Anda di halaman 1dari 51

Apa Itu Novel?

• Dari bahasa Italia novella yang berarti


"sebuah kisah”, atau “sepotong berita.”
• Novel sendiri adalah sebuah karya fiksi
prosa yang tertulis dan naratif; biasanya
dalam bentuk cerita
• Dikenal juga istilah Roman. Hampir mirip,
hanya pada roman, alur ceritanya lebih
kompleks dan jumlah pemeran atau tokoh
cerita juga lebih banyak, rentang waktu
lebih panjang
Ciri Khas Novel
• ceritanya yang panjang, kompleks, dengan alur bisa lebih dari
satu
• tersedia ruang yang cukup untuk kita mengelaborasi setting,
tokoh dan konflik
• terbangun sebuah alur yang komplek, sehingga dimungkinkan
muncul banyak tokoh serta setting yang satu sama lain saling
terkait.
• Peristiwa pada novel akan senantiasa berkembang.
Marahaimin: perkembangan inilah yang menjadi salah satu ciri
penting novel. Oleh karena itu, harus ada karakter yang
dinamis, dari awal sampai akhir tokoh bisa mengalami
perubahan.
• Beda dengan cerpen, deskripsi justru sering dianjurkan,
terutama untuk memenuhi kaidah show, bukan talk
Beda Cerpen & Novel
CERPEN NOVEL
1. Konflik tunggal 1. Konflik ganda—
2. Sekali ‘hentakan konflik utama dan
nafas’ (kesan konflik pendukung
tunggal)—harus 2. Ruang luas—
fokus memungkinkan
3. Ruang ketat— ‘pelanturan-
bahasa harus pelanturan’ asal
efisien, ketat bermuara pada
konflik utama
NOVEL YANG BAIK?
• Kaya kosakata
• Detil
• Sistematis
• Kaya Referensi
• Orisinilitas
• Keterlibatan yang Intens – Emosi
• Dokumentasi Sejarah
UNSUR-UNSUR NOVEL
Unsur • Tema
• Amanat/pesan
• Penokohan, setting, alur

Intrinsik • Gaya bahasa, diksi, dialog


• Sudut pandang/pov

Unsur • Sejarah/biografi pengarang


• Nilai/normal yang terjadi
saat penulisan berlangsung

Ektrinsik • Situasi dan kondisi yang


menyertai penulisan novel
Unsur Pembangun Novel
• Tema. sah-sah saja jika menulis 1 novel dengan beragam tema,
asal jangan terkesan berjejal dan justru membuat novel terlihat
‘kegemukan.’
• Setting. setting tempat maupun waktu, bisa berubah-rubah
dan berkembang sesuai dengan tuntutan peristiwa. Ingat
konsistensi waktu!
• Tokoh. novel memungkinkan memunculkan banyak tokoh
dengan karakteristik yang beragam. Kita ‘diizinkan’ untuk
mengembangkan tokoh tersebut, sehingga memungkinkan
terjadinya perubahan nasib.
• Alur (Plot). Banyaknya tokoh—yang dipadukan dengan
beragamnya setting—akan membuat banyak peristiwa yang
terjadi. Peristiwa itu melahirkan konflik-konflik kecil di samping
konflik besar yang menjadi ‘poros utama’ sebuah novel.
Langkah-Langkah
Menulis Novel
1. Tentukan tema dan amanat
• Saat jalan-jalan di pasar
• Saat KKN
• Saat Berwisata
• Saat memandikan jenazah
• Saat belajar sejarah
• Bahkan dari kehidupan di sekitar kita, saat
merenung, saat teringat pengalaman hidup,
dan sebagainya
2. Tentukan tokoh
• Tokoh yang sesuai dengan tema
• Ada keterkaitan antara tokoh yang satu
dengan yang lainnya
• Deskripsi/penggambaran tokoh harus
punya karakter yang kuat
• Tokoh protagonis (tokoh yang
membawakan amanat)
• Tokoh antagonis (tokoh yang melawan
tokoh protagonis)
TUJUAN

Antagonis

Protagonis
BEBERAPA PRINSIP PENTING
• PLOT = TOKOH + SETTING
• Tokoh protagonis memiliki karakter yang
mendukung ambisi/keinginan untuk
mendapatkan/meraih sesuatu
• Tokoh antagonis memiliki karakter yang
menghalangi keinginan/ambisi tersebut
• Karakter keduanya membentuk KONFLIK.
• Konflik bisa diperkuat dengan SETTING
3. Tentukan Setting
• Literatur
• Observasi langsung
• Interview dengan tokoh
• Setting yang kuat akan membantu
terbentuknya plot yang bagus
4. Susunlah Konflik
• Benturan karakter dari tokoh-
tokohnya  protagonis vs antagonis
• Bisa timbul karena setting baik
tempat maupun waktu
Contoh Konflik
Pada Novel
5. Susunlah Alur/PLOT
• ALUR adalah rangkaian kejadian
berdasarkan sebab akibat
• ALUR = TOKOH + SETTING
• Pada ALUR terdapat Konflik
6. Buatlah Outline
• Outline adalah kerangka
karangan, agar ide konsisten
• Jangan terjebak dengan outline
jika dalam perjalanan
menemukan ide baru yang lbh
menarik
Apa yang dibutuhkan untuk membuat sebuah cerita yang baik?

• Perencanaan yang matang, rapi dan


tepat  KONSEP CERITA
• Menyusun KONSEP CERITA
merupakan satu proses kreatif yang
butuh banyak perenungan (banyak
penulis melalui fase ini dengan susah
payah)
• Tetapi jika sudah ada perencanaan
yang matang, naskah yang dihasilkan
akan terkonsep baik, memudahkan
eksekusi yakni penulisan cerita
tersebut
MELIPUTI APA SAJA KONSEP CERITA ITU?

• PREMIS  satu kalimat yang bisa


menggambarkan inti seluruh cerita
• LOGLINE  satu paragraf yang bisa
menggambar inti seluruh cerita
• PLOT POINT  Poin-poin penting yang
membangun cerita, berisi momen-momen
penting yang membentuk alur cerita
STRUKTUR CERITA
MENGEMBANGKAN PLOT  Contoh Pada
Skenario Ala Hoolywood
• Kaidah Three Acts --> 8 Sequences --> 15
Beats
• Three acts: Struktur 3 babak yang terdiri
dari babak pengenalan karakter,
development, dan resolusi.
• Masih-masing babak ada 8 sequences,
masing-masing sequences ada 15 beats.
• Total sekitar 15 x 8 x 3 = 360 beats
CONTOH PREMIS
• Herlambang Prabusalya, seorang politisi
keblinger, pergi ke tanah suci demi
mendapatkan titel haji, untuk menepis isu
miring tentang dirinya dan meraih
dukungan umat Islam, namun perjalanan
spiritualnya justru menjadi jalan
hidayahnya.
SYARAT PREMIS
• Clear, Fresh, Interesting
• Premis yang menarik itu ketika diucapkan,
orang sudah bisa membayangkannya.
• Premis itu berisi karakter (khususnya
tokoh utama), atribut, dan tujuan.
KARAKTER MENJADI HAL PENTING
• Karakter meliputi satu sejarah yang berisi hidup
satu karakter dari lahir sampai menjadi karakter
di novel kita
• Karakter yang masuk dalam PREMIS tadi:
Politikus KEBLINGER yang ingin dapat dukungan
suara dari UMAT ISLAM
• Kita bisa perdalam lagi karakter Herlambang
Karakter Herlambang Prabusalya
• Umur 35 tahun, anggota legislatif DPR pusat dari Partai Berdikari (partai
menengah negeri ini), ingin mencalonkan diri lagi untuk periode ke-3 (pertama
kota, lalu provinsi, kini melaju ke pusat) dan siap-siap maju jadi calon
gubernur/menteri.
• Cerdas, lulusan luar negeri, MBA dari Harvard University, anak dari pengusaha
sukses, juga mewarisi sebagian perusahaan ayahnya
• Skeptis, sinis, liberal, sekuler dalam urusan agama
• Aktif berorganisasi sejak SD
• Flamboyan, tampan, punya banyak affair
• Pintar menyihir publik dengan teknik public speaking yang menawan
• Licin, banyak strategi dan muslihat, politisi andal
• Punya ambisi sangat besar, sampai pada taraf ingin menjadi presiden
• Rumah tangga berantakan, duda cerai tanpa anak, istri hanya bertahan menikah
setahun, tidak tahan dengan pola hidupnya yang lebih mengutamakan politik
• Sangat percaya diri, kurang menghargai orang lain, tetapi punya prinsip kuat dan
ide-ide brilian
LOGLINE
Untuk menepis hal negatif pada dirinya, dan meraih
dukungan Umat Islam, Herlambang Prabulsalya, naik
haji ke tanah suci. Tanpa ada persiapan manasik
memadai, dia memilih haji reguler agar terkesan
merakyat. Di tanah suci, dia bertemu dengan Faridah
Al-Ahmed, seorang janda dari suami yang meninggal
akibat perang dari Suriah yang sedang berhaji. Di
regunya, juga ada Rafiqah, gadis sederhana yang
tekun merawat ayahnya seorang kyai lansia, serta
Fadhil, perawat muda yang sangat tekun melayani
jamaah. Interaksi dengan mereka, ternyata mampu
mengubah pandangan Herlambang yang skeptis dan
sinis kepada agama.
PLOT POINT
• Kita bisa menggunakan kaidah 3 Acts  8
Sequences 15 beats. Tetapi mungkin terlalu
rumit.
• Dalam novel, mungkin bisa disederhanakan
menjadi 3 x 8 atau 24 bab. Di mana 6 bab
pertama berisi act-1 (set up/begining), 12 bab
kedua berisi act-2 (confrontation) dan 6 bab
ketiga berisi act-3 (resolution)
Tentukan karakter tokoh pendukung
• Faridah Al-Ahmed: mengalami kepedihan luar biasa
dalam hidup, suami terkena bom, anaknya menjadi
yatim, karirnya sebagai dosen hancur karena
kampusnya diserang ISIS. Namun tetap tawakal dan
menjaga syariah. Bisa bahasa Inggris, pernah kuliah di
Oxford University jurusan sejarah. Memakai hijab rapi.
Anaknya bernama Omar, usia 8 tahun, ikut naik haji.
Dia pergi bersama ibunya, Noura Qassem.
• Faridah bertemu dengan Herlambang karena satu taksi
saat baru dari Tan’im saat umroh sunnah
• Herlambang kesengsem dengan kecantikan Faridah dan
mencoba mengejar wanita Suriah itu
• Rafiqah Intan Sari, alumni pondok Gontor. Usianya 28
tahun dan belum ketemu jodoh. Mengajar Adab dan
Akhlak di Pondok Pesantren Al-Amanah, pondok
sederhana yang didirikan ayahnya. Pergi haji karena
mendampingi ayahnya, Kyai Syamsuddin, yang sudah
berusia 75 tahun. Dalam perjalanan haji, Kyai
Syamsuddin berkali-kali jatuh sakit dan akhirnya
meninggal di tanah suci karena serangan jantung.
• Karena berada di dapilnya, Herlambang menolong
Syamsuddin dengan niat kurang ikhlas, yakni sebagai
pencitraan belaka. Namun, Rafiqah berusaha untuk
menghindari pertolongan Herlambang
Fadhil Hanifan
• Perawat muda, usia 26 tahun. Dari keluarga
miskin. Dedikasi sangat tinggi. Dia yang tekun
merawat Syamsuddin selama sakit di tanah
suci.
• Fadhil dan Herlambang berkonflik dahsyat,
saat Herlambang berusaha mempolitisasi
pelayanan kesehatan jamaah haji di
kloternya
Tokoh-tokoh lain
• Kyai Syamsuddin, mendirikan Pondok Al-Amanah di pinggiran kota
Solo, pondok dengan santri yang kebanyakan miskin. Dicintai
banyak orang. Ini adalah haji kedua beliau. Kyai Syamsuddin juga
punya kios kelontong di Pasar Nusukan untuk menyambung hidup.
Bercita-cita meninggal di tanah suci.
• Noura Qassem, ibu dari Faridah, seorang guru sekolah dasar yang
tak bisa mengajar karena SD-nya hancur dibom
• Omar Al-Fatih, anak kandung Faridah, pendiam, berkebutuhan
khusus (buta, kena serpihan bom), sangat tampan, rajin menghafal
Al-Quran
• Gunawan, staf khusus Herlambang, ikut haji ke tanah suci. Sangat
licin, oportunis, licik, selalu mengatur kegiatan Herlambang,
berusaha keras mencegah proses hijrahnya si bos
SETTING
• JANGAN ABAIKAN SETTING! Setting yang
tereksplorasi dengan baik, akan menjadi
punggung novel
• Setting utama: Mekah, Madinah, Arofah,
Muzdalifah, Mina, Jeddah
• Setting tambahan: Solo, Pasar Nusukan,
Kadipiro, Jakarta, Homs (Suriah), Aleppo
(Suriah)
TOKOH, SETTING, PREMIS, LOGLINE
• PLOT POINT
• 24 BAB  6 bab beginning; 12 bab
confrontation, 6 bab resolusi
• Bab 1: Kantor Herlambang
• Bab 2: Faridah dan kematian suaminya
• ABCDEFGH…
• DEABCGH…
• PROLOG  ditarik dari kejadian klimaks
Contoh Plotpoint
• Bab 1: Jakarta. Kantor Herlambang, kejadian Herlambang disorot
media karena perilaku buruknya. Sejarah Herlambang.
• Bab 2: Aleppo, Suriah. Faridah dan kematian suaminya. Sejarah
Faridah, suaminya, anaknya, kehidupan Suriah, konflik di sana.
• Bab 3: Kisah Fadhil, sejarah Fadhil
• Bab 4: Kisah Rofiqoh dan Kyai Syamsuddin, sejarah Rofiqoh dan
Kyai Syamsuddin
• Bab 5: Pertemuan regu haji; Faridah Homs berangkat haji
• Bab 6: membahas awal kondisi saat mereka mulai naik haji
• Dan seterusnya…
Talk vs Show
• Talk: Dian menangis meraung-raung
saat mendengar kucing kesayangannya
digilas buldoser.
• Show: Tetes demi tetes air membulir di
pipi Dian, disambung dengan isakan
tertahan dan gerungan menyayat ketika
suara serak adiknya merasuk ke
gendangan telinganya, “Pussie, kucing
Mbak digilas buldoser.”

Anda mungkin juga menyukai