Anda di halaman 1dari 4

17 Juni 2023

Laporan Kegiatan Refleksi 1

A. Laporan Kegiatan
1. Pembekalan Tahap Ke-1

Kegiatan dilakukan pada tanggal 20 Februari – 11 Maret 2023 di Kampus.


Pada kegiatan ini, kita diberikan pemaparan atau gambaran terkait mekanisme
yang akan dihadapi kedepannya nanti saat kegiatan di sekolah berlangsung.
Pembekalan terkait materi-materi perkuliahan yang menunjang kegiatan
mahasiswa selama di sekolah juga diberikan pada tahap pembekalan ini,
Microteching dan praktikum di laboratorium.

2. Praktik Sesi Ke-1 di Sekolah

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 – 21 Maret. Berdasarkan surat


yang dikeluarkan oleh Dekan FKIP ULM, Linimasa yang dijadwalkan tidak
sesuai dengan semestinya, yang mengharuskan kegiatan dimulai pada tanggal 13-
25 Maret, yang seharusnya kegiatan dilakukan selama 2 minggu (senin-jum’at )
disekolah. Hal ini terjadi karena ada beberapa hal dari pihak sekolah mitra yang
membuat kegiatan sedikit terlambat yang yang telah di jadwalkan, seperti ada
kegiatan Ujian untuk siswa kelas XII, dan hal lain yang mengharuskan sesi
pertama ini di akhiri lebih awal karena berkenaan dengan libur menjelang puasa
ramadhan.

Adapun kegitan yang telah dilakukan pada sesi pertama ini, Mahsiswa
pada hari pertama diberikan penyambutan di sekolah mitra, dan hari-hari
berikutnya melakukan kegiatan observasi terkait lingkungan sekolah. Membagi
tugas-tugas kegiatan yang akan dilakukan disekolah selama belum ada kegiatan
mengajar, seperti pembagian jadwal jaga piket harian.
Beberapan kegiatan lainnya, seperti diberikan tugas untuk menjadi
pengawas pada kegitan ulangan harian siswa dan sekaligus mengoreksi hasil
ulangan mereka.

3. Pembekalan Tahap Ke-2

Dilakukan pada tanggal 27 Maret – 8 April dan kembali ke Kampus. Pada


kegiatan ini, mahasiswa kembali diberikan pembekalan dan menyampaikan hasil
observasi yang telah dilakukan selama di sekolah. Pembekalan kedua ini,
Mahasiswa di berikan materi-materi perkuliahan terkait dengan media
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perencanaan pembelajaran dan strategi
pembelajaran serta pengenalan lebih jauh tentang laboratorium sekolah.

Pada kegiatan ini juga mahasiswa lebih ditugaskan untuk membuat dan
mempraktikan apa yang telah dipelajari selama pembekalan ini nanti saat kembali
ke sekolah, seperti penyebaran assessment diagnotik, menentukan model dan
merancang pembelajaran.

4. Praktik Sesi Ke-2 di Sekolah

Berdasarkan linimasa yang telah ditetapkan oleh Fakultas, waktu


pelaksanaan kegiatan ini adalah pada tanggal 10-21 April (2 minggu). Namun,
dilapangan kegiatan ini hanya dilakukan pada tanggal 10-14 April. Hal ini
disebabkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan libur lebaran lebih
awal.

Adapun kegiatan yang telah dilakukan, seperti melakukan kegiatan piket


harian, kegiatan praktikum di kelas serta pembagian angket penelitian.

5. Refleksi 1

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 April – 6 Mei dan dilakukan


kembali di kampus, kegiatan dilakukan dengan berfokus pada pelaporan dan
penyampaian kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa selama tahap praktik sesi
ke-2 selama di sekolah. Mengumpulkan tugas-tugas yang telah diberikan dan
solusi yang diberikan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi selama di
sekolah.

6. Praktik Lapangan Sesi Ke-3 di Sekolah

Kegiatan ini dilakukan dimulai pada tanggal 8 Mei – 31 Mei. Dalam


kegaitan ini juga dilakukan penilaian terhadapa mahasiswa dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan dilakukan sebanyak dua kali oleh guru pamong dan dosen
pembimbing. Mahasiswa pada tahap ini full melakukan kegiatan pembelajaran di
kelas. Mengaplikasikan modul ajar yang telah dirancang dengan guru pamong.
Pada kegiatan ini juga, adalah kegiatan sesi terakhir bagi mahasiswa melakukan
kegiatan di sekolah.

Banyak pengalaman yang dapat dirasakan langsung oleh penulis dalam hal
belajar mengajar. Mahasiswa diberikan kesempatan secara penuh untuk dapat
memberikan pembelajaran kepada siswa.

B. Refleksi Diri

Kegiatan asistensi ini tentunya sangat bermanfaat untuk melatih kesiapan


mahasiswa sebagai modal memberikan gambaran awal bagi seorang calon tenaga
pendidik. Hal ini akan sangat berpengaruh besar bagi mahasiswa untuk masa depan
mereka, dan dengan ini mahasiswa akan dapat lebih menyiapkan diri untuk menjadi
tenaga pendidik yang lebih baik. Dapat melihat dan memahami permasalahan-
permasalahan dalam proses pembelajaran, memahami lingkungan yang ada disekolah
serta berintraksi dengan peserta didik secara langsung. Adapun kedepannya nanti,
diharapakan mahasiswa dapat merancang pembelajaran yang lebih baik dan berkesan
untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.

Mahasiswa AM seperti punya tantangan dan belajar bertindak secara professional


menjadi seorang guru. Guru juga harus menguasai materi yang mendalam dan
memberikan pembelajaran yang berdampak untuk kehidupan sehari-hari. Selain
menguasai materi mendalam atau bekal secara pengetahuan yang memadai, guru juga
harus senantiasa bertaqarub kepada Allah, yang pasti tau tentang manusia. Di samping
mengajarkan, membina, mendidik siswa agar menjadi warga negara yang baik, cara
paling efektif ialah dengan menjadi teladan yang baik untuk siswa. Alhamdulillah, dari
pelaksanaan program AM yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat
dikatakan bahwa program AM berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai