :

Gambar : Keterangan
Pembesaran :

Gambar :
Pembesaran : Keterangan

Gambar :
Keterangan
Pembesaran :
Gambar :
Keterangan
Pembesaran :

Gambar : Keterangan
Pembesaran :
Gambar : Keterangan
Pembesaran :

VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan mikoriza merupakan sekelompok jamur
tanah yng bersimbiosis saling menguntungkan dengan akar tanaman atau pohon,
agar si jamur mendapatkan pemasukan gula cair dari tamanan dan sebaliknya
jamur ini menukarkan dalam bentuk unsur hara yang diperlukan untuk
pertumbuhan tamanan tersebut.

Mikoriza atau fungi akar ternyata ditemukan oleh Albert Bernhard Frank
pada tahun 1885. Manfaat mikoriza untuk tumbuhan tanaman, yaitu dapat
mempercepat pertumbuhan, meningkatkan penyerapan unsur hara,
mempertahankan terhadap kekeringan, mencega terjadinya pantogen,
meningkatkan nutrisi dan membantu pengambilan air, serta peningkatan
tranpirasi.

Terdapat dua kelompok utama mikoriza, yaitu ektomikoriza dan


endomikoriza. Ektomikoriza umumnya bersimbiosis dengan akar tanaman inang
yang akarnya berada tidak jauh dari permukaan tanah sedangkan endomikoriza
umumnya bersimbiosis dengan akar tanaman inang yang berada relatif lebih
dalam dari permukaan tanah.

Mikoriza memiliki tiga famili yaitu famili gigasporaceae, memiliki dua


genus yang mana gigaspora dan scutellospora, famili glomaceae memiliki dua
genus yang mana glomus dan sclerocytis dan famili acaulosporaceae memiliki dua
genus yang mana acaulospora dan entrospora, contoh tumbuhan ektomikoriza
yaitu pohon cemara dan contoh tumbuhan endomikoriza yaitu bunga anggrek.

Percobaan kali, kami mengamati mikoriza terhadap tanah pohon jambu


yang ada dibelakang laboraturium Pendidikan Biologi, kami menggali tanah dekat
dengan akarnta sedalam 15 meter, tanah tersebut kemudian diayak dibawah air
yang mengalir dengan 5 tahap pengayakan yang mana dari saringan dengan
lobang yang paling besar samapai saringan dengan lobang yang paling kecil/halus,
hingga air tanahnya jernih.
IX. Kesimpulan :
1. Mikoriza memiliki dua kelompok utama yaitu ektomikoria dan
endomikoriza
2. Mikoriza atau jamur tanah dengan tanaman saling menguntungkan
jamur dapat pemasukan gula sedangkan tanaman mendapatkan unsur
hara dan air
3. Manfaat mikoriza terhadap tanaman yaitu mempercepat pertumbuhan,
meningkatkan penyerapan unsur hara
4. Mikoriza memilili 3 famili yaitu, gigasporaceae, glomaceae dan
acaulosporaceae
5. Contoh tumbuhan ektomikoriza yaitu pohon cemara dan contoh
tumbuhan endomikoriza yaitu tanaman anggrek

X. Daftar Pustaka :
Kurnia, dkk. 2019. “Identifikasi dan karakteristik mikoriza pada tegakan
nyatoh (palaqulum sp).” Jurnal perennial. Vol. 15. No.1
Rina, Aqma ZA, dkk. 2020. “Jenis fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada
berbagai pohon dikawasan Glee Nipah Pulo Aceh, Kabupaten
Aceh Besar.” Jurnal Biotik. Vol.2. No.2
Sastrahidayat, Ika Rochjatun. 2011. Mikoriza. Malang: UB press
Syaiul, Mukhamad Lutfi. 2020. Peranan mikoriza untuk pengendalian
penyakit dalam. Jomblang: UNWAHA press

Anda mungkin juga menyukai