DOUGH
LAPORAN AKHIR
AMALIA DESTIANA
202000170
LAPORAN AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Diploma III
AMALIA DESTIANA
202000170
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt., karena dengan
petunjuk dan ridha-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir dengan judul
“Penggunaan Buah Sukun dalam Pembuatan Pie Buah”. Laporan Akhir ini
Palembang.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas arahan, bimbingan, bantuan dan nasihat yang diberikan dalam
Palembang
Pariwisata Palembang
4. Bapak Arief Marna Sonjaya, M.Par.CHE selaku Ketua Program Studi Seni
iii
6. Ibu Melati Pratama, M.Si.,CHE.,CIQnR selaku Dosen Pembimbing I yang telah
Akhir ini
8. Ibu Trisna Rahmania, M.Pd.,CHE selaku wali kelas yang telah memberikan
10. Kedua Orang Tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungan bagi penulis
11. Suci Ainun Rimawati, S.Tr.Met. sebagai Kakak satu-satunya penulis yang
12. M. Alfahri Yulizar, A.Md.Tra, Evi Tri Rahayu, A.Md, Farhani Sucitami,
Fahira Rahmadianti, Putri Meilani, Rebekah Pingkan dan Vanesha Adel Balkis
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan.
iv
Penulis berharap Laporan Akhir ini dapat bermanfaat terutama bagi mahasiswa
Amalia Destiana
v
DAFTAR ISI
PRODUK ................................................................................................... 9
vi
2.1.1 Buah Sukun ........................................................................................ 9
2.3 Bahan, Alat dan Prosedur Penambahan Buah Sukun dalam Pembuatan
2.3.2 Alat Penambahan Buah Sukun dalam Pembuatan Pie Dough ..... 13
Dough ............................................................................................... 14
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 .............................................................................................................. 9
Gambar 2. 2 ............................................................................................................ 15
Gambar 2. 3 ............................................................................................................ 15
Gambar 2. 4 ............................................................................................................ 16
Gambar 2. 5 ............................................................................................................ 16
Gambar 2. 6 ............................................................................................................ 16
Gambar 2. 7 ............................................................................................................ 17
Gambar 2. 8 ............................................................................................................ 17
Gambar 2. 9 ............................................................................................................ 17
Gambar 2. 10 .......................................................................................................... 18
Gambar 2. 11 .......................................................................................................... 19
Gambar 2. 12 .......................................................................................................... 19
Gambar 2. 13 .......................................................................................................... 20
Gambar 2. 14 .......................................................................................................... 21
viii
DAFTAR TABEL
Dough .................................................................................................... 13
ix
DAFTAR GRAFIK
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
Pastry berasal dari bahasa Prancis yaitu “Pattiserrie”. Pastry merupakan istilah
yang digunakan pada pengelompokan kue atau menyebut adonan kulit untuk membuat
berbagai jenis kue, contohnnya Pie. Pie adalah salah satu jenis short pastry. Short
pastry adalah jenis pastry paling sederhana yaitu terdiri dari tepung terigu (protein
rendah), lemak, gula, garam, dan air. Kulit pie terbuat dari bahan dasar mentega, telur
dan tepung terigu. Kulit pie rasanya gurih dan bertekstur renyah. Umumnya pembuatan
pie menggunakan tepung terigu sebagai bahan dasarnya. Pie yang kualitasnya baik
dapat dilihat dari tekstur kulit (pie crust) yang lembut. Tekstur ini bisa didapatkan
Tepung terigu adalah bubuk halus dari biji gandum yang di haluskan, biasanya
digunakan untuk pembuatan mi, kue dan roti. Tepung terigu mengandung banyak zat
pati, yaitu karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air. Kandungan protein dalam
tepung terigu yaitu disebut gluten. Gluten berperan untuk memberikan kekenyalan
makanan yang berbahan dasar terigu (Lamusu, 2018). Tepung yang berasal dari
gandum ini mengandung zat gizi yang cukup tinggi, terutama karbohidrat dan protein
(Haersa & Elida, 2019). Tepung terigu merupakan produk impor, konsumsi tepung
terigu terus meningkat untuk makanan berbahan dasar terigu seperti produk pastry
(Hastuti, 2016 ) Maka dari itu perlu menemukan alternatif lain untuk bahan baku
1
pembuatan kulit pie, yaitu dengan memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal
Buah sukun diperoleh dari tanaman sukun dengan nama latin Artocarpus altilis
(Suharni, 2017). Buah sukun adalah bahan pangan dengan sumber karbohidrat di
berbagai kepulauan tropic, terutama di Pasifik dan Asia Tenggara. Di musim kering, di
saat tanaman lain tidak dapat atau merosot produksinya, justru sukun dapat tumbuh dan
Sukun dapat dimasak dengan berbagai macam cara yaitu direbus, digoreng,
disangrai atau dibakar. Buah sukun juga digunakan untuk membuat produk baru.
Beberapa contoh produk berbahan dasar buah sukun adalah sukun goreng, kroket
sukun ayam, getuk sukun keju dan keripik sukun. Namun, belum ada pengembangan
sukun pada produk pastry. Pada penelitian ini, penulis akan melakukan uji coba pada
pie buah, yaitu dengan mensubstitusi tepung terigu dengan buah sukun, karena buah
sukun memiliki kadar air yang rendah, yaitu 16,57% (Sari, 2017).
Berdasarkan fenomena di atas, penulis akan meneliti lebih lanjut berapa persentase
buah sukun yang akan dipakai agar tekstur, warna, rasa dan aroma pie dapat diterima
oleh konsumen. Oleh karena itu, penulis menetapkan judul Laporan Akhir yang akan
DOUGH”. Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat menambah variasi
dari Pie, memaksimalkan penggunaan buah sukun guna mengurangi impor tepung
2
terigu dan peneliti juga berharap buah sukun dapat digunakan sebagai bahan dasar
Penelitian terkait pernah di lakukan oleh Fadhlillah Alkayyisu Salma pada tahun
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya hanya sebatas untuk mengetahui warna, tekstur, aroma dan rasa
yang diciptakan dari pie crust yang dibuat menggunakan substitusi tepung sorgum.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan selain untuk mengetahui tekstur, rasa,
aroma dan warna pie juga akan meneliti berapa persentase buah sukun dalam
pembuatan pie agar tekstur, rasa, aroma dan warna dapat diterima oleh konsumen.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas maka peneliti memiliki beberapa
3
5. Berapa persentase buah sukun dalam pembuatan pie yang tekstur, warna,
sebagai berikut:
pembuatan pie sehingga mendapatkan tekstur, warna, rasa dan aroma yang
Metode penelitian yang akan digunakan dalam membuat laporan akhir ini
kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan suatu produk yang sudah ada
mendapatkan daya guna yang lebih besar (Antasari, 2019). Pengembangan produk
(Food Development) ini akan digunakan penulis sebagai metode penelitian dalam
4
PEMBUATAN PIE DOUGH”. Pengembangan yang akan dilakukan penulis
yaitu dengan mensubstitusi buah sukun kedalam pembuatan pie dengan bahan
akhir ini yaitu Kuesioner. Kuesioner merupakan Teknik pengumpulan data yang
konsumen (Fadhli, Komari, & Ismail, 2021). Peneliti akan memberikan formulir
daftar pertanyaan yang akan di isi oleh sekelompok panelis melalui uji
organoleptik. Jenis panelis yang akan digunakan, yaitu panelis tidak terlatih
5
Tabel 1. 1
Nama :
Tanggal pengujian :
Jenis Produk : Pie
Petunjuk :
1. Dihadapan saudara diberikan 3 macam pie dengan kode sampel yang
berbeda-beda. Sebelum melakukan uji organoleptik, berkumur terlebih
dahulu dengan air yang disediakan.
2. Menyatakan pilihan terhadap rasa, warna, aroma dan tekstur masing-
masing sampel dengan menuliskan angka yang tertera di keterangan.
Penilaian
Kode
Rasa Warna Tekstur Aroma
3128
1231
2812
8216
Keterangan:
Sangat suka :5
Suka :4
Agak suka :3
Kurang suka :2
Tidak suka :1
6
1.5 Lokasi Dan Waktu
Tabel 1. 2
Waktu Penelitian
7
9. Uji coba produk yang
akan dikenbangkan
10. Uji panelis terhadap
produk yang telah
dikembangkan
11. Penyusunan Laporan
Akhir
12. Pelaksanaan sidang
Sumber: Administrasi Dan Akademik Kemahasiswaan, (2023).
8
BAB II
Buah sukun (Artocarpus altilis Park) dihasilkan dari tanaman sukun yang
tergolong tumbuhan tropis. Buah sukun tergolong menjadi dua, yaitu sukun berbiji
(breadnut) dan tanpa biji (breadfruit). Daerah penghasil sukun ,yaitu Kepulauan
Seribu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Sangir Talaut, Sumatera Utara dan
Gambar 2. 1
Buah Sukun
Buah sukun berbentuk bulat dan sedikit lonjong dengan diameter kurang
lebih 25 cm. Warna kulit buah sukun hijau muda dan agak kekuningan. Ketebalan
kulitnya antara 1-2 mm. Jika buah sukun muda, tekstur kulitnya kasar sedangkan
9
buah sukun tua berkulit halus. Daging buah sukun berwarna putih dan ada sedikit
warna krem, teksturnya lembut dan berserat halus. Buah sukun mengandung
beragai zat gizi utama yaitu karbohidrat 25 a/o, protein 1,5 a/a dan lemak 0,3 a/o
dari berat buah sukun. Selain itu buah sukun juga mengandung unsur-unsur
mineral serta vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh (Pertanian, 2003).
Buah sukun memiliki rasa yang agak manis dan aroma yang khas. Berat
buah sukun dapat mencapat 1 kg per buah. Buah sukun menjadi tua setelah tiga
bulan sejak munculnya bunga betina. Buah yang muncul awal akan menjadi tua
lebih dahulu, kemudian diikuti dengan buah berikutnya (Minah, Astuti, & Jimmy,
2018).
Di Indonesia sukun sudah lama menjadi salah satu bahan pangan, tetapi
hanya sebatas bahan pangan sekunder, seperti keripik sukun, sukun goreng, tape
sukun, sukun rebus, pastel sukun, dan lain-lain. Harga buah sukun juga tergolong
murah, yaitu Rp5.000 per buah dengan berat 1-1,5 kg; padahal sukun memiliki
keunggulan untuk dijadikan sebagai salah satu alternatif bahan makanan pokok
Terigu merupakan tepung yang berasal dari biji gandum yang dihaluskan
kekenyalan makanan yang dibuat dari tepung terigu (Sofiatni, 2019). Terigu yang
10
bermutu yaitu terigu yang memiliki kandungan air 14%; Protein 8-12%; dan gluten
B. Medium Flour : Jenis tepung untuk membuat donat, cake dan muffin.
C. Soft Flour : Jenis tepung untuk membuat kue kering, biscuit dan pastel.
2.2 Pie
Pie merupakan adonan asin yang termasuk dalam jenis short pastry yang terdiri
dari kulit kue kering dan isi yang beranekaragam isinya dapat berupa buah, daging,
sayur, coklat, kacang dan lain-lain. Pie yang berisi buah biasanya berupa selai atau
buah yang dipotong dadu lalu dipanggang bersamaan dengan kulit pie nya (Hearsa &
Elida, 2019)
Pie merupakan salah satu produk pastry yang terbuat dari adonan berbahan dasar
tepung terigu, mentega dan telur. Pie adalah salah satu produk pastry yang terdiri dari
adonan kulit dan bertekstur renyah. Kulit pie tidak di goreng ataupun di kukus, dalam
utama di Eropa dengan isian daging, seiring perkembangan kuliner pastry, pie memiliki
beragam isian dan dikenal sebagai hidangan yang populer (Angkih, damiati, & Suriani,
a. Pie Asin
Pie asin adalah pie yang kulit dan isianya dibuat asin dan gurih. Contohnya
pie yang berisi daging, wortel, kentang, jagung dan sayur lainnya.
11
b. Pie Manis
Pie manis adalah pie dengan rasa yang manis baik adonan maupun isiannya.
Contohnya, yaitu pie susu, pie buah, strawberry pie, apple pie dan masih
banyak lagi.
2.3 Bahan, Alat dan Prosedur Penambahan Buah Sukun dalam Pembuatan Pie
Dough
groceries. Berikut adalah bahan baku yang diperlukan penulis untuk membuat
12
Tabel 2. 1
Mart.
sendiri.
makanan yang dibuat. Maka dari itu dalam penelitian ini penulis membutuhkan
13
Tabel 2. 2
Alat Penelitian
di Dapur Mutiara.
Dalam pengembangan produk Pie buah substitusi buah sukun ada beberapa
14
Gambar 2. 2
Buah Sukun
Gambar 2. 3
Bahan Penelitian
penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan yang masing-masing diberi kode, yaitu
15
Gambar 2. 4
Gambar 2. 5
Gambar 2. 6
16
Gambar 2. 7
3. Setelah adonan kulit pie jadi, cetak adonan di cetakan pie yang telah
Gambar 2. 8
Gambar 2. 9
Hasil Perlakuan 2
17
Gambar 2. 10
Hasil Perlakuan 3
a. Sampel
tidak terlatih yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari Mahasiswa dan
b. Tempat
18
Gambar 2. 11
c. Alat
Alat yang digunakan yaitu wadah yang idak berbau dan tidak
mempengaruhi rasa dan warna produk yang akan di uji, yaitu Pie.
Dikarenakan pie dough tidak sensitif suhu, maka sampel akan di sajikan
Gambar 2. 12
19
a. Dihadapan saudara disajikan 3 macam pie dengan kode sampel yang
Sangat suka :5
Suka :4
Agak suka :3
Kurang suka :2
Tidak suka :1
Gambar 2. 13
Penilaian Panelis
20
2.5 Teknik Analisis
Hasil data yang diperoleh melalui uji organoleptik hedonik ditabulasi dan di
analisis dengan teknik analisis Anova (Analisis Sidik Ragam) yang merupakan teknik
keragaman dari nilai pengujian dan simpangan baku dari nilai-nilai pengujian. Dan
akan di uji lanjut menggunakan Costumer Satisfication, yaitu untuk mengukur tingkat
kepuasan konsumen.
Gambar 2. 14
JK Contoh= (JKT/n1)-FK
JK Panelis= 9JKT/n2)-FK
Db Contoh= n2-n1
Db Panelis= n1-1
21
Db Kesalahan= Db Total-(JK Contoh+JK Panelis)
Keterangan:
Kesimpulannya yaitu:
1. Jika F Hitung > F tabel, maka terdapat perbedaan yang berpengaruh secara
2. Jika F Hitung < F tabel, maka tidak terdapat perbedaan yang sangat nyata.
22
BAB III
Rasa indra pengecap yang dapat di bagi menjadi 4, yaitu pahit, asam, manis dan
asin. Adapun faktor yang mempengaruhi rasa pada makanan yaitu senyawa yang
terkandung pada bahan makanan yang dipakai. Senyawa pada buah sukun yang
Tabel 3. 1
23
P 22 4 5 3
P 23 4 2 2
P 24 2 5 3
P 25 3 4 3
P 26 4 4 4
P 27 4 5 3
P 28 5 5 4
P 29 5 5 5
P 30 5 4 4
Sumber: Olahan penulis, (2023).
Tabel 3. 2
Analisis Anova
F
Sumber
Db Jk Kt F Hitung Tabel KET
Keragaman
5%
Sampel 2 8,36666 4,18333 3,369907 3,23
Panelis 29 36 1,241379 2,276080 1,84 Beda
Galat 58 31,6333 nyata
Total 89 76
Sumber: Olahan Penulis, (2023).
Tabel 3. 3
antar 3 perlakuan memiliki rasa yang berbeda nyata atau tidak sama. Uji lanjut
24
Costumer satisfication menunjukkan sampel kedua memiliki tingkat kesukaan
Grafik 3. 1
30
25
Jumlah Panelis
19 5 (Sangat Suka)
20
15 1212 4 (Suka)
11
8 9 3 (Agak Suka)
10
4 5 5 2 (Kurang Suka)
5 12 2
0 0 0 1 (Tidak Suka)
0
Perlakuan Perlakuan Perlakuan
1 2 3
tertinggi (24,8) yaitu penambahan 25% buah sukun pada pembuatan pie dough.
Buah sukun memiliki karakteristik rasa manis yang disebabkan oleh buah sukun
25
3.2 Tingkat Kesukaan terhadap Warna pada Pie dough
Warna merupakan kesan yang di peroleh indra pengelihatan (mata) yang berasal
dari cahaya yang dipantulkan ke sebuah benda. Warna pada buah sukun umumnya
berwarna kekuningan atau oranye yang menandakan buah sukun mengandung phenolic
dan flavonoid. Buah sukun yang berwarna kuning memiliki kandungan antioksidan
Tabel 3. 4
26
P 25 4 3 3
P 26 3 3 3
P 27 5 5 4
P 28 5 5 4
P 29 5 5 4
P 30 5 5 5
Sumber: Olahan Penulis, (2023)
Tabel 3. 5
Analisis Anova
F
Sumber
Db Jk Kt F Hitung Tabel KET
Keragaman
5%
Sampel 2 0,56666 0,283333 0,15311 3,23
Tidak
Panelis 29 53,6666 1,850574 4,333782 1,84
beda
Galat 58 24,7666 0,427011
nyata
Total 89 79
Sumber: Olahan Penulis, (2023).
Tabel 3. 6
Coustumer Satisfication
Skala Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
1 0 0 0
2 2 2 4
3 4 6 5
4 14 10 11
5 10 12 10
Total 122 122 117
Rata-rata 24,4 24,4 23,4
Sumber: Olahan Penulis, (2023).
antar 3 perlakuan memiliki warna yang berbeda tidak nyata atau sama. Uji
27
memiliki tingkat kesukaan sangat disukai. Tingkat kesukaan panelis terhadap
Grafik 3. 2
30
25
Jumlah Panelis
20 5 (Sangat Suka)
14 4 (Suka)
15 12 11
10 10 3 (Agak Suka)
10 6
4 5 54 2 (Kurang Suka)
5 2 2
0 0 0 1 (Tidak Suka)
0
Perlakuan Perlakuan Perlakuan
1 2 3
kedua yang memiliki nilai tertinggi (24,4) yaitu produk asli 100% tepung terigu
dan penambahan 25% buah sukun pada pembuatan pie dough . Buah sukun
Tekstur merupakan sifat suatu permukaan yang dapat dirasakan dengan cara
diraba. Buah sukun bertekstur lembut dan tebal hal ini dikarenakan sukun memiliki zat
28
Tabel 3. 7
29
Tabel 3. 8
Analisis Anova
Sumber F Tabel
Db Jk Kt F Hitung KET
Keragaman 5%
Sampel 2 26,9666 13,48333 6,590169 3,23
Panelis 29 59,3333 2,045977 2,130461 1,84 Beda
Galat 58 55,7 0,960344 nyata
Total 89 142
Sumber: Olahan Penulis, (2023).
Tabel 3. 9
Coustumer Satisfication
Skala Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
1 0 0 3
2 2 8 12
3 4 5 4
4 9 7 7
5 15 10 4
Total 127 109 87
Rata-rata 25,4 21,8 17,4
Sumber: Olahan Penulis, (2023).
antar 3 perlakuan memiliki tekstur yang berbeda nyata atau tidak sama. Uji lanjut
30
Grafik 3. 3
30
25
Jumlah Panelis
5
20
15 4
15 12
10 3
9 8
10 7 7 2
4 5 4 4
5 2 3 1
0 0
0
Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
tertinggi (25,4) yaitu produk asli 100% tepung terigu pada pembuatan pie dough.
Buah sukun memiliki karakteristik tekstur yang lembut sedangkan pie memiliki
tekstur yang renyah. Tekstur buah sukun yang lembut membuat pie yang dibuat
dengan penambahan buah sukun ini memiliki tekstur yang kurang renyah
Aroma merupakan bau dari makanan yang dapat mempengaruhi persepsi rasa
pada makanan. Buah sukun memiliki aroma manis yang sangat khas. Berikut ini hasil
31
Tabel 3. 10
32
Tabel 3. 11
Analisis Anova
Sumber F Tabel
Db Jk Kt F Hitung KET
Keragaman 5%
Sampel 2 5,75555 2,877777 2,358242 3,23
Tidak
Panelis 29 35,3888 1,220306 1,624171 1,84
beda
Galat 58 43,5777 0,751340
nyata
Total 89 84,7222
Sumber: Olahan Penulis, (2023).
Tabel 3. 12
Coustumer Satisfication
Skala Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
1 0 0 3
2 0 4 2
3 4 7 4
4 13 10 16
5 13 9 6
Total 129 114 112
Rata-rata 25,8 22,8 22,4
Sumber: Olahan Penulis, (2023).
antar 3 perlakuan memiliki aroma yang berbeda tidak nyata atau sama. Uji
33
Grafik 3. 4
30
25
Jumlah Panelis
5
20
16 4
15 1313
3
9 10
10 7 2
6
4 4 4
5 2 2 1
0 0 0
0
Perlakuan 1 Perlakuan 2 Perlakuan 3
tertinggi (25,4) yaitu produk asli 100% tepung terigu pada pembuatan pie
dough.. Buah sukun memiliki aroma manis yang sangat khas. Semakin tajam
aroma sukun semakin rendah tingkat kesukaan konsumen terhadap aroma pie
34
BAB IV
4.1 Kesimpulan
kesimpulan dari masing-masing perlakuan dan indikator (rasa, warna, tekstur dan
A. Rasa
teknik analisis anova menyatakan bahwa rasa pie buah sukun memiliki rasa yang
tidak sama atau berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95% dengan produk asli.
Pada penelitian ini didapatkan hasil rata-rata setiap perlakuan bahwa yang paling
di sukai konsumen yaitu pada perlakuan kedua yang merupakan produk pie 25%
B. Warna
teknik analisis anova menyatakan bahwa warna pie buah sukun tidak beda nyata
atau sama dengan produk asli dengan tingkat kepercayaan 95%. Pada penelitian
ini didapatkan hasil rata-rata setiap perlakuan bahwa yang paling di sukai
35
konsumen yaitu pada perlakuan pertama dan perlakuan kedua. Namun, tingkat
C. Tekstur
teknik analisis anova menyatakan bahwa tekstur pie buah sukun berbeda nyata
atau tidak sama dengan produk asli pada tingkat kepercayaan 95%. Pada
penelitian ini didapatkan hasil rata-rata setiap perlakuan bahwa yang paling di
sukai konsumen yaitu pada perlakuan pertama yang merupakan produk asli
(100% pie tepung terigu). Tingkat kesukaan pada perlakuan kedua yaitu sangat
disukai konsumen dan pada perlakuan ketiga yaitu agak disukai konsumen.
D. Aroma
teknik analisis anova menyatakan bahwa aroma pie buah sukun tidak berbeda
nyata atau sama dengan produk asli dengan tingkat kepercayaan 95%. Pada
penelitian ini didapatkan hasil rata-rata setiap perlakuan bahwa yang paling di
sukai konsumen yaitu pada perlakuan pertama yang merupakan produk asli
(100% pie tepung terigu). Tingkat kesukaan pada perlakuan kedua yaitu sangat
36
4.2 Saran
bagaimana cara mendapatkan tekstur yang tetap renyah pada pie yang terbuat
2. Berdasarkan hasil uji hedonik pada Panelis, yaitu konsumen menyukai pie
Buah Sukun. Oleh karena itu, peneliti beranggapan dan berharap bahwa akan
37
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Bosaparis.
Fadhli, K., Komari, M., & Ismail, A. N. (2021). PENGARUH PELAYANAN DAN
Haersa , A. A., & Elida. (2019). Analisis Kualitas Kulit Pie Dengan Substitusi Tepung
Hastuti. (2016 ). Analisis Permintaan Impor Gandum Dan Tepung Terigu Di Indonesia.
Hearsa, A. A., & Elida. (2019). Analisis Kualitas Kulit Pie Dengan Substitusi Tepung
Pengolahan Pangan .
38
Minah, F. N., Astuti, S., & Jimmy. (2018). OPTIMALISASI PROSES PEMBUATAN
. Jakarta .
Rizkyana, R., Widodo, P., & Palupi, D. (2022). Keanekaragaman Morfologis Sukun
Tepung Terigu Dalam Pembuatan Pie Crust. Bandung : Repostory STP NHI
Bandung.
Sari, L. V. (2017). Karakteristik Amilum Buah Sukun (Artocarpus Altilis) dan Uji
Unggul .
39
Suharni. (2017). UJI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis
Waryat, Yanis, M., & Mayasari, K. (2016). Analisis Nilai Tambah dan Usaha
Jurnal Agraris.
40
LAMPIRAN
41
Lampiran 1 Surat Ketersediaan Dosen Pembimbing
42
Lampiran 2 Formulir Bimbingan Proposal Penelitian
43
Lampiran 3 Formulir Kuesioner Panelis
44
45
46
47
48
Lampiran 4 Formulir Bimbingan Laporan Akhir
49
Lampiran 5 Lembar Pengesahan Judul Laporan Akhir
50
Lampiran 6 Bukti Lulus Cek Turnitin
51
BIODATA
Sumatera Selatan.
Ayah : Marwan
Riwayat Pendidikan :
52