BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selain menyampaikan materi pelajaran, mengajar juga memerlukan banyak tuntutan seperti
melihat latar belakang pemahaman matematika siswa dan membimbing siswa dengan baik untuk
masa depan mereka didalam atau diluar pelajaran matematika. Salah satu kegiatan yang mungkin
untuk meningkatkan mengarahkan kalkulus. Menyelidiki apa yang terjadi di ruang kelas kalkulus
SMA, serta motivasi untuk mengambil kalkulus, akan memberikan perspektif tentang latar
belakang matematika dan kebutuhan menjadi mahasiswa.

Secara umum, materi kalkulus mempelajari mengenai masalah-masalah perubahan. Inti dari
konsep kalkulus dasar adalah perubahan bilangan-bilangan yang digunakan dalam perhitungan
matematika. Ada beberapa pembelajaran besar dalam topik ini, yaitu aljabar, geometri, dan
trigonometri.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pembelajaran kalkulus pada tingkat SMA untuk persiapan memasuki perguruan
tinggi?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui mengenai pembelajaran kalkulus pada tingkat SMA untuk persiapan
memasuki perguruan tinggi
 BAB II
PEMABAHASAN

2.1 Artikulasi antara SMA dan Perguruan Tinggi

David Bressoud, amerika

Mengusulkan bahwa untuk membimbing siswa lebih baik, pengajar matematika harus :

- Dapatkan informasi lebih banyak dan lebih baik tentang siswa yang mempelajari kalkulus
di sekolah menengah: Apa yang menyebabkan siswa sekolah menengah mengambil
kalkulus, dan apa manfaat dan risiko untuk keberhasilan matematika di masa depan
setelah mengambil kelas kalkulus sekolah menengah?
- Berperan dalam desain, dukungan, dan penegakan pedoman untuk program sekolah
menengah yang menawarkan kalkulus:Kelas kalkulus SMA harus dirancang untuk
memberi siswa persiapan matematika yang solid untuk matematika perguruan tinggi.
- Periksa kembali matematika perguruan tinggi tahun pertama:Harus ada pelatihan
berikutnya yang sesuai yang bekerja dengan membangun keterampilan dan pengetahuan
yang dibawa siswa ke perguruan tinggi, apakah setiap siswa siap atau tidak untuk
menjadi mahasiswa baru

2.1.1 disartikulasi antara kalkulus SMA dan perguruan tinggi

Sejarah dan pendaftaran kursus kalkulus.Program Penempatan Lanjutan (AP) dimulai lebih dari
lima puluh tahun yang lalu, ketika kalkulus biasanya merupakan mata kuliah perguruan tinggi
untuk mahasiswa tahun kedua. Pada saat ini, beberapa lembaga perguruan tinggi terkemuka
membentuk Komite Penerimaan Perguruan Tinggi dengan Advanced Standing (CAAS), yang
memulai program selama setahun yang bertujuan untuk memperkaya siswa di sekolah menengah
atas yang kuat. Program tersebut termasuk ujian akhir tahun yang ditulis oleh apa yang sekarang
dikenal sebagai Dewan Perguruan Tinggi dan dikelola melalui Layanan Pengujian Pendidikan.
Program-program ini akhirnya menjadi Penerimaan ujian dan pendaftaran kursus matematika
telah meningkat

Dalam program 2 tahun, total pendaftaran matematika selama musim gugur tetap sekitar 25%
dari total pendaftaran di perguruan tinggi ini. Tetapi persentase pendaftaran matematika di
matematika pra perguruan tinggi telah meningkat dari 48% pada tahun 1980 menjadi 57% pada
tahun 2005 sedangkan persentase pendaftaran matematika pada kalkulus ke atas mengalami
penurunan dari 9% menjadi 6%. Dalam program sarjana 4 tahun, total pendaftaran matematika
selama semester musim gugur telah turun dari 20% dari total pendaftaran sarjana pada tahun
1980 menjadi 15% pada tahun 2005. Pada tahun 1980, 10% dari semua siswa mengambil kursus
matematika di tingkat kalkulus. atau di atas dalam istilah musim gugur. Pada tahun 2005, itu
turun menjadi 6%. Dengan demikian, di semua siswa, peningkatan pendaftaran dalam kalkulus
dan di atasnya telah terlihat peningkatan yang sederhana, tetapi mendekati peningkatan total
pendaftaran perguruan tinggi. Akuntabilitas, pengayaan, dan akses.Apa yang mungkin
menjelaskan ekspansi sekunder dan stagnasi tersier secara bersamaan? CAAS membentuk
program Penempatan Lanjutan pada tahun 1950-an untuk memperkaya siswa di sekolah
menengah atas yang sudah terkenal dengan kekuatan intelektualnya. Namun, mulai kurang lebih
dua puluh tahun kemudian, publik menganggap program AP sebagai wahana untuk mencari dan
membantu siswa berbakat tanpa memandang latar belakang. (Blockbuster 1982Berdiri dan
Kirimmemprofilkan kelas Kalkulus AP Jaime Escalante.)

Satu penjelasan yang mungkin untuk perbedaan ini adalah bahwa akuntabilitas memperburuk
ketegangan antara pengayaan dan akses. Hal ini tentunya diinginkan untuk meningkatkan akses
terhadap matematika yang menantang dan menarik. Namun, Kalkulus AP tidak dirancang untuk
ekspansi massal. Berdasarkan percakapan dengan mahasiswa, Bressoud menduga bahwa banyak
mahasiswa mengambil Kalkulus AP dan kalkulus perguruan tinggi bukan untuk matematika,
tetapi sebagai langkah menuju pekerjaan di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa kalkulus
dipandang sebagai kursus yang berpuncak pada tes satu kali, daripada kesempatan matematika
untuk mempengaruhi pembelajaran seumur hidup.

2.1.2 Artikulasi antara matematika SMA dan Kuliah

Mengenal siswa lebih baik.mengarahkan matematika perguruan tinggi harus membantu siswa
mengatasi ketidaksukaan dan salah karakterisasi studi matematika. Godaan yang berbahaya
adalah memperlakukan siswa sebagai kertas kosong. Namun, disposisi pribadi tidak mudah
terhapus, bahkan setelah mendengar pernyataan alternatif yang lebih baik

Studi Matematika CSCCP dan FICS akan memberikan wawasan tentang mahasiswa matematika
perguruan tinggi secara keseluruhan. Namun, instruktur individu masih harus terlibat dalam
percakapan dengan siswa mereka sendiri tentang motivasi dan latar belakang mereka.
Mengetahui siswa mereka lebih baik akan membantu instruktur mendukung pembelajaran
matematika, sehingga mendukung lintasan matematika siswa melalui perguruan tinggi

Memeriksa ulang ics matematika perguruan tinggi tahun pertama.Kalkulus perguruan tinggi
adalah tempat departemen matematika berinteraksi dengan siswa paling banyak dan beragam.
Selain itu, ini paling sering menjadi dasar untuk studi di masa depan atau batu penutup. Dalam
kedua kasus tersebut, kalkulus harus menjadi peluang untuk mempengaruhi pengetahuan
matematika dan disposisi mahasiswa sarjana. Untuk melakukannya, instruktur harus lebih
mengenal siswanya, dan kontennya juga harus lebih sesuai dengan latar belakang matematika
dan kebutuhan siswa. Studi Matematika CSCCP dan FICS dapat menginformasikan desain
kursus untuk melengkapi atau membangun kalkulus yang akan menguntungkan secara matematis
bagi siswa.