Anda di halaman 1dari 13

TABEL SENTESA

No Judul Penelitian Jenis Populasi dan Hasil Penelitian


Penelitian Sampel
1 Hubungan Antara Metode yang Jumlah sampel Hasil penelitian
Dukungan Keluarga digunakan dalam ini menunjukkan
Dengan Kualitas dalam penelitian ini bahwa orang
Hidup Pada Orang penelitian ini sebanyak 30 dengan HIV dan
Dengan HIV dan adalah studi orang pasien AIDS (ODHA)
AIDS potong lintang HIV & AIDS yang mendapatkan
(cross yang diambil dukungan
sectional) menggunakan keluarga yang
purposive baik dan memiliki
sampling kualitas hidup
yang baik
(96.7%).
Sebaliknya, orang
dengan HIV dan
AIDS (ODHA)
yang mendapat
dukungan
keluarga kurang,
akan memiliki
kualitas hidup
yang kurang
(20%). Hasil uji
spearman’s rho
didapatkan p value
= 0,001 lebih kecil
dari α = 0,005
maka disimpulkan
bahwa terdapat
hubungan antara
dukungan
keluarga dengan
kualitas hidup
pada orang dengan
HIV dan AIDS
(ODHA)
2 Hubungan dukungan Penelitian ini Pengambilan Hasil penelitian
keluarga dengan menggunakan sampel ini menunjukkan
kualitas hidup orang penelitian menggunakan bahwa sebagian
dengan HIV/AIDS kuantitatif, purposive besar responden
(ODHA) binaan menggunakan sampling yang memiliki
LSM Perjuangan rancangan dengan jumlah dukungan
Kupang penelitian sampel 103 keluarga baik
cross responden dengan kualitas
sectional hidup baik
sebanyak 64 orang
(62,1%). Analisa
data menggunakan
uji spearman rho
dengan nilai
signifikan 0,05.
Hasil uji
menunjukkan p
value = 0,000
(p<0,05). Hal ini
menunjukkan ada
hubungan
dukungan
keluarga dengan
kualitas hidup
orang dengan
HIV/AIDS.
3 Hubungan antara Penelitian ini Besar sampel Hasil dari
dukungan keluarga menggunakan adalah 28 penelitian ini
dengan kualitas desain analitik orang, yang menunjukkan
hidup pasien korelasi diambil bahwa sebagian
HIV/AIDS yang dengan dengan besar responden
menjalani terapi di pendekatan menggunakan yang mendapat
Klinik VCT Sehati crossectional. accidental dukungan
RSUD.dr.T.C.Hillers sampling keluarga dalam
Maumere menjalani terapi
memiliki kualitas
hidup baik yakni
26 orang (92.9%).
Sedangkan hasil
analisis bivariate
dengan
menggunakan uji
chi-square
diperoleh nilai
signifikansi 0,000
<α (0.05%), hal
ini menunjukkan
bahwa Ha
diterima yang
berarti terdapat
hubungan antara
dukungan
keluarga dengan
kualitas hidup
pasien.
4 Predictor kepatuhan Penelitian ini Jumlah sampel Data yang dapat
penggunaan pada menggunakan yang dikumpulkan
orang dengan desain digunakan berdasarkan
HIV/AIDS lelaki penelitian dalam studi ini tanggal
seks dengan lelaki di observasional- adalah pengambilan
Klinik Bali Medika analitik sebanyak 236 kembali obat
tahun 2013 & 2014 dengan orang. Dimana ARV, umur,
pendekatan semua ODHA pekerjaan, efek
longitudinal LSL yang samping, adanya
sudah pendamping
mendapat minum obat
terapi ARV di (PMO), jumlah
Klinik Bali CD4, tempat
Medika selama tinggal dan tingkat
satu tahun pendidikan
pada tahun dilakukan analisis
2013 dan 2014 univariat,
merupakan bivariate, survival
sampel pada dengan uji chi-
studi ini. square. Delapan
puluh enam
(36,4%) pasien
dari 236 sampel
yang diteliti,
ditemukan patuh
dalam
pengobatannya.
Pada analisi
bivariate tidak
ditemukan
hubungan yang
signifikan antara
umur, pekerjaan,
efek samping,
PMO, jumlah
CD4, tempat
tinggal, dan
tingkat pendidikan
dengan status
kepatuhan.
Namun, jika
dilihat dari
proporsi
ketidakpatuhan
lebih tinggi
terjadinya pada
umur <40 tahun
(64,5%), ODHA
LSL yang
memiliki
pekerjaan
(64,3%), tidak
memiliki efek
samping (64,1%),
berpendidikan
tinggi (65,1%),
tidak memiliki
PMO (63,6%),
memiliki CD4
≥500 sel (73,9%),
dan yang tinggal
di luar Kuta
(64,7%). ODHA
LSL yang
tergolong pada
kelompok tidak
patuh penelitian
ini cenderung
untuk tidak patuh
pada bulan kedua
pengobatan.
5 Kepatuhan minum Desain yang Menggunalan Uji statistik yang
obat Anti Retro digunakan total sampling digunakan adalah
Viral (ARV) pada adalah cross dengan sampel chi-square. Hasil
pasien HIV/AIDS sectional sebanyak 115 didapat adalah ada
responden, hubungan antara
pengetahuan
dengan kepatuhan
minum obat Anti
Retro Viral (ARV)
(p value 0,023 <α
0,05), dan ada
hubungan antara
dukungan
keluarga dengan
kepatuhan minum
obat Anti Retro
Viral (ARV) (p
value 0,007 < α
0,05).
6 Hubungan lama Penelitian ini Jumlah sampel Analisis dengan
menderita dengan adalah sebanyak 57 uji spearman rank
kualitas hidup penelitian orang yang menunjukkan
penderita hiv/aids di kuantitatif terkumpul hasil ada
Kelompok dengan dalam hubungan yang
Dukungan Sebaya pendekatan Kelompok signifikan antara
(KDS) Kasih Kudus cross Dukungan lama menderita
Jawa Tengah sectional Sebaya (KDS) dengan kualitas
Kasih Kudus, hidup penderita
Jawa Tengah hiv/aids di KDS
dengan teknik Kasih Kudus (p-
purposive value 0.0001 α
sampling =0.05).
Responden
dengan kualitas
hidupnya baik dan
sangat baik lebih
banyak di jumpai
pada lama
menderita ≥ 3
tahun yaitu 59,1%,
sedangkan pada
responden dengan
kualitas hidupnya
cukup lebih
banyak dijumpai
pada lama
mederita 1-3 tahun
yaitu sebanyak
85,7%.
7 Hubungan lama Penelitian ini Jumlah Hasil penelitian
terapi antiretroviral menggunakan responden diperoleh pada
(ARV) terhadap desain sebanyak 45 lama terapi ≥ 2
kualitas hidup pasien penelitian responden tahun ARV
human cross dengan teknik didapatkan 15
immunodeficiency sectional total sampling responden kualitas
virus/acquired hidup baik.
immune deficiency Sedangkan pada
syndrome durasi baru terapi
(HIV/AIDS) ARV ≥ 6 bulan - <
2 tahun adalah 9
responden kualitas
hidup cukup.
Kesimpulannya
adalah adanya
hubungan lama
terapi ARV
terhadap kualitas
hidup pasien
HIV/AIDS (p
value <0,006) dan
korelasi 0,632
menggunakan uji
koefisien lambda.
8 Hubungan antara Penelitian ini Teknik Berdasarkan hasil
lama pemberian Anti menggunakan pengambilan penelitian ini
Retroviral Therapy desain analitik sampel yang diketahui bahwa
(ART) dengan korelasional digunakan lama terapi ARV
kualitas hidup orang dengan dengan metode yang dijalani
demngan hiv/aids pendekatan non ODHA bervariasi
(odha) di Klinik cross- probability dengan nilai
VCT RSUD sectional sampling tengah 18 bulan
Kabupaten Kediri dengan cara dan nilai
consecutive minimum-
sampling, maksimum 1-44
sehingga bulan. Sementara
diperoleh untuk nilai
partisipan kualitas hidup
sebanyak 84 ODHA diketahui
ODHA. baik dengan nilai
tengah 85 dan
nilai minimum-
maksimum 49-98.
Kemudian pada
hasil uji bivariate
penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat
hubungan dengan
kekuatan korelasi
sedang antara
lama terapi ARV
dengan kualitas
hidup ODHA di
Klinik VCT
RSUD Kabupaten
Kediri (p-value <
0,001; r= 0,473).
Selain itu hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa hubungan
memiliki arah
positif yang
berarti bahwa
semakin besar
nilai variable lama
terapi ARV, maka
semakin besar
pula nilai variable
kualitas hidup.
Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu
adsnya hubungan
antara lama terapi
ARV dengan
kualitas hidup
pasien ODHA di
Klinik VCT
RSUD Kabupaten
Kediri.
9 Studi fenomenologi Jenis Menggunakan Hasil penelitian
peran Kelompok penelitian 7 responden ini menunjukkan
Dukungan Sebaya deskroptif LSL yang bahwa KDS
Arjuna terhadap kualitatif bergabung di Arjuna sudah
kepatuhan minum dengan KDS Arjuna cukup baik
obat antiretroviral pendekatan memberikan
(ARV) pada ODHA fenomenologi kualitas dukungan
lelaki seks lelaki di kepada ODHA
Kota Semarang dengan selalu
memberikan
kegiatan beljar
bersama (Studi
Club) antara
anggota setiap
bulannya. ODHA
telah melakukan
tes CD4 secara
mandiri maupun
mendapat
informasi oleh
KDS Arjuna. KDS
Arjuna juga selalu
memberikan
dukungan penuh
dengan cara selalu
mengingatkan dan
memberikan
pengawasan
terhadap
kepatuhan minum
obat ARV dan
jadwal
pengambilan obat
ODHA.
10 Kualitas hidup orang Sebuah survey Jumlah sampel Dari hasil
yang hidup dengan cross- 570 orang penelitian ini
HIV di Rumania dan sectional yang hidup ditemukan usia
Spanyol dilakukan di dengan HIV rata-rata 31 (18-
antara orang merespons 67) di Rumania
dewasa (≥ 18 (170 di dan 52 (19-83) di
tahun) Rumania dan Spanyol. Gejala
menghadiri 400 di kecemasan/depresi
perawatan Spanyol). sering dilaporkan
HIV di oleh orang dengan
Rumania dan HIV (Rumania :
Spanyol dari 50% vs 30% pada
Oktober 2019 populasi Rumania;
hingga Maret Spanyol: 38% vs
2020. 15% pada
populasi Spanyol).
Spanyol
melaporkan rata-
rata EQ-5D yang
lebih tinggi
kegunaan skor
dari Rumania
(0,88 dan 0,85
masing-masing)
tetapi skor
PozQoL identic
(3,5 pada skala 0-
5). Di kedua
Negara, masalah
masalah kesehatan
disoreot sebagai
masalah utama
bagi orang dengan
HIV. Dalam
analisis
multivariable, dua
factor secara
konsisten
dikaitkan dengan
HRQoL yang
lebih buruk pada
orang dengan
HIV: status
kesehatan
penelitian diri
yang buruk atau
angat buruk dan
adanya kondisi
kesehatan mental.
Di Rumania,
menjadi
gay/biseksual dan
menjadi
cacat/menganggur
dikaitkan dengan
HRQoL yang
lebih buruk.
Sedangkan di
Spanyol, usia
yang lebih tua dan
ketidakamanan
finansial
merupakan
predicator yang
signifikan.

Anda mungkin juga menyukai