Anda di halaman 1dari 34

BUDIDAYA

TANAMAN
TAHUNAN
ADE INTAN CHRISTIAN
12 / 334973 / PN / 12968
PENYULUHAN KOMUNIKASI PERTANIAN
CONTENT
PENDAHULUAN

PENGGOLONGA
PENGERTIAN N PARADIGMA
CONTENT
FAKTOR PENENTU HASIL,
PERTUMBUHAN, DAN HASIL TANAMAN
TAHUNAN

Faktor Sifat Tanaman


Pertumbuhan Tahunan

Tahapan Teknologi
Budidaya Budidaya
Tanaman Tanaman
Tahunan Tahunan
Pengertian
Tanaman tahunan adalah tanaman yang menyelesaikan siklus
hidupnya memerlukan waktu dua tahun atau lebih.
PENGGOLONGAN TANAMAN
TAHUNAN
 TANAMAN PANGAN
Tanaman pangan adalah
kelompok tanaman sumber
karbohidrat dan protein. Secara
sempit, tanaman pangan
biasanya dibatasi pada
kelompok tanaman yang
berumur semusim.

 CONTOH : Sukun dan Aren


 TANAMAN INDUSTRI
Tanaman industri adalah
tanaman yang dibudidayakan
untuk menghasilkan bahan
baku industri.

 CONTOH : Karet
 TANAMAN REMPAH
Tumbuhan yang beraroma atau
berasa kuat yang digunakan
dalam jumlah kecil di makanan
sebagai pengawet atau perasa
dalam masakan.

 Contoh : Lada, jintan, dan


merica.
 TANAMAN MINYAK
Tanaman minyak adalah
tanaman yang menghasilkan
ekstrak minyak. Minyak
tersebut dapat digunakan untuk
memasak, industry, dan biofuel.
 Contoh : Kelapa sawit dan
Jarak Pagar
 TANAMAN PENYEGAR
Bahan penyegar adalah semua
bahan nabati yang dapat
meningkatkan semangat
pemakainya, karena
mengandung senyawa
perangsang yang termasuk
golongan alkaloid.
 Contoh : Teh dan Kopi
 TANAMAN OBAT
Tanaman obat atau biofarmaka
merupakan jenis tanaman yang
sebagian, seluruh tanaman dan
atau eksudat tanaman tersebut
digunakan sebagai obat, bahan
atau ramuan obat-obatan.
 CONTOH :
Mahkota dewa, kina, dan
mengkudu.
 TANAMAN BUAH
Tanaman buah adalah tanaman
yang menghasilkan buah yang
dimakan (komsumsi) dalam
keadaan segar,baik sebagai
buah meja atau bahan terolah
dan secara umum tidak tahan
disimpan lama.
 CONTOH :
Mangga, durian, dan rambutan.
 TANAMAN SERAT
Tanaman yang mampu
menghasilkan serat. Tanaman
serat batang dan daun yang
meliputi kenaf dan sejenisnya,
rami, abaca, dan sisal.
 Contoh : Kenaf, rami, abaca,
sisal, dan kapuk randu.
PARADIGMA BUDIDAYA TANAMAN
TAHUNAN Faktor Faktor
Internal Eksternal

Manajemen
Budidaya
Menghambat Mendukung
Proses Fisiologi
Respirasi dan
Fotosintesis
Pertumbuhan
Generatif
Bunga, Buah, Biji
Pertumbuhan
Vegetatif
Akar, Batang, dan
Daun
Menurun Meningkat
Rendah Hasil Tinggi
FAKTOR PERTUMBUHAN

A. Faktor Internal
. Faktor dalam atau faktor genetik merupakan faktor tanaman itu
sendiri, yaitu sifat yang terdapat di dalam bahan tanam yang
digunakan dalam budidaya tanaman.
. Contoh : Daya tumbuh, daya berkecambah, dan daya produksi
 Bahan tanam menurut Sistem Budidaya Tanarnan adalah
tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak
dan/atau mengembangbiakkan tanaman. Ditinjau dari asal bahan
tanam, tanaman dapat diperbanyak secara generatif dan secara
vegetatif (Undang-undang RI No. 12 tahun 1992)
 Bahan tanam berasal dari biji, batang/cabang, akar, daun, umbi
dan sebagainya.
FAKTOR PERTUMBUHAN

B. Faktor Eksternal
Faktor lingkungan adalah faktor yang ada di sekeliling
tanaman.
 Tanah

Fisik
o g Ki
o l m
i
B i ia
 Iklim
• Curah Hujan
• Jumlah curah hujan terkait dengan kebutuhan air oleh tanaman.

• Sebaran Hujan
• Sebaran hujan terkait dengan pemerataan kebutuhan air berdasar fase pertumbuhan

• Angin
• Angin berhubungan dengan transpirasi dan supplement CO2

• Suhu
• Suhu mempengaruhi metabolisme tanaman.

• Kelembaban
• Kelembaban mendorong mekarnya bunga, penyerbukan, dan penyebaran polen

• Intensitas Cahaya
• Intensitas cahaya mempengaruhi peralihan fase vegetative menuju generatif
SIFAT TANAMAN TAHUNAN
A. Perbedaan tanaman tahunan dengan tanaman semusim
TANAMAN TAHUNAN TANAMAN SEMUSIM
 Memerlukan 4-5 tahun untuk
berproduksi
 Dapat dipanen berulang- ulang
hingga usia 30 tahun  Memerlukan 2-4 bulan untuk
berproduksi
 Memerlukan waktu lebih dari dua
tahun atau lebih untuk  Dipanen sekali dan dibongkar
menyelesaikan siklus hidupnya  Memerlukan waktu kurang dari 1
tahun untuk menyelesaikan
siklus hidupnya
SIFAT TANAMAN SEMUSIM

B. Peran tanaman tahunan :


1. Menghasikan pangan, obat, dan bahan baku industri
2. Sumber penghasilan pelaku usaha tani
3. Membuka peluang agribisnis
4. Menambah devisa negara (komoditas unggulan pertanian)
7ASPEK TEKNIK
BUDIDAYA TANAMAN TAHUNAN
1. Persiapan bahan tanam
2. Persiapan lahan atau media tanam
3. Penanaman
4. Pemupukan
5. Pemeliharaan
6. Pemanenan
7. Pasca panen dan Pemasaran
1
PERSIAPAN BAHAN TANAM

 Bahan tanam adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan


untuk memperbanyak dan/atau mengembangbiakkan tanaman.
Dengan demikian bahan tanam tersebut dapat berasal dari biji,
batang/cabang, akar, dan lain sebagainya.
 Ditinjau dari asal bahan tanam, tanaman dapat diperbanyak
secarageneratif (dengan biji) dan secara vegetatif (selain biji).
Generatif Vegetatif
 memiliki perakaran yang kuat (akar
tunggang)
 berumur panjang  tanaman baru umumnya cepat
berbuah
 dalam waktu singkat dapat
diperoleh jumlah tanaman baru  memiliki sifat sama dengan
yang lebih banyak tanaman induknya
 dapat diperoleh sifat yang lebih
baik dari induknya (misal hasil
penyambungan)
 tidak cepat berbuah
 tanaman baru belum tentu sama
sifatnya dengan tanaman induknya,  memiliki perakaran serabut
kecuali apabila biji tersebut berasal sehingga tidak kuat apabila
dari tanaman homozigot . tertiup angin
 ada beberapa tanaman yang  umur produksi lebih pendek
menghasilkan biji dormant
sehingga untuk mendapatkan  untuk memperoleh tanaman
tanaman baru perlu waktu lebih baru dalam jumlah banyak
lama, atau perlu ada. diperlukan waktu yang cukup
lama.
2 PERSIAPAN LAHAN

 Pengolahan lahan merupakan kegiatan yang membentuk kondisi


lingkungan yang sesuai untuk mamaksimalkan produksi
tanaman.
 Pengolahan lahan dengan dilakukan pemberian pupuk dasar
berupa pupuk kandang sesuai dengan kebutuhan dan kemudian
di tunggu hingga satu bulan agar pupuk dapat terdekomposisi ke
dalam tanah.
3 PENANAMAN

 Tahapan penanaman memperhatikan jarak tanam dan lubang


tanam.
 Jarak tanam dan lubang tanam disesuaikan dengan jenis
tanaman yang dibudidayakan serta tingkat kesesuaian lahan
(kesuburan)
4 PEMUPUKAN

 Pada tahap pemupukan selain dilakukan sebelum tanam atau


pada tahap pengolahan lahan, pemupukan juga dilakukan pada
saat tanam dan juga setelah tanam.
 Pemupukan pada tanaman budidaya disesuaikan dengan umur
tanaman.
5
PEMELIHARAAN

 Pemeliharaan tanaman budidaya meliputi:


a. Penyiangan
b. Pemangkasan
c. pengendalian hama dan penyakit tanaman baik secara manual,
khemis, mekanis, kultur teknis, biologis.
d. Peremajaan juga dilakukan dalam rangka mengganti tanaman yang
rusak atau mati.
 Pemeliharaan dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup
tanaman agar tetap hidup sehat dan memiliki produktivitas yang
tinggi dan stabil.
6
PANEN

 Waktu panen tergantung pada jenis tanaman yang


dibudidayakan
 Hal – hal yang penting diperhatikan dalam panen :
a. Waktu dan cara pemungutan hasil
b. Processing hasil sampai penjualan
c. Pengiriman dan penyimpanan
d. Manfaat hasil
e. Kemungkinan kehilangan.
7 PASCA PANEN DAN
PEMASARAN
 Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian
segera setelah pemanenan.
 Penanganan pascapanen menentukan kualitas hasil pertanian
secara garis besar, juga menentukan akan dijadikan apa bahan
hasil pertanian setelah melewati penanganan pascapanen.
Kegiatan pasca panen meliputi : pengumpulan, penyortiran dan
penggolongan, penyimpanan, pengemasan, pengangkutan.
TEKNOLOGI BUDIDAYA
TANAMAN TAHUNAN
 Pemerintah mendorong setiap perkebunan untuk
mengimplementasikan penggunaan teknologi dalam budidaya
tanaman .
 Melalui UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 39
TAHUN 2014 TENTANG PERKEBUNAN Pemerintah Pusat dan
pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya menyediakan
fasilitas untuk mendukung penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi perkebunan.
CPO MILLING PROCESS
PENGOLAHAN KELAPA SAWIT
DIVERSIFIKASI PRODUK
KELAPA SAWIT
MENJULANG TINGGI NAMUN TETAP
MENGHIDUPI
TERIMAKASI
H
ADEINTANCH

Anda mungkin juga menyukai