Penyelidikan kasus korupsi di PDAM Makassar mulai dilakukan pada tahun 2020
lalu. Jaksa saat itu mengatakan penyelidikan pihaknya berawal dari temuan BPK RI.
Berdasarkan audit BPK RI yang dimaksud, ditemukan kelebihan pembayaran bonus
ke pegawai pada tahun 2017 dan 2019 senilai Rp 8.318.213.130 atau sekitar Rp 8
miliar. Audit BPK juga menemukan kelebihan pembayaran asuransi Dwi Guna serta
premi dana pensiun ganda sejak 2016, 2018 dan 2019 senilai Rp 31.448.367.629 atau
sekitar Rp 31 miliar. Idil mengatakan kelebihan pembayaran tak dikembalikan
sehingga menjadi pintu masuk penyelidikan kasus korupsi tersebut.
2. Adanya Kesalahan
3. Perbuatan Pidana
Kasus ini termasuk dari perbuatan pidana. Dijelaskan dalam Pasal Subsidir yakni
Pasal 3 Jo “Merugikan Keuangan Negara”