KASUS
DEMAM
TIFOID
+GASTRITIS
Muh. Khairul Pratama
11120202067
DOKTER PENDIDIK KLINIK :
dr. Rizka Anastasia, Sp.A
Identitas
No. Rekam Medik : 182082
Nama : An. NA
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 7 Tahun
Tanggal Lahir : 17 Desember 2014
Alamat : Jl. DG Regge LR 5
Suku : Bugis Makassar
Identitas
SEHAT /
NO JENIS KELAMIN UMUR KARENA
SAKIT APA
1. Perempuan 14 Tahun Sehat
2. Laki-laki 12 Tahun Sehat
3. Perempuan 10 Tahun Sehat
4. Laki-laki - -
5. Perempuan 7 Tahun Sakit Muntah dan demam
Pasien anak perempuan usia 7 tahun dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina dengan
keluhan muntah yang dialami sejak kemarin dengan frekuensi >6x berisi makanan dan
hari ini muntah dengan frekuensi 2x dan isi cairan berwarna coklat. Keluhan muntah
disertai dengan demam sejak 3 hari yang lalu dan membaik setelah diberikan obat
paracetamol.
Anamnesis
Gejala batuk, sesak, disangkal pasien. Nyeri perut ada. BAB terakhir kemarin dengan
konsistensi padat dan berwarna coklat. BAK terakhir kemarin sore. Nafsu makan menurun dan
Pada tahun 2021 sering masuk RS kurang lebih 6x dengan gejala yang sama.Pernah
Tidak ada.
Status Neonatal
Tempat lahir : RS / RB / RUMAH
Ditolong oleh : DR / BIDAN / DUKUN
Lahir : SPONTAN / SC / VAKUM
segera menangis : YA / TIDAK
BCB / BKB / BLB SMK / KMK / BMK
BBL : 2,1 gram,
PBL : Lupa
Riwayat IMD :-
Vitamin K :-
Status Tumbang
Mengamati tangan : Lupa
Meraih benda : Lupa
Tengkurap sendiri : Lupa
Satu suku kata : Lupa
Menunjukkan satu gambar : Lupa
bulan gigi pertama : Lupa
Perkembangan : tidak dapat dinilai
Pemeriksaan Fisik
Tanda-Tanda Vital
Keadaan Umum
a. Tekanan darah : 87/64 mmHg
a. Keadaan Umum: Sakit
b. Denyut Nadi : 124 kali/menit
sedang
c. Frekuensi Nafas : 24 kali/menit
b. Kesadaran : Compos
d. Suhu : 37,40C
mentis, GCS 15
e. BB : 18 kg
f. TB : 117 cm
Pemeriksaan Fisik
BB : 18 kg
TB : 117 cm Status Gizi
Umur : 7 Tahun Asi : pernah / tidak
Jenis Kelamin : Perempuan pernah
Sampai umur 2 tahun
bb/tb = bb/bbi x 100%
tb/u = tb/tbideal x 100% eksklusif / tidak eksklusif
bb/u = bb/bbi x 100
Pemeriksaan Fisik
BB : 18 kg
Status Gizi
TB : 117 cm
Asi : pernah / tidak
Umur : 8 Tahun pernah
Sampai umur 2 tahun
eksklusif / tidak eksklusif
Status Imunisasi
IMUNISASI BELUM BOOSTER 18 BLN
PERNAH 1 2 3 4 9 – 2 THN BIAS
HEPATITIS B ✓ ✓ ✓
POLIO ✓ ✓ ✓
BCG ✓
DTP ✓ ✓ ✓
HIB ✓ ✓ ✓
CAMPAK ✓
MMR ✓
PCV ✓
ROTAVIRUS ✓
INFLUENZA ✓
TIFOID ✓
HEPATITIS A ✓
VARISELA ✓
HPV ✓
Kepala THT
Bentuk : Normocephal
Muka : Dismorfik(-)
Rambut : Hitam, tidak mudah 1. Hidung : Tidak ada rhinore
dicabut
2. Mulut
Bibir : Kering
Mata
Lidah : Kotor (-)
Normal, Eksopthalmus dan Enopthalmus tidak Tonsil : T1 /T1,
ada hiperemis(-)
Gerakan : Normal, segala arah baik Faring : Hiperemis (-)
Kelopak mata : simetris
3. Telinga : Otorrhea (-)
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterus (-/-) 4. Leher
Kornea : Jernih KGB : Simetris, Tidak ada
Pupil : Isokor, ukuran = pembesaran
2.5/2.5 mm Kelenjar tiroid : Normal
Cekung : ada
THORAX
INSPEKSI PALPASI
Bentuk : Normal, Iga Gerakan nafas : Kanan=kiri
gambang tidak ada Fremitus raba : Kanan=kiri, normal
Gerak nafas : Thoracoabdominal, Payudara : Tidak ada kelainan
kanan=kiri
Thrill : Tidak teraba
Sela iga : Retraksi dada tidak
ada
AUSKULTASI
Bunyi pernapasan : Vesikuler
Bunyi napas tambahan : Rhonki -/- , wheezing -/-
Bunyi jantung I/II : BJ I-II, murni,
regular
Bunyi tambahan : Bising tidak ada
ABDOMEN
a. Inspeksi : Simetris, datar, ikut gerak nafas
b. Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
c. Perkusi : Timpani, Asites tidak ada
d. Palpasi
Hepar : Tidak teraba pembesaran
Lien : Tidak teraba pembesaran
Massa : Tidak ada
EKSTREMITAS
Kiri dan Kanan (superior dan inferior): Sianosis
(-), edema (-), fraktur (-), ikterus (-)
CRT <2 detik
Akral dingin
Tanda Rangsangan Meningeal
Data yang diperoleh dari dinas kesehatan provinsi pada tahun 2018, pasien anak yang
menderita demam thypoid sebanyak 1172 Kasus. Situasi penyakit thypoid di Provinsi Sulawesi
Selatan pada tahun 2019 sebanyak 16.743 penderita yaitu laki- laki sebanyak 7.925 dan
perempuan sebanyak 8.818 penderita.
Demam thypoid merupakan bisa menyerang semua kelompok umur. Akan tetapi, anak usia
sekolah (lebih dari 5 tahun) menjadi golongan yang paling berisiko tinggi terserang penyakit ini
EPIDEMIOLOGI
WHO 2018 menyatakan penyakit demam thypoid di dunia mencapai 11-20 juta kasus pertahun
yang mengakibatkan sekitar 128.000-161.000 kematian setiap tahunnya, Insidensi demam
thypoid di Indonesia diperkirakan antara 350–810/ 100.000 ribu penduduk pertahun atau
600.000 sampai 1,5 juta kasus
Data yang diperoleh dari dinas kesehatan provinsi pada tahun 2018, pasien anak yang
menderita demam thypoid sebanyak 1172 Kasus. Situasi penyakit thypoid di Provinsi Sulawesi
Selatan pada tahun 2019 sebanyak 16.743 penderita yaitu laki- laki sebanyak 7.925 dan
perempuan sebanyak 8.818 penderita.
Demam thypoid merupakan bisa menyerang semua kelompok umur. Akan tetapi, anak usia
sekolah (lebih dari 5 tahun) menjadi golongan yang paling berisiko tinggi terserang penyakit ini
ETIOLOGI
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi menular oral yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella Typhi. Bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi dari Genus
Salmonella. Bakteri ini berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk spora, motil,
berkapsul dan mempunyai flagela (bergerak dengan rambut getar). Bakteri ini dapat
hidup sampai beberapa minggu di alam bebas seperti di dalam air, es, sampah dan
debu. Bakteri ini dapat mati dengan pemanasan (suhu 600C) selama 15 – 20 menit,
pasteurisasi, pendidihan dan khlorinisasi
PATOFISIOLOGI
Bakteri salmonella Masuk melalui Menembus sel
typhi oral usus
epitel
Sirkulasi darah
Proses
Pembuluh darah Hati dan limpa Kandung empedu terulang
feses
Makrofag
teraktivasi
Melepaskan
Gejala Klinis fagositosis
mediator inflamasi
GAMBARAN
KLINIS
Demam > 7 hari : Pagi lebih rendah atau nomal, sore dan malam lebih tinggi (demam
intermitten), Dari hari ke hari intensitas demam makin tinggi yang disertai banyak gejala lain
seperti sakit kepala (pusing-pusing) yang sering dirasakan diarea frontal, nyeri otot, pegal-
pegal, insomnia, anoreksia, mual dan muntah.
Gangguan saluran pencernaan : Sering ditemukan bau mulut yang tidak sedap karena demam
yang lama. Bibir kering dan kadang- kadang pecah-pecah. Lidah kelihatan kotor dan ditutupi
selaput putih. Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor. Pada umumnya penderita sering
mengeluh nyeri perut, terutama regio epigastrik (nyeri ulu hati),
GAMBARAN
KLINIS
Gangguan kesadaran : penurunan kesadaran ringan. Sering didapatkan kesadaran apatis
dengan kesadaran seperti berkabut (tifoid). Bila klinis berat, tak jarang penderita sampai
somnolen dan koma
Hepatosplenomegali : Hati dan atau limpa, ditemukan sering membesar. Hati terasa kenyal
dan nyeri tekan.
Bradikardi relatif adalah peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti oleh peningkatan frekuensi
nadi.
PEMERIKSAAN LAB
PEMERIKSAA
PEMERIKSAA PEMERIKSAA
N KULTUR
N
N SEROLOGI PCR
HEMATOLOGI
TATALAKSANA
TIRAH BARING TOTAL
• Komplikasi kardiovaskuler
KOMPLIKASI • Komplikasi darah
EKSTRAINTESTINAL
• Komplikasi paru
• Komplikasi hepar dan kandung kemih
• Komplikasi tulang
KESIMPULAN
Demam tifoid adalah suatau infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri S typhi.
Bakteri lain yang dapat menyebabkan demam tifoid adalah Salmonella enterica serovar
paratyphi A, B, dan C, penyakit ini disebut demam paratifoid. Masa inkubasi dari bakteri
tifoid yaitu sekitar 7 sampai 14 hari.
Diagnosis demam tifoid dapat ditegakkan dengan melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan kultur merupakan
pemeriksaan gold standard untuk menegakkan diagnosis demam tifoid. Pengobatan
demam tifoid alat dilakukan dengan cara tirah baring, nutrisi cairan, diet lunak rendah
serat, menjaga kebersihan, dan pemberian antibiotik.
Terimakasi
h