Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an
Dosen Pengampu : M. Aji Nugroho, LC., M.Pd.I.
Disusun Oleh:
Adrian Rahmana A (23010170175)
Khanifatun Lutfiyati (23010170278)
1
M. Quraish Shihab, Kaidah Tafsir (Tangerang: Lentera Hati, 2013), hlm.263.
2
Ahmad Izzan, Ulumul Qur’an (Bandung: Tafakur, 2005), hlm.97
1
Amtsal memiliki kesejajaran situasi-kondisi perumpamaan yang
dimaksud dan padananya, c) Amtsal yang ada keseimbangan
(tawazun) antara perumpamaan dan keadaan yang dianalogikan.3
3. Contoh Amtsal Al-Qur’an
Tentang kalimat thayyibah (kalimat yang baik), misalnya
Al-Qur’an mengumpamakannya dengan pohon baik, sebagaimana
terdapat pada surah Ibrahim:24-25
ت و َفرعُ َهاىِفِ ْ ضرب اهلل مثَالً َكلِمةً طَيِّبةً َك َشجر ٍة طَيِّب ٍة َ َأمَلْ َتَر َكْي
ْ َ ٌ َأصلُ َها ثَاب َ ََ َ َ َ ُ َ ََ ف
ِ ِ ِ السم
َ َ تى ُأ ُكلَ َها ُك َّل حنْي ِ بِِإب ْذ
25-24 سوراة ابرهيم.ن ر ِّبها ِ آء() ُتْؤ َ َّ
“Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Allah telah membuat
perumpamaan “kalimat yang baik” seperti pohon yang baik,
akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu
menghasilkan buah terus-menerus dengan seizin Tuhannya.”
(QS.Ibrahim:24-25)
Segi kesesuaiannya ialah, “pohon” tauhid adalah keyakinan
yang menghunjam dan mengakar didalam jiwa,karena orang yang
bertauhid senantiasa mengenal, membenarkan, memikirkan dan
merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah. “Pohon” tauhid dengan
akan menghasilkan buah iman dan takwa. Iman dan takwa setiap
waktu membuahkan pula berbagai manfaat, baik bagi diri orang
yang bertakwa itu sendiri maupun bagi orang lain, dalam bentuk
niat lurus, akhlak mulia, amal-amal shaleh, dan berbagai petunjuk
yang benar. Jiwa tauhid itu menjulang ke langit, karena keikhlasan,
pengetahuan, dan keyakinannya.
Orang-orang mukmin yang menjadi kuat, karena kuatnya
iman kepada Allah. Ketauhidan menjadikannya menggantungkan
segala harapan hanya kepada Allah. Orang-orang mukmin
3
Muhammad Gufron, Rahmawati, Ulumul Qur’an: Praktis dan Mudah
(Yogyakarta:Teras,2013).,hal.225
2
meyakini hanya Allah yang menguasai dan yang bisa memberikan
manfaat, atau yang menjauhkan bahaya dari dirinya.4
4. Macam-Macam Amtsal Al-Qur’an
Menurut Al-Suyuthi dan juga Az-Zarqani, amtsalul Qur’an dibagi
menjadi dua macam, yaitu:
a. Amtsal Musharrahah (Perumpamaan yang Jelas)
Amtsal Musharrahah adalah perumpamaan yang
didalamnya terdapat lafadz perumpamaan. Contohnya:
ب اهللُ بِنُو ِ
َ ت َما َح ْولَهُ َذ َه
ْ َأضا ء ْ َم َثلُ ُه ْم َك َمثَ ِل الَّذي
َ اس َتو قَ َد نَ ًارا َفلَ ًّما
ِ ٍ ِ
ْم عُ ْم ٌي َف ُه ْم ُ )(ِره ْم َوَتَر َك ُه ْم ىِف ظُلُ َمات اليُْبصُر ْو َن
ٌ ص ٌّم بُك
......ق
ٌ َو َبْر ات َو َر ْع ٌد ِ ِ ِ َّ الَير ِجعو َن() َأو َكصيِّب ِمن
سوراة ٌ السمآء فيه ظُلُ َم َ َ ْ ْ ُ َْ
19-17 البقراة
3
tetapi lafadz itu menunjukkan makna perumpamaan yang
indah dan menarik. Contohnya:
َأخْي ِه َمْيتًا
ِ ب َأح ُد ُكم َأ ْن يْأ ُكل حَل م
َ ْ َ َ ْ َ ُّ ضا َأحُي
ِ والَي ْغتَب بعض ُكم بع
ً َْ ْ ُ َْ ْ َ َ
5
Ibid., hlm 98-100
6
Ibid., hlm101
4
bentuk tasybih maupun majaz (ungkapan bebas). Amsal Al-Qur’an dibagi
menjadi dua yaitu amtsal yang jelas dengan perumpamaan yang jelas dan
amtsal yang tterselubung tanpa menggunakan lafadz mistlu dan amtsal
yang berupa ungkapan bebas.
Faedah mempelajari amtsal Al-Qur’an yang terpenting adalah
mendorong manusia untuk melakukan hal-hal yang dibenci oleh agama
serta menggambarkan hal-hal abstrak dengan hal-hal yang nyata agar
pemahamannya semakin mantap dalam hati manusia. Tujuannya agar
manusia mengambil pelajaran dari Al-Qur’an dengan mengambil hal-hal
baik dan menjauhi yang buruk demi mendapatkan dunia dan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Abd. Rahman. 2014, Kaidah-Kaidah Tafsir. Jakarta:
Amzah
Ghufron Mohammad, Rahmawati.2013, Ulumul Qur’an: Praktis
dan Mudah. Yogyakarta: Teras
Izzan Ahmad, 2005, Ulumul Qur’an. Bandung: Tafakur
Shihab, Quraisy.2013, Kaidah Tafsir. Tangerang: Lentera Hati