Investigasi Wabah
Investigasi Wabah
WABAH
Pertemuan 9
OUTLINE
• Terdapatnya sejumlah penderita penyakit yang berhubungan satu dengan yang lainnya, baik
karena keterkaitan dalam rangkaian penularan agen penyakit, atau karena adanya keterkaitan
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit.
• Biasanya batas KLB dan cluster, pada cluster masih belum jelas populasi berisikonya, sehingga
attack rate belum bisa diperkirakan atau belum bisa dinyatakan terjadi peningkatan jumlah
kasus atau tidak.
CONTACT TRACING (COVID-19)
• Pelacakan kontak erat yang baik menjadi kunci utama dalam memutus rantai transmisi COVID-19 (Effectiveness of
isolation, testing, contact tracing, and physical distancing on reducing transmission of SARS-CoV-2 in different
settings: a mathematical modelling study - The Lancet Infectious Diseases)
• Elemen utama pada implementasi pelacakan kontak adalah pelibatan dan dukungan masyarakat, perencanaan yang
matang dengan mempertimbangkan situasi wilayah, masyarakat dan budaya, dukungan logistik, pelatihan dan
supervisi, serta sistem manajemen data pelacakan kontak.
• Upaya pelacakan kontak harus diikuti dengan peningkatan kapasitas laboratorium untuk melakukan pemeriksaan swab
pada kontak erat.
• Pelibatan masyarakat juga sangat penting untuk memastikan tidak adanya stigma yang muncul pada orang-orang yang
masuk kategori kontak erat.
• Komunikasi yang baik dan jelas dengan mengharapkan kesukarelaan pada kontak erat untuk dilakukan wawancara,
melakukan karantina mandiri, pemeriksaan swab, pemantauan (atau melaporkan ada/tidaknya gejala setiap hari) dan
untuk dilakukan isolasi jika muncul gejala.
• Petugas yang akan melakukan pelacakan kontak sebaiknya berasal dari masyarakat setempat
yang memiliki kedekatan baik secara sosial maupun budaya, yang kemudian mendapatkan
pelatihan.
• Pelatihan yang diberikan minimal terkait informasi umum COVID-19, cara pencegahan,
pelaksanaan pelacakan kontak, pemantauan harian, karantina/isolasi, etika dan kerahasiaan
data serta komunikasi dalam konteks kesehatan masyarakat.
Tahapan pelacakan kontak erat terdiri dari 3 komponen utama
yaitu :
1. Identifikasi kontak (contact identification)
2. Pencatatan detail kontak (contact listing)
3. Tindak lanjut kontak (contact follow up).
1) IDENTIFIKASI KONTAK
• Identifikasi kontak sudah dimulai sejak ditemukannya kasus suspek, kasus probable dan/kasus
konfirmasi COVID-19. Identifikasi kontak erat ini bisa berasal dari kasus yang masih hidup
ataupun kasus yang sudah meninggal.
• Proses identifikasi kontak merupakan proses kasus mengingat kembali orang-orang yang
pernah berkontak dengan kasus dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
setelah kasus timbul gejala. Konsep epidemiologi: waktu, tempat dan orang diterapkan disini.
• Selalu lakukan pengecekan ulang untuk memastikan konsistensi dan keakuratan data. Untuk
membantu dalam melakukan identifikasi kontak dapat menggunakan tabel berikut.
2) PENDATAAN KONTAK ERAT
• Angka reproduksi efektif (Re atau Rt) adalah jumlah rata-rata kasus sekunder per kasus infeksi
pada populasi yang terdiri dari inang yang rentan dan yang tidak rentan, termasuk jika sudah
dilakukan intervensi
• R0 pada populasi yg semuanya rentan dan belum ada intervensi
• jd Rt ini salah satu parameter penting untuk modelling tapi untuk mendapatkan nilainya sangat
sulit, salah satu pendekatan yg digunakan (banyak yang menggunakan khususnya untuk
modelling Covid-19) untuk mengestimasi Rt adalah menggunakan nilai SI (serial interval).
Rt = 2 Rt = 1,5
Serial Interval
PRAKTIK