Anda di halaman 1dari 4

Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua, menyimpan potensi

wisata yang eksotis. Wisatawan, baik lokal maupun mancanegara bisa menikmati keindahan
alam bawah laut dan mengamati burung cenderawasih. Kampung Tablasupa berada di bagian
utara Gunung Cyclop. Nama Tablasupa disebut sebagai identitas komunitas masyarakat adat
salah satu Suku Tepera. Mereka sudah lama menetap di pesisir Kabupaten Jayapura, Papua.
Penelitian yang kami lakukan yaitu mengetahui lingkungan, sejarah dan situasi di
Kampung Tablasupa. Mahasiswa yang mengikuti sekitar 50an ditambah dengan dosen
pembimbing kami. Kami menggunakan 2 buah trek kuning. Perjalanan yang kami tempuh dari
kampus bawah Universitas Cendrawasi Jayapura pada tanggal 28 Mei 2022 selama 2 jam.
Setiba disana lingkungan sangat bersih dan terawat. Orang-orang disana sangat ramah
kami disambut dengan baik. Pantai disana sangat bersih dan cantik. Tidak ada polusi disana.

Pada penelitian ini kelompok kami mewawancarai 2 orang masyarakat di tempat penelitian.

Tabel 1. pewawancara 1

Nama : Selsius Komisu

Sudah menetap berapa lama: 1984

Pekerjaan : Nelayan

Penghasilan perhari : paling sedikit Rp.100.000,00.-

no pertanyaan jawaban
1. Tanaman jangka panjang, tanaman jangka Tanaman jangka panjang: pohon berbuah
pendek Tanaman jangka pendek: sayur-sayuran
2. Pemilihan waktu-waktu tanam Tergantung cuaca
3. Pembagian kerja antara perempuan dan Laki-laki: Nelayan
laki-laki Perempuan: Berkebun
4. Upacara adat yang berkaitan dengan Ada. Namun dilakukan pada zaman dahulu. Jaman
kegiatan bercocok tanam, berburu, mencari sekarang sudah tidak dilakukan lagi.
ikan (sebelum dan sesudah)
5. Peralatan yang digunakan dalam bekerja Menggunakan nelon, kawalina.
(nama local)
6. Hasil panen dimanfaatkan untuk Dikonsumsi dan dijual. Sudah tidak ada. Namun
apa(konsusmsi sendiri, dijual, dll), adakah dilakukan pada zaman dahulu. Acara dilakukan
upacara tertentu yang dilakukan setelah ketika penangkapan besar.
masa panen
Pertanyaan tambahan
7. Pengetahuan masyarakat tentang konsep Penyakit yang paling sering diderita adalah malaria.
sehat, sakit, dan penyakit
8. Cara-cara yang mereka lakukan dalam Cara tradisional yang digunakan untuk
penyembuhan penyakit (berobat menyembuhkan malaria adalah daun kina dan daun
tradisional dan modern) pepaya. Jika tidak sembuh maka menggunakan cara
modern yaitu pergi berobat kepuskesmas.

9. Bagaimana pola pengobatan tradisional Lebih sering menggunakan daun kina. Cara
yang ada (urut, injak, isap darah, mengonsuminya: direbus daunnya kemudian
uap/sauna, iris, dll) diminum. Kurang lebih 2-3 jam ramuan akan
bereaksi.
10 Penyakit-penyakit mistik yang ada Dikatakan ada namun jarang. Jika terkena penyakit
. ( kemungkinan pengalaman) tersebut masyarakat setempat membawa ke tetua
kampung atau pendeta.
11 Pendapat masyarakat tentang pelayanan Masih kurang. Penanganan terhadap pasien kurang
. kesehatan modern yang ada karena suster/mantri tidak 24 jam ditempat.

Pada penelitian ini kelompok kami mewawancarai 2 orang masyarakat di tempat penelitian.

Tabel 2. pewawancara 2

Nama : Absalon Sarontowo

Sudah menetap berapa lama: Sejak lahir

Pekerjaan : Nelayan dan petani

Penghasilan perhari : Paling banyak Rp.500.000,00.-

no pertanyaan jawaban
1. Tanaman jangka panjang, tanaman jangka Tanaman jangka panjang: Kelapa, pinang
pendek Tanaman jangka pendek: sayur sawi, bayam
2. Pemilihan waktu-waktu tanam Januari-April saat musim hujan. Bagi nelayan sesuai
pasang surut laut.
3. Pembagian kerja antara perempuan dan Laki-laki: Nelayan
laki-laki Perempuan: Berkebun
4. Upacara adat yang berkaitan dengan Pernah dilakukan dizaman dahulu namun tidak
kegiatan bercocok tanam, berburu, mencari dilakukan lagi.
ikan (sebelum dan sesudah)
5. Peralatan yang digunakan dalam bekerja Kalawai, nelon, perahu, dayung, polo-polo air.
(nama local)
6. Hasil panen dimanfaatkan untuk Hasil mancing Dijual dan dikonsumsi. Namun hasil
apa(konsusmsi sendiri, dijual, dll), adakah berkebun yang dijual adalah buah-buahan.
upacara tertentu yang dilakukan setelah
masa panen
Pertanyaan tambahan
7. Pengetahuan masyarakat tentang konsep Masyarakat lebih sering terkena sakit malaria.
sehat, sakit, dan penyakit
8. Cara-cara yang mereka lakukan dalam Berobat modern setiap bulan dapat kunjungan dari
penyembuhan penyakit (berobat puskesmas. Dilakukan periksa kesehatan. Dibawa
tradisional dan modern) ke puskemas untuk mendapat tanganan medis.
Berobat tradisional mengonsumsi obat tradisional
9. Bagaimana pola pengobatan tradisional Penyakit paru-paru mereka menggunakan daun
yang ada (urut, injak, isap darah, mayana merah. Daun mayana dicampur dengan
uap/sauna, iris, dll) telur ayam kampung kemudian di ramas dan
diminum.
10 Penyakit-penyakit mistik yang ada Ada namun sudah jarang ditemui. Penyakitnya
. ( kemungkinan pengalaman) seperti gangguan mental.
11 Pendapat masyarakat tentang pelayanan Cukup baik. Penangan tergantung banyaknya
. kesehatan modern yang ada pasien. Petugas 24 jam ditempat. Namun pustu di
kampung tersebut sedang dipakai untuk sekolah.
Daftar pustaka

Yewen, Roberthus.2022. Tablasupa Papua, Kampung dengan Keindahan Alam Bawah Laut dan
Pengamatan Burung Cenderawasih. Diakses pada 03 Juni 2022.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/15/132318878/tablasupa-papua-kampung-dengan-
keindahan-alam-bawah-laut-dan-pengamatan?page=all

Anda mungkin juga menyukai