Kemendagri - Kpdbu-Ap-Transportasi
Kemendagri - Kpdbu-Ap-Transportasi
Oleh:
Ir. Budi Ernawan, MPPM.
Plh. Direktur Pendapatan Daerah
Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah
KATEGORI DAN MITRA KERJA SAMA
DAERAH DALAM KERANGKA PP 28/2018
Sinergitas
Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan Kerja Sama dengan
Perencanaan dan
Daerah Lain (KSDD) Pihak Ketiga Pemerintah Luar Lembaga Luar
Pelaksanaan
(KSDPK) Negeri (KSDPL) Negeri
Pembangunan
• Kerja Sama Wajib • Kerja Sama • Sister • Kerja Sama Teknik • Kerja Sama
• Kerja Sama Penyediaan Province/Sister • Kerja Sama dengan Instansi
Sukarela Layanan Publik City dengan vertikal
• Kerja Sama • Sister by Sector Universitas di LN Pemerintah
Pengelolaan Aset Cooperation • Kerja sama • Kerja Sama
• Kerja Sama dengan dengan Lembaga
Investasi Implementing Nonkementerian
• Kerja Sama Agencies dan NGO • Berbentuk Nota
Lainnya sesuai Kesepahaman
dengan peraturan
perundang-
undangan
2
PP 28/2018 Tentang
Pasal 13
Kerjasama Daerah
Dalam pelaksanaan KSDPK,
daerah diwakili oleh gubernur
atau bupati/wali kota yang SUBJEK HUKUM
bertindak untuk dan atas nama
daerah.
Gubernur atau bupati/wali kota
dapat memberikan kuasa kepada
pejabat di lingkungan perangkat KSDPK
daerah untuk menandatangani
kontrak/perjanjian kerja sama
JENIS KERJASAMA
Pasal 15
KSDPK meliputi:
KSDPK sebagaimana
a. kerja sama dalam penyediaan PP No 28 tahun 2018 & dimaksud pada huruf d
pelayanan publik; PMDN 22/2020 dapat berupa:
b. kerja sama dalam pengelolaan
a. Kerja sama dengan badan
aset untuk meningkatkan nilai Dilaksanakan sesuai
usaha berbadan hukum
tambah yang memberikan Ketentuan puu
dalam penyediaan
pendapatan bagi daerah; (PP 27/2014 & PMDN
infrastruktur; atau
c. kerja sama investasi; dan 19/2016)
b. kerja sama pengadaan
d. kerja sama lainnya yang
barang dan jasa, yang
bertentangan dengan ketentuan
dilaksanakan sesuai 3
peraturan perundang-undangan. 3
dengan ketentuan puu
REGULATORY KERJA SAMA DENGAN
MAPPING PIHAK KETIGA
PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 28 TAHUN 2020
TENTANG PERUBAHAN ATAS PP PERATURAN PRESIDEN RI
PERATURAN PRESIDEN RI PERATURAN PRESIDEN RI
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 2014 NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG PENGELOLAANBARANG
NOMOR 38 TAHUN 2015 NOMOR 38 TAHUN 2015
NOMOR 28 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN
MILIK NEGARA/DAERAH TENTANG TENTANG
TENTANG KERJA SAMA ATAS PERPRES NOMOR 16
KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN KERJASAMA PEMERINTAH
DAERAH
BADAN USAHA DENGAN BADAN USAHA TAHUN 2018 TENTANG
DALAM PENYEDIAAN DALAM PENYEDIAAN PENGADAAN BARANG/
PERMENDAGRI NOMOR INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR JASA PEMERINTAH
19 TAHUN 2016
PERMENDAGRI TENTANG
NOMOR 22 TAHUN 2020 PEDOMAN PENGELOLAAN
TENTANG KERJA SAMA BARANG MILIK DAERAH PERMENDAGRI PERATURAN LEMBAGAKEBIJAKAN PERATURAN
DAERAH DENGAN DAERAH NOMOR 96 TAHUN 2016 PENGADAAN BARANG/JASA LEMBAGA KEBIJAKAN
LAIN KERJA SAMA DENGAN TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN
PEMBAYARAN KETERSEDIAAN PEMERINTAH
PIHAK KETIGA 2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI DALAM LAYAANAN DALAM RANGKA KERJA NOMOR 12 TAHUN 2021
TATA CARA PELAKSANAAN
NEGERI REPUBLIK INDONESIA SAMA PEMERINTAH DAERAH TENTANG
PENGADAAN BADAN USAHA PEDOMAN PELAKSANAAN
NOMOR 1 TAHUN 2016 DENGAN BADAN USAHA DALAM KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN PENGADAAN BARANG/JASA
TENTANG PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DI BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN PEMERINTAH MELALUI
PENGELOLAAN ASET DESA DAERAH INFRASTRUKTUR PENYEDIA
4
PERMENDAGRI NOMOR 22 TAHUN 2020
Pengertian pelayanan publik berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2009, Pasal 1 berbunyi “Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik”.
KSDPK dalam PMDN 22 Tahun 2020, tidak KSDPK dilakukan setelah daerah
meliputi kerja sama dalam hal: melakukan pemetaan urusan
1. kerja sama dalam pengelolaan aset untuk pemerintahan sesuai potensi dan
karakteristik daerah serta kebutuhan
meningkatkan nilai tambah
memberikan pendapatan bagi daerah;
2.kerja sama investasi;
yang
01 02 daerah yang dibuat dalam daftar kerja
sama setiap tahun dan ditetapkan dengan
3. Kerja sama dengan badan usaha berbadan Keputusan Kepala Daerah.
hukum dalam penyediaan infrastruktur;
4. kerja sama pengadaan barang dan jasa, KERJASAMA
yang dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PENYEDIAAN
(Ditegaskan dalam PP Nomor 28 Tahun PELAYANAN
2018)
PUBLIK
Adanya penandatangan Kesepakatan
Bersama sebelum para pihak Adanya persetujuan DPRD apabila
menandatangani Perjanjian Kerja Sama
(PKS). Perjanjian Kerja Sama tidak melebihi 03 04 pelaksanaan KSDPK membebani
masyarakat dan daerah dan/atau
pendanaan KSDPK belum dianggarkan
masa berlakunya Kesepakatan Bersama
yaitu paling lama 5 (lima) tahun dan dapat di dalam APBD tahun anggaranberjalan
perpanjang sesuai kesepakatan para pihak
5
6 6
7 7
8 8
DASAR HUKUM
UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP 54/2017 tentang BUMD, PP 122/2015 tentang SPAM, PP No.
1. 12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri No. 77/2020 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah, Permendagri 90/2019 dan Kepmendagri 50-5889/2021 tentang Hasil Verifikasi Validasi dan
Inventarisasi Klasifikasi Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.
2. Perpres Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
Permen PPN/Kepala Bappenas Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Permen PPN/Kepala Bappenas No. 4
3. Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan
Infrastruktur.
Peraturan Kepala LKPP Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengadaan Badan Usaha Kerjasama
4. Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Dalam Penyediaan Infrastruktur.
5. Permendagri Nomor 96 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembayaran Ketersediaan Layanan (Availability Payment) Dalam
Rangka Kerjasama Pemerintah Daerah Dengan Badan Usaha Untuk Penyediaan Infrastruktur di Daerah.
PMK Nomor 260/PMK.08/2016 tentang Pembayaran Ketersediaan Layanan Dalam Rangka Kerjasama Pemerintah
6. dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.
9
HUBUNGAN APBD DENGAN ANGGARAN BUMD
PENGEMBANGAN
USAHA
PMD
PEMBAYARAN
UTANG
BUMD
10
Pelimpahan kewenangan sebagaimana
Pendirian BUMD dimaksud pada
ditetapkan dengan Perda. antara lain berupa:
a. perubahan anggaran dasar;
b. pengalihan aset tetap;
Bentuk c. kerja sama;
Perumda
d. investasi dan pembiayaan, termasuk
Pasal 4 ayat (3)
(KPM) pembentukan anak perusahaan
PP 54 /2017
PEMILIK dan/atau penyertaan modal;
Dapat Melimpahkan e. penyertaan modal Pemerintah
MODAL Kewenangan Daerah bersumber dari modal
kapitalisasi cadangan, keuntungan
revaluasi aset, dan agio saham;
f. pengangkatan dan pemberhentian
Kepala Dewan Pengawas, Komisaris, dan
Daerah Mengambil Direksi;
Kewena Keputusan
ngan g. penghasilan Dewan Pengawas,
Komisaris, dan Direksi;
Perseroda h. penetapan besaran penggunaan laba;
(RUPS) i. pengesahan laporan tahunan;
j. penggabungan, pemisahan,
PEMEGANG peleburan, pengambilalihan, dan
SAHAM k. pembubaran BUMD; dan jaminan
Pelaksana kewenangan dapat aset berjumlah lebih dari 5O% (lima
PASAL 2 AYAT 1 diberikan insentif yang puluh persen) dari jumlah kekayaan
bersumber dari hasil
bersih BUMD dalam 1 (satu) transaksi
Ketentuan pengelolaan Kekayaan
Pelaksanaan diatur Daerah Yang Dipisahkan. atau lebih;
dalam Peraturan pasal 3 ayat (5) PP 54/2017 11
Menteri
Struktur Kepengurusan BUMD
BUMD Perseroda BUMD Perumda
RUPS KPM
Komisaris DEWAS
Sumber Modal
BUMD
Hibah Pinjaman
PENYERTAAN MODAL DAERAH
Penambahan Modal
BUMD
Waktu Waktu
Pembayaran bersifat jangka AP dibayarkan selama periode operasi (30 s.d 50 Tahun).
panjang Sehingga dapat mengatasi keterbatasan fiskal daerah
Jumlah AP
Waktu
19
Perencanaan, Pelaksanaan dan Penatausahaan APBD
Untuk Pembayaran Ketersediaan Layanan
(Availability Payment) dalam APBD
20
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
WAJIB PILIHAN
21
KLASIFIKASI APBD
Klasifikasi APBD dalam Raperda Klasifikasi APBD dalam Raperkada
tentang APBD dirinci menurut: ttg Penjabaran APBD dirinci menurut:
a. Urusan Pemerintahan Daerah; a. Urusan Pemerintahan Daerah;
b. Bidang Urusan; b. Bidang Urusan;
c. Organisasi; c. Organisasi;
d. Program; d. Program;
e. Kegiatan; e. Kegiatan;
f. Sub Kegiatan; f. Sub Kegiatan;
g. Akun; g. Akun;
h. Kelompok; dan h. Kelompok;
i. Jenis i. Jenis
Pendapatan, Belanja, & Pembiayaan. j. Obyek;
k. Rincian Obyek; dan
l. Sub Rincian Obyek;
Pendapatan, Belanja, & Pembiayaan.
Klasifikasi APBD mengacu pada ketentuan per-UU-an mengenai Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah serta pemutakhirannya. --- Permendagri 90/2019 &
Kepmendagri 050-5889/2021.
22
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
23
PERMENDAGRI TENTANG KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN
NOMENKLATUR PERENCANAAN DAN KEUANGAN DAERAH
(SIMULASI)
URUSAN BIDANG URUSAN PROGRAM KEGIATAN SUB KEGIATAN
WAJIB PERHUBUNG PROGRAM
NASIONAL Kewenangan Kementerian Jenis Aktivitas / Layanan
BUKAN AN PERKERETAAPIAN Perhubungan
PELAYANAN
DASAR
KEGIATAN SUB KEGIATAN
PROVINSI Kewenangan Provinsi Jenis Aktivitas / Layanan
bidang Perhubungan
BELANJA BELANJA OPERASI BARANG & JASA BELANJA JASA BELANJA JASA AP BELANJA JASA AP INFRA
PERKERETAAPIAN
BELANJA MODAL TANAH, GEDUNG & … … ….
BANGUNAN, DLL
24
STRUKTUR APBD PP 12/2019
PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN
Pendapatan Asli Daerah Belanja Operasi Penerimaan Pembiayaan
➢ Pajak Daerah ➢ SiLPA
➢ Belanja Pegawai
➢ Retribusi Daerah ➢ Pencairan Dana Cadangan
➢ Belanja Barang & Jasa
➢ Hasil Pengelolaan Kekayaan ➢ Penjualan Kekayaan Daerah yang
Daerah yang Dipisahkan ➢ Belanja Bunga Dipisahkan (Divestasi)
➢ Lain-lain PAD yang Sah ➢ Belanja Subsidi ➢ Penerimaan Pinjaman Daerah
Pendapatan Transfer ➢ Belanja Hibah ➢ Penerimaan Kembali Pemberian
➢ Transfer Pemerintah Pusat ➢ Belanja Bantuan Sosial Pinjaman Daerah
(Dana Perimbangan, DID, Otsus, ➢ Penerimaan Pembiayaan Lainnya
Keistimewaan & Dana Desa) Belanja Modal
sesuai per-UU-an
➢ Transfer Antar Daerah Belanja Tidak Terduga Pengeluaran Pembiayaan
(Pendapatan Bagi Hasil &
Bantuan Keuangan) ➢ Pembayaran Cicilan Pokok Utang
Belanja Transfer
Lain-lain Pendapatan yang Sah ➢ Penyertaan Modal Pemda
➢ Belanja Bagi Hasil (Investasi)
➢ Hibah
➢ Belanja Bantuan Keuangan ➢ Pembentukan Dana Cadangan
➢ Dana Darurat
➢ Pemberian Pinjaman Daerah
➢ Lain-Lain Pendapatan sesuai
per-UU-an ➢ Pengeluaran Pembiayaan Lainnya
sesuai per-UU-an
25
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
26
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Akun 2 : Kewajiban
NERACA Kelompok 1 : Jangka Pendek
Jenis 06 : Utang Belanja
Objek 02 : Utang Belanja dan Jasa
Rincian Objek 02 : Utang Belanja Jasa Ketersediaan Layanan
Sub Rincian Objek 0952 : Infrastruktur Transportasi
27
PERMENDAGRI TENTANG KLASIFIKASI, KODEFIKASI DAN
NOMENKLATUR PERENCANAAN DAN KEUANGAN DAERAH (SIMULASI)
URUSAN BIDANG URUSAN PROGRAM
KEGIATAN SUB KEGIATAN
Wajib Perhubungan Program Perkretaapian
Non PROVINSI Penyediaan Infrastruktur Perkretaapian Pembangunan Infrastruktur
Pelayanan Khusus Provinsi LRT
Dasar
LRA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
BELANJA BELANJA OPERASI BELANJA BARANG DAN BELANJA JASA BELANJA JASA BELANJA
JASA KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR LRT
LAYANAN
5 2 02 02 10 0004
NERACA
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK UTANG BELANJA UTANG BELANJA UTANG BELANJA JASA UTANG BELANJA JASA
BARANG DAN JASA AP INFRA LRT
2 1 06 02 02 0955
AKUN KELOMPOK JENIS OBJEK RINCIAN OBJEK SUB RINCIAN OBJEK
KEWAJIBAN ASET TETAP UTANG BELANJA UTANG BELANJA UTANG BELANJA ALAT UTANG BELANJA ALAT
MODAL PERALATAN KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN BEDAH
DAN MESIN KESEHATAN
2 1 06 07 07 004
28
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Perencanaan anggaran AP
SKPD sesuai objek KPDBU
Kebutuhan Anggaran
untuk pembayaran AP
TAPD
RKA SKPD
(menelaah dan
menjamin kepastian
KDH atas anggaran untuk
pembayaran AP)
AP I dianggarkan sesuai
perjanjian kerjasama
pada TA berkenaan
sebelum Commercial
Operation Date
31
➢ Kepala SKPD menyusun DPA-SKPD untuk AP setelah Perda tentang APBD dan
Perkada tentang Penjabaran APBD ditetapkan sesuai peraturan perundang-
undangan.
➢ PPKD selaku BUD mengesahkan DPA-SKPD setelah mendapat persetujuan
Sekretaris Daerah selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah.
➢ DPA-SKPD dijadikan dasar pelaksanaan Pembayaran AP kepada Badan Usaha.
➢ Atas dasar DPA-SKPD, Kepala SKPD menatausahakan keuangan untuk AP
PELAKSANAAN sesuai peraturan perundang-undangan.
ANGGARAN ➢ Kepala SKPD dapat melakukan Pembayaran Ketersediaan Layanan setelah
mendapat persetujuan dari Kepala Daerah selaku PJPK dan Badan Usaha telah
memenuhi kondisi sebagai berikut:
❖ Layanan infrastruktur yang dikerjasamakan telah dibangun dan
dinyatakan siap beroperasi.
❖ Kepala Daerah menyatakan bahwa infrastruktur telah memenuhi output
dan indikator kinerja (perjanjian KPDBU).
❖ Setiap AP dilakukan secara tepat waktu dan memperhatikan sistem dan
prosedur pelaksanaan dan penatausahaan keuangan
32
Pemberian Pertimbangan atas Usulan Proyek KPDBU
Provinsi dan Kab/Kota yang Menggunakan Skema
Pengembalian Investasi Melalui APBD
33
PROSES PERTIMBANGAN UNTUK PROVINSI
PENOLAKAN
34
PROSES PERTIMBANGAN UNTUK KAB/KOTA
PENOLAKAN
35
Tujuan Pertimbangan Kemendagri/Gubernur
1. Kesesuaian KPDBU
Untuk meneliti dan menilai kesesuaian dokumen rencana kegiatan KPDBU dengan
RPJMD, RKPD, KUA dan PPAS, RENBIS dan RKA BUMD.
38
KETENTUAN LAIN-LAIN
BUMD
selaku
▪ Direksi BUMD dapat bertindak sebagai PJPK.
PJPK ▪ Dalam hal Direksi BUMD sebagai PJPK, pembayaran AP
untuk penyediaan infrastruktur di daerah dilaksanakan
berdasarkan perjanjian kerjasama.
39
HAL-HAL TEKNIS YANG MENJADI PERHATIAN DALAM PEMBERIAN AP
Minat Badan Usaha atau Swasta bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui KPDBU menjadi
4. tinggi, apabila daerah dapat memberikan jaminan bahwa tidak ada hambatan dalam pembayaran
setiap tahun, tidak tergantung pada political will & dampak Pemilukada.
Untuk kepastian pelaksanaan program dan kegiatan melalui skema Availibility Payment
5. KPBU agar dituangkan ke dalam dokumen perencanaan(RPJMD, RKPD serta KUA-PPAS dll).
TERIMAKASIH