219-228
Media Trend
Berkala Kajian Ekonomi dan Studi Pembangunan
http://journal.trunojoyo.ac.id/mediatrend
Fitri Kartiasih1*
1
Politeknik Statistika STIS
© 2019 MediaTrend
Penulis korespondensi:
E-mail: fkartiasih@stis.ac.id
DOI: http://dx.doi.org/10.21107/mediatrend.v14i2.4978
2460-7649 © 2019 MediaTrend. All rights reserved.
Inflasi Dan Siklus....... MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
220
Fitri Kartiasih. MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
221
Inflasi Dan Siklus....... MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
Schwarz, dimana untuk sampel periode Nilai tertinggi tercapai jika dengan hanya
penelitian ini tidak diperlukan lag tamba- satu lemparan bola seluruh sasaran dapat
han. Berdasarkan Sieg & Batool (2012), dijatuhkan. Semua kegiatan dalam satu
untuk menguji dampak politik terhadap rantai nilai (value chain) sangat bergan-
variabel makroekonomi, maka dalam tung pada infrastruktur.
penelitian ini digunakan variabel dummy Model siklus bisnis politik yang
politik atau dummy pemilihan presiden selama ini menganggap kapasitas
yang dibagi menjadi tiga yaitu D1, D2 dan produksi perekonomian tak berubah
D3.
Tabel 1.
Tanggal Pemilihan Umum/Presiden Pasca Orde Baru
Sumber: BPS
Gambar 1.
Inflasi di Indonesia
Sumber: BPS
Gambar 2.
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
223
Inflasi Dan Siklus....... MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
Masa pemerintahan Susilo Bambang politik yang diajukan pada pemilu selanjut-
Yudhoyono awal, inflasi tidak bisa ditu- nya, sedangkan downturn perekonomian
runkan di level rendah karena adanya hanya terdapat pada awal pemerintahan
gangguan pasokan bahan makanan aki- Susilo Bambang Yudhoyono 1 (5,96% di
bat faktor cuaca baik di domestik maupun 2005Q1 menjadi 5,11% di 2005Q4) dan
global. Joko Widodo (5,04% di 2014Q4 men-
Pertumbuhan Ekonomi jadi 4,66% pada 2015Q2). Masa awal
Selama kurun waktu 5 rezim Susilo Bambang Yudhoyono 2 tidak terjadi
pemerintahan, terlihat adanya siklus downturn pertumbuhan ekonomi karena
ekspansi pertumbuhan ekonomi pada efek capital inflow ke emerging markets,
akhir periode pemerintahan kecuali pada termasuk Indonesia sebagai efek Global
akhir pemerintahan Susilo Bambang Financial Crisis di USA yang merembet ke
Yudhoyono 2. Akhir masa pemerintahan negara maju lainnya.
Presiden Abdurahman Wahid (AW) tidak Gambar 3 menunjukkan ekspansi
terdapat ekspansi karena dilanjutkan oleh ekonomi dengan kebijakan fiskal. Ekspan-
MSP (dapat dikecualikan dari siklus bis- si pertumbuhan ekonomi melalui ma-
nis karena rezim digantikan MSP tanpa nipulasi Aggregate Demand (AD) masa
proses pemilu). Gambar 2 dapat dilihat pemerintahan Megawati Soekarno Putri
bahwa ekspansi terbesar pada akhir dilakukan dengan cara privatisasi BUMN
pemerintahan Megawati Soekarno Putri, untuk pembayaran utang luar negeri. Masa
pertumbuhan ekonomi meningkat dari 4,10 Susilo Bambang Yudhoyono 1 ekspansi
% (YOY) pada 2004Q1 menjadi 7,16% AD dilakukan melalui peningkatan belanja
(YOY) pada 2004Q4. pemerintah dari semula 5,26% (YOY)
Sumber: BPS
Gambar 3.
Ekpansi Ekonomi dengan Kebijakan Fiskal
Pemerintahan Susilo Bambang di 2008Q1 menjadi 16.32% (YOY) di
Yudhoyono 2 masa akhir tidak melaku- 2009Q2. Peningkatan belanja pemerintah
kan ekspansi karena sudah tidak dapat dalam rangka ekspansi pertumbuhan
mengajukan diri sebagai presiden dan ekonomi juga dilakukan pada akhir masa
tidak terdapat calon presiden dari partai pemerintahan Joko Widodo dengan cara
224
Fitri Kartiasih. MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
225
Inflasi Dan Siklus....... MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
SBY 1
SBY 1
226
Fitri Kartiasih. MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
Tabel 2.
Hasil Estimasi
Sumber: diolah
227
Inflasi Dan Siklus....... MediaTrend 14 (2) 2019 p.219-228
228