Admin,+5
Admin,+5
2, April 2021
Abstract
Pendekatan saintifik di taman Kanak-Kanak dapat dilaksanakan dengan suasana yang
menyenangkan bagi anak melalui pengamatan, menanya,mengumpulkan informasi,
penalaran, dan mengkomunikasikan sesuai pengetahuan anak.Tujuan penelitian ini untuk
mendiskripsikan peningkatan pengetahuan warna dan ketrampilan pencampuran warna
serta perubahan prilaku anak TK Negeri Sendangmulyo dengan pendekatan saintifik.
Pendekatan yang digunakan penelitian ini dengan pendekatan kualitatif karena dalam
penelitian ini lebih mengutamakan deskriptif analistik untuk memecahkan konsep-konsep
didalamnya.Dengan mengandalkan pengamatan,peran serta ( partisipant observation ),
dan wawancara pendalaman ( indeth interwiew) sebagai instrumen. “ ( Bogdan.1982:13 )
Dengan pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 PAUD, hasil belajar anak mengalami
peningkatan baik dalam pengetahuan dan ketrampilan anak dalam mencampur warna
serta perubahan prilaku anak yang semakin antusian dalam pembelajaran mengenal
warna dengan suasana yang asyik dan menyenangkan bagi anak. Sehinga dapat mencapai
ketuntasan belajar anak sesuai KKM yang ditetapkan.
man Kanak-Kanak dapat dilaksanakan campur warna sendiri. Jika diberi kesempa-
dengan suasana yang menyenangkan me- tan mencampur warna hanya sebagian anak
lalui kegiatan eksplorasi dengan melaku- yang mau melakukannya, sebagian anak
kan eksperimen secara sederhana melalui menolak jika ditunjuk guru mereka merasa
pengamatan,menanya, menggumpulkan takut kalau tumpah, dan ada ketakutan ka-
informasi, penalaran, mengkomunikasikan lau dipermalukan temannya.
sesuai aturan pengembangan pra-sekolah. Dalam proses pembelajaran men-
Berdasarkan prinsip dasar yang hakiki di genal pencampuran warna, faktor utama
Taman Kanak-Kanak sebagai sebuah ta- yang sering dijumpai adalah permasalahan
man bermain, sosialisasi, dan pengemban- yang bersumber dari dalam diri anak sendi-
gan berbagai kemampuan pra-skolastik ri (faktor internal), yaitu masalah keberani-
yang lebih mendalam di bidang pengem- an dan rasa percaya diri. Banyak anak me-
bangan kemampuan dasar yang meliputi rasa takut jika ditunjuk untuk menuangkan
kemampuan Moral Agama Sosial Emosio- warna yang sudah disiapkan guru di depan
nal, bahasa, kognitif, fisik-motorik dan seni. kelas. Meskipun dalam keseharian mereka
Mencermati kondisi kegiatan pembe- bermain bersama teman namun saat ditun-
lajaran di Taman Kanak-Kanak yang ber- juk untuk maju kedepan mereka seringka-
langsung sebagaimana digambarkan di atas, li merasa takut dan cemas dan sulit men-
perlu dilakukan penelitian yang bersifat ref- gendalikan diri dihadapan banyak orang.
lektif dengan melakukan tindakan tertentu Penyebabnya adalah anak belum tahu cara
yang direncanakan, dilaksanakan dan die- mencampur warna dengan benar.
valuasi. Dengan serangkaian tindakan itu Selama ini pengetahuan yang diteri-
diharapkan dapat mengubah suasana pem- ma anak tentang pencampuran warna ma-
belajaran ke arah pembelajaran yang lebih sih kurang, hal ini terbukti masih banyak
memungkinkan siswa terlibat secara aktif kesalahan dalam mencampur warna saat di-
dan menyenangkan. Hal itu dapat dicapai depan kelas. Komposisi warna yang benar
melalui pembelajaran menggunakan pen- akan menghasilkan warna yang kita ingin-
dekatan saintifik. Dengan menggunakan kan sesuai takaran dan perbandingan yang
media,sumber bahan, yang asli maupun tepat merupakan indikator yang sangat
tiruan secara nyata untuk menumbuhkan penting diketahui anak. Pengetahuan dan
ketertarikan anak,dan menumbuhkan rasa teknik mencampur warna sesuai perban-
ingin tahu yang tinggi.Maka diperlukan dingan warna yang dikuasi anak akan mem-
persiapan guru dalam mengajar dengan pe- buat anak lebih berani dan merasa sukses
rencanaan yang matang. menghasilkan warna yang diinginkannya.
Proses pembelajaran di TK Negeri Indikator selanjutnya adalah anak
Sendangmulyo Semarang, khususnya ke- mampu menguasai ketrampilan mencam-
lompok B dalam pembelajaran mengenalan pur warna dengan ukuran yang benar.
warna belum sepenuhnya dilakukan den- Secara klasikal anak belum memenuhi in-
gan teknik yang baik. Kegagalan pembe- dikator ini. Dalam kelas sering dijumpai
lajaran pengenalan pencampuran warna hanya beberapa anak yang berani mela-
mencapai 35%. Hal ini ditandai oleh KKM kukan mencampur warna di depan kelas
yang dicapai hanya 65%. Sebagai gambaran hanya didominasi anak-anak tertentu saja.
lain, anak dalam pengenalan mencampuran Mereka pada umumnya kurang trampil ka-
warna komposisinya kurang tepat. Sebagi- rena kurang berani mencoba melakukan
an besar anak tidak berani mencoba men- pencampuran warna dengan warna yang
Praniti Vol I No. 2, April 2021 79
genai pencampuran warna dengan pende- Tahap ini merupakan evaluasi ter-
katan saintifik. Anak diberi kesempatan hadap proses tindakan dari hasil pencam-
untuk mengamati macam-macam warna puran warna dengan pendekatan saintifik
dan bahan yang sudah disiapkan guru. pada siklus I. Data-data yang terkumpul
Tahap inti, * eksplorasi; Peneliti men- baik dari hasil catatan harian dan observasi
gajak anak untuk bertanya jawab tentang deskripsi perilaku kemudian dianalisis oleh
macam-macam warna yang dilihatnya , peneliti. Analisis ini untuk mengetahui (a)
dan menjelaskan mengenai cara mencam- kelebihan dan kekurangan metode yang di-
pur warna, dan guru memberi kesempatan gunakan dalam pembelajaran, (b) tindakan-
kepada anak untuk bertanya dan mengung- tindakan anak selama proses pembelajaran,
kapkan apa yang diamatinya. Selain itu, dan (c) tindakan-tindakan peneliti selama
peneliti juga memberi kesempatan kepada mengajar. Hasil analisis ini digunakan se-
anak untuk mencoba mencampur warna bagai pedoman untuk menentukan langkah
yang disuakinya. selanjutnya.
* konfirmasi; guru memberi kesem-
patan pada anak untuk menceritakan hasil Subjek Penelitian
pencampuran warna yang dibuatnya dan Subjek dalam penelitian ini adalah
memberikan tanggapan terhadap hasil pen- Pengenalan Pencampuran Warna di Ke-
campuran warna temannya . lompok B Semester I TK Negeri Sendang-
Pada tahap penutup,anak dimotiva- mulyo Kecamatan Tembalang Semarang.
si guru untuk melakukan pencampuran Dengan jumlah 18 anak, terdiri atas 8 anak
warna yang lebih baik ,anak dan guru me- laki-laki dan 10 anak perempuan. Peneliti
refleksi pembelajaran. Guru memberikan memilih kelompok B TK Negeri Sendang-
penguatan serta motivasi pada anak. Anak mulyo ini sebagai subjek penelitian karena
diminta menceritakan hasil pencampuran faktor-faktor berikut (1) TK Negeri Sen-
wana yang dibuatnya sendiri. dangmulyo merupakan tempat mengajar
Setelah melaksanakan pembelajaran peneliti, (2) pengetahuan dan keterampilan
siklus I, peneliti menulis catatan harian mencampur warna di Kelompok B TK
anak untuk mengetahui perilaku anak se- Negeri Sendangmulyo hasil penilaianya be-
lama melaksanakan kegiatan mencampur lum berkembang sesuai harapan.
warna.
Variabel Penelitian
Observasi Variabel yang digunakan dalam pen-
Observasi adalah mengamati hasil elitian ini terdiri atas dua variabel, yakni
atau prilaku yang dilakukan anak selama ke- variabel pembelajaran dalam pengenalan
giatan mencampur warna. Peneliti melaku- pencampuran warna dengan pendekatan
kan observasi untuk mengetahui dan mem- saitifik, dan variabel prilaku anak selama
peroleh data tentang segala peristiwa yang dalam kegiatan pencampuran warna.
terjadi serta respon atau tingkah laku anak
selama proses pembelajaran berlangsung Variabel Pengenalan Pencampuran
sebagai tolok ukur keberhasilan mengenal Warna dengan Pendekatan Saintifik.
pencampuran warna dengan pendekatan Variabel bebas dari penelitian tinda-
saintifik. kan kelas ini adalah dengan pendekatan
saintifik sehingga dalam kegiatan ini anak
Refleksi mulai mengamati,menalar,menanya,mengu
Praniti Vol I No. 2, April 2021 83
macam-macam warna (2) mengenal ma- Tabel 2. Penskoran Penilaian Tiap Anak
cam –macam bahan pewarna,(3) mengenal
ukuran pencampuran warna .(4) dapat me- Indikator Skor Penilaian
nyebutkan hasil pencampuran warna . Berkembang San- 5 (BSB)
Keempat aspek penilaian tersebut gat Baik
berlandaskan pada tujuan pembelajaran Berkembang Ses- 4 (SSH)
yang terdapat dalam kompetensi dasar, yai- uai Harapan
tu anak dapat menyebutkan warna dari ha- Mulai Berkem- 3 (MB)
sil pencampuran warna. bang
Belum Berkem- 2 (BB)
Teknik Analisis Data bang
Peneliti menggunakan penilaian pen-
campuran warna dengan pendekatan sain- Tabel 3. Disrtibusi Hasil Penilaian Anak
tifik. Prosedur yang dilaksanakan dalam Didik
menganalisis data dalam catatan harian Presen-
adalah sebagai berikut. Skor Frekuensi tase
Mengamati cara mencampur warna ( S) ( F) % SXF
Mengamati siswa secara langsung dan men- 5 3 17% 15
gamati ulang 4 6 33% 24
melalui rekaman catatan. 3 9 50% 27
Melakukan penilaian terhadap prilaku dan 18 100% 66
kerjasama anak
selama melakukan kegiatan pencampuran Keterangan :
warna. S X F = Skor X Frekuensi
Mengamati hasil pencampuran warna . Skor Rata – rata = 66 : 18 = 3,66
Menentukan tingkat kemampuan men-
campur warna berdasarkan penilaian yangTabel 4. Menentukan tingkat kemampuan
dikemukakan oleh M Nurgiantoro dalam sesuai standar penilaian PAUD
Aryani, 2010:49 Interval Presen- Keterangan
tasi Tingkat Ke-
Tabel 1. Tolok Ukur Penilaian di Taman mampuan
Kanak-Kanak 85 % - 100% Berkembang Sangat
Interval Persentasi Keterangan Baik
Tingkat Kemam- 75% - 84% Berkembang Sesuai
puan Harapan
85% - 100% Berkembang Sangat 59% -74% Mulai Berkembang
Baik
75% - 84% Berkembang Sesuai 0% - 50% Belum Berkembang
Harapan
59% - 74% Mulai Berkembang
0% - 50% Belum Berkembang
( Nurgiantoro dalam Aryani,2010:49)
Praniti Vol I No. 2, April 2021 85