Anda di halaman 1dari 6

SISTEMATIKA LAPORAN

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN


PPG PRAJABATAN GELOMBANG II SEMESTER II
A. Persiapan
Uraikan persiapan tahap-tahap perkuliahan berikut ini:
1. Pembagian matakuliah dan dosen pengampu
2. Koordinasi dengan dosen pengampu tentang pelaksanaan perkuliahan
3. Penyegaran dosen dan guru pamong
4. Penyusunan Jadwal Perkuliahan (Cantumkan Jadwal Perkuliahan)
B. Pelaksanaan
Uraikan pelaksanaan tahap-tahap perkuliahan berikut ini:
1. Aktivitas dosen dalam perkuliahan di kelas/kampus (Cantumkan Jurnal Perkuliahan)
2. Aktivitas mahasiswa menggunakan LMS dalam perkuliahan di kelas/kampus
3. Aktivitas mahasiswa dan dosen dalam kegiatan PPL 2 (PPL Terbimbing)
4. Aktivitas mahasiswa dan dosen dalam kegiatan PPL 2 (PPL Mandiri)
5. Aktivitas mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Diskusi Refleksi Akhir PPL 2
6. Aktivitas mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
7. Aktivitas mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Projek Kepemimpinan II (Cantumkan
Nilainya)
8. Aktivitas mahasiswa dan dosen dalam kegiatan Seminar Pendidikan Profesi Guru
(Cantumkan Nilainya)

C. Penilaian
Uraikan pelaksanaan tahap-tahap penilaian perkuliahan berikut ini:
1. Kegiatan penilaian Ujian Tengah Semester (UTS)
2. Kegiatan penilaian Ujian Akhir Semester (UAS)
3. Kegiatan penilaian perkuliahan secara keseluruhan
D. Kendala-kendala dan Cara Mengatasinya
1. Kendala-kendala yang dihadapi dalam perkuliahan di kelas dan penggunaan LMS
a. Kendala yang dialami dalam perkuliahan adalah kegiatan perkuliahan pada ppg
prajabatan yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan perkuliahan mahasiswa
S1, mengakibatkan jadwal perkuliahan sering berganti menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi dari dosen.
b. Kendala penggunaan LMS adalah perintah yang paparkan didalam lms memiliki
interpretasi pemahaman yang terlalu jauh sehingga menyebabkan mahasiswa
memiliki pemahaman yang berbeda – beda tentang tugas yang diberikan, dan
membuat kebingungan.
c. Tagihan tugas yang ada di LMS tidak sinkron antara kegiatan pelaksanaan kuliah
dan pelaksanaan PPL
d. Penugasan dalam LMS banyak yang berkaitan dengan praktik pembelajaran di
sekolah sementara jadwal belajar di sekolah tidak mungkin melaksanakan praktik
pembelajaran
2. Kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan PPL 2 (PPL Terbimbing)
a. Kendala yang dialami dalam kegiatan PPL terbimbing adalah jadwal PPL
terbimbing dilaksanakan pada akhir tahun ajaran menyebabkan kegiatan PPL
terbimbing tidak efektif karena banyak guru yang mempersiapkan peserta didik
untuk mengikuti ujian akhir sekolah sehingga mahasiswa PPL tidak
diperkenankan untuk mengajar didalam kelas, ada yang diperkenankan tetapi
hanya satu kali sehingga tidak terlaksananya asesmen diagnostic membuat data
yang diperoleh mahasiswa menjadi tidak lengkap.
b. Penempatan mahasiswa melaksanakan PPL 2 berbeda dengan sekolah tempat
mahasiswa melaksanakan PPL 1 sehingga mahasiswa perlu beradaptasi Kembali
dengan lingkungan sekolah di PPL 2
3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan PPL 2 (PPL Mandiri)
a. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan PPL 2 adalah durasi jam Pelajaran yang
tidak sesuai dengan seharusnya
b. Mahasiswa diminta untuk masuk menggantikan guru yang tidak hadir pada mata
Pelajaran lain
c. Banyaknya kegiatan non mengajar disekolah mengakibatkan jadwal siklus
terganggu
d. Jadwal akademik sekolah yang tidak sesuai dengan jadwal pelaksanaan siklus
pada kegiatan PPL 2
e. Pelaksanaan program P5 yang menggunakan sistem blok selama jadwal
pelaksanaan Praktik mandiri sehingga praktik pembelajaran harus dilaksanakan
dalam rentang waktu yang lebih sempit
4. Kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan refleksi akhir PPL 2
a. Kegiatan refleksi tidak dihadiri oleh dosen secara langsung karena jadwal dosen
yang terlalu padat
b. Jadwal mengajar guru pamong yang penuh menyebabkan tidak semua kegiatan
siklus direfleksikan oleh guru pamong
5. Kendala – kendala yang dihadapi dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Mahasiswa yang didampingi guru pamong yang mengajar kelas 7. Pada saat ke
sekolah sebelum libur semester peserta didik yang akan di ajar masih berstatus
peserta didik Sekolah Dasar (SD) sehingga belum bisa dilakukan penelusuran
karakteristik dan masalah apa yang terjadi serta rancangan modul ajar tidak dapat
disusun sebelum masuk semester baru karena modul ajar harus mengintegrasi
solusi dari permasalahan yang ditemukan. Selanjutnya, siklus mandiri
dijadwalkan mulai dari minggu pertama masuk sekolah ajaran baru sehingga
dirasakan adanya keterbatasan dalam mengenal peserta didik dan masalah yang
dialami secara mendalam.
b. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhada PTK
c. Jadwal yang terlalu padat mengakibatkan persiapan untuk melaksanakan PTK
menjadi tidak maksimal
6. Kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan Projek Kepemimpinan II
a. Sulitnya mencari mitra untuk kegiatan proyek kepemimpinan II
b. Sulitnya mencari narasumber eksternal mengakibatkan kegiatan proyek tidak
melibatkan narasumber eksternal sedangkan format untuk laporan proyek terdapat
beberapa poin yang pengisiannya berhubungan dengan kemitraan dengan
narasumber eksternal
c. Sumber dana yang berasal dari mahasiswa mengakibatkan keterbatasan dana
untuk kegiatan proyek yang dilaksanakan sehingga kegiatan menjadi tidak
maksimal
d. Persepsi yang berbeda antara dosen pengampu mata kuliah mengakibatkan
penafsiran tentang pelaksanaan kegiatan, penilaian dan laporan yang dilakukan
mahasiswa berbeda satu dan lainnya
e. Adanya keterbatasan dan perubahan waktu dalam pelasanaan kegiatan, sehingga
terkadang tidak sesuai dengan rundown acara yang telah disusun
7. Kendala-kendala yang dihadapi dalam Seminar Pendidikan Profesi Guru
a. Adanya perbedaan persepsi dari dosen pengampu mata kuliah terhadap lembar
format refleksi pembelajaran yang ada pada LMS
b. Durasi waktu untuk mempresentasikan kegiatan seminar kurang karena hanya 1
SKS
c. Terdapat beberapa mata kuliah yang belum diselesaikan hingga akhir sehingga
materi yang dibahas pada beberapa topik belum bisa diketahui
Cara-cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada Nomor 1 s.d. 7.
1. Solusi dalam menghadapi kendala pada perkuliahan di kelas dan penggunaan LMS
a. Dilakukan penjadwalan ulang melalui kesepakan bersama antara mahasiswa dan
dosen ppg prajabatan.
b. Dosen mengajak mahasiswa untuk menyepakati bersama terkait tugas – tugas
yang perintahnya masih membingungkan di LMS
c. Mahasiswa menunda terlebih dahulu tagihan tugas yang berhubungan dengan
sekolah, dan mengumpulkan tugas tersebut ketika data yang diperlukan dari
sekolah sudah didapatkan
d. Memaksimalkan jadwal pembelajaran di sekolah ataupun melaksanakan role
playing di kelas (microteaching)
2. Solusi dalam menghadapi kendala pada kegiatan PPL 2 (PPL Terbimbing)
a. walaupun tidak melakukan kegiatan pembelajaran mahasiswa memaksimalkan
perancangan instrumen pembelajaran
b. Mahasiswa diminta mengulangi kembali kegiatan observasi, dan pengumpulan
data pada tahun ajaran baru
3. Solusi dalam menghadapi kendala pada kegiatan PPL 2 (PPL Mandiri)
a. Solusi yang dihadirkan adalah dengan menyesuaikan waktu yang telah tersedia
disekolahan pada RPP yang dirancang, baik dari segi materi maupun dari segi
rangkaian kegiatan
b. Mahasiswa menolak secara halus dan menjelaskan tugas yang dibebankan kepada
mereka ditempat mereka melaksanakan PPL 2
c. Berkonsultasi kepada sekolah dan setelah itu meminta jadwal guru lain
d. Mengatur ulang jadwal dengan menyesuaikan waktu yang diberikan terhadap
jumlah siklus yang akan dilaksanakan sebagai contoh di dalam jadwal
pelaksanaan siklus dilakukan seminggu sekali, tetapi karena jadwal yang tidak
sinkron sehingga pelaksanaan siklus dilakukan seminggu sebanyak dua kali
e. Mengoptimalkan waktu yang tersedia untuk melaksanakan asesmen kemampuan
awal, merancang pembelajaran dan melaksanakan praktik pembelajaran mandiri
sehingga dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan program P5
4. Solusi dalam menghadapi kendala pada kegiatan refleksi akhir PPL 2
a. Melakukan refleksi bersama dosen dikampus berdasarkan data yang didapatkan
dari hasil refleksi bersama guru pamong sekaligus melakukan bimbingan untuk
memperbaiki proses pembelajaran’
b. Melakukan refleksi bersama rekan sejawat dan membuat laporan hasil refleksi
yang diserahkan kepada pamong
5. Solusi dalam menghadapi kendala pada kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Mahasiswa melakukan penelususran terhadap hasil penelitian sebelumnya apakah
masalah yang ditemukan dan karakteristik yang ditemukan pada peserta didik
memang benar-benar kecendrungan yang terjadi pada anak.
b. Mehasiswa melakukan diskusi kritis bersama – sama teman sekelas untuk
menambah wawasan dan pemahaman tentang ptk, melakukan bimbingan bersama
dosen pembimbing pada saat pulang dari kegiatan PPL, selain itu mahasiswa juga
melakukan literasi digital untuk mencari informasi dari jurnal – jurnal penelitian
tentang PTK
c. Mahasiswa berkolaborasi bersama teman sejawat, melakukan konfirmasi kepada
dosen pembimbing, dan berdiskusi dengan guru pamong untuk merancang desain
PTK yang akan dilaksanakan sehingga persiapan untuk melaksanakan 2 siklus
sudah dibuat sebelumnya jadi pada saat refleksi hanya memperbaiki sedikit dari
rancangan yang sudah dipersiapkan untuk siklus ke dua
6. Solusi dalam menghadapi kendala pada kegiatan Projek Kepemimpinan II
a. Melakukan pencarian mitra melalui media sosial, kemudia dilanjutkan dengan
melakukan kegiatan observasi terhadap target yang di inginkan
b. Memanfaatkan keahlian dan pengalaman dari mahasiswa untuk menjadi
narasumber pada kegiatan pelatihan, dan meniadakan narasumber eksternal dalam
pelaporan kegiatan proyek kepemimpinan
c. Memaksimalkan dana mandiri dari mahasiswa yang terkumpul sehingga proyek
dapat terlaksana dengan lancer
d. Menyesuaikan teknis kegiatan, tagihan tugas lms, dan laporan hasil kegiatan
berdasarkan persepsi masing – masing dosen pengampu mata kuliah
e. Mengadakan evaluasi dan refleksi ketika selesai melakukan kegiatan, sehingga
diharapkan adanya perbaikan di pertemuan selanjutnya.
7. Solusi dalam menghadapi kendala pada kegiatan Seminar Pendidikan Profesi Guru
a. Menyesuaikan format jurnal refleksi yang dibuat berdasarakan persepi masing –
masing dosen pengampu mata kuliah
b. Mengurangi jumlah mahasiswa yang melakukan presentasi dari 5 mahasiswa
untuk setiap mata kuliah menjadi 2 mahasiswa untuk 1 mahasiswa, kemudian
setelah dinilai waktunya masih kurang maka di kurangai kembali menjadi 1
mahasiswa untuk pembahasan 1 mata kuliah dan mahasiswa yang lain mendesain
sesuai dengan revisi dari mahasiswa yang melakukan presentasi.
c. Menulis refleksi disesuaikan dengan topik terakhir yang telah dipelajari sebelum
melakukan presentasi.

Anda mungkin juga menyukai