Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH KENDALA SOLUSI

Perkuliahan di kelas dan  Kegiatan perkuliahan pada ppg prajabatan  Dilakukan penjadwalan ulang melalui kesepakan
penggunaan LMS dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan bersama antara mahasiswa dan dosen ppg prajabatan.
perkuliahan mahasiswa S1, mengakibatkan jadwal
perkuliahan sering berganti menyesuaikan jadwal
dari dosen
 Perintah yang paparkan didalam lms memiliki  Dosen mengajak mahasiswa untuk menyepakati
interpretasi pemahaman yang terlalu jauh sehingga bersama terkait tugas – tugas yang perintahnya
menyebabkan mahasiswa memiliki pemahaman masih membingungkan di LMS
yang berbeda – beda tentang tugas yang diberikan
 Tagihan tugas yang ada di LMS tidak sinkron  Mahasiswa menunda terlebih dahulu tagihan tugas
antara kegiatan pelaksanaan kuliah dan yang berhubungan dengan sekolah, dan
pelaksanaan PPL mengumpulkan tugas tersebut ketika data yang
diperlukan dari sekolah sudah didapatkan
 Penugasan dalam LMS banyak yang berkaitan  Memaksimalkan jadwal pembelajaran di sekolah
dengan praktik pembelajaran di sekolah sementara ataupun melaksanakan role playing di kelas
jadwal belajar di sekolah tidak mungkin (microteaching)
melaksanakan praktik pembelajaran

PPL 2 (PPL Terbimbing)  jadwal PPL terbimbing dilaksanakan pada akhir  walaupun tidak melakukan kegiatan pembelajaran
tahun ajaran menyebabkan kegiatan PPL mahasiswa memaksimalkan perancangan instrumen
terbimbing tidak efektif karena banyak guru yang pembelajaran Mahasiswa diminta mengulangi
mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti kembali kegiatan observasi, dan pengumpulan data
ujian akhir sekolah pada tahun ajaran baru
 Penempatan mahasiswa melaksanakan PPL 2  Mahasiswa mengulangi kembali kegiatan observasi,
berbeda dengan sekolah tempat mahasiswa dan pengumpulan data pada tahun ajaran baru
melaksanakan PPL 1 sehingga mahasiswa perlu
beradaptasi Kembali dengan lingkungan sekolah di
PPL 2

PPL 2 (PPL Mandiri)  durasi jam Pelajaran yang tidak sesuai dengan  menyesuaikan waktu yang telah tersedia disekolahan
seharusnya hanya 35 menit 1JP pada RPP yang dirancang, baik dari segi materi
maupun dari segi rangkaian kegiatan
 Mahasiswa diminta untuk masuk menggantikan  Mahasiswa menolak secara halus dan menjelaskan
guru yang tidak hadir pada mata Pelajaran lain tugas yang dibebankan kepada mereka ditempat
mereka melaksanakan PPL 2
 Banyaknya kegiatan non mengajar disekolah  Berkonsultasi kepada sekolah dan setelah itu
mengakibatkan jadwal siklus terganggu meminta jadwal guru lain
 Jadwal akademik sekolah yang tidak sesuai dengan  Mengatur ulang jadwal dengan menyesuaikan waktu
jadwal pelaksanaan siklus pada kegiatan PPL 2 yang diberikan terhadap jumlah siklus yang akan
dilaksanakan sebagai contoh di dalam jadwal
pelaksanaan siklus dilakukan seminggu sekali, tetapi
karena jadwal yang tidak sinkron sehingga
pelaksanaan siklus dilakukan seminggu sebanyak
dua kali
 Pelaksanaan program P5 yang menggunakan sistem  Mengoptimalkan waktu yang tersedia untuk
blok selama jadwal pelaksanaan Praktik mandiri melaksanakan asesmen kemampuan awal,
sehingga praktik pembelajaran harus dilaksanakan merancang pembelajaran dan melaksanakan praktik
dalam rentang waktu yang lebih sempit pembelajaran mandiri sehingga dapat diselesaikan
sebelum pelaksanaan program P5
Refleksi akhir PPL 2  Kegiatan refleksi tidak dihadiri oleh dosen secara  Melakukan refleksi bersama dosen dikampus
langsung karena jadwal dosen yang terlalu padat berdasarkan data yang didapatkan dari hasil refleksi
bersama guru pamong sekaligus melakukan
bimbingan untuk memperbaiki proses pembelajaran
 Jadwal mengajar guru pamong yang penuh  Melakukan refleksi bersama rekan sejawat dan
menyebabkan tidak semua kegiatan siklus membuat laporan hasil refleksi yang diserahkan
direfleksikan bersama guru pamong kepada pamong

Penelitian Tindakan Kelas  Mahasiswa yang didampingi guru pamong yang mengajar  Melakukan penelususran terhadap hasil penelitian sebelumnya
(PTK) kelas 7. Pada saat ke sekolah sebelum libur semester peserta apakah masalah yang ditemukan dan karakteristik yang
didik yang akan di ajar masih berstatus peserta didik Sekolah ditemukan pada peserta didik memang benar-benar
Dasar (SD) sehingga belum bisa dilakukan penelusuran kecendrungan yang terjadi pada anak
karakteristik dan masalah apa yang terjadi serta rancangan
modul ajar tidak dapat disusun sebelum masuk semester baru
karena modul ajar harus mengintegrasi solusi dari
permasalahan yang ditemukan. Selanjutnya, siklus mandiri
dijadwalkan mulai dari minggu pertama masuk sekolah ajaran
baru sehingga dirasakan adanya keterbatasan dalam mengenal
peserta didik dan masalah yang dialami secara mendalam.
 Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap metode  Melakukan diskusi kritis bersama – sama teman sekelas untuk
penelitian tidakan kelas kolaboratif menambah wawasan dan pemahaman tentang ptk, melakukan
bimbingan bersama dosen pembimbing pada saat pulang dari
kegiatan PPL, dan melakukan literasi digital untuk mencari
informasi dari jurnal – jurnal penelitian tentang PTK
 Jadwal yang terlalu padat mengakibatkan persiapan untuk  berkolaborasi bersama teman sejawat, melakukan konfirmasi
melaksanakan PTK menjadi tidak maksimal kepada dosen pembimbing, dan berdiskusi dengan guru
pamong untuk merancang desain PTK yang akan dilaksanakan
sehingga persiapan untuk melaksanakan 2 siklus sudah dibuat
sebelumnya jadi pada saat refleksi hanya memperbaiki sedikit
dari rancangan yang sudah dipersiapkan untuk siklus ke dua

kegiatan Projek  Sulitnya mencari mitra untuk kegiatan proyek  Melakukan pencarian mitra melalui media sosial,
Kepemimpinan II kepemimpinan II kemudia dilanjutkan dengan melakukan kegiatan
observasi terhadap target yang di inginkan
 Sulitnya mencari narasumber eksternal  Memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari
mengakibatkan kegiatan proyek tidak melibatkan mahasiswa untuk menjadi narasumber pada kegiatan
narasumber eksternal sedangkan format untuk pelatihan, dan meniadakan narasumber eksternal
laporan proyek terdapat beberapa poin yang dalam pelaporan kegiatan proyek kepemimpinan
pengisiannya berhubungan dengan kemitraan
dengan narasumber eksternal
 Sumber dana yang berasal dari mahasiswa  Memaksimalkan dana mandiri dari mahasiswa yang
mengakibatkan keterbatasan dana untuk kegiatan terkumpul sehingga proyek dapat terlaksana dengan
proyek yang dilaksanakan sehingga kegiatan lancer
menjadi tidak maksimal
 Persepsi yang berbeda antara dosen pengampu  Menyesuaikan teknis kegiatan, tagihan tugas lms,
mata kuliah mengakibatkan penafsiran tentang dan laporan hasil kegiatan berdasarkan persepsi
pelaksanaan kegiatan, penilaian dan laporan yang masing – masing dosen pengampu mata kuliah
dilakukan mahasiswa berbeda satu dan lainnya
 Adanya keterbatasan dan perubahan waktu dalam  Mengadakan evaluasi dan refleksi ketika selesai
pelasanaan kegiatan, sehingga terkadang tidak melakukan kegiatan, sehingga diharapkan adanya
sesuai dengan rundown acara yang telah disusun perbaikan di pertemuan selanjutnya.
Seminar Pendidikan  Adanya perbedaan persepsi dari dosen pengampu  Menyesuaikan format jurnal refleksi yang dibuat
Profesi Guru mata kuliah terhadap lembar format refleksi berdasarakan persepi masing – masing dosen
pembelajaran yang ada pada LMS pengampu mata kuliah
 Durasi waktu untuk mempresentasikan kegiatan  Mengurangi jumlah mahasiswa yang melakukan
seminar kurang karena hanya 1 SKS presentasi dari 5 mahasiswa untuk setiap mata kuliah
menjadi 2 mahasiswa untuk 1 mahasiswa, kemudian
setelah dinilai waktunya masih kurang maka di
kurangai kembali menjadi 1 mahasiswa untuk
pembahasan 1 mata kuliah dan mahasiswa yang lain
mendesain sesuai dengan revisi dari mahasiswa yang
melakukan presentasi
 Terdapat beberapa mata kuliah yang belum  Menulis refleksi disesuaikan dengan topik terakhir
diselesaikan hingga akhir sehingga materi yang yang telah dipelajari sebelum melakukan presentasi
dibahas pada beberapa topik belum bisa diketahui

Anda mungkin juga menyukai