2201 - MATRIKS ISU HUKUm
2201 - MATRIKS ISU HUKUm
2 Kejagun Catatan Akhir Tahun Komnas HAM mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung yang telah memulai
g 2021: Komnas HAM penyidikan atas kasus dugaan pelanggaran HAM berat dalam peristiwa Paniai.
Apresiasi Kejaksaan Sebelumnya Presiden Jokowi telah memerintahkan Jaksa Agung untuk
Agung Sidik Kasus
Paniai melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut.
Sumber : tribunnews, komnasham
3 Kejagun Tiga Kasus Korupsi kasus korupsi pembiayaan ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
g Prioritas Garapan (LPEI) tahun 2013-2019, kasus korupsi BPJS
Kejagung Awal Untuk kasus perkara dugaan tipikor dana hibah KONI, hanya tinggal
2022
menunggu BPK mengirimkan hasil audit laporan kerugian negara.
Sumber : kabarbisnis
4 Kejagun Tuntut Bebas 2 jaksa menuntut bebas atau onslag van recht vervolging kepada terdakwa
g Terdakwa Pemalsu
1
TA-A426
Akta Tanah, Dua pemalsuan akta tanah Lim Kok Liong alias David Putra Negoro.
Jaksa Dilaporkan ke Terdakwa telah memalsukan 21 lembar akta tanah dengan lokasi di Medan
Komjak dan Tanjungmorawa bernilai miliaran rupiah.
Hal ini menimbulkan adanya dugaan 'permainan' dalam tuntutan jaksa
sehingga jaksa yang bersangkutan dilaporkan ke Kejagung dan Komjak.
Sumber : kompas
Sepanjang 2021 Dari 147.624 perkara yang ditangani didominasi oleh perkara tindak pidana
Kejaksaan Agung narkotika, pencurian dan penganiayaan.
Sudah Tangani Sejumlah kasus pidana umum yang menarik perhatian publik pada 2021 di
147.624 Perkara
antaranya kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kace dan kasus suap red
notice Djoko Tjandra.
Sedangkan kasus narkoba diantaranya pengungkapan dua pabrik obat keras
ilegal di Yogyakarta. Dalam kasus itu terdapat 23 orang ditetapkan sebagai
tersangka, lima di antaranya dijerat dengan Pasal TPPU.
346 perkara telah berhasil diselesaikan berdasarkan keadilan restoratif.
Kejagung Tetapkan 5 tersangka dugaan Tipikor terkait penyelenggaraan dan pembiayaan ekspor
5 Tersangka Kasus nasional yang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Korupsi di LPEI Korupsi ini diperkirakan dilakukan sejak 2013 sampai 2019.
Mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 2.6 triliun
Sumber : kompas
2
TA-A426