PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud dari
pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan demikian penulis
sebagai mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar melaksanakan KKN
sebagai pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN mahasiswa diberikan
kesempatan untuk menerapkan ilmu pengetahuan serta mengembangkan
kemampuan yang didapat di bangku kuliah baik secara akademik maupun non-
akademik yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang ditekuni.
Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
sebagai mahasiswa KKN mengangkat pemberian pelajaran tambahan matematika
kepada siswa kelas VI di SDN 1 Tibubiu sebagai salah satu program kerja serta
dipergunakan sebagai acuan data laporan individu dengan judul “Pengajaran
Jarimatika Perkalian 6 sampai 10 siswa kelas VI SDN 1 Tibubiu”.
1
untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa dalam materi pecahan tentang
merubah pecahan biasa ke pecahan campuran dan sebaliknya merubah pecahan
campuran ke pecahan biasa, pertambahan dalam bentuk pecahan dan pengurangan
dalam bentuk pecahan.
B. Perumusan Masalah
Dari analisis di atas maka yang menjadi pokok permasalahan adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan minat belajar siswa - siswi pada pelajaran
pecahan kelas VI di SDN 2 Tibubiu?
2
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan
Adapun tujuan-tujuan yang dicapai oleh mahasiswa dalam memberikan
pengajaran di kelas VI khususnya mata pelajaran matematika diantaranya:
1. Untuk memenuhi persyaratan akademis yang merupakan salah satu
kewajiban bagi mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Mahasaraswati.
2. Untuk dapat menerapkan dan mengimplemetasikan teori-teori
pembelajaran yang didapat di bangku kuliah.
3. Untuk melaksanakan tugas profesionalisme guru dimana selain
menjadi tenaga pengajar mata pelajaran tertentu juga sebagai
tenaga pendidik bagi mata pelajaran yang diajarkan.
B. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dengan adanya pengajaran Matematika
khususnya kelas VI di SDN 2 Tibubiu adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Melalui program pemberian pelajaran tambahan matematika di
kelas VI SDN 2 Tibubiu, penulis dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang didapat di bangku kuliah serta mendapat
pengalaman langsung tentang proses belajar mengajar di kelas demi
wawasan di dunia pendidikan.
2. Manfaat bagi Sekolah Lokasi KKN
Dengan adanya mahasiswa KKN yang terjun langsung memberikan
pelajaran tambahan matematika, sekolah merasa senang, karena
dengan pelajaran tambahan siswa/i dapat lebih memahami dengan
baik pelajaran matematika khususnya materi pecahan serta
diharapkan mampu menambah wawasan, masukan, dan semangat
belajar baru dalam masa menuntut ilmu pengetahuan dasar bagi
siswa.
3
3. Manfaat bagi Universitas Mahasaraswati Denpasar
Melengkapi data yang ada di perpustakaan dan memperkaya
pengetahuan tentang lokasi yang dipilih sebagai lokasi pengadaan
KKN dan dapat menjadi sarana informasi yang berguna sebagai
inspirasi laporan berikutnya.
4. Manfaat bagi siswa
Meningkatkan kreativitas dan meningkatkan nalar pada siswa agar
menjadi lebih aktif dalam mempelajari mata pelajaran Matematika.
4
BAB III
5
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
6
B. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran yang ditetapkan oleh penulis adalah SDN 2 Tibubiu
secara umum dan siswa kelas VI SDN 2 Tibubiu secara khusus. Dalam
menentukan khalayak sasaran ini, penulis mengharapkan agar siswa SDN 2
Tibubiu dapat meningkatkan prestasi belajar mereka, khusunya dalam pelajaran
Matematika.
7
BAB V
HASIL KEGIATAN
A. Evaluasi Hasil
Adapun hasil dari kegiatan pemberian pelajaran tambahan matematika di
kelas VI SDN 2 Tibubiu yang didapatkan penulis melalui hasil tes akhir adalah
adanya peningkatan belajar siswa kelas VI khususnya dalam pelajaran pecahan
dan sedikit demi sedikit para siswa hafal dengan perkalian 1 – 10.
B. Faktor Pendukung
Faktor pendukung yang didapatkan oleh penulis selama proses
pemberian pelajaran tambahan matematika di kelas khusunya di kelas VI SDN
2 Tibubiu adalah sebagai berikut:
1. Perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Kepala Sekolah SDN 2
Tibubiu.
2. Perhatian dan dukungan dari guru-guru kelas yang bersangkutan.
3. Dukungan antusias siswa/i dalam menerima pelajaran dan kerjasama
yang baik selama pengajaran matematika berlangsung.
4. Tersedianya media pembelajaran yang cukup memadai.
5. Dukungan dari dosen pembimbing yang memberikan bimbingan,
pengarahan, dan kesempatan kepada para mahasiswa KKN untuk
mengembangkan kemampuan dalam bidang pengajaran.
6. Serta dukungan dari rekan-rekan mahasiswa KKN yang memberi
semangat, bantuan dan kesempatan kepada penulis dalam mengajar
di bidang studi matematika.
C. Faktor Penghambat
Disamping faktor pendukung, terdapat pula beberapa faktor penghambat
yang didapatkan oleh penulis selama pengajaran matematika khususnya di kelas
VI SDN 2 Tibubiu. Adapun faktor penghambat yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
8
1. Ada beberapa siswa yang masih kurang paham dan tanggap dalam
memahami materi yang diajarkan yang disebabkan oleh daya serap
para siswa yang berbeda – beda.
2. Dari segi waktu, dikarenakan jadwal pelajaran tambahan bersamaan
dengan liburan hari raya Galungan dan Kuningan selama 2 minggu,
antusias mereka menurun dikarenakan ada yang pulang kampung
sebelum hari raya Galungan dan Kuningan untuk merayakan hari
raya. Serta karena pelajaran tambahan dilaksanakan sore hari pukul
15.00 ada satu siswa yang tidak bisa mengikuti pelajaran tambahan
karena siswa tersebut sudah mengikuti les tambahan di bimbel.
3. Ada beberapa siswa yang pernah membolos mengikuti pelajaran
tambahan matematika karena mereka melihat berlangsungnya
kegiatan pembuatan ogoh – ogoh untuk hari raya Nyepi. Namun
akhirnya mereka mau belajar setelah mahasiswa KKN menemukan
mereka di sebuah banjar dan mereka tidak mengulanginya lagi.
4. Terbatasnya waktu KKN yang menyebabkan kurangnya kesempatan
bagi mahasiswa untuk mengenali karakter tiap-tiap siswa yang
dibina.
9
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas, cara meningkatkan minat belajar siswa –
siswi pada pelajaran pecahan kelas VI SDN 2 Tibubiu yaitu dengan
menggunakan metode ceramah, dan dengan mengadakan pre test sebelumnya
untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Berdasarkan hasil pre test
diketahui para siswa tidak terlalu menguasai perkalian sehingga penulis selalu
memberikan latihan secara lisan di sela – sela memberikan penjelasan tentang
pecahan agar siswa – siswi tidak merasa bosan dan sesekali memanggil salah
satu ke depan untuk mengerjakan soal serta kuis untuk mereka agar suasana
kelas menjadi menyenangkan dan antusias siswa terhadap pelajaran semakin
meningkat. Sehingga saat mengadakan post test nilai siswa – siswi kelas VI di
SDN 2 Tibubiu semakin meningkat dengan hasil cukup baik.
B. Saran
Setelah menyelesaikan program pembelajaran matematika di kelas VI
SDN 2 Tibubiu dalam hal ini penulis memberikan saran agar dapat dijadikan
pedoman dalam peningkatan pelaksanaan kegiatan dalam bidang pendidikan.
Penulis berharap untuk selanjutnya agar siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika agar pembelajaran
yang telah diberikan dapat di interpretasikan kembali pada pembelajaran
selanjutnya dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengelola KKN Reguler. 2015. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata.
Universitas Mahasraswati Denpasar .
11
LAMPIRAN
12
DOKUMENTASI
PERKENALAN
DENGAN SISWA –
SISWI SDN 2 TIBUBIU
PROSES
PENGAJARAN
SETELAH
MENGADAKAN
POST TEST
13
HASIL PRE TEST SISWA – SISWI SDN 2 TIBUBIU
14
HASIL POST TEST SISWA – SISWI SDN 2 TIBUBIU
15
16