Putri Sakinah Alsia Rumakat 111 2022 2231 (MPPD Bagian Ilmu
Kesehatan Anak)
Nur Wahyuni Arif 14420231011 (Mahasiswa Profesi Ners)
Bab I Pendahuluan
Diare merupakan buang air besar yang lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan
konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1 minggu. Diare merupakan penyebab
utama kedua kematian pada anak dibawah usia lima tahun di dunia. Jumlah kematian
yang terjadi berkisar 1,5 juta anak setiap tahun yang berarti hampir sama dengan satu
dari lima kematian anak secara global. Sebagian besar diare akut disebabkan oleh
infeksi. Penyebab infeksi utama timbulnya diare umumnya adalah golongan virus,
Anamnesis Terpimpin :
Pasien anak laki-laki usia 2 tahun 7 bulan masuk dengan keluhan
BAB encer sejak 4 hari SMRS disertai ampas berwarna kuning
dengan frekuensi >10x, BAB encer hari ini frekuensi 7x, sakit perut
(+) mual (-), riwayat muntah frekuensi 1x berisi sisa makanan,
Riwayat demam ada 1 hari SMRS bersifat naik turun dan turun
dengan obat penurun panas. Nyeri kepala (-), Pusing (-), Batuk (-),
Flu (-), Sesak napas (-), Nyeri menelan (-). Mimisan/gusi berdarah (-),
BAK kesan lancar frekuensi biasa berwarna kuning. Pasien mau
makan dan mau minum.
Bab II Laporan Kasus
• Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit untuk keluhan yang sama tidak
ada
Status Neonatal :
Pemeriksaan Fisik :
• Antropometri
• Tanda Vital
Berat Badan : 13.4 Kg
• Keadaan Umum: Sakit sedang / Gizi
baik/Compos mentis Panjang Badan : 91 cm
• SpO2 : 98%
Bab II Laporan Kasus
Status Generalisata :
7) Leher
Kelenjar Getah Bening :Simetris, Pembesaran KGB (-)
Kelenjar Tiroid :Tidak ada pembesaran
8) Thorax
Bentuk : Normochest
Payudara : Tidak ada kelainan
a. Paru
PP : Simetris bilateral, retraksi subcostal tidak ada
PR : Vokal fremitus kanan = kiri normal
PK : Batas paru dalam batas normal
PD : BP Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Bab II Laporan Kasus
Status Generalisata :
b. Jantung
-PP : Ictus cordis tidak tampak
-PR : Thrill tidak teraba
-PK :
ICS II linea parasternalis dextra (batas jantung kanan atas),
ICS IV linea parasternalis dextra (batas jantung kanan bawah),
ICS II linea Midclavicula sinistra (batas jantung kiri atas),
ICS IV linea Midclavicula sinistra (batas jantung kiri bawah)
-PD : BJ I/II normal, murni reguler, bising tidak ada
Bab II Laporan Kasus
Status Generalisata :
c. Abdomen
- PP : Cembung, ikut gerak napas
- PD : Peristaltik (+) kesan meningkat
- PR : Nyeri tekan tidak ada
Lien : Tidak teraba
Hati : Tidak teraba
Massa : Tidak ada massa
- PK : Timpani
Bab II Laporan Kasus
Status Generalisata :
f. Status pubertas : A0 M0 P0
baik
i. Refleks fisiologis : KPR +/+ BPR +/+ APR +/+ TPR +/+
Diagnosis
Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
Penatalaksanaan Komperhensif
Farmakologi
• -IVFD RL 16 tpm
• Paracetamol 150 mg/ iv (bila suhu >38)
• Zinc syr 1x1 cth
• Lacto B 1x1
Resume Pasien
Pasien anak laki-laki usia 2 tahun 7 bulan masuk dengan keluhan BAB encer sejak 4 hari
SMRS disertai ampas berwarna kuning dengan frekuensi >10x, BAB encer hari ini frekuensi 7x,
Nyeri perut (+), mual (-), riwayat muntah frekuensi 1x berisi sisa makanan, Riwayat demam ada 1
hari SMRS bersifat naik turun dan turun dengan obat penurun panas. Nyeri kepala (-), Pusing (-),
Batuk (-), Flu (-), Sesak napas (-), Nyeri menelan (-). Mimisan/gusi berdarah (-), BAK kesan lancar
frekuensi biasa berwarna kuning. Pasien mau makan dan mau minum. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan Bibir kering (+) , peristaltik usus (+) kesan meningkat. Pemeriksaan Foto Thoraks
didapatkan kesan Aspect Bronchitis. Skor Dehidrasi pada anak Skor 10 (Dehidrasi Ringan
Sedang).
Follow Up
Hari / Tanggal S O A P
Kamis, BAB encer sejak 4 hari KU: Sakit Sedang/ Gizi baik/ Compos Diare Akut • IVFD RL 16 tpm
14/09/2023 SMRS disertai ampas mentis Dehidrasi
TD : - mmhg • Paracetamol 150 mg/ iv
Jam 01.00 berwarna kuning dengan Ringan Sedang
wita frekuensi >10x, BAB encer N : 124 kali /menit (bila suhu >38)
hari ini frekuensi 7x, Nyeri P : 30kali/menit
• Zinc syr 1x1 cth
perut (+), mual (-), riwayat S : 36,9⁰C
SpO2 : 99% • Lacto B 1x1
muntah frekuensi 1x berisi
Mata : Anemis (-/-), Ikterus(-/-)
sisa makanan, Riwayat
Mulut : bibir kering (+), Sianosis (-)
demam ada 1 hari SMRS
Thorax : Wh (-/-),Rh (-/-)
bersifat naik turun dan turun
Abdomen : Peristaltik (+) kesan
dengan obat penurun panas.
meningkat , nyeri dada (-)
Nyeri kepala (-), Pusing (-), Ekstremitas : Akral hangat (+), turgor
Batuk (-), Flu (-), Sesak kulit baik
napas (-), Nyeri menelan (-).
Mimisan/gusi berdarah (-),
BAK kesan lancar frekuensi
biasa berwarna kuning.
Pasien mau makan dan mau
minum.
Follow Up
Hari / Tanggal S O A P
Kamis, BAB encer hari ini KU: Sakit Sedang/ Gizi baik/ Diare Akut • IVFD RL 16 tpm
14/09/2023 frekuensi 5x, Nyeri perut Compos mentis Dehidrasi
Jam 06.00 • Paracetamol 150 mg/ iv
(+), mual (-), muntah (-), TD : - mmhg Ringan
wita (bila suhu >38)
demam (-),Nyeri kepala (-), N : 122 kali /menit Sedang
Pusing (-), Batuk (-), Flu P : 28 kali/menit • Zinc syr 1x1 cth
(-), Sesak napas (-), Nyeri S : 36,8⁰C • Lacto B 1x1
menelan (-). Mimisan/gusi SpO2 : 98%
berdarah (-), BAK kesan Mata : Anemis (-/-), Ikterus(-/-)
lancar frekuensi biasa Mulut : bibir kering (+), Sianosis
berwarna kuning. Pasien (-)
mau makan dan mau Thorax : Wh (-/-),Rh (-/-)
minum. Abdomen : Peristaltik (+)
meningkat , nyeri dada (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+),
turgor kulit baik
Follow Up
Hari / Tanggal S O A P
Jumat, BAB encer hari ini KU: Sakit Sedang/ Gizi baik/ Diare Akut • IVFD RL 16 tpm
15/09/2023 frekuensi 5x, Nyeri perut Compos mentis Dehidrasi
Jam 06.00 • Paracetamol 150 mg/ iv
(+), mual (-), muntah (-), TD : - mmhg Ringan
wita (bila suhu >38)
demam (-),Nyeri kepala (-), N : 122 kali /menit Sedang
Pusing (-), Batuk (-), Flu P : 28 kali/menit • Zinc syr 1x1 cth
(-), Sesak napas (-), Nyeri S : 36,8⁰C • Lacto B 1x1
menelan (-). Mimisan/gusi SpO2 : 98%
berdarah (-), BAK kesan Mata : Anemis (-/-), Ikterus(-/-)
lancar frekuensi biasa Mulut : bibir kering (-), Sianosis
berwarna kuning. Pasien (-)
mau makan dan mau Thorax : Wh (-/-),Rh (-/-)
minum. Abdomen : Peristaltik (+)
meningkat , nyeri dada (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+),
turgor kulit baik
Bab III Tinjauan Pustaka
Definisi
Diare pada anak didefinisikan sebagai perubahan
kebiasaan buang air besar yang normal yakni peningkatan
volume (>10mL/kgbb/hari) pada bayi dan anak dan/atau
penurunan konsistensi feses (>3 kali dalam sehari) dan
perubahan konsistensi menjadi encer. Diare akut pada
umumnya terjadi kurang dari 7 hari dan tidak lebih dari 14
hari. Kriteria penilaian tingkat keparahan dehidrasi
menggunakan kriteria World Health Organization (WHO),
mencakup penilaian keadaan umum, mata cekung, air mata,
mukosa mulut dan lidah, rasa haus, serta turgor kulit.
Bab III Tinjauan Pustaka
Etiologi
Menurut World Gstroenterology Organisation global
guidelines, etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab:
bakteri, virus, parasit, Infeksi dan no-infeksi Penyebab diare
dapat dikelompokkan menjadi Virus: Rotavirus (40-60%),
Adenovirus, Bakteri: Escherichia coli (20-30%), Shigella sp.
(1-2%), Vibro cholerae, dan lain-lain, Parasit: Entamoeba
histolytuca (<1%), Giardia lambia, Crylosoridium (4-11%),
Keracunan Makanan, Malabsorbsi : Karbohidrat, lemak, dan
protein, Alergi: makanan, susu sapi, Imonodefisiensi: AIDS
Bab III Tinjauan Pustaka
Manifestasi Klinik
1. Tanpa dehidrasi, biasanya anak merasa normal, tidak rewel, masih bisa bermain
seperti biasa. Umumnya karena diarenya tidak berat, anak masih mau makan dan
2. Dehidrasi ringan sedang, menyebabkan anak rewel, atau gelisah, mata sedikit
3. Dehdrasi berat, anak apatis (kesadaran berkabut), mata cekung, pada cubitan turgor
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung
Tatalaksana
• Dehidrasi berat:
Diberikan cairan rehidrasi parenteral dengan ringer laktat atau ringer asetat
100mg/kgBB dengan cara pemberian:
Umur <12 bulan : 30 ml/kgBB dalam 1 jam pertama, dilanjutkan 70ml/kgBB
dalam 5 jam berikutnya
Umur >12 bulan 30 ml/kgBB dalam ½ jam pertama, dilanjutkan 70ml/kgBB
dalam 2,5 jam berikutnya
Masukan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau dan dapat minum,
dimulai dengan 5 ml/kgBB selama proses rehidrasi
Bab III Tinjauan Pustaka
Tatalaksana
2. Zinc
Zinc dapat mengurangi lama dan beratnya diare. Zinc juga dapat mengembalikan nafsu
makan anak.
Dosis zinc :
a. Umur dibawah 6 bulan : 10 mg/hari
b. b. Umur diatas 6 bulan : 20 mg/ hari
Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak telah sembuh dari diare.
3. Teruskan ASI-makanan
Nutrisi ASI dan makanan dengan menu yang sama saat sehat sesuai umur tetap
diberikan untuk mencegah kehilangan berat badan dan sebagai pengganti nutrisi yang
hilang.
Bab III Tinjauan Pustaka
Tatalaksana
Prognosis
Prognosis pada diare akut pada anak umumnya baik, kematian akibat diare
syok. Namun dengan penatalaksanaan yang tepat dan cepat serta edukasi yang baik
Komplikasi
Komplikasi yang dapat diakibatkan oleh diare adalah dehidrasi (ringan,
sedang, berat, hipotonik, isotonik, hipertonik), hipokalemia (dengan gejala
ineteorismus, lemah, bradikardi), dan hipoglikemi.
Pencegahan
Beberapa langkah pencegahan yang tepat dan efektif adalah memberikan ASI,
memperbaiki makanan pendamping ASI, menggunakan air bersih, sering mencuci
tangan. Menggunakan jamban atau toilet air yang bersih. membuang tinja dengan
benar, imunisasi untuk diare.
Kesimpulan
Diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam periode 24 jam, disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi lebih cair dari biasanya, yang berlangsung kurang
dari 14 hari. Bila sudah terjadi selama lebih dari 14 hari, maka disebut sebagai diare
kronis.
Diare akut masih menjadi masalah kesehatan anak yang penting di banyak negara,
terutama pada daerah dengan angka kemiskinan tinggi.Menurut survei oleh WHO pada
tahun, diare menduduki peringkat 7 dari 10 penyakit mematikan pada anak di dunia. WHO
merekomendasikan lima tatalaksana utama diare yang disebut lintas penatalaksanaan
diare yaitu rehidrasi, suplement zinc, nutrisi, antibiotik selektif, dan edukasi
orangtua/pengasuh.
Syukron Jazakumullah
Khairan Katsiran