Anda di halaman 1dari 92

Rencana Kerja dan Syarat - Syarat

Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA


Jakarta Utara TA. 2018

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

ORGANISASI : 10401201 SUKU DINASPERUMAHANRAKYAT DAN


KAWASANPERMUKIMAN KOTA - JAKARTA
UTARA
(1.05.04.2.0000.0001)

PROGRAM : 1.04.02 PROGRAMPENATAAN KAWASAN


PERMUKIMAN

KEGIATAN : 1.04.02.001 PEMBANGUNAN RUANG PUBLIK TERPADU


RAMAH ANAK (RPTRA) – DI WILAYAH
KOTAADMINISTRASIJAKARTA UTARA

KODE REKENING : 5.2.3.26.21 BELANJAMODAL PENGADAAN KONSTRUKSI/


PEMBELIAN TAMAN
5.2.3.26.01 BELANJA MODAL PENGADAAN KONSTRUKSI/
PEMBELIAN GEDUNG KANTOR

LOKASI KEGIATAN : KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

TAHUN ANGGARAN : 2018

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

SUKU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN


PERMUKIMAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

Jl. Laksda Yos Sudarso No.27 – 29, Kel. Kebon Bawang, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara
14320

Page 1 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

BAB I
KETENTUAN ADMINISTRASI

BAGIAN PERTAMA
KETENTUAN ADMINISTRASI UMUM

Pasal1 Lingkup Pekerjaan

(1) Lingkup Pekerjaan yang akan diadakan dan akan dilaksanakan


adalah :
Program : 1.04.02 Program Penataan
Kawasan Pemukiman
Kegiatan : 1.04.02.001 Pembangunan Ruang Publik
Terpadu Ramah Anak – di Wilayah Kota
Administrasi Jakarta Utara
Sasaran : Masyarakat Umum
Lokasi Kegiatan : Kotamadya Jakarta Utara
Sumber Dana : APBD
Tahun Anggaran : 2018

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 75 ( Tujuh


puluh lima ) hari kalender, terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak.

Page 2 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

BAB II
KETENTUAN TEKNIS

BAGIAN PERTAMA
RENCANA KERJA PELAKSANAAN

Pasal 1 Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan

(1) Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan


a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pengguna barang/jasa
bersama-sama dengan penyedia barang/jasa, perencana,
Pengawas Teknis/MK, dan instansi terkait lainnya, terlebih
dahulu menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan surat perjanjian/kontrak.
b. Pengguna barang/jasa harus menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sejak diterbitkannya SPMK.
c. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan pekerjaan, adalah :
1. Organisasi kerja.
2. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan.
3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan
personil.
5. Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan
lapangan.
6. Pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja.
7. Penyusunan program mutu proyek.
(2) Penggunaan Program Mutu
a. Program mutu pengadaan barang/jasa harus disusun oleh
penyedia barang/jasa dan disepakati pengguna barang/jasa

Page 3 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan dapat


direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.
b. Program mutu pengadaan barang/jasa paling tidak berisi :
1. Informasi pengadaan barang/jasa.
2. Organisasi kegiatan, pengguna barang/jasa dan
penyedia barang/jasa.
3. Jadwal pelaksanaan.
4. Prosedur pelaksanaan pekerjaan.
5. Prosedur instruksi kerja.
6. Pelaksana kerja.
(3) Pemeriksaan bersama
a. Pada tahap awal periode pada pelaksanaan pekerjaan,
pengguna barang/jasa bersama-sama dengan penyedia
barang/jasa melakukan pemeriksaan bersama.
b. Untuk pemeriksaan bersama ini, pengguna barang/jasa dapat
membentuk panitia peneliti pelaksanaan kontrak.

Pasal 2 Organisasi Pelaksanaan Lapangan

(1) Untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan sesuai yang ditetapkan


dalam surat perjanjian/kontrak, penyedia barang/jasa harus
membuat organisasi pelaksana lapangan, dengan pembagian
tugas, fungsi, dan wewenang yang jelas tanggung jawabnya
masing-masing.
(2) Penempatan personil harus profesional dan sesuai dengan keahlian
bidang tugasnya masing-masing, sedangkan untuk tenaga-tenaga
ahlinya harus memenuhi ketentuan paraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, sesuai dengan golongan, bidang dan
kualifikasi perusahaan penyedia barang/jasa yang bersangkutan.

Page 4 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(3) Untuk Pelaksanaan Pekerjaan/Proyek penyedia barang/jasa


menunjuk penanggung jawab lapangan (Kepala kegiatan), yang
dalam penunjukannya terlebih dahulu harus mendapatkan
persetujuan Kepala Unit/Satuan Kerja selaku pengguna anggaran
atau yang didelegasikan.
(4) Penyedia barang/jasa tidak diperkenankan memberikan pekerjaan
lain kepada wakil ataupun para penanggung jawab lapangan, di
luar pekerjaan/proyek yang bersangkutan.
(5) Selama jam-jam kerja tenaga ahli/wakilnya atau para penanggung
jawab lapanganharus berada di lapangan pekerjaan kecuali
berhalangan/sakit dan Penyedia barang/jasa harus
menunjuk/menempatkan penggantinya apabila yang bersangkutan
berhalangan.
(6) Jika ternyata penanggung jawab teknis tersebut tidak memenuhi
ketentuan yang telah ditetapkan, maka Kepala Unit/Satuan Kerja
berhak memerintahkan kepada Penyedia barang/jasa supaya
segera mengganti dengan orang lain yang ahli dan berpengalaman.

Pasal 3 Tenaga Kerja Lapangan

(1) Penyedia barang/jasa wajib memperkerjakan tenaga kerja yang


terampil dan berpengalaman, sesuai keahliannya dalam jumlah
yang cukup sesuai volume dan kompleksitas pelaksanaan
pekerjaan.
(2) Penyedia barang/jasa harus melaksanakan ketertiban, kebersihan,
kesehatan dan keamanan lokasi/pekerjaan, dengan menyediakan
fasilitas sarana dan prasarana kerja memadai.
(3) Penyedia barang/jasa harus menyediakan tempat tinggal yang
memadai dan tidak mengganggu lingkungan, untuk para tenaga
kerja yang tinggal sementara di lokasi pekerjaan/kegiatan.

Page 5 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(4) Penyediaan tenaga kerja harus dilaporkan kepada pengguna


barang/jasa, dalam bentuk daftar tenaga kerja yang dilampiri
identitas diri dan tanda pengenal setiap tenaga kerja.

Pasal 4 Bahan dan Peralatan

(1) Bahan, peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk


melaksanakan pekerjaan sesuai dalam surat perjanjian/kontrak,
adalah harus disediakan oleh penyedia barang/jasa.
(2) Bahan/Material yang akan digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan, adalah :
a. Sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.
b. Memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dalam surat
perjanjian/kontrak, RKS, gambar dan spesifikasi teknis yang
telah ditetapkan.
c. Sebelum digunakan/dipasang harus diajukan contoh atau
brosur setiap bahan dan peralatan tersebut untuk
mendapatkan persetujuan dari Perencana Teknis.
d. Perencana Teknis berhak melakukan pengujian dan menolak
terhadap bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan apabila ternyata tidak memenuhi
ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan.
(3) Bahan dan peralatan yang ditolak pengguna barang/jasa harus
segera diangkat dari lokasi/lapangan proyek, dalam waktu 2 (dua)
hari kerja sejak tanggal penolakan dilakukan.
(4) Apabila terdapat bahan dan peralatan yang digunakan/terpasang
belum atau telah mendapat persetujuan, ternyata tidak memenuhi
kualifikasi atau spesifikasi teknis yang dipersyaratkan, maka

Page 6 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

penyedia barang/jasa wajib mengganti/memperbaiki dengan beban


biaya sendiri dan tidak berhak menuntut ganti rugi.
(5) Apabila bahan dan peralatan yang akan digunakan ternyata tidak
didapat lagi di pasaran, maka penyedia barang/jasa segera
mengajukan bahan dan peralatan pengganti yang setara dan
mendapatkan persetujuan tertulis dari Perencana. Prosedur
penggantian harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
(6) Penggantian bahan dan peralatan yang dimaksud pada ayat (5) di
atas tidak dapat dijadikan alasan untuk keterlambatan pekerjaan.
(7) Penyediaan dan pengamanan bahan dan peralatan di
lokasi/lapangan proyek, adalah menjadi tanggung jawab penyedia
barang/jasa termasuk tempat dan cara penyimpanannya harus
tertib dan tidak mengganggu mobilisasi kerja di lapangan.
(8) Semua material/bahan yang akan dipasang dilapangan harus
mendapat persetujuan dari perencana/direksi dan jika terjadi
perubahan material maupun penempatan maka harus dibuat
gambar revisi dan Berita Acara dengan persetujuan dari
perencana/direksi.

Pasal 5 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

(1) Penyedia barang/jasa wajib membuat jadwal pelaksanaan


pekerjaan secara rinci, yang terdiri dari :
a. Time schedule dalam bentuk bar-chart, dilengkapi dengan
perhitungan kemajuan bobot untuk setiap minggunya.
b. Pada time schedule dilengkapi pula dengan kurva “S”.
c. Untuk pelaksanaan pekerjaan/kegiatan yang memiliki
kompleksitas tinggi harus dilengkapi dengan network
planning.

Page 7 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(2) Jangka waktu jadwal pelaksanaan selama 90 ( Sembilan Puluh )


hari kalender sesuai dengan yang dinyatakan dalam surat
perjanjian/kontrak.
(3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat secara lengkap dan
menyeluruh mencakup seluruh jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan, yang dapat menggambarkan antara rencana dan
realisasinya.
(4) Jadwal pelaksanaan pekerjaan harus sudah dibuat selambat-
lambatnya 7 (tujuh ) hari kerja setelah penandatanganan surat
perjanjian/kontrak, untuk dapat diperiksa/disetujui oleh Pengawas
Teknis/MK dan disahkan oleh pengguna barang/jasa.
(5) Jadwal pelaksanaan pekerjaan harus tetap berada di
lokasi/lapangan selama masa pelaksanaan pekerjaan dan salah
satunya ditempel di ruangan rapat kegiatan.

Pasal 6 Laporan Hasil Pekerjaan

(1) Laporan Harian


a. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktifitas kegiatan pekerjaan
dilapangan dicatat didalam Buku Harian Lapangan (BHL)
sebagai laporan harian pekerjaan berupa rencana dan
realisasi pekerjaan harian.
b. Buku Harian Lapangan (BHL) berisi :
1. Kuantitas dan macam bahan yang berada di lapangan.
2. Penempatan tenaga kerja untuk tiap dan macam
tugasnya.
3. Jumlah, jenis, dan kondisi peralatan.
4. Kuantitas dan kualitas jenis pekerjaan yang
dilaksanakan.

Page 8 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

5. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa


alam lainnya yang berpengaruh terhadap kelancaran
pekerjaan.
6. Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan.
c. Buku Harian Lapangan (BHL) disiapkan dan disi oleh penyedia
barang/jasa, dan diperiksa oleh Pengawas Teknis/MK/MK dan
dilengkapi catatan instruksi-instruksi dan petunjuk
pelaksanaan yang dianggap perlu dan disetujui oleh
pengguna barang/jasa.
d. Penyedia barang/jasa selaku pelaksana kegiatan harus
mentaati dan melaksanakan instruksi, arahan dan petunjuk
yang diberikan Pengawas Teknis/MK/MK dalam Buku Harian
Lapangan (BHL).
e. Jika Penyedia barang/jasa tidak dapat menerima/menyetujui
pendapat/perintah pengawas/MK harus mengajukan
keberatan-keberatan secara tertulis dalam jangka waktu 3 x
24 jam.
f. Penyedia barang/jasaharus memperbaiki atas beban biaya
sendiri terhadap pekerjaan yang tidak memenuhi syarat/tidak
sempurna dalam pelaksanaannya atas kemauan inisiatif
sendiri atau yang diperintahkan oleh Pengawas Teknis/MK
maupun Kepala Unit/Satuan Kerja.
(2) Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari
rangkuman laporan harian, foto progress pekerjaan dan kemajuan
fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting
yang perlu dilaporkan.
(3) Laporan bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman
laporan mingguan, foto progress pekerjaan dan kemajuan fisik

Page 9 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang


perlu dilaporkan.

Pasal 7 Perbedaan ukuran

(1) Jika terdapat perbedaan ukuran yang ditulis dengan angka dengan
ukuran yang ditulis dengan skala, maka ukuran yang dipakai adalah
ukuran yang ditulis dengan angka.
(2) Jika merasa ragu-ragu tentang ukuran harus segera meminta
petunjuk Pengawas Teknis/MK atau Perencana Teknis.
(3) Jika terdapat perbedaan antara Gambar dengan RAB, maka yang
dipakai adalah yang tercantum dalam RAB.

Pasal 8 Sarana Penunjang kegiatan

(1) Kepada penyedia barang/jasa diwajibkan membuat/mendirikan


bangunan sementara seperti, los kerja bangsal/direksi keet yang
cukup luas dan lain-lain yang diperlukan. Penyedia barang/jasa juga
harus menyediakan perlengkapan ruang kerja Kepala Unit/Satuan
Kerja dan Pengawas Teknis/MK, dengan jumlah sesuai kebutuhan.
(2) Penempatan sarana bangunan sementara harus dibuatkan
perencanaannya oleh penyedia barang/jasa, serta terlebih dahulu
dan mendapatkan persetujuan Kepala Unit/Satuan Kerja.
(3) Sarana penunjang Direksi keet/gudang/bedeng sementara pagar
pengaman dan perlengkapannya serta pompa kerja, adalah
merupakan sarana penunjang dalam pelaksanaan proyek dan
merupakan barang yang dipakai habis pada saat setelah pekerjaan
selesai.

Page 10 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(4) Pada prinsipnya penyedia barang/jasa harus menyediakan


peralatan kerja pembantu yaitu : air, aliran listrik, pompa air, beton
molen, vibrator, alat-alat pemadam kebakaran, dll.
(5) Untuk segala kebutuhan/keperluan penyelesaian pelaksanaan
pekerjaan, sekalipun tidak disebut dan dinyatakan dalam peraturan
dan syarat-syarat (RKS) maupun dalam gambar tetap menjadi
tanggung jawab penyedia barang/jasa.
(6) Untuk pelaksanaan pekerjaan dimaksud, tanah dan halaman akan
diserahkan kepada penyedia barang/jasa dalam keadaan
sedemikian rupa, dengan ketentuan jika pelaksanaan pekerjaan
telah selesai, segala kerusakan yang terjadi di atas tanah/halaman
akibat pelaksanaan seperti kerusakan saluran/got, tanaman dan
lain sebagainya harus diperbaiki kembali seperti keadaan semula
atas tanggungan penyedia barang/jasa yang bersangkutan.
(7) Setelah penyedia barang/jasa mendapat batas-batas daerah kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) pasal ini, maka penyedia
barang/jasa harus bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu
yang ada di daerahnya meliputi :
a. Kerusakan-kerusakan yang timbul akibat
kelalaian/kecerobohan yang disengaja maupun tidak
disengaja.
b. Penggunaan sesuatu yang salah/keliru.
c. Kehilangan-kehilangan.
(8) Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut di atas penyedia
barang/jasa diizinkan untuk mengadakan pengamanan
pelaksanaan proyek pembangunan setempat, antara lain
penjagaan, penerangan pada malam hari dan sebagainya.
(9) Penyedia barang/jasa harus mengerjakan pekerjaan pembersihan
yaitu segala macam kotoran bekas-bekas bongkaran dan alat-alat

Page 11 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

lainnya, harus segera diangkut atas persetujuan Pengawas


Teknis/MK/Kepala Unit/Satuan Kerja.

Pasal 9 Papan Nama Proyek

(1) Pemasangan papan nama kegiatan sebagaimana diatur pada pasal


ini dipancangkan di lokasi kegiatan pada tempat yang mudah
dilihat umum.
(2) Pemasangan papan nama kegiatan dilakukan pada saat dimulainya
pelaksanaan pekerjaan dan dicabut kembali setelah mendapat
persetujuan Kepala Unit/Satuan Kerja.
(3) Petunjuk bentuk papan nama kegiatan, ukuran, isi dan warnanya
diatur dalam Surat Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta
Nomor 438/2000 tanggal 9 Maret 2000.
(4) Bentuk dan ukuran papan nama kegiatan fisik ditetapkan sebagai
berikut:
a. Papan nama kegiatan dibuat multiplek tebal 6 mm dengan
ukuran lebar 240 cm dan tinggi 120 cm.
b. Papan nama dipasang pada tiang kaso ukuran 5/7 cm dengan
ketinggian disesuaikan kondisi lapangan.
c. Jenis tulisan memakai huruf cetak, tulisan dan garis warna
hitam.

Page 12 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA


Logo SUKU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN
Logo
Pemda KAWASAN PERMUKIMAN
Unit
DKI KOTA/KABUPATEN
ADMINISTRASI.....................
Nama Proyek : ……………..………… Perencana : …………….
No. Proyek : ………………...……… Pengawas : ……………
Th.Anggaran : ……………...…………
Spesifikasi Umum Proyek
Volume : ………………..………
120 cm

: …………….
Biaya : ………………...………
………………….………
No. SPK : ………………..………
………………………….
Pelaksana
PT/CV : …………………………
No. TDR : …………………………
Mulai : ..…..………….
Kualifikasi : …………………………
Selesai :…..……………
Alamat : …………………………

Masyarakat dapat menyampaikan


informasi kepada : …………………… Direksi : ..………….
Telp/Faks : …………………… Telp/Faks : .…………..

240 cm

Pasal 10 Foto Proyek

(1) Untuk merekam kegiatan pelaksanaan kegiatan, pengguna


barang/jasa dengan menugaskan kepada penyedia barang/jasa,
membuat foto-foto dokumentasi untuk tahapan-tahapan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Page 13 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(2) Foto kegiatan dibuat oleh penyedia barang/jasa sesuai petunjuk


Pengawas Teknis/MK, disusun dalam 4 (empat) tahapan, tetapi
tidak termasuk masa pemeliharaan, yaitu sebagai berikut :

Tahap I Bobot 0% - 25%


Tahap II Bobot 25% - 50%
Tahap III Bobot 50% - 75%
Tahap IV Bobot 75% - 100%

(3) Foto proyek tiap tahapan tersebut di atas dibuat 3 (tiga) set
dilampirkan pada saat pengambilan angsuran sesuai dengan
tahapan angsuran, yang masing-masing adalah untuk :
a. Untuk proyek/pekerjaan yang diawasi oleh konsultan :
1. Satu set untuk Kepala Unit/Satuan Kerja.
2. Satu set untuk Penyedia Barang/Jasa.
3. Satu set untuk Konsultan/MK selaku Pengawas
Teknis/MK.
(4) Pengambilan titik pandang dari setiap pemotretan harus
tetap/sama sesuai dengan petunjuk Pengawas Teknis/MK/MK atau
Kepala Unit/Satuan Kerja.
(5) Foto setiap tahapan ditempelkan pada album/map dengan
keterangan singkat, dan penempatan dalam album disahkan oleh
Kepala Unit/Satuan Kerja, untuk teknis penempelan/penempatan
dalam album ditentukan oleh PengawasTeknis.
(6) Khusus untuk pemotretan pada kondisi keadaan kahar/memaksa
force majeure diambil 3 (tiga) kali.

Page 14 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Pasal 11 Mobilisasi

(1) Mobilisasi meliputi :


a. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya.
c. Mendatangkan personil dan tenaga kerja lapangan.
(3) Mobilisasi peralatan terkait dan personil penyedia barang/jasa
dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
(4) Mobilisasi paling lambat harus sudah dimulai dilaksanakan dalam
waktu 3 (tiga) hari kalender sejak diterbitkan SPMK.

Pasal 12 Perubahan Pekerjaan

(1) Pada dasarnya volume dan item pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak harus dilaksanakan. Apabila karena sesuatu hal volume dan
atau item pekerjaan tidak dapat dikerjakan oleh rekanan dengan
pertimbangan yang bisa dipertanggung jawabkan, maka terlebih
dahulu harus mendapat persetujuan dari Kepala Unit/Satuan Kerja
yang bersangkutan, Pengawas Teknis/MK dan Perencana Teknik.
(2) Persetujuan dimaksud dituangkan dalam Berita Acara Perubahan
Pekerjaan yang dibuat oleh Perencana yang didasarkan atas Berita
Acara Peninjauan Lapangan yang dibuat oleh Pengawas Teknis/MK
serta Perencana. Adapun Berita Acara Perubahan tersebut ditanda
tangani bersama rekanan, Unit/Satuan Kerja, dan Pengawas
Teknis/MK serta Perencana.
(3) Jika dimungkinkan item atau volume pekerjaan yang telah
mendapat persetujuan untuk tidak dilaksanakan dapat dilakukan
pengalihan pekerjaan. Item dan volume pekerjaan baru ditetapkan

Page 15 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

bersama dan dituangkan dalam Berita Acara Tambah Kurang


dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas.

Page 16 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

BAB II
KETENTUAN TEKNIS

BAGIAN KE DUA
SYARAT TEKNIS UMUM PEKERJAAN

Pasal 1 Lingkup Pekerjaan

(1) Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Pembangunan RPTRA di


Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara.
(2) Pekerjaan yang dilaksanakan harus dilaksanakan dengan penuh
keahlian sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam RKS dan
penjelasan-penjelasan susulan.

Pasal 2 Jenis dan Mutu Bahan

(1) Kekeliruan dalam uraian, kuantitas atau kualitas atau kekurangan


bagian-bagian dari RKS tidak boleh merusak (membatalkan)
kontrak ini, tapi hendaknya diperbaiki dan dianggap suatu
perubahan yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas.

Pasal 3 Shop Drawing, As Built Drawing dan Contoh Bahan

(1) Gambar pelaksanaan (shop drawing) untuk seluruh pekerjaan


harus ada di lapangan dalam setiap waktu. Gambar-gambar
tersebut harus dalam keadaan jelas dapat dibaca dan menunjukkan
perubahan-perubahan terakhir.
(2) Contoh bahan yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas harus segera
disediakan atas biaya Penyedia Barang/Jasa, dan contoh-contoh

Page 17 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

tersebut harus sesuai dengan standard contoh yang telah disetujui


oleh MK.
(3) Bila dalam pelaksanaan dokumen kontrak tidak/kurang lengkap,
maka Penyedia Barang/Jasa wajib membuat perhitungan-
perhitungan (kalkulasi) yang terperinci dan gambar – gambar
pelaksanaan. Kalkulasi dan gambar-gambar tersebut harus
diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) untuk diperiksa dan disetujui
oleh MK. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan kepada
Pemberi Tugas hasil perhitungan (kalkulasi), dan gambar-gambar
terakhir yang telah disetujui dalam rangkap 3 (tiga) dalam waktu 7
(tujuh) hari.
(4) Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan gambar terpasang (As
Built Drawing) atas semua pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
dilengkapi dengan Surat Garansi Pekerjaan dan brosur-brosur
pekerjaan terkait, serta Berita Acara Pengujian (Tes/Uji LAB) yang
disetujui oleh MK.

Pasal 4 Situasi dan Ukuran-ukuran

(1) Situasi :
a. Kelalaian atau kekurang telitian Penyedia Barang/Jasa dalam
hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan
tuntutan.
(2) Ukuran :
a. Ukuran satuan yang digunakan disini semuanya dinyatakan
dalam cm.
b. Leveling ketinggian atap maupun keramik baru diukur
dengan berpatokan pada bangunan yang sudah ada
(eksisting) dengan ukuran seperti tercantum dalam gambar
perencanaan.

Page 18 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

BAB III
KETENTUAN TEKNIS

BAGIAN PERTAMA
PEKERJAAN PENDAHULUAN

Pasal 1 Pembersihan Lokasi

Penyedia Barang/Jasa wajib melaksanakan pembersihan lokasi dari


barang-barang hidup yang berupa penebangan pohon dan berupa
barang-barang mati untuk keperluan pelaksanaan menurut
petunjuk dari Direksi atau Pengguna Anggaran.

Pasal 2 Bedeng buruh/gudang

Pembuatan bedeng buruh/gudang merupakan bangunan


sementara dengan lantai rabat beton diplester, konstruksi rangka
kayu, dinding multiplek, penutup atap asbes semen gelombang,
diberi pintu dan jendela secukupnya dengan ukuran sesuai volume
dalam RAB. Letak bangunan akan ditentukan oleh Kepala
Unit/Satuan Kerja.

Pasal 3 Pekerjaan Bongkaran

(1) Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pembongkaran pada


beberapa bagian bangunan yang akan direhab/diperbaiki.
(2) Sebelum dilakukan pembongkaran Penyedia Barang/Jasa harus
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas, termasuk izin
pemakaian jalan, tempat pembuangan puing dan lain-lain dari pihak

Page 19 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

yang berwenang. Kelalaian dalam hal ini, resiko menjadi tanggung


jawab Penyedia Barang/Jasa.
(3) Dalam pelaksanaan pembongkaran ini Penyedia Barang/Jasa wajib
membuat usulan rencana pembongkaran minimal menyebutkan :
a. Metode Pembongkaran;
b. Waktu pengangkatan puing;
c. Lokasi pembuangan puing;
d. Pengamanan terhadap instalasi ME;
e. Jangka waktu pelaksanaan;
f. Lain-lain yang berkenaan dengan pembongkaran ini.

Pasal 4 Pengukuran dan Pematokan Peil

Sebelum pekerjaan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa, terlebih


dahulu dilakukan pengukuran dan pematokan peil vertikal dan
horizontal.

Pasal 5 Galian Tanah dan Urugan Kembali

(1) Semua pekerjaan penggalian tanah dan pengurugan tanah kembali


harus dilaksanakan sesuai dengan gambar, RKS/bestek ini dan
semua petunjuk yang disampaikan oleh pengawas teknis/MK
selama berlangsungnya pekerjaan.
(2) Semua bahan yang dipakai untuk pengurugan kembali harus
merupakan bahan pilihan yang baik, yang diseleksi air tanah hasil
galian, yang bebas dari kotoran, batu-batu besar dan bahan
tumbuhan atau bahan lainnya yang dapat membusuk.
(3) Pekerjaan penggalian harus dilaksanakan secara mekanis dan
semua peralatan yang dibutuhkan harus disediakan oleh
Kontraktor, baik yang menyangkut peralatan untuk pekerjaan

Page 20 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

persiapannya maupun peralatan untuk pekerjaan penggaliannya


sendiri dan alat-alat bantu yang diperlukan.
a. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor wajib untuk
mengajukan permohonan tertulis kepada pengawas, yang
menyebutkan tanggal akan dimulainya pekerjaan penggalian.
b. Semua galian harus dilaksanakan sampai diperoleh panjang
galian, kedalaman, kemiringan dan lengkungan yang sesuai
dengan gambar.
(4) Pekerjaan urugan tanah diutamakan pada Bangunan RPTRA, area
taman bermain anak dan jalan masuk utama.
(5) Penyedia Jasa harus mengikuti semua standar dan peraturan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat, ataupun ketentuan
lain yang tujuannya adalah memastikan bahwa pekerjaan dapat
dilakukan dengan aman dan tidak mengganggu lingkungan di
sekitar proyek. Material yang dipergunakan untuk struktur
sementara maupun permanen dan metode pelaksanaan harus
sesuai dengan standar dan Peraturan yang ada.
(6) Untuk pengurugan kembali harus dilaksanakan selapis demi selapis
dengan ketebalan tidak lebih dari 20 cm tiap lapisnya dan harus
dipadatkan secara mekanis sampai diperoleh kepadatan yang
cukup dan mendapat persetujuan oleh Pengawas Teknis/MK.

Page 21 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

BAB III
KETENTUAN TEKNIS

BAGIAN KEDUA
PEKERJAAN ARSITEKTURAL

Pasal 1 Pekerjaan dinding

(1) Pekerjaan dinding batu bata.


a) Batu bata dan agregat yang digunakan harus berkualitas baik
antara lain mempunyai karakter sebagai berikut : ukurannya
sesuai dengan standar, matang dalam pembakaran dan
memiliki permukaan kasar.
b) Penyusunan batu bata dan penyambungan antar dinding
dengan dinding batu bata lain harus sesuai kaidah, dan
sambungan dengan kolom beton harus dilengkapi dengan
besi stek diameter 10 mm dengan panjang 30 cm.
c) Perbandingan agregat yang digunakan harus sesuai dengan
kegunaannya, yaitu ad. 1: 4 untuk dinding biasa dan 1 : 3 untuk
trasram dengan ketebalan spesi 1 s/d 1.5 cm.
d) Pemasangan batu bata dalam satu hari pemasangan
maksimal setinggi 1 (satu) meter.
e) Ketebalan plesteran minimal 1 (satu) cm dengan ad. 1:4 untuk
dinding biasa dan 1 : 2 untuk trasram.

Pasal 2 Pekerjaan lantai, plafond dan atap

(1) Pekerjaan keramik lantai


a) Keramik yang layak untuk dipasang adalah keramik dengan
kondisi sbb :

Page 22 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

1. Keramik harus memiliki permukaan yang halus tanpa


cacat baik email maupun lapisan bawahnya.
2. Permukaan belakang dari keramik harus kasar.
3. Semua sisi keramik harus lurus dengan kontrol benang.
4. Permukaan keramik tidak boleh cekung atau cembung.
5. Ukuran keramik harus sama/sejenis.
b) Keramik yang sudah memenuhi syarat melalui penyortiran
harus direndam dalam air dengan jumlah banyak (sejumlah
keramik dalam keadaan terendam) hingga penuh dengan ciri
keramik tidak lagi melepaskan gelembung udara.
c) Baik di atas tanah maupun di atas plat beton sebelum adukan
yang merupakan perekat pasangan keramik terlebih dahulu
harus dihamparkan pasir pasang dengan tebal 5 cm yang
berfungsi sebagai media perataan lahan di samping untuk
kerperluan lalu lintas udara.
d) Di atas hamparan adukan encer dengan perbandingan 1:4
keramik sudah dapat ditata sebagai kepala dengan ketentuan
as ruangan. Kepala dipasang di areal kiri dan kanan ruangan,
dengan bantuan kepala ini pemasangan keramik bagian
tengah dapat dilakukan dengan bantuan tarikan benang.
e) Untuk meratakan ketinggian permukaan keramik gunakan
martil berkepala karet agar tidak membuat cacat permukaan
keramik.
f) Naat untuk keramik dibuat sama dengan ukuran 3 mm
sebagai pengikat antara satu dengan lainnya nat 3 mm tadi,
diisi dengan cairan semen yang warna (yang sesuai dengan
warna keramik).
g) Bahan yang akan di pasang agar terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan dari pihak perencana atau
pengawas mengenai mutu dan kualitas.

Page 23 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(2) Pekerjaan plafond


a) Setelah ketinggian plafond ditentukan dengan benar, rangka
plafond dipasang menggunakan rangka hollow dengan
dimensi 40.40.2,3 selanjutnya rangka plafon dipasang sesuai
modul dan pola plafon yang direncanakan.
b) Penutup plafond dipasangan dengan rata water-pass dan
disesuaikan dengan pola plafond yang direncanakan, dan
semua sambungan harus rapi dan baik.
c) Hasil pemasangan penutup langit – langit harus baik dan
tidak melendut.
d) List plafond dipasang sesuai dengan rencana, baik bentuk
profilnya maupun pola lis plafonnya (sesuai item yang tertera
dalam RAB dan Gambar).
(3) Pekerjaan atap
a) Bahan rangka dan penutup atap yang digunakan harus sesuai
dengan yang direncanakan dan berkualitas baik.
b) Bentuk dan kemiringan atap disesuaikan dengan gambar
rencana.
c) Pemasangan penutup atap harus rapi lurus baik vertikal
maupun horizontal, dan tidak bocor ataupun tampias.

Pasal 3 Pekerjaan Kusen Pintu/Jendela Alumunium

(1) Bahan Alumunium yang dipakai harus sesuai dengan gambar


perencanaan baik jenis profil, ukuran maupun warnanya.
(2) Semua penyambungan kusen harus disesuaikan dengan standard
teknis penyambungan yang dikeluarkan oleh pabrik, baik sistemnya
maupun material pembantu yang digunakan.

Page 24 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(3) Sistem pemasangan kusen baik pada dinding partisi maupun pada
dinding bata ataupun beton bertulang harus sesuai dengan
persyaratan yang disyaratkan.

Pasal 4 Pekerjaan pengecatan

(1) Pengecatan dengan cat tembok


a) Cat dan plamir yang digunakan harus berkualitas baik.
b) Pengecatan dinding batu bata baru dilaksanakan sesudah
dinding diplester, diaci, diplamir dan diamplas sampai
permukaan dinding tersebut rata dan halus dan pengecatan
dilakukan 3 (tiga) lapis sampai benar-benar menutup rata
permukaan dinding.
c) Pengecatan plafond diperlakukan analog dengan pengecatan
pada dinding batu bata.
(2) Pengecatan besi/baja
a) Cat, meni dan plamir yang digunakan harus berkualitas baik.
b) Pengecatan besi/baja baru dilaksanakan sesudah seluruh
permukaan di meni, diplamir dan diamplas sampai benar-
benar halus, baru pengecatan dilakukan pengecatan dasar
dan pengecatan finishing sampai benar-benar menutup rata
permukaan besi/baja.
(3) Pelituran dan pernis
a) Bahan pelitur dan pernis yang digunakan harus berkualitas
baik.
b) Pelituran/pernis baru, dilaksanakan sesudah seluruh
permukaan bahan di meni, di plamir dan diamplas sampai rata
dan halus, dan pelapisan pelitur/pernis harus benar-benar
menutup rata seluruh permukaan.

Page 25 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(4) Pengecatan Lapangan dengan Cat Teknokote TNK – 1020 WA


Sealar
a) Lapangan beton dicuci bersih dengan air sabun/detergen
sampai bersih, keringkan.
b) Aplikasikan TENNOKOTE TNK – 1000 WA dengan roll bulu
atau overlay 3 x menyilang dengan selang waktu pengecatan
minimum 2 jam.

Pasal 5 Pekerjaan pagar

(1) Setelah batas lokasi atau perletakan pagar ditentukan dengan


benar atas persetujuan unit yang bersangkutan dan
direksi/pengawas, maka pekerjaan pagar baru boleh mulai
dilaksanakan.
(2) Konstruksi pagar disesuaikan dengan gambar rencana.
(3) Kualitas bahan yang digunakan harus berkualitas baik dengan
spesifikasi dan bentuk sesuai gambar perencanaan.
(4) Lingkup pekerjaan ini adalah pagar keliling luasan lahan
keseluruhan, tidak terbatas diluas lahan 1.750 m2 saja. Hal ini
dilakukan untuk pengamanan aset Pemerintah Daerah Prov. DKI
Jakarta.
(5) Pekerjaan pagar menggunakan pagar tralis BRC digalvanis dengan
tinggi pagar 175 cm. Pagar tersebut ditopang oleh tiang pagar BRC
dengan material besi pipa dengan jarak setiap 2.4 m’ sesuai
standar.
(6) Pondasi pekerjaan pagar menggunakan pondasi batu kali ad. 1:3.
Sebagai pengikat kolom menggunakan sloof dengan mutu beton
K-175.
(7) Sebelum pekerjaan dilaksanakan agar dilakukan pengukuran ulang
pagar, berdasarkan luas lahan yang ada.

Page 26 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(8) Untuk spesifikasi pagar adalah sebagai berikut :


 Pagar BRC : ukuran 175 x 240 cm, material besi Ø 7 mm,
Finishing hot dip galvanized
 Tiang pagar : Pipa besi Ø 2-2.5 mm, tebal 3.5 mm, Finishing
hot dip galvanized

Pasal 6 Pekerjaan Saluran

(1) Saluran dari bahan buis beton harus diletakkan pada suatu
dudukan/pondasi dari adukan beton tidak bertulang/rabat beton
setebal 10-20 cm dan sebelumnya dibuatkan dudukan dari urugan
pasir setebal 10 cm padat.
(2) Galian untuk menentukan level/ketinggian dari saluran ini harus
telah diukur sesuai yang direncanakan dan dibuat dengan suatu
kemiringan yang baik ( kemiringan 1 % ).
(3) Saluran buis beton yang tertutup harus mengikuti gambar rencana
dan dibuatkan bak kontrol sesuai dengan petunjuk direksi.

Pasal 7 Pekerjaan halaman

a. Kriteria Umum Halaman


(1) Setelah ketinggian/peil halaman ditentukan dengan benar
atas persetujuan unit yang bersangkutan serta
direksi/pengawas, maka pekerjaan halaman baru boleh mulai
dilaksanakan.
(2) Kualitas dan spesifikasi bahan yang digunakan harus sesuai
gambar rencana serta berkualitas baik.
(3) Sebelum lapisan akhir dilaksanakan, kondisi permukaan
beserta lapisan dasarnya harus padat dan rata.

Page 27 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(4) Pemasangan interblok harus dilengkapi dengan beton jepit


atau kanstin disesuaikan dengan gambar rencana.

b. Kriteria Pekerjaan Urugan Halaman


(1) Pekerjaan Urugan Halaman dilakukan pada lokasi-lokasi
rawan banjir. Peil halaman tersebut harus disesuaikan dengan
peil banjir yang diterbitkan oleh Dinas Tata Air Prov. DKI
Jakarta.
(2) Pekerjaan urugan diutamakan pada Bangunan.
(3) Untuk tanah yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah
tanah merah yang harus dipadatkan dengan alat pemadatan
tanah lapis demi lapis per 20 cm hingga mendapatkan
ketebalan yang ditentukan.

c. Kriteria Pekerjaan Lapangan Olahraga


(1) Pekerjaan lapangan olahraga disesuaikan dengan gambar
siteplan yang sudah ada dengan finishing beton bertulang.
(2) Sebelum pengecoran beton, terlebih dahulu dilakukan galian
tanah, urugan sirtu tebal 5 cm dan pemadatan urugan. Mutu
beton menggunakan K-175 dengan pembesian wiremesh M-5.
(3) Untuk finisihing menggunakan floor hardener warna hijau.
(4) Setelah itu, lapangan harus diaci dan diberi marking line
sesuai dengan kebutuhan lapangan dengan cat teknocote
warna putih.

d. Kriteria Pekerjaan Area Bermain Anak dan CPG Set


(1) Lingkup pekerjaan ini adalah pemasangan struktur area
bermain anak dan pemasangan alat bermain anak (Children
Playground Set). Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Sub
Kontraktor Spesialis dan harus dijamin dengan garansi

Page 28 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

minimal 5 tahun dan asuransi tanggung gugat produk


(product liability insurance) selama masa alat terpasang.
(2) Luasan area playground disesuaikan dengan area aman
bermain peralatan yang dipasang.
(3) Elevasi permukaan pondasi lantai playground harus sama
dengan titik elevasi lantai bangunan. Pengecualian dapat
diberikan untuk lokasi yang rawan banjir atas persetujuan MK
dan mengetahui PPK.
(4) Pondasi lantai Playground menggunakan konstruksi Rubber
floor dan sub-drainase, yaitu pasangan lantai kerja, pasang
cor beton setebal minimal 10 cm dengan wiremesh M-5 dan
disesuaikan dengan standar kebutuhan pemasangan CPG-Set.
Setelah cor beton mengering, lantai area playground harus
ditutup oleh Rubber Floor dengan tebal minimal 5 cm.
Permukaan bermain (Play surfacing) tidak licin pada saat
kondisi basah, cepat menyerap air, tahan panas dan hujan,
serta mudah dalam perawatan.
(5) Peralatan bermain harus didesain dengan unsur inklusif bagi
anak-anak usia 2-15 tahun termasuk difable. Alat permainan
anak harus memiliki minimal sertifikat ISO 9001 series dan
ASTM F1487 (Standard Consumer Safety Performance
Specification for Playground Equipment for Public Use)
atauTUV EN 1176 (European Standard for Playground
equipment). Alat permainan outdoor harus memiliki
ketahanan terhadap segala kondisi cuaca.
(6) Paket peralatan bermain terdiri dari:
 Opsi 1
- 1 set Integrated Set SCB17102-024AC
- 1 unit Ayunan/ Fun Swing dengan 2 kursi
- 1 unit Jungkat-jungkit 2 kursi/ 2 Seater See Saw

Page 29 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

- 2 Unit Single Spring


- 80 m2Rubber Tile/ Lantai Karet
 Opsi 2
- 1 set Integrated Set SCA16102-244
- 1 unit Ayunan/ Fun Swing dengan 2 kursi
- 1 unit Jungkat-jungkit 2 kursi/ 2 Seater See Saw
- 2 Unit Single Spring
- 80 m2Rubber Tile/ Lantai Karet

e. Kriteria Pekerjaan Amphitheater


(1) Tepi amphitheater tidak boleh ada sudut tajam, sehingga
finishingnya dapat ditutup/dicover dengan rumput atau
bahan material lain yang tidak membahayakan bagi
pengunjung RPTRA.
(2) Bentuk amphitheater menyesuaikan dengan bentuk
site/lahan. Jika ada pohon besar eksisting di tengah
amphitheater, maka cor beton diberi jarak 1,20 meter.
(3) Pada amphitheater harus tersedia ruang khusus bagi
penyandang disabilitas.
(4) Lantai kerja untuk pekerjaan amphitheater menggunakan cor
beton setara K-100 dengan tebal 5 cm.
(5) Untuk pekerjaan cor lantai beton pada amphitheater
menggunakan cor beton K-175 dengan pembesian wiremesh
M5-150.
(6) Untuk plesteran pada pekerjaan amphitheater menggunakan
adukan 1:4.

Page 30 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

f. Kriteria Pekerjaan Jogging Track dan Pedestrian


(1) Panjang area jogging track dibuat mengelilingi area lahan.
Jalur jogging track diusahakan tidak terputus/looping. Lebar
jogging track adalah 1,20 meter.
(2) Jika ada pohon besar eksisting di tengah jalur jogging track,
maka jalur jogging track dibelokkan 1,50 meter.
(3) Sebelum pemasangan paving block, terlebih dahulu dilakukan
galian tanah, urugan sirtu tebal 10 cm dan pemadatan urugan.
Jalur jogging track menggunakan pasangan paving block
warna abu-abu type 4.8 ukuran 20 x 10 x 8 cm dengan pola
heringbone. Pada bagian tepi jogging track menggunakan
pasangan kanstin beton ukuran 15 x 25 x 40 cm.
(4) Setelah pemasangan paving block selesai, kontraktor wajib
mengisi nat antar paving block dengan abu batu hingga padat
sehingga paving block tidak mengalami pergeseran
dikemudian hari.

g. Kriteria Pekerjaan Jalur Refleksi


Lebar minimal jalur refleksi adalah 1,50 meter. Pada bagian tengah
jalur refleksi diberi pasangan batu koral sikat/batu refleksi yang
teksturnya tidak tajam dengan jarak 2-3 cm. Pada jalur refleksi
wajib dipasang railling besi pipa 2 inci galvanizedengan tinggi 1,00
meter. Untuk pekerjaan cor lantai beton pada Jalur Refleksi
menggunakan cor beton K-175 dengan pembesian wiremesh M5.
Dan untuk tepi jalur refleksi menggunakan pasangan sloof 15x15
cm. Sebelum pemasangan jalur refleksi, terlebih dahulu dilakukan
galian tanah, pemadatan urugan dan pemadatan tanah dasar
dengan stamper.

Page 31 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

h. Kriteria Pekerjaan Taman Toga dan Kolam Gizi


Kolam gizi harus berada pada lokasi yang mudah diawasi atau
terlihat. Kisaran kedalaman kolam gizi harus aman untuk anak-
anak. Sistem sirkulasi air kolam harus baik dan sesuai standar. Area
taman toga harus berada pada lokasi yang cukup terkena sinar
matahari.

i. Kriteria Pekerjaan Tanaman


Media tanam harus diberikan pupuk dengan kupasan tanah
terlebih dahulu dan disiram air. Jenis tanaman memakai tanaman
yang mudah perawatan dan sesuai dengan kondisi eksisting.

j. Kriteria Pekerjaan Sumur Resapan Dangkal


Pekerjaan sumur resapan dihitung berdasarkan luas lahan yang
akan kita tempatkan sumur resapan berdasarkan Peraturan
Gubernur Nomor 20 Tahun 2013.

Bahan-bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah sebagai


berikut :
 Pasang batu bata dengan dinding kedap air (adukan 1
psr : 2 smn)
 Pasang batu belah, ijuk dan coral dengan kedalaman 1,5
m
Persyaratan pembuatan sumur resapan :
- Air yang diperbolehkan masuk kedalam sumur resapan
adalah air hujan hasil dari aliran atap bangunan atau
permukaan tanah yang tertutup oleh bangunan.
- Setiap bangunan gedung yang menutupi tanah, dimana
setiap luas tutupan tanah 25 m2 wajib membuat sumur
resapan dengan volume 1 m3.

Page 32 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

- Saluran drainase yang menuju sumur resapan terpisah


dari saluran limbah
- Di bangun di lokasi yang struktur tanahnya stabil/tidak
terjal
- Berjarak minimal 5 meter dari lokasi timbunan sampah,
septictank/bahan pencemar
- Muka air tanah dangkal minimal 1,5 m, apabila muka air
tanah < 1,5 m dilakukan pembuatan sumur resapan
dengan alternative teknologi pengganti sumur resapan
(kolam resapan, resapan type modular, dll).
- Volume Sumur Resapan :
Luas Penampang Atap Volume
No.
(m2) (m3)
1 ≤ 50 2
2 51 – 99 4
3 100 – 149 6
4 150 – 199 8
5 300 - 399 16

k. Kriteria Pekerjaan Drainase Halaman


Drainase saluran air harus dialirkan ke Roil Kota.

l. Kriteria Pekerjaan Signage Taman


Penempatan signage harus pada lokasi yang mudah dilihat oleh
pengunjung RPTRA. Bahan material yang digunakan harus tahan
terhadap segala kondisi cuaca.

m. Kriteria Pekerjaan Bak Sampah


Bak sampah masing-masing memiliki 3 tempat buangan yaitu
Sampah Organik, Sampah Non-Organik, B3.

Page 33 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

n. Kriteria Pekerjaan Septictank


Sebelum dilaksanakan pekerjaan pembangunan Bangunan
Serbaguna, terlebih dahulu membuat rencana pembuangan air
kotor atau septictank yang akan ditempatkan sesuai rencana.
Septictank yang digunakan adalah septictank bio master dengan
kapasitas 2 m3. Pekerjaan diawali dengan galian tanah selanjutnya
membuat dinding beton dan plat landasan dengan mutu beton K-
175. Kedalaman disesuaikan dengan ukuran septictank. Untuk
penutup septictank dibuat plat beton dengan tebal 12 cm diberi
cerobong udara.

o. Kriteria Pekerjaan Bangku Taman


Pekerjaan bangku taman menggunakan 3 buah pipa besi dengan
diameter 2 inchi setinggi 45 cm. Untuk panjangnya bangku taman
adalah 150 cm.

Pasal 8 Pekerjaan Aksesbilitas Penyandang Cacat

(1) Pembuatan/pemasangan aksesbilitas penyandang cacat dibuat


dengan kemiringan 70 dari peil lantai dasar bangunan.
(2) Kemiringan ramp diluar gedung tidak melebihi 6° atau setiap 1 m’
panjang , naik max. 10 cm dan didalam gedung tidak boleh melebihi
7° atau setiap 1 m’ panjang, naik max. 12 cm.
(3) Panjang mendatar dari satu ramp di luar gedung tidak boleh
melebihi 900 cm.
(4) Lebar minimum dari ramp adalah 95 cm tanpa tepian pengaman
dan 120 cm dengan tepian pengaman. Tepian pengaman sendiri
mempunyai tinggi 10 cm dan lebar 15 cm.
(5) Bordes atau permukaan datar pada awalan atau akhiran dari suatu
ramp mempunyai ukuran minimum 160 cm.

Page 34 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(6) Tekstur semua jalur dan bordes tidak boleh licin atau menggunakan
bahan yang bisa berlumut jika terkena hujan.
(7) Ramp harus dilengkapi dengan penerangan yang cukup.
(8) Ramp harus dilengkapi dengan pegangan rambatan atau handrail
(9) Aksesbilitas dibuat sesuai gambar shop drawing, RAB dan RKS.

Page 35 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

SPESIFIKASI MATERIAL PEKERJAAN ARSITEKTUR


RPTRA DKI

ITEM
NO URAIAN MEREK
PEKERJAAN

I. PEK. PASANGAN DAN PLESTERAN


A PASANGAN Bahan :
Interior : Batu Bata merah dengan
ukuran standard yang
terdapat di pasaran yaitu
ukuran 8x10x20 cm.

Exterior : Bata Bata merahdengan


ukuran standard yang
terdapat di pasaran yaitu
ukuran 8x10x20 cm.

Adukan : Untuk pasangan bata Batu


Bata Merah, menggunakan
semen dengan
perbandingan adukan 1:2
dan 1:4

B PLESTER & ACIAN


Tipe Plesteran :
- Finish Plester (plester sekaligus acian), - MU
menggunakan jenis M-240, dengan tebal - Drymix
aplikasi 3 mm, dan maksimal ketebalan 8 mm - atau setara
- Perekat dinding keramik menggunakan - Holcim atau
jenis M-250, dengan tebal aplikasi 3 mm, setara
daya sebar ± 5 m²/25 kg

II. PEK. FINISHING


A. LANTAI
1 Keramik - Keramik 30/30 KW1 ( atau sesuai - Roman
informasi dalam gambar) - atau setara

- Grouting - AM Grout
- ASA Grout
- atau setara

- Slip Nosing sesuai standar keramik yang - Roman


dipakai. - atau setara

Page 36 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

ITEM
NO URAIAN MEREK
PEKERJAAN
Keramik - Keramik 60/60 KW1 ( atau sesuai informasi - Roman
dalam gambar) - atau setara

- Grouting - AM Grout
- ASA Grout
- atau setara

- Slip Nosing sesuai standar keramik yang - Roman


dipakai. - atau setara

B. DINDING
1 Cat dinding - Jenis : Acrylic emulsion fungus - Jotun
resistant & anti Majestic
bacterial/Waterbase paint - Optima
untuk interior - Catylac
atau setara
: Weathershield untuk
exterior
: Epoxy untuk ruang ME

- Lapisan : satu kali primer, 2 kali


finishing minimal sampai
kondisi warna diterima oleh
Perencana.
Untuk dinding luar/area
kedap air, cat agar
menggunakan Full system
(lapisan dasar/primer)
C. WINDOW WALL
1 Aluminium Aluminium Mullion - Alexindo
Frame - YKK
- Tebal : 1.52 mm - Indalec
- Finish : Powder Coating - atau setara

2 Kaca - Ukuran : tebal 8 mm, Tempered - Asahimas


- Type : Clear Glass - atau setara

D. PLAFOND
1. Gypsum Finish : cat roll - Jaya
Board Plaster-
Board
Ukuran : sesuai gambar - Knauff
Tebal : 9 mm - atau setara

Page 37 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

ITEM
NO URAIAN MEREK
PEKERJAAN
Produksi : Jaya Plasterboard, Knauff
Fire rating : 30 menit
Rangka : hollow
List W : 2x2
Angle

E. KUSEN ALUMINIUM
Material : Aluminium extrusion - Alexindo
Extrusion : sesuai dengan - YKK
shopdrawing yang disetujui - Indalec
oleh MK - atau setara
Finishing : Powder Coating
Ukuran : 40 x 100 cm tebal minimal
profil 2 mm untuk bentang > 3 m,
minimal 1,35 mm untuk
bentang < 3 m.
Defleksi : 1/175
yang
diijinkan
Garansi : 20 tahun

F. IRON MONGERIES
Finish : Satin Finish - Calfis
Material : Solid Stainless steel - Kenari
Djaja/KEND
Spesifikasi : lihat door schedule - atau setara
Garansi : minimal 5 tahun

G. PEKERJAAN KACA & CERMIN


Standar ASAHIMAS - ASAHI
- atau setara

H. ATAP
1 Penutup Atap Tipe : Genteng Bitumen - Onduline tile
Bergelombang Monolayer - Onduvilla
3 mm - Atau setara
Ukuran : 1950x960x3 mm
Kemiringan : >10° dengan jarak rangka
atap
maksimal 45 cm
Asesoris : sesuai yang disyaratkan
pabrikan

Page 38 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

ITEM
NO URAIAN MEREK
PEKERJAAN
2 Insulasi Peredam Panas - Danosa
- atau setara

I. LAIN-LAIN
1 Stainless Steel Type : Mirror/hariline finish, sesuai - ex Japan
gambar - atau setara
Bentuk & : disesuaikan dengan
ukuran gambar
Spesifikasi : SUS 304

2 Sanitair Type : white public utilities "heavy - TOTO


duty" - atau setara

Merk : TOTO
Type : Lihat Spesifikasi tipe
Sanitair

3 Paving Block & Ukuran : 10 x 10 cm, 20 x 20 cm, atau - Dusaspun


Kansteen sesuai gambar
Ketebalan : 6 cm & 8 cm utk driveway - Conbloc
Indonesia
Warna : ditentukan kemudian - atau setara

4 Landscape - Rumput Gajah - Jumlah


- Pohon Ketapang Kencana minimal 1
- buah pohon,
tinggi ± 2,00
meter

Page 39 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

BAB III
KETENTUAN TEKNIS

BAGIAN KETIGA
PEKERJAAN STRUKTURAL

Pasal 1 Pekerjaan Beton Bertulang

(1) Pekerjaan Beton terdiri dari : pekerjaan pondasi, sloof, kolom


dan balok.
(2) Seluruh pekerjaan struktur beton bertulang harus
berpedoman pada peraturan konstrusksi beton yang berlaku
(PBI).
(3) Mutu/kualitas beton harus sesuai dengan yang direncanakan
dan sebelum dilakukan proses pengecoran harus mendapat
persetujuan direksi/pengawas.
(4) Mutu/kualitas bahan agregat : Air, Batu split, Semen, Besi
harus sesuai yang disyaratkan untuk masing-masing bahan.
(5) Mutu beton K175 atau adukan 1:2:3, mutu Tulangan ≥ Ø 13, U24
danTulangan < Ø 13, U24
(6) Pembesian harus dilaksanakan sesuai gambar rencana dan
harus mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku serta mendapat
persetujuan direksi/pengawas sebelum pengecoran
dilaksanakan.
(7) Pemasangan bekesting harus kuat dan tidak melentur pada
saat pengecoran dilaksanakan dan sebelum pengecoran
dilaksanakan harus mendapat persetujuan direksi/pengawas
secara tertulis dalam Buku Harian Lapangan.
(8) Pembongkaran bekisting baru dilaksanakan sesudah umur
beton mencukupi (minimal 21 hari).

Page 40 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(9) Kegagalan pekerjaan beton bertulang yang diakibatkan oleh


kelalaian kontraktor seluruhnya menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa.

Pasal 2 Pekerjaan Baja Siku ( L )

(1) Seluruh pekerjaan baja harus berpedoman pada peraturan


konstruksi baja yang berlaku.
(2) Mutu/kualitas bahan baja harus sesuai dengan yang
disyaratkan dalam peraturan yang berlaku.
(3) Semua material baja harus baru, bebas/bersih dari karat,
lobang-lobang dan kerusakan lainnya.
(4) Semua material baja tersebut juga harus lurus, tidak terpuntir,
tidak ada tekukan – tekukan, serta memenuhi syarat.
(5) Semua material harus disimpan rapi dan diletakkan diatas
papan atau balok – balok kayu untuk menghindari kontak
langsung dengan permukaan tanah, sehingga tidak merusak
material. Dalam penumpukkan material harus dijaga agar tidak
rusak/bengkok.
(6) Pemasangan kuda-kuda besi siku ( L ) harus dilengkapi dengan
plat simpul, dilas penuh dan mur baut. Ukuran disesuaikan
dengan ukuran yang sudah ditentukan, tebal plat simpul 8
mm.
(7) Pemasangan gording besi kanal ( C ) harus ditentukan jarak
dan dilengkapi dengan dudukan gording yang dilas penuh.
(8) Pemasangan konstruksi besi siku ( L ) dan rangka atap harus
sudah di las penuh dan diukur secara teliti sesuai dengan
ketentuan dan dilengkapi dengan trek stang, serta alat bantu
yang memadai. Untuk ketebalan las minimal 3,5 mm dan
panjang las minimal 11 cm.

Page 41 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(9) Metode penyambungan harus mengikuti kaidah-kaidah yang


berlaku dan disesuaikan dengan gambar rencana.
(10) Seluruh permukaan baja harus dicat dengan meni besi dua
lapis untuk melindunginya dari korosi.
(11) Trekstang gording dibuat jarak 1,33 m.
(12) Trekstang kuda-kuda/sejajar bidang atap disesuaikan gambar
rencana.
(13) Ikatan angin dibuat selang seling, disesuaikan dengan gambar
kerja.
(14) Direksi/pengawas akan menolak material-material baja yang
tidak memenuhi syarat – syarat tersebut diatas dan tidak
diperkenankan untuk difabrikasi.
(15) Kegagalan pekerjaan baja yang diakibatkan oleh kelalaian
kontraktor seluruhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.

Pasal 3 Pekerjaan Konsol Pipa GIP

(1) Seluruh pekerjaan konsol pipa GIP dan Gording CNP harus
berpedoman pada peraturan konstruksi yang berlaku.
(2) Mutu/kualitas bahan pipa GIP dan Gording CNP 150.50.20.3,2
harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam peraturan yang
berlaku.
(3) Semua material pipa GIP dan Gording CNP harus baru,
bebas/bersih dari karat, lobang-lobang dan kerusakan lainnya.
(4) Semua material harus lurus, tidak terpuntir, tidak ada tekukan
– tekukan, serta memenuhi syarat.
(5) Semua material harus disimpan rapi dan diletakkan diatas
papan atau balok – balok kayu untuk menghindari kontak
langsung dengan permukaan tanah, sehingga tidak merusak

Page 42 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

material. Dalam penumpukkan material harus dijaga agar tidak


rusak/bengkok.
(6) Metode penyambungan dan pengelasan konsol pipa GIP dan
Gording CNP harus mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku dan
disesuaikan dengan gambar rencana.
(7) Seluruh permukaan pipa GIP dan Gording CNP harus dicat
dengan meni besi dua lapis untuk melindunginya dari korosi.
(8) Direksi/pengawas akan menolak material-material pipa GIP
dan Gording CNP yang tidak memenuhi syarat – syarat
tersebut diatas dan tidak diperkenankan untuk difabrikasi.
(9) Kegagalan pekerjaan konsol pipa GIP yang diakibatkan oleh
kelalaian kontraktor seluruhnya menjadi tanggung jawab
kontraktor.

Pasal 4 Pekerjaan Baja Ringan

(1) Seluruh pekerjaan baja harus berpedoman pada peraturan


konstruksi baja yang berlaku.
(2) Rangka atap dengan baja ringan menggunakan bahan baku
baja mutu tinggi dengan grade minimum G550 dengan kriteria
:
a. Mutu Baja ( Steel Grade ) : G550
b. Tegangan Leleh Minimum ( Minimum Yield Strength ) :
550 MPA
c. Tegangan Tarik Ultimate ( Ultimate Tensile Strength ) :
550 MPA
d. Modulus Elastisitas : 200.000 Mpa
e. Modulus Geser : 80.000 Mpa
(3) Fabrikator dan aplikator baja ringan harus dapat menyertakan
sertifikat bahan baku baja mutu tinggi G550.

Page 43 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(4) Apabila Mutu baja dibawah 550 Mpa atau Grade dibawah
G550, maka tidak dapat dipergunakan sebagai bahan baku
pekerjaan rangka atap baja ringan.
(5) Baja ringan yang terpakai harus dilapisi lapisan anti karat
galvanized dengan ketebalan minimum lapisan 200 g/m2
(6) Kadar lapisan galvanized mengandung 95% Zn dan 5%
Campuran lainnya dan memiliki sifat tidak korosif akibat
adukan semen.
(7) Apabila Kontraktor tidak dapat membuat ring balok rata air (
waterpass level ) dan perlu menambahkan adukan semen,
maka disarankan untuk menggunakan lapisan anti karat
galvanis.
(8) Apabila Kontraktor tidak menggunakan karpet karpus khusus
agar baja tidak terkena dengan adukan semen, maka
disarankan untuk menggunakan lapisan anti karat galvanis.
(9) Penggunaan las pada baja ringan tidak diijinkan karena lapisan
anti karat akan hilang.
(10) Standar lapisan anti karat harus sesuai dengan standar ASTM
untuk bahan struktural ( menanggung beban ) dimana :
a. Ketebalan lapisan AZ ( Zinc Alumn ) > 150 gr/m2 ; kode AZ
150 setara dengan
b. Ketebalan lapisan Z ( Galvanis ) > 180 gram/m2 ; Kode Z180
(11) Profil baja ringan yang dipakai memiliki kriteria sebagai
berikut:

Page 44 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Tebal Tinggi
Profil BMT Profil
Fungsi
(mm) (cm)
Top Chord (batang tekan), Bottom Chord
74 Z 07 0,70 7,4
(batang tarik), Rafter
Top Chord (batang tekan), Bottom Chord
74 Z 08 0,80 7,4
(batang tarik), Rafter
Webs (batang pengisi), Top Plate,
74 C 07 0,70 7,4
Walling Plate, Rafter
Webs (batang pengisi), Top Plate,
74 Z 08 0,80 7,4
Walling Plate, Rafter
35 B 35 0,50 Reng, Bracings 3,5

(12) Metode penyambungan harus mengikuti kaidah-kaidah yang


berlaku dan disesuaikan dengan gambar rencana.
(13) Bahan baja ringan yang dipakai harus sudah mempunyai
sertifikat lulus secara konstruksi yang dikeluarkan oleh
institusi yang berwenang dan telah terdaftar pada patokan
harga satuan bahan dan upah Pekerjaan/Bidang Jasa
Pemborongan Provinsi DKI Jakarta periode Januari 2013.
(14) Bahan baja ringan yang dipakai diharuskan mempunyai
jaminan konstruksi selama + 10 tahun yang dikeluarkan oleh
produsen pembuat baja ringan tersebut.
(15) Bahan baja ringan yang dipakai harus mempunyai persetujuan
terlebih dahulu ke Perencana Teknik sebelum
digunakan/dipasang.
(16) Kegagalan pekerjaan baja ringan yang diakibatkan oleh
kelalaian kontraktor seluruhnya menjadi tanggung jawab
kontraktor.

Page 45 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

BAB III
KETENTUAN TEKNIS

BAGIAN KEEMPAT
PEKERJAAN MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING

Pasal 1 Pekerjaan Sistem Elektrikal

I. UMUM :

1.1. Penjelasan

Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :


(1) Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat
beroperasi secara sempurna.
(2) Gambar-gambar, spesifikasi dan bill of quantity adalah merupakan
bagian yang saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum di
dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.
(3) Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus
dikerjakan oleh Kontraktor instalatur yang dapat dipercaya,
mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai pekerja-pekerja
yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta
perusahaan tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi dengan
memegang pas instalatir kelas tertinggi (D) yang masih berlaku
untuk tahun terakhir yang berjalan.
(4) Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Persyaratan
Umum Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL)
/ SNI No. 04-0225-2000 dan Standard Nasional Indonesia ( SNI )
lainnya dan Peraturan PLN (SPLN)" sebagai petunjuk dan juga
peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan standar-
standar/kode-kode lainnya yang diakui (VDE, DIN).

Page 46 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(5) Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang


dianggap ahli sebagai wakil dari perusahaan dan dapat
memberikan keputusan-keputusan apabila sewaktu-waktu
diperlukan. MK dapat meminta pergantian pengawas yang lain
apabila dianggap tidak mampu.

1.2. Gambar-gambar

(1) Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi


listrik dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan
nomor kode gambar EE.
(2) Kontraktor wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran
listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus
diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan
tender/aanwijzing.
(3) Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara
bertahap, Kontraktor wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 3
(tiga) set gambar yang disebut "as built drawing" yaitu gambar dari
semua material, peralatan dan instalasi sistem listrik, (1 set
Elektronik file / shop copy, 3 set blueprint)
(4) Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya
serta persyaratan dari keperluan instalasi, instalasi harus
menyesuaikan kondisi setempat pada proyek.
(5) Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan
kontruksi dan detail akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar
lainnya harus berkaitan dengan kontruksi detail yang berhubungan
dengan masing-masing pekerjaan. Kontraktor harus melengkapi
seluruh keperluan lebih lanjut seperti"shop drawing"dan gambar-
gambar detail.

Page 47 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

(6) Diartikan bahwa bila ada ketidaksesuaian teknis maupun fisik


maka hal ini harus disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum
dilakukan pekerjaan, untuk dilaporkan kepada MK/ Perencana di
lapangan sebagai langkah pelaksanaan, dimana biaya sudah
dicakup pada unit price dari item tersebut.

1.3. Bidang Pekerjaan yang Dikerjakan

(1) Kontraktor harus membantu mengurus penyambungan


daya listrik PLN.
(2) Termasuk pengurusan administrasinya, semua biaya resmi akan
dibayarkan oleh Pemilik.
(3) Penyediaan dan pemasangan panel-panel :
- Panel PHN
- Panel lampu taman
(4) Pengadaan dan pemasangan KWH Meter, termasuk penerangan.
(5) Pengadaan dan pemasangan kabel distribusi tegangan rendah.
(6) Instalasi penerangan dalam, luar bangunan dan general purpose
outlet/ stop kontak.
(7) Pengadaan dan pemasangan fixture dan armature penerangan
lengkap dengan komponen dan accessoriesnya.
(8) Sistem pentanahan peralatan.
(9) Grounding sistem penangkal petir.
(10) Testing dan commissioning peralatan dan instalasi.

1.4. Klausal Yang Disebutkan

Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar


yang lain maka ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu
terhadap yang lain tetapi malah untuk lebih menegaskan masalahnya.
Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar atau
terhadap spesifikasi teknis maupun BQ, maka yang diambil sebagai

Page 48 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang


mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.

1.5. Koordinasi Pekerjaan

Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh


bagian yang terlibat di dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas
yang menyangkut di dalam proyek harus dikoordinir lebih dahulu agar
gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.
Melokalisasi/memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk
mendapat persetujuan MK/Perencana.

1.6. Material dan "Workmanship"

Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini


harus baru dan material harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh
pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap
pekerja harus mempunyai keterampilan yang memuaskan. Dimana
latihan khusus bagi pekerja adalah diperlukan dan Kontraktor harus
melaksanakannya. Kontraktor harus melengkapi surat sertifikat yang
sah untuk setiap personal ahli, yang menyatakan bahwa personal
tersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus ataupun mempunyai
pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian masing-
masing.

1.7. Daftar Material

Pada waktu mengajukan penawaran, Kontraktor harus


menyertakan/melampirkan "Daftar Material" yang lebih dahulu
diperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan
harus disebutkan pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan
brosur/katalog. Ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak
boleh sebagian-sebagian.

Page 49 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

1.8. Nama Pabrik / Merk Yang Ditentukan


Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu
jenis bahan/komponen, maka Kontraktor wajib menawarkan dan
memasang sesuai dengan yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Kontraktor pada waktu pemasangan
menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi pada pasaran
ataupun sukar didapat dipasaran. Untuk barang-barang yang harus
diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang, Kontraktor
harus sesegera mungkin memesannya pada keagenannya di
Indonesia. Apabila Kontraktor telah berusaha untuk memesannya,
namun pada saat pemesanan bahan/merk tersebut tidak/sukar
diperoleh, maka MK akan minta persetujuan Direksi Lapangan/ MK,
menentukan alternatif merk lain dengan spesifikasi minimal yang
sama. Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjuk-kan pemenang. Kontraktor
harus memberikan foto copy dari pemesanan material lainnya, yang
menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order
import).

1.9. Shop Drawing


Setelah persetujuan, dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material,
Kontraktor diharuskan menyerahkan shop drawing untuk disetujui MK
dan Pemberi Tugas dan Perencana.
Shop drawings harus diberi catatan dari Kontraktor, yang menyatakan
bahwa apa yang dianjurkan sudah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi
ruang yang disediakan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang
lengkap dari seluruh koordinasi komponen untuk peninjauan
keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan sistem, penyerahan
sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan. Gambar shop drawing
harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.

Page 50 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

1.10. Substitusi
(1) Produk yang disebutkan nama pabriknya

Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan


nama pabriknya dalam spesifikasi. Kontraktor harus melengkapi
produk yang disebutkan dalam spesifikasi, atau dapat mengajukan
produk pengganti yang setara, disertai data-data yang lengkap
untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK sebelum
pemesanan.

(2) Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya

Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk


yang tidak disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi,
Kontraktor harus mengaju-kan secara tertulis nama negara dari
pabrik yang menghasilkan-nya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa
produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan
spesifikasi dan kondisi proyek.

1.11. C o n t o h

Kontraktor harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material


untuk mendapatkan persetujuan dari Perencana/ MK sebelumnya.
Seluruh biaya ditanggung atas biaya Kontraktor. Contoh-contoh
tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.

1.12. P r o t e k s i

Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan


diproteksi secara memadai oleh Kontraktor, sebelum selama
pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi).
Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai

Page 51 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

akibat dari pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak


memadai tidak dapat diterima untuk instalasi proyek.

1.13. Acces Opening

Kontraktor harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan)


untuk instalasi dan pemeliharaan dari instalasi listrik. Bukaan-bukaan
(access opening) yang terdapat pada konstruksi bangunan seperti
dinding-dinding, langit-langit, dan seterusnya begitu pembukaan
harus dilengkapi dengan fasilitas penutup yang tepat bagi permukaan
peralatan, penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa
mengakibatkan kerusakan pada permukaan yang berdekatan.

1.14. Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan
pengecatan di lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan
yang cacat harus diperbaiki ataupun pengecatan kembali untuk
memperoleh hasil pengecatan yang sempurna. Apabila peralatan belum
dicat dari pabrik, Kontraktor harus bertanggung jawab atas pengecatan
tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya
harus diberi cat dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir
(finishing paint). Cat akhir ini dengan warna sementara ditentukan "abu-
abu"kecuali kalau diadakan perubahan warna. Penentuan jenis warna
abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus dimintakan persetujuan pada
MK/Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan proses "stove ennameled"
untuk lampu, sedangkan untuk
panel listrik harus dibuat tahan karat dengan cara "galvanized
cadmium plating" atau dengan "zinc chromatic primer" harus dicat
dengan cat bakar.

Page 52 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

1.15. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya

Kontraktor harus mempergunakan secara baik satu set lengkap


gambar-gambar di lapangan yang mana harus diberi tanda yang tepat
pada lokasi dari seluruh jenis sistem outlet panel/kabinet, peralatan,
pengkabelan dan seterus-nya dengan dimensi yang diambil dari
patokan center colom (as colom). Kontraktor harus melengkapi
gambar pemasangan yang sebenarnya ("as installed") dari instalasi.
Kontraktor pada saat mendekati penyerahan (2 minggu sebelum
penyerahan) harus menyerahkan gambar "as built drawing"yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk
diserah-kan pada Perencana/MK sebanyak 4 (empat) set gambar
cetak, 1 (satu) set kalkir dan 1 (satu) set Elektronik file / shop copy.

1.16. Pengetesan

Kontraktor harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan


dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara
tepat dari seluruh sistem. Peralatan, material dan cara bekerjanya
peralatan yang mengalami kerusakan/cacat/salah harus
digant/dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh peng-kabelan,
instalasi "keur" Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mem-
peroleh persetujuan PLN bagi pemasangan sistem jaringan listrik dan
seluruh biaya ditanggung atas beban Kontraktor. Lama pengetesan
peralatan listrik 1x24 jam tanpa henti biaya pengetesan ditanggung
Kontraktor.

1.17. K e b e r s i h a n

Kontraktor harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-


sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya
dan harus menyelesaikan tiap bagian dari instalasi secara teratur serta
rapi.

Page 53 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

1.18. Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya

Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan


built in dalam beton atau pekerjaan konstruksi.

1.19. Buku Petunjuk (Manual) dan Instruksi

Kontraktor harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan


dan manual cara mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi
seluruh bagian peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan
Indonesia.

1.20. Kelengkapan Instalasi

Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk


suatu sistem atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan
adalah sebagai suatu sistem yang dapat beroperasi dengan baik
sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian atau komponen dari
sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi teknis ini
maupun pada gambar, maka ini berarti Kontraktor harus mengadakan
dan menjamin sistem/instalasi tersebut akan bekerja dengan baik.

1.21. Training

Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk


menjalankan, mengoperasikan pengujian dan maintenance
seperlunya terhadap instalasi. Segala biaya-biaya tersebut adalah
menjadi tanggungan Kontraktor.

Page 54 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

II. TEKNIK INSTALASI:

2.1. Instalasi Kabel/ Wiring


2.1.1. U m u m

Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus


memenuhi persyaratan SNI / PUIL/ LMK. Semua kabel/ wiring
harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis
kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kabel dengan
penampang 6 mm² ke atas haruslah terbuat secara dipilin
(stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan
penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian remote
control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :
(1) Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi
penerangan dan stop kontak menggunakan system 3 core
dimana core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan.
Pentanahannya disatukan di dalam panel.
(2) Untuk kabel penerangan taman dengan menggunakan kabel
NYFGbY atau NYY.
(3) Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam
conduit PVC super high impact yang disesuaikan dengan
ukurannya, cable tray, cable trench, kabel rack dan harus
diklem.
(4) Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk
menghubungkan instalasi ke masing-masing fixture lampu.

2.1.2. "Splice"/ Pencabangan


Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun sambungan-
sambungan baik dalam feeder maupun cabang-cabang kecuali
pada kabel instalasi penerangan dan stop kontak.

Page 55 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Sambungan pada kabel dibuat secara mekanis dan harus teguh


secara electris dengan cara-cara "solderless connector". Jenis kabel
tegangan, jenis "compression atau soldered". Dalam membuat
"splice" konektor harus dihubungkan pada konduktor-konduktor
dengan baik, demikian sehingga semua konduktor tersambung
tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas
oleh getaran.
Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel
ataupun tempat lainnya harus mempergunakan connector yang
terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselein atau
bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan
diameter kabel.
2.1.3. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain
seperti karet, PVC, asbes, gelas, tape sintetis, resin, splice case,
compostion dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai
cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan
atau manufacturer.
2.1.4. Saluran Penghantar Dalam Bangunan
(1) Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan
ceiling gantung, saluran penghantar (conduit) dipasang
diatas rak kabel dan digantung tersendiri diatas ceiling.
(2) Setiap saluran kabel dalam bangunan dinding dipergunakan
pipa conduit PVC, seperti High Impact.
(3) PVC minimum  3/4". Setiap pencabangan ataupun
pengambilan saluran ke luar harus menggunakan junction
box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus
menggunakan terminal strip di dalam junction box.
(4) Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box
harus dilengkapi dengan "Socket/ lock nut", sehingga pipa

Page 56 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain,


maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai
sampai dengan 2 m harus dimasukkan dalam pipa. Dan pipa
harus diklem ke bangunan pada setiap jarak 50 cm.

2.2. Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Outlet).


2.2.1. Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating
10 A/ 250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali
disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan lain, sakelar-
sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok
pada ketinggian 150 cm diatas lantai yang sudah selesai kecuali
ditentukan lain oleh MK. Sakelar-sakelar tersebut harus
dipasang dalam kotak-kotak dan ring, (standar). Sambungan-
sambungan hanya diperbolehkan antara kotak-kotak yang
berdekatan.

2.2.2. Stop Kontak

Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact


dengan rating 10 A, 16 A, 25 A, 250 V AC.
Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V
harus diberi saluran ke tanah (grounding). Stop kontak harus
dipasang rata dengan permukaan dinding dengan ketinggian 30
cm atau 150 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau wall duct
outlet sesuai gambar rencana atau petunjuk MK.

2.3. Instalasi Fixtures Penerangan


2.3.1. U m u m
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar.
Harus dibuat dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus
menarik dan pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal plat

Page 57 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

baja yang dipakai untuk housing fixture minimum 0,6 mm.


Kontraktor harus menyediakan contoh-contoh dari semua
fixture yang akan dipasang untuk disetujui kepada
Perencana/MK.
2.3.2. Kabel-Kabel untuk Fixture
Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk
"fixture" harus ditutup asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada
kabel yang lebih kecil dari 1,5 mm², kawat-kawat harus dilindungi
dengan "tape" atau "tubing" disemua tempat dimana mungkin ada
abrasi.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi
armature kecuali dimana diperlukan penggantungan rantai atau
jika pemasangan/perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak
boleh ada sambungan kabel dalam suatu armature dan
penggantungan dan harus terus menerus utuh mulai dari kotak
sambung ke terminal-terminal khusus pada armature-armature
lampu. Saluran-saluran kabel harus tidak tajam dan dilindungi
sehingga tidak merusak kabel.
2.3.3. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang
sesuai dengan persyaratan dan gambar. Untuk lampu pijar
memakai lamp holder dan base type edison screw, untuk lamp
holder type edison screw kabel netral tidak boleh dihubungkan ke
centre control, kecuali dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent
haruslah dari jenis cool white atau sesuai perencanaan.
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan
perbaikan factor daya harus dilengkapi dengan capacitor. Dalam
spesifikasi ini besarnya "microfarad" (f) dari kapasitor untuk
setiap lampu tidak terlalu ditekankan karena yang dibutuhkan

Page 58 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

adalah hasil akhir dari power factor menjadi sekurang-kurangnya


0,95.
2.3.4. Instalasi Kabel Ke kWH meter
Jenis kabel dari panel kWH ke panel-panel adalah NYY atau NYM
Kabel disusun rapih dalam rak kabel yang berada diatas koridor,
kemudian kabel turun ke dinding menuju panel.
Dari rak kabel menuju ke panel , kabel harus pakai pipa ditutup
(diberi cover).

2.4. Instalasi / Konstruksi Panel

2.4.1. Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal
minimum 2 mm, atau dibuat dari bahan lain seperti polyester
atau bakelite. Kabinet untuk "panel board" mempunyai ukuran
yang proposionil seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang
besarnya sesuai dengan ukuran pada gambar perencana atau
menurut kebutuhan sehingga untuk jumlah dan ukuran kabel
yang dipakai tidak terlalu penuh/ padat. Frame/ rangka panel
harus digrounding/ditanahkan pada kabinet harus ada cara-cara
yang baik untuk memasang, mendukung dan menyetel "panel
board" serta tutupnya. Kabinet dengan kabel-kabel "trough
feeder" harus diatur sedemikian sehingga ada saluran dengan
lebar tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board.
Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu
kabinet harus disediakan 2 (dua) buah anak kunci, dengan
sistem master key.

Page 59 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

2.4.2. Pemasangan Panel


Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan
dalam panel dengan mudah masih dapat dijangkau, tergantung
dari pada macam/tipe panel. Maka bila dibutuhkan alas/ pondasi/
penumpu/ penggantung maka Kontraktor harus
menyediakannya & memasangnya sekalipun tidak tertera pada
gambar.

III. KABEL TEGANGAN RENDAH (NYY, NYFGbY, NYM,) 380 V:

3.1. Umum
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah
yang harus memenuhi persyaratan kemampuan melakukan arus pada
temperatur 35 °C, temperatur maximum kabel dalam keadaan
berbeban tidak boleh melebihi 70 °C dan temperatur maksimum kabel
untuk arus hubung singkat tidak boleh lebih 250 °C.

3.2. Konstruksi NYFGbY, NYY dan NYM

Kabel harus terdiri atas :


(1) Tiga atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin
atau tembaga "compacted" yang dipilin.
(2) Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun
penghantar netral.
(3) Lapisan pengendap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar
phasa dan pengisi ruangan diantara kawat phasa.
(4) Lapisan pengendap kedua diluar lapisan pengendap diatas.
(5) Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua sesuai
dengan persyaratan IEC (NYFGbY).
(6) Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik sebagai
pelindung.

Page 60 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

IV. MATERIAL UNTUK INSTALASI:

4.1. Grid Switch


Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.

: Decorative
Type
Plates : Steel

4.2. Sakelar Tunggal / Ganda


Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.

: Decorative push-push, flush, segi empat


Type
Plates : Standard

4.3. Socket Outlet/ Outlet dan Swicth Type Dinding

: Flush
Type
Terminal : 2 P + e, 220 V, AC 10 A
Untuk outlet + swicth : 10 A / 16 A
Bentuk : Persegi dengan outlet, swicth, pilot lamp

4.4. Standard Merk

No URAIAN
SPESIFIKASI TEKNIS MERK
. PEKERJAAN

01 Grid Switch
Type Decorative Clipsal
Rocker mekanisme, modular, M2000, , MK,
rating 10 A, 220 V AC (slimline
plus), atau
setara

Page 61 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Plates Steel
02 Saklar Tunggal / Ganda
Type Decorative push-push, flush,
Rocker mekanisme, modular,
rating 10 A, 220 V A
Segi empat
Plates Standard
03 Socket Outlet/Outlet dan Swicth Type Dinding
Type Flush
Terminal 2P + e, 220 V AC 10 A
Outlet + 10 A / 16 A
Swicth
Bentuk Persegi dengan outlet, switch,
pilot lamp

V. FIXTURES DAN ARMATURE:

5.1. Armature Lampu / Fixtures TL

(1) Armature TL 2 x 36 Watt Recessed Mounting lengkap reflector dan


louvre
 Housing : Bahan plat besi 0,6 - 0,7 pembuatan harus
dengan mesin, peralatan lampu built in.
 Semua komponen listrik berada di dalam rumahan/ housing
(built in).
Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian
rupa agar mudah dapat dibuka/dilepas untuk
perbaikan/penggantian komponen yang berada di dalamnya.
Seluruh rumahan harus dilapisi dengan cat dasar, serta diberi
lapisan cat akhir berwarna putih. Pengecatan dengan cara "stove
enamelled/ bake enamelled" (cat bakar).

Page 62 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Seluruh armature harus lengkap dengan rangka


dudukan/gantunganya.
(2) Armature TL 2 x 36 Watt dan 2 x 18 Watt, Open Type/ TKO
 Armature merupakan jenis open type.
 Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti
spesifikasi butir a diatas.
(3) Armature TL 1 x 36 Watt dan 1 x 18 Watt, Open Type/ Balk.
(4) Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi
butir a diatas.

5.2. Lampu DownLight


Housing allumunium cylinder, brown polycarbonate dibagian dalam,
dilengkapi dengan black bayonet fitting diaphram dan reflector.
Lampu : PL-C 13 W, PL-C 18 W.

5.3. Lampu Sorot

 Housing terbuat dari Alluminium tuang


 Tidak mudah berkarat
 Reflector Alluminium bermutu tinggi
 Tutup kaca tempered tahan panas tidak akan retak
 Karet gasket untuk tahan pancaran air dan masuk debu IP 55
 Lampu sorot 250 Watt

5.4. Lampu Taman

* Housing terbuat dari Alluminium glass luminaire


* Base Aluminium
* Fitting E.27
* Warna Susu /sesuai persetujuan bersama
* Lampu HPLN 20 Watt
* Bentuk / model ditentukan landskap

Page 63 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

VI. SISTEM PENTANAHAN:

6.1. Lingkup Pekerjaan


(1) Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan
sentuh) terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal,
yaitu : panel TM, transformator, panel penerangan, daya dan lain-
lain.
(2) Penyambungan pentanahan netral dari terminal transformator ke
elektroda pentanahan.
(3) Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 3 .
(4) Penyambungan sistem pentanahan Mesh/ Loop dengan Bare
Standard
(5) Copper Conductors 70 mm² didalam pipa konduit menuju ke
elektroda Rod di dalam bak kontrol.
6.2. Standar dan Kode-Kode yang Berlaku

Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-


standar dan kode-kode yang berlaku, antara lain :
(1) British Standard, BS.CP.1013 mengenai pentanahan.
(2) Underwriters Laboratories Standard UL. 467, Standar untuk Safety
On Grounding dan Bounding Equipment.
(3) Dan lain-lain standar yang berlaku di Indonesia.

6.3. Sistem Pentanahan


(1) Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pentanahan ini sesuai
gambar perencanaan.
(2) Sistem pentanahan menggunakan beberapa Elektroda Rods/Earth
Rod dan satu sama lain saling dihubungkan sehingga membentuk
hubungan secara Mash.
(3) Kontraktor harus memperhatikan kondisi tahanan jenis tanah yang
ada agar didapatkan satu sistem pentanahan yang baik.

Page 64 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

6.4. Pekerjaan dan Alat Bantu


Setiap penyambungan/ pencabangan dari konduktor harus
menggunakan "Cadweld Connection". Dapat juga menggunakan klem
penyambung sistem jepit dengan gigi banyak dengan memperhatikan
hal-hal :
Bahan klem harus bahan yang telah digalvanized atau di Treatment
tertentu sehingga tidak akan berproses apabila kontak dengan jenis
metal yang lain.
BC pada titik/tempat penyambungan harus di "tinned".
Disarankan agar tempat penyambungan setelah selesai disambung,
dibungkus dengan bahan tertentu, misalnya sejenis epoxy dan lain
sebagainya.
Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka
harus memperhatikan hal-hal :
Sepatu kabel yang digunakan harus mempunyai 2 (dua) lubang baut.
Harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar tidak akan
berproses bila kontak dengan jenis metal lainnya.

VII. TESTING DAN COMMISIONING:

7.1. Sesudah semua pemasangan Instalasi dan Sistem


Setelah seluruh instalasi selesai terpasang dan sistem telah dilaksanakan,
maka harus dilakukan pengetesan disaksikan oleh Pemilik/MK dan
Perencana minimum 1 minggu sebelumnya diberitahukan secara tertulis.
Biaya testing tersebut dan lain-lain menjadi beban Kontraktor disertai
dengan Berita Acara Testing dan Commissioning.

7.2. Sebelum dilakukan penyerahan Instalasi di lapangan


Sebelum penyerahan instalasi harus di test dihadapan Pemilik proyek/MK
dan Perencana dengan kapasitas beban maksimum .Apabila selama

Page 65 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

proses pengetesan berlangsung terjadi kerusakan Kontraktor harus


mengembalikan seperti dalam keadaan semula secepatnya dan atas
beban/tanggungan pelaksana pekerjaan.

VIII. PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN:

8.1. U m u m
Semua material atau peralatan yang disuplai dan dipasang oleh
Kontraktor harus baru dalam arti bukan barang bekas atau hasil
perbaikan dan material tersebut harus cocok untuk dipasang di daerah
tropis. Material-material haruslah dari produk dengan kualitas baik dari
produksi terbaru.
Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang
cukup. harus sesuai dengan spesifikasi teknis atau persyaratan.
Bila dianggap perlu kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar
dengan syarat-syarat :
 Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit
 Tidak menyebabkan penambahan bahan
 Tidak menyebabkan penambahan ruang
 Tidak menyebabkan penambahan biaya
Untuk material-material yang disebut di bawah ini maka Kontraktor
harus menjamin bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan
jalan menunjukkan surat order pengiriman dari dealer/agen/pabrik.
Peralatan panel : Switch, circuit breaker, relay-relay dan kontaktor.
Peralatan lampu : Armature, bola lampu, ballast dan kapasitor
Peralatan Instalasi : Stop kontak, saklar.
K a b e l : NYM, NYY, NYFGbY, BC, XLPE.

Page 66 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Pasal 2 Pekerjaan Mekanikal dan Plumbing

I. Pekerjaan Tata Udara


 Syarat-Syarat Pelaksanaan
1. Yang termasuk kedalam pekerjaan Tata Udara adalah
pekerjaan pemasangan unit AC, dan Exhaust fan. AC wall
mounted 1 PK dan Exhaust fan tipe ceiling exhaust ventilating
fan.
2. Pekerjaan Tata Udara harus sesuai dengan standard dan telah
mendapat persetujuan terlebih dahulu.
3. Pekerjaan Tata Udara harus didampingi oleh tenaga ahli yang
berpengalaman dibidangnya untuk meminimalisir tejadinya
kesalahan dan kerusakan.
4. Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini
sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-
contohnya kepada Direksi/Konsultan Pengawas/MK untuk
mendapatkan persetujuan. Pengajuan/penyerahan harus
disertai brosur/spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan.
5. Bahan dan jenis material Pekerjaan Tata Udara harus sesuai
dengan gambar kerja atau tealah mendapat persetujuan
Pengawas/MK.
6. Pekerjaan Tata Udara meliputi penyediaan tenaga kerja, alat-
alat yang diperlukan untuk semua pekerjaan pembuatan
termasuk persyaratan yang sesuai terhadap masing-masing
material.

II. Pekerjaan Pipa Air Bersih(PAB), Pipa Air Buangan (PABU) dan PIpa Air
Kotor (PAK)
 Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan mekanikal yang dimaksud adalah pemasangan

Page 67 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

instalasi air dan perlengkapannya yang meliputi penyediaan dan


pemasangan :

a. Instalasi Air Bersih


1) Tangki Air Atas (Elevated water tank)
Tangki air atas adalah tempat menampung air bersih
yang dipompakan dari sumur bor kemudian dialirkan ke
semua peralatan plambing.
2) Water Level Control (WLC)
Berfungsi untuk mengontrol start / stop (on/off) pompa
berdasarkan level permukaan air di dalam tangki air,
sekaligus juga memberikan signal/alarm mengenai
level permukaan bila system tidak berjalan dengan
sempurna.
b. Instalasi Air Bekas, Air Kotor, Pipa Udara dan Air Hujan
(1) Air kotor, WC, Urinoir, dan air bekas dari floor
drain/wastafel disalurkan ke Septic Tank /Biotank Media
Contact.
(2) Jaringan pembuangan air di dalam gedung dilengkapi
dengan pipa udara (vent).
(3) Seluruh instalasi plumbing dan drainase harus
dilaksanakan sesuai gambar perencanaan dan per-
syaratan/peraturan yang berlaku baik secara teknis,
perijinan maupun administrasi.
c. Perlengkapan Sanitasi (Sanitasi Fixtures)
Merk dan Type dari perlengkapan ini agar mengikuti
ketentuan yang telah ditetapkan.
d. Pipa Induk
(1) Semua pipa baik pipa air bersih maupun air kotor
masuk ke Shaft yang disediakan, perletakan pipa-
pipa disesuaikan dengan kondisi Shaft sehingga

Page 68 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

memudahkan pemasangan dan perbaikan bila ada


perubahan.
(2) Pipa-pipa di dalam Shaft, harus diberi penguat,
support dan access door untuk maintenance.
(3) Penggantung pipa harus terpasang kuat pada
Jaringan Instalasi Air Bersih, Air Buangan, Pipa
Udara dan Pipa Talang Datar.
(4) Pipa pada Floor Clean Out, Water Closet, Floor Drain
dan Perlengkapan Sanitari harus dipasang sempurna.

e. Pengendalian
(1) Pemborong diharuskan :
i. Mengirimkan contoh bahan yang akan
digunakan, komplit.
ii. Menyerahkan brosur dan gambar detail
peralatan yang akan digunakan sebelum
dilakukan pemasangan untuk disetujui Direksi
Lapangan / Konsultan Pengawas.
iii. Menyediakan peralatan yang baik untuk
pelaksanaan seperti water pas, water pump,
pipe cutter dan lain-lain.
(2) Apabila ternyata Direksi meragukan kualitas bahan
atau alat tertentu, maka bahan tersebut akan dikirim
ke laboratorium Penyelidikan Mutu Barang atas
biaya Pemborong, dan/atau bila ternyata kualitas
bahan/alat tersebut tidak sesuai dengan yang
disyaratkan maka bahan/alat dimaksud harus segera
diganti.
(3) Bahan yang dinyatakan tidak baik oleh Pemberi
Tugas/ Pengawas di lapangan, maka Pemborong

Page 69 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

harus menyingkirkan bahan tersebut ke luar


lapangan dalam jangka waktu 1 x 24 jam, sejak
tanda penolakan diputuskan.
f. Gambar-gambar
(1) Pemborong wajib membuat gambar detail untuk
pelaksanaan pekerjaan (Shop Drawing). Gambar ini
harus disetujui oleh Direksi Lapangan/Konsultan
Pengawas.
(2) Gambar Kerja & Gambar detail untuk seluruh
pekerjaan harus selalu berada di lapangan setiap
waktu. Gambar tersebut dalam keadaan jelas, dapat
dibaca dan menunjukkan perubahan-perubahan
terakhir.
(3) Ukuran pokok dan pembagiannya, seluruhnya
telah tercantum dalam Gambar Kerja dan detail.
Ukuran tersebut merupakan ukuran efektif/bersih,
atau ukuran dalam keadaan jadi, oleh karena itu
dalam pelaksanaan maupun pemesanan ukuran-
ukuran harus diperhitungkan.
(4) Pemborong diharuskan membuat Gambar
Instalasi yang sebenarnya terpasang (As Built
Drawing). Gambar ini harus disetujui oleh Direksi
Lapangan / Konsultan Pengawas, sebelum acara
serah terima pekerjaan.
(5) Gambar as built setelah terlaksana harus segera di
produksi, jadi proyek selesai 3 hari kemudian gambar
as built sudah harus diterima.
g. Pekerjaan Pelaksanaan
(1) Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik
oleh tenaga-tenaga ahli dan terampil. Untuk

Page 70 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

pelaksanaan khusus, Pemborong harus memberikan


surat pernyataan yang mem-buktikan bahwa
pelaksananya memang mempunyai pengalaman dan
kecakapan sesuai dengan yang disyaratkan.
(2) Sebelum melaksanakan Pekerjaan Instalasi,
Pemborong diwajibkan memastikan lintasan dan
posisi dari Instalasi Listrik, Ground Sistim, Air dan
Sanitari yang ada hubungannya dengan Pekerjaan
Mekanikal ini, dalam bentuk shop-drawing.
(3) Jika didalam pelaksanaan pekerjaan ada salah satu
bagian Instalasi yang sukar dilaksanakan,
Pemborong wajib membuat laporan tertulis dan hal
tersebut segera dibicarakan dengan Konsultan
Pengawas.
(4) Pekerjaan bisa dianggap selesai dan diterima apabila
telah dilakukan test, dan dinyatakan baik secara
tertulis oleh Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
(5) Karena pekerjaan ini merevopasi, jadi ada pekerjaan
pembongkaran terlebih dahulu, baru dilakukan
pemasangan instalasi sesuai dengan shop drawing
yang telah disetujui.
h. Pekerjaan Instalasi Penyediaan Air Bersih
(1) Bahan
a. Jenis pipa yang digunakan adalah PVC class AW
b. Pipa yang cacat akan ditolak
c. Bahan fitting dan perlengkapan lainnya harus
sejenis dengan, bahan pipanya.
(2) Pelaksanaan
a. Semua ujung yang terakhir yang tidak dilanjutkan
lagi harus ditutup dengan doop/plug atau blind-

Page 71 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

flanged.
b. Pipa-pipa harus diberi gantungan, pipa tegak di
dalam Shaft harus diklem pada jarak setiap 2 m
juga pada setiap percabangan dan belokan.
Pengurugan pipa-pipa ini dilakukan setelah hasil
test baik dan disetujui pengawas.
c. Pipa yang melintasi jalan harus dilindungi
beton/ubin dan diurug dengan pasir. Kedalaman
pipa minimal 30 cm dari permukaan bawah
pasangan batu pondasi jalan.
d. Pipa-pipa distribusi sebelum disambungkan ke
fixtures harus ditest terlebih dahulu dengan
tekanan uji Hydrostatik sebesar satu setengah
kali tekanan kerjanya (Working Pressure) dimana
dalam waktu minimum 1 x 24 jam (disesuaikan
dengan instruksi pengawas) tidak boleh mengalami
penurunan takanan/mengalami kebocoran.
e. Instalasi yang hasil testnya tidak baik, segera
diperbaiki. Biaya pengetesan, alat-alat yang
diperlukan dan biaya perbaikannya ditanggung
oleh Pemborong.
f. Pipa-pipa yang menembus lantai, dinding beton
harus dibuatkan sleeve/ sparing dari pipa PVC dan
diberi perapat.
g. Pipa-pipa yang ada di atas langit-langit, shaft
dan pada tempat-tempat yang terlihat harus dicat
(pipa air kotor dicat hitam, pipa udara dicat abu-
abu, pipa air bersih dicat biru, pipa talang air hujan
dicat sesuai warna dinding (tak ada pipa udara)
dengan bahan cat yang baik dan tepat.

Page 72 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

h. Sebelum air bersih dipakai, maka air yang ada


dalam pipa dibuang dulu.
i. Pekerjaan Instalasi Air Bekas, Air Kotor, Air Hujan dan Pipa
Udara Dalam Bangunan
(1) Bahan
a. Jenis bahan yang dipakai untuk menyalurkan
air bekas, air kotor, air hujan dan pipa udara
vent dalam bangunan (instalasi above ground)
memakai bahan PVC.
b. Pipa air kotor, bekas, menggunakan PVC Klas
10 kg/cm2 class (AW). Standar JIS K.6742-1979.
c. Pipa vent/udara menggunakan PVC klas 5 Kg/Cm2
class (D).
d. Pipa riser air hujan harus menggunakan pipa PVC
klas 10 kg/cm2 dengan sambungan coopling yang
baik.
e. Penyambungan pipa PVC dilakukan dengan
Solvent Cement yang berkwalitas baik.
Sebelum melakukan penyambungan pipa,
bagian yang akan disambung lebih dahulu harus
dibersihkan, bebas dari kotoran, air dan lain-lain.
Solvent Cement harus merata pada bagian
permukaan yang akan disambung.
f. Pipa vent pada ujung shaft harus dikeluarkan
dari dalam bangunan agar berjalan dengan
sempurna dan tidak akan mengakibatkan
polusi udara dalam gudang.
(2) Pelaksanaan
a. Di lantai dasar pipa talang tegak harus diberi
bantalan yang kuat.

Page 73 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

b. Sambungan-sambungan antara pipa PVC


diberi Solvent Cement dari kwalitas baik yang
disetujui oleh Direksi Lapangan / Konsultan
Pengawas.
c. Bila terjadi pertemuan antara pipa PVC dan
pipa CIP atau fitting logam, maka menggunakan
sambungan ulir atau flend dengan fitting antara
lain faucet elbow, valve socket, faucet socket
dan lain-lain dan sambungan tersebut diberi lem
khusus.
d. Semua ujung pipa atau fitting yang terakhir,
yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dengan
doop atau plug, dengan bahan material yang
sama.
e. Pipa-pipa sebelum disambung harus di test
dahulu terhadap kebocoran, hal ini dilakukan
sebelum pekerjaan finishing dilaksanakan.
f. Pipa PVC untuk saluran air bekas dan air kotor
yang tertanam ditanah,pada setiap jarak 3 m
harus diberikan pondasi bantalan beton 1pc +
3ps + 5 krl, pondasi ini juga dipasang pada
bagian sambungan pipa percabangan dan
belokan.
g. Pipa tegak (riser) harus diberikan bantalan
beton pondasi pada bagian pertemuan antara
pipa tegak dan datar dilantai dasar.
h. Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan
cara bagian demi bagian dengan panjang pipa
maksimum 50m, dalam hal ini lokasi setiap
toilet perlu diperhatikan.

Page 74 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

i. Selain mengikuti ketentuan seperti


tercantum diatas, semua Pekerjaan Instalasi
Pipa untuk Air Kotor, Air Bekas, Air Hujan dan
Pipa Udara harus sesuai dengan ketentuan
seperti di bawah ini:
i. Penanaman pipa pada tembok harus
tertutup oleh Pekerjaan Finishing sesuai
gambar.
ii. Pipa-pipa harus dipasang sedemikian
rupa sehingga tidak ada hawa busuk
yang keluar, dan tidak ada rongga-
rongga udara, letaknya harus lurus.
Untuk pipa mendatar harus dibuat
kemiringan minimal 1% (satu persen).
iii. Setiap pencabangan arah dibuat dengan Y
(wai) atau TY (tiwai) sanitari dan dilengkapi
dengan lobang pembersih (clean out),
kecuali ditentukan lain dalam gambar.
iv. Pada ujung buntu dilengkapi dengan
lobang pembersih (clean out), dan
diperlukan adanya lobang-lobang
pemeriksa (lobang control).
v. Untuk menghindarkan hawa busuk
didalam ruangan perlu adanya pipa vent
(pelepas udara), yang dipasang pada
pembuangan air kotor dan air bekas pada
tempat-tempat tertentu .
vi. Di ujung pipa-pipa induk air kotor,
didalam shaft digabungkan menjadi
satu pipa vent menuju atap dengan

Page 75 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

diameter 3" .
vii. Ujung-ujung pipa dan lobang-lobang
harus didoop/plug selama pemasangan,
hal ini dimaksudkan untuk mencegah
masuknya kotoran/serangga ke dalam
pipa.
viii. Pipa-pipa PVC yang tertanam di tanah
yang melintasi jalan harus dilindungi
dengan pipa besi BSP medium class, pada
setiap jarak 3 m dan pada kedua ujung
pipa besi diberikan bantalan beton.

j. Pekerjaan Instalasi Air Bekas dan Air Hujan Di Luar


Bangunan
1) Saluran Air Hujan
a. Saluran yang melalui bawah jalan atau areal
parkir dibuat dari besi tuang atau beton dengan
persyaratan struktur yang diizinkan.
b. Pembuatan saluran air hujan dan drainase harus
diperhatikan kemiringan saluran (scope) minimal
1% (satu persen) ke arah saluran kota.
k. Pekerjaan Instalasi Pipa dan Saluran Pembuangan Di Dalam
Tanah
1) Pekerjaan Galian Tanah
a. Galian tanah dilaksanakan untuk :
 Semua pemasangan pipa dan saluran-
saluran pembuangannya.
 Semua bagian bangunan-bangunan yang
masuk ke dalam tanah antara lain bak-bak
kontrol, tangki septik dan lain sebagainya.

Page 76 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

b. Pedoman yang dipakai untuk dalamnya galian


adalah diukur dari atas pipa sampai ke permukaan
jalan atau tanah aspal ditambah tebal lapisan
pasir di bawah pipa. Galian dinyatakan selesai
setelah diperiksa dan disetujui oleh Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas.
c. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan
(kelongsoran tanah dan lain-lain) adalah menjadi
tanggung jawab Pemborong dan sudah termasuk
dalam harga penawaran, Pemberi Tugas tidak
menerima adanya claim/tuntutan terhadap hal-hal
tersebut.
d. Penggalian tanah untuk selokan, pemasangan
pipa dan perlengkapannya harus diikuti pula
dengan penimbunan kembali dengan segera,
sesuai dengan cara-cara yang disebut dalam pasal
berikut dalam Rencana & Syarat ini.
e. Pada dasarnya pekerjaan galian tanah ini
mengikuti ketentuan yang telah ditentukan.
2) Pekerjaan Urugan Tanah
a. Pekerjaan urugan tanah harus sesuai dengan
syarat- syarat yang telah ditentukan.
b. Pemasangan pipa di dalam tanah harus
tertutup sekelilingnya oleh pasir sesuai
ketentuan .
c. Urugan tanah untuk pemasangan pipa,baru
dilaksanakan setelah pengurugan pasir di
sekeliling pipa yang dipasang telah selesai;
dan harus minta persetujuan Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas terlebih dahulu

Page 77 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

sebelum dilaksanakan.
3) Pekerjaan Urugan Pasir
a. Pekerjaan urugan pasir ini harus memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan.
b. Urugan pasir dilakukan pada sisi kanan, kiri
dan bawah dengan tebal masing-masing
radius 10 cm, khusus pipa yang memotong jalan
harus diurug sekeliling pipa dengan tebal 10
cm dan di atasnya dilindungi dengan plat beton
atau ubin beton.

l. Pekerjaan Test Instalasi Air


1) Instalasi Air Bersih
a. Pipa instalasi air bersih siap terpasang seluruhnya.
b. Siapkan alat pengisi air, dop ujung, pompa
sistim mekanik dan alat ukur tekanan/pressure
gauge.
c. Hubungkan antara pipa dari, dan ke pipa
input instalasi bangunan, pengetesan
dilaksanakan dengan cara bagian demi bagian dari
panjang pipa maksimal 50 meter.
d. Setelah selesai hubungan antara pipa instalasi
bangunan dan alat pompa penekan yang dapat
mencapai tekanan 10 kg/cm2, pipa kran yang
berhubungan ke instalasi seluruh posisi ditutup
dengan plug sesuai dimensi kran.
e. Pipa instalasi siap ditest, pompa penekan
dijalankan selama 24 jam.
f. Untuk pemeriksaan tekanan bisa dibuatkan
daftar, dalam daftar ini tercantum tekanan

Page 78 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

per-jam maupun keadaan cuaca pada saat test


pipa dilakukan.
2) Pengetesan Instalasi Air Kotor, Air Hujan dan Air Bekas
a. Pipa instalasi seluruhnya siap terpasang.
b. Test dilakukan dengan cara mengisi pipa
dengan air yang pada bagian ujung lainnya
ditutup dan dihubungkan dengan balon pada
ketinggian tertentu, demikian seterusnya
bagian demi bagian sampai dengan yang
terhubung dengan saluran pembuangan.
c. Untuk air kotor, air diguyurkan dari pipa outlet
monoblok dan peralatan sanitasi lainnya. Proses
seperti diatas dilakukan secara berulang.
d. Demikian pula dengan test air bekas.
e. Test ini dilakukan lantai demi lantai.
f. Sedangkan untuk instalasi saluran air hujan,
dapat dilakukan dengan pengisian/mengguyur
air yang cukup banyaknya dari lantai teratas
ujung terbawah ditutup rapat.
m. Pekerjaan Tangki Air Serta Syarat-Syaratnya
1) Bak penampung air (water tank) dengan kapasitas
1m3(1000 liter) ini dibuat fiber, tahan benturan dan
mempunyai elastisitas yang baik.
2) Bak tersebut berfungsi sebagai penampung air dari
sumur bor/ PDAM.
3) Bak penampung air dilengkapi dengan lobang
pemeriksaan (man hole) yang ditutup dengan plat
beton bertulang, dilengkapi pembuka dan tangga.
4) Bak penampung air harus ditest terhadap kebocoran.
5) Selain perlengkapan seperti tersebut di atas, dilengkapi

Page 79 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

juga dengan :
a. Water level control ex Fanal,Omron, setara.
b. Pelepas udara diameter 2".
c. Pipa inlet dari PAM dengan diameter 2", dilengkapi
dengan Float Valve.
d. Pipa outlet, disesuaikan dengan suction pipe dari
pompa.
e. Peralatan ukur/monitor untuk mengetahui level air
pada bak penampung.
f. Sirkulasi udara ventilasi.

Pasal 3 Pekerjaan Sistem CCTV

I. UMUM
Persyaratan umum dan persyaratan khusus termasuk instruksi
kepada peserta pelelangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari isian uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini. Spesifikasi
teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat dalam hal
penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua
instalasi sistem CCTV baik yang terpasang di dalam gedung maupun
diluar, seperti yang tertera pada gambar-gambar bagian lain dari
spesifikasi teknis ini.

II. GAMBAR-GAMBAR
1) Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi
CCTV dalam Dokumen Tender ini adalah gambar-gambar dengan
nomor kode gambar CCTV.
2) Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran
listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus

Page 80 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan


tender/aanwijzing.
3) Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara
bertahap, pemborong wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 3 (
tiga ) set gambar Blueprint,3(tiga) set Elektronik file / shop copy
yang disebut "as build drawing" yaitu gambar dari semua material,
peralatan dan instalasi sistem listrik.
4) Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka
hal ini harus disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan
oleh Direksi Perencana dan Pengawas/MK di lapangan sebagai
langkah pelaksanaan, dimana biaya sudah dicakup pada unit price
dari item tersebut.

III. STANDAR/ PERATURAN


Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 1987), SPLN / SNI No. 04-0225-
2000, Standard Nasional Indonesia dan standar international dan lain-
lain.

IV. NAMA PABRIK/ MERK YANG DITENTUKAN


Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu
jenis bahan/komponen, maka Pemborong wajib menawarkan dan
memasang sesuai dengan yang ditentukan. Apabila pada saat
pemasangan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh,Perencana dan
Pengawas/MK akan menunjuk merk lain tapi dengan spesifikasi yang
sama.

Page 81 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

V. CONTOH BAHAN

1) Untuk bahan yang disebutkan di bawah ini Pemborong wajib


memperhatikan contoh bahannya sebelum pemasangan pada
Perencana dan Pengawas/MK untuk disetujui.
2) Apabila dianggap perlu oleh Pemborong dan hal itu
memungkinkan, maka Pemborong wajib memperlihatkan contoh
ke Pemberi tugas dan Pengawas/MK. Apabila contoh-contoh
tersebut ditolak oleh Pemberi tugas/MK, maka Pemborong harus
mengganti dan memperlihatkan yang sesuai dengan spesifikasi
untuk disetujui.
3) Kualitas teknis/listrik, merk/pabrik, karakteristik kerja, besar fisik
dan kualitas estetika dari contoh material/ bahan/ maupun instalasi
yang telah disetujui adalah mengikat.
4) Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan dan
biaya Pemborong, contoh bahan harus diserahkan kepada MK
tidak lebih dari 14 (empat belas) hari kalender setelah ditunjuk.

VI. KLAUSAL YANG DISEBUTKAN KEMBALI

Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan


pada item/ayat lain, maka ini bukan berarti menghilangkan item tersebut
tetapi dengan pengertian lebih menegaskan masalahnya.
Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar atau terhadap
spesifikasi, maka yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai
bobot teknis dan atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.

VII. KOORDINASI

Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Pemborong CCTV


wajib mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan/
Pemborong lain atas petunjuk MK/Pengawas.

Page 82 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Apabila ada item pekerjaan oleh pemborong lain, maka Pemborong


wajib meyiapkan/menyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan
untuk pemasangan. Selama pemasangan oleh Pemborong lain, maka
menjadi kewajiban Pemborong CCTV untuk hadir dan memberi petunjuk
bersama Pengawas/MK, sehingga hasilnya akan sesuai dengan
kebutuhan instalasi. (misalnya pemasangan konduit dalam beton dan
lain-lain).

VIII. GAMBAR KERJA/ SHOP DRAWING


Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan
material, Pemborong Wajib mengajukan pada Perencana dan
Pengawas/MK untuk disetujui gambar kerja/shop drawing sebanyak 4
(empat) set untuk diperiksa/disetujui MK paling lambat 14 (empat belas)
hari kerja terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK).

IX. INSTRUKSI PEMAKAIAN DAN OPERATOR SERTA TRAINING


Menjadi kewajiban Pemborong untuk menyerahkan 4 (tiga) set intruksi
pemakaian/operasi serta cara-cara maintenance kepada
Pemilik/pengelola bangunan 1 (satu) bulan sebelum serah terima.
termasuk disini mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh
Pemilik/pengelola untuk menjalankan, menggunakan/ mengoperasikan,
pengujian dan maintenances seperlunya tertadap instalasi CCTV. Segala
biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong.

X. PEMBEBASAN CLAIM
Pemilik/pengelola proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk
segala macam pengadaan bahan dan cara pemasangan.
Pemilik/pengelola bebas dari segala claim atau tuntutan terhadap hak-
hak khusus seperti patent dan lain-lain.

Page 83 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

XI. PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS

10.1. Colour CCTV System


Sistem CCTV ini direncanakan untuk menunjang sistem security pada
bangunan dengan melakukan pengamatan pada layar monitor secara
kontinyu pada daerah dimana terpasang kamera CCTV.
Rencana penempatan kamera CCTV sesuai dengan gambar detail daerah
tiap-tiap lantai, untuk kamera-kamera yang ditempatkan pada daerah-
daerah khusus diharuskan menggunakan housing outdoor/ indoor
disesuaikan dengan gambar rencana.

10.2. Lingkup pekerjaan

 Pengadaan dan pemasangan system CCTV yang terdiri dari Digital


Video Recorder (DVR), Camera / lensa , monitor dan accessories.
 Pengadaan dan pemasangan kabel instalasi dari DVR ke Camera
lengkap dengan supportnya.
 Pengadaan dan pemasangan Rak / meja peralatan utama di ruang
operator.
 Pengadaan dan pemasangan instalasi kabel power / stop kontak
untuk system CCTV.

10.3. Peralatan CCTV


10.3.1. Kamera dan Lensa
Kamera yang digunakan untuk CCTV merupakan penentuan dari
kualitas gambar yang akan dihasilkan oleh sistem CCTV secara
keseluruhan. Pemilihan jenis lensa dan kamera disesuaikan dengan
luas ruangan serta kuat cahaya di zona tersebut, jenis lensa dan
kamera yang digunakan :

 Camera CCD 1/3 inch


- Standard High Resolution Camera

Page 84 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

- High Resolution Day and Night Camera


- Interior Dome Shaped Camera
 Lensa Ukuran 1/3 inch

- Fixed Wide Angle


- Fixed Standard
- Motorized Zoom

Data teknis untuk kamera :


 Sensitivity : 1 lux
 Resolution : 250 TV lines
 Image Device : 1/3 inch interline transfer CCD
 Ambient Temperature : -10 ºC ± 50 ºC
 Power Comsumption : 12 V DC/ 24 AC /220 V AC
 Sync System : Internal
 Vidio Output : 1V p-p / 75 ohm
High Resolution Day and Night Camera :
 Sensitivity : 0.03 lux
 Resolution : 520 TV lines
 Image Device : 1/3 inch interline transfer CCD
 Ambient Temperature : -10 ºC ± 50 ºC
 Power Comsumption : 12 V DC/ 24 AC /220 V AC
 Sync System : Internal
 Vidio Output : 1V p-p / 75 ohm
Interior Dome Shaped Camera :
 Sensitivity : 2 lux
 Resolution : 460 TV lines
 Image Device : 1/3 inch interline transfer CCD
 Ambient Temperature : -10 ºC ± 50 ºC
 Power Comsumption : 12 V DC/ 24 AC /220 V AC
 Sync System : Internal

Page 85 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

 Vidio Output : 1V p-p / 75 ohm


Data teknis untuk lensa
 Fixed Wide Angle
 Type : VA – 13FG04T
 Focal Lenght (mm) : 4 mm
 Maximum Aperture : F1.2
 Nearest Distance : 0.2m
 Horizontal Field Angle : 66.1
 Fixed Standard
 Focal Lenght (mm) : 8mm
 Maximum Aperture : F1.2
 Nearest Distance : 0.3 m
 Horizontal Field Angle : 34.8
 Motorized Zoom
 Focal Lenght (mm) : 5.7 – 34.2 mm
 Maximum Aperture : F1.2
 Nearest Distance : 0.3 m
 Horizontal Field Angle : 45.9 - 8.1

10.3.2. Housing
Housing dipergunakan untuk melindungi kamera dari sekeliling
apabila dipasang pada tempat-tempat yang potensial dengan
gangguan maupun kotoran.
Spesifikasi dari housing adalah sebagai beikut :

 Outdoor Housing
- Window : 80.5 ( W ) x 72 ( H )mmmm thick glass
- Cosruksi : Aluminium
- Mounting : From Bottom
- Active Cap : Available to adjustable camera angle

Page 86 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

 Indoor Housing
- Window : 64 ( W ) x 49 ( H ) mm thick glass
- Cosruksi : Aluminium
- Mounting : From Bottom
- Active Cap : Available to adjustable camera angle

10.3.3. Monitor

Monitor yang akan digunakan adalah LED berukuran 20”,dengan


data teknis sebagai berikut :

- Ukuran layar :
- Ambient Temperature : 0C - 40C
- Resolusi : 1280 x 1024 pixel
- Input Impendansi : 75 ohm / high-Z,(switchable)
- Humidity : max.80%
- Power Comsumption : 80 W
- Monitor berukuran 15” ( 15 inch )
- Multi stereo system
- Melody on – off
- Equilizer
- Zoom & wide
- Plug & Play
- Turbo sound
- Absent power off
- Grafic DSD

10.3.4. Digital Video Recorder ( DVR )/ Network Video Recording (NVR)

Peralatan ini harus merupakan gabungan dari Multiplexer dan


Recorder yang merekam gambar secara digital.
Tampilan monitor bisa dipilih mulai dari 1 ( Full Screen ),4 ( quad ),9
dan 16.Memiliki fungsi freeze dan digital zoom.

Page 87 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

DVR ini berbasis Personal Computer ( PC ) sehingga bisa terkoneksi


lewat jaringan computer baik lewat modem,ISDN,LAN atau TCP/IP
dan dapat mem-back up melalui CD RW atau Floppy Disk. Serta
mempunyai fasilitas User Code yang memungkinkan
penggunaannya secara local maupun pada jaringan computer.
DVR/NVR ini mempunyai berbagai fungsi perekaman yang bisa di
program sebelumnya baik Continous,Motion
Detector,Alarm+Motion atau Not Recording yang terprogram pada
tiap camera.
Fasilitas yang terdapat pada DVR/NVR ini antara lain :
- Digital Recording dalm format MJPEG atau MPEG4
- Multiplexer dan Recorder dalam satu unit
- Multiple display ( 1,4,9,19 )
- Resolusi tinggi ( 720 x 576 )
- Digital Zoom dan Freeze
- Perekaman secara terprogram
- Mudah untuk mencari hasil rekaman
- Kapasitas Hard Disk besar (80 GB expandable)
- User Code Security
- Input alarm
- Network Controlling via modem,ISDN,LAN or TCP / IP
Spesifikasi DVR/NVR
- Camera input : 4 Port ( BNC )
- Sensor Input : 4 Port
- Controller Output : 4 Port
- Display Speed : 480 FPS
- Recording Speed : 360 x 288 : Max 480 FPS
- Recordiong Resolution : 360 x 288,720 x 576
- Image Compression Size : - MPEG 4+ 360 x 288 :

Page 88 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

- JPEG 360 x 288


- Voice Recording : 4 Chanel
- Compression Mode : MPEG 4+ / JPEG
- Motion Detection : 10 Area by each chanel (
Pre-event recording )
- Networking : Modem,ISDN,LAN,TCP/IP
- Backup Device ( Option ) :3.5”FDD,HDD,DVD-RAM,CD-
RW,ZIP- Drive
- Pan/Tilt/Zoom Control : RS-422/485 Interface

10.3.5. Pengkabelan
Untuk Instalasi CCTV terdiri dari :
 Coaxial cable untuk sinyal vidio
 < 120 M : RG 59 B/U (3C/2V)
 < 180 M : RG 6 A/U (5C/2V)
 < 280 M : RG 11 A/U (7C/2V)
 < 100 M : UTP cat 5e/ 6
 Control Cable
Control cable terdiri dari jenis unshielded dengan isi serabut
(12 x AWG 22 atau AWG 24) atau kabel tunggal (ITC 2 x 2 x 0,6
mm).
 Cable Daya
Jenis cable daya adalah NYMHY atau NYA 2 x 1,5 mm
 Pipa Pelindung
Jenis yang digunakan adalah pipa PVC kap dengan klem, tee,
socket (fitting- fitting) dan sebagainya

Page 89 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

10.3.6. Daftar Material

Untuk semua materiaì yang ditawarkan maka Pemborong wajib


mengisi daftar material yang menyebutkan merk type dan kelas
lengkap brosur yang dilampirkan pada usulan lelang:
No Material Merk
1. Monitor Samsung,Philips,
siemens,LG/Setara
2. Kamera Bosch, Samsung atau setara
3. Kabel Supreme,Kabelindo,Eterna atau
setara
4. Konduit EGA, Clipsal
5. Coax/ UTP cable Belden, Nexean
6. DVR / NVR Samsung, Panasonic, Bosch , Sony

Page 90 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

OUTLINE PEKERJAAN MEKANIKAL – ELEKTRIKAL & SPESIFIKASINYA

No. Meterial Standard Merk


A Pekerjaan Elektrikal
1 Panel Tegangan Menengah Schneider, ABB, atau setara
2 ACB, MCCB, MCB MG, ABB, LG, atau setara
3 Contactor Telemecanique, atau setara
4 Meter-Meter Panel GAE, Fuji, atau setara
5 Pabrikan Panel Industria, Duta Panel,
Simetri, atau setara
6 Kabel Daya dan Kontrol Supreme, Kabelindo, Voksel,
Kabel Metal, atau setara
7 Saklar & Stop Kontak MK, Clipsal, Hager, atau
setara
8 Conduit Ega, Clipsal, G Visi, atau
setara
9 Armature Artolite, Interlite, Skylite,
atau setara
10 Komponen (Fitting, Lampu, Ballast, Phillips, Osram, atau setara
Capasitor)

B Pekerjaan Plumbing
 Instalasi Air Bersih
1 Pompa Transfer, Booster Sanyo, Panasonic, Grundpos,
Wasser atau setara
2 Gate Valve, Check Valve Kitz, Hattersley,Socla
3 Pressure Tank Lokal, atau setara

 Instalasi Air Kotor


1 Pompa dan Fitting Pralon, Vinilon, Super Intilon,
atau setara
2 Sand & Carbond Filter Pevasa, Yuki, Dwijaya
Selaras, atau setara
3 Roof Drain, Vent Cup Antasan, Batur, Kharisma,
atau setara
4 STP Dwijaya Selaras, Bestindo,
Fransa Ritirta, atau setara

C Pekerjaan Tata Udara


1 Fan KDK, Nicotra,Kruger, atau
2 AC setara
Panasonic, Daskin, Samsung,
LG, atau setara

Page 91 of 92
Rencana Kerja dan Syarat - Syarat
Kegiatan Jasa Konsultansi Perencanaan RPTRA
Jakarta UtaraTA. 2018

Pasal 4 Penutup

(1.) Jika terdapat item pekerjaan pada Berita Acara hasil Pengadaan
Barang/Jasa tetapi tidak dimasukan oleh rekanan dalam pengajuan
penawarannya akibat kelalaian rekanan, maka yang mengikat
adalah item pekerjaan sebagai mana tercantum dalam Berita Acara
Pengadaan Barang/Jasa.
(2.) Pekerjaan yang termasuk pekerjaan kontraktor tidak diuraikan
dalam rencana kerja dan syarat – syarat ini harus dilaksanakan oleh
kontraktor seolah olah pekerjaan tersebut telah diuraikan agar
tercapai suatu penyelesaian pekerjaan yang memuaskan pemberi
tugas.
(3.) Peraturan Presiden Nomor 04 Tahun 2015 tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada RKS ini
disesuaikan dengan Peraturan Presiden yang dimaksud.

Jakarta, 2018

Menyetujui :

Kepala Suku DinasPerumahan Rakyat dan


Kawasan Permukiman
DIrektur Utama Kota Administrasi Jakarta Utara
Selaku,
PT. Trias Gegas Cipta Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Giyono Ir. Chairul Lantip, MSE


Nip. 19701016 199603 1 001

Page 92 of 92

Anda mungkin juga menyukai