A. Pendahuluan
Di dalam dunia yang terus berubah, mereka yang dapat memahami dan
bermatematika (do math) akan memiliki kesempatan dan pilihan yang lebih
banyak dalam menentukan masa depannya (National Council of Teacher of
Mathematics [NCTM], 1989). Kemampuan dalam matematika akan membuka
pintu untuk masa depan yang produktif. Lemah dalam matematika membiarkan
pintu tersebut tertutup. Semua siswa harus memiliki kesempatan dan dukungan
yang diperlukan untuk belajar matematika secara mendalam dengan
pemahaman. Tak ada pertentangan antara kesetaraan dan keunggulan.
Pentingnya perubahan dalam pendidikan matematika yang tercantum dalam
dokumen NCTM. NCTM merupakan sebuah organisasi guru dan pendidik
matematika di Amerika Serikat, menjadi topik yang ingin dipaparkan di dalam
makalah ini.
Paling tidak selama dua dekade, pendidikan matematika telah mengalami
perubahan yang lambat tapi pasti. Faktor-faktor pendorong dari perubahan ini,
baik dalam hal isi maupun cara mengajar matematika, dapat ditelusuri dari
berbagai sumber, termasuk dari hasil-hasil penelitian. Satu di antara faktor
penting dalam perubahan ini adalah kepemimpinan yang professional dari
NCTM. Faktor lainnya adalah tekanan masyarakat maupun politik yang
menginginkan perubahan dalam pendidikan matematika akibat sedikitnya siswa
Amerika Serikat yang berprestasi di berbagai kompetisi Internasional
matematika. Agenda perubahan dari NCTM dan dari sektor politik agaknya
sering memposisikan para guru pada arah yang berbeda. Meskipun harapan yang
tinggi bagi siswa penting, tetapi hanya dengan tes tidak membawa kepada
perbaikan belajar siswa. NCTM percaya bahwa ”belajar matematika dapat
dimaksimalkan apabila para guru memfokuskan pada berpikir dan pemahaman
matematika.
B. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dikaji lebih fokus dan tearah, maka penulis membatasi
masalah-masalah dalam pembahasan ini.
1. Perubahan yang diinginkan NCTM dalam memajukan pendidikan mate-
matika di seluruh dunia;
2. Kebanyakan dari guru tidak atau belum memahami cara Mengajar
Matematika menurut standar NCTM.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka dalam makalah ini permasalahan
yang dikemukakan adalah :
1. Bagaimana perubahan yang diinginkan NCTM dalam memajukan
pendidikan matematika?
2. Bagaimana mengajar matematika menurut standar NCTM?
D. Landasan Teoritis
1. Kepemimpinan NCTM
Pada April tahun 2000, NCTM mengeluarkan Prinsip-prinsip dan
Standar Matematika Sekolah (Principles and standars for School
Mathematics), yang merupakan revisi dari dokumen aslinya yang
dikeluarkan 11 tahun sebelumnya pada tahun 1989. Dengan dokumen ini
NCTM melanjutkan untuk mengarahkan perubahan dalam bidang pendidikan
matematika, tidak hanya di Amerika Serikat dan Kanada tetapi juga di
seluruh dunia.
Momentum untuk perubahan dalam bidang pendidikan matematika
mulai di awal tahun 1980-an. Para pendidik merespons perubahan "kembali
ke dasar" (back to basics). Satu di antara hasilnya, pemecahan masalah
menjadi bagian penting dalam kurikulum matematika. Teori-teori dari Piaget
dan para ahli psikologi perkembangan yang lain membantu mengarahkan
penelitian tentang bagaimana cara terbaik belajar matematika bagi anak-anak.
Momentum ini menjadi bahan pemikiran di tahun 1989 ketika NCTM
menerbitkan Standar Kurikulum dan Evaluasi Matematika Sekolah
(Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics) dan era
perubahan dalam matematika dimulai. Hal ini terus berlanjut hingga kini.
Tidak ada dokumen lain yang mempunyai pengaruh sebesar dokumen dari
NCTM terhadap pendidikan matematika ataupun bidang lain dalam
kurikulum. Pada tahun 1991 NCTM menerbitkan Standar Profesional untuk
Mengajar Matematika (Professional Standards for Teaching Mathematics).
Standar Profesional menjelaskan visi tentang mengajar matematika dan
membuahkan pemikiran yang termuat di dalam Standar Kurikulum bahwa
matematika yang baik dan penting merupakan visi untuk semua anak, bahkan
untuk sebagian saja. NCTM melengkapi dokumen dengan menerbitkan
Standar Penilaian Matematika Sekolah (Assessment Standards for School
Mathematics) pada tahun 1995. Standar Penilaian menunjukkan dengan jelas
perlunya mengintegrasikan penilaian dengan pengajaran dan menyatakan
peran kunci penilaian dalam menjalankan perubahan. Dari tahun 1989 sampai
2000 ketiga dokumen ini telah mengarahkan gerak perubahan dalam
pendidikan matematika. Prinsip-prinsip dan Standar Matematika Sekolah
merupakan versi baru dari gabungan ketiga dokumen standar.
Harus diakui bahwa visi dari Standar Kurikulum tahun 1989 hingga kini
masih belum terealisasi meskipun perubahan ke arah perbaikan telah banyak
dilakukan. Perubahan dapat dilihat meskipun lambat. Tekanan-tekanan
politik sering tidak mendukung. Meskipun lambat perubahan dalam
pendidikan matematika di sekolah terus berlanjut. Perubahan ini tidak seperti
pegas yang akan bergerak mundur.
SCAFFOLDING
e. Prinsip Penilaian
Penilaian yang terpenting adalah harus mendukung pembelajaran
matematika dan memberi informasi yang berguna bagi guru dan siswa
(NCTM, 2000: 22).
f. Prinsip Teknologi
Teknologi penting dalam belajar dan mengajar matematika; teknologi
mempengaruhi matematika yang diajarkan dan meningkatkan proses
belajar siswa (NCTM, 2000: 24).
Kalkulator dan komputer harus dilihat sebagai alat yang penting
dalam belajar dan mengerjakan matematika di kelas. Teknologi
memungkinkan siswa untuk memfokuskan diri pada ide-ide matematika,
pemahaman, dan menyelesaikan soal yang tidak mungkin dikerjakan tanpa
bantuan kalkulator atau komputer. Teknologi meningkatkan proses belajar
matematika karena memungkinkan eksplorasi yang lebih luas dan mem-
perbaiki penyajian ide-ide matematika. Dengan teknologi, lebih banyak
soal yang dapat dipecahkan. Dengan teknologi juga memungkinkan siswa
tertentu untuk mengesampingkan bagian yang kurang penting sehingga
waktunya dapat dipakai untuk memahami bagian matematika yang
penting.
keberlanjutan matematika pada semua kelas, dari Pra-TK sampai kelas 12. Porsi
standar: lima standar isi dan lima standar proses. Bab 3 membantu pembaca
sampai kelas 12. Pandangan umum ini diikuti bab-bab yang menguraikan secara
lebih rinci tentang setiap standar yang dikelompokkan menjadi empat kelompok:
matematika, yakni:
· Bilangan dan Operasinya
· Aljabar
· Geometri
· Pengukuran
Setiap standar isi memuat sejumlah tujuan yang berlaku untuk semua
Meskipun lima standar isi yang sama berlaku untuk semua kelas, tetapi
Anda jangan menyimpulkan bahwa setiap isi mempunyai bobot atau penekanan
yang sama pada setiap kelompok kelas. Bilangan dan operasinya adalah bagian
isi terbesar untuk Pra- TK sampai kelas 5, dan juga merupakan bagian penting
untuk kelas 6-8 dan semakin berkurang pada kelas 9-12. Penekanan ini
digambarkan dalam buku ini di mana Bab 9-14 dan 16-19 membahas isi yang
tidak seperti ini. Sekarang kebanyakan negara bagian dan propinsi memasukkan
Setelah lima standar isi, Prinsip-prinsip dan Standar dari NCTM memuat
· Pemecahan Soal
· Pemahaman dan Bukti
· Komunikasi
· Hubungan
· Penyajian
Kelima standar proses harus tidak dipandang sebagai sesuatu yang terpisah
NCTM".
dalam apa yang Standar indikasikan dan merupakan cara yang paling
apakah dan mengapa jawaban kita logis. Para siswa perlu mengembangkan
kebiasaan memberi argumen atau penjelasan sebagai bagian utuh dari setiap
tingkat TK. Tetapi tidak ada kata terlambat bagi siswa untuk belajar
3. Komunikasi
dari pengungkapan ide-ide di dalam kelas karena siswa belajar dalam suasana
yang aktif. Cara terbaik untuk berhubungan dengan suatu ide adalah mencoba
4. Koneksi
memegang peranan penting dalam seni, sains, dan ilmu-ilmu sosial. Hal ini
menyarankan agar matematika sering dikaitkan dengan mata pelajaran lain
5. Representasi
bersama dengan alat peraga seperti bagan dan grafik, harus dipahami oleh
kepada orang lain. Simbol, grafik, bagan, dan alat-alat peraga lainnya juga
penyajian ke dalam bentuk penyajian yang lain merupakan cara yang penting
menjadi pengajaran terpusat pada siswa. Dokumen ini menjelaskan hal-hal yang
pembelajaran dan berkaitan dengan situasi di dalam kelas yang interaktif dimana
siswa dilibatkan dalam proses memahami matematika. Kondisi ini, dimana siswa
pengetahuan tentang filosofi dan maksud peni1aian. Dokumen ini memuat enam
standar peni1aian dan menje1askan secara rinci empat tujuan peni1aian, yaitu:
bahwa penilaian dan pengajaran bukanlah dua aktivitas yang terpisah, tetapi
merupakan dua hal yang terjalin secara erat untuk memperbaiki pembelajaran
matematika.
dalam pendidikan matematika. Akan tetapi tidak ada yang mengontro1 arah
internasional menjadi terus menjadi berita utama, memancing opini public, dan
menekan badan legislatif untuk meminta standar nilai matematika yang lebih
tinggi yang ditunjukkan dengan hasil tes. Tekanan dari kebijakan mengenai tes
yang ditujukan kepada para sekolah, yang akhirnya ditujukan kepada para guru,
sering mempunyai dampak kuat pada pengajaran yang berbeda dengan visi dari
Standar NCTM. Sebagai tambahan terhadap tekanan ini, terdapat juga pengaruh
yang kuat dari buku-buku teks dan materi kurikulum yang disediakan oleh guru
dan juga memberi data yang berguna untuk penelitian dalam pendidikan
matematika.
sebuah program hasi1 kongres, telah menilai apa yang diketahui dan yang dapat
dikerjakan siswa di berbagai kurikulum. Penilaian didasarkan pada sampel siswa
Report Card". NAEP adalah sebuah penelitian yang dijadikan patokan yang
konsep dan keterampilan dalam matematika. Soal tes dirancang sesuai dengan
kurikulum.
Berdasar soal yang digunakan sejak tahun 1973 secara terus menerus, siswa
Amerika sekarang memperoleh hasil yang lebih baik di banding pada tahun 1973
(Kloosterman & Laster, 2004). Ada yang berpendapat bahwa perubahan dalam
tersebut.
Secara umum hasil ujian NAEP dari tahun 1990 sampai 2003 menunjukkan
hasil yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Akan tetapi hasilnya masih
tetap di bawah standar. Di tahun 2003, hanya 32 persen siswa kelas empat dan
29 persen dari siswa kelas delapan memperoleh hasil sama atau di atas standar
Left Behind (NCLB) mengharapkan semua siswa berada pada atau di atas
standar kecakapan sebelum tahun 2014. Data NAEP menunjukkan bahwa tujuan
tersebut mungkin tidak dapat tercapai. Dua puluh tiga persen dari siswa kelas
empat dan 32 persen dari siswa kelas delapan masih akan di bawah standar.
dikumpulkan dari kelas 4, 8, dan 12 sebanyak 500.000 siswa dan juga dari guru-
guru. Pada tahun 1999 studi yang sama (TIMSS) dilakukan pada kelas delapan.
Hasilnya adalah rata-rata siswa kelas empat di Amerika berada di atas rata-rata
negara peserta, di bawah rata-rata intenasional kelas delapan dan di bawah rata-
Belanda, Republik Ceska, dan Austria) mendapatkan nilai yang jauh lebih tinggi.
Hanya 9 persen dari siswa kelas empat Amerika masuk dalam 10 persen siswa
terbaik dalam penelitian TIMSS, jauh sekali berbeda dengan Jepang (32 persen)
Amerika tidak fokus, memuat lebih banyak topik dibanding kebanyakan negara
lain. Kita mencoba mengerjakan setiap hal dan sebagai akibatnya jarang dapat
Salah satu komponen yang paling menarik dari TIMSSR adalah video
penelitian kelas delapan yang dilakukan di Amerika Serikat, Australia, dan lima
meskipun ada juga kesamaannya. Di semua negara soal-soal atau tugas sering
cara menangani soal-soal diAmerika Serikat sama sekali berbeda dengan cara
pemecahan soal berlanjut dengan pemecahan soal dengan porsi waktu 46 hingga
52 persen. Di Amerika Serikat hampir pada semua pelajaran (lebih dari 99,5
Serikat dapat dikatakan bahwa fokusnya adalah siswa mengikuti arahan dan
Istilah standar dipopulerkan oleh NCTM pada tahun 1989. Saat ini istilah
merujuk kepada daftar tujuan pendidikan matematika yang dibuat untuk tiap
Bahkan tingkat kelas di mana fakta-fakta dasar untuk setiap operasi yang
kelompok kelas, tetapi ini bukanlah kurikulum nasional. Amerika Serikat dan
Kanada adalah dua negara industri di dunia yang tidak memiliki kurikulum
nasional.
pengawas, kepala sekolah, dan akhimya terhadap guru. Para guru merasakan
tekanan yang hebat untuk menaikkan hasil tes dengan cara apapun (Schmidt dan
kawan-kawan, 1996). Bagi guru yang memiliki sedikit atau tidak berpengalaman
pelajaran matematika yang terpusat pada siswa yang di dukung para tokoh
perubahan. Celakanya bagi siswa hal ini sering menjadikan adanya latihan,
matematika dan menyelesaikan soal. Ada banyak contoh yang sangat baik
tentang mengajar yang mengikuti semangat perubahan. Para siswa di dalam
kelas tersebut cukup baik prestasinya, bahkan pada tes standar. Cerita ini perlu
publikasi yang lebih baik atau para guru perlu mendapat lebih banyak dukungan.
Di dalam kelas buku teks merupakan faktor yang paling mempengaruhi apa
adalah bagaimana para guru dan sistem di sekolah mengusahakan untuk me-
madukan buku teks atau sumber pelajaran lain dengan standar negara yang
Foundation (NSF) dan sumber-sumber lain dari tim guru, peneliti pendidikan,
dan matematikawan.
2. Kurikulum Tradisional
penulis yang beranggotakan peneliti dan pendidik matematika yang sangat baik
produk komersial sehingga penerbit bebas untuk membuat klaim apa saja. Anda
harus ingat bahwa hal ini sangat alami karena industri penerbit berorientasi
kepada pasar yang dalam hal ini terdiri dari guru-guru berpengalaman yang
membuat keputusan tentang produk mana yang akan dipakai di sekolahlah. Para
guru mendapat tekanan yang sangat besar dari tes oleh negara. Kebanyakan
pembuat keputusan ini hanya sekilas tentang Standar NCTM. Saat ini lebih dari
3. Kurikulum Berbasis-Standar
Saat ini ada tiga program sekolah dasar dan lima program sekolah
ini dikembangkan dengan dana dari NSF dan sekarang dikomersialkan. Ciri dari
program berbasis standar ini adalah adanya keterlibatan siswa. Para siswa
tugas yang sering disajikan dalam konteks nyata. Komunikasi secara tertulis dan
dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajar dengan kurikulum berbasis standar
mencapai prestasi yang lebih baik dalam hal pemecahan soal dan mempunyai
keterampilan yang sama baiknya dengan siswa yang diajar berdasar kurikulum
tradisi (ARC Center, 2002; Bell, 1998; Boaler, 1998; Fuson. & Drueck, 2000;
Hiebert, 2003; Reys, Robinson, & C & Mark. 1999; Riordin & Noyce, 2001;
Stein, GroYef. Henningsen, 1996; Stein & Lane, 1996; Wood & Se 1996, 1997).
A. Kesimpulan
NCTM".
. Pemecahan Masalah
· Komunikasi
· Koneksi
· Representasi
B. Saran
Jika kita lihat dari berbagai keunggulan NCTM dengan teori-teori mengajar
yang mengajak siswa untuk dapat menemukan bukan hanya menerima dari apa
yang diberikan guru, tetapi siswa diajak bagaimana menemukan. Tidak ada
sugiatno sakidin