Laporan Kegiatan PPL SMK Negeri 1 Tenggarong
Laporan Kegiatan PPL SMK Negeri 1 Tenggarong
OLEH:
ANIS SORAYA
NPM : 200511672
FARAH MAULIDA
NPM : 200511650
HARIANTO ACHMAD
NPM : 200511674
KHAIRUL FAHMI
NPM : 190511616
SMKN 1 Tenggarong
Halaman Pengesahan
Daftar Isi ......................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Monografi Sekolah
1. Sejarah Berdiri ................................................................... 7
2. Lokasi ............................................................................... 8
3. Legalitas Sekolah .............................................................. 8
B. Profil Sekolah
1. Struktur Organisasi ........................................................... 9
2. Guru .................................................................................. 10
3. Karyawan ........................................................................... 14
4. Siswa ................................................................................. 16
5. Sarana Prasarana ............................................................... 19
6. Tata Tertib Sekolah ........................................................... 20
7. Prestasi Sekolah ................................................................ 21
BAB III PROGRAM KEGIATAN PPL
i
B. Kurikulum Merdeka Kelas XI.............................................................288
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................407
B. Saran............................................................................................................408
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufiq, serta
lapangan (PPL) yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Kutai
Kartanegara di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu semoga selalu tercurahkan kepada
junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW. Smk Negeri 1 Tenggarong dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
Islamiyah.
Dalam laporan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang
É ␌ណ
Ê 啖%0%Ë જ⠐Ì 蘶ඃ Í ⫬
S.Pd.I., M.Pd.I., selaku dekan Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara;
É ␌ណ
Ê 啖%0%Ë જ⠐Ì 蘶ඃ Í ⫬
M.Pd., selaku ketua program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
É ␌ណ
Ê 啖%0%Ë જ⠐Ì 蘶ඃ Í ⫬
iii
← Seluruh pegawai tata usaha Smk Negeri 1 Tenggarong;
yang telah memfasilitasi, membimbing, serta mengarahkan kami selama pelaksanaan PPL ini.
Sehingga, kami bisa menyelesaikan kegiatan ini sampai waktu yang ditentukan. Semoga
Kami sadar, bahwa dalam penulisan laporan Praktik PPL ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran guna perbaikan
laporan ini ke depannya. Akhirnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan dasar profesi dalam Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara. PPL diaplikasikan dalam
bentuk Praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di sekolah/ madrasah.
Berdasarkan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,
bahwa guru ditetapkan sebagai profesi. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus
mempunyai nilai tawar yang tinggi seperti profesi dokter dan profesi lainnya, guru
harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan.
PPL yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa
mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa
akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti; kemampuan
mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi dan kemampuan manajerial
kependidikan lainnya.
Di Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara, PPL tidak hanya
kegiatan mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut
kemampuan berpartisipasi, membangun atau mengembangkan potensi pendidikan
dimana ia berlatih. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam
kegiatan ekstra seperti pembuatan atau pengembangan wawasan keagamaan di
sekolah/ madrasah, penyuluh agama, penulisan kreatif, kelompok diskusi dan
sebagainya.
Mengingat pentingnya kegiatan PPL, perlu adanya rambu-rambu yang
mengatur pelaksanaannya. Rambu-rambu ini dibuat bukan untuk membatasi kegiatan
PPL, tetapi sebagai pedoman agar tujuan PPL benar-benar dapat dicapai dan tepat
sasaran.
B. Tujuan PPL
Tujuan pelakasanaan Praktik Pengalaman Lapangan Program Studi Pendidikan
Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan wahana aplikasi keilmuan bagi mahasiswa.
5
← Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga
benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat
khususnya dunia kependidikan.
← Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga/ sekolah sebagai mitra dalam
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
C. Manfaat PPL
← Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
← Untuk Mahasiswa
← Mengembangkan pengetahuan tentang proses belajar mengajar dan
tugas-tugas keguruan lainnya. Sehingga apabila terjun kedunia
pendidikan yang nyata, mahasiswa sudah siap dengan bekal yang
sudah dimiliki baik secara teori maupun praktik.
← Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh
selama kuliah, ditempat dimana ditempatkan untuk melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tersebut.
← Memperdalam interaksi sosial di dalam lingkungan sekolah yang
menjadi tugas pokok seorang guru sebagai pengajar dan pendidik.
← Mengetahui kondisi belajar mengajar yang nyata dilapangan.
← Untuk Fakultas
← Menjadi barometer atau tolak ukur kemampuan mahasiswa sebagai
lulusan dari Fakultas yang bersangkutan dalam mengimplementasikan
keilmuan yang didapatnya.
← Sarana komunikasi antara lembaga Fakultas (Perguruan Tinggi)
dengan masyarakat (sekolah), sehingga menumbuhkan kepercayaan
bagi Fakultas serta pihak sekolah untuk terus menjalin kerjasama
dimasa yang akan datang.
← Sebagai media sosialisasi bagi Fakultas, terkhusus disekolah yang
menjadi tempat pelaksanaan PPL tersebut. Sebagai evaluasi sistem dan
program akademik Fakultas yang selama ini dikembangkan dalam
proses belajar mengajar di kampus.
6
D. Waktu dan Pelaksanaan PPL
Islam Universitas Kutai kartanegara tahun 2020 dimulai pada tanggal 16 Januari
2023 sampai dengan 08 Juni 2023 yang bertempat di Sekolah Menengah Kejuruan
BAB II
DATA SEKOLAH
A. Monografi Sekolah
1. Sejarah Berdiri
SMK Negeri 1 Tenggarong bermula dari sebuah sekolah negeri yaitu Sekolah
Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) yang didirikan pada tahun 1979, di mana
sekolah inilah yang menjadi cikal bakal SMK Negeri 1 Tenggarong. Pada awal
berdirinya sekolah ini beralamatkan di Jalan Ki Hajar Dewantara Tenggarong. Pada
tahun 1994 sekolah ini pindah ke Jalan Ahmad Dahlan, Kelurahan Baru Tenggarong,
hingga saat ini.
Kemudian pada tahun 1985 pimpinan SMEA ini digantikan oleh Bapak Drs.
Sunardi, dilanjutkan oleh Bapak Drs. M. Arifin. Pada saat kepemimpinan Bapak Drs.
Arifin, sekolah ini mempunyai 3 (tiga) rumpun yaitu Rumpun Perdagangan dengan
Program Studi Manajemen Pemasaran, Rumpun Keuangan dengan Program Studi
Akuntansi , dan Rumpun Perkantoran dengan Program studi Ketatausahaan.
Mulai tanggal 1 Maret tahun 1998 pimpinan SMEA digantikan oleh Bapak
Drs. Syafruddin AK. Kepemimpinan Beliau berlangsung sampai dengan 22 Desember
1999. Mulai tanggal 23 Desember 1999 kepala SMEA Negeri Tenggarong dijabat
oleh Bapak Drs. Sudaryono, hingga tanggal 21 Desember 2006. Pada saat
kepemimpinan Beliau SMEA Negeri Tenggarong berganti nama menjadi SMK
Negeri 1 Tenggarong.
7
2. Lokasi Sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK Negeri 1 Tenggarong). berlokasi di Jln.
Drs. H. Ahmad Dahlan no 49, kode pos 75516, Kelurahan Baru, Kecamatan
Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
3. Legalitas Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMKN 1 Tenggarong
2. NPSN : 30405294
3. NPWP SMK : 000576413728000
4. Jenjang Pendidikan : SMK
5. Status Sekolah : Negeri
6. Alamat Sekolah : Jln. Drs. H. Ahmad Dahlan no 49
RT/RW :
Kode Pos : 75516
Kelurahan : Baru
Kecamatan : Tenggarong
Kabupaten/Kota : Kutai Kartanegara
Provinsi : Kalimantan Timur
Negara : Indonesia
7. Posisi Geografis : (Lintang)
(Bujur)
8. SK Pendirian Sekolah : 017/0/1979
9. Tanggal SK Pendirian : 1979-01-29
10. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
11. SK Izin Oprasional : 421/101/SK/DV.1V/XI/2014
12. Tanggal SK Izin : 2014-11-01
Oprasional
13. No Telepon : (0541) 66127
14. No FAX :
15. Email : Smkn1tenggarong@yahoo.co.id
16. website : www.smkn1tenggarong@sch.id
8
B. Profil Sekolah
1. Struktur Organisasi
Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Koordinator TU Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah
Kurikulum Kesiswaan HUMAS Sapras
Hj.Nani Titi Sari, S.Pd Nur Wahyudi S.Ag.M.Ag Beniansyah Stefanus Batas, S.Pd Luqman Supeno, S.Pd
Koordinator
Perpustakaan
Santoso, S.Pd
Ketua Program Ketua Program Ketua Program Ketua Program Ketua Program Ketua Program
BDP AKL OTKP TKI TATA BOGA PERHOTELAN
Hj.Heri Titik Wulandari, Hj.Fitriyani Lestarinii, Santya Bonga, Heri Tri Kurniawan
Dra.HJ.Zaemawaty
Kustinawangsih, S.Pd M.Pd S,kom S.Pd,.M.Kes S.Par
GURU BK
Raudatul Jannah S.Pd
9
2. Guru dan Pegawai
10
Bantur 197210
Malang
11 Pujiani, S. Pd. P , 03
03 01- 01-01-
09 05 01-01-07 01-04-12
Guru
200701 07-08 07 Muda
Oktobe
2 015
r 1972
Luqman Lamon 196608
12 L gan, 14 14 30- 01-12- 16 09 01-12-00 01-04-13 Guru
Supeno, S. Pd. Agustu 200012 03-09 00 Madya
s 1966 1 004
Hj. Neny Samari 197403 01- 01-02- Guru
13 Prastuty H, S. P nda,31 31 18 05 01-07-09 01-10-06
Maret 199702 07-09 97 Madya
Pd, MM. 1974 2 001
Dwi Surakar 198210 25- 01-01- Guru
14 Setyaningsih, P ta, 30 30 06 09 01-01-10 01-04-14
Oktobe 201001 03-10 10 Pertama
S. Pd. r 1982 2 004
Sutiyani, S. Kediri, 196705
17 05- 01-12- Guru
15 P 17 Mei 11 11 01-12-12 01-08-14
Pd. 1967
201212 01-10 12 Pertama
2 001
Pati, 02 197002
16 Santoso, S. Pd.
02 01- 01-12- Guru
L Februar 09 01 01-12-12 01-08-14
201212 11-11 12 Pertama
i 1970
1 004
Titik Klaten, 197405
24 01- 01-12- Guru
17 Wulandari, M. P 24 Mei
201212 06-03 12
11 06 01-12-12 01-08-14
Pertama
Pd. 1974
2 001
Hj. Fitriyana Malang 198001 01- 01-01- Guru
18 Lestarini, S. P , 20 20 08 05 01-01-08 01-04-16
Januari 200801 07-13 08 Muda
Kom. 1980 2 017
Hidding, S. Pangba 196212
19 L rani, 31 31 01- 01-03- 25 05 01-03-90 01-04-10 Guru
Pd., M. Pd. Des 199003 07-13 90 Madya
1962 1 102
Ujung 197905
Hermawan, S. Pandan
16 06- 01-04- Guru
20 L g, 16 10 11 01-04-06 01-10-14
Pd. Mei
200604 01-14 06 muda
1 014
1979
Batusit 197112
21 Sabaria, S. Pd. P anduk, 27 06- 01-06- 11 11 01-06-10 01-04-14 Guru
27 Des 200801 01-14 10 Pertama
1971 2 004
Muji Rahayu, Klaten, 197501
22 P 15 15 06- 01-12- 16 11 01-12-00 01-04-11 Guru
S. Pd. Januari 200012 01-14 00 Madya
1975 2 002
Resvi maiyanti Makasa 198305
23 Indah Tudang P r, 10 10 01- 01-04- 08 07 01-04-08 01-10-11 Guru
Massora, S. Mei 200804 05-15 08 Pertama
Pd., M. Pd. 1983 2 003
Lora Herlina P. 198203
Sidemp
18 01- 01-10- Guru
24 Warni Sinaga, P uan,18
201410 07-07 14
11 02 01-10-14 01-03-17
Pertama
S. Pd. Maret
2 004
1982
11
Santia Bonga, Maros, 197210
25 P 9 09 01- 05 00 01-07-15 01-04-12 Guru
S. Pd., M. Kes. Oktobe 199802 07-15 Muda
r 1972 2 001
Arya Berta, S. Bentian 198007
07 02- 04-07- Guru
26 L , 7 Juli 13 08 01-04-06 01-10-14
Pd. 1980
200604 07-18 18 Pertama
1 010
Yohanes Karang Guru
27 Warsino, S. L Anyar, - 1990 1990 26 00 1990 2020
15 Mei Honor
Pd. 1963
Stanley Harvei Palu,
21 01- 01-07- Guru
28 Samuel S, S. L Septem -
07-06 06
09 05 01-07-06 01-07-20
Honor
Pd. ber
1979
Tengga
Santi Mariana, rong,
29 P 01 - 01- 01-01- 08 11 01-01-08 01-01-20 Guru
S. Pd. Nopem 01-08 08 THL
ber
1986
Tengga
Kiki Sundari, rong, 01- 01-01- Guru
30 P 10 - 08 11 01-01-08 01-01-20
S. Pd. Januari
01-08 08 Honor
1984
Trengg
31 Ria Ujiani, SH. P alek, 14 - 01- 01-01- 08 11 01-04-08 01-04-20 Guru
Oktobe 01-08 08 THL
r 1968
Linda Sleman
, 13 01- 01-10- Guru
32 Septiana, S. P Septem -
10-10 10
05 02 01-10-10 01-10-20
Honor
Pd. ber
1982
Indra Tengga
rong, 01- 01-07- Guru
33 Gunawan, S. L 01 -
07-11 11
04 05 01-07-11 01-07-20
Honor
Pd., M. Pd. April
1979
Sri Mulyani, S. Jomban
34 P g, 26 - 01- 01-07- 04 05 01-07-11 01-07-20 Guru
Pd Mei 07-11 11 Honor
1979
Reski Makass 01- 01-07- Guru
35 Sulaswati, S. P ar, 04 - 04 05 01-07-11 01-07-20
April 07-11 11 Honor
Pd 1989
Tengga
Budi rong, 01- 01-07- Guru
36 P 10 - 03 05 01-07-12 01-07-20
Nurhayati, SE. Januari
07-12 12 Honor
1983
Tengga
Awal Novi rong, 01- 01-02- Guru
37 P 15 - 03 02 01-02-13 01-02-20
Viorista, SE. Nopem
02-13 13 Honor
ber
12
1991
Charly Kutai,
8 01- ,01-03- Guru
38 Sianturi, S. L Desem -
03-14 14
01 09 01-03-14 01-03-20
Honor
Kom. ber
1991
Eka Balikpa 01- 01-07- Guru
39 Hardiyanti, S. P pan, 13 - 01 05 01-07-14 01-07-20
Agustu 07-14 14 Honor
Pd. s 1988
Tengga
Budi Alam, S. rong, 01- 01-03- Guru
40 L 29 - 04 04 01-03-16 01-03-20
Kom. Oktobe
03-16 16 Honor
r 1992
Gunawan Madiun
41 L , 03 - 01- 01-07- 03 00 01-07-17 01-07-20 Guru
Widodo, S. Pd. Mei 07-17 17 Honor
1986
Tegas Alharits Jakarta, 01- 01-07- Guru
42 Haryanto, S. L 17 - 03 00 01-07-17 01-07-20
Januari 07-17 17 Honor
Pd. 1993
Doni Purnomo, Kediri,
43 L 29 - 03- 05-09- 01 10 03-09-18 03-09-20 Guru
S. Pd. Maret 09-18 18 Honor
1975
Wahidah Pekkab
44 P ata, 4 - 03- 03-09- 01 10 03-09-18 03-09-20 Guru
Arsad, S. Ag. April 09-18 18 Honor
1974
Nursasari, S. Samari
45 P nda, 30 - 01- 01-04- 01 03 01-04-19 01-04-20 Guru
Ag., M. Pd. Januari 04-19 19 Honor
1985
Efi Nur Purbali
ngga, 02- 02-01- Guru
46 Fidiatun, S. P 13 -
01-19 19
01 03 02-01-19 02-01-20
Honor
Pd. Januari
1996
Wenny Tengga
rong, 06- 06-01- Guru
47 Oktaviani, S. P 24 -
01-20 20
00 06 06-01-20 06-01-20
Honor
Pd. Oktobe
r 1996
Heri Tri Samari
nda, 26 06- 06-01- Guru
48 Kurniawan, S. L Novem -
01-20 20
00 06 06-01-20 06-01-20
Honor
Par. ber
1993
Rianda Tengga
rong, 06- 06-01- Guru
49 Aprizal, S. L 25 -
01-20 20
00 06 06-01-20 06-01-20
Honor
Kom. April
1995
Erma Yunita Teman 06- 06-01- Guru
50 P ggung, - 00 06 06-01-20 06-01-20
Mustafa, S. Ip. 22 Juni
01-20 20 Honor
13
1993
Noviandhita
61 Fairuzy,
A.Md.Par
Balikpa 197609
pan, 01
62 Sri Wahyuni P Septem
01 01- 01-12-
15 00 01-12-00 01-10-13
Fungsion
200012 12-02 00 al Umum
ber
2 001
1976
Tengga
rong, 197712
63 Beniansyah L 05 05 01- 01-01- 13 06 01-01-07 01-04-11 Fungsion
Desem 200701 07-97 07 al Umum
ber 1 015
1977
Kota 198107
Bangun
64 Misran A L , 09
09 01- 01-01-
13 06 01-01-07 01-04-20
Fungsion
200701 07-01 07 al Umum
Juli
1 004
1981
Tengga 198012
65 Edikus L rong, 23 01- 01-01- 11 05 01-01-09 01-04-13 Fungsion
23 200901 07-00 09 al Umum
Desem 1 002
14
ber
1980
Tengga
rong, 198011
66 Yuli Astuti P 02 02 01- 01-01- 11 05 01-01-09 01-04-13 Fungsion
Nopem 200901 07-01 09 al Umum
ber 2 001
1980
Tengga 197306
67 Ardiansyah YS L rong, 19 01- 01-01- 13 05 01-01-07 01-04-11 Fungsion
19 Juni 200701 07-95 07 al Umum
1973 1 024
Penyin 197103
ggahan,
68 Eriansyah L 05
05 01- 01-01-
13 05 01-01-07 01-04-11
Fungsion
200701 07-91 07 al Umum
Maret
1 036
1971
Tengga
Nurliah, SE rong, 01- 01-01- Petugas
69 P 14 - 12 11 01-01-08 01-01-20 Perpusta
01-08 08
Agustu kaan
s 1983
Evi Susanti Klaten, 01- 01-03- Bag.
70 P 26 Juli - 12 04 01-03-08 01-03-20 Kesiswaa
Agustin, S.Sos 1984
03-08 08
n
Mageta
71 Ismar L n, 20 - 01- 01-01- 10 06 01-01-10 01-01-20 Kebersih
Februar 01-10 10 an
i 1969
Tengga
rong,
72 Elniwati P 06 - 01- 01-01- 10 06 01-01-10 01-01-20 Kebersih
Nopem 01-10 10 an
ber
1968
Muhammad Lamon
gan, 20 01- 01-07-
73 Masnur Annas, L Desem -
07-14 14
06 00 01-07-14 01-07-20 Laboran
S.Kom ber
1995
Tengga
74 Darjat L rong, 2 - 01- 01-06- 06 01 01-06-14 01-06-20 Wakar
Juli 06-14 14
1968
Erryta Cilacap 01- 01-07- Operator
75 Soelistyowati P , 11 - 05 00 01-07-15 01-07-20
Maret 07-15 15 SIKAP
Rahayu, A.Md 1975
Tengga
Muhammad rong, 04- 04-04-
76 L 13 - 04 03 04-04-16 04-04-20 Satpam
Suriansyah Maret
04-16 16
1995
Kota
Dedi Hartono Bangun 01- 01-07-
77 L , 17 - 04 03 01-08-16 01-08-20 Wakar
08-16 16
Agustu
s 1988
15
Rochmadhi Loa
78 L Pari, 13 - 01- 01-07- 04 03 01-08-16 01-08-20 Satpam
Rachman Maret 08-16 16
1994
Muhamad Ungara Petugas
n, 9 02- 02-01-
79 L - 01 06 02-01-19 02-01-20 Perpusta
Zaenal Arifin Mei 01-19 19
kaan
1978
Tulung
Agung,
80 Mahfud L 02 - 04- 04-01- 00 00 - -
Septem 01-21 21
ber
1963
Tengga
rong,
81 Moh. Yusup L 04 - 04- 04-01- 00 00 - -
Nopem 01-21 21
ber
1997
Tengga
Tri rong,
82 L 29 - 04- 04-01- 00 00 - -
Ramadhana Desem 01-21 21
ber
2000
83 Suci Rahayu P - - -
3. Siswa
17
22 Teknik Komputer dan Informatika 1 XII 31 - - - - 31
23 Teknik Komputer dan Informatika 2 XII 25 02 04 - - 31
24 Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran 1 XII 29 03 01 - - 33
25 Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran 2 XII 33 01 01 - - 35
26 Akuntansi Keuangan Lembaga 1 XII 35 - - - - 35
27 Akuntansi Keuangan Lembaga 2 XII 33 01 - - - 34
28 Bisnis Daring Pemasaran 1 XII 32 03 - - - 35
29 Bisnis Daring Pemasaran 2 XII 34 02 - - - 36
30 Tata Boga 1 XII 31 03 - - - 34
31 Tata Boga 2 XII 32 03 - - - 35
32 Perhotelan 1 XII 32 03 - - - 35
33 Perhotelan 2 XII 33 02 - - - 35
JUMLAH 1052 72 09 - - 1133
Keadaan Kelas
DENGAN KELAS
No. RUMPUN (KELOMPOK BELAJAR) JUMLAH
I II III
1 Otomatisasi Tata Kelola perkantoran 1 1 1 1 3
2 Otomatisasi Tata Kelola perkantoran 2 0 1 1 2
3 Akuntansi Keuangan Lembaga 1 1 1 1 3
4 Akuntansi Keuangan Lembaga 2 1 1 1 3
6 Bisnis Daring Pemasaran 1 1 1 1 3
7 Bisnis Daring Pemasaran 2 1 1 1 3
8 Teknik Komputer dan Informatika 1 1 1 1 3
9 Teknik Komputer dan Jaringan 2 0 1 1 2
10 Rekyasa Perangkat Lunak 1 0 0 1
11 Tata Boga 1 1 1 1 3
12 Tata Boga 2 0 1 1 2
13 Perhotelan Jasa Pariwisata 1 1 1 1 3
14 Perhotelan Jasa Pariwisata 2 0 1 1 2
Jumlah Total 9 12 12 33
18
4. Sarana dan Prasarana
19
5. Visi dan Misi
a) Visi
Menjadi Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Kejuruan Yang Unggul, Berkompeten, Beriman
Bertaqwa Dan Berwawasan Lingkungan Hidup.
b) Misi
← Menciptakan satu kesatuan pola tingkah laku bagi individu maupun kelompok
terhadap lingkungan hidup di sekolah dan sekitar tempat tinggalnya.
20
← Prestasi
21
← Juara 1 lomba video kreatif tingkat provinsi,
← terpilih menjadi peserta gerakan cinta cagar budaya tingkat provinsi 2021,
← terpilih menjadi tim jelajah cagar budaya 2022)
← juara harapan 2 LKBB TINGKAT PROVINSI
Nama : Amanda Puspa Arum
Kelas : 12 BDP 2
← M. Raihan Setiawan 12 akl 2 ( Futsal juara 1 liga Pelajar)
← Kristina Delsia... Menyanyi FLS2N... tingkat provinsi Kalimantan Timur..
← Dessi Anisa Putri ,Juara 2 Asian Junior Marching Band Championship 2019
Selangor, Malaysia
← Rafifa Dayu Kalpiko Retno,Lomba Dayung tingkat Kabupaten 2020
← Juara 1 praliga pelajar futsal sekabupaten
Nama : Shandy Rohmatullah
Kelas : XII AKL 1
← Juara Musabaqah Tilawatil Quran (Tilawah Al-Quran)
Nama : Ainin Dinta Nuzulia
Kelas : XII Otkp 1
← Juara Umum lomba Youth Red Cross Camp PMI Kutai Kartanegara
Tingkat : Kabupaten
Nama : Adinda Chintya Rahayu
Kelas : XII AKL 1
← Juara 1 sebagai pengiring musik pentra smakensa lomba tari tradisional Erau
2019 Tingkat kabupaten
← Juara 3 sebagai pengiring musik pentra smakensa lomba tari tradisional
festival mahakam 2019 Tingkat Provinsi
← Juara 3 sebagai pengiring musik pentra smakensa lomba tari tradisional
borneo youth festival 2019 Tingkat Provinsi
← Juara Favorite Duta Wisata Teruna 2020
← Juara 1 Speech Contest Unikarta Tingkat Kabupaten
← Kristina Delsia... Menyanyi FLS2N... tingkat provinsi Kalimantan Timur..
← Dessi Anisa Putri , Juara 2 Asian Junior Marching Band Championship 2019
Selangor, Malaysia
← Rafifa Dayu Kalpiko Retno, Lomba Dayung tingkat Kabupaten 2020
← Fiqri Nur Wahyu Hidayat., PMR se-Kab.Kutai kartanegara.
← Kegiatan O2SN :
← Renang Juara 1
← Karate : 2 Emas , 1 Perunggu
← Silat : 1 Emas
← Dies Natalis Unikarta, lomba Futsal Juara 1
← Kegiatan FLS2N :
← Vokal solo : Juara 1
← Tari : Juara 1
← Film : Juara 3
22
BAB III
PROGRAM KEGIATAN PPL
Kegiatan Primer
No Nama Hari Waktu Kegiatan Tempat
Senin 13.00 s/d 15.00 Praktek XI TKJ 2
Mengajar
Praktek
Selasa 08.00 s/d 10.00 X TBG
Mengajar
1. Anis Soraya Rabu 10.20 s/d 12.20 Praktek XI AKL 1
Mengajar
Kegiatan Sekunder
pengambilan surat
balasan terkait PPL
3. Perkenalan
Lingkungan PPL
24
24-30 Januari SMK N 1 Tenggarong 12.00
2023
10. Rabu 01 Maret Kegiatan Isra Mijraj 1444 Mushola SMK 08.00-
2023 N 1 Tenggarong Selesai
Gedung Putri
13. Senin, 15 Mei Persiapan dan gladi bersih Karang Melenu 07.00 –
2023 siswa siswi Kelas 3 Tenggarong Selesai
Sebrang
25
Tenggarong
Sebrang
26
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Oleh :
ANIS SORAYA
NPM: 200511672
27
BAB III
PROGRAM
KEGIATAN PPL
Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktir
mengajar mata pelajaran Agama Islam
Berikut tabel Kegiatan Primer:
← Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktik mengajar
mata pelajaran Agama Islam
28
Kamis, 19 januari Praktek Tatap
6 Belajar 08.00 s/d XI BDP 1 Ruang Kelas
2023 10.00 Muka
Mengajar
16. Senin, 13 februari Praktek 13.00 s/d XI TKJ 2 Tatap Ruang kelas
29
2023 belajar 15.00 muka
mengajar
Praktek
19. Kamis,16 februari belajar 13.40 s/d XI TKJ 1 Tatap Ruang kelas
2023 15.45 muka
mengajar
27. Senin, 27 februari Praktek 13.00 s/d XI TKJ 2 Tatap Ruang kelas
2023 belajar 15.00 Muka
30
mengajar
Selasa, 28 februari Praktek 08.00 s/d Tatap
28. belajar XI TBG Ruang kelas
2023 10.00 muka
mengajar
31
Praktek 08.00 s/d Tatap
38. Selasa, 14 Maret 2023 belajar X TB Ruang kelas
10.00 muka
mengajar
Praktek Tatap
39. Rabu, 15 Maret 2023 belajar 10.20 s/d XI AKL 1 Ruang kelas
12.20 muka
mengajar
Praktek 13.40 s/d Tatap
40. Kamis, 16 Maret 2023 belajar XI TKJ 1 Ruang kelas
15.45 muka
mengajar
Jum’at, 17 Maret Praktek 08.00 s/d Tatap
41. Belajar XI OTKP 2 Ruang kelas
2023 10.00 muka
mengajar
Praktek 13.00 s/d Tatap
42. Senin, 27 Maret 2023 belajar XI TKJ 2 Ruang kelas
15.00 Muka
mengajar
58. Senin, 08 Mei 2023 Praktek 13.00 s/d XI TKJ 2 Tatap Ruang kelas
belajar 15.00 muka
33
mengajar
Praktek 08.00 s/d Tatap
59. Selasa, 09 Mei 2023 belajar
10.00 X TB muka Ruang kelas
mengajar
← Kegiatan Sekunder
Adapun Kegiatan Skunder Yang Dilakukan, Antara lain :
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
1. Senin, 16 1. Penyerahan surat SMK N 1 09.00 s/d
Januari 2023 permohonan lokasi PPL Tenggarong 15.00
34
dan surat penyerahan
daftar ppl.
2. Bertemu Guru pamong
bimbingan untuk
mengajar dan
pengambilan surat
balasan terkait PPL
3. Perkenalan Lingkungan
PPL
2. Jumat, 20 Pembukaan Hut SMK N 1 SMK N 1 07.00 s/d
Januari 2023 Tenggarong 16.00
35
Rabu – jum’at, SMK N 1
10. 29-31 Maret Kegiatan pesantren kilat 07.00-13.00
Tenggarong
2023
12. Kamis, 11 mei Menggantikan mengawas PTS Kelas X BDP 13.40 s/d
2023 dikelas X 1 15.50
Gedung
Putri
13. Senin, 15 Mei Persiapan dan gladi bersih Karang 07.00 –
2023 siswa siswi Kelas 3 Melenu Selesai
Tenggarong
Sebrang
Gedung
Putri
14. Selasa, 16 Mei Kegiatan Perpisahan siswa Karang 07.00-15.00
2023 siswi Kelas 3 Melenu
Tenggarong
Sebrang
36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.6 Menganalsis perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
← Perserta didik memahami kandungan isi ayat dan hadis terkait hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru.
← Perserta didik menjelaskan isi ayat dan hadis yang terkait dengan hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru.
KD 4.6 Berperilaku yang mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru
a. Perserta didik mampu mengimplementasikan perilaku yang
mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
b. Perserta didik mampu menunjukan contoh prilaku yang mencerminkan
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan
bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta
didik
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang
dibaca adalah: ض َر اـ ًمهَْف
ِ ُب ت ِ ( يـْ ِىق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َـو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُم ِب َـو اَى ْي ِد َِمالسْالاِْ ِب َو ابَ َر ِاللها ْ ْ
37
← Guru menilai program Polzur* (3 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, tanya jawab seputar
materi terkait, mengaji dan berdoa bersama, (bersifat tentatif) adapun doa
َ َُ ْ َ َّ َ َ َْ َْ َّ ُ(كَواَحبْس7 menit)
،بىُتأو َكيْإل هللا الإ، ُ هإل ال نأَ َك ُرفِغَتسْأ
دهشأ ،َك ِد ْمحبوـ نهلال
ِ َ ِ ِ َ ََِ َُّ َ
yang dibaca:
← Assessment
Bentuk penilaian:
← Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan dari kuisioner
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari penilaian pembuatan bagan silsilah
keluarga
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan
absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.9 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dalam berekonomi sesuai syariat
Islam
KD. 4.9 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam.
Mampu mengimplementasikan perilaku berekonomi berdasarkan
syariat Islam.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab.
← Kegiatan Pembelajaran
← Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta
didik
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang
dibaca adalah: ضـ َر اــ ًمهَْف
ِ ُب ت
ِ ـر ِاللهــا ْ ـو اَى ْيـ ِد َِم
َ السـالاِ ْ ِب َو ابَـ ـو ٍدم َّح ُم ِبـ َـ
ِ ْسـ َر َـو ايَبَـ
ُ ْدز ب َِّر َالى
ِ ـوِ ( يـْ ِىق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ْيـ2
ْ ْ
menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa / ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
← Dalam bab 9 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan
pertama). Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada
https://bit.ly/3dLcvt8
← Guru menyajikan persoalan-persoalan kekinian mengenai praktik
ekonomi di zaman modern ini. Kemudian siswa secara berkelompok
mendiskusikan personal kekinian tersebut dan mempresentasikannya
(Pertemuan kedua)
← Siswa membuat rekaman suara tentang ijab-qabul jual beli ke pasar
tradisional dalam praktik ekonomi Islam (Pertemuan Ketiga)
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. Atau bisa diakses pada
https://bit.ly/2YGoSm5 (1 menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
39
Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa .10
َّ َ َ َْ َْ َّ ْ
: ،إلَه إال هلال
bersama, adapun doa yang dibaca أشهُد أن ال، َُسبحا َو َك اللهن وبح ِمدك
َُ ِ ِ َ ََِْ َُّ َ
َْ ْ َ
، َوأتىبُ إليك َتغفُرك
ِ )أ َْس7( menit
ِ َ
Assessment F.
:Bentuk penilaian
Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan pemahaman dalam argumen sesi
diskusi
Penilaian Keterampilan: Hasil dari penilaian pembuatan rekaman voice note
ijab qabul
Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan .6
.absensi polzur
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
40
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.11 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800 –
sekarang).
← Mampu Mendeskripsikan perkembangan Islam pada masa
modern (1800 – sekarang)
← Mampu Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi
kemunduran umat Islam.
← Mampu Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kebangkitan
umat Islam.
KD. 4.11 Mendeskripsikan perkembangan Islam pada masa modern (1800
– sekarang).
← Mampu menampilkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu
pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari semangat
umat Islam pada masa modern.
← Mampu menyajikan keterkaitan antara periode kemajuan dan
kemunduran umat Islam
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
ِ ًْْْىقزر
واـملع ًَ ْ ِِ ِ َ ْ َ َ َِ َّ َُِ ََ َ ِ ِ اَى ْي ِِد
َِمالس
menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa / ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
← Dalam bab 10 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada https://bit.ly/3dLcvt8
41
← Siswa menunjukkan pada peta yang berkaitan letak-letak historis dengan
penyebaran Islam di seluruh dunia (Pertemuan kedua)
← Mengerjakan evaluasi di buku paket dan menyetor hapalan (Pertemuan
Ketiga)
← Guru membagi materi hapalan tanda waqaf. Atau bisa diakses pada
https://bit.ly/2YGoSm5 (1 menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit) Tentatif
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit) tentatif
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa
هللا الإ، َك ُرفِغَتسْأ
bersama, adapun doa yang dibaca:
ْ َ َّ َنأ
ََ َْ ُ
هإل ال َْ ،كَواَحبْسُ َّ َك ِد ْمحبوـ نهلال
دهشأ
،َُبىُتأو َكيْإل7
َ ( menit)
ِ ِ َ ََِ َُّ َ
ِ َ
← Assessment
← Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan tugas di evaluasi buku paket
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari kemampuan menunjukkan letak kota
dalam peta
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha
dan absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Tenggarong
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kompetensi Keahlian : Untuk Semua Jurusan
Materi Pokok : BAB XI (Toleransi Merupakan Alat Pemersatu
Bangsa)
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran @ 40 menit (3 x TM)
J. Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.2 Menganalisis Q.S. Yunus/10: 40-41dan Q.S. al-Māidah /5: 32, serta
hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
← Perserta didik mampu Menjelaskan isi Q.S. Yŭnus/10: 40-41danQ.S. al-
Māidah /5: 32 serta hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun
dan menghindari tindak kekerasan.
← Perserta didik mampu memahami isi Q.S. Yŭnus/10: 40-41danQ.S. al-
Māidah /5: 32 serta hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun
dan menghindari tindak kekerasan.
KD. 4.2.1 Membaca, mendemonstrasikan dan menyajikan keterkaitan antara
kerukunan dan toleransi sesuai Q.S. Yunus/10: 40-41dan Q.S. al-Māidah /5: 32
sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu membaca dan mendemonstrasikan Q.S. Yunus/10: 40-
41dan Q.S. al-Māidah /5: 32 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan
makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan
toleransi sesuai Q.S. Yunus/10: 40-41dan Q.S. al-Māidah /5: 32 sesuai
dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan
bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Guru masuk kelas tepat waktu
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca
َ ِ اـمهف يـ
ُْ ْ ّرو ايبَو ٍدمحمبو الىسَُ ر يو ْدز ب ْالاِْبو ابرَِاللهاب 2( تُضر
adalah:
ِ ًْْْىقزر
واـملع ًَ ْ ِِ ِ َ ْ َ َ َِ َّ َُِ ََ َ ِ ِ اَى ْي ِِد
َِمالس
menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa / ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
← Dalam bab 11 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
← Guru menyajikan persoalan-persoalan intoleransi yang marak terjadi pada
masa kini. Kemudian siswa secara berkelompok mendiskusikan berkenanaan
permasalahan tersebut dan mempresentasikannya (Pertemuan kedua)
43
← Mengerjakan evaluasi di buku paket dan menyetor hafalan (Pertemuan Ketiga)
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. (1 menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit) dan Guru mengambil nilai program
khataman (3 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa
هللا الإ، َك ُرفِغَتسْأ
bersama, adapun doa yang dibaca:
ْ َ َّ َنأ
ََ َْ ُ
هإل ال َْ ،كَواَحبْسُ َّ َك ِد ْمحبوـ نهلال
دهشأ
،َيْإل َُ
ِ بىُتأو َك7 َ ( menit)
ِ ِ َ ََِ َُّ َ
← Assessment
Bentuk penilaian:
← Penilaian Pengetahuan: Hasil dari evaluasi di buku paket
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari proses diskusi secara berkelompok
Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan absensi
polzur
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
44
ABSENSI SISWA
KELAS XI AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA 1
Keterangan Kehadiran
NO Nama
Hadir Sakit Alpa
1 Adelia Nova Raymuna 12
2 Adelia Risma 11 1
3 Annisa Khadya Putri 11 1
4 Baihaqi Alfarez 11 1
5 Dafa Ade Putra 09 2 1
6 Daffa Radithya 09 1 2
7 Dea Alvionita 12
8 Dea Amelia 12
9 Desty Mursalim 11 1
10 Dilla Riskia Aflacha 11 1
11 Dinda Deswita Oktavia 12
12 Dwi Husnul Khotimah 12
13 Fahriza Aldavi Willyanta 08 1 3
14 Gloryo Radjani Anugrahno
15 Ikhwal Pritin Aminudin 07 2 3
16 Imelda Duwi Saputri 12
17 Indah Bunga Lestari 12
18 Indah Nur Larasati 12
19 Iqbal Hamdani 12
20 Kesanatul Jadidah 12
21 Marcellino Gilbert S.
22 Maya Sari 12
23 Meidita Adelia 12
24 Muhammad Renaldi Nur R 11 1
25 Mutiara Dewi Celan Y
26 Natasya Kristiani Nelwan
27 Nazwa Tiara Putri 12
28 Nur Alisah 12
29 Nur Azilah 11 1
30 Nur Azimah 12
31 Resmi Nurjannah 12
32 Riska Dwi Jayanti 11 1
33 Sinta Febriyanti 12
34 Siti Nur Sakdiah 12
35 Vanisa Dwi Astari 12
36 Ayya 08 2 2
45
ABSENSI SIWA
KELAS XI MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN BISNIS 2
Keterangan Kehadiran
No Nama Sakit
Hadir Alpa
1 Afipah 12
2 Afri Hariza 12
3 Aisyah Rafilla D 11 1
4 Alya Diva Nauri 12
5 Andaelila Nuraldila Mardita 11 1
6 Chintami Annazwa 11 1
7 Cindy Aulia Sari 12
8 Della Yusvina Putri 12
9 Dita Nazahra 11 1
10 Elsya Tiara 11 1
11 Fadilla Nur Karima 12
12 Gresamelia
13 Isnaeni Ajeng Pratiwi 12
14 Jefita Agustin 11 1
15 Kaylilla Az-Zahra Magsena 12
16 M. Rizki Fadillah 09 3
17 Markhesi
18 Muhammad Aldi Nur Wahta 12
19 Muhammad Ramadhan 08 3 1
20 Muhammad Riyandi 09 3
21 Nabila Arianda Dwi Saputri 12
22 Nabila Renata 12
23 Naswa Nabilla 12
24 Nur Rifdah 12
25 Ridha Seftiandari 12
26 Risma Febrianti Putri 12
27 Risky Febryan 07 2 3
28 Ryonaldy Ridwan 12
29 Saskia 12
30 Sayyidatina zahradia 12
31 Sera 11 1
32 Siti Lailatul Muawanah 11 1
33 Sutan Faridzi 11 1
34 Yulianti Saputri 12
35 Zaskia Nur Ramadhani 12
46
ABSENSI SISWA
KELAS XI TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI 1
Keterangan Kehadiran
NO Nama
Hadir Sakit Alpa
1 A.M. Naufal Ardhana 11 1
2 Achmad Hilmi Zam-zami 12
3 Aji Muhammad Nabil A 12
4 Aprilia Pratiwi Pasha 12
5 Arva Edgar Prima
6 Dea Ananda 12
7 Fadlan Hariz Imawan 12
8 Faiz Ahmad Habibi 11 1
9 Fauzan Walid 12
10 Fauzian Fajar Erwianto 11 1
11 Haikal Alie Rhanditya 12
12 Helena Petra Widari
13 Ikhfa Syakieb Fadillah 11 1
14 Intan Permatasari Susilowati 12
15 Lissa Ananta 12
16 M. Haidar Albiyyu 10 2
17 Mahardian Hakim 09 1 2
18 Muhammad Dicky Dwi Saputra 12
19 Muhammad Ferdi Aidil Adha 12
20 Muhammad Ihsan Fahlevi 10 1 1
21 Muhammad Mahendra S 10 2
22 Muhammad Rangga Irawan 11 1
23 Muhammad Zahid Azmy 12
24 Nita Afriliana 12
25 Novita Aulia Putri 12
26 Ramadhan Rozikin Hasya 12
27 Resti Amelia Putri 11 1
28 Rini 11 1
29 Saifullah Yusuf 11 1
30 Salsabila Putri Albar 12
31 Zainal Ilmi 12
32 Zaka Danu Winata 10 2
47
ABSENSI SISWA
KELAS XI TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI 2
Keterangan Kehadiran
NO Nama
Hadir Sakit Alpa
1 Achmad Fachrizza 12 - -
2 Arman Pancaya 12 - -
3 Arsya Nurhidayatul Qonaah 12 - -
4 Aulia Nur Azizah 11 1 -
5 Deny Ramadhan 09 2 1
6 Dimas Andhika 12 - -
7 Fikry Revaldi 12 - -
8 Gita Rukmana Sari 12 - -
9 Herwina Aulia Sari 12 - -
10 Khairani Putri 11 1 -
11 Levi Arlini - -
12 Lidia Ana Nova -
13 M. Dzaki Wira Yuda 12 - -
14 M. Hambali 12 - -
15 M. Nabil Pratama 11 1 -
16 Mario Alia Kusuma - -
17 Mikha Ozora Veygel Siar - -
18 Muhamad Dzaki Brananda 10 1 1
19 Muhammad Daffa Rasyidin 12 - -
20 Muhammad Dzaki 12 - -
21 Muhammad Fazrieanur 12 -
22 Muhammad Fikri Wardana 12 - -
23 Muhammad Iqbal Galih Permana 12 - -
24 Muhammad Rasyid Ridho 11 1 -
25 Muhammad Reza Hafid 11 - 1
26 Muhammad Fizki Fadilah 12 - -
27 Muhammad Zailani 12 - -
28 Nur Aldha Apriliana Syaha 11 1 -
29 Ridha Aulia 11 1 -
30 Septiya Maharani 12 - -
31 Setiven Migual Aprixal 12 -
32 Siti Hafizah 12 - -
33 Tresia Yustin Anantha Putri 12 - -
48
ABSENSI SISWA
KELAS X KULINER
NO Nama Keterangan Kehadiran
Hadir Sakit Alpa
1 Amelia Dwi Saputri 12 - -
2 Apiipah Bunga Inaya 12 - -
3 Aqillander Kievay 12 - -
4 Bintang Ramadhan Oktaviola 12 - -
5 Dea Ataila 12 - -
6 Decky Muhammad 12 - -
7 Delia Friska Mardatillah 12 - -
8 Dinia Arinka Amalda 12 - -
9 Dita Permata Sari 12 - -
10 Elsa Ramadhani Oktesani 11 1 -
11 Erik Saputra 11 1 -
12 Fara Ashila Amanda 12 - -
13 Fatya Ananda Sabilillah 12 - -
14 Heppy Delila 11 - 1
15 Imelda 10 1 1
16 Khaila Syali 11 1 -
17 Khusnul Qamariah 12 - -
18 Kristiana Sera
19 M. Gilang 11 1 -
20 M. Magza Difa 11 1 -
21 Marsella Widia Astuti 12 - -
22 Mayailafirda 12 - -
23 Muhammad Riduansyah 11 - 1
24 Muhammad Akbar Eka Anugerah 10 2 -
25 Muhammad Irgi Fahrezi 12 - -
26 Mutiara Az Zahra 12 - -
27 Nayla Oktaviani 12 - -
28 Rabiatul Awaliah 12 - -
29 Rimba Difa Nisada 09 2 1
30 Silviana Grace 12 - -
31 Siti Aminah 11 1 -
32 Tiara Nur Pasha 12 - -
33 Wanda Saputri Lala 12 - -
34 Wardatul Aulia 12 - -
35 Zaskia Azikra 12 - -
36 Zihan Safa Novrada 12 - -
49
DOKUMENTASI
50
51
52
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Oleh :
FARAH MAULIDA
NPM: 200511650
53
BAB III
PROGRAM
KEGIATAN PPL
Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktir
mengajar mata pelajaran Agama Islam
Berikut tabel Kegiatan Primer:
← Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktik mengajar
mata pelajaran Agama Islam
Praktel
Selasa, 17 Januari 13.40 s/d Tatap
3. 2023 Belajar 15.50 XI PH 1 Muka Ruang Kelas
Mengajar
54
Mengajar
Kamis, 19 januari Praktek 08.00 s/d Tatap
6 Belajar
2023 10.00 XI BDP 1 Muka Ruang Kelas
Mengajar
16. Senin, 13 februari Praktek 08.00 s/d XI BDP 2 Tatap Ruang kelas
2023 belajar 10.00 muka
55
mengajar
Selasa, 14 februari Praktek 13.40 s/d Tatap
17. belajar XI PH 1 Ruang kelas
2023 15.50 muka
mengajar
Praktek
Jum‟at, 24 februari 10.20 s/d Tatap
26. 2023 Belajar 13.40 XI AKL 2 muka Ruang kelas
mengajar
56
mengajar
Praktek 13.40 s/d Tatap
29. Rabu, 01 Maret 2023 belajar XI PH 2
15.50 muka Ruang kelas
mengajar
39. Rabu, 15 Maret 2023 Praktek 13.40 s/d XI PH 2 Tatap Ruang kelas
belajar 15.50 muka
57
mengajar
Praktek 08.00 s/d Tatap
40. Kamis, 16 Maret 2023 belajar XI BDP 1 Ruang kelas
10.00 muka
mengajar
Praktek
08.00 s/d Tatap
48. Kamis, 13 april 2023 belajar 09.30 XI BDP 1 muka Ruang kelas
mengajar
50. Senin, 17 april 2023 Praktek 08.00 s/d XI BDP 2 Tatap Ruang kelas
belajar 09.30 muka
58
mengajar
Praktek 11.30 s/d Tatap
51. Selasa, 18 april 2023 Belajar XI PH 1
13.00 muka Ruang kelas
mengajar
61. Kamis, 11 Mei 2023 Praktek 08.00 s/d XI BDP 1 Tatap Ruang kelas
belajar 10.00 Muka
59
mengajar
Praktek 10.20 s/d Tatap
62. Jum‟at, 12 Mei 2023 belajar XI AKL 2 Ruang kelas
13.40 muka
mengajar
← Kegiatan Sekunder
Adapun Kegiatan Skunder Yang Dilakukan, Antara lain :
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
4. Penyerahan surat
permohonan lokasi
PPL dan surat
penyerahan daftar ppl.
Senin, 16 5. Bertemu Guru pamong SMK N 1 09.00 s/d
1. bimbingan untuk
Januari 2023 Tenggarong 15.00
mengajar dan
pengambilan surat
balasan terkait PPL
6. Perkenalan
Lingkungan PPL
60
Selasa – senin Rangkaian kegiatan Hut SMK SMK N 1 08.00 s/d
3. 24-30 Januari
N1 Tenggarong 12.00
2023
Lingukungan
Mengantar laporan kelas dan Lobby
Tenggarong
Senam bersama seluruh Lapangan 07.15 s/d
6. Setiap kamis siswa/siswi dan guru SMK N SMK N 1
08.00
1 Tenggarong
61
15. Kamis, 11 mei Menggantikan mengawas PTS Kelas X 13.40 s/d
2023 dikelas X BDP 1 15.50
Gedung
Senin, 15 Mei Persiapan dan gladi bersih Putri Karang 07.00 –
16. Melenu
2023 siswa siswi Kelas 3 Selesai
Tenggarong
Sebrang
Gedung
Putri Karang
Selasa, 16 Mei Kegiatan Perpisahan siswa
17. 2023 siswi Kelas 3 Melenu 07.00-15.00
Tenggarong
Sebrang
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
M. Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.6 Menganalsis perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
← Perserta didik memahami kandungan isi ayat dan hadis terkait hormat dan
patuh kepada orang tua dan guru.
← Perserta didik menjelaskan isi ayat dan hadis yang terkait dengan hormat
dan patuh kepada orang tua dan guru.
KD 4.6 Berperilaku yang mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru
c. Perserta didik mampu mengimplementasikan perilaku yang
mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
d. Perserta didik mampu menunjukan contoh prilaku yang mencerminkan
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan
bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta
didik
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang
dibaca adalah: ض َر اـ ًمهَْف
ِ ُب ت ِ ( يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َـو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُمبِ َـو اَى ْي ِد َِمالسْالاِْبِ َو ابَ َر ِاللها ْ ْ
63
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. Atau bisa diakses pada
https://bit.ly/2YGoSm5. (1 menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, tanya jawab seputar
materi terkait, mengaji dan berdoa bersama, (bersifat tentatif) adapun doa
َ َُ ْ َ َّ َ َ َْ َْ َّ ُ(كَواَحبْس7 menit)
،بىُتأو َكيْإل هللا الإ، ُ هإل ال نأَ َك ُرفِغَتسْأ
دهشأ ،َك ِد ْمحبوـ نهلال
ِ َ ِ ِ َ ََِ َُّ َ
yang dibaca:
← Assessment
Bentuk penilaian:
← Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan dari kuisioner
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari penilaian pembuatan bagan silsilah
keluarga
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan
absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.9 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dalam berekonomi sesuai syariat
Islam
KD. 4.9 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam.
Mampu mengimplementasikan perilaku berekonomi berdasarkan
syariat Islam.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab.
← Kegiatan Pembelajaran
← Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta
didik
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang
dibaca adalah: ضـ َر اــ ًمهَْف
ِ ُب ت
ِ ـر ِاللهــا ْ ـو اَى ْيـ ِد َِم
َ السـالاِ ْبِ َو ابَـ ـو ٍدم َّح ُمبِـ َـ
ِ ْسـ َر َـو ايَبَـ
ُ ْدز ب َِّر َالى
ِ ـوِ ( يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ْيـ2
ْ ْ
menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa / ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
← Dalam bab 9 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan
pertama). Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada
https://bit.ly/3dLcvt8
← Guru menyajikan persoalan-persoalan kekinian mengenai praktik
ekonomi di zaman modern ini. Kemudian siswa secara berkelompok
mendiskusikan personal kekinian tersebut dan mempresentasikannya
(Pertemuan kedua)
← Siswa membuat rekaman suara tentang ijab-qabul jual beli ke pasar
tradisional dalam praktik ekonomi Islam (Pertemuan Ketiga)
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. Atau bisa diakses pada
https://bit.ly/2YGoSm5 (1 menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
65
Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa .20
َّ َ َ َْ َْ َّ ُْسبحاو َك
: ،إلَه إال هلال ِ
bersama, adapun doa yang dibaca
َ ََِْ، ََ َ َُّاللهن وبح ِمدك
ِ أشهُد أن ال
َ َُ ْ َ
، َوأتىبُ ْإليك َتغفُرك
ِ )أ َْس7( menit
ِ َ
R. Assessment
:Bentuk penilaian
Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penil
diskusi
Penilaian Keterampilan: Hasil dari pe
ijab qabul
Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan .12
.absensi polzur
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.11 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800 –
sekarang).
← Mampu Mendeskripsikan perkembangan Islam pada masa
modern (1800 – sekarang)
← Mampu Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi
kemunduran umat Islam.
← Mampu Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kebangkitan
umat Islam.
KD. 4.11 Mendeskripsikan perkembangan Islam pada masa modern (1800
– sekarang).
← Mampu menampilkan sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu
pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari semangat
umat Islam pada masa modern.
← Mampu menyajikan keterkaitan antara periode kemajuan dan
kemunduran umat Islam
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
ِ ًْْْىقزر
واـملع ًَ ْ ِِ ِ َ ْ َ َ َِ َّ َُِ ََ َ ِ ِ اَى ْي ِِد
َِمالس
menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa / ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
← Dalam bab 10 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada https://bit.ly/3dLcvt8
← Siswa menunjukkan pada peta yang berkaitan letak-letak historis dengan
penyebaran Islam di seluruh dunia (Pertemuan kedua)
← Mengerjakan evaluasi di buku paket dan menyetor hapalan (Pertemuan
Ketiga)
67
← Guru membagi materi hapalan tanda waqaf. Atau bisa diakses pada
https://bit.ly/2YGoSm5 (1 menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit) Tentatif
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit) tentatif
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa
هللا الإ، َك ُرفِغَتسْأ
bersama, adapun doa yang dibaca:
ْ َ َّ َنأ
ََ َْ ُ
هإل ال َْ ،كَواَحبْسُ َّ َك ِد ْمحبوـ نهلال
دهشأ
،َُبىُتأو َكِيْإل7 َ
َ ( menit)
ِ ِ َ ََِ َُّ َ
← Assessment
← Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan tugas di evaluasi buku paket
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari kemampuan menunjukkan letak kota
dalam peta
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha
dan absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
68
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Tenggarong
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kompetensi Keahlian : Untuk Semua Jurusan
Materi Pokok : BAB XI (Toleransi Merupakan Alat Pemersatu
Bangsa)
Kelas/Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran @ 40 menit (3 x TM)
V. Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.2 Menganalisis Q.S. Yunus/10: 40-41dan Q.S. al-Māidah /5: 32, serta
hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
← Perserta didik mampu Menjelaskan isi Q.S. Yŭnus/10: 40-41danQ.S. al-
Māidah /5: 32 serta hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun
dan menghindari tindak kekerasan.
← Perserta didik mampu memahami isi Q.S. Yŭnus/10: 40-41danQ.S. al-
Māidah /5: 32 serta hadis yang terkait tentang perilaku toleran, rukun
dan menghindari tindak kekerasan.
KD. 4.2.1 Membaca, mendemonstrasikan dan menyajikan keterkaitan antara
kerukunan dan toleransi sesuai Q.S. Yunus/10: 40-41dan Q.S. al-Māidah /5: 32
sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu membaca dan mendemonstrasikan Q.S. Yunus/10: 40-
41dan Q.S. al-Māidah /5: 32 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan
makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu menyajikan keterkaitan antara kerukunan dan
toleransi sesuai Q.S. Yunus/10: 40-41dan Q.S. al-Māidah /5: 32 sesuai
dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan
bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Guru masuk kelas tepat waktu
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca
َ ُْ ْ ْ َ رو ايبَو ٍدمحمبو َ ْ 2( تُضر
adalah:
ِ ًْْْ ً َ اـمهف يـِْىقزر
واـملع الىسُ َر ِ ِيو
ِّ دز ب ْ َ َ َِ َّ َُِ ْالاِبو ابرِاللهاب ََ َ ِ ِ اَى ْي ِِد
َِمالس
menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa / ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
← Dalam bab 11 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
69
← Guru menyajikan persoalan-persoalan intoleransi yang marak terjadi pada
masa kini. Kemudian siswa secara berkelompok mendiskusikan berkenanaan
permasalahan tersebut dan mempresentasikannya (Pertemuan kedua)
← Mengerjakan evaluasi di buku paket dan menyetor hafalan (Pertemuan Ketiga)
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. (1 menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit) dan Guru mengambil nilai program
khataman (3 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa
هللا الإ، َك ُرفِغَتسْأ ْ َ َّ َنأ
ََ َْ ُ َْ ،كَواَحبْسُ َّ َك ِد ْمحبوـ نهلال
هإل ال
bersama, adapun doa yang dibaca:
دهشأ
،َُبىُتأو َكِيْإل7 َ
َ ( menit)
ِ ِ َ ََِ َُّ َ
← Assessment
Bentuk penilaian:
← Penilaian Pengetahuan: Hasil dari evaluasi di buku paket
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari proses diskusi secara berkelompok
Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan absensi
polzur
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
70
ABSENSI SISWA
KELAS XI BISNIS DARING PEMASARAN 1
NO Nama Keterangan Kehadiran
Hadir Sakit Alpa Izin
1 Adhitya Fahri Ramadhan 11 1 - -
2 Aditya Agus Setiawan 12 - - -
3 Amelia Wahyu arianti 12 - - -
4 Annisa Tri wanti 12 - - -
5 Az Zahra Maulida 12 - - -
6 Bella Dwi Lestari 12 - - -
7 Cindia Hidayah Putri 12 - - -
8 Dara echa Winanda 12 - - -
9 Deo Arya persada 12 - - -
10 Desti Amanda 12 - - -
11 Devi Febri Permatasari - - - -
12 Diffa Aulia Az-zahra 12 - - -
13 Dwi Rahmatika S 12 - - -
14 Evaliani agustianur 12 - - -
15 Faza Rifski S 12 - - -
16 Febryan Saputra 12 - - -
17 Gilang Putra P 12 - - -
18 Hikmah Febriana S 12 - - -
19 Kristania Kaparang 11 1 - -
20 M.Iqbal Budi Setiono 12 - - -
21 M. Nur Iliyas 12 - - -
22 Muhammad Afindra 12 - - -
23 Muhammad Dirga Gani Saputra 12 - - -
24 Muhammad Ibnu jamil 12 - - -
25 Muhammad Raffi Akbar 12 - - -
26 Muhammad Renaldo R 12 - - -
27 Nabila Islamiah 11 1 - -
28 Nailah Yasmin 11 1 - -
29 Nur Afni 12 - - -
30 Nur Hidayat 12 - - -
31 Retno Setia ayu 12 - - -
32 Rizki Amelia 12 - - -
33 Silvana Terisa 12 - - -
34 Vika Indriyani M. putri 11 1 - -
35 Widya Tri Handayani 12 - - -
36 Zaki Pratama 12 - - -
71
ABSENSI SIWA
KELAS XI BISNIS DARING PEMASARAN 2
No Nama Keterangan Kehadiran
Hadir Sakit Alpa Izin
1 Adinda Nur alfiansyah 11 - - -
2 Afriza Fakula Akma 11 - - -
3 Aisyah Maulida 11 - - -
4 Anissa Tia Lestari 11 - - -
5 Arya Dinata 10 1 - -
6 Dona meri andreani 11 - - -
7 Dzahra Akmalia S 10 1 - -
8 Edi Setiawan 11 - - -
9 Erianda Septianur 11 - - -
10 Harits Faadhila ahmad 10 1 - -
11 Imelda 11 - - -
12 Imelda Putri Umami 11 - - -
13 Lita Pitri Rinaldi 11 - - -
14 M. Andika 10 - 1 -
15 M. zaka dinata 11 - - -
16 Mayala Ramadhni 11 - - -
17 Meidika Hadi Pradana 10 1 - -
18 Meiliyani 11 - - -
19 Miranda Septiani S 11 - - -
20 Muhammad dicky Pratama 11 - - -
21 Muhammad Irfan 11 - - -
22 Muhd. Aditia Saputra 11 - - -
23 Nadia nur azkia 10 1 - -
24 Nazwa Nur Aisyah 11 - - -
25 Nur insania Karima 10 - 1 -
26 Putri sari Ananda 11 - - -
27 Raditia Maulana 11 - - -
28 Rafi Aunur Rahman 11 - - -
29 Rafly Pratama Arya 10 - - 1
30 Rahmat Adi Setiawan 11 - - -
31 Ramadhani 11 - - -
32 Reval Nicholas Clen - - - -
33 Rifki andira Putra 11 - - -
34 Salsabila Andriani 11 - - -
35 Sasmita avrilia putri 11 - - -
36 Sendi Mulya Saputra 11 - - -
72
ABSENSI SISWA
KELAS XI PERHOTELAN JASA PARIWISATA 1
NO Nama Keterangan Kehadiran
Hadir Sakit Alpa Izin
1 Aldi 12 - - -
2 Andika Wardana 12 - - -
3 Aqhnes Eka Wahyu Novitasari 11 - - 1
4 Assyfa Nurul Saputri 12 - - -
5 Bunga Jingga Natasya 12 - - -
6 Delia Putri Ramadhani 12 - - -
7 Deswita Nuraini 12 - - -
8 Elsa Audryn - - - -
9 Eriska Dewi 11 - 1 -
10 Fahriansyah 12 - - -
11 Faisal Affandi 12 - - -
12 Fanuel Abednego Singal - - - -
13 Febra Andika 12 - - -
14 Gozali Fandianur 12 - - -
15 Lia Rofifah 12 - - -
16 M. Ibnu Shifa Ar Rochpi 11 - - 1
17 Miya Rah Mauluddinah 11 - 1 -
18 Mu'Ammar Dhafa Nasution 12 - - -
19 Muhammad Primadi Saputra 12 - - -
20 Muhammad Rakha' Julfi Al-Giffari 12 - - -
21 Muhammad Zaky Nur Sandi 10 - 1 1
22 Nabila 9 1 1 1
23 Nabila Azzahra 11 - - 1
24 Nadia Indri Lestari 11 1 - -
25 Nur Juniansyah 12 - - -
26 Refaldi 12 - - -
27 Saskia Dwi Meydira 11 - - 1
28 Suarna Syaukani Ardan 12 - -
29 Tiara Amelia 11 - 1 -
30 Vanesa Yolanda Amelia Putri 11 - - 1
31 Vhinka Savilla Putri 12 - - -
32 Virda Rahmasari 12 - - -
73
ABSENSI SISWA
KELAS XI PERHOTELAN JASA PARIWISATA 2
NO Nama Keterangan Kehadiran
5 Ahmad Shufi 11 - - -
6 Ainur Rahmah 11 - - -
7 Alexandra Aprilia 11 - - -
8 Amanda Febria Arizcha 10 - - 1
9 Catur Wicaksono 10 - 1 -
10 Dear Retno Pandan Wangi 11 - - -
11 Filo Hernanta 11 - - -
12 Firdausi Nabila 11 - -
13 Fitriana 11 - - -
14 Freddy Sedubun - - - -
15 Irene Kesia Christana - - - -
16 Khusnul Yaddani 10 - - 1
17 M Yusril Rafli 11 - - -
18 M. Surya Jaya Saputra 11 - - -
19 M. Zaky Dinata 11 - - -
20 Maiyasya 11 - - -
21 Muhammad Alvin 10 1 - -
22 Muhammad Fajar Aditama 11 - - -
23 Muhammad Rizky Ilham 11 - - -
24 Muhammad Sabil Al-Fathir 11 - - -
25 Neysha Ramadhani 11 - - -
74
26 Risma Nur Octavianti Putri 11 - - -
33 Yovita Destiara 11 - - -
34 Zaky Ahsan 11 - - -
75
ABSENSI SISWA
KELAS XI AKUNTANSI KEUANGAN LEMBAGA 2
NO Nama Keterangan Kehadiran
Hadir Sakit Alpa Izin
1 Anisa Khoiriyah 13 - - -
2 Anita Agustina (Non Muslim) - - - -
3 Audy Lisa Octali (Non Muslim) - - - -
4 Betrand San Pradila 9 1 2 1
5 Citra Dewi Lestari 13 - - -
6 Dahlia Hartati 13 - - -
7 Dian Safitri Handayani 13 - - -
8 Helca Bella Putri 11 2 - -
9 Isnaini Nur Anisa 13 - - -
10 Karunia Rahmadiah 13 - - -
11 Kunna Syifa Sy 12 1 - -
12 Kurniawan 13 - - -
13 Leni Lestari 13 - - -
14 M.Abdul Rosyid 12 - - 1
15 Muhammad Ilham 13 - - -
16 Muhammad Irfan Desta Ananta 10 2 - 1
17 Muhammad Rafi Rivaldi 9 3 - 1
18 Nadia Septriasa 13 - - -
19 Naisyatul Ilmi 12 1 - -
20 Nur Hayati 13 - - -
21 Nur Suci Rahmadani 12 - 1 -
22 Putri Nur Hamiyah 13 - - -
23 Rahmad Chaidar 12 - - 1
24 Reva Ocktavina 13 - - -
25 Rezita Varona Abirama 13 - - -
26 Ristia Nur Anggraini 13 - - -
27 Rizky Aditya Permana 13 - - -
28 Rossy Amelia 13 - - -
29 Sahbila 13 - - -
30 Sarah Tijani Aulia 12 - - 1
31 Shelly Dian Andari 12 1 - -
32 Tiara Nevani 13 - - -
33 Wardatul Hasanah 13 - - -
34 Yuda Surya Saputra 12 1 - -
35 Yuni Sulistiawaty 13 - - -
36 Zakia Azzahra 13 - - -
76
DOKUMENTASI
77
78
79
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
Oleh :
HARIANTO ACHMAD
NPM: 200511674
80
BAB III
Dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dari tanggal 16 Maret 2023
hingga 3 Juni 2023 terdapat kegiatan primer dan kegiatan sekunder yang dilakukan di
SMKN 1 Tenggarong. Selain itu, disajikan pula Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
absen kehadiran individu selama PPL, dokumentsi praktik mengajar, SK Penelitian dan
kesan pesan.
Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktir mengajar mata
pelajaran Agama Islam
← Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktir mengajar mata pelajaran
Agama Islam
81
Mengajar
7. Kamis, 02 Praktek 13.40 s/d AKL 2 Tatap Ruang
Februari 2023 Belajar 15.50 Muka Kelas
Mengajar
mengajar
10. Rabu, 08 februari Praktek 13.40 s/d BDP 2 Tatap Ruang
2023 belajar 15.50 muka kelas
mengajar
82
18. Jumat, 17 februari Praktek 09.20 s/d BDP 1 Tatap Ruang
2023 belajar 11.40 muka kelas
mengajar
83
2023 belajar 15.00 Muka kelas
mengajar
mengajar
38 Selasa, 04 April Praktek 11.40 s/d AKL 1 Tatap Ruang
2023 belajar 13.40 muka kelas
mengajar
84
mengajar
41 Kamis, 06 April Praktek 13.40 s/d AKL 2 Tatap Ruang
2023 belajar 15.50 Muka kelas
mengajar
mengajar
44 Kamis, 13 April Praktek 13.40 s/d AKL 2 Tatap Ruang
2023 belajar 15.50 Muka kelas
mengajar
85
52 Rabu, 03 Mei Praktek 13.40 s/d BDP 2 Tatap Ruang
2023 belajar 15.50 muka kelas
mengajar
86
2023 belajar 15.50 Muka kelas
mengajar
← Kegiatan Sekunder
Adapun Kegiatan Skunder Yang Dilakukan, Antara lain :
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
1. Senin, 16 7. Penyerahan surat SMK N 1 09.00 s/d 15.00
Januari 2023 permohonan lokasi PPL Tenggarong
dan surat penyerahan
daftar ppl.
8. Bertemu Guru pamong
bimbingan untuk mengajar
dan pengambilan surat
balasan terkait PPL
9. Perkenalan Lingkungan
PPL
87
8. Rabu, 26 april Halal Bi Halal SMK N 1 07.00-Selesai
2023 Tenggarong
9. Senin, 15 Mei Persiapan dan gladi bersih siswa Gedung 07.00 – Selesai
2023 siswi Kelas 3 Putri
Karang
Melenu
Tenggarong
Sebrang
88
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw di Makkah.
←Mampu Menjelaskan makna perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw.
di Makkah
← Mampu menjelaskan makna perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah
saw.
di Makkah yang patut diteladani
4.10 Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah
a. Mampu mempresentasikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Guru masuk kelas tepat waktu
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca adalah: ض َر
ِ ُت
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُمبِ َو اَى ْي ِد َِمالسْالاِبِ َو ابَ َر ِاللها
ب ْ ْ ْ
ِ ( اـ ًمهَْف يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa /
ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
← Dalam bab 5 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
Powerpoint terkait materi ini bisa diakses padahttps://bit.ly/3g8cMb4
← Guru menyajikan sebuah film, Perserta didik merangkum hasil dari menonton filem
yang di berikan, kemudian siswa diajak berdiskusi terkait film yang telah disajikan
(Pertemuan kedua dan ketiga)
← Siswa mengerjakan tugas pada buku panduan. (pertemuan keempat).
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. Atau bisa diakses pada https://bit.ly/2YGoSm5 (1
menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa bersama, adapun
doa yang dibaca: َ َإل ْ َ َّ َ َ َّ
ُتأو هللا الإ هَإل، أ ُ ال ْنأَ أ ( كَواَ َحبْسُ حبو نهلال7 menit)
ده
ْش
،َك ِْيب ُى َ َْك ُرفِغَتس َِ ِ َ ،َُّ َك ِد ََِْم
89
← Assessment
Aspek Pengetahuan ( dari evaluasi)
Aspek sikap (Penilaian berupa hasil dari pengamatan dalam diskusi terkait film yang
disajikan.)
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(2 menit)
Kelas/Semester :X
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran @ 45 menit (4 x TM)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
3.11 Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw
di Madinah.
← Mampu menjelaskan contoh perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw.
di Madinah.
4.11 Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad saw di Madinah
a. Mampu mempresentasikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Guru masuk kelas tepat waktu
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa اـ ًمهَْفBersama adapun doa yang dibaca adalah: ض َر ِ ُت
ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُم ِب َو اَى ْي ِد ْو
ي
ِ ِ ِ َع ْ
ل م
ً واـ ْر ُ
ز ْ
قى
ِ ْ ـ ي ب
ِ َِمالسْالاِ ِب َو ابَ َر ِاللها
ْ
91
Menutup materi dengan setoran hafalan, ilmu tajwid, mengaji dan berdoa bersama, adapun .40
7(
:َ ، َتغفُركَ وأتىبُ ْإليك َُ ْ َ َّ ََ َْ َْْ ُس
ِ أ َْس، أشهُد أن ال إلَه إال هلال، َبحاوكَ اللهن وبح ِمدك
َ
َّ
)menit
doa yang dibaca
ِ َ ِ ِ َ َََُِّْ َ
.DD Assessment
:Bentuk penilaian berupa
.1 Observasi selama diskusi (Aspek sikap)
.2 Hasil dari evaluasi yang dilakukan secara tertulis.( Aspek Pengetauan)
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
Perserta didik mampu Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah
Swt.
KD. 4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab
Suci Allah Swt.
Perserta didik mampu mengimplementasi perilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
← Kegiatan Pembelajaran
41. Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta didik
42. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca
adalah: ض َر
ِ ُب ت ِ ( اـ ًمهَْف يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َـو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُمبِ َـو اَى ْي ِد َِمالسْالاِْبِ َو ابَ َر ِاللها ْ ْ
46. Dalam bab 1 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
r. Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan
pertama). Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada
https://bit.ly/3dLcvt8
←Diskusi tentang kitab-kitab Allah Swt. (Pertemuan kedua)
←Siswa mengumpulkan fortopolio hasil pencarian keberadaan kitab zabur
melalui literarur-literatur sejarah Islam. (Pertemuan ketiga)
47. Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. atau bisa diakses pada
https://bit.ly/2YGoSm5 (1 menit)
48. Guru menilai program Polzur* (3 menit)
49. Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
93
Menutup materi bersifat tentatif, tergantung kondisi di lapangan baik dengan .50
setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa bersama, adapun
َ َُ ْ َ َّ ََ َْ َْ َّ
: ، َتغفُركَ وأتىبُ ْإليك َ ُْس
ِ أ َْس، أشهُد أن ال إلَه إال هلال، َبحاوكَ اللهن وبح ِمدك )menit 7(
ِ َ ِ ِ َ َََُِّْ َ
doa yang dibaca
.GG tnemssessA
:Bentuk penilaian
Penilaian Pengetahuan: Observasi saat diskusi 14.Penilaian Keterampilan: .13
Hasil dari protofolio perserta didik 15.Penilaiaan sikap spritual dan sosial di
peroleh dari absensi sholat dhuha dan
.absensi polzur
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.5Menganalisis makna syaja‟ah (berani memebela kebenaraan) dalam mewujudkan
kejujuran
← Perserta didik mampu menjelaskan makna serta hikmah berprilaku jujur dalam
sehari-hari.
← Perserta didik mampu memahami makna jujur dalam kehidupan sehari-hari.
KD 4.5Menyajikan kaitan antara syaja‟ah (berani memebela kebenaraan) dengan upaya
mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari..
← Perserta didik mampu berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi dari Q.S. At- Taubah/9:119.
← Perserta didik mampu menunjukan cntoh prilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta didik
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca adalah: ض َر ِ ُت
ِ ( اـ ًمهَْف يـْ ِىق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
ِ ْدز بِّ َر َال ْىس َُر َـو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُم ِب َـو اَى ْي ِد َِمالسْالاِْ ِب َو ابَ َر ِاللها
ب ْ ْ
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
96
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.7 Menganalisis memahami pelaksanaan tata cara penyelenggaraan jenazah.
← Perserta mampu Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut hukum Islam.
← Perserta mampu menjelaskan tata cara bertakziah sesuai ajaran Islam.
← Perserta mampu menjelaskan tata cara berziarah sesuai ajaran Islam.
← Assessment
Bentuk penilaian:
20. Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan dalam bacaan 3M
97
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari pratek perserta didik
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
98
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.1 Menganalisis Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah /5: 48, dan Q.S. at Taubah/9: 105, serta
hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
← Perserta didik mampu menjelaskan makna isi Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah/5: 48,
Q.S. at-Taubah/9: 105sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu menjelaskan keterkaitan antara perintah berkompetisi dalam
kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan Allah Swt sesuai dengan pesan Q.S. an-
Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah /5: 48.
KD 4.1 Membaca, mendemonstrasikan dan menyajikan keterkaitan antara perintah berkompetisi
dalam kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan Allah Swt sesuai dengan pesan
Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah /5: 48, Q.S. at-Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah
Tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu membaca dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-
Māidah/5: 48, Q.S. at-Taubah /9: 105 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu menampilkan contoh perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja
keras berdasarkan Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah/5: 48, Q.S. at-Taubah /9: 105.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta didik
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca adalah: ِض َر
ِ ُب ت
ِ اللها
ُْ َدمحَ ر اـمهف
ْ يـى واـم يو
ّدز ب ْ َ
ٍ ابرْ اىْي ِد َم مبوالىسرو ايبَو ( بو2 menit)
ِ َ ِْ ِ ِ ْ قزر
ًْ ْ ًِلع َ ُْ َ َ َِ ََُِّ ََ
ِ َِِالسْالا
← Guru mengisi Administasi kelas (2 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa /
ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
← Dalam bab 6 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
← Mengerjakan evaluasi di buku paket dan menyetor hafalan (Pertemuan Kedua)
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf.
← Guru menilai program Polzur* (2 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (2 menit)
99
َاوكَ ُسب َْح,Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, tanya jawab seputar materi terkait .80
:mengaji dan berdoa bersama, (bersifat tentatif) adapun doa yang dibaca َأ ْشَه ُد َْأن، َبح ِمدك ُ
َْ َّاللَّهن َ ِو
، َوأتىبُ إليَْك
َُ َْ رك إال َأ َْس
ت،هلال َّ ال إلَه
ََ
ِ َ ُغف
ِ ِ ِ )menit 6(
PP. Assessment
:Bentuk penilaian
Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan dari evaluasi di buku paket 24. .23
Penilaian Keterampilan: Hasil dari penilaian lancarnya menghapal surah dalam materi
.Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan absensi polzur .25
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
100
ABSENSI SISWA
Kelas : X OTKP
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1. ADE RIZKA DWI 12 0 0
ANATASYA
2. ADY NUR SAPUTRA 12 0 0
3. ANDHIKA PRANATA 12 0 0
4. ANISAH PRATIWI 12 0 0
FADHILAH
5. A,NURABILLA 12 0 0
6 APRILIYA NUR RAHMA 12 0 0
7. AULIA HAIRUNISA 12 0 0
8. AULIA RAHMA 12 0 0
9. CINTA 12 0 0
10. DEFHANY INDRIA 12 0 0
HADI
11. FIONA ALFIONITA 12 0 0
12. GADIS DEA AURELIA 12 0 0
13. GINA NABILA DARA 12 0 0
ANGGRAINI
14. INDAH DWI YULIANI 12 0 0
15. INTAN 12 0 0
16. JEANY LINDITA 12 0 0
PUSPITASARI
17. LEILA NABILAH 12 0 0
NURAINI
18. MUHAMMAD ADAM 12 0 0
AL MUHAJJIR
19. MUHAMMAD CHOLID 12 0 0
MAWARDI
20. MUHAMMAD RIZKY 12 0 0
21. NADIA ZAHRA 12 0 0
SALSABILA
22. NAILA AGUSTINA 12 0 0
PUTRI
23. NANDA AULIA PUTRI 12 0 0
RAMADHANI
101
24 RAHMA WATI 12 0 0
25. RIZKA AULIA 12 0 0
26. SABRINA FEBRIYANTI 12 0 0
27. SALIS SASILAWATI 12 0 0
28 SALSABILA 12 0 0
AURELLIYANTI
29 WANDA LIDIA PUTRI 12 0 0
30 WULAN DARI 12 0 0
31 YUSUF MAULANA 12 0 0
ALFARABI
32 ALIYA AUGUSTINA 12 0 0
102
ABSENSI SISWA
Kelas : X AKL 1
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 AHMAD HAFY BADALI 12 0 0
2 AILLA RAHMAWATI 12 0 0
3 ALIKA 12 0 0
4 ARDINA DESTIYANA 12 0 0
5 DESTYA RAHMAYANTI 12 0 0
6 DITA AMANDA 12 0 0
7 FANNY FADHILA 12 0 0
8 FATIMA NUR CAHYA 12 0 0
9 FRADITA NUR 12 0 0
RAMADHANI
10 HANIF ANUGRA 12 0 0
RAMADHAN
11 IMEL AURELIA 12 0 0
AMANDA
12 M. ANDRY ALI P 12 0 0
13 MADINA AYU SEISA 12 0 0
RAMADHANI
14 MUHAMMAD PUTRA 12 0 0
ADITIA
15 MUHAMMAD RISKY 12 0 0
16 MUHAMMAD SAVIQRI 12 0 0
17 NADIA NUR FADILA 12 0 0
18 NAILA PUTRI ARDIFA 12 0 0
19 NAUFAL NURUL 12 0 0
ARKAN
20 NUR ANNISA JANNA 12 0 0
21 NUR RIZKA PEBRILIA 12 0 0
22 PETRINA DEWI 12 0 0
23 PUTRI AYU 12 0 0
24 RISKA VINA ANANTA 12 0 0
25 RISTI PUSPITA SARI 12 0 0
26 SAYLA RONA SASI 12 0 0
KIRANA
27 SELVIANI 12 0 0
KHOMARIAH
28 TUTUT INDAH 12 0 0
REKYANTI
29 VINA MELINDA 12 0 0
103
ABSENSI SISWA
Kelas : X AKL 2
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 AIUNUL AULIA 12 0 0
2 ARDELIA RAMADHANI 12 0 0
3 AUDIA 12 0 0
4 AULIVIA SAVITRI 12 0 0
5 DIAN INTAN PUTRI 12 0 0
6 DINI OKTAVIANI 12 0 0
7 FANI AGUSTINA 12 0 0
LESTARI
8 FATHIR ALFA RIZZY 12 0 0
9 FELISIA HAYA 12 0 0
RAMADHANI
10 HENKY DWI SAPUTRA 12 0 0
11 INDRI AULIA 12 0 0
RAMADHANI
12 JAVIER FAWWA 12 0 0
AZHAR
13 MOZZA OKTAVIANUR 12 0 0
14 MIFTAHUL RIZKY 12 0 0
15 MUHAMMAD VICKY 12 0 0
DANARISMA
16 MUHAMMAD NAUFAL 12 0 0
NURFANDI
17 NADIA AULIA 12 0 0
SYAFIRA
18 NAILA JAHRATUL 12 0 0
SAFITRAH
19 NAZWA NABILA 12 0 0
20 NIA RAMADANI 12 0 0
21 NUR SINDY HAFITRI 12 0 0
22 NUT SITI FATIMAH 12 0 0
23 PUJHA MAWARNI 12 0 0
24 RAYENDA PUTI 12 0 0
WARDHANI
25 REVANDA AMALIA 12 0 0
FEBRIANTI
26 RIQQAH AL THAF 12 0 0
MADANARA
27 RISMA RETA AULIYA 12 0 0
28 RIZKA AMELIA PUTRI 12 0 0
MULYANA
104
29 SAFARI AYU FATIMAH 12 0 0
30 SAMMY NAZRI 12 0 0
ALFAREZI
31 SELVI OKTAVIANTI 12 0 0
32 SITI NURHALISAH 12 0 0
33 SURTI WULANDARI 12 0 0
34 VERA KURNIA DEWI 12 0 0
35 YASMIN KIRANI 12 0 0
36 ZAHRA NUR ASYIFA 12 0 0
ISMAIL
105
ABSENSI SISWA
Kelas : X BDP 1
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 A, MUHAMMAD FAZIL 12 0 0
ATMAJAYA
2 ADILA RIFCA 12 0 0
KAUTSAR
3 AHMAT DZAKI 12 0 0
ANSORIN
4 AJI HALFA BADALI 12 0 0
WIJAYA
5 AMELIA PUSPITASARI 12 0 0
6 ANDRE ADITYA 12 0 0
FIKTAMA
7 ASWAN DARMAWAN 12 0 0
8 AULIA DEVI 12 0 0
9 BUNGA ZULFA AQILA 12 0 0
10 CHELSIE AMALIA 12 0 0
11 DESI RAHMAWATI 12 0 0
12 DINU MUKTI ALIFI 12 0 0
13 ERSA DEA SAPUTRI 12 0 0
14 EVI PEBRIYANTI 12 0 0
15 FAZA ANDICHA ULIE. 12 0 0
AR
16 HELMIATUS SALAMAH 12 0 0
17 INDAH KIRANA 12 0 0
LESTARI
18 KURNIA PUTRI ANDINI 12 0 0
19 LUTFI AMINULLAH 12 0 0
AMIRUL AMIN
20 M. RIZQI ABDILLAH 12 0 0
21 MAYA NUR MAULIDA 12 0 0
22 MELISA HERDA CINTA 12 0 0
23 MILISA ANASARI 12 0 0
24 MUHAMMAD RIDHO 12 0 0
WARDHANI
25 NAILAH SALSABILA 12 0 0
26 RAHMA HAKIMAH 12 0 0
27 RASTIHIDAYAH 12 0 0
28 RASYA ANANDA 12 0 0
RAHMADYA
29 RISKY ALVIOLITA 12 0 0
30 YESSY ARSITA DEWI 12 0 0
106
31 ZULAYCA SEPTRIASA 12 0 0
32 SITI NURHALISAH 12 0 0
33 SURTI WULANDARI 12 0 0
34 VERA KURNIA DEWI 12 0 0
35 YASMIN KIRANI 12 0 0
36 ZAHRA NUR ASYIFA 12 0 0
ISMAIL
107
ABSENSI SISWA
Kelas : X BDP 2
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 AHMAD HIDAYAT 12 0 0
2 AIRIN FHEBRIYA 12 0 0
3 ALBERT 12 0 0
4 ANDI JUMRIANI DANNI 12 0 0
5 APRILIA NUR FADIA 12 0 0
6 AUFA QUSHOYYI 12 0 0
7 AULIA PUSPITA 12 0 0
ANGGRIANI
8 CHELSA AMANDA 12 0 0
9 CHELSEA KESYA 12 0 0
RAMADHANI
10 DIMAS PRASETYA 12 0 0
11 ERMA DITA 12 0 0
12 FATWA AULIA 12 0 0
13 FRISKA YUDIT 12 0 0
NANDINA
14 JENDY PRAWINATA 12 0 0
15 LUNNAJA 12 0 0
SALSYANILLAH
16 M. NABILAH 12 0 0
HARDIANSYAH PUTRA
17 M. ANDRE SAPUTRA 12 0 0
18 M. YUSUF ARIFIN 12 0 0
ILHAM
19 MUHAMMAD 12 0 0
FEBRIANSYAH
20 MUHAMMAD 12 0 0
RIVALDHO
SYAHPUTRA
21 MUTIA PUTRI 12 0 0
22 NA,IMATUN NAJWA 12 0 0
23 NOVITA PUTRI 12 0 0
ANDRIANI
24 NUR HAFIDZAH 12 0 0
25 RAISYA AYU 12 0 0
MAHARANI
26 REGINA SILVIANI 12 0 0
27 RIZKA WIDIAWATI 12 0 0
28 SITI HAZAR 12 0 0
29 WAHYU ANDIKA 12 0 0
108
Dokumentasi
109
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Oleh :
KHAIRUL FAHMI
NIM:19011616
110
BAB III
Dalam pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dari tanggal 16 Maret 2023
hingga 3 Juni 2023 terdapat kegiatan primer dan kegiatan sekunder yang dilakukan di
SMKN 1 Tenggarong. Selain itu, disajikan pula Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
absen kehadiran individu selama PPL, dokumentsi praktik mengajar, SK Penelitian dan
kesan pesan.
Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktir mengajar mata
pelajaran Agama Islam
Berikut tabel Kegiatan Primer:
← Kegiatan Primer
Adapun kegiatan primer yang dilakukan, antara lain praktir mengajar mata pelajaran
Agama Islam
111
6 Kamis, 02 februari Praktek 11.00- X1 OTKP Tatap Ruang
2023 Belajar 13.40 Muka Kelas
Mengajar
mengajar
14. Selasa, 14 Praktek 08.00- X TB1 Tatap Ruang
Februari 2023 belajar 10.00 X TB2 muka kelas
mengajar 11.40-
13.40
112
16. Kamis, 16 februari Praktek 11.00- X1 OTKP Tatap Ruang
2023 belajar 13.40 muka kelas
mengajar
113
27. Kamis, 02 Maret Praktek 11.00- X1 OTKP Tatap Ruang
2023 belajar 13.40 Muka kelas
mengajar
mengajar
35 Selasa 14 Maret Praktek 08.00- X1 TB1 Tatap Ruang
2023 belajar 10.00 X1 TB2 muka kelas
mengajar 11.40-
13.40
114
37 Kamis, 16 Maret Praktek 11.00- X1 OTKP Tatap Ruang
2023 belajar 13.40 Muka kelas
mengajar
115
47 Selasa 18 april Praktek 09.45- X1 tb2 Tatap Ruang
2023 belajar 11.15 Muka kelas
mengajar
116
mengajar
58 Jumat 12 MEI Praktek 13.00- X TKJ Tatap Ruang
2023 belajar 15.10 muka kelas
mengajar
117
2023 belajar 15.10 muka kelas
mengajar
A.Kegiatan Sekunder
Adapun Kegiatan Skunder Yang Dilakukan, Antara lain :
No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat Waktu
1. Senin, 16 1. Penyerahan surat SMK N 1 09.00 s/d 15.00
Januari 2023 permohonan lokasi PPL Tenggarong
dan surat penyerahan
daftar ppl.
2. Bertemu Guru pamong
bimbingan untuk
mengajar dan
pengambilan surat
balasan terkait PPL
3. Perkenalan Lingkungan
PPL
3. Setiap jumat Menjadi khatib dan bilal sholat SMK N 1 Waktu sholat
jumat Tenggarong jumat
118
5. Senin-Selasa 27- Persiapan Isra Mijraj 1444 Lapangan 07.00 – Selesai
28 Maret 2023 SMK N 1
Tenggarong
2023
8. Rabu, 26 april Halal Bi Halal SMK N 1 07.00-Selesai
2023 Tenggarong
9. Senin, 15 Mei Persiapan dan gladi bersih siswa Gedung 07.00 – Selesai
2023 siswi Kelas 3 Putri
Karang
Melenu
Tenggarong
Sebrang
119
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
3.10 Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw di Makkah.
←Mampu Menjelaskan makna perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw.
di Makkah
← Mampu menjelaskan makna perilaku perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah
saw.
di Makkah yang patut diteladani
4.10 Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Makkah
a. Mampu mempresentasikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Guru masuk kelas tepat waktu
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca adalah: ض َر اـ ًمهَْف
ِ ُت
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُم ِب َو اَى ْي ِد َِمالسْالاِ ِب َو ابَ َر ِاللها
ب ْ ْ ْ
ِ ( يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa /
ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
← Dalam bab 5 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
Powerpoint terkait materi ini bisa diakses padahttps://bit.ly/3g8cMb4
← Guru menyajikan sebuah film, Perserta didik merangkum hasil dari menonton filem
yang di berikan, kemudian siswa diajak berdiskusi terkait film yang telah disajikan
(Pertemuan kedua dan ketiga)
← Siswa mengerjakan tugas pada buku panduan. (pertemuan keempat).
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf. Atau bisa diakses pada https://bit.ly/2YGoSm5 (1
menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, mengaji dan berdoa bersama, adapun
doa yang dibaca: َ َإل ْ َ َّ َ َ َّ
ُتأو هللا الإ هَإل، أ ُ ال ْنأَ أ ( كَواَ َحبْسُ حبو نهلال7 menit)
ده
ْش
،َكيِْب ُى َ َْك ُرفِغَتس َِ ِ َ ،َُّ َك ِد ََِْم
120
← Assessment
Aspek Pengetahuan ( dari evaluasi)
Aspek sikap (Penilaian berupa hasil dari pengamatan dalam diskusi terkait film yang
disajikan.)
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
121
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester :X
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 3 jam pelajaran @ 45 menit (4 x TM)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
3.11 Menganalisis substansi, strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw
di Madinah.
a. Mampu menjelaskan contoh perjuangan dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di
Madinah.
4.11 Menyajikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad saw di Madinah
a. Mampu mempresentasikan keterkaitan antara substansi dan strategi dengan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung jawab
← Kegiatan Pembelajaran
← Guru masuk kelas tepat waktu
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca adalah: ض َر اـ ًمهَْف
ِ ُت
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُمبِ َو اَى ْي ِد َِمالسْالاِبِ َو ابَ َر ِاللها
ب ْ ْ ْ
ِ ( يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
← Guru mengisi Administasi kelas (1 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa /
ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
← Dalam bab 10 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. ( Pertemuan pertama)
Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada https://bit.ly/3g8cMb4
← Perserta didik menonton filem seputar perjuangan Rasulullah di Madinah. (Pertemuan
kedua)
← Kemudian guru membuat kelompok diskusi yang temanya telah dibuat sebelum
dikembangkan menjadi kegiatan diskusi.(Pertemuan ketiga)
← Melakukan evaluasi di buku panduan. (Pertemuan keempat)
← Guru membagi materi hafalan ilmu tajwid. Atau bisa diakses pada https://bit.ly/2YGoSm5 (1
menit)
← Guru menilai program Polzur* (3 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (3 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, ilmu tajwid, mengaji dan berdoa bersama, adapun
doa yang dibaca: َ َإل ْ َ َّ َ َ َّ
ُتأو هللا الإ هَإل، أ ُ ال ْنأَ أ ( كَواَ َحبْسُ حبو نهلال7 menit)
ده
ْش
،َك ِْيب ُى َ َْك ُرفِغَتس َِ ِ َ ،َُّ َك ِد ََِْم
122
← Assessment
Bentuk penilaian berupa:
← Observasi selama diskusi (Aspek sikap)
← Hasil dari evaluasi yang dilakukan secara tertulis.( Aspek Pengetauan)
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
123
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(1 menit)
(3 menit)
(3 menit)
Keahliaan Materi Pokok Kelas/Semester Tahun Pelajaran
Alokasi Waktu
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kompetensi
: Untuk Semua kejuruan
: (Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt)
: SMKN 1 Tenggarong
:X
: Pendidikan Agama Islam &
: 2022/2023
Budi Pekerti
: 3 jam pelajaran @ 45 menit (3 x TM)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD. 3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah Swt.
Perserta didik mampu Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah
Swt.
KD. 4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab
Suci Allah Swt.
Perserta didik mampu mengimplementasi perilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah Swt.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
H. Kegiatan Pembelajaran
21. Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta didik
22. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca
adalah: ض َر
ِ ُب ت ِ ( اـ ًمهَْف يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َـو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُمبِ َـو اَى ْي ِد َِمالسْالاِْبِ َو ابَ َر ِاللها ْ ْ
26. Dalam bab 1 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
h. Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan
pertama). Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada
https://bit.ly/3dLcvt8
124
← Assessment
Bentuk penilaian:
← Penilaian Pengetahuan: Observasi saat diskusi
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari protofolio perserta didik
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan
absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
125
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.5 Menganalisis makna syaja‟ah (berani memebela kebenaraan) dalam
mewujudkan kejujuran
← Perserta didik mampu menjelaskan makna serta hikmah berprilaku jujur
dalam sehari-hari.
← Perserta didik mampu memahami makna jujur dalam kehidupan sehari-
hari.
KD 4.5 Menyajikan kaitan antara syaja‟ah (berani memebela kebenaraan)
dengan upaya mewujudkan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari..
←Perserta didik mampu berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari
sebagai implementasi dari Q.S. At- Taubah/9:119.
← Perserta didik mampu menunjukan cntoh prilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
31. Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta didik
32. Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca
adalah: ض َر
ِ ُب ت ِ ( اـ ًمهَْف يـْىِق ُزرْ واـ َ ًمل ِع ي ِْو2 menit)
ِ ْدز ب َِّر َال ْىس َُر َو ايَبَ ِو ٍدم َّح ُمبِ َو اَى ْي ِد َِمالسْالاِْبِ َو ابَ َر ِاللها ْ ْ
36. Dalam bab 2 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
k. Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan
pertama). Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada
https://bit.ly/3dLcvt8
(2 menit)
39. Guru mengambil nilai program khataman
40. Menutup materi bersifat tentatif, tergantung kondisi di lapangan baik dengan
setoran
،يْإلhafalan,
بىُتأو َكtanda
هللا الإ، ْأwaqaf,
َ كَرفِغَتس tanya
هإل ال نأjawab, mengaji ْب حبو نهلالdan
كَواَحberdoa bersama,
adapun doa yang dibaca:
ُدهشأ ُس
َ َُ َ ُ ْ َ َّ َ َ َْ َْ َّ َ
ِ ِ ِ َ ،َُّ َك ِد ََِْم
(6 menit)
← Assessment
Bentuk penilaian:
← Penilaian Pengetahuan: Observasi saat diskusi
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari protofolio perserta didik
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
127
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
M. Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.7 Menganalisis memahami pelaksanaan tata cara penyelenggaraan jenazah.
← Perserta mampu Menjelaskan tata cara penyelenggaraan jenazah menurut
hukum Islam.
← Perserta mampu menjelaskan tata cara bertakziah sesuai ajaran Islam.
← Perserta mampu menjelaskan tata cara berziarah sesuai ajaran Islam.
KD 4.7 Menyajikan prosedur penyelenggaraan jenazah
← Perserta didik mampu memperagakan tata cara penyelenggaraan jenazah.
← Perserta didik mampu mempraktikkan penyelenggaraan jenazah.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
← Kegiatan Pembelajaran
41. Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta didik
42. Siswa dipersilahkan oleh
دمحمبو ْ يوguru
ٍ دز بّر َالىسُرو ايبَو
untuk berdoa Bersama adapun
اـمهْفَ يـِقزرْ ىُواـملع
doa yang dibaca
بو ابر اللهاب تضُراَىْي ِد2
adalah: ِ ِ َِمالسْالا ( menit)
ً ْ ْ ْ ِ ِ َ ْ َ َ َِ َّ َُِ ِ َِْ َ ِ ِ ِ َ
ًَ ْ
43. Guru mengisi Administasi kelas (2 menit)
44. Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran,
memotivasi siswa, pre test) (8 menit)
45. Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
46. Dalam bab 3 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
n. Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan
pertama). Powerpoint terkait materi ini bisa diakses pada
https://bit.ly/3dLcvt8
129
Tenggarong, 24 Mei 2023
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
← Tujuan Pembelajaan
Dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, siswa mampu:
KD 3.1 Menganalisis Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah /5: 48, dan Q.S. at Taubah/9: 105, serta
hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
← Perserta didik mampu menjelaskan makna isi Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah/5: 48,
Q.S. at-Taubah/9: 105sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu menjelaskan keterkaitan antara perintah berkompetisi dalam
kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan Allah Swt sesuai dengan pesan Q.S. an-
Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah /5: 48.
KD 4.1 Membaca, mendemonstrasikan dan menyajikan keterkaitan antara perintah berkompetisi
dalam kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan Allah Swt sesuai dengan pesan
Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah /5: 48, Q.S. at-Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah
Tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu membaca dan mendemonstrasikan hafalan Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-
Māidah/5: 48, Q.S. at-Taubah /9: 105 sesuai dengan kaidah tajwĩd dan makhrajul huruf.
← Perserta didik mampu menampilkan contoh perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja
keras berdasarkan Q.S. an-Nisā'/4: 59, Q.S. al-Māidah/5: 48, Q.S. at-Taubah /9: 105.
Sesuai buku sumber dengan penuh rasa ingin tahu, mandiri dan bertanggung
jawab
Q. Kegiatan Pembelajaran
← Pembelajaraan dimulai, guru mengucapkan salam dan menyapa perserta didik
← Siswa dipersilahkan oleh guru untuk berdoa Bersama adapun doa yang dibaca adalah: ِض َر ِ ُب ت
ِ اللها
ْ يـى واـمْ يو
ّدز ب ُْ َدمحَ ر اـمهف
ٍ ( بو ابرْ اَىْي ِد َم مبوالىسرو ايبَو2 menit)
ِ َ ِْ ِ ِ ْ قزر
ًْ ْ ًِلع َ ُْ َ َ َِ ََُِّ ِ َََِِ السْالا
← Guru mengisi Administasi kelas (2 menit)
← Guru melakukan apersepsi meliputi (menjelaskan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa /
ice breaking, pre test) (8 menit)
← Guru dibantu siswa menyiapkan alat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
← Dalam bab 6 ini kegiatan pembelajaran dilakukan dengan: (110 menit)
← Menyampaikan materi menggunakan media proyektor. (Pertemuan pertama).
← Mengerjakan evaluasi di buku paket dan menyetor hafalan (Pertemuan Kedua)
← Guru membagi materi hafalan tanda waqaf.
← Guru menilai program Polzur* (2 menit)
← Guru mengambil nilai program khataman (2 menit)
← Menutup materi dengan setoran hafalan, tanda waqaf, tanya jawab seputar materi terkait,
mengaji dan berdoa bersama, (bersifat tentatif) adapun doa yang dibaca: ُدهشأ
َْ َْ َّ ُكَواَحْبس
َُّ َك ِد ْم
َ نأ،حبوـََِنهلال َ
َ َُ ْ َ َّ ََ
،هللا الإ بىُتأو ْكيَإل، هإلَ كَر ِفغَتسْأ (6 menit)
ال
ِ َ ُ ِِ
131
←Assessment
Bentuk penilaian:
← Penilaian Pengetahuan: Hasil dari penilaiaan dari evaluasi di buku paket
← Penilaian Keterampilan: Hasil dari penilaian lancarnya menghapal surah dalam materi
← Penilaiaan sikap spritual dan sosial di peroleh dari absensi sholat dhuha dan absensi polzur.
Kepala Sekolah
TRIONO, M.Pd
NIP. 19640128 198903 1011
132
ABSENSI SISWA
Kelas : X TKJ
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 AFIF FARRAS 12 0 0
2 AHMAD DAREL 12 0 0
3 AHMAD MAULANA 12 0 0
4 ANDRA AFRIZA 12 0 0
5 DEA AMYRA 12 0 0
6 DEA UTAMI 12 0 0
7 ERIN MURIANI 12 0 0
8 FAISAL FABIANSYAH 12 0 0
9 FATHUR 12 0 0
RAHMMANSYAH
10 IRFAN NUR HADINATA 12 0 0
11 JIHAN NURRIQIA 12 0 0
12 KRYELEISON ERFANTIO 12 0 0
S
13 LISDIANA FATMAWATI 12 0 0
14 MARFINA AWING 12 0 0
15 MUH.RAYA ANANTA 12 0 0
16 MUH.AZIS 12 0 0
17 MUH.DAFFA AZZAHIR 12 0 0
18 MUH.DZIKRI AKMAL 12 0 0
19 MUH.FAJRI HAIKAL 12 0 0
20 MUH.RIDWAN 12 0 0
21 MUH.SANDI PUITRA 12 0 0
AZZURI
22 MUH.WAHYU SAPUTRA 12 0 0
23 MUH.YAZID 12 0 0
FIRJATULLAH
24 MUH.DHAVLY ASSYA 12 0 0
PRATAMA
25 NAISA AYU APRILIA 12 0 0
26 NALUYA JUNITHA 12 0 0
TOMPONE
27 NAUFAL OTMAR 12 0 0
28 PUTRI RAHMADANI 12 0 0
29 RADHITIA KURNIAWAN 12 0 0
CAHYONO
30 RAFI FIRMANSYAH 12 0 0
31 RAHMADDY JANUAR 12 0 0
RAMADANI
32 SAHID ZULHAMZAH 12 0 0
133
ABSENSI SISWA
Kelas : X1 OTKP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 ALYA NUR ISLAMI 12 0 0
2 ANDI NUR AWALIA 12 0 0
3 ANGALICA LENJAU 12 0 0
4 ANNISA MEYDINA AZ ZAHRA 12 0 0
5 APRILIA PUTRI LESTARI 12 0 0
6 DEVI MELANI PUTRI 12 0 0
7 DINDA DWI NIA RAHMADANI 12 0 0
8 DITA SELIA HAWANDA 12 0 0
9 ELIANA PUTRI 12 0 0
10 FEBBY DRIYANA PUTRI 12 0 0
11 FERISHA NOVI SAFITRI 12 0 0
12 HERI FERDIANSYAH 12 0 0
13 ISFIATUR RAHMA NUR 12 0 0
AZIZAH
14 JUWITA 12 0 0
15 MAWAR MELATI SUCI 12 0 0
16 MUHAMMAD ADRIANSYAH 12 0 0
17 MUH.FATHUR 12 0 0
18 MUH.IHSAN MUZAKY 12 0 0
19 NALA FATMALA 12 0 0
20 NOPIANI NUR ALYA 12 0 0
21 NUR HUMAIRO AZZAHRA 12 0 0
22 NUR SALMA NABILA 12 0 0
23 RAFIFAH TABINA 12 0 0
24 RHOMI KHATIBI 12 0 0
NAHDIVIKIA
25 RINA AMELIA 12 0 0
26 SHINTIA NUR HIRANI 12 0 0
27 SITI AZZAHRA RAHMADANI 12 0 0
28 SELAMET RIYADI 12 0 0
29 VIRGIAWAN RAMADHAN 12 0 0
134
ABSENSI SISWA
Kelas : X RPL
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 ADIB NAUFAL ZAKY 07 1 4
2 AHMAD ALFAZA 12 0 0
3 AJIS ADITYA 06 5 1
4 ALIF RAMADHAN 10 2 0
5 AQILA MUTIA 11 1 0
6 BINTANG ULANDARI 11 0 1
7 CICI TRI HANDAYNI 06 4 2
8 DICKY CANDRA 11 0 1
9 DINU JULIAN SAPUTRA 09 2 1
10 DIVIA BELLA PUTRI 09 2 1
11 DZAKY ZALVA 12 0 0
12 EVA CANTIKA 12 0 0
13 FARHAN 12 0 0
14 FITRIA RAMADANI 10 2 0
15 GIOVANI PETRA 08 1 3
16 KESIA QUEENA 12 0 0
17 MUH.HIZAM 11 1 0
18 MUH.AZRIL FAHLEVI 11 1 0
19 MUH.FAHRI 12 0 0
20 MUH.FAZA THORIQRABBNI 12 0 0
21 MUH.HAIKAL EL PASHA 12 0 0
22 MUH.IRFAN HAKIM 12 0 0
23 MUH.TIRTA RAHMA 12 0 0
24 MUH.RAFLY AKBAR 12 0 0
25 NUR HADAYATUR 12 0 0
26 NUR IHSAN 12 0 0
27 NURUL ELISA 12 0 0
28 RAIHAN 12 0 0
29 RANIA RAMDANI 12 0 0
30 RIFQI ARIYTAMA 12 0 0
31 RIZKA NAZWA 12 0 0
32 SALSABILA OCTAVIA 12 0 0
33 SYARIFAH MUALIMAH 12 0 0
34 YUDHA ANANDA 12 0 0
135
ABSENSI SISWA
Kelas : X1 TB1
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 AHMAD DZAKI ABDULFATTAH 12 0 0
2 ANORA ZAHRA RAHMALIA 12 0 0
3 APRILIA RAHMAYANTI 12 0 0
4 AULYA RATU MANDALIKA 12 0 0
5 DERA AULIA NUR AIN 12 0 0
6 ERLITA VHELISYA GHINAYA 12 0 0
7 FALIZA KHOIRUN NISA 12 0 0
8 HANUM FAUZIAH 12 0 0
9 HELDA JULYA SARI 12 0 0
10 IRA AMELIA 12 0 0
11 ISNAINUN UMAYAH 12 0 0
12 LAURA NAZWA LAWRENCIA 12 0 0
13 M.RIDHO RA HERDA 12 0 0
PRASETYA ILMI
14 MAULIDYA NUR FACHRIYAH 12 0 0
15 MUH.RISWAN SAPUTRA 12 0 0
16 MUH.FERDIANSYAH 12 0 0
17 MUH.RAIKAL SANJAYA 12 0 0
18 MUH.ZARGHIFAHRI 12 0 0
19 NAIYA NUR RAHMADANI 12 0 0
20 NASAR 12 0 0
21 NAYLA ASSYFA 12 0 0
22 NUR MALA SARI 12 0 0
23 NUR LAILA AGUSTINA 12 0 0
24 REGITA ADELIA ANANDA 12 0 0
25 RISDA HARIYANI NUR 12 0 0
26 RIZAL SAPUTRA 12 0 0
27 SELVIA 12 0 0
28 SHASKIA AFRILYANTI 12 0 0
29 SITI HELGA MEISYA PUTRI 12 0 0
30 TATIA BUNGA AYU 12 0 0
31 VINCESIUS APRI 12 0 0
32 YEMIMA RACHAEL REVALIN 12 0 0
NATAHLIA
136
ABSENSI SISWA
Kelas : X PJP
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Semester : X/2
NO NAMA KEHADIRAN
HADIR SAKIT ALPHA
1 ABDUL MATIN ARRASYID 12 0 0
2 ACHMAD JEFRI 12 1 0
3 AERIO ADHEZIAS HARIADI 07 3 2
PUTRA
4 AGNES VALENTINA 10 2 0
ALFIANISA
5 AHMAD RAGIL 12 0 0
6 AJI KEVIN DANA 12 0 0
7 ANNISA DIAN SILVA 10 1 1
8 APRILIA ARWA ZALFA 01 10 1
9 ARI YUDA SAPUTRA 12 0 0
10 CESYA AULIA 12 0 0
11 DAVID EKLESIA 12 1 0
12 DAVINA OKTAVIA 11 1 0
13 DONI ANANDA PUTRA 12 0 0
14 DWINOVTA JESWITA 12 0 1
15 FAHMIANSYAH 12 0 0
16 FRADITIA 12 0 0
17 HAIKAL PRASETYA 12 0 0
18 JINGGA AURELLYA A. 11 1 0
19 KESYA DWI SABILA 12 0 0
20 GALIH SEPTIAN 12 0 0
21 M.RIVALDO 12 0 0
22 MISBAHUL MUTMAINNAH 11 1 0
23 MUH.DIN 12 0 0
24 NUR ANISA 09 2 2
25 REFA JAHRA 10 2 0
26 SYAKIRA MAHARANI 08 4 0
27 YOLINDA NOR OKTAVIA 07 0 5
137
AA
138
RPP KURIKULUM MERDEKA KELAS X PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MODUL AJAR
MERAIH KESUKSESAN DENGAN KOMPETISI DALAM KEBAIKAN DAN ETOS KERJA
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarongg
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
← KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Bimbingan Konseling dan
PPKN terkait materi kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja. Hal ini akan semakin memperluas
pemahaman guru atas materi bab ini.
139
KOMPONEN INTI
← TUJUAN PEMBELAJARAN
← Melalui metode talaqqi dan peer teaching, peserta didik dapat membaca Q.S. al-Maidah/5: 48 tentang
kompetisi dalam kebaikan dan Q.S. at- Taubah/9: 105 tentang etos kerja dengan tartil dan sesuai
kaidah tajwid serta terbiasa tadarus Al-Qur`an setiap hari.
← Melalui metode drill and practice dan metode sorogan, peserta didik dapat menghafal Q.S. al-
Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja dengan fasih dan lancar.
← Melalui model inquiry learning, peserta didik dapat menganalisis asbabun nuzul dan tafsir Q.S. al-
Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105
← Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis manfaat dari
penerapan perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari-hari.
← Melalui model pembelajaran berbasis proyek (project based learning), peserta didik dapat membuat dan
menyajikan paparan tentang Q.S. al- Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan hadis tentang
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.
← PEMAHAMAN BERMAKNA
← Guru dapat menghubungkan pelajaran dengan pengalaman peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya pada saat duduk di bangku SMP, apakah di antara peserta didik ada yang pernah meraih
prestasi. Kemudian guru bertanya usaha-usaha yang dilakukan untuk meraih prestasi tersebut.
← Apabila tidak ada yang pernah berprestasi maka peserta didik diminta menceritakan prestasi yang
pernah diraih oleh orang lain beserta kiatkiat untuk meraihnya. Peserta didik diminta mengambil
hikmah dan pelajaran dari cerita sukses tersebut.
← PERTANYAAN PEMANTIK
← Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan infografis.
Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk
mempelajari materi pelajaran.
← Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 1.1).
← Gambar 1.1 mengandung pesan bahwa seorang siswa harus berkompetisi dalam pemanfaatan
teknologi digital sebagai bagian dari usaha meningkatkan taraf hidup.
← Gambar 1.2 mengandung pesan bahwa Usaha keras, berdoa dengan khusyuk akan
membuahkan prestasi gemilang.
← Gambar 1.3 mengandung pesan bahwa berlomba-lomba dalam menjaga kebersihan lingkungan akan
berdampak positif bagi kehidupan.
← Gambar 1.4 mengandung pesan bahwa berlomba dalam kebaikan dapat diwujudkan dengan gemar
mengikuti dan melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
← Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 1.2).
140
Kegiatan Inti (90 Menit)
Langkah-langkah metode talaqqi dan peer teaching pada materi ini adalah sebagai berikut:
← Guru mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dihadapan peserta
didik.
← Peserta didik memperhatikan dengan seksama, terutama pada gerakan mulut guru dan menirukannya.
← Peserta didik membentuk kelompok dengan mempertimbangkan heterogenitas.
← Peserta didik yang paling fasih dan lancar dalam membaca Al- Qur`an disebar pada tiap kelompok
dan bertindak sebagai guru tutor sebaya.
← Anggota kelompok belajar membaca Al-Qur`an dipandu oleh guru tutor sebaya.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
← Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
← Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
141
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
← Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
← Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
← Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
← Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-5
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
← Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
← Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
← ASESMEN/PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik, baik
yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-Qur`an, dll)
maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula perilaku yang terkait
143
dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja. Kemudian peserta didik diminta
mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang
sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru
BK.
← Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
← Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
← Peserta didik dapat membaca dan menghafalkan Q.S. al- Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105 dengan lancar dan sesuai kaidah tajwid.
Contoh rubrik penilaian membaca:
Nama lengkap :
Kelas :
No Nama Surat Skor
4 3 2 1
1 Q.S. al-Maidah/5: 48
2 Q.S. at-Taubah/9: 105
Keterangan: Nilai maksimal adalah 4 X 3 = 12
Skor 4 : Lancar dan sesuai kaidah tajwid Penghitungan nilai
Skor 3 : Kurang lancar tapi sesuai kaidah Skor yang diperoleh
tajwid X 100
Skor 2 : Lancar tapi tidak seuai kaidah tajwid Skor maksimal
Skor 1 : Tidak lancar dan tidak sesuai kaidah
tajwid
Catatan guru:
……………………………………………………………………………
← Peserta didik dapat menghafalkan Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105 dengan
fasih dan lancar.
Contoh rubrik penilaian menghafal
Nama lengkap :
Kelas :
Aspek Skor dan kriteria skor
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
144
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif
← Peserta didik dapat membuat dan menyajikan paparan digital Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S.
at-Taubah/9:105.
Contoh rubrik penilaian proyek
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan tambahan
terkait dengan kajian topik. Siswa belajar membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9:
105 sesuai dengan qira‟ah sab‟ah dan mengidentifikasi tajwid secara lebih mendalam, kemudian
menelaah terjemah dan kandungan ayat.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan dari guruberupa
bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah kegiatan yanglebihsederhana. Siswa
diminta mengulang-ulang bacaan Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 dan
mengidentifikasi tajwid, yakni hukum nun sukun/tanwin dan hukum mim sukun.
Q.S. al-Maidah/5: 48
145
Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan
membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan
janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang
terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan”. (Q.S. al-Maidah/5: 48)
Artinya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa
yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah /9: 105)
146
← Allah Swt. memerintahkan untuk beramal shaleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh diri sendiri
maupun masyarakat luas.
← Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat kelak.
← Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain ikut tergerak untuk
melakukannya.
← Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal perbuatannya.
................................................................................................................................
147
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
← Penilaian Sikap
← Lakukanlah kegiatan rutin kalian, baik yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti salat,
puasa sunah, membaca Al-Qur‟an, dan lain sebagainya) maupun ibadah sosial (seperti
membantu orang lain, bersedekah, dan lain sebagainya), begitu pula perilaku yang terkait
dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja. Catatlah semua yang sudah
kalian lakukan di buku catatanmu!
← Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan Jawaban Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini, telah
tumbuh kesadaran dalam diri saya
untuk bersegera berbuat kebaikan
2 Diri saya telah dididik untuk berusaha
ikhlas dan tawakal apabila cita-cita
belum tercapai
3 Saya terbiasa bekerja bersama-sama
dengan teman dalam satu tim
4 Diri saya terdorong untuk lebih rajin
lagi dalam mengerjakan tugas dari
guru
5 Tumbuh semangat dalam diri saya
untuk meraih juara dalam perlombaan
di sekolah
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju
← Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan tabel berikut ini!
No. Kalimat Huruf Arti
1 A lalu Dia beritahu kalian
2 B maka putuskanlah
148
← 1a, 2b, 3c, 4d
← 1b, 2d, 3a, 4b
← 1c, 2d, 3b, 4a
← 1d, 2c, 3b, 4a
← 1e, 2a, 3d, 4c
← Berdasarkan Q.S. al-Maidah/9: 48 ditegaskan bahwa kitab Al-Qur‟an diturunkan
oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran). Kebenaran tersebut meliputi hal-hal berikut
ini, kecuali ….
← Dzat yang menurunkan
← haq dalam kandungannya
← cara turunnya
← yang mengantarnya turun
← penafsiran manusia atas Al-Qur‟an
← Kitab Al-Qur‟an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan
Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Al- Qur‟an menjadi saksi atas kebenaran
kandungan kitab-kitab terdahulu. Dalam hal ini Al-Qur‟an berfungsi sebagai ….
← Muhaimin
← Mutakabbir
← Mutawatir
← Mursyid
← Murabbi
← Dalam kedudukannya sebagai pemelihara, Al-Qur‟an memelihara dan mengukuhkan
prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully) dan mengandung kemaslahatan
abadi bagi umat manusia sepanjang masa. Berikut ini yang merupakan bukti ajaran
Islam bersifat universal adalah ….
← Membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya
← Ajarannya mudah dilakukan oleh seluruh golongan manusia
← Setiap orang berhak menyampaikan isi Al-Qur‟an kepada orang lain
← Memperluas peluang manusia untuk masuk surga
← Tidak ada syarat tertentu untuk melaksanakan ajaran Islam
← Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguhsungguh dalam berbuat
kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-
sia. Berikut ini yang bukan merupakan hambatan dalam menerapkan fastabiqul khairat
adalah ….
← kurangnya ilmu untuk memahami isi Al-Qur‟an
← merasa diri paling benar dan menganggap pihak lain sesat
← memiliki pendirian yang teguh dan konsisten
← merasa cukup dengan amal yang dilakukan
← tidak mau menerima nasihat dari orang lain
← Perhatikan potongan Q.S. al-Maidah/5: 48 berikut ini!
149
← untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang
← yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjaganya
← Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja)
← Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya
← Perhatikan potongan Q.S. al-Maidah/5: 48 berikut ini!
150
← Setiap ajaran Al-Qur‟an pasti memiliki hikmah dan manfaat, termasuk ajaran fastabiqul
khairat. Sifat mulia ini akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun
orang lain. Sebutkan dan jelaskan manfaat fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari!
← Berlomba dalam kebaikan dapat dilakukan oleh setiap muslim di manapun ia berada. Lebih
dari itu, Islam sangat menganjurkan agar bersegara melakukan kebaikan dengan penuh
semangat dan etos kerja tinggi. Mengapa seorang mukmin harus bersegera dalam
berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja?
← Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam
berkompetisi secara sehat. Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan mempererat
tali persaudaraan di antara sesama. Mengapa bisa demikian?
← Q.S at-Taubah/9:105 berisi pesan-pesan mulia yang harus dilakukan oleh setiap muslim
dalam kehidupan sehari-hari. Sebutkan pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S at-
Taubah/9:105!
← Penilaian Keterampilan
Bacalah dan hafalkan ayat-ayat berikut ini!
Q.S. al-Maidah/9: 48
151
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
← Q.S. al-Maidah/5: 48 berisi perintah untuk berlomba dalam kebaikan.
← Al-Qur‟an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran), dan membenarkan kitab-
kitab sebelumnya.
← Al-Qur‟an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi atas
kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu.
← Al-Qur‟an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal (kully)
dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa.
← Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan abadi.
← Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. Sebagai penyempurna syariat para
nabi terdahulu serta membatalkan sebagian syariat sebelumnya.
← Berlomba dalam kebaikan merupakan suatu ajakan kepada orang lain dengan dimulai dari diri
sendiri untuk selalu menempuh jalan yang diridai oleh Allah Swt.
← Q.S. at-Taubah/9: 105 berisi perintah untuk bekerja keras (etos kerja).
← Allah Swt. memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh diri
sendiri maupun masyarakat luas.
← Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat kelak.
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
152
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
153
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh
pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
154
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
← Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
← Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
← Kitab Hadis Riyadhus Shalilih karya Imam Nawawi atau kitab hadis lainnya
← Buku Tajwid “Tuhfatul Athfal” karya Syeikh Sulaiman al-Jumzuri atau kitab tajwid lainnya
← Tafsir al-Misbah karya Quraish Shihab, Tafsir Ibnu Katsir karya Ismail bin Umar al-Quraisyi bin
Katsir al-Bashri ad-Dimasyqi, Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustofa al-Maraghi, dan kitab tafsir
muktabar lainnya
← Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul, karya Jalaluddin As-Suyuthi
← Membudayakan Etos Kerja yang Islami karya Toto Tasmara
155
MODUL AJAR
MEMAHAMI HAKIKAT DAN MEWUJUDKAN KETAUHIDAN DENGAN SYU'ABUL IMAN
(CABANG-CABANG IMAN)
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
← KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran PPKN terkait dengan
pendidikan karakter dan profil pelajar pancasila, yang membahas tentang etika dan moral baik
sebagai seorang pemeluk agama, maupun sebagai seorang warga negara agar senantiasa
membiasakan ucapan, tindakan dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai sebagaimana layaknya
umat beragama yang beriman dan bertakwa serta sebagai warga negara yang berkepribadian
Pancasila.
156
KOMPONEN INTI
← TUJUAN PEMBELAJARAN
← Melalui metode inquiry learning dan small group discussion, peserta didik mampu menganalisis makna
syu‟abul iman (cabang-cabang iman) pengertian, dalil, macam dan manfaatnya
← Melalui metode project-based learning dan mind map, peserta didik mampu mempresentasikan makna
syu‟abul iman (cabang-cabang iman)
← Melalui metode reflective tinking, peserta didik mampu meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak
cabang-cabangnya;
← Melalui metode refleksi peserta didik mampu membiasakan sikap disiplin, jujur, dan bertanggung jawab
yang merupakan beberapa cabang iman dalam kehidupan
← PEMAHAMAN BERMAKNA
← Guru dapat menghubungkan pelajaran pada materi bab sebelumnya dengan pengalaman peserta didik
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada saat masih usia dini, apakah di antara peserta didik
dibiasakan untuk mengikuti madrasah diniyah, TPA, atau belajar mengaji tentang masalah tauhid.
Apakah orang tua membiasakan konsep malu adalah sebagian dari iman, kebersihan sebagian dari
iman, kesabaran adalah sebagian dari iman.
← Apabila tidak, maka peserta didik diminta menceritakan kapan pertama kali mereka mendapatkan
pelajaran tentang keimanan dan siapa yang mengajarkan, serta bagaimana cara belajarnya. Peserta didik
diminta mengambil hikmah dan pelajaran dari apersepsi tersebut.
← PERTANYAAN PEMANTIK
← Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari infografis. Tampilan menarik infografis akan
menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran. Sebaiknya guru
memberikan umpan balik dan penguatan terhadap komentar peserta didik bahwa penanaman iman adalah
hal yang paling mendasar yang harus dilakukan sejak dini dari lingkungan keluarga. Pendidikan tentang
tauhid, yang harus diterima oleh seorang anak, tidak hanya berupa konsep teoritis saja, namun harus
termanifestasikan dalam 3 (tiga) cabang keimanan antara lain ucapan, keyakinan dan amalan dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari hal-hal kecil sekali pun, bahkan hanya dengan masih memiliki rasa malu,
menjaga kebersihan dan bersabar ketika menghadapi musibah dan ujian kehidupan.
← Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 2.2).
← Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 2.3).
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
← Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
← Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
← Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
← Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
159
← Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait penerapan perilaku keimanan dan praktik
keberagamaan yang dikaitkan dengan tingginya angka kriminalitas dan tindak kejahatan dalam
kehidupan sehari-hari.
← Peserta didik mendiskusikan jawaban atas refleksi masalah.
← Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari referensi buku-buku yang
relevan untuk menjawab rumusan masalah.
← Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan mendiskusikan di dalam kelompoknya.
← Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
← Secara bersama-sama menyimpulkan hasil refleksi dan temuan yang diperoleh.
← Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting materi.
← ASESMEN/PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik, baik
yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-Qur`an, dll)
maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula perilaku yang terkait
dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja. Kemudian peserta didik diminta
mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang
sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.
← Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
← Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
← Peserta didik dapat menyusun pengelompokan cabang-cabang iman dengan metode
fish bone secara digital (atau manual jika sarana dan prasarana tidak mendukung).
Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital
(manual) Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Aspek Skor dan kriteria skor
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
160
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif
Untuk lebih memahami dan mengeksplorasi materi keilmuan tentang syu‟abul iman,
disarankan kepada peserta didik untuk aktif melakukan library search atau kajian pustaka,
dengan memperbanyak perbendaharaan sumber belajar dan melakukan kegiatan literasi dari
sumber-sumber rujukan sebagai berikut:
← Ringkasan Syu‟ab al-Iman karya Imam Abu al-Ma‟ali al-Qazwaini
← Qami‟uth Thughyan, Menyingkap Rahasia Cabang Keimanan, karya Syeikh
Muhammad Nawawi bin Umar al-Jawi
← 77 Cabang Keimanan karya Imam Al-Baihaqi
← Cabang-Cabang Iman (Kitab Karya Kyai Sholeh Darat)
161
VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
← Prosentase penduduk muslim adalah 87,2% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Merupakan populasi penduduk muslim terbesar dari negaranegara di dunia. Namun ternyata,
besarnya prosentase populasi penduduk muslim tersebut tidak berkorelasi positif dengan
kehidupan dan praktik keberagamaan yang baik. Angka kriminalitas tetap tinggi bahkan
cenderung naik setiap waktu, pergaulan bebas pada remaja dan pemuda semakin parah, praktik
aborsi, dan tindakan melawan hukum yang lain semakin meningkat. Dan yang lebih
memprihatinkan, ternyata tidak sedikit dari mereka yang beridentitas muslim.
← Lakukan kajian dan analisis sederhana mengapa fenomena ini terjadi. Adakah yang salah
dengan praktik keberagamaan masyarakat kita? Mengapa?
162
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
← Penilaian Sikap
← Buatlah tabel mingguan/bulanan berupa ceck list tentang aktivitas ibadah harian kalian pada
buku khusus untuk pemantauan individu! Mulailah dari ibadah wajib seperti halnya shalat lima
waktu dilanjutkan dengan ibadah sunah harian misalnya tadarus Al-Qur`an, dzikir, shalawat,
membantu orangtua, membantu teman, aktif pada kegiatan sosial, aktif terlibat dalam
organisasi kepemudaan serta amaliah lainnya. Lakukan dengan rutin, ikhlas dan penuh
tanggungjawab kepada Allah Swt.!
← Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan SS S R TS STS Alasan
← Dengan memahami
syu‟abul iman, maka saya
tergerak untuk melakukan
amalan-amalan wajib dan
sunah yang terkait dengan
implementasi riil dari
cabang-cabang iman
tersebut
← Saya akan istiqamah untuk
shalat lima waktu,
menjaga perkataan dan
menghindari perbuatan
tercela
← Saya akan belajar dengan
sungguhsungguh dan
berjanji untuk bisa
menjadi anak yang bisa
dibanggakan kedua orang
tua saya
← Saya berkomitmen selalu
berkata jujur dan
bertanggungjawan atas
kepercayaan orang tua dan
guru yang diberikan
kepada saya
← Saya akan rajin
bersedekah, mengeluarkan
infaq dan ringan
memberikan bantuan
kepada orang yang
membutuhkan
← (sangat setuju); S (setuju); R (ragu-ragu); TS (tidak setuju); STS (sangat tidak setuju)
← Penilaian Pengetahuan
163
← Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
← Iman, Islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan yang kemudian
disebut dengan agama Islam. Berikut ini yang merupakan pengertian dari iman adalah….
← mempercayai dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan meragukan
dengan perbuatan
← mempercayai setengah hati, mengucapkan dengan lisan dan meragukan dengan
perbuatan
← mempercayai dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikan dengan
perbuatan
← mempercayai dengan hati, menolak dengan ucapan dan membuktikan dengan
perbuatan
← mempercayai dengan hati, menyangkal dengan lisan dan membuktikan dengan
perbuatan
← Seorang mukmin, adalah seorang yang beriman yang melaksanakan ibadah dengan
sangat ikhlas, seakan-akan Allah Swt. melihatnya, meskipun ia tidak melihat Allah Swt.
Pernyataan tersebut merupakan definisi dari ….
← Ihsan
← Iman
← Islam
← Ikhlas
← Istishab
← Perhatikan pernyataan berikut!
a) Mahmud hanya mengerjakan salat jamaah saat berada di sekolah saaat dilihat oleh guru
dan teman-temannya
b) Mamad selalu berbuat baik, berkata jujur, tetapi tidak pernah salat c)
Malik senantiasa mendirikan salat, berkata baik dan rajin bersedekah
d) Maman selalu istiqamah dalam beribadah dan gemar membantu orang tuanya
e) Marwan adalah ketua Rohis di sekolah tetapi saat di rumah sering berbohong kepada
orang tuanya
Dari pernyataan tersebut, yang perilakunya selaras dengan iman, Islam dan
ihsan adalah….
← Malik dan Maman
← Mamad dan Malik
← Maman dan Marwan
← Mahmud dan Mamad
← Marwan dan Mahmud
← Dimensi dari keimanan itu menyangkut tiga ranah yaitu ma'rifatun bil qalbi, iqrarun bil
lisan dan amalun bil arkan. Dari contoh-contoh amalan di bawah ini yang merupakan
cabang iman dalam ranah ma'rifatun bil qalbi adalah….
← belajar dan menuntut ilmu
← membaca kalimat thayyibah
← membaca kitab suci Al-Qur`an
← mengajarkan ilmu kepada orang lain
← mencintai dan membenci karena Allah Swt.
164
← Beriman pada hakikatnya adalah satu padunya niat, ucapan dan perbuatan. Berikut ini
yang bukan merupakan cabang iman dari ranah perbuatan adalah….
← mengurus perawatan jenazah
← menghindari bacaan yang sia-sia
← menunaikan dan membayar hutang
← meluruskan muamalah dan menghindari riba
← menjadi saksi yang adil dan tidak menutupi kebenaran
← Perhatikan pernyataan berikut
ini! a) Belajar dan menuntut ilmu
b) Membaca kitab suci Al-Qur`an
c) Mengajarkan ilmu kepada orang lain
d) Berbakti dan menunaikan hak orang tua
e) Menikah untuk menghindarkan diri dari perbuatan keji dan haram
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan cabang iman dari ranah niat, hati dan akidah
adalah….
← a) – b) – c)
← a) – c) – d)
← a) – d) – e)
← b) – c) – d)
← b) – d) – e)
← Berikut ini yang bukan merupakan tanda-tanda orang yang beriman adalah….
← istiqamah dan tertib menjalankan salatnya
← bila disebutkan nama Allah swt. hatinya bergetar
← menafkahkan sebagian hartanya di jalan Allah swt.
← berjihad di jalan Allah swt. dengan harta dan jiwanya
← mempengaruhi orang lain untuk memerangi orang kafir
← Orang yang beriman, tidak akan luput dari ujian dan godaan yang terhadap keimanannya.
Semakin beriman seseorang, semakin bersar pula ujian dari Allah Swt. baginya. Berikut
ini yang bukan merupakan ujian bagi seorang mukmin adalah….
← mukmin yang saling membenci satu sama lain
← mukmin yang saling mendukung satu sama lain
← datangnya orang munafik yang membenci kaum mukmin
← godaan hawa nafsu dari dalam diri setiap mukmin itu sendiri
← orang kafir yang memerangi kaum mukmin dengan tipu dayanya
← Hamid adalah seorang muslim yang taat beribadah dan berperilaku baik di sekolah. Sejak
SMP dia bercita-cita untuk melanjutkan ke sekolah favorit di kotanya. Bahkan dia pernah
bernadzar apabila ia diterima di sekolah tersebut, ia akan berpuasa sunah selama tiga hari.
Namun hingga saat ini, Hamid belum juga menunaikan nadzar tersebut, karena setiap kali
hendak berpuasa, selalu saja ada halangannya untuk menunda. Hal ini merupakan contoh
ujian keimanan bagi hamid yang datangnya dari ….
← bisikan setan
← bisikan orang kafir
← bisikan dari kaum munafik
← bisikan orang mukmin lainnya
← bisikan dari dalam hatinya sendiri
165
← Orang yang beriman secara kaffah, akan senantiasa berhati-hati dalam kehidupannya.
Ia akan menempatkan Allah Swt. sebagai tujuan utama dari setiap aktivitasnya. Dengan
demikian, hikmah iman bagi seorang mukmin adalah….
membuat seseorang menjadi resah dan gelisah hidupnya
mudah terserang ujub, riya dan sum‟ah dalam hidupnya
membuat seseorang hanya mengharap rida Allah swt.
membuat seseorang terhindar dari keberuntungan
membuat seseorang tergantung kepada makhluk
← Penilaian Ketrampilan
Susunlah bahan presentasi dengan menggunakan metode fish bone (tulang ikan) untuk memaparkan
tentang cabang-cabang dalam iman. Buatlah materi kamu dengan menggunakan perangkat digital
atau boleh menggunakan peralatan manual di buku gambar dengan tampilan yang baik dan
sistematis. Lalu presentasikanlah di depan kelasmu!
166
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
← Setiap manusia dilahirkan dengan fitrah yang sama yaitu memiliki keyakinan tentang zat Yang
Maha Kuasa, yang dalam istilah agama disebut dengan iman.
← Iman adalah suatu niat, ucapan dan perbuatan, di mana tidak sempurna iman itu jika tidak bersama
yang lain.
← Pilar iman terdiri dari enam perkara yang disebut dengan rukun iman yaitu: 1) iman kepada Allah
Swt., 2) meyakini adanya rasul-rasul utusan Allah Swt., 3) mengimani keberadaan malaikat-malaikat
Allah Swt., 4) meyakini dan mengamalkan ajaran-ajaran suci dalam kitab-kitab-Nya, 5) meyakini
akan datangnya hari akhir dan 6) mempercayai qada dan qadar Allah Swt.
← Iman yang terdiri dari enam pilar tersebut, memiliki beberapa bagian (unsur) dan perilaku yang
dapat menambah amal manusia jika dilakukan semuanya, namun juga dapat mengurangi amal
manusia apabila ditinggalkannya.
← Terdapat 77 cabang iman, di mana setiap cabang merupakan amalan atau perbuatan yang harus
dilakukan oleh seseorang yang mengaku beriman (mukmin). Cabang yang 77 itulah yang disebut
dengan syu‟abul iman.
← Untuk mempermudah memahami dan mempelajari Syu‟abul iman, dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yang meliputi:
← Niat, akidah dan hati terdiri dari 30 cabang iman
← Lisan/ucapan terdiri dari 7 cabag iman
← Seluruh anggota badan terdiri dari 40 cabang iman
← Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara jika terbentuk dari kumpulan orang-
orang yang beriman, niscaya akan terbentuk masyarakat yang aman, tenteram, damai, sejahtera dan
berlimpah berkah dari Allah Swt.
167
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
168
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
169
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu
gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
← Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
← Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
170
MODUL AJAR
MENJALANI HIDUP PENUH MANFAAT DENGAN MENGHINDARI BERFOYA-FOYA,
RIYA', SUM'AH, TAKABUR , DAN HASAD
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
← KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran PPKN terkait materi
menghindari perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad. Hal ini akan
semakin memperluas pemahaman guru atas materi bab ini.
171
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran the learning cell, peserta didik dapat menganalisis pengertian, dalil dan
contoh perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad.
Melalui model pembelajaran jigsaw learning, peserta didik dapat menganalisis manfaat dan cara
menghindari perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur dan hasad serta meyakini bahwa
Islam melarang perilaku tercela sehingga termotivasi untuk menghindarinya.
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan menyajikan quote
tentang perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad serta terbiasa bersikap rendah
hati dalam kehidupan sehari-hari.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab sebelumnya, yakni cabang-cabang iman
(syu‟abul iman). Bukti dari keimanan seseorang dapat dilihat dari perilakunya sehari-hari.
Kesempurnaan iman seseorang dapat diukur dari akhlak mulia yang ditunjukkan dalam kehidupan
seharihari.
Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah,
takabur, dan hasad. Kemudian guru bertanya tentang dampak negatif dari perilaku tercela tersebut dan
bagaimana cara menghindarinya.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan infografis. Tampilan
menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi
pelajaran.
Gambar 3.1 merupakan perilaku orang yang hidup foya-foya dan berlebihan dalam menggunakan
harta
Gambar 3.2 merupakan perilaku riya‟ atas harta yang dimiliki.
Gambar 3.3 merupakan perilaku orang takabbur atas harta yang dimiliki.
Gambar 3.4 perilaku orang riya‟ dan sum‟ah dalam memamerkan pakaian, perhiasan dan hartanya
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 3.1).
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 3.2).
172
Peserta didik yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi yang telah dipelajari sebelumnya
(pengertian, dalil dan contoh perilaku berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad) kepada
teman-temannya.
Peserta didik lainnya dapat bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.
Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saaat berlangsungnya proses
pembelajaran.
Jika tutor mengalami kesulitan, maka guru memberikan arahan dan bimbingan
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-3
173
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
ASESMEN/PENILAIAN 1.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan peserta didik tentang perilaku-
perilaku yang pernah dilakukan untuk menghindari sifat berfoya-foya, riya‟ sum‟ah,
takabur, dan hasad.
Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan
tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai.
Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat ditindaklanjuti
dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.
2. Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
Peserta didik membuat quote terkait materi “menghindari sifat berfoya-foya, riya‟, sum‟ah,
takabur, dan hasad”. Kemudian mengunggah (upload) quote tersebut ke akun media sosial
kalian. Kumpulkan mengumpulkan bukti-buktinya berupa tangkap layar (screenshot)
sebagai bentuk laporan.
Contoh rubrik penilaian produk:
174
Nama kelompok :
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi
Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada penentuan jenis
produk sesuai tema
Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
tidak ada kerjasama kelompok
Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
beberapa kerjasama kelompok
Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
ada kerjasama kelompok
175
Tahap akhir
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada produk
Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan belum ada
inovasi
Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
X 100
Skor tertinggi
Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih mendalam buku-buku berikut
ini:
Kitab Ihya‟ Ulumuddin karya Imam Ghazali
Kitab Tanbighul Ghafilin karya al-Faqih Abu Laits as-Samarkandi
Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Ghazali
Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam Nawawi
................................................................................................................................
176
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Tulislah perilaku-perilaku yang pernah kalian lakukan untuk menghindari sifat berfoya-foya,
riya‟ sum‟ah, takabur, dan hasad. Catatlah semua yang sudah kalian lakukan di buku
catatanmu!
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan Jawaban Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini, telah
tumbuh kesadaran dalam diri saya
untuk selalu hidup bersahaja
2 Diri saya telah dididik untuk berusaha
ikhlas dalam melakukan amal
kebaikan
3 Saya berusaha untuk tidak mudah
meremehkan orang lain
4 Saya bersemangat untuk mendekatkan
diri kepada Allah Swt. Dengan
memperbanyak amalan sunnah
5 Saya berani mengakui kelemahan dan
kekurangan diri sendiri
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya
setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. Tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana
ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan harta yang benar, kecuali ….
disedekahkan untuk fakir miskin
digunakan biaya biaya sekolah
disimpan untuk tabungan hari tua
membeli barang mewah dan unik untuk disimpan
memenuhi kebutuhan keluarga
Perhatikan Q.S al-Isra‟/17: 26-27 berikut ini!
Ayat tersebut berisi pesan-pesan mulia bagi umat Islam. Di antara kandungan
ayatnya adalah berisi larangan untuk ….
berbuat aniaya kepada orang lain
177
menghambur-hamburkan harta
bergaya hidup terlalu hemat
bersifat sombong dan membanggakan diri
memberitakan amal kebaikan kepada orang lain
Perhatikan narasi berikut ini!
Allah Swt. sangat tidak menyukai seseorang yang mempergunakan harta secara
berlebihan. Mereka menghamburkan harta sia-sia dan melupakan hak-hak orang lain atas
hartanya. Ia membelanjakan harta melewati batas kepatutan menurut ajaran Islam, dan
tidak ada nilai manfaatnya untuk kepentingan dunia maupun akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, perilaku yang dimaksud adalah ….
israf
riya‟
sum‟ah
hasad
takabur
Allah Swt. sangat membenci sifat hidup berfoya-foya. Oleh karena itu seorang muslim harus
menghindari sifat tersebut. Salah satu cara menghindari sifat hidup berfoya-foya adalah
membiasakan bersedekah dan membantu orang lain. Mengapa bisa demikian?
sedekah akan mempercepat habisnya harta benda
amal kebaikan yang paling sulit dilakukan adalah sedekah
karena sedekah dapat menumbuhkan rasa empati kepada sesama
tidak ada satu pun manusia yang dapat lepas dari takdir Allah Swt
sedekah akan menjadikan seseorang semakin terkenal
Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Menerima dengan senang hati atas semua karunia dari Allah
2) Merasa yakin bahwa Allah Swt. telah menjamin rejeki semua mahkluk ciptaan-Nya.
Kedua pernyataan tersebut akan mewujudkan sifat-sifat berikut ini, kecuali ….
qana‟ah
optimis
yakin
syukur
ta‟dzim
Kebanyakan manusia sering melupakan nikmat yang diterima dari Allah Swt. Mereka
beranggapan bahwa harta dan kedudukan yang diperoleh merupakan hasil kerja
kerasnya. Anggapan seperti inilah yang memicu munculnya sifat riya‟ dan sum‟ah.
Salah satu cara untuk menghindari perilaku riya‟ adalah….
memperhitungkan dampak ekonomi setiap amal kebaikan
melakukan amal kebaikan hanya karena Allah Swt.
memilih hari yang tepat untuk melakukan ibadah
mengajak teman dekat untuk suatu amal ibadah
mencatatnya di buku catatan pribadi
Perhatikan narasi berikut ini!
Manusia merupakan makhluk lemah dan penuh keterbatasan. Tak mungkin ia dapat
menyelesaikan semua masalah tanpa bantuan pihak lain. Posisinya sebagai makhluk yang
178
lemah mengharuskannya berdoa memohon pertolongan dari Allah, termasuk mohon
kekuatan agar terhindar dari sifat riya‟ dan sum‟ah.
Berdasarkan narasi tersebut, hikmah yang dapat diambil adalah ….
manusia selalu membutuhkan pertolongan Allah Swt.
sifat riya‟ dan sum‟ah tidak mungkin bisa dihindari
kekuatan fisik manusia tidak akan mampu menghilangkan sifat tercela
keterbatasan manusia dikarenakan tidak menggunakan akalnya
doa dan pertolongan Allah Swt. tidak terkait secara langsung
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya
2) Memperbanyak teman dan kenalan
3) Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidayah kebenaran
4) Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat
5) Mampu menaklukkan dunia
Manakah yang termasuk dampak negatif sifat takabur ….
1, 2, 3
1, 3, 4
1, 3, 5
2, 3, 4
3, 4, 5
Perhatikan pernyataan berikut ini!
Pada saat yang sudah ditentukan, kematian akan menjemput setiap manusia. Itu artinya,
kehidupan di dunia hanya sebentar dan sementara. Banyak orang menjadi takabur karena
melupakan hal ini. Mereka mengira bahwa kehidupan dunia kekal selamanya, hingga
lupa bekal hidup di akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, bekal hidup di akhirat berupa ….
pangkat, kedudukan dan jabatan
kekayaan harta yang melimpah
amal shaleh yang dilakukan dengan ikhlas
banyaknya keturunan
luasnya pergaulan dan teman dekat
Perhatikan hadis berikut ini!
Penilaian Keterampilan
Buatlah quote terkait materi “menghindari sifat berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, dan hasad”.
Kemudian unggahlah (upload) quote tersebut ke akun media sosial kalian! Kumpulkan bukti-
buktinya berupa tangkap layar (screenshot) sebagai bentuk laporan kepada guru!
180
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Harta merupakan cobaan bagi pemiliknya, jika harta digunakan dengan baik maka harta bisa
bermanfaat baginya, sebaliknya kalau harta dikelola secara salah maka akan mencelakakannya.
Islam melarang perilaku berlebih-lebihan atau melampaui batas (israf), boros (tabzir) dalam
membelanjakan harta, pamer (riya‟), sum‟ah, sombong (takabur), dan dengki (hasad).
Tabzir (boros) adalah perilaku membelanjakan harta tidak pada jalannya atau mengeluarkan harta
tidak haq.
Seseorang disebut berperilaku israf apabila ia membelanjakan harta melewati batas kepatutan
menurut ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk kepentingan dunia maupun akhirat.
Riya‟ yaitu melakukan dan memperlihatkan amal ibadah dengan niat supaya mendapat pujian atau
penghargaan dari orang lain.
Sum‟ah yaitu memberitahukan atau memperdengarkan amal ibadah yang dilakukan kepada orang
lain agar dirinya mendapat pujian atau sanjungan.
Takabur adalah sikap seseorang yang menunjukkan sifat sombong atau merasa lebih kuat, lebih
hebat dibanding orang lain.
Hasad adalah sifat seseorang yang merasa tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain karena
memperoleh suatu nikmat dan berusaha menghilangkan nikmat tersebut.
Syarat diterimanya amal ada tiga: (1). Beramal dengan landasan ilmu, (2). Berniat ikhlas karena
Allah Swt., (3). Melakukan dengan sabar dan ikhlas.
Benteng amal itu ada tiga, yaitu (1). Merasa bahwa hidayah itu datangnya dari Allah Swt., (2).
Berniat meraih ridha Allah Swt. agar dapat mengalahkan hawa nafsu, (3). Berharap pahala dari
Allah Swt. dengan menghilangkan riya‟ dan sum‟ah.
Sifat hidup berfoya-foya, riya‟, sum‟ah, takabur, hasad dapat dihindari dengan menerapkan sifat
rendah hati (tawadhu‟).
181
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat yang
membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
182
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
183
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu
gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
184
MODUL AJAR
ASURANSI, BANK, DAN KOPERASI SYARIAH UNTUK PEREKONOMIAN UMAT DAN
BISNIS YANG MASLAHAH
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Kewirausahaan (KWU) atau
Akuntansi Dasar tentang materi Badan Usaha Koperasi sehingga bisa membuat analisis
komparatif tentang asuransi dan lembaga keuangan konvensional dengan asuransi serta lembaga
keuangan syariah. Dengan demikian akan menambah pengayaan dan referensi bagi guru sebelum
menyampaikan materi kepada peserta didik.
185
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui metode discovey learning dan information search mampu menganalisis implementasi fikih
muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah di masyarakat;
Melalui metode jigsaw, mampu menyajikan paparan tentang fikih muamalah: asuransi, bank dan
koperasi syariah;
Melalui metode discovery learning, mampu meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah adalah ajaran
agama;
Melalui metode problem-based learning, mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kepedulian
sosial
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan pelajaran pada materi bab sebelumnya. Guru juga dapat memberikan
stimulus berupa fenomena dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tentang maraknya praktik pinjaman
online, orang yang rumah atau asetnya disita karena tidak mampu membayar cicilan bank atau sepeda
motor yang diambil oleh debt collector karena tidak mampu membayar cicilan kepada leasing. Peserta
didik diminta menyampaikan pendapat tentang peristiwa-peristiwa tersebut dan hikmah serta pelajaran
dari kegiatan apersepsi ini.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan infografis.
Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk
mempelajari materi pelajaran.
Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari infografis. Tampilan menarik infografis akan
menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi pelajaran.
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan
komentar atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 4.2).
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 4.2).
Guru sebaiknya memberikan umpan balik terhadap komentar dari peserta didik, bahwa dalam rangka
membangun ekonomi umat yang lebih mashlahat dan tidak bertentangan dengan syariat, sedapat
mungkin dihindari praktik-praktik ekonomi yang mengandung unsur riba dan penipuan (gharar). Umat
Islam hendaknya memilih lembaga keuangan yang kredibel dan berlandaskan pada prinsip-prinsip
syariah pada amal usahanya, sehingga aktivitas perekonomian umat lebih berkah dan tidak bertentangan
dengan nilai-nilai dan ajaran Islam.
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai kehidupan dari artikel tersebut (aktivitas 4.3).
186
Langkah-langkah metode discovery learning dan information search pada materi ini adalah
sebagai berikut:
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi.
Guru memberikan permasalahan terkait fikih muamalah: asuransi, bank dan koperasi syariah.
Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait implementasi fikih muamalah: asuransi, bank
dan koperasi syariah dalam kehidupan masyarakat.
Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari referensi buku-buku yang
relevan, sumber dari internet dan referensi yang tersedia di perpustakaan sekolah untuk menjawab
rumusan masalah.
Peserta didik melakukan pengolahan data dan informasi dengan mendiskusikan di dalam kelompoknya.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
187
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
188
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok untuk membuat profil dan analisis tentang latar
belakang berdirinya bank-bank syariah
Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja kelompok
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru meminta peserta didik untuk membaca rangkuman yang berisi poin-poin penting materi.
ASESMEN/PENILAIAN a.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik, baik
yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-Qur`an, dll)
maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula perilaku yang terkait
dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja. Kemudian peserta didik diminta
mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang
sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.
Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
Peserta didik dapat menyusun bahan presentasi secara digital dengan perangkat yang
dimiliki oleh peserta didik.
Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital (manual):
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Aspek Skor dan kriteria skor
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
189
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif
Untuk lebih memahami dan mengeksplorasi materi dan keilmuan tentang keuangan syariah
disarankan kepada peserta didik untuk aktif melakukan library search atau kajian pustaka, dengan
memperbanyak perbendaharaan sumber belajar dan melakukan kegiatan literasi dari sumber-
sumber rujukan sebagai berikut:
M. Syafi‟i Antonio, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alfabeta, cet ke-4,
2006
AM. Hasan Ali, Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Jakarta: Kencana, 2004
Nurul Huda & Mohammad Heykal, 2010, Lembaga Keuangan Islam, Jakarta: Kencana
UU Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
UU Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian
Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaaan Kegiatan Usaha Koperasi
Jasa Keuangan Syariah
................................................................................................................................
190
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Buatlah tabel mingguan/bulanan berupa ceck list tentang aktivitas ibadah harian kalian pada buku
khusus untuk pemantauan individu! Mulailah dari ibadah wajib seperti halnya shalat lima
waktu dilanjutkan dengan ibadah sunah harian misalnya tadarus Al-Qur`an, dzikir, shalawat,
membantu orangtua, membantu teman, aktif pada kegiatan sosial, aktif terlibat dalam
organisasi kepemudaan. Lakukanlah kegiatan muamalah dalam bidang ekonomi, misalnya
menabung, membantu teman yang sedang kesulitan keuangan, atau belajar melakukan kegiatan
wirausaha yang halal dan baik. Lakukan dengan rutin, ikhlas dan penuh tanggungjawab kepada
Allah Swt.!
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan SS S R TS STS Alasan
Setelah memahami lembaga
keuangan syariah mzaka
saya tergerak untuk
melakukan kegiatan
wirausaha dengan cara
menciptakan peluang
bisnis kecilkecilan yang
dapat menghasilkan
keuntungan berdasarkan
prinsip syariah.
Saya akan memilih lembaga
keuangan yang menjamin
seluruh transaksinya
terhindar dari praktik
gharar dan riba.
Saya akan belajar untuk
melakukan kegiatan
ekonomi secara syar‟i,
mulai dari hal-hal kecil
dengan tidak melakukan
transaksi yang
mengandung praktik riba.
Di masa depan saya akan
selektif untuk memilih
lembaga keuangan yang
menghindari praktik riba
dalam amal usahanya.
Saya akan menghindari praktik
pinjaman online apalagi
yang menggunakan
penjamin atas nama orang
lain tanpa kita mintai
persetujuan
191
sebelumnya.
SS (sangat setuju); S (setuju); R (ragu-ragu); TS (tidak setuju); STS (sangat tidak setuju)
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
Hanafi adalah seorang karyawan perusahaan yang setiap bulan membayar sejumlah uang
kepada perusahaan asuransi, sebagai pertanggungan risiko jika sewaktu-waktu terjadi
hal yang tidak terduga pada dirinya. Yang dilakukan Hanafi dalam praktik asuransi
syariah disebut dengan….
membayar polis
membayar klaim
membayar premi
mengajukan klaim
mengajukan premi
Berikut ini yang bukan merupakan unsur-unsur dalam praktik asuransi adalah….
adanya pihak penjamin
adanya pihak penanggung
adanya pembayaran iuran (premi)
adanya akad atau perjanjian asuransi
adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan
Perhatikan pernyataan berikut ini!
Kafil
Makful bih
Makful bik
Makful lah
Makful „anhu
Dari pernyataan tersebut, yang termasuk rukun asuransi syariah adalah….
1, 2, 3, 4
1, 2, 4, 5
1, 3, 4, 5
2, 3, 4, 5
2, 4, 5, 1
Salah satu larangan yang tidak boleh dilakukan dalam praktik asuransi syariah adalah,
praktik maisir yaitu….
praktik penipuan
praktik perjudian
ketidakjelasan transaksi
praktik investasi bodong
investasi yang mengandung riba
Hamdan adalah seorang nasabah sebuah bank syariah di kotanya. Setiap bulan ia akan
menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung atau dititipkan di bank,
untuk antisipasi jika sewaktu-waktu memerlukan bisa diambil kembali. Transaksi
perbankan yang dilakukan oleh Hamdan disebut dengan….
192
Awadi‟ah
wakalah
kafalah
mudharabah
musyarakah
Bu Nurwe adalah seorang ibu kantin di sebuah SMA. Untuk menjalankan usahanya, ia
mengajukan pendanaan kepada sebuah bank syariah, dan berkewajiban untuk
mengembalikan pinjaman modal tersebut dengan prinsip bagi hasil. Kedudukan bu
Nurwe dalam transaksi keuangan syariah ini adalah sebagai….
wakalah
mudharib
murabahah
musyarakah
mudharabah
Pak Rudi adalah seorang pegawai baru yang membeli 1 unit rumah di kompleks perumahan
dengan melalui pembiayaan dari bank syariah. Pada saat transaksi jual-beli, bank syariah
menjelaskan bahwa harga beli 1 unit rumah adalah Rp250.000.000,00. Kemudian Pak
Rudi dan pihak bank bersepakat untuk pembayaran rumah tersebut secara transparan
sebesar Rp260.000.000,00 sehingga pak Rudi tahu persis bahwa pihak bank mendapat
keuntungan sebesar Rp10.000.000,00 dari transaksi ini.
Dalam istilah keuangan syariah, transaksi ini disebut dengan….
mudharabah
musyarakah
murabahah
istishna‟
ijarah
Salah satu contoh produk layanan koperasi syariah adalah usaha memindahkan hak pakai
(hak guna) atas suatu barang, dengan membayar biaya tertentu tetapi tidak sampai
memindahkan hak milik atas barang tersebut. Dalam istilah keuangan syariah, hal ini
disebut dengan….
ijarah
istishna
murabahah
musyarakah
mudharabah
Hambali adalah seorang pemuda yang kreatif. Dia tinggal di lokasi yang strategis dekat
dengan stasiun kereta api. Ia kemudian menata halaman rumahnya melalui pembiayaan
yang bekerja sama dengan sebuah koperasi syariah untuk dijadikan area parkir dan
penitipan sepeda motor. Usaha penitipan kendaraan yang dilakukan oleh Hambali ini
disebut dengan….
kafalah
wakalah
wadi‟ah
murabahah
musyarakah
193
Bu Ihsan adalah seorang guru di sebuah SMA. Ia terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu
untuk membayarkan pajak kendaraan bermotornya di kantor Samsat. Kemudian ia
memanfaatkan salah satu layanan koperasi syariah dan mempercayakan pembayaran pajak
kendaraannya melalui koperasi syariah. Aktivitas yang dilakukan oleh bu Ihsan ini di
sebut dengan….
kafalah
wakalah
wadi‟ah
murabahah
musyarakah
Penilaian Keterampilan
Susunlah bahan presentasi berupa paparan deskriptif tentang fikih muamalah: asuransi, bank dan
koperasi syariah! Buatlah materi presentasi kamu dengan menggunakan perangkat digital yang
kamu miliki secara berkelompok, dengan tampilan yang baik, menarik dan sistematis. Lalu
presentasikanlah di depan kelasmu!
194
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Asuransi syariah atau takaful adalah pengaturan risiko yang memenuhi ketentuan syariah, tolong
menolong (symbiosis mutualisme) yang melibatkan peserta asuransi dan pengelola, serta
berdasarkan pada ketentuan Al-Qur`an dan sunah.
Unsur-unsur yang terdapat dalam asuransi yaitu (1) adanya pihak tertanggung (2) adanya pihak
penanggung (3) adanya akad atau perjanjian asuransi (4) adanya pembayaran iuran (premi) (5)
adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan (yang diderita tertanggung) (6) adanya peristiwa yang
tidak bisa diprediksi
Asuransi syariah bertujuan untuk melindungi peserta asuransi dari kemungkinan terjadinya risiko
yang tidak bisa diprediksi. Dalam hal ini, perusahaan jasa asuransi adalah perusahaan yang
menjalankan amanah yang dipercayakan oleh peserta asuransi syariah, untuk mengelola amanah
dalam rangka membantu meringankan musibah yang dialami peserta lain
Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang menjamin bahwa seluruh investasi yang
dilakukan baik berupa produk, maupun kegiatan menghimpun investasi dari masyarakat telah
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Bank syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia yaitu PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI)
pada tanggal 1 Nopember 1991 dan resmi beroperasi sejak tanggal 1 Mei 1992
Kegiatan usaha bank syariah antara lain menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana
kepada masyarakat, dan produk layanan jasa kepada masyarakat.
Koperasi syariah adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah, sekaligus sebagai gerakan ekonomi
kerakyatan dengan prinsip kekeluargaan.
Jenis-jenis kegiatan dan usaha yang dijalankan oleh koperasi syariah adalah penghimpunan dana
dan penyaluran dana dari, oleh dan kepada anggota, investasi atau kerja sama, jual beli, pelayana
jasa, pengalihan hutang, pegadaian syariah, pendelegasian mandat, penjamin utang dan pinjaman
lunak.
Dalam melakukan transaksi keuangan baik skala mikro maupun makro dalam kehidupan di
masyarakat, hendaklah mengedapankan pertimbangan kemaslahatan dan selalu berdasarkan pada
prinsip dasar syariat Islam.
195
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
196
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
197
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh
pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
198
MODUL AJAR
MENELEDANI PERAN ULAMA PENYEBAR AJARAN ISLAM DI INDONESIA
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Sejarah terkait materi sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia dan peran tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia. Hal ini
akan semakin memperluas pemahaman guru atas materi bab ini.
199
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran active debate (debat aktif), peserta didik dapat menganalisis sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia dan perkembangan kesultanan di Indonesia.
Melalui model pembelajaran index card macth, peserta didik dapat menganalisis tokoh penyebar ajaran
Islam di Indonesia, dan meyakini bahwa perkembangan peradaban Islam di Indonesia merupakan
kehendak Allah Swt. sehingga termotivasi untuk meneladani kesederhanaan dan semangat menuntut
ilmu dari para ulama.
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan bagan timeline sejarah
tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab sebelumnya, yakni kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja. Salah satu wujud kompetisi dalam kebaikan adalah menyebarkan ajaran Islam
kepada orang lain.
Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait dakwah Islamiyah di lingkungan
tempat tinggalnya. Kemudian guru bertanya tentang sejarah masuknya Islam di Indonesia, tokoh
penyebarnya, dan nilai keteladanan yang dapat diperoleh dari para penyebar Islam di Indonesia.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan infografis. Tampilan
menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi
pelajaran.
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 5.1).
Gambar 5.2 merupakan peta kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
Gambar 5.3 merupakan peta kerajaan Samudera Pasai sebagai kerjaan Islam pertama di Indonesia.
Gambar 5.4 merupakan peta kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi.
Gambar 5.5 merupakan peta kerajaan-kerajaan Islam di Kalimantan.
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 5.2).
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
201
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
ASESMEN/PENILAIAN 1.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan peserta didik tentang perilaku-
perilaku meneladani peran ulama penyebar Islam di Indonesia.
Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan
tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap
yang diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru,
wali kelas maupun guru BK.
Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
Peserta didik membuat bagan timeline berbasis digital terkait materi. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
202
Anggota :
Kelas :
Nama produk :
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi
Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada penentuan jenis
produk sesuai tema
Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
tidak ada kerjasama kelompok
Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
beberapa kerjasama kelompok
203
Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada produk
Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan belum ada
inovasi
Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
X 100
Skor tertinggi
Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih mendalam buku-buku berikut
ini!
Api Sejarah 1, karya Ahmad Mansyur Suryanegara
Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak
Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia, karya Azyumardi Azra
Sejarah Islam di Nusantara, karya Michael Laffan
Kumpulan Pahlawan Indonesia, karya Mirnawati
................................................................................................................................
204
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Tulislah perilaku-perilaku yang pernah kalian lakukan sebagai bentuk meneladani peran ulama
penyebar Islam di Indonesia. Catatlah semua yang sudah kalian lakukan di buku catatanmu!
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan Jawaban Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini, telah
tumbuh kesadaran dalam diri saya
untuk selalu mendalami ilmu agama
2 Diri saya telah dididik untuk berusaha
sekuat tenaga melakukan amal
kebaikan
3 Saya termotivasi untuk selalu sabar
dalam menghadapi cobaan hidup
4 Saya terbiasa menghargai perbedaan
pendapat dengan orang lain
5 Diri saya dididik untuk berdakwah
secara damai
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
Kegigihan dan semangat para juru dakwah melalui berbagai saluran islamisasi di
Indonesia berperan penting terhadap keberhasilan dakwah di Indonesia. Salah satunya
adalah saluran kesenian tradisional. Hal ini dikarenakan … .
kesenian merupakan sarana unjuk kemampuan para da‟i
masyarakat Indonesia menyukai kesenian tradisional
banyak seniman yang beragama non-Islam akan tersingkir
mengurangi resiko perbedaan pendapat di antara masyarakat
akan mendapatkan penghargaan dari keluarga kerajaan
Teori Persia yang disampaikan oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat mengatakan bahwa
Islam masuk dari Persia dan bermazhab Syi‟ah. Pendapat ini didasarkan pada sistem mengeja
bacaan huruf Al-Qur`an, terutama di Jawa Barat yang menggunakan ejaan Persia.
Namun teori ini memiliki kelemahan, yaitu … .
adanya fakta bahwa mayoritas muslim Jawa Barat bermazhab Syafi‟i sekaligus
berpaham Ahlussunnah wal Jama‟ah, bukan pengikut Syi‟ah
tidak ditemukan jejak peninggalan ajaran Syiah di Indonesia, khususnya di wilayah
Jawa Barat
Mazhab Syafi‟i merupakan mazhab mayoritas masyarakat Persia, baik yang merantau
ataupun yang tinggal di sana
205
Paham Ahlussunnah wal Jama‟ah dapat diterima dengan baik oleh penduduk asli
Persia yang mukim di Jawa Barat
Tidak ditemukan adanya pondok pesantren di Jawa Barat yang menganut Syi‟ah dan
Ahlussunnah wal Jama‟ah
Walaupun di Makkah dan Madinah terjadi perang selama kurun waktu sepuluh tahun antara 1-11
H/622-623 M, namun tidak memutuskan jalur perdagangan laut yang sudah menjadi tradisi
sejak lama, yakni jalur antara Timur Tengah, India dan Cina. Hubungan perdagangan ini
semakin lancar pada masa Khulafaur Rasyidin. Ini menjadi bukti bahwa
….
umat Islam wajib menjaga keseimbangan antara hidup di dunia dan kehidupan akhirat
tidak ada kesempatan bagi umat lain untuk menguasi jalur laut karena ketangguhan
umat Islam
umat Islam memiliki kemampuan dalam penguasaan datang melalui jalur maritim
dunia politik akan terus berubah terus seiring dengan perkembangan teknologi modern
jalur laut merupakan satu-satunya jalur untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh
dunia
Perhatikan narasi berikut ini!
Nama aslinya adalah Meurah Silu, Meurah Silu memeluk Islam berkat pertemuannya
dengan Syekh Ismail dari Mekah. Semasa berkuasa menjadi sultan, sempat menerima
kunjungan dari Marco Polo.
Berdasarkan narasi tersebut, tokoh tersebut adalah … .
A. Sultan Ahmad D. Sultan Malik al-Shaleh
B. Sultan Alaudin Riayat Syah E. Sultan Zainal Abdin
Sultan Alauddin
Perhatikan narasi berikut ini!
Sultan Alaudin Riayat Syah mendatangkan ulama-ulama dari Persia dan India untuk
mengajarkan agama Islam di Kesultanan Aceh. Setelah terbentuk kader-kader pendakwah,
selanjutnya dikirim ke daerah pedalaman Sumatera untuk menyampaikan ajaran Islam.
Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut adalah … .
setiap dakwah Islam memerlukan pengorbanan harta benda yang sangat besar
letak geografis sangat menentukan berhasil dan tidaknya sebuah perjalanan dakwah
dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk menunjang kesuksesan dakwah
tingkat pendidikan yang rendah akan memudahkan penyebaran Islam ke wilayah
tersebut
kepedulian seorang pemimpin terhadap penyebaran ajaran Islam di wilayahnya
Perhatikan pernyataan berikut ini!
nama aslinya adalah I Manga‟rangi Daeng Manrabbia
dinobatkan sebagai raja Gowa pada usia tujuh tahun
merupakan raja pertama kerajaan Kutai Kartanegara
penyebaran agama Islam mencapai daerah Buton dan Dompu (Sumbawa)
Tokoh penyebar Islam di wilayah Kerajaan Ternate
Manakah yang terkait dengan Sultan Alauddin ….
A. 1, 2, 3 D. 2, 3, 4
A. 1, 2, 4 E. 3, 4, 5
A. 1, 3, 4
206
Perhatikan narasi berikut ini!
Ulama penyebar Islam di Indonesia telah menunjukkan sikap bersemangat pantang
menyerah, gigih dalam memperjuangan ajaran Islam. Hambatan dan tantangan bukan
untuk ditakuti, tapi diselesaikan dengan cara yang tepat.
Berikut ini cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah adalah ….
berkeluh kesah kepada teman dekat agar mendapatkan solusi
meratapi nasib pada waktu tengah malam
mengundang motivator untuk memberikan dorongan semangat
berusaha sekuat tenaga, berdoa dan bertawakal kepada Allah Swt.
menghindari pertemuan dengan semua orang yang dikenal
Perhatikan narasi berikut ini!
Para ulama lebih mengutamakan kelancaran dakwah daripada kepentingan pribadi dan
keluarganya. Kesenangan duniawi diabaikan demi keberhasilan dakwah. Medan dakwah
yang berat tidak menyurutkan tekad perjuangan dakwah. Mereka optimis mampu
melaksanakan tugas dakwah dengan baik.
Hikmah yang dapat diambil dari narasi tersebut adalah … .
pengorbanan seorang pendakwah tak akan mampu mengubah takdir
keluarga akan selalu menghalangi perjuangan dakwah
tugas untuk menyebarkan Islam tidak akan pernah ada akhirnya
seorang da‟i perlu mengikuti kata hati agar dakwahnya berhasil
setiap da‟i harus selalu optimis dalam melaksanakan dakwah
Perhatikan Q.S. at-Taubah/9: 122 berikut ini!
Ayat tersebut menegaskan bahwa harus ada di antara kaum muslimin yang menekuni
ilmu agama (tafaqquh fiddin). Berikut ini merupakan usaha yang tepat untuk belajar ilmu
agama adalah ….
belajar agama melalui diskusi di media sosial tanpa menanyakan kebenarannya
kepada ahlinya
membaca buku-buku agama hasil terjamah kitab kuning dengan tidak berusaha
merujuk kitab asli
mengkaji semua buku agama untuk memenangkan debat dengan sesama muslim yang
berlainan mazhab
belajar kepada para ustadz, kyai, atau alim ulama yang sanad ilmunya bersambung
sampai kepada Rasulullah Saw.
belajar agama melalui media internet tanpa berguru kepada siapapun agar cepat
memahami Islam
Ujian dan cobaan yang dialami oleh para ulama penyebar Islam di Indonesia berhasil dilalui
dengan kesabaran. Seorang pendakwah harus memiliki tingkat kesabaran tinggi karena
menghadapi umat yang memiliki keragaman budaya, etnis, tingkat pendidikan, dan
kepribadian. Salah satu hikmah adanya ujian tersebut adalah sebagai berikut, kecuali … .
dapat meningkatkan iman kepada Allah Swt.
Allah Swt. menghendaki kebaikan atasnya
membuat manusia berputus asa
207
untuk menguji siapakah yang terbaik amalnya
semakin bijaksana dalam bertutur kata dan bertindak
Penilaian Keterampilan
Buatlah bagan time line sejarah tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia, kemudian kumpulkan
kepada gurumu!
208
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Menurut teori Gujarat oleh Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje, Islam masuk ke Indonesia dari
Gujarat, India pada abad ke-13 Masehi.
Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada
abad ke-7 Masehi.
Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat menyatakan bahwa Islam masuk ke Indoensia
berasal dari Persia dan bermazhab Syi‟ah.
Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana menyatakan bahwa Sultan Demak dan Wali Songo
merupakan keturunan Cina.
Teori Maritim oleh N.A. Baloch menyatakan bahwa proses pengenalan ajaran Islam berlangsung
selama kurun waktu abad ke-1 sampai abad ke-5 H/7-12 M. Fase berikutnya adalah
pengembangan agama Islam, terjadi mulai abad ke-6 H sampai ke pelosok Indonesia.
6Masa perkembangan agama Islam adalah kurun waktu pada saat umat Islam telah membangun
kesultanan sebagai bentuk kekuasaan politik, diawali pada abad ke-11 M.
Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran Islam di wilayahnya masing-
masing, di antaranya Sultan Malik al-Saleh, Sultan Ahmad, Sultan Alaudin Riayat Syah,
Walisongo, Sultan Alauddin, Datuk Tunggang Parangan, Sultan Zainal Abidin, Syaikh Ismail al-
Minangkabawi, Syaikh Ahmad Khatib Sambas, Abdul Sayyid, Abdul Rahman, Abdul Shamad al-
Palimbani, Syaikh Mahfudz al-Termasi, Syaikh Nawawi al-Bantani, Syaikh Muhammad Yasin
bin Isa al-Padani, Nurudin ar-Raniri, Abdul Rauf as-Sinkili, Muhammad Arsyad al-Banjari,
Abdullah Mahfudz al-Termasi, Muhammad Shalih bin Umar al-Samarani.
Nilai-nilai keteladanan dari para tokoh penyebar Islam di Indonesia, di antaranya hidup sederhana,
gigih dalam berjuang, menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam, sabar, menghargai
perbedaan, dan berdakwah secara damai.
209
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
210
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
211
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh
pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
212
MODUL AJAR
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINA UNTUK MELINDUNGI
HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan dan IPA Biologi, tentang kesehatan reproduksi, anatomi tubuh, resiko terpapar
penyakit menular seksual dan lain-lain. Diskusi dengan guru mata pelajaran lain ini akan
menambah wacana dan pengetahuan guru terhadap pengembangan materi yang akan disampaikan
kepada peserta didik.
213
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui metode reading aloud dan the power of two, peserta didik mampu membiasakan diri membaca
dengan tartil Q.S. al-Isra‟/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis terkait;
Melalui metode muraja‟ah dan metode tasmi‟, peserta didik mampu menghafalkan dengan fasih dan
lancar Q.S. al-Isra‟/17: 32, dan Q.S. an- Nur /24: 2, serta hadis terkait;
Melalui metode make a match, card sort dan information search, peserta didik mampu menganalisis Q.S.
al-Isra‟/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan
zina;
Melalui model pembelajaran berbasis proyek (project based learning), peserta didik mampu
menyajikan paparan mengenai bahaya larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
Melalui model discovery learning, peserta didik mampu meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina
merupakan larangan agama
Melalui model discovery learning, peserta didik mampu membiasakan sikap menghindari pergaulan
bebas dan perbuatan zina dengan berhati-hati dan menjaga kehormatan diri
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan pelajaran dengan pengamatan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya kasus-kasus kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) di kalangan pelajar dan mahasiswa
akibat dari pergaulan bebas, tingginya angka perceraian karena kasus perselingkuhan, atau berita
tentang penemuan mayat bayi yang baru saja dibuang setelah dilahirkan, dan lain-lain.
Guru memberikan pembanding dengan memberikan gambaran siswa yang berprestasi baik akademik
maupun non akademik, sukses dalam pendidikan dan selalu menjaga adab dalam pergaulan, membina
rumah tangga menjadi keluarga yang bahagia dan sukses dengan kehidupannya.
Peserta didik diminta mengemukakan pendapatnya lalu mengambil hikmah dan pelajaran dari kedua
perbandingan kondisi yang berbeda tersebut.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan infografis.
Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk
mempelajari materi pelajaran.
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 6.1).
Sebaiknya guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap komentar peserta didik bahwa
pernikahan merupakan lembaga resmi yang diakui oleh negara dan sah menurut hukum agama, dalam
rangka menyalurkan hasrat biologis yang halal dan tidak melanggar norma. Berbeda hal-nya dengan
pergaulan bebas tanpa ikatan pernikahan yang dilakukan baik oleh orang yang sama-sama masih lajang,
maupun sudah terikat pernikahan dan melakukannya dengan pasangan lain yang sangat dilarang oleh
norma agama maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia. Peserta didik harus mampu menjaga
marwah dan kehormatan dirinya, hingga sampai ke jenjang pernikahan dan tidak boleh terjerumus
dalam pergaulan bebas.
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 6.2).
Guru perlu memberikan reinforcement terhadap hikmah kisah inspiratif yang disimpulkan oleh peserta
didik, bahwa godaan untuk melakukan pergaulan bebas dan zina dapat terjadi kepada siapa pun, kapan
pun dan dimana pun. Apalagi derasnya informasi dan mudahnya akses teknologi komunikasi sangat
berpengaruh terhadap hal tersebut. Oleh karena itu, salah satu benteng yang kokoh untuk menghindar
dari godaan untuk melakukan pergaulan bebas dan zina salah satunya adalah dengan
mempertimbangkan dampak buruknya apabila terjadi dengan dan atau pada keluarga masingmasing.
Terdapat marwah, harga diri dan kehormatan keluarga yang harus senantiasa di jaga, sehingga
terhindar dari potensi melakukan perbuatan tercela tersebut.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
215
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
216
Guru menyiapkan kartu-kartu dari kertas post it yang berisi potongan ayat dan arti mufradat Q.S. al-
Q.S. al-Isra‟/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2.
Seluruh kartu diacak dan dikocok.
Setiap peserta didik diminta untuk mengambil satu kartu secara acak.
Perintahkan kepada peserta didik untuk bergerak dari tempat duduknya dan mencari pasangan yang
memegang kartu yang cocok dengan kartunya.
Peserta didik yang menemukan pasangan kartu yang cocok sebelum batas waktu berakhir diberikan
poin.
Selanjutnya peserta didik diminta untuk berdiri berbaris berurutan sesuai dengan potongan ayat dan
terjemahannya, kemudian secara bergantian diminta untuk membacanya di depan kelas.
Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.
Langkah-langkah model pembelajaran information search adalah:
Guru menciptakan suasana kondusif selama proses pembelajaran.
Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan pembelajaran.
Guru memberikan permasalahan terkait Q.S. al-Q.S. al-Isra‟/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 dan hadis
terkait tentang larangan pergaulan bebas dan zina.
Guru meminta peserta didik merumuskan kesimpulan terkait isi kandungan Q.S. al-Q.S. al-Isra‟/17: 32,
dan Q.S. an-Nur/24: 2.
Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah.
Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari buku-buku referensi atau kitab-
kitab tafsir rujukan untuk menjawab rumusan masalah.
Peserta didik melakukan analisa perbandingan isi masing-masing buku atau kitab rujukan.
Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan secara bersamasama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh.
PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-5
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
ASESMEN/PENILAIAN a.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik, baik
yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti salat, puasa sunah, membaca Al-Qur`an, dll)
maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula perilaku yang terkait
dengan materi, yakni larangan pergaulan bebas dan zina. Kemudian peserta didik diminta
mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang
218
sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.
Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
Peserta didik dapat membaca dan menghafalkan Q.S. al-Q.S. al- Isra‟/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24: 2 dengan lancar dan sesuai kaidah tajwid.
Contoh rubrik penilaian membaca:
Nama lengkap :
Kelas :
No Nama Surat Skor
4 3 2 1
Q.S. al-Q.S. al-Isra‟/17: 32
Q.S. an-Nur/24: 2
Keterangan: Nilai maksimal adalah 4 X 3 = 12
Skor 4 : Lancar dan sesuai kaidah tajwid Penghitungan nilai
Skor 3 : Kurang lancar tapi sesuai kaidah Skor yang diperoleh
tajwid X 100
Skor 2 : Lancar tapi tidak seuai kaidah tajwid Skor maksimal
Skor 1 : Tidak lancar dan tidak sesuai kaidah
tajwid
……………………………………………………………………………
Peserta didik dapat menghafalkan Q.S. al-Q.S. al-Isra‟/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2
dengan fasih dan lancar..
Contoh rubrik penilaian menghafal
Nama lengkap :
Kelas :
No Nama Surat Skor
4 3 2 1
1 Q.S. al-Q.S. al-Isra‟/17: 32
2 Q.S. an-Nur/24: 2
Keterangan: Nilai maksimal adalah 4 X 3 = 12
Skor 4 : Hafal dan fasih Penghitungan nilai
Skor 3 : Hafal tapi kurang fasih Skor yang diperoleh
Skor 2 : Kurang hafal dan kurang fasih X 100
Skor maksimal
Skor 1 : Hafal sebagian kecil
Catatan guru:
219
……………………………………………………………………………
Peserta didik dapat membuat dan menyajikan paparan digital Q.S. al-Q.S. al-Isra‟/17: 32,
dan Q.S. an-Nur/24: 2.
Contoh rubrik penilaian proyek:
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Aspek Skor dan kriteria skor
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif
Isi dan kandungan Q.S. al-Isra‟/17: 32 adalah tentang larangan untuk mendekati dan
melakukan perbuatan zina karena merupakan perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.
220
Q.S. an-Nur/34: 2 mengandung perintah untuk menghukum pelaku zina, baik pezina
perempuan maupun pezina laki-laki.
Perbuatan zina adalah hubungan badan yang dilakukan oleh seorang lakilaki dan perempuan
yang tidak terikat oleh tali pernikahan.
Zina ghairu muhsan adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh laki-laki atau perempuan
yang belum pernah menikah.
Zina muhsan adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh seorang laki-laki atau perempuan
yang masih atau pernah terikat pernikahan dengan orang lain, atau perbuatan zina yang
dilakukan oleh seorang janda dan seorang duda.
Perumpamaan orang yang mendekati perbuatan zina itu serupa dengan orang yang berdiri di
pinggir jurang. Ia akan mudah terjerumus ke dalam jurang perzinaan jika tidak segera
menjauhinya.
Ancaman hukuman untuk pelaku perbuatan zina ghairu muhsan adalah 100 kali dera/hukum
cambuk dan diasingkan atau diusir dari wilayah tempat tinggalnya.
Ancaman hukuman untuk pelaku perbuatan zina muhsan adalah dihukum rajam (dilempari
batu) hingga meninggal dunia.
Hukuman qisas untuk pelaku zina tersebut, berlaku bagi wilayah atau negara yang
memberlakukan syari‟at Islam sebagai hukum positif yang
dianutnya.
................................................................................................................................
221
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Buatlah tabel mingguan/bulanan berupa ceck list tentang aktivitas ibadah harian kalian pada
buku khusus untuk pemantauan individu! Mulailah dari ibadah wajib seperti halnya salat 5
waktu dilanjutkan dengan ibadah sunah harian misalnya tadarus Al-Qur`an, zikir, salawat,
membantu orangtua, membantu teman, aktif pada kegiatan sosial, aktif terlibat dalam
organisasi kepemudaan serta amaliah lainnya. Lakukan dengan rutin, ikhlas dan penuh
tanggungjawab kepada Allah Swt.!
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan SS S R TS STS Alasan
Dengan memahami larangan
pergaulan bebas dan zina,
maka saya sadar untuk
selalu berusaha
menjauhinya
Saya akan istikamah untuk
menutup dan menjaga aurat
agar terhindar dari
perbuatan zina
Saya akan selektif dalam
memilih konten, tayangan,
artikel dan aplikasi di
media sosial, agar tidak
terjebak pada hal-hal yang
mendatangkan maksiat
Saya berkomitmen untuk
menjaga kehormatan dan
harga diri saya dengan
tidak melakukan perbuatan
zina, sampai kelak saya
menikah dengan pasangan
halal saya
Saya akan beribadah, salat 5
waktu dengan tertib dan
memohon kepada Allah
Swt. agar senantiasa
terlindung dari godaan
melakukan perbuatan zina
(sangat setuju); S (setuju); R (ragu-ragu); TS (tidak setuju); STS (sangat tidak setuju)
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
1) Perhatikan Q.S. an-Nur/24: 2 berikut ini!
222
Lafal yang tepat untuk melengkapi ayat tersebut adalah ….
A.
B.
C.
D.
E.
Perhatikan Q.S. al-Isra‟/17:32 berikut ini!
Pada lafal yang bergaris bawah, secara berurutan, hukum bacaannya adalah ….
Alif lam qamariyah, mad thabi‟i, mad „iwad
Alif lam syamsiyah, mad thabi‟i, mad „iwad
Alif lam qamariyah, mad asli, mad „aridl lii sukun
Alif lam syamsiyah, mad jaiz munfasil, mad „iwad
Alif lam qamariyah, mad thabi‟i, mad „aridl lii sukun
Perhatikan tabel potongan ayat dan arti dari Q.S. al-Isra‟/17: 32 berikut ini!
No. Kalimat Huruf Arti
1 a dan jalan yang buruk
Secara berurutan, pasangan lafal dan arti yang tepat dari tabel tersebut adalah ….
1 – a, 2 – b, 3 – c, 4 – d
1 – b, 2 – c, 3 – d, 4 – a
1 – c, 2 – d, 3 – a, 4 – b
1 – d, 2 – b, 3 – c, 4 – a
1 – e, 2 – a, 3 – b, 4 – c
Perhatikan penggalan Q.S. an-Nur/24: 2 berikut ini!
Berdasarkan ketentuan ayat tersebut, ancaman hukuman untuk pezina laki-laki dan pezina
perempuan jika terbukti bersalah adalah….
diasingkan dari negaranya
223
dicambuk hingga mati
dirajam hingga mati
dicambuk 100 kali
dirajam 100 kali
Kumbang adalah seorang perjaka yang akan menikahi seorang gadis desa yang sudah hamil
sebelum menikah. Zani adalah seorang suami yang sering mengkhianati istrinya dengan
seorang PSK. Zaniyati adalah seorang janda yang merupakan selingkuhan seorang pria
beristri. Mawar adalah seorang istri yang berselingkuh dengan suami orang lain. Bunga
adalah seorang janda yang akan segera melangsungkan pernikahan dengan seorang duda.
Dari paparan tersebut, yang merupakan perbuatan zina muhsan dilakukan oleh….
Zani
Bunga
Mawar
Zaniyati
Kumbang
Perhatikan pernyataan berikut ini!
memilih tayangan atau konten di media sosial dengan selektif
menahan diri untuk tidak mendatangi tempat-tempat maksiat
melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat merangsang syahwat
mengenakan pakaian yang ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh
melihat tayangan yang mengandung pornografi dan porno aksi
Dari pernyataan tersebut, yang berupakan upaya untuk menghindari pergaulan bebas
dan zina ditunjukkan oleh….
(a) dan (b)
(a) dan (e)
(b) dan (c)
(c) dan (d)
(d) dan (e)
Perhatikan kutipan Q.S. an-Nur/24: 2 berikut ini!
Maksud dari kutipan ayat tersebut terhadap pelaksanaan hukuman bagi para pelaku zina
jika mereka terbukti bersalah adalah….
pelaksanakan hukuman tersebut harus dilakukan oleh aparat yang berwenang dengan
penuh ketegasan.
pelaksanaan hukuman hendaklah disaksikan oleh sebagian orang yang beriman atau
penduduk wilayah tersebut
pelaksanaan hukuman hendaklah dilakukan setelah terdapat kesaksian dari 4 orang
dengan kesaksian yang sama
pelaksanaan hukuman hendaklah dilakukan setelah keluar pengakuan dari pelaku
pelaksanaan hukuman untuk pezina yang sudah bersuami, hendaklah dilakukan
setelah sumpah (li‟an) sang suami
224
Menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah usaha terus menerus yang harus
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini yang bukan merupakan ikhtiar untuk
menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah ….
menutup dan menjaga aurat
selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt.
menjaga pergaulan yang sehat dan beretika
selektif dalam memilih situs-situs di internet
mengikuti ajakan teman karena khawatir dibully dan dikucilkan
Dampak buruk dari perbuatan zina, selain dapat menghilangkan kewibawaan dari
pelakunya, juga berpotensi memicu timbulnya tindak kriminal lanjutan. Berikut ini
yang bukan merupakan kejahatan lanjutan dari perbuatan zina adalah ….
tindakan aborsi dan praktek aborsi ilegal
tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak
tindakan membunuh dan membuang bayi yang dilahirkan
tindakan penelantaran terhadap anak hasil hubungan gelap
menutup aib dengan menyembunyikan kehamilan hasil zina
Perbuatan zina yang dilakukan di masa remaja dan masa muda tentu akan berdampak bagi
kehidupan di masa depan. Berikut ini yang bukan merupakan dampak buruk perbuatan
zina adalah ….
dilaknat oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya
dijauhi atau dikucilkan oleh masyarakat di sekitarnya
garis keturunan/nasab menjadi tidak jelas
anak hasil perbuatan zina tidak dapat dinasabkan kepada garis keturunan ayah
biologisnya
anak hasil perbuatan zina, akan tetap mendapat warisan dari ayahnya
Penilaian Keterampilan
Bacalah dengan tartil dan hafalkan dengan fasih ayat-ayat berikut ini. Baca dan
hafalkan sesuai dengan petunjuk dari bapak/ibu guru!
225
Q.S. al-Isra/17:32
Q.S. an-Nur/24: 2
Berdasarkan kelompok yang telah terbentuk pada saat kegiatan pembelajaran, masing-
masing kelompok buatlah paparan/mediapresentasi tentang materi larangan pergaulan
bebas dan zina dengan menggunakan aplikasi atau plat form yang kalian kuasai.
226
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
227
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
228
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
229
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh
pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
230
MODUL AJAR
HAKIKAT MENCINTAI ALLAH SWT., KHAUF, RAJA' DAN TAWAKAL
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Bimbingan Konseling dan
PPKN terkait materi hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja‟, dan tawakal kepada-Nya. Hal
ini akan semakin memperluas pemahaman guru atas materi bab ini.
231
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran point counter-point, peserta didik dapat menganalisis cabang iman: hakikat
mencintai Allah Swt., khauf, raja‟, dan tawakal kepada-Nya, sehingga meyakini bahwa dalam iman
terdapat banyak cabang-cabangnya, dan tercermin pada akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui model pembelajaran ciritical incident, peserta didik dapat menganalisis tanda-tanda mencintai
Allah Swt., khauf, raja‟, dan tawakal kepada-Nya, sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat
banyak cabang-cabangnya, dan tercermin pada akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat membuat dan mempresentasikan
media pembelajaran tentang hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja‟, dan tawakal kepada-Nya,
sehingga meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya, dan tercermin pada akhlak
mulia dalam kehidupan sehari-hari.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab 2, yakni menganalisis makna syu‟abul iman
(cabang-cabang iman). Mencintai Allah Swt., khauf, raja‟, dan tawakal merupakan cabang-cabang
iman.
Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait mencintai Allah Swt., khauf, raja‟, dan
tawakal. Kemudian guru bertanya tentang manfaat mencintai Allah Swt., khauf, raja‟, dan tawakal
bagi kehidupan sehari-hari.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan infografis. Tampilan
menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi
pelajaran.
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 7.1).
Gambar 7.2 mengandung pesan bahwa seorang anak harus menyayangi orang tuanya sebagai bentuk
bakti kepada kedua orang tua
Gambar 7.3 mengandung pesan bahwa semua kesuksesan dan prestasi harus diikuti dengan
ungkapan syukur kepada Allah Swt.
Gambar 7.4 mengandung pesan bahwa setiap aktifitas dimulai dengan doa agar memperoleh ridha
Allah Swt.
Gambar 7.5 mengandung pesan bahwa seorang muslim dapat mencontoh penerapan tawakal
sebagaimana tawakalnya seekor burung. Burung tidak pernah menimbun makanan, mereka terbang
dengan perut kosong dan pulang dengan perut sudah terisi.
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 7.2).
Guru memberikan penguatan terhadap nilai-nilai keteladanan dalam kisah ini, yakni sosok kharismatik
yang mengabdikan dirinya untuk keberlangsungan agama Allah di muka bumi. Lebih dari itu, beliau
merupakan sosok teladan seorang yang ikhlas dalam mengajarkan Al- Qur‟an kepada para santrinya.
232
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
ASESMEN/PENILAIAN 1.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan peserta didik tentang perilaku-
perilaku sebagai bentuk cinta kepada Allah Swt., khauf, raja‟ dan tawakal kepada-Nya.
Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan
tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap
yang diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru,
wali kelas maupun guru BK.
Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
234
Peserta didik membuat media pembelajaran berbasis digital terkait materi. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi
Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada penentuan jenis
produk sesuai tema
Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
235
Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
tidak ada kerjasama kelompok
Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
beberapa kerjasama kelompok
Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada produk
Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan belum ada
inovasi
Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
X 100
Skor tertinggi
Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih mendalam buku-buku berikut
ini:
Syarah 77 Cabang Iman Imam al-Baihaqi, karya Abu Ja‟far Umar al- Qazwini, terj. Luqman
Abdul Jalal
Ringkasan Ihya‟ Ulumuddin, karya Imam al-Ghazali, terj. Abdul Rosyad
Riyadhus Shalihin, karya Imam an-Nawawi, terj. Drs. Muslich Shabir, MA
Menjadi Pribadi Terpuji, karya Ahmad Yani
Di samping membaca buku di atas, kalian bisa menonton film, video dan belajar dari tokoh.
236
VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK
Kemukakan pendapat kalian terkait manfaat yang diperoleh setelah mempelajari materi
di atas!
Sangat Bermanfaat Cukup Kurang Sangat kurang
bermanfaat bermanfaat bermanfaat bermanfaat
Alasannya:
................................................................................................................................
................................................................................................................................
237
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Tulislah perilaku-perilaku yang pernah kalian lakukan sebagai bentuk cinta kepada Allah Swt.,
khauf, raja‟ dan tawakal kepada-Nya. Catatlah semua yang sudah kalian lakukan di buku
catatanmu!
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan Jawaban Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini, telah
tumbuh kesadaran dalam diri saya
untuk selalu menggunakan rejeki yang
telah diberikan oleh Allah Swt. dengan
sebaik-baiknya
2 Diri saya telah dididik untuk berusaha
melakukan kebaikan-kebaikan untuk
menutupi perbuatan buruk
3 Saya termotivasi untuk selalu tenang
dalam menghadapi setiap kesulitan
4 Saya terbiasa bersikap optimis
menghadapi cobaan hidup
5 Diri saya dididik untuk menghargai
hasil usaha orang lain
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
Ketika cinta seseorang kepada Allah Swt. mengakar kuat di dalam jiwanya, maka akan
berpengaruh terhadap seluruh kehidupannya, di antaranya adalah sebagai berikut, kecuali
…
mengikuti jalan pikiran orang lain
menjauhi perbuatan tercela
berkata jujur kepada semua orang
mengutamakan kepentingan agama
melaksanakan sunah-sunah nabi
Perhatikan narasi berikut ini!
Rasulullah Saw. telah menyalakan api cinta pada hati para sahabatnya hingga mereka
lebih mencintai Allah Swt. daripada mencintai diri sendiri dan keluarganya. Para sahabat
Nabi rela mengorbankan jiwa demi cintanya kepada Allah Swt. Cinta kepada Allahlah
yang menjadikan para sahabat meninggalkan kenikmatan duniawi demi meraih
kebahagiaan di akhirat.
Berdasarkan narasi di atas, hikmah yang dapat diambil adalah ….
238
cinta menyebabkan seseorang menjadi pelupa
cinta kepada Allah Swt. melebihi cinta kepada duniawi
diri sendiri tak memiliki kuasa dalam uruan cinta
Allah Swt. menciptakan cinta agar manusia sengsara
Manusia bisa bahagia tanpa rasa cinta
Kadar cinta kepada Allah Swt. harus terus ditingkatkan. Di antara cara meningkatkan cinta
kepada Allah Swt. adalah dengan senantiasa membersihkan hati. Amalan berikut ini dapat
membersihkan hati, kecuali ….
membiasakan diri membaca istigfar
bertaubat kepada Allah Swt.
mengulangi perbuatan maksiat diikuti rasa takut
berbuat kebajikan di berbagai kesempatan
mengingat kematian
Perhatikan narasi berikut ini!
Takut kepada Allah Swt. merupakan bukti seorang hamba mengenal- Nya. Rasa
takut tersebut akan semakin bertambah seiring bertambahnya pengetahuan hamba
terhadap Rabb-nya.
Berdasarkan narasi tersebut, manakah yang merupakan penerapan sifat takut kepada Allah
Swt. ….
mengabaikan semua aturan yang berlaku di masyarakat
membatasi diri untuk bertemu dengan orang lain
memperbanyak teman di dunia maya melalui akun medsos
bertindak sesuai norma agama, negara dan masyarakat
menyesuaikan diri dengan peradaban di dunia barat
Perhatikan narasi berikut ini!
Seseorang yang takut kepada Allah Swt. berusaha menghindari api neraka dengan amal-
amal saleh. Rasulullah Saw. pernah bersabda.
240
keimanan harus tertanam dalam diri seseorang sejak dini. Bagaimana cara menanamkan
akidah dalam diri seseorang sejak usia dini?
Cinta seseorang kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat berpikir
mendalam terhadap kekuasaan-Nya di langit dan bumi. Cinta ini akan semakin menggelora
dengan merenungkan ayat-ayat Al- Qur`an dan membiasakan diri berzikir dengan nama dan
sifat-sifat Allah Swt. Mengapa seorang hamba harus memiliki rasa cinta kepada Allah Swt.?
Seseorang yang cinta kepada Allah Swt. memiliki tanda-tanda tertentu, di antaranya
terungkap dalam Q.S. Ali Imran/3: 31 berikut ini
Jelaskan tanda-tanda cinta kepada Allah Swt. sesuai kandungan ayat tersebut!
Rasa takut merupakan sifat orang bertaqwa, sekaligus merupakan bukti iman kepada Allah
Swt. Rasa takut ini akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pengetahuan
tentang Rabb-nya. Sebutkan macammacam rasa takut menurut menurut Imam al-Ghazali!
Ketika seseorang memiliki sifat raja‟ maka ia akan bersemangat untuk menggapai rahmat
Allah Swt. yang Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Penyayang. Meskipun
bergelimangan dosa, rasa optimis mendapat ampunan Allah Swt. tetap ada dalam hatinya.
Namun perlu diingat bahwa sifat raja‟ ini harus bersanding dengan sifat khauf. Jelaskan
dampak positif bersandingnya sifat khauf dan raja‟ dalam diri seseorang!
Penilaian Keterampilan
Buatlah media pembelajaran (digital atau non digital) tentang materi cinta kepada Allah Swt., takut,
berharap dan tawakal kepada-Nya., kemudian kumpulkan kepada gurumu!
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Cinta kepada Allah Swt. (mahabbatullah) berarti menempatkan Allah Swt. Di dalam hati sanubari,
dan merupakan tingkatan cinta tertinggi dan hakiki
Cinta seseorang kepada Allah tumbuh dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat berpikir
mendalam terhadap kekuasaan-Nya di langit dan bumi
Rasa takut (khauf) merupakan sifat orang bertaqwa, sekaligus merupakan bukti iman kepada Allah
Swt.
Takut kepada Allah Swt. dapat berupa rasa takut tidak diterimanya taubat, takut tidak mampu
istikamah dalam beramal saleh, takut akan mengikuti hawa nafsu, takut tertipu oleh gemerlap
duniawi, takut terperosok dalam jurang maksiat, takut atas siksa kubur, takut terjebak pada
kesibukan yang melalalikan dari Allah Swt., takut menjadi sombong karena memperoleh nikmat
dari Allah Swt., takut mendapatkan siksaan di dunia dan takut tidak mendapatkan nikmat surga
5Raja‟ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah Swt.
Sifat khauf dapat mencegah seseorang berbuat dosa, sedangkan raja‟ dapat mendorong untuk taat
kepada Allah Swt
Tawakal adalah mewakilkan atau menyerahkan hasil usahanya kepada Allah Swt. setelah didahului
dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh
Seseorang yang menerapkan sikap tawakal akan tumbuh keyakinan bahwa tidak ada satu pun amal
kebaikan yang sia-sia.
241
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
242
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
243
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh
pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
244
MODUL AJAR
MENGHINDARI AKHLAK MADZMUMAH DAN MEMBIASAKAN AKHLAK MAHMUDAH
AGAR HIDUP NYAMAN DAN BERKAH
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan berdiskusi dengan guru Bimbingan dan Konseling tentang
Pengendalian Diri dan Manajemen Emosi, EQ, SQ dan ESQ. Dalam hal ini guru dapat berdiskusi
tentang strategi dan cara pengendalian diri dan manajemen emosi, sehingga dapat memberikan
penguatan terhadap perbendaharaan materi yang relevan untuk disampaikan kepada peserta didik.
245
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui metode discovery learning, mampu menganalisis manfaat menghindari sikap temperamental
(ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari pengertian, dalil,
macam dan manfaatnya.
Melalui metode small group discussion, mampu menyajikan paparan tentang menghindari perilaku
temperamental (ghadhab), menumbuhkan sikap kontrol diri dan berani;
Melalui metode reflective thinking mampu meyakini bahwa sikap temperamental (ghadhab) merupakan
larangan dan sikap kontrol diri dan berani adalah perintah agama
Melalui metode story telling, mampu menghindari sikap temperamental (ghadhab) dan membiasakan
sikap kontrol diri dan berani dalam kehidupan sehari-hari.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan pelajaran pada materi bab sebelumnya. Guru juga dapat memberikan
stimulus berupa fenomena dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tentang pernahkah melihat seseorang
yang temperamental, mudah tersinggung dan sering mengumpat dengan kata-kata kotor kepada orang
lain? Atau pernahkah peserta didik mempunyai pengalaman berani mengambil risiko, keluar dari
sebuah situasi yang menegangkan atau menakutkan? Atau pernahkah peserta didik sekuat tenaga
menahan diri untuk tidak tergoda melakukan sesuatu yang terlarang, sedangkan situasi sangat
memungkinkan untuk melakukan?
Peserta didik diminta menyampaikan pendapat tentang situasi psikologis tersebut dan hikmah serta
pelajaran dari kegiatan apersepsi ini.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan infografis.
Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk
mempelajari materi pelajaran.
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 8.2).
Guru sebaiknya memberikan umpan balik terhadap komentar dari peserta didik, tentang kemampuan
menahan dan mengendalikan diri agar tidak mudah tersulut emosi dan mudah marah dalam situasi
apapun. Bahkan agama melarang seseorang untuk marah, karena orang yang mampu menahan amarah,
ia akan mendapatkan surga Allah Swt.
Selain itu, peserta didik juga perlu didorong untuk memiliki sifat berani membela kebenaran dan keadilan,
tidak berpihak kepada kesewenangwenangan dan kedzaliman. Tentu saja keberanian tersebut harus
berdasarkan pada asas kebenaran bukan keberanian yang membabi buta tetapi tidak berlandaskan pada
aturan dan norma agama dan norma hukum yang berlaku di masyarakat.
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai kehidupan dari artikel tersebut (aktivitas 8.3).
Guru perlu memberikan reinforcement terhadap kisah inspiratif pada bab ini. Terutama kepada peserta
didik yang memiliki catatan khusus dalam pengamatan dan observasi guru. Diperlukan cara dan
pendekatan tertentu bagi seseorang untuk mengatasi persoalan temperamen dan sifat-sifat negatif yang
ada dalam dirinya. Diperlukan niat yang sungguhsungguh untuk memperbaiki diri, serta membutuhkan
bimbingan dan bantuan orang lain, terutama orang tua dan guru, serta diperlukan lingkungan yang
sehat, sehingga niat untuk berubah menjadi lebih baik tersebut dapat terwujud karena dukungan
berbagai pihak disekitarnya
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
247
Guru memberikan reinforcement atau penguatan terhadap presentasi dari masing-masing kelompok dan
menyimpulkan capaian kompetensi pembelajaran.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
248
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran dan perbaikan.
Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.
ASESMEN/PENILAIAN a.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik, baik
yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-Qur‟an, dll)
maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula perilaku yang terkait
dengan materi, yakni berlomba dalam kebaikan dan etos kerja. Kemudian peserta didik diminta
mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda centang (√ ) pada kolom yang
sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka dapat
ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru BK.
Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
Peserta didik dapat menyusun bahan presentasi secara digital dengan perangkat yang
dimiliki oleh peserta didik.
Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital (manual):
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Aspek Skor dan kriteria skor
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
249
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif
Untuk lebih memahami dan mengeksplorasi materi dan keilmuan tentang menghindari perilaku
ghadhab, membiasakan perilaku mujahaddah an-nafs dan syaja‟ah disarankan kepada peserta
didik untuk aktif melakukan library search atau kajian pustaka, dengan memperbanyak
perbendaharaan sumber belajar dan melakukan kegiatan literasi dari sumber-sumber rujukan
sebagai berikut:
Yadi Purwanto dan Rachmad Mulyono, Psikologi Marah Perspektif Psikologi Islami,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2006)
Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, Ihya‟ „Ulumuddin, (Semarang: Cv.
Assy-Syifa‟, 2003)
....................................................................................................................
250
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Buatlah tabel mingguan/bulanan berupa ceck list tentang aktivitas ibadah harian kalian pada
buku khusus untuk pemantauan individu! Mulailah dari ibadah wajib seperti halnya shalat 5
waktu dilanjutkan dengan ibadah sunah harian misalnya tadarus Al-Qur`an, zikir, shalawat,
membantu orangtua, membantu teman, aktif pada kegiatan sosial, aktif terlibat dalam
organisasi kepemudaan.
Lakukanlah muhasabah setiap malam hari sebelum berangkat tidur:
Berapa kali tersinggung dan berapa kali marah sepanjang hari
Berapa kali mampu meredam amarah dan menahan diri
sepanjang hari
Berapa kali bertindak berani karena mendukung sesuatu
yang benar dalam satu hari
Apakah besok pagi bangun tidur bertekad untuk lebih baik dari sebelumnya?
Lakukan secara rutin setiap hari selama 1 bulan, dan bandingkan perubahanmu
pada satu bulan kemudian!
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan Jawaban Alasan
S Rg Ts
1 Setelah memahami ajaran agama
Islam tentang larangan ghadhab,
perintah mujahaddah an-nafs dan
syaja‟ah, saya bertekad untuk menjadi
pribadi yang lebih sabar dan berlatih
mengendalikan diri
2 Saya akan bersikap berani karena
memperjuangkan kebenaran, dan pada
saat saya melakukan kesalahan, saya
tidak akan sungkan dan berbesar hati
untuk meminta maaf kepada orang lain
3 Saya akan menjaga harkat, martabat
dan harga diri saya dengan
menghormati harkat dan martabat
orang lain terlebih dahulu dengan cara
berkata sopan, lemah lembut dan tidak
menyinggung
4 Saya tidak akan pernah melibatkan diri
pada tawuran pelajar, tawuran antar
suporter bola, atau tindakan-tindakan
memperturutkan hawa nafsu yang lain
yang merugikan hidup saya sendiri
5 Saya akan rida jika diminta untuk
251
bergabung dengan pengurus ROHIS di
sekolah dan berjihad dengan jalan
dakwah amar ma‟ruf nahiy munkar
dengan caracara yang moderat untuk
syiar Islam di sekolah
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
Sifat seseorang yang mudah tersulut emosi karena tidak senang dengan perlakuan atau
perbuatan orang lain disebut dengan….
al-hilm
syaja‟ah
ghadhab
tahawwur
ittiba al-hawa
Hamzah adalah seorang yang sangat sabar dan tenang setiap kali menghadapi masalah. Haris
adalah seorang yang penakut, bahkan cenderung pengecut. Hafidz adalah seorang yang
sering marah dengan membabi-buta dan sering merusak barang-barang di sekitarnya.
Hakim adalah seorang yang pemberani dan berwatak ksatria. Halim adalah seorang yang
pandai mengelola emosinya sehingga selalu tampil kalem dan santun. Dari ilustrasi
tersebut, yang memiliki sifat tahawwur adalah….
Haris
Halim
Hakim
Hafidz
Hamzah
Perhatikan pernyataan berikut!
Kelelahan yang berlebihan
Berani mengakui kesalahan
Berani meminta maaf terlebih dahulu
Kekurangan zat-zat tertentu dalam tubuh
Pengaruh hormonal jenis kelamin tertentu
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan penyebab munculnya sifat
temperamental antara lain ditunjukkan pada pernyataan….
a–b–c
a–c–d
a–d–e
b–c–d
b–d–e
Berikut ini yang bukan merupakan contoh perilaku mujahaddah an-nafs seorang pelajar di
lingkungan sekolah yaitu….
Disiplin, patuh dan taat pada aturan serta tata tertib sekolah
Menghormati guru dan karyawan sekolah serta menghargai teman
Menjaga perilaku hidup sederhana tidak sombong dan tidak gengsi
252
Menghindari tindakan vandalisme atau mencorat-coret pagar sekolah
menyembunyikn fakta bahwa ada yang mengikuti ujian dengan curang
Perhatikan kutipan hadis berikut!
Contoh perilaku yang merupakan cerminan dari hadis tersebut dalam kehidupan sehari-
hari adalah….
berani karena benar, takut karena salah
mengatakan kebenaran atas sesuatu, meskipun berisiko
menyembunyikan fakta kebenaran, untuk melindungi seseorang
berani mengatakan rahasia dan menuduhkannya kepada orang lain
berani menyuarakan sesuatu, jika mendapatkan imbalan yang pantas
Perhatikan tabel berikut!
a Ghadhab 1 Membabi buta
b Tahawwur 2 Memperturutkan nafsu
c Ittiba‟ al-Hawa 3 Temperamental
d Al-hilm 4 Pengecut
e Jubun 5 Murah hati
Pasangan yang benar dari akhlak madzmumah dan akhlak mahmudah tersebut adalah….
a - 3, b – 1, c – 2, d – 5, e – 4
a – 1, b – 2, c – 3, d – 4, e – 5
a – 2, b – 3, c – 4, 4 – 5, e – 1
a – 4, b – 5, c – 1, d – 2, e – 3
a – 5, b – 1, c – 2, d – 3, e – 4
Manfaat membiasakan sikap syaja‟ah bagi diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari
adalah….
Menciptakan masyarakat yang merasa aman, nyaman dan tenteram
Tidak gentar menumpas tindakan kejahatan dan perbuatan kriminal
memiliki sikap dewasa dalam menghadapi semua persoalan
Tidak takut menghadapi kekurangan dan kemiskinan
Tidak takut hidup dalam kesederhanaan
Kristalisasi pendidikan karakter untuk membentuk sikap syaja‟ah memerlukan waktu yang
panjang dan peran dari berbagai stake holder terutama catur pusat pendidikan yang terkait,
kecuali….
Campur tangan utama dari pola asuh dan pola didik dalam keluarga
Program-program penguatan karakter yang dilakukan di sekolah
Merupakan kewajiban sekolah secara menyeluruh
Faktor habituasi dan adat istiadat di masyarakat
Kajian dan penguatan di majelis-majelis taklim
Ridwan adalah seorang siswa kelas X (sepuluh) sebuah SMA. Ia sering bermain dengan teman
yang sudah tidak bersekolah di sore dan malam hari. Suatu ketika, teman-temannya mengajak
Ridwan untuk pesta minuman keras, tetapi dengan tegas Ridwan menolak dan
253
memilih untuk segera pulang ke rumah. Sikap Ridwan tersebut merupakan contoh
perilaku….
Al-Hilm
Ghadhab
Tahawwur
Ittiba al-hawa
Mujahaddah an-nafs
Berikut ini merupakan contoh perilaku yang merupakan cerminan dari perilaku syaja‟ah
bagi seorang pelajar adalah….
Ikut-ikutan bergabung dengan kelompok tawuran pelajar
Menjadi aktivis dakwah sekolah dengan bergabung di ROHIS
Mengikuti unjuk rasa dan demonstrasi yang berujung anarkis
Menjadi anggota geng motor dan berani membuat keributan di jalan
Mendaftarkan diri untuk menjadi relawan perang di wilayah konflik
254
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Temperamental atau sifat mudah marah dalam bahasa Arab berasal dari kata ghadhab, dari kata
dasar ghadhiba – yaghdhibu – ghadhaban. Menurut istilah, ghadhab berarti sifat seseorang yang
mudah marah karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain.
Lawan kata dari sifat ghadhab adalah ridla atau menerima dengan senang hati dan al-hilm atau
murah hati, tidak cepat marah.
Pemicu atau penyebab sifat temperamental (ghadhab) adalah faktor fisik (kelelahan, kekurangan zat
asam dalam tubuh, hormon kelamin/pre menstrual syndrome) dan faktor psikis (ujub, perdebatan
atau perselisihan, senda gurau yang berlebihan, ucapan keji yang tidak sopan dan bibit
permusuhan dengan orang lain)
Macam-macam sifat ghadhab yaitu ifrath, tafrith dan i‟tidal
Kontrol diri dalam Islam disebut dengan mujahaddah an-nafs. Secara bahasa mujahaddah an-nafs
terdiri dari dua kata yaitu mujahaddah yang berarti bersungguh-sungguh, dan an-nafs yang berarti
jiwa, nafsu atau diri. Sehingga pengertian dari mujahadddah an-nafs atau kontrol diri adalah upaya
sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri atau menahan nafsu yang melanggar hukum-hukum
Allah Swt.
Lawan kata dari mujahaddah an-nafs atau kontrol diri adalah ittiba‟ul hawa atau mengikuti hawa
nafsu.
Cara melakukan kontrol diri adalah dengan:
Memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan
Bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
Memperbanyak zikir kepada Allah Swt.
Berdoa memohon perlindungan kepada Allah Swt
َّ
Berani dalam Islam sering disebut dengan istilah syaja‟ah ( .( ةعاَ َجشالMenurut bahasa syaja‟ah berarti
berani atau gagah. Sedangkan arti syaja‟ah menurut istilah adalah keteguhan hati, kekuatan
pendirian untuk membela kebenaran dengan cara yang ksatria dan terpuji.
Lawan kata dari syaja‟ah adalah jubun ( َْ ) ا هُْب ُجلyang artinya penakut, yaitu sifat yang cenderung lemah
dan pengecut. Sedangkan apabila keberanian yang bersifat berlebihan dan cenderung keras kepala,
keras hati dan membabi-buta maka disebut tahawwur ( ْ ) ا ى ََّحتلرyang artinya nekat.
255
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
256
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
257
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh
pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
258
MODUL AJAR
MENERAPKAN AL KULLIYATU AL KHAMSAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran Sosiologi, Bimbingan
Konseling dan PPKN terkait materi al-Kulliyatu al-Khamsah. Hal ini akan semakin memperluas
pemahaman guru atas materi bab ini
259
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran jigsaw learning, peserta didik dapat menganalisis pengertian dan urutan
al-kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa‟il al-
diniyah (masalah-masalah keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
Melalui model pembelajaran inquiry learning, peserta didik dapat menganalisis macam-macam dan
penerapan al-kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa‟il
aldiniyah (masalah-masalah keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
Melalui model pembelajaran berbasis produk, peserta didik dapat menyajikan paparan tentang al-
kulliyatu al-khamsah, sehingga dapat mempengaruhi sikap dalam memecahkan masa‟il al-
diniyah (masalahmasalah keagamaan) dan menumbuhkan sikap kepekaan sosial di masyarakat.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan materi bab ini dengan materi bab 4, yakni menganalisis implementasi fikih
muamalah. Penerapan fikih muamalah selalu terkait dengan fikih ibadah dan ushul fikih.
Peserta didik diminta menceritakan pengalaman hidupnya terkait penerapan al-kulliyatu al-khamsah,
misalnya penerapan toleransi beragama, larangan khamr, larangan riba, menjaga agama dan lain-lain.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati gambar ilustrasi terkait materi, dan infografis. Tampilan
menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari materi
pelajaran.
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 9.1).
Gambar 9.2 mengandung pesan bahwa minuman keras dapat merusak akal manusia, sehingga
dilarang oleh agama
Gambar 9.3 mengandung pesan bahwa pergaulan bebas dapat merusak keturunan.
Gambar 9.4 mengandung pesan bahwa Islam melarang pencurian dapat merampas harta benda milik
orang lain.
Gambar 9.5 mengandung pesan bahwa korupsi merupakan dosa besar, meskipun uang hasil korupsi
disedekahkan namun tidak dapat menghapus dosa korupsi.
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati kisah inspiratif agar peserta didik dapat mengambil
hikmah dan nilai-nilai keteladanan dari kisah tersebut (aktivitas 9.2).
Guru memberikan penguatan terhadap nilai keteladanan dalam kisah tersebut, diantaranya bahwa sosok
pemimpin yang arif, tegas, dan bersikap bijak dalam mengambil keputusan. Selain itu, seorang
pemimpin harus mampu tampil sebagai teladan dalam menjalan ajaran Islam, terutama dalam
menerapkan al-kulliyatu al-khamsah.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
ASESMEN/PENILAIAN 1.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan peserta didik tentang pernah
dilakukan sebagai bentuk penerapan al-kulliyatu alkhamsah dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian peserta didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan
tanda centang (√ ) pada kolom yang sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap
yang diharapkan maka dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru,
wali kelas maupun guru BK.
Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
Peserta didik membuat paparan berbasis digital terkait materi. Kemudian
mempresentasikannya di depan kelas.
Contoh rubrik penilaian produk:
Nama kelompok :
262
Anggota :
Kelas :
Nama produk :
No Aspek Skor
1 2 3 4 5
1 Perencanaan
a. persiapan
b. jenis produk
2 Proses pembuatan
a. penggunaan alat dan bahan
b. teknik pengolahan
c. kerjasama kelompok
3 Tahap akhir
a. publikasi
b. inovasi
Keterangan penilaian:
Perencanaan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada penentuan jenis
produk sesuai tema
Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak diikuti semua
anggota kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok dan ada
penentuan jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Tidak baik, ada alat dan bahan dan tidak mampu menguasai teknik
pengolahan dan tidak ada kerjasama kelompok
Cukup baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
tidak ada kerjasama kelompok
Baik, ada alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai teknik pengolahan dan ada
beberapa kerjasama kelompok
263
Sangat baik, ada alat dan bahan dan mampu menguasai teknik pengolahan dan
ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
Sangat tidak baik, tidak ada produk
Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai tema, dan belum ada
inovasi
Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada inovasi
Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, dan ada inovasi
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan
X 100
Skor tertinggi
Untuk lebih mendalami materi bab ini, silahkan kalian pelajari lebih mendalam buku-buku berikut
ini:
Falsafah Hukum Islam, karya M. hasbi Ash-Shidieqy
Aqidah wa Syari‟ah, karya Mahmoud Syaltut
Filsafat Hukum Islam, karya Fathurrahman Djamil
Wawasan Al-Qur`an: Tafsir Maudhu‟i atas Pelbagai Persoalan Umat, karya M. Quraish
Shihab
................................................................................................................................
264
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Tulislah perilaku-perilaku yang pernah kalian lakukan sebagai bentuk penerapan al-kulliyatu al-
khamsah dalam kehidupan sehari-hari. Catatlah semua yang sudah kalian lakukan di buku
catatanmu!
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan Jawaban Alasan
S Rg Ts
1 Setelah mempelajari materi ini, telah
tumbuh kesadaran dalam diri saya
untuk selalu melaksanakan salat lima
waktu dan perintah agama lainnya
2 Diri saya telah dididik untuk berusaha
menghargai hak-hak orang lain
3 Saya termotivasi untuk memperbanyak
bacaan tentang Islam rahmatan
lil‟alamin
4 Tumbuh keinginan untuk membantu
meringankan beban kaum duafa, fakir
dan miskin
5 Diri saya dididik untuk menghindari
perbuatan maksiat
Keterangan: S = Setuju, Rg = Ragu-Ragu, TS = Tidak Setuju
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
Islam adalah agama universal yang syariatnya mudah dilaksanakan oleh umatnya. Tujuan
utama syariat Islam adalah menolak kemudaratan. Berikut ini yang termasuk kategori
menolak kemudaratan adalah ….
mengharamkan riba dan penipuan
kewajiban puasa di bulan Ramadhan
salat sunah tahajud pada malam hari
anjuran menuntut ilmu
perintah menyantuni fakir miskin
Perhatikan firman Allah Swt. dalam Q.S. az-Zariyat/51: 56 berikut ini!
Ayat tersebut menegaskan bahwa tugas manusia adalah beribadah kepada Allah Swt. Oleh
karena itu diperlukan sarana agar dapat beribadah sesuai aturan syariat. Dalam hal ini al-
kulliyattu al-khamsah yang paling dekat kaitannya dengan ibadah yaitu ….
hifzhu al-nafs
265
hifzhu al-din
hifzhu al-nasl
hifzhu al-mal
hifzhu al-„aql
Tidak ada paksaan dalam memilih agama sesuai keyakinannya masingmasing. Hal ini
merupakan contoh penerapan dari salah satu al-kulliyatu al-khamsah. Dampak postif dari
kebebasan beragama adalah sebagai berikut, kecuali ….
266
Perhatikan narasi beriku ini!
Pada saat Abu Bakar as-Shiddiq r.a menjabat sebagai khalifah, beliau berpidato: “bantulah
aku jika aku benar, dan jika aku salah maka luruskanlah aku”. Karenanya rakyat tak
segan untuk mengkritik kebijakan negara dan memberikan pendapat kepada Abu Bakar r.a.
Bahkan Abu Bakar as-Shiddiq r.a sering mengundang para sahabat dan masyarakat untuk
meminta masukan dan kritik terkait kebijakan negara, dan kepemimpinannya.
Berdasarkan narasi tersebut, kebijakan Abu Bakar as-Shiddiq r.a. dalam rangka menjaga
….
agama
akal
jiwa
keturunan
harta
Nabi Muhammad Saw. memerintahkan untuk menikah, sebagaimana dalam sebuah hadis
yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Abdullah bin Mas‟ud r.a., ia berkata: ‟kami
bersama Nabi Saw. sebagai pemuda yang tidak mempunyai apa-apa, lalu beliau bersabda
kepada kami :
267
seorang rakyat harus mengutamakan kepentingan bangsa dan negara demi
kesejahteraan bersama
pemimpin harus mengutamakan keamanan negara daripada memperkuat kekuatan
militer
siapa pun tidak boleh melakukan perbuatan yang dapat merusak atau merugikan harta
benda miliki orang lain
setiap kepala negara akan selalu menghadapi beragam persoalan yang melibatkan
rakyat dan tentara
Penilaian Keterampilan
Buatlah media pembelajaran (digital atau non digital) tentang materi “menerapkan al-kulliyatu al-
khamsah dalam kehidupan sehari-hari”, kemudian kumpulkan kepada gurumu!
268
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Al-kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam yang bertujuan mewujudkan
kemaslahatan (al-maslahat), dan apabila hal ini tidak ada maka akan muncul kerusakan (mafsadat).
Lima prinsip dasar hukum Islam yaitu menjaga agama (hifzhu al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-nafs),
menjaga akal (hifzhu al-„Aql), menjaga keturunan (hifzhu al-nasl), dan menjaga harta (hifzhu al-
mal).
Agama merupakan pokok dari segala alasan mengapa manusia hidup di dunia ini. Oleh karenanya,
menjaga agama lebih diutamakan sebelum menjaga hal-hal lain.
Islam memberi peringatan yang sangat tegas terhadap semua perbuatan yang dapat menyebabkan
hilangnya nyawa seseorang
Akal merupakan karunia agung dari Allah Swt, karenanya harus dijaga (hifzhu al-‟aql)
Salah satu tujuan agama adalah untuk memelihara keturunan, sehingga Islam melarang perzinaan
dan menganjurkan pernikahan
Melalui kepemilikan harta, seseorang bisa bertahan hidup atau pun hidup layak dan dapat melakukan
ibadah dengan tenang, maka dari itu, Islam sangat memperhatikan masalah harta benda.
Cara menjaga lima prinsip dasar hukum Islam dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu min nahiyati
al-wujud (memelihara dan menjaga sesuatu yang dapat mempertahankan keberadaannya), dan min
nahiyati al-„adam (mencegah sesuatu yang menyebabkan ketiadaannya)
269
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat
yang membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
270
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
271
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh
pemandu gelar wicara.
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
272
MODUL AJAR
PERAN TOKOH ULAMA DALAM PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA (METODE
DAKWAH ISLAM OLEH WALI SONGO DI TANAH JAWA)
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : PPL SMKN 1 Tenggarong
Satuan Pendidikan : SMA
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Prediksi Alokasi Waktu : 3 JP (40 x 3)
Tahun Penyusunan : 2023
KOMPETENSI AWAL
Guru bisa berkomunikasi dan berdiskusi dengan guru Sejara Indonesia terutama tentang materi sejarah
awal masuknya Islam ke Indonesia dan juga tentang penyebaran Islam di pulau Jawa. Guru dapat
melakukan sinkronisasi, periodisasi, time line ataupun sub-sub materi yang relevan sehingga peristiwa
sejarah yang disampaikan pada materi Sejarah Indonesia dan Sejarah Peradaban Islam terdapat
kecocokan. Dengan demikian guru dapat mendorong peserta didik untuk dapat lebih mengambil
hikmah dan menyimpulkan manfaat dari materi ini secara lebih mendalam karena telah terintergrasi
dan tersinkronisasi dengan mata pelajaran lain yang serumpun.
273
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui metode discovey learning dan information search, mampu menganalisis peran tokoh ulama
Islam di Indonesia (Wali Songo) dalam menyebarkan ajaran Islam;
Melalui metode timeline, mampu mempresentasikan paparan mengenai sejarah perjuangan dan metode
dakwah Wali Songo di Indonesia yang dilakukan secara damai;
Melalui metode mask party, mampu meyakini metode dakwah yang moderat, bi al-hikmah wa al-
mau‟idlatil hasanah adalah perintah Allah Swt.;
Melalui metode problem-based learning, mampu membiasakan sikap kesederhanaan, tekun, damai
kesungguhan dalam mencari ilmu, dan semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan
orang lain.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Guru dapat menghubungkan pelajaran pada materi bab sebelumnya. Guru juga dapat memberikan
stimulus berupa fenomena dakwah secara online melalui youtube streaming, live IG, atau dakwah
melalui saluran televisi yaitu dakwah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang
relevan dengan perkembangan sosiokultur di masyarakat. Guru juga bisa memberikan perbandingan
dengan memberikan stimulus kepada peserta didik tentang konten-konten dakwah yang mengandung
ujaran kebencian kepada orang yang berbeda keyakinan, melarang berkembangnya tradisi-tradisi baik
(„urf) yang telah berkembang di masyarakat dengan alasan merupakan amaliah bid‟ah dan khurafat.
Peserta didik diminta menyampaikan pendapat tentang situasi psikologis tersebut dan hikmah serta
pelajaran dari kegiatan apersepsi ini.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kegiatan awal, peserta didik mengamati dan mempelajari cerita gambar (cergam) dan infografis.
Tampilan menarik infografis akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan memotivasi untuk mempelajari
materi pelajaran.
Kegiatan selanjutnya peserta didik diminta mencermati gambar terkait materi dan menuliskan komentar
atau pesan moral yang terkandung dalam gambar tersebut (aktivitas 10.2).
Guru sebaiknya memberikan umpan balik terhadap komentar dari peserta didik, tentang studi komparatif
sederhana mengenai metode dakwah yang ditempuh oleh para ulama pendahulu dengan metode dakwah
yang dilakukan oleh para aktivis dakwah dan para muballigh kontemporer saat ini. Peserta didik
diarahkan untuk berfikir kritis dan juga bijaksana, sehingga dapat menarik kesimpulan tentang dakwah
yang sejuk dan menyejukkan dan mengindari strategi dakwah yang mengandung unsur-unsur
pemaksaan, kekerasan dan radikalisme sehingga menyimpang dari prinsip Islam rahmatan lil „alamin.
Dilanjutkan dengan membaca dan mencermati artikel berita tentang even Youtuber Selawat Summit
yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI, dalam rangka syiar dakwah melalui kesenian dan
media kontemporer agar peserta didik dapat mengambil hikmah dan nilainilai kehidupan dari artikel
tersebut (aktivitas 10.3).
Guru perlu memberikan reinforcement terhadap kisah inspiratif pada bab ini. Terutama kepada peserta
didik untuk tetap mampu menjaga kaidah-kaidah dan norma agama yang diajarkan oleh para ulama
pendahulu, namun juga tidak antipasti terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagaimana sebuah kaidah yang berbunyi „mempertahankan hal-hal lama yang masih baik, dan
mengambil halhal baru yang lebih baik. Perpaduan antara hal-hal yang klasik dan kontemporer dalam
berdakwah akan menghasilkan komposisi dan strategi dakwah yang ramah dan tidak mudah marah dan
akan lebih dapat diterima oleh masyarakat.
274
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6) berkebinekaan
global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan pendidikan.
ASESMEN/PENILAIAN a.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap berupa observasi yang berasal dari catatan kegiatan rutin peserta didik, baik
yang terkait dengan ibadah mahdhah (seperti shalat, puasa sunah, membaca Al-Qur`an, dll)
maupun ibadah sosial (seperti membantu orang lain, dll), begitu pula perilaku yang terkait
dengan materi, yakni peran Wali Songo dalam dakwah Islam di Indonesia. Kemudian peserta
didik diminta mengisi lembar penilaian diri dengan cara membubuhkan tanda centang (√ ) pada
kolom yang sesuai. Apabila peserta didik belum menunjukkan sikap yang diharapkan maka
dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pembinaan, baik oleh guru, wali kelas maupun guru
BK.
Penilaian Pengetahuan
Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:
Peserta didik dapat menyusun bahan presentasi secara digital dengan perangkat yang
dimiliki oleh peserta didik.
277
Contoh rubrik penilaian menyusun presentasi digital (manual):
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama proyek :
Aspek Skor dan kriteria skor
3 2 1
Persiapan Jika memuat Jika memuat Jika memuat
program, tujuan, program, tujuan, program, tujuan,
topik dan alasan, topik dan alasan, topik dan alasan,
dengan lengkap kurang lengkap tidak lengkap
Pengumpulan data Jika daftar Jika daftar Jika daftar
pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
perencanaan perencanaan perencanaan
program dapat program dapat program tidak
dilaksanakan semua dilaksanakan dilaksanakan
dan data tercatat semua, tetapi data semua, tetapi data
dengan rapi dan tidak tercatat tidak tercatat
lengkap dengan rapi dan dengan rapi dan
lengkap lengkap
Pengolahan data Jika pembahasan Jika pembahasan Jika sekadar
data sesuai tujuan data kurang melaporkan
proyek menggambarkan perencanaan
tujuan proyek program tanpa
membahas data
Pelaporan tertulis Jika sistematika Jika sistematika Jika penulisan
penulisan benar dan penulisan benar kurang sistematis
menggunakan namun bahasa dan bahasa kurang
bahasa komunikatif kurang komunikatif komunikatif
Untuk lebih memahami dan mengeksplorasi materi dan keilmuan tentang strtategi dakwah Islam
Wali Songo di tanah Jawa, disarankan kepada peserta didik untuk aktif melakukan library search
atau kajian pustaka, dengan memperbanyak perbendaharaan sumber belajar dan melakukan
kegiatan literasi dari sumber-sumber rujukan sebagai berikut:
1. Agus Sunyoto, Atlas Wali Songo, (Depok: Pustaka Iman, 2016)
278
Zulham Farobi, Sejarah Wali Songo, Perjalanan Penyebaran Islam di Nusantara, Yogyakarta,
Penerbit Mueeza, 2018
Muhammad Jamaluddin, Wali Nusantara, Perjalanan Hidup dan Teladan Para Kekasih Allah,
Yogyakarta, Cemerlang Publishing, 2020
R. Walisono Tanojo, Babad para Wali, disandarkan pada Karya Sunan Giri II, Solo, Sadu
Budi, 1954
279
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Penilaian Sikap
Buatlah tabel mingguan/bulanan berupa check list tentang aktivitas ibadah harian kalian pada
buku khusus untuk pemantauan individu! Mulailah dari ibadah wajib seperti halnya shalat 5
waktu dilanjutkan dengan ibadah sunah harian misalnya tadarus Al-Qur‟an, zikir, selawat,
membantu orangtua, membantu teman, aktif pada kegiatan sosial, aktif terlibat dalam
organisasi kepemudaan.
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom berikut dan berikan alasannya!
No Pernyataan SS S R TS STS Alasan
Setelah memahami ajaran
agama Islam tentang
metode dakwah Wali
Songo saya bertekad untuk
menjadi pribadi yang
toleran dan memaksakan
kehendak kepada orang
lain
Saya akan bersikap tangguh,
telaten dan bersungguh-
sunguh dalam mengerjakan
tugas-tugas saya, baik di
sekolah maupun di rumah.
Saya akan menghargai
berkembangnya seni, adat
dan tradisi tahlilan,
yasinan, dziba‟an, hadrah
dan lain sebagainya
adalkan tidak bertentangan
dengan nilai-nilai agama
Islam
Saya tidak setuju jika ada
penceramah yang secara
ekstrim melarang kegiatan
selametan, kenduri atau
upacara adat di masyarakat
dengan alasan ada praktik
tahayul, bid‟ah dan
khurafat di dalamnya
Saya tidak setuju, jika ada orang
yang melakukan perusakan
rumah ibadah umat lain,
serta melakukan persekusi
terhadap jamaah
280
atau pengikut agama lain
SS (sangat setuju); S (setuju); R (ragu-ragu); TS (tidak setuju); STS (sangat tidak setuju)
Penilaian Pengetahuan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling tepat!
Tradisi minum tuak, kepercayaan animisme dan dinamisme pada masa sebelum datangnya
Wali Songo, diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh kelembutan
dan kedamaian serta pelan-pelan dan bertahap. Metode ini disebut dengan….
Tadrij
Takfiri
Tarkhim
„Adamul Haraj
Ahlul Halli wal „aqd
Dalam menyebarkan ajaran Islam para Wali Songo juga tidak mengusik tradisi asli
masyarakat Nusantara, tidak menyakiti, bahkan tidak mengusik agama dan kepercayaan
mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara yang islami. Pendekatan ini disebut
dengan….
Tadrij
Takfiri
Tarkhim
„Adamul Haraj
Ahlul Halli wal „aqd
Salah satu fokus dakwah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik adalah penghapusan
sistem kastanisasi pada ajaran Hindu, yaitu pengelompokan atau penggolongan manusia
berdasarkan golongan tertentu. Kasta yang terdiri dari golongan tokoh agama, pendeta
dan rohaniawan yang bekerja di bidang spiritual adalah kasta….
Brahmana
Ksatria
Waisya
Sudra
Biasa
Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat kala
itu, yaitu ajaran Moh Limo. Moh Limo berasal dari bahasa Jawa yaitu emoh (tidak mau)
dan limo (lima). Artinya ajaran yang mengajak masyarakat untuk tidak mau berjudi,
mengundi nasib dan memasang taruhan adalah….
moh main
moh maling
moh madat
moh ngombe
moh madon
Inti dari ajaran Sunan Drajat adalah Catur Piwulang (Empat Pengajaran). Makna dari
salah satu ajaran untuk Paring teken marang wong kang kalunyon lan wuto adalah….
memberikan pertolongan kepada orang yang sedang kesulitan
memberikan pakaian kepada orang yang sedang kedinginan
memberikan makan kepada orang yang sedang kelaparan
281
memberikan tempat berteduh bagi orang yang kehujanan
memberikan tempat tinggal bagi orang yang tuna wisma
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, Sunan Kudus
melakukan strategi sebagai berikut….
membangun pancuran wudu berjumlah 8 dan meletakkan arca di atasnya
tidak menghapus tradisi dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat
tidak menyembelih sapi pada saat Idul Adha karena sapi adalah hewan yang dianggap
suci bagi umat Hindu
membiarkan pelaksanaan selamatan, upacara adat, pemberian sesajen tetap
berkembang di masyarakat
menyusun syair-syair yang berisi tentang kecintaan kepada Allah Swt. dan
disenandungkan dengan iringan musik gamelan
Pandangan politik Sunan Giri, sering dijadikan rujukan, bahkan ketika Raden Patah
melepaskan diri dari kerajaan Majapahit untuk mendirikan Kerajaan Demak Bintoro,
Sunan Giri dipercaya meletakkan dasar-dasar kerajaan masa perintisan atau ahlal-halli wa
al-„aqd, yaitu….
sebuah lembaga yang berwenang dalam memutuskan pengangkatan pemimpin dalam
politik Islam
sebuah lembaga yang memberikan keputusan tentang vonis atau hukuman bagi orang
yang melakukan kesalahan
sebuah lembaga yang menyusun peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum
pemerintahan
sebuah lembaga yang mengurus tentang pengelolaan upeti dan pajak dari masyarakat
sebuah lembaga yang menentukan arah kebijakan politik dan strategi perang kerajaan
Dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, para Wali Songo
memanfaatkan tradisi, adat istiadat serta kesenian yang telah berkembang
sebelumnya, dan disesuaikan dengan nafas dan ajaran Islam. Di antara
para wali yang mahir dalam memainkan kesenian wayang kulit dan
menjadikannya sebagai media dakwah yang efektif adalah….
Sunan Gresik
Sunan Ampel
Sunan Bonang
Sunan Kalijaga
Sunan Gunung Jati
Salah satu dari Wali Songo yang di masa mudanya pernah melakukan tindakan pencurian dan
perampokan kepada pejabat-pejabat korup di kerajaan yang menyelewengkan uang upeti
dari masyarakat, kemudian membagikan hasil curian tersebut kepada orang-orang miskin
dan terlantar adalah….
Sunan Muria
Sunan Drajat
Sunan Kalijaga
Sunan Kudus
Sunan Giri
Berikut ini yang bukan merupakan ragam metode dakwah yang dilakukan oleh Sunan
Gunung Jati dalam proses Islamisasi tanah Jawa, yang memiliki standar ganda sebagai
seorang raja sekaligus sebagai seorang ulama adalah….
282
Metode muidlah hasanah/nasihat-nasihat yang baik
Metode al-hikmah/menggunakan cara-cara yang bijaksana
Metode takfiri yaitu menganggap kafir orang yang tidak satu iman
Metode ta‟awun yaitu saling tolong menolong dan berbagi ketugasan
Metode tadarruj/berjenjang, tingkatan belajar seorang murid (pesantren)
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Wali Songo merupakan sekumpulan tokoh penyebar Islam pada perempat akhir abad ke-15 hingga
paruh kedua abad ke-16, yang merupakan tonggak terpenting dalam sejarah penyebaran Islam
di Jawa dan Nusantara
Dalam mengembangkan ajaran Islam di bumi Nusantara para wali memulai dengan beberapa
langkah strategis yaitu (1) Tadrij (bertahap) dan (2) „Adamul Haraj (tidak menyakiti)
Hampir semua Wali Songo terlibat dalam perkembangan peradaban Islam di Nusantara. Mereka
memanfaatkan pesantren, kesenian wayang dan juga pertunjukan-pertunjukan tradisional lainnya
sebagai media dakwah dengan
Wali Songo berarti Wali Sembilan yakni sembilan orang yang dicintai dan mencintai Allah Swt.
Sembilan wali tersebut dipandang sebagai ketua kelompok dan sejumlah besar mubaligh Islam
yang bertugas mengadakan dakwah Islam di daerah-daerah yang belum memeluk Islam di
wilayah pulau Jawa.
Adapun Sembilan orang wali yang diyakini masyarakat sebagai Wali Songo adalah sebagai
berikut:
Sunan Gresik
Sunan Ampel
Sunan Bonang
Sunan Drajat
Sunan Kalijaga
Sunan Giri
Sunan Kudus
Sunan Muria
Sunan Gunung Jati
283
Salah satu ajaran penting dari Sunan Bonang adalah penghapusan kastanisasi di masyarakat. Dalam
ajaran Islam, pengelompokan manusia berdasarkan kasta merupakan kerusakan moral dan tidak
sesuai dengan ajaran Islam, di mana tidak ada yang membedakan derajat satu orang dengan
orang yang lain melainkan ketakwaannya kepada Allah Swt.
Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat kala itu,
yaitu ajaran Moh Limo. Moh Limo berasal dari bahasa Jawa yaitu emoh (tidak mau) dan limo
(lima). Artinya ajaran yang mengajak masyarakat untuk tidak melakukan lima hal yang tercela.
Sunan Bonang menyampaikan kedalaman makna ajaran Islam kepada pengikutnya melalui suluk
yang dilantunkan dengan iringan alat musik gamelan. Suluk sendiri memiliki arti mengenal atau
mendekatkan diri kepada Allah Swt., sehingga syair-syair yang diciptakan tidak hanya memiliki
keindahan dari unsur sastra, tetapi juga berisi tentang ajaran mengenai kecintaan kepada Sang
Pencipta Allah Swt. Salah satu suluk Sunan Bonang yang tetap lestari sampai saat ini adalah
Suluk Tombo Ati.
Catur Piwulang (Empat Pengajaran) merupakan salah satu ajaran yang disampaikan oleh Sunan
Drajat, yaitu:
Paring teken marang wong kang kalunyon lan wuto (memberikan tongkat kepada orang yang
buta)
Paring pangan marang wong kang kaliren (memberi makan kepada orang yang kelaparan)
Paring sandhang marang wong kang kawudan (memberi pakaian kepada orang yang
telanjang)
Paring payung marang wong kang kodanan (memberikan payung kepada orang yang
kehujanan)
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, pada saat hari raha Idul
Adha Sunan Kudus tidak memperbolehkan umat Islam untuk menyembelih sapi, hewan yang
dianggap keramat dan suci bagi umat Hindu.
Lampiran 3
GLOSARIUM
ahli kitab : orang-orang yg berpegang pada ajaran kitab suci selain Alquran
akhlak mahmudah : akhlak yang terpuji.
akhlak mazmumah : akhlak tercela.
aklamasi : pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara
amalun bil arkan : Ikrar Billisan ialah mengakui kebenaran seiringan dengan Hati tentang ucapan kebenaran
iman yang tidak perlu diragukan lagi dalam ucapan
animisme : kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda (pohon, batu, sungai, gunung, dsb)
asuransi : pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu berkewajiban membayar
iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada
pembayar iuran/kontribusi/ premi apabila terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat
autodidak : orang yang mendapat keahlian dengan belajar sendiri
bank : badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak
content creator : merupakan sebutan bagi seseorang yang melahirkan berbagai materi konten baik berupa
tulisan, gambar, video, suara, maupun gabungan dari dua atau lebih materi.
284
dalil : suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari; berupa alasan, keterangan dan pendapat yang merujuk
pada pengertian, hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang dicari
dera : pukulan (dengan rotan, cemeti dan sebagainya) sebagai hukuman.
digital : berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu; berhubungan dengan penomoran
dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi
keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup
egoisme : tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain
etnis : konsep yang diciptakan berdasarkan ciri khas sosial yang dimiliki sekelompok masyarakat yang
membedakannya dari kelompok yang lain
fitrah : asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Fondasi : dasar bangunan yang kuat
gaduh : rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut; huru-hara
ghadhab : marah. Orang yang memiliki sifat ini disebut pemarah.
gharar : suatu akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak adanya kepastian, baik mengenai ada atau
tidaknya objek akad, besar kecilnya jumlah, mahupun kemampuan menyerahkan objek yang disebutkan di
dalam akad tersebut
had : menentukan batasnya supaya tidak melebihi jumlah, ukuran, dan sebagainya; membatasi.
hati sanubari : perasaan batin
hawa nafsu desakan hati dan keinginan keras (untuk menurutkan hati, melepaskan marah, dsb
hedonisme : pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup
hidayah : petunjuk atau bimbingan dari Allah Swt
Hijrah : perpindahan Nabi Muhammad Saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk
menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy
hudud : memisahkan sesuatu agar tidak tercampur dengan yang lain, merupakan bentuk tunggal dari kata ini,
yakni had.
ihsan : seseorang yang menyembah Allah Swt. seolaholah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu
membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah Swt. melihat
perbuatannya
ikhtiar : alat, syarat untuk mencapai maksud; daya upaya
iman : percaya atau membenarkan
import : pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri
instan : langsung (tanpa dimasak lama) dapat diminum atau dimakan
iqrarun bil lisan : mengakui kebenaran seiringan dengan hati tentang ucapan kebenaran iman yang tidak perlu
diragukan lagi dalam ucapan
islam : salah satu agama dari kelompok agama yang diterima oleh seorang nabi (agama samawi) yang
mengajarkan monoteisme tanpa kompromi, iman terhadap wahyu, iman terhadap akhir zaman, dan tanggung
jawab
islamisasi : pengislaman
karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu
khalifah : penguasa; pengelola
kodrat : kekuasaan Allah Swt.
kolektif : secara bersama; secara gabungan
kompetisi : persaingan
kontemporer : pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
285
koperasi : sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
literasi : kemampuan menulis dan membaca
maslahat sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan dan sebagainya)
materialisme : andangan hidup yang men-cari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dl
alam kebendaan semata-mata dng mengesampingkan segala sesuatu yg mengatasi alam indra
pmetode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
misi : perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang
diplomatik, politik, perdagangan, kesenian
monopoli : situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu (di pasar lokal atau nasional)
sekurangkurangnya sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau satu kelompok, sehingga harganya dapat
dikendalikan
mudharat : Bahaya, kerugian
mukimin : seseorang yang bermukim (bertempat tinggal disuatu tempat)
nasabah : orang yang mempercayakan pengurusan uangnya kepada bank untuk digunakan dalam operasional
bisnis perbankan yang dengan hal tersebut mengharap imbalan berupa uang atas simpanan tersebut
niaga : kegiatan jual beli untuk memperoleh untung
optimis : orang yang selalu berpengharapan (berpandangan) baik dalam menghadapi segala hal) otoritas hak
melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
platform : tempat untuk menjalankan perangkat lunak, merupakan dasar atau tempat dimana sistem operasi
bekerja
polis : sebuah bukti kontrak perjanjian yang tertulis antara kedua pihak dalam asuransi yaitu pihak penanggung
(perusahaan asuransi) dengan pihak tertanggung (nasabah asuransi), yang berisi segala hak dan kewajiban
antara masing-masing pihak tersebut
premi : sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas
keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah
ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung
revolusi : perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang
riba : penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu
dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam
rida : kelapangan jiwa dalam menerima takdir Allah Swt
santri : orang yang mendalami agama Islam, umumnya di pondok pesantren
selawat : doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan sahabatnya.
Sentralisasi : penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat; penyentralan; pemusatan
silaturahmi : tali persahabatan (persaudaraan)
syariah : hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik muslim maupun
non-muslim
syirik : menyekutukan Allah Swt
syu’abul iman : cabang-cabang iman
takaful : usaha saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan /atau tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui
akad (perikatan) yang sesuai syariah
talkshow : gelar wicara yaitu uatu jenis acara televisi atau radio yang berupa perbincangan atau diskusi seorang
atau sekelompok orang «tamu» tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik) dengan dipandu oleh pemandu
gelar wicara.
286
tasdiqun bil qalbi : potensi dalam setiap jiwa manusia dalam pengakuan kebenaran didalam hati
tasyakuran selamatan untuk bertasyakur
taubat sadar dan menyesal akan dosa (perbuatan yang salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah
laku dan perbuatan
tawakal pasrah diri kepada kehendak Allah; percaya dengan sepenuh hati kepada Allah (dalam penderitaan,
dsb)
toleran bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat,
pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau bertentangan dng pendirian sendiri
tradisi : adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan oleh masyarakat
ujub : sifat mengagumi serta senantiasa membanggakan dirinya sendiri
universal : umum (berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia); bersifat (melingkupi) seluruh dunia;
wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas
(seperti wabah cacar, disentri, kolera, corona)
zina ghairu muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sama-sama belum menikah
zina muhsan : zina yang dilakukan oleh orang yang sudah menikah dengan dengan orang yang bukan
pasangannya, baik orang tersebut sudah menikah atau belum.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, Buku Guru dan Buku Siswa, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Jakarta: Kemdikbud RI, 2021
Al-Quran dan Terjemahannya,oleh Kementerian AgamaRI
287
RPP KURIKULUM MERDEKA KELAS XI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FASE : E
A. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, B. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an C. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
D. Penilaian:
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan
Individu dan kelompok
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan E. Jenis asesmen: Individu
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan dan performa
moderasi beragama; membiasakan membaca F. Metode:
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi, kunjungan lapangan
toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami Al-Qur‟an dan Hadis tentang
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan
teknologi, toleransi,
288
memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama
Menerapkan Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
Mengevaluasi Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
Menganalisis Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
289
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan Al-Qur‟an dan Hadis tentang
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta
tanah air dan moderasi beragama.
Guru membuat contoh-contoh Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan
dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama.
Studi pustaka terkait Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama
Menggali informasi mengenai Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara
kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama
Membuat rangkuman materi Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara
kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama dibuku catatan
290
PERTEMUAN 1-2 DARING/LURING (3x40 Menit)
291
Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi
292
Refleksi Lembar Kegiatan
293
1. Assesment / Penilaian
Diagnostik Formatif Sumatif
Bagaimana bahasa 1. Penilaian perfoma 1. Tes Essay.
yang anda lakukan lewat pada sat Buatlah satu contoh Al-Qur‟an dan
ketika berkomunikasi berdiskusi Hadis tentang berfikir kritis, ilmu
dengan orang lain. 2. Review Al-Qur‟an pengetahuan dan teknologi, toleransi,
dan Hadis tentang memelihara kehidupan manusia,
berfikir kritis, ilmu musibah, ujian, cinta tanah air dan
pengetahuan dan moderasi beragama. alternatif
teknologi, penyelesaian masalah (berpikir kreatif
toleransi, dan kritis)
memelihara 2. Penilaian Sikap
kehidupan 3. Penilaian teman sebaya terhadap
manusia, musibah, kemampuan temannya dalam berdiskusi
ujian, cinta tanah dan menjawab pertanyaan
air dan moderasi
beragama lewat
tanya jawab
dengan siswa
294
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
G. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, H. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an I. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
J. Penilaian:
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan
Individu dan kelompok
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan K. Jenis asesmen: Individu
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan dan performa
moderasi beragama; membiasakan membaca L. Metode:
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi, kunjungan lapangan
toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami Al-Qur‟an dan Hadis tentang
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan
teknologi, toleransi, memelihara
kehidupan manusia, musibah, ujian,
cinta tanah air dan
295
moderasi beragama
Menerapkan Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
Mengevaluasi Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
Menganalisis Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
296
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan Al-Qur‟an dan Hadis tentang
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta
tanah air dan moderasi beragama.
Guru membuat contoh-contoh Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan
dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama.
Studi pustaka terkait Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama
Observasi ke industri terdekat
Membuat laporan observasi
297
PERTEMUAN 3 DARING/LURING (3x40 Menit)
298
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
299
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA
ASSESMENT
NO BUTIR OBSERVASI BAIK KURANG KET.
Aktifitas siswa
Bertanya selama observasi.
b. Menemukan gagasan
Mempertanyakan gagasan orang lain
Kreatifitas siswa
a. Belajar Membaca b.
Menulis Efektifitas
siswa
a. Menguasai ketrampilan yang
diperlukan
b. Murid lebih sungguh-sungguh dalam
3
kegiatan observasi.
Murid menggunakan waktu sebaik-
baiknya ketika observasi.
Menyenangkan, pembelajaran membuat
anak:
a. Berani mencoba observasi.
b. Berani bertanya
c. Berani mengemukakan pendapat
d. Berani mempertanyakan gagasan
orang lain
NURSASARI.MPd.
NIP
300
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
M. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, N. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an O. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
P. Penilaian:
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan
Individu dan kelompok
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan Q. Jenis asesmen: Individu
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan dan performa
moderasi beragama; membiasakan membaca R. Metode:
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi, kunjungan lapangan
toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami Al-Qur‟an dan Hadis tentang
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan
teknologi, toleransi, memelihara
kehidupan manusia, musibah, ujian,
cinta tanah air dan
301
moderasi beragama
Menerapkan Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
Mengevaluasi Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
Menganalisis Al-Qur‟an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi,
toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah
air dan moderasi beragama
302
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan Al-Qur‟an dan Hadis tentang
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama.
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta
tanah air dan moderasi beragamab
Guru membuat contoh-contoh Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan
dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama
Studi pustaka terkait Al-Qur’an dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi, memelihara kehidupan
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama
Kegiatan Presentasi hasil observasi mengenai Al-Qur’an dan Hadis
tentang berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama
Membuat laporan presentasi mengenai Al-Qur’an dan Hadis tentang
berfikir kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi,
memelihara kehidupan manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan
moderasi beragama
303
PERTEMUAN 4 DARING/LURING (3x40 Menit)
304
Refleksi Lembar Kegiatan
305
4. Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)
No. Aspek yang dinilai Nama Nilai Nilai
Kelompok kualitatif Kuantitatif
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3. Hasil tugas (relevansi dengan
bahan)
4. Pembagian job
5. Sistematisasi pelaksanaan
7. Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Indikator
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang 1
Nilai Akhir = 100 x Skor Perolehan
Skor Total
306
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
S. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, T. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an U. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
V. Penilaian:
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan
Individu dan kelompok
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan W. Jenis asesmen: Individu
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan dan performa
moderasi beragama; membiasakan membaca X. Metode:
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi, kunjungan lapangan
toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Menerapkan pesan pesan Al-Qur‟an
307
dan Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Mengevaluasi pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Menganalisis pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
308
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan pesan pesan Al-Qur‟an dan Hadits
tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi pesan pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang
pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi.
Guru membuat contoh-contoh pesan pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi.
309
PERTEMUAN 5-6 DARING/LURING (3x40 Menit)
310
Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi
311
Refleksi Lembar Kegiatan
312
8. Assesment / Penilaian
Diagnostik Formatif Sumatif
Bagaimana bahasa 3. Penilaian perfoma 4. Tes Essay.
yang anda lakukan lewat pada sat Buatlah satu contoh pesan pesan Al-
ketika berkomunikasi berdiskusi Qur‟an dan Hadits tentang pentingnya
dengan orang lain. 4. Review pesan berfikir kritis (critical thinking), ilmu
pesan Al-Qur‟an pengetahuan dan teknologi, toleransi.
dan Hadits tentang alternatif penyelesaian masalah
pentingnya (berpikir kreatif dan kritis)
berfikir kritis 5. Penilaian Sikap
(critical thinking), 6. Penilaian teman sebaya terhadap
ilmu pengetahuan kemampuan temannya dalam berdiskusi
dan teknologi, dan menjawab pertanyaan
toleransi lewat
tanya jawab
dengan siswa
313
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
Y. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, Z. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an AA. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
BB. Penilaian:
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan
Individu dan kelompok
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan CC. Jenis asesmen: Individu
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan dan performa
moderasi beragama; membiasakan membaca DD. Metode:
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi, kunjungan lapangan
toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Menerapkan pesan pesan Al-Qur‟an
314
dan Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Mengevaluasi pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Menganalisis pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
315
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan pesan pesan Al-Qur‟an dan Hadits
tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi pesan pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang
pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi.
Guru membuat contoh-contoh pesan pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi.
316
PERTEMUAN 7 DARING/LURING (3x40 Menit)
317
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
318
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA
ASSESMENT
NO BUTIR OBSERVASI BAIK KURANG KET.
Aktifitas siswa
Bertanya selama observasi.
e. Menemukan gagasan
Mempertanyakan gagasan orang lain
Kreatifitas siswa
c. Belajar Membaca
Menulis
Efektifitas siswa
Menguasai ketrampilan yang
diperlukan
Murid lebih sungguh-sungguh dalam
3
kegiatan observasi.
Murid menggunakan waktu sebaik-
baiknya ketika observasi.
Menyenangkan, pembelajaran membuat
anak:
e. Berani mencoba observasi.
f. Berani bertanya
g. Berani mengemukakan pendapat
h. Berani mempertanyakan gagasan
orang lain
NURSASARI.,M.Pd.
NIP
319
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
EE. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, FF. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an GG. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
HH. Penilaian:
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan
Individu dan kelompok
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan II. Jenis asesmen: Individu
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan dan performa
moderasi beragama; membiasakan membaca JJ. Metode:
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi, kunjungan lapangan
toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama..
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Menerapkan pesan pesan Al-Qur‟an
320
dan Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Mengevaluasi pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
Menganalisis pesan pesan Al-Qur‟an dan
Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu
pengetahuan dan teknologi, toleransi
321
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan pesan pesan Al-Qur‟an dan Hadits
tentang pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi,
toleransi.
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi pesan pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang
pentingnya berfikir kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransib
Guru membuat contoh-contoh pesan pesan Al-Qur’an dan Hadits tentang pentingnya berfikir
kritis (critical thinking), ilmu pengetahuan dan teknologi, toleransi
322
PERTEMUAN 8 DARING/LURING (3x40 Menit)
323
Refleksi Lembar Kegiatan
324
Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)
No. Aspek yang dinilai Nama Nilai Nilai
Kelompok kualitatif Kuantitatif
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3. Hasil tugas (relevansi dengan
bahan)
4. Pembagian job
5. Sistematisasi pelaksanaan
Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Indikator
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang 1
Nilai Akhir = 100 x Skor Perolehan
Skor Total
325
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
KK.Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, LL. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an MM. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
NN. Penilaian:
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan
Individu dan kelompok
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan OO. Jenis asesmen:
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan Individu dan performa
moderasi beragama; membiasakan membaca PP. Metode:
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, eksplorasi, kunjungan lapangan
toleransi, memelihara kehidupan manusia,
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami sikap rasa ingin tahu, berfikir
kritis, kreatif, dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, dan
teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta
damai, semangat
326
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
26. Menerapkan sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
27. Mengevaluasi sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
28. Menganalisis sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
PERTANYAAN INTI :
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis,
kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah,
pantang menyerah, tawakal, dan selalu berpras
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial,
cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berpras.
Guru membuat contoh-contoh sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
Studi pustaka terkait sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi,
toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan
selalu berpras
Menggali informasi mengenai sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis,
kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
Membuat rangkuman materi sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis,
kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras dibuku catatan
328
PERTEMUAN 9-10 DARING/LURING (3x40 Menit)
330
Refleksi Lembar Kegiatan
331
15. Assesment / Penilaian
Diagnostik Formatif Sumatif
Bagaimana bahasa 5. Penilaian perfoma 7. Tes Essay.
yang anda lakukan lewat pada sat Buatlah satu contoh sikap rasa ingin
ketika berkomunikasi berdiskusi tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
dengan orang lain. 6. Review sikap rasa terhadap perkembangan ilmu
ingin tahu, berfikir pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
kritis, kreatif, dan peduli sosial, cinta damai, semangat
adaptif terhadap kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar,
perkembangan tabah, pantang menyerah, tawakal, dan
ilmu pengetahuan, selalu berpras. alternatif penyelesaian
dan teknologi, masalah (berpikir kreatif dan kritis)
toleransi, peduli 8. Penilaian Sikap
sosial, cinta damai, 9. Penilaian teman sebaya terhadap
semangat kemampuan temannya dalam berdiskusi
kebangsaan, dan dan menjawab pertanyaan
tanggung jawab,
sabar, tabah,
pantang menyerah,
tawakal, dan selalu
berpras lewat
tanya jawab
dengan siswa
Pengayaan Remedial
Untuk siswa yang memili Untuk siswa memiliki pemahaman regular dapat
kemampuan berpikir HOTS melakukan remedial hanya pada bagian materi-materi
dapat melanjutkan ke materi yang belum dipahami saja
berikutnya. siswa yang mengalami kesulitan belajar dilakukan
remedial secara penuh sebelum melanjutkan ke materi
berikutnya dengan pendampingan oleh guru, guru
BP/BK, orang tua, dan tutor sebaya dengan teman yang
sudah tuntas belajarnya.
332
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
QQ. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, RR. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an SS. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan TT. Penilaian:
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan Individu dan kelompok
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan UU. Jenis asesmen:
moderasi beragama; membiasakan membaca Individu dan performa
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir VV. Metode:
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
toleransi, memelihara kehidupan manusia, eksplorasi, kunjungan lapangan
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami sikap rasa ingin tahu, berfikir
kritis, kreatif, dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, dan
teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta
damai, semangat kebangsaan, dan
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berpras
Menerapkan sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
333
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
Mengevaluasi sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
Menganalisis sikap rasa ingin tahu, berfikir
kritis, kreatif, dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, dan
teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta
damai, semangat kebangsaan, dan
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berpras
334
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis,
kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah,
pantang menyerah, tawakal, dan selalu berpras
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial,
cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berpras.
Guru membuat contoh-contoh sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
Studi pustaka terkait sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi,
toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan
selalu berpras
335
PERTEMUAN 11 DARING/LURING (3x40 Menit)
Peserta didik dan Guru memulai dengan Peserta didik melakukan observasi.
berdoa bersama. Jika tempat observasi menerima siswa
Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan lebih dari satu kelompok, maka jadwal
kehadiran bersama dengan guru. kunjungan dibuat bergelombang
Peserta didik bersama dengan guru membahas
kembali tentang kesepakatan yang sudah Waktu observasi dibatasi
disusun dan digunakan dalam pembelajaran maksimal 30 menit.
daring/luring pekan yang lalu untuk selalu Setiap peserta didik diminta untuk
diterapkan dalam setiap pertemuan. mencatat apa yang dilihat, pada
format laporan hasil observasi.
Peserta didik diberikan penjelasan bahwa hari ini Hasil observasi didiskusikan di luar
akan melakukan observasi tentang materi sikap jam pembelajaran. Lalu disusun
rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan hasil laporannya
adaptif terhadap perkembangan ilmu 20. Peserta didik dapat
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli mendiskusikan dan membuat
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan laporan observasinya di
perpustakaan atau tempat
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
berkumpul lainnya.
menyerah, tawakal, dan selalu berpras.
Peserta didik diingatkan untuk
Masing-masing peserta didik sudah dibuat mempersiapkan laporan observasi
dalam kelompok-kelompok (2-3 orang). untuk dipresentasikan pada
pertemuan mendatang.
Setiap kelompok diminta untuk berbagi tugas agar
info yang diperoleh terarah dan optimal. Setiap
kelompok agar memperhatikan kondisi tempat
observasi dan membuat laporan hasil observasi
yang akan dipresentasikan di depan kelas
pekan depan.
336
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
337
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA
NO BUTIR OBSERVASI ASSESMENT KET.
BAIK KURANG
Aktifitas siswa
g. Bertanya selama observasi.
1 h. Menemukan gagasan
i. Mempertanyakan gagasan orang lain
Kreatifitas siswa
2 e. Belajar Membaca
f. Menulis
Efektifitas siswa
g. Menguasai ketrampilan yang
diperlukan
3 h. Murid lebih sungguh-sungguh dalam
kegiatan observasi.
i. Murid menggunakan waktu sebaik-
baiknya ketika observasi.
Guru Pembimbing
NURSASARI.,M.Pd.
NIP
338
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
WW. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat menganalisis Al-Qur‟an kemampuan bernalar kritis dan mandiri
dan Hadis tentang berfikir kritis, ilmu dalam menyelesaikan masalah
pengetahuan dan teknologi, toleransi, XX. Model pembelajaran:
memelihara kehidupan manusia, musibah, Discovery Learning secara Tatap muka
ujian, cinta tanah air dan moderasi beragama; dan luring
mempresentasikan pesanpesan Al-Qur‟an YY. Kegiatan pembelajaran utama:
dan Hadits tentang pentingnya berfikir kritis individu, berkelompok (3-4 orang)
(critical thinking), ilmu pengetahuan dan ZZ. Penilaian:
teknologi, toleransi, memelihara kehidupan Individu dan kelompok
manusia, musibah, ujian, cinta tanah air dan AAA. Jenis asesmen:
moderasi beragama; membiasakan membaca Individu dan performa
Al-Qur‟an dengan meyakini bahwa berfikir BBB. Metode:
kritis, ilmu pengetahuan dan teknologi, Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
toleransi, memelihara kehidupan manusia, eksplorasi, kunjungan lapangan
musibah, ujian, cinta tanah air dan moderasi
beragama adalah ajaran agama; membiasakan
sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif,
dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli
sosial, cinta damai, semangat kebangsaan,
dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasangka
baik kepada Allah Swt. dalam menghadapi
ujian dan musibah, cinta tanah air, dan
moderasi dalam beragama.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memahami sikap rasa ingin tahu, berfikir
kritis, kreatif, dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, dan
teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta
damai, semangat kebangsaan, dan
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berpras
Menerapkan sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
339
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
Mengevaluasi sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif
terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat
kebangsaan, dan tanggung jawab,
sabar, tabah, pantang menyerah,
tawakal, dan selalu berpras
Menganalisis sikap rasa ingin tahu, berfikir
kritis, kreatif, dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, dan
teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta
damai, semangat kebangsaan, dan
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berpras
340
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis,
kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi,
peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah,
pantang menyerah, tawakal, dan selalu berpras.
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial,
cinta damai, semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berprasb
Guru membuat contoh-contoh sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
Studi pustaka terkait sikap rasa ingin tahu, berfikir kritis, kreatif, dan
adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi,
toleransi, peduli sosial, cinta damai, semangat kebangsaan, dan
tanggung jawab, sabar, tabah, pantang menyerah, tawakal, dan
selalu berpras
Kegiatan Presentasi hasil observasi mengenai sikap rasa ingin tahu,
berfikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah, pantang
menyerah, tawakal, dan selalu berpras
Membuat laporan presentasi mengenai sikap rasa ingin tahu, berfikir
kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, toleransi, peduli sosial, cinta damai,
semangat kebangsaan, dan tanggung jawab, sabar, tabah,
pantang menyerah, tawakal, dan selalu berpras
341
PERTEMUAN 12 DARING/LURING (3x40 Menit)
342
Refleksi Lembar Kegiatan
343
Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)
No. Aspek yang dinilai Nama Nilai Nilai
Kelompok kualitatif Kuantitatif
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3. Hasil tugas (relevansi dengan
bahan)
4. Pembagian job
5. Sistematisasi pelaksanaan
Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Indikator
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang 1
Nilai Akhir = 100 x Skor Perolehan
Skor Total
344
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
CCC. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik menganalisis cabang-cabang kemampuan bernalar kritis dan mandiri
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan dalam menyelesaikan masalah
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat DDD. Model pembelajaran:
ilmu kalam; mempresentasikan tentang Discovery Learning secara Tatap muka
cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan dan luring
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa EEE. Kegiatan pembelajaran utama:
cabangcabang iman, keterkaitan antara iman, individu, berkelompok (3-4 orang)
FFF. Penilaian:
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
Individu dan kelompok
manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; GGG. Jenis asesmen:
membiasakan sikap tanggung jawab, Individu dan performa
memenuhi janji, menyukuri nikmat, HHH. Metode:
memelihara lisan, menutup aib orang lain, Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta eksplorasi, kunjungan lapangan
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar
sepanjang hayat.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
37. Memahami cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
38. Menerapkan cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
39. Mengevaluasi cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
40. Menganalisis cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
345
KATA KUNCI : S. Perangkat ajar ini dapat digunakan
cabang-cabang iman, keterkaitan antara guru untuk mengajar:
iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, 1. Siswa reguler/tipikal
2. Siswa dengan hambatan belajar
tujuan dan manfaat ilmu kalam. 3. Siswa cerdas istimewa berbakat
istimewa (CIBI)
PERTANYAAN INTI : T. Kelengkapan perangkat ajar: Lembar
Bagaimana saya dapat menerapkan kegiatan, rubrik penilaian, foto,
cabang-cabang iman, keterkaitan video.
antara iman, Islam dan ihsan, serta
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu
kalam?
346
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman,
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam.
Guru membuat contoh-contoh cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan,
serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam.
347
PERTEMUAN 1-2 DARING/LURING (3x40 Menit)
348
Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi
349
Refleksi Lembar Kegiatan
350
Assesment / Penilaian
Diagnostik Formatif Sumatif
Bagaimana 7. Penilaian 10. Tes Essay.
bahasa yang anda perfoma lewat Buatlah satu contoh cabang-cabang
lakukan ketika pada sat iman, keterkaitan antara iman, Islam dan
berkomunikasi berdiskusi ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
dengan orang 8. Review cabang- manfaat ilmu kalam. alternatif
lain. cabang iman, penyelesaian masalah (berpikir kreatif
keterkaitan dan kritis)
antara iman, 11. Penilaian Sikap
Islam dan ihsan, 12. Penilaian teman sebaya terhadap
serta dasar- kemampuan temannya dalam berdiskusi
dasar, tujuan dan dan menjawab pertanyaan
manfaat ilmu
kalam lewat
tanya jawab
dengan siswa
351
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
III. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik menganalisis cabang-cabang kemampuan bernalar kritis dan mandiri
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan dalam menyelesaikan masalah
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat JJJ. Model pembelajaran:
ilmu kalam; mempresentasikan tentang Discovery Learning secara Tatap muka
cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan dan luring
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa KKK. Kegiatan pembelajaran utama:
cabangcabang iman, keterkaitan antara iman, individu, berkelompok (3-4 orang)
LLL. Penilaian:
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
Individu dan kelompok
manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; MMM. Jenis asesmen:
membiasakan sikap tanggung jawab, Individu dan performa
memenuhi janji, menyukuri nikmat, NNN. Metode:
memelihara lisan, menutup aib orang lain, Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta eksplorasi, kunjungan lapangan
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar
sepanjang hayat.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
41. Memahami cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
42. Menerapkan cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
43. Mengevaluasi cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
44. Menganalisis cabang-cabang iman,
keterkaitan antara iman, Islam dan
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan
manfaat ilmu kalam
352
KATA KUNCI : U. Perangkat ajar ini dapat digunakan
cabang-cabang iman, keterkaitan antara guru untuk mengajar:
iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, 1. Siswa reguler/tipikal
2. Siswa dengan hambatan belajar
tujuan dan manfaat ilmu kalam 3. Siswa cerdas istimewa berbakat
istimewa (CIBI)
PERTANYAAN INTI : V. Kelengkapan perangkat ajar: Lembar
Bagaimana saya dapat menerapkan kegiatan, rubrik penilaian, foto,
cabang-cabang iman, keterkaitan video.
antara iman, Islam dan ihsan, serta
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu
kalam?
353
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman,
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam.
Guru membuat contoh-contoh cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan,
serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam.
354
PERTEMUAN 3 DARING/LURING (3x40 Menit)
22. Peserta didik dan Guru memulai Peserta didik melakukan observasi.
dengan berdoa bersama. Jika tempat observasi menerima siswa
23. Peserta didik disapa dan melakukan lebih dari satu kelompok, maka jadwal
pemeriksaan kehadiran bersama dengan kunjungan dibuat bergelombang
guru.
Peserta didik bersama dengan guru 24. Waktu observasi dibatasi
membahas kembali tentang kesepakatan maksimal 30 menit.
yang sudah disusun dan digunakan 25. Setiap peserta didik diminta untuk
dalam pembelajaran daring/luring pekan mencatat apa yang dilihat, pada
yang lalu untuk selalu diterapkan dalam format laporan hasil observasi.
setiap pertemuan. Hasil observasi didiskusikan di luar
25. Peserta didik diberikan penjelasan jam pembelajaran. Lalu disusun
bahwa hari ini akan melakukan observasi hasil laporannya
tentang materi cabang-cabang iman, Peserta didik dapat mendiskusikan
keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan, dan membuat laporan
serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat observasinya di perpustakaan
ilmu kalam. Masing-masing peserta didik atau tempat berkumpul lainnya.
sudah dibuat dalam kelompok- kelompok 28. Peserta didik diingatkan untuk
(2-3 orang). mempersiapkan laporan observasi
Setiap kelompok diminta untuk berbagi tugas agar untuk dipresentasikan pada
info yang diperoleh terarah dan optimal. Setiap pertemuan mendatang.
kelompok agar memperhatikan kondisi tempat
observasi dan membuat laporan hasil observasi
yang akan dipresentasikan di depan kelas
pekan depan.
355
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
356
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA
ASSESMENT
NO BUTIR OBSERVASI BAIK KURANG KET.
Aktifitas siswa
Bertanya selama observasi.
k. Menemukan gagasan
Mempertanyakan gagasan orang lain
Kreatifitas siswa
g. Belajar Membaca h.
Menulis Efektifitas
siswa
j. Menguasai ketrampilan yang
diperlukan
k. Murid lebih sungguh-sungguh dalam
3
kegiatan observasi.
Murid menggunakan waktu sebaik-
baiknya ketika observasi.
Menyenangkan, pembelajaran membuat
anak:
Berani mencoba observasi.
Berani bertanya
o. Berani mengemukakan pendapat
p. Berani mempertanyakan gagasan
orang lain
NURSASARI., M.Pd.
NIP
357
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Durasi : (3x40Menit)
FASE : E
OOO. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik menganalisis cabang-cabang kemampuan bernalar kritis dan mandiri
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan dalam menyelesaikan masalah
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat PPP. Model pembelajaran:
ilmu kalam; mempresentasikan tentang Discovery Learning secara Tatap muka
cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan dan luring
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa QQQ. Kegiatan pembelajaran utama:
cabangcabang iman, keterkaitan antara iman, individu, berkelompok (3-4 orang)
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan RRR. Penilaian:
manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; Individu dan kelompok
membiasakan sikap tanggung jawab, SSS. Jenis asesmen:
memenuhi janji, menyukuri nikmat, Individu dan performa
memelihara lisan, menutup aib orang lain, TTT. Metode:
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar eksplorasi, kunjungan lapangan
sepanjang hayat.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
358
KATA KUNCI : W. Perangkat ajar ini dapat digunakan
cabang-cabang iman, keterkaitan antara guru untuk mengajar:
iman, Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, 1. Siswa reguler/tipikal
tujuan dan manfaat ilmu kalam. 2. Siswa dengan hambatan belajar
3. Siswa cerdas istimewa berbakat
PERTANYAAN INTI : istimewa (CIBI)
Bagaimana saya dapat menerapkan X. Kelengkapan perangkat ajar: Lembar
kegiatan, rubrik penilaian, foto,
cabang-cabang iman, keterkaitan
video.
antara iman, Islam dan ihsan, serta
dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu
kalam?
359
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman,
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalamb
Guru membuat contoh-contoh cabang-cabang iman, keterkaitan antara iman, Islam dan ihsan,
serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat ilmu kalam
360
PERTEMUAN 4 DARING/LURING (3x40 Menit)
Referensi
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Pendidikan Agama Islam dan
Peserta didik diminta secara ringkas Budi Pekerti
menceritakan tentang pengalaman unik Jilid 1 Untuk SMK Kemendikbud – Dit.
dan berkesan pada saat observasi pekan PSMK
yang lalu dan mengisi lembar refleksi
kegiatan pengamatan/observasi
Peserta didik menyampaikan
kendala selama melakukan
presentasi
Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru
361
Refleksi Lembar Kegiatan
362
Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)
No. Aspek yang dinilai Nama Nilai Nilai
Kelompok kualitatif Kuantitatif
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3. Hasil tugas (relevansi dengan
bahan)
4. Pembagian job
5. Sistematisasi pelaksanaan
Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Indikator
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang 1
Nilai Akhir = 100 x Skor Perolehan
Skor Total
363
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
UUU. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik menganalisis cabang-cabang kemampuan bernalar kritis dan mandiri
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan dalam menyelesaikan masalah
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat VVV. Model pembelajaran:
ilmu kalam; mempresentasikan tentang Discovery Learning secara Tatap muka
cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan dan luring
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa WWW. Kegiatan pembelajaran
cabangcabang iman, keterkaitan antara iman, utama: individu, berkelompok (3-4
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan orang)
manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; XXX. Penilaian:
membiasakan sikap tanggung jawab, Individu dan kelompok
memenuhi janji, menyukuri nikmat, YYY. Jenis asesmen:
memelihara lisan, menutup aib orang lain, Individu dan performa
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta ZZZ. Metode:
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
sepanjang hayat. eksplorasi, kunjungan lapangan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
364
memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang
lain, jujur, peduli sosial, ramah,
konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu
dan pembelajar sepanjang hayat
365
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan sikap tanggung jawab, memenuhi
janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial,
ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri
nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.
Guru membuat contoh-contoh sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai,
rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.
366
PERTEMUAN 5-6 DARING/LURING (3x40 Menit)
367
Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi
368
Refleksi Lembar Kegiatan
369
Assesment / Penilaian
Remedial
Untuk siswa memiliki pemahaman regular dapat
melakukan remedial hanya pada bagian materi-materi yang
belum dipahami saja
siswa yang mengalami kesulitan belajar dilakukan
remedial secara penuh sebelum melanjutkan ke materi
berikutnya dengan pendampingan oleh guru, guru BP/BK,
orang tua, dan tutor sebaya dengan teman yang sudah
tuntas belajarnya.
370
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Durasi : (3x40Menit)
FASE : E
AAAA. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik menganalisis cabang-cabang kemampuan bernalar kritis dan mandiri
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan dalam menyelesaikan masalah
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat BBBB. Model pembelajaran:
ilmu kalam; mempresentasikan tentang Discovery Learning secara Tatap muka
cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan dan luring
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa CCCC. Kegiatan pembelajaran
cabangcabang iman, keterkaitan antara iman, utama: individu, berkelompok (3-4
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan orang)
manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; DDDD. Penilaian:
membiasakan sikap tanggung jawab, Individu dan kelompok
memenuhi janji, menyukuri nikmat, EEEE.Jenis asesmen:
memelihara lisan, menutup aib orang lain, Individu dan performa
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta FFFF. Metode:
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
sepanjang hayat. eksplorasi, kunjungan lapangan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
371
memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang
lain, jujur, peduli sosial, ramah,
konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu
dan pembelajar sepanjang hayat
372
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan sikap tanggung jawab, memenuhi
janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial,
ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri
nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.
Guru membuat contoh-contoh sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai,
rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.
373
PERTEMUAN 7 DARING/LURING (3x40 Menit)
Peserta didik dan Guru memulai dengan Peserta didik melakukan observasi.
berdoa bersama. Jika tempat observasi menerima siswa
30.Peserta didik disapa dan melakukan lebih dari satu kelompok, maka jadwal
pemeriksaan kehadiran bersama dengan kunjungan dibuat bergelombang
guru.
Peserta didik bersama dengan guru membahas Waktu observasi dibatasi
kembali tentang kesepakatan yang sudah maksimal 30 menit.
disusun dan digunakan dalam pembelajaran Setiap peserta didik diminta untuk
daring/luring pekan yang lalu untuk selalu mencatat apa yang dilihat, pada
diterapkan dalam setiap pertemuan. format laporan hasil observasi.
Hasil observasi didiskusikan di luar
32. Peserta didik diberikan penjelasan jam pembelajaran. Lalu disusun
bahwa hari ini akan melakukan observasi hasil laporannya
tentang materi sikap tanggung jawab, 34.Peserta didik dapat
memenuhi janji, menyukuri nikmat, mendiskusikan dan membuat
memelihara lisan, menutup aib orang laporan observasinya di
lain, jujur, peduli sosial, ramah, perpustakaan atau tempat
konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu berkumpul lainnya.
dan pembelajar sepanjang hayat. Masing- Peserta didik diingatkan untuk
masing peserta didik sudah dibuat dalam mempersiapkan laporan observasi
kelompok- kelompok (2-3 orang). untuk dipresentasikan pada
33. Setiap kelompok diminta untuk berbagi pertemuan mendatang.
tugas agar info yang diperoleh terarah
dan optimal. Setiap kelompok agar
memperhatikan kondisi tempat observasi
dan membuat laporan hasil observasi
yang akan dipresentasikan di depan kelas
pekan depan.
Guru mengingatkan agar peserta didik
tetap patuh pada tata tertib sekolah
dan menjaga keamanan diri serta
kenyamanan lingkungan dimanapun
berada.
35.Peserta didik dan guru berdiskusi
tentang sikap tanggung jawab,
memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang
lain, jujur, peduli sosial, ramah,
konsisten, cinta damai, rasa ingin
tahu dan pembelajar sepanjang hayat
374
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
375
Refleksi Lembar Kegiatan
observasi?
30.Apakah semua siswa aktif dalam
kegiatan observasi?
Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan observasi?
32. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
33. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan observasi ini?
Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan observasi?
35.Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
376
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA
NO BUTIR OBSERVASI ASSESMENT KET.
BAIK KURANG
Aktifitas siswa
m. Bertanya selama observasi.
1 n. Menemukan gagasan
o. Mempertanyakan gagasan orang lain
Kreatifitas siswa
2 i. Belajar Membaca
j. Menulis
Efektifitas siswa
m. Menguasai ketrampilan yang
diperlukan
3 n. Murid lebih sungguh-sungguh dalam
kegiatan observasi.
o. Murid menggunakan waktu sebaik-
baiknya ketika observasi.
Guru Pembimbing
NURSASARI.,MPd.
NIP
377
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
GGGG. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik menganalisis cabang-cabang kemampuan bernalar kritis dan mandiri
iman, keterkaitan antara iman, Islam dan dalam menyelesaikan masalah
ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan manfaat HHHH. Model pembelajaran:
ilmu kalam; mempresentasikan tentang Discovery Learning secara Tatap muka
cabang-cabang iman, dasar-dasar, tujuan dan dan luring
manfaat ilmu kalam; meyakini bahwa IIII. Kegiatan pembelajaran utama:
cabangcabang iman, keterkaitan antara iman, individu, berkelompok (3-4 orang)
Islam dan ihsan, serta dasar-dasar, tujuan dan JJJJ. Penilaian:
manfaat ilmu kalam adalah ajaran agama; Individu dan kelompok
membiasakan sikap tanggung jawab, KKKK. Jenis
memenuhi janji, menyukuri nikmat, asesmen: Individu dan
memelihara lisan, menutup aib orang lain, performa
jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta LLLL. Metode:
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
sepanjang hayat. eksplorasi, kunjungan lapangan
TUJUAN PEMBELAJARAN :
378
memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang
lain, jujur, peduli sosial, ramah,
konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu
dan pembelajar sepanjang hayat
379
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan menggali kemampuan menerapkan sikap tanggung jawab, memenuhi
janji, menyukuri nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial,
ramah, konsisten, cinta damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat.
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
Guru membuat presentasi tentang materi sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri
nikmat, memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta
damai, rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayatb
Guru membuat contoh-contoh sikap tanggung jawab, memenuhi janji, menyukuri nikmat,
memelihara lisan, menutup aib orang lain, jujur, peduli sosial, ramah, konsisten, cinta damai,
rasa ingin tahu dan pembelajar sepanjang hayat
380
PERTEMUAN 8 DARING/LURING (3x40 Menit)
Referensi
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Pendidikan Agama Islam dan
Peserta didik diminta secara ringkas Budi Pekerti
menceritakan tentang pengalaman unik Jilid 1 Untuk SMK Kemendikbud – Dit.
dan berkesan pada saat observasi pekan PSMK
yang lalu dan mengisi lembar refleksi
kegiatan pengamatan/observasi
Peserta didik menyampaikan
kendala selama melakukan
presentasi
Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru
381
Refleksi Lembar Kegiatan
382
Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)
No. Aspek yang dinilai Nama Nilai Nilai
Kelompok kualitatif Kuantitatif
1. Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2. Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3. Hasil tugas (relevansi dengan
bahan)
4. Pembagian job
5. Sistematisasi pelaksanaan
Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Indikator
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang 1
Nilai Akhir = 100 x Skor Perolehan
Skor Total
383
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
MMMM. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat memecahkan masalah kemampuan bernalar kritis dan mandiri
perkelahian antarpelajar, minuman keras dalam menyelesaikan masalah
(miras), dan narkoba dalam Islam; NNNN. Model pembelajaran:
menganalisis adab menggunakan media Discovery Learning secara Tatap muka
sosial dalam Islam, menganalisis dampak dan luring
negatif sikap munafik, keras hati, dan keras OOOO. Kegiatan pembelajaran
kepala dalam kehidupan sehari hari, sikap utama: individu, berkelompok (3-4
inovatif dan etika berorganisasi; orang)
mempresentasikan cara memecahkan PPPP. Penilaian:
masalah perkelahian antarpelajar dan dampak Individu dan kelompok
pengiringnya, minuman keras (miras), dan QQQQ. Jenis
narkoba; menganalisis adab menggunakan asesmen: Individu dan
media sosial dalam Islam, dampak negatif performa
sikap munafik, keras hati, dan keras kepala RRRR. Metode:
dalam kehidupan sehari hari; meyakini Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
bahwa agama melarang melakukan eksplorasi, kunjungan lapangan
perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan
narkoba, munafik, keras hati, dan keras
kepala, meyakini bahwa adab menggunakan
media sosial dalam Islam dapat memberi
keselamatan bagi individu dan masyarakat
dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika
berorganisasi merupakan perintah agama;
membiasakan sikap taat pada aturan, peduli
sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun,
saling menghormati, semangat kebangsaan,
jujur, inovatif, dan rendah hati.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
DESKRIPSI UMUM
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
386
PERTEMUAN 9-10 DARING/LURING (3x40 Menit)
388
Refleksi Lembar Kegiatan
389
Assesment / Penilaian
Diagnostik Formatif Sumatif
Bagaimana bahasa 11. Penilaian 16. Tes Essay.
yang anda lakukan perfoma lewat Buatlah satu contoh pemecahan masalah
ketika berkomunikasi pada sat berdiskusi perkelahian antarpelajar, minuman keras
dengan orang lain. 12. Review (miras), dan narkoba dalam Islam;
pemecahan menganalisis adab menggunakan media
masalah sosial dalam Islam, menganalisis
perkelahian dampak negatif sikap munafik, keras
antarpelajar, hati, dan keras kepala dalam kehidupan
minuman keras sehari hari, sikap. alternatif
(miras), dan penyelesaian masalah (berpikir kreatif
narkoba dalam dan kritis)
Islam; 17. Penilaian Sikap
menganalisis adab 18. Penilaian teman sebaya terhadap
menggunakan kemampuan temannya dalam berdiskusi
media sosial dalam dan menjawab pertanyaan
Islam,
menganalisis
dampak negatif
sikap munafik,
keras hati, dan
keras kepala dalam
kehidupan sehari
hari, sikap lewat
tanya jawab
dengan siswa
390
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Durasi : (3 x 40 Menit)
FASE : E
SSSS. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat memecahkan masalah kemampuan bernalar kritis dan mandiri
perkelahian antarpelajar, minuman keras dalam menyelesaikan masalah
(miras), dan narkoba dalam Islam; TTTT. Model pembelajaran:
menganalisis adab menggunakan media Discovery Learning secara Tatap muka
sosial dalam Islam, menganalisis dampak dan luring
negatif sikap munafik, keras hati, dan keras UUUU. Kegiatan pembelajaran
kepala dalam kehidupan sehari hari, sikap utama: individu, berkelompok (3-4
inovatif dan etika berorganisasi; orang)
mempresentasikan cara memecahkan VVVV. Penilaian:
masalah perkelahian antarpelajar dan dampak Individu dan kelompok
pengiringnya, minuman keras (miras), dan WWWW. Jenis
narkoba; menganalisis adab menggunakan asesmen: Individu dan
media sosial dalam Islam, dampak negatif performa
sikap munafik, keras hati, dan keras kepala XXXX. Metode:
dalam kehidupan sehari hari; meyakini Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
bahwa agama melarang melakukan eksplorasi, kunjungan lapangan
perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan
narkoba, munafik, keras hati, dan keras
kepala, meyakini bahwa adab menggunakan
media sosial dalam Islam dapat memberi
keselamatan bagi individu dan masyarakat
dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika
berorganisasi merupakan perintah agama;
membiasakan sikap taat pada aturan, peduli
sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun,
saling menghormati, semangat kebangsaan,
jujur, inovatif, dan rendah hati.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
DESKRIPSI UMUM
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
393
PERTEMUAN 11 DARING/LURING (3x40 Menit)
36. Peserta didik dan Guru memulai 36. Peserta didik melakukan observasi.
dengan berdoa bersama. Jika tempat observasi menerima siswa
37. Peserta didik disapa dan melakukan lebih dari satu kelompok, maka jadwal
pemeriksaan kehadiran bersama dengan kunjungan dibuat bergelombang
guru.
Peserta didik bersama dengan guru 38.Waktu observasi dibatasi
membahas kembali tentang kesepakatan maksimal 30 menit.
yang sudah disusun dan digunakan 39. Setiap peserta didik diminta untuk
dalam pembelajaran daring/luring pekan mencatat apa yang dilihat, pada
yang lalu untuk selalu diterapkan dalam format laporan hasil observasi.
setiap pertemuan. Hasil observasi didiskusikan di
39. Peserta didik diberikan penjelasan luar jam pembelajaran. Lalu
bahwa hari ini akan melakukan observasi disusun hasil laporannya
tentang materi pemecahan masalah Peserta didik dapat mendiskusikan
perkelahian antarpelajar, minuman keras dan membuat laporan
(miras), dan narkoba dalam Islam; observasinya di perpustakaan
menganalisis adab menggunakan media atau tempat berkumpul lainnya.
sosial dalam Islam, menganalisis dampak 42. Peserta didik diingatkan untuk
negatif sikap munafik, keras hati, dan mempersiapkan laporan observasi
keras kepala dalam kehidupan sehari hari, untuk dipresentasikan pada
sikap. Masing-masing peserta didik sudah pertemuan mendatang.
dibuat dalam kelompok- kelompok (2-3
orang).
Setiap kelompok diminta untuk berbagi
tugas agar info yang diperoleh terarah
dan optimal. Setiap kelompok agar
memperhatikan kondisi tempat
observasi dan membuat laporan hasil
observasi yang akan dipresentasikan di
depan kelas pekan depan.
Guru mengingatkan agar peserta didik tetap
patuh pada tata tertib sekolah dan menjaga
keamanan diri serta kenyamanan lingkungan
dimanapun berada.
Peserta didik dan guru berdiskusi
tentang pemecahan masalah
perkelahian antarpelajar, minuman
keras (miras), dan narkoba dalam
Islam; menganalisis adab
menggunakan media sosial dalam
Islam, menganalisis dampak negatif
sikap munafik, keras hati, dan keras
kepala dalam kehidupan sehari hari,
sikap
394
Kegiatan Penutup (15 menit) Referensi
Refleksi
Lembar Kegiatan
36. Apakah ada kendala pada
kegiatan observasi? Lembar Observasi
37. Apakah semua siswa aktif
dalam kegiatan observasi?
Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan observasi?
39. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam
kegiatan observasi ini?
Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas
dalam pelaksanaan observasi?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat
menuntaskan kompetensi?
395
LEMBAR OBSERVASI UNTUK SISWA
NO BUTIR OBSERVASI ASSESMENT KET.
BAIK KURANG
Aktifitas siswa
p. Bertanya selama observasi.
1 q. Menemukan gagasan
r. Mempertanyakan gagasan orang lain
Kreatifitas siswa
2 k. Belajar Membaca
l. Menulis
Efektifitas siswa
p. Menguasai ketrampilan yang
diperlukan
3 q. Murid lebih sungguh-sungguh dalam
kegiatan observasi.
r. Murid menggunakan waktu sebaik-
baiknya ketika observasi.
Guru Pembimbing
NURSASARI.,M.Pd
NIP
396
Semua Program Keahlian
KELAS XI
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
FASE : E
YYYY. Profil Pelajar Pancasila:
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Peserta didik akan mengembangkan
Peserta didik dapat memecahkan masalah kemampuan bernalar kritis dan mandiri
perkelahian antarpelajar, minuman keras dalam menyelesaikan masalah
(miras), dan narkoba dalam Islam; ZZZZ. Model pembelajaran:
menganalisis adab menggunakan media Discovery Learning secara Tatap muka
sosial dalam Islam, menganalisis dampak dan luring
negatif sikap munafik, keras hati, dan keras AAAAA. Kegiatan pembelajaran
kepala dalam kehidupan sehari hari, sikap utama: individu, berkelompok (3-4
inovatif dan etika berorganisasi; orang)
mempresentasikan cara memecahkan BBBBB. Penilaian:
masalah perkelahian antarpelajar dan dampak Individu dan kelompok
pengiringnya, minuman keras (miras), dan CCCCC. Jenis
narkoba; menganalisis adab menggunakan asesmen: Individu dan
media sosial dalam Islam, dampak negatif performa
sikap munafik, keras hati, dan keras kepala DDDDD. Metode:
dalam kehidupan sehari hari; meyakini Diskusi, presentasi, demonstrasi, PjBL,
bahwa agama melarang melakukan eksplorasi, kunjungan lapangan
perkelahian antarpelajar, minuman keras, dan
narkoba, munafik, keras hati, dan keras
kepala, meyakini bahwa adab menggunakan
media sosial dalam Islam dapat memberi
keselamatan bagi individu dan masyarakat
dan meyakini bahwa sikap inovatif dan etika
berorganisasi merupakan perintah agama;
membiasakan sikap taat pada aturan, peduli
sosial, tanggung jawab, cinta damai, santun,
saling menghormati, semangat kebangsaan,
jujur, inovatif, dan rendah hati.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
DESKRIPSI UMUM
Modul ajar ini akan menjadi materi prasyarat dan berlanjut pada materi berikutnya, dengan
menerapkan pembelajaran berbasis proyek.
399
PERTEMUAN 12 DARING/LURING (3 x40 Menit)
400
Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi
16. Peserta didik diminta secara ringkas Pendidikan Agama Islam dan Budi
401
Refleksi Lembar Kegiatan
402
Format Lembar Penilaian Diskusi (Kelompok)
No. Aspek yang dinilai Nama Nilai Nilai
Kelompok kualitatif Kuantitatif
1. Menyelesaikan tugas
kelompok dengan baik
2. Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3. Hasil tugas (relevansi
dengan bahan)
4. Pembagian job
5. Sistematisasi pelaksanaan
403
Kriteria Penilaian
Kriteria Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
Indikator
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang 1
404
BAB IV
Pemecahan Masalah
pamong, serta berdiskusi d engan siswa siswi untuk mengetahui mengapa masalah
tersebut terjadi. Bagi siswa siswi yang kurang disiplin dalam mengikuti pelajaran
di kelas, guru bisa secara tegas mengatur siswa siswi serta memberikan contoh
yang baik kepada mereka. baik dalam hal bicara, berpakaian, maupun berperilaku
Agar siswa siswi tidak jenuh dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam,
405
pelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media-media menarik sesuai dengan
materi yang akan diajarkan Dengan hal ini, diharapkan santri bisa mengikuti
Respon dari siswa siswi Smk Negeri 1 Tenggarong terkait keberadaan guru
yang melaksanakan PPL sangat baik. terlihat dari sikap saat bertemu ataupun
berpapasan yang terlihat ada rasa hormat. Dengan adanya kegiatan ini, para siswa
siswi mengharapkan untuk kedepannya kegiatan PPL masih terus berlanjut dan
begitu pula dengan tanggapan dari pihak sekolah Para siswa siswi menyambut
secara positif apa yang dilakukan oleh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan
PPI, bukan hanya mengajar Pendidikan Agama Islam, tetapi juga saat mengisi
406
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Waktu kurang lebih lima bulan adalah merupakan kesempatan yang sangat
singkat untuk kami belajar dan menggali pengalaman di lapangan yang nyata.
Tapi walaupun demikian banyak hal yang nyata. Tapi walaupun demikian banyak
dan pengalaman luar biasa yang kami dapat atas proses kegiatan PPL. Dalam
kegiatan PPL kami dihadapi berbagai kondisi dan situasi yang nyata sebagai
seorang guru yang dapat memecahkan masalah yang ada di dalam kelas maupun
di luar kelas Walaupun Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sudah berakhir
namun bukan berarti hanya sampai disini tugas-tugas kami masi banyak hal yaang
harus kami pelajari khususnya berkenaan tugas-tugas seorang guru sebagai syarat
menjadi guru yang profesional Dalam hal ini kami daapat menyimpulkan antara
lain:
Kegiatan PPL yang dilaksanakan ini telah memberikan nuansa haru kepada kami
dalam proses belajar mengajar bagi kami semula yang hanya terpaku dalam
satu teori saja.
Kegiatan PPL memberikan kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang telah
di dapatkan selama perkulihaan secara langsung di sekolah dalam situasi
kondisi yang sebenarnya.
Untuk menjadi guru tidak harus cerdas secara intelektual dan emosional saja.
tetapi ada yang lebih penting, yaitu kecerdasan spritual yakni bertidak sesuai
dengan suara hati nurani karena tugas seorang guru bukan hanya
menyampaikan materi saja, tetapin lebih penting dari pada semua itu adalah
tugas sebagai pendidik yang memiliki peranan penting dalam membentuk jiwa
peserta didik untuk menjadi manusia yang berkepribadiaan luhur dan
bertanggung jawab.
Dalam kegiatan PPL kami dapat mengembangkan kompetensi-kompotensi yang
dimiliki untuk menjadi seorang guru profesional yang dapat menciptakan
peserta didik yang tidak hanya cerdas dalam hal ilmu tetapi juga sikap,
perilaku dengan lain-lainya.
407
Dalam hal kegiatan belajar mengajar untuk mengelola kelas agar tetap kondusif
dan nyaman sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik
SARAN
408