Anda di halaman 1dari 2

KASUS KORUPSI PDAM MAKASSAR

Jejak Kasus Korupsi PDAM Makassar


Berikut jejak kasus korupsi Rp 20 M PDAM Makassar dengan tersangka Haris Yasin
Limpo dan eks Dirkeu:
1. Berawal dari Temuan BPK

Penyelidikan kasus korupsi di PDAM Makassar mulai dilakukan pada tahun 2020
lalu. Jaksa saat itu mengatakan penyelidikan pihaknya berawal dari temuan BPK RI.
Berdasarkan audit BPK RI yang dimaksud, ditemukan kelebihan pembayaran bonus
ke pegawai pada tahun 2017 dan 2019 senilai Rp 8.318.213.130 atau sekitar Rp 8
miliar. Audit BPK juga menemukan kelebihan pembayaran asuransi Dwi Guna serta
premi dana pensiun ganda sejak 2016, 2018 dan 2019 senilai Rp 31.448.367.629 atau
sekitar Rp 31 miliar. Idil mengatakan kelebihan pembayaran tak dikembalikan
sehingga menjadi pintu masuk penyelidikan kasus korupsi tersebut.

2. Kasus Naik ke Tahap Penyidikan

Penyidik Kejati Sulsel meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan ke


penyidikan. Idil saat itu mengungkapkan pihaknya sudah memeriksa 15 saksi. Di
antara 15 saksi, beberapa di antaranya adalah mantan Direktur Utama, Direktur
Keuangan hingga Direktur Teknis. Namun jaksa tidak merinci lebih jauh terkait
identitas saksi.
3. Wali Kota Makassar Sempat Diperiksa
Pada awal penyelidikannya, tim penyidik Kejati Sulsel juga sempat memanggil Wali
Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto untuk dimintai keterangan. Saat
dipanggil, Danny saat itu masih berstatus mantan wali kota Makassar periode 2014-
2019. Idil pun menjelaskan, pemanggilan Danny sehubungan dengan jabatan Danny
sebagai Wali Kota Makassar pada tahun 2018. Idil juga menegaskan bahwa
pemanggilan Danny hanya bersifat klarifikasi.
4. Kantor PDAM Makassar Pernah Digeledah
Pada tahap penyidikan, tim penyidik juga pernah menggeledah kantor PDAM Kota
Makassar terkait dugaan korupsi di perusahaan tersebut. Menurut Idil, penggeledahan
dilakukan terkait dugaan korupsi jasa produksi dan asuransi pensiunan karyawan
yang sedang diusut Kejati Sulsel. Penggeledahan berlangsung sejak pagi tadi
5. Haris Yasin Limpo dan Irawan Abadi Jadi Tersangka
Setelah tiga tahun sejak penyelidikan dimulai, kasus korupsi di lingkup PDAM
Makassar memasuki babak baru. Haris Yasin Limpo dan Irawan Abadi ditetapkan
sebagai tersangka. Haris Yasin Limpo dan Irawan Abadi awalnya memenuhi
panggilan penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan untuk diperiksa sebagai saksi
pada Selasa (11/4) sekitar pukul 10.00 Wita. Setelah menjalani pemeriksaan, status
keduanya ditingkatkan menjadi tersangka.

Apakah Kasus Ini Termasuk Kedalam Delik Pidana?


Unsur dari kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Unsur Subjektif
Tindak Pidana ini ditetapkan dua orang tersangka dengan inisial HYL dan IA

2. Adanya Kesalahan

3. Perbuatan Pidana
Kasus ini termasuk dari perbuatan pidana. Dijelaskan dalam Pasal Subsidir yakni
Pasal 3 Jo “Merugikan Keuangan Negara”

4. Adanya sanksi atau hukuman


Sanksi yang terdapat dalam pasal 3 Jo yang merugikan keuangan negara adalah
pidana penjara seumur hidup atau pidana singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun
Dapat disimpulkan bahwa kasus ini adalah termasuk kedalam delik pidana karena
memenuhi unsur-unsur pidana itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai