Anda di halaman 1dari 18

Focus Group Discussion (FGD)

KEJASAMA PEMBANGUNAN KEBUN RAYA


Kabupaten Bulungan, Kaltara
MAYRIANTI ANNISA ANWAR, SP, M.SI
KOORDINATOR KERJASAMA DALAM NEGERI

Biro Hukum dan Kerjasama


20 JULI 2022
Kondisi Organisasi
Organisasi Riset
Kerjasama Existing
Dasar Hukum

PERATURAN MENTERI
PERATURAN DALAM NEGERI NOMOR
UNDANG-UNDANG
PEMERINTAH 22 TAHUN 2020
NOMOR 23 TAHUN TENTANG TATA CARA
NOMOR 28 TAHUN
2014 TENTANG KERJA SAMA DAERAH
2018 TENTANG DENGAN DAERAH LAIN
PEMERINTAHAN
KERJA SAMA DAN KERJA SAMA
DAERAH DAERAH DENGAN
DAERAH
PIHAK KETIGA
PERBEDAAN PERSPEKTIF KERJASAMA

UU No. 23 Tahun 2014


UU No. 32 Tahun
tentang
2009 tentang
Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah
• Definisi Pihak
Ketiga tidak ada
Definisi Pihak Kementerian/
PP No. 50 Tahun 2007 Ketiga adalah PP No. 28 Tahun 2018 Lembaga
tentang Tata Cara Kementerian/ tentang Kerja Sama Daerah • Sinergi
Kerjasama Daerah Lembaga dan perencanaan
non Lembaga dan pelaksanaan
pembangunan

Permendagri No. 22 Tahun Kesepakatan


2009 tentang Petunjuk Peraturan Menteri Dalam Nota Kesepakatan
Bersama (MoU)
Teknis Kerjasama Daerah Negeri No. 22 Tahun 2020 dan Rencana Kerja
dan Perjanjian
tentang Tata Cara Kerja (tidak
Kerjasama (PKS)
Sama Daerah dengan ditindaklanjuti
Daerah Lain dan Kerja Sama dengan Perjanjian
Daerah dengan Pihak Ketiga Kerjasama)
5
Definisi Sinergi (Permendagri 22/2020)
Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan
Pembangunan yang selanjutnya disebut
Sinergi adalah pembagian peran dan
tanggungjawab antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah untuk memastikan
bahwa perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

8
Tahapan Rinci Pelaksanaan Sinergi
Mulai

Perangkat Daerah yg akan


melaksanakan Sinergi K/L Calon Mitra Ya
beri tanggapan K/L Calon Mitra
menyiapkan KAK
plg lambat 30 menerima penawaran
1. Persiapan hari ? Sinergi
Menyampaikan

TKKSD menerima dan lakukan


kajian. Hasilnya utk susun Nota Tidak
Kesepakatan (NK) & Rencana TKKSD menyusun
Kerja (RK) KaDa Pemrakarsa kirim 3. Menyusun rancangan NK & RK
permintaan tanggapan ke-2 Nota
Kesepakatan
TKKSD siapkan surat kepada K/L Calon Mitra dan Rencana
Kerja
penawaran rencana Sinergi
yg ditandatangani KaDa + TKKSD bahas rancangan
Mengirimkan

KAK NK & RK bersama pihak


terkait

K/L Calon Mitra Sinergi


menerima surat
2. Penawaran penawaran + KAK A
A Tahapan Rinci Pelaksanaan Sinergi hal 2
5. Penandatanganan
NK & RK
Membebani masy & Tidak
daerah dan/atau blm TKKSD proses KaDa & pihak yg diberi kuasa
dianggarkan dlm APBD penandantangan oleh K/L
tahun berjalan
NK & RK tandatangani NK & RK
4. Persetujuan
DPRD Ya Perlu persetujuan DPRD

KaDa sampaikan surat permohonan 6. Pelaksanaan Sinergi


persetujuan DPRD kepada pimpinan PD bidang KSD siapkan
DPRD (+ NK & RK) surat permohonan
persetujuan DPRD
7. Penatausahaan Sinergi

DPRD dianggap
Pimpinan DPRD tugaskan Komisi setuju
bidangi KSD utk kaji rencana Sinergi
8. Pelaporan Sinergi:
belum bersikap TKKSD lapor per semester
KaDa lapor min. 1x st tahun
(dalam 45 hari)

Komisi bidangi KSD sampaikan DPRD berikan


Pimp DPRD terbitkan surat
rencana Sinergi kpd Pimpinan DPRD persetujuan? persetujuan Sinergi dan Selesai
utk persetujuan di sidang paripurna Ya kirim ke TKKSD
Isi Nota Kesepakatan Pelaksanaan Sinergi
(1) Isi Nota Kesepakatan dalam pelaksanaan Sinergi terdiri atas:
a.komparisi;
b.para pihak dalam Nota Kesepakatan Sinergi;
c.premis (recital);
d.konsideran;
e.Nota Kesepakatan, paling kurang memuat:
1. latar belakang;
2. maksud dan tujuan;
3. lokasi Sinergi;
4. objek Sinergi;
5. lingkup;
6. tugas dan tanggungjawab;
7. pelaksanaan;
8. jangka waktu;
9. pembiayaan;
10.lain-lain; dan
f.penutup.
(2) Format Naskah Nota Kesepakatan sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini
PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN DALAM
PELAKSANAAN SINERGI

Penandatanganan Sinergi ditandatangani oleh Kepala Daerah


dengan Para Pihak yang diberi kuasa oleh Kementerian,
Lembaga atau Badan

Nota Kesepakatan dan Rencana


Kerja yang telah ditandatangani
disampaikan kepada Menteri
sebagai laporan
Pasal 2
Kebun Raya terdiri dari:
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA a. Kebun Raya yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat;
b. Kebun Raya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
NOMOR 93 TAHUN 2011
TENTANG

Provinsi; dan
KEBUN RAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


c. Kebun Raya yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Perpres no.93

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


Kabupaten/Kota.
tahun 2011

Menimbang : a. bahwa Kebun Raya sebagai kawasan konservasi tumbuhan secara ex


situ berperan dalam rangka mengurangi laju degradasi
keanekaragaman tumbuhan, sehingga perlu meningkatkan

Pasal 3
pembangunan Kebun Raya;
b. bahwa Kebun Raya sebagai bagian dari Agenda 21 Indonesia terkait
konservasi keanekaragaman hayati, harus dibangun
terencana, terkoordinasi dan memenuhi standar pembangunan
secara
Kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam
Kebun Raya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 huruf a dilaksanakan oleh Lembaga.
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang
Kebun Raya.

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Pasal 4
(1) Lembaga menetapkan Rencana Pengembangan Kebun Raya
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Indonesia dengan mempertimbangkan usulan dari Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 3419);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan
Daerah
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Keanekaragaman
Hayati (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor
(2) Pemerintah Daerah dapat menyusun Rencana
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3556);
Pengembangan Kebun Raya di wilayahnya dengan berpedoman
4. Undang-Undang …
pada Rencana Pengembangan Kebun Raya Indonesia
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Kenapa harus NK Sinergi?

Pembagian kewenangan sangat jelas dalam “Ada pembagian kewenangan


Pasal 6 : Pembangunan Kebun Raya terhadap daerah untuk pengelolaan
diselenggarakan melalui tahapan: kebun raya sehingga menggunakan
a. perencanaan;
NK Sinergi untuk kerjasama antara
b. pelaksanaan; dan
c. pengelolaan. pusat daerah”

Pasal 18 : Kelembagaan
Pasal 19 : Pembinaan dan Pengawasan
Pasal 20 : Anggaran APBN. APBD, anggaran
lain yang sah dan tidak terikat
SALINAN

KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN
KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL KEPUTUSAN
NOMOR 8/HK/2021 KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
TENTANG NOMOR 11/HK/2022
PELIMPAHAN WEWENANG TENTANG
KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL KEPADA PELIMPAHAN WEWENANG KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
Penandatangan

PELAKSANA TUGAS DAN KEPALA KANTOR DI LINGKUNGAN KEPADA PELAKSANA TUGAS SEKRETARIS UTAMA DAN DEPUTI BIDANG
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL PEMANFAATAN RISET DAN INOVASI UNTUK PENANDATANGANAN NASKAH
Kewenangan

KERJA SAMA ATAS NAMA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL


KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL,
KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya,
Kepala Organisasi Riset, Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan dan optimalisasi
dan Kepala Pusat di lingkungan Organisasi Riset dijabat oleh pemanfaatan dan pendayagunaan kapasitas sumber daya riset
pelaksana tugas dan kepala kantor, sehingga tidak dapat dan inovasi di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional,
menetapkan dan menandatangani dokumen hukum; perlu melaksanakan kerja sama dengan mitra kerja sama baik
b. bahwa untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi di di dalam negeri dan luar negeri;
lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional, perlu
b. bahwa untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi di
melimpahkan kewenangan dari Kepala Badan Riset dan
lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam
Inovasi Nasional kepada pelaksana tugas dan kepala kantor
sebagaimana dimaksud dalam huruf a; pelaksanaan kerja sama dan menjamin terselenggaranya
administrasi kerja sama antara Badan Riset dan Inovasi
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Nasional dengan calon mitra kerja sama sebagaimana
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
dimaksud dalam huruf a, perlu melakukan pelimpahan
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional tentang Pelimpahan
wewenang Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional kepada
Wewenang Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional kepada
Pelaksana Tugas dan Kepala Kantor di Lingkungan Badan Pelaksana Tugas Sekretaris Utama dan Deputi Pemanfaatan
Riset dan Inovasi Nasional; Riset dan Inovasi untuk penandatanganan naskah kerja sama
atas nama Badan Riset dan Inovasi Nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Pemerintahan;
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional tentang Pelimpahan
2. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset Wewenang Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional kepada
dan Inovasi Nasional;
Pelaksana Tugas Sekretaris Utama dan Deputi Bidang
3. Keputusan Presiden Nomor 19/M Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Riset dan Inovasi untuk Penandatanganan
Pengangkatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional; Naskah Kerja Sama Atas Nama Badan Riset dan Inovasi
4. Peraturan Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor 1 Nasional;
Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Riset
dan Inovasi Nasional;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
MEMUTUSKAN: Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG KEPALA BADAN RISET Indonesia Nomor 5601);
DAN INOVASI NASIONAL KEPADA PELAKSANA TUGAS DAN 2. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset
KEPALA KANTOR DI LINGKUNGAN BADAN RISET DAN INOVASI dan Inovasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
NASIONAL. Tahun 2021 Nomor 192);
Contoh Ruang Lingkup

1. Pembangunan Kebun Raya Balingkang, meliputi penyusunan rencana, pelaksanaan,


monitoring dan evaluasi (DKRI)
2. Pembuatan masterplan Kebun Raya Balingkang (DKRI)
3. Promosi dan sosialisasi pembangunan Kebun Raya Balingkang (DKRI)
4. Penelitian, pengkajian, pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan
lingkungan di Kebun Raya Balingkang (PRKTKR)
5. Penyediaan koleksi tumbuhan di Kebun Raya Balingkang
6. Penyediaan sarana dan prasarana Kebun Raya Balingkang
7. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia untuk mengelola Kebun Raya Balingkang
(SDMI)
8. Pengelolaan bersama Kebun Raya Balingkang (DIRI - Pengelolaan Koleksi)
Contoh NK Sinergi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai