Anda di halaman 1dari 9

INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT

(ICRA PROGRAM) 2022

RUMAH SAKIT ISLAM


“SITTI MARYAM”
MANADO
PROBABILITY/FREKUENSI

TK Risk Deskripsi Kejadian

1 Very low 0–5% – extremely unlikely or virtually impossible

Hampir mungkin tidak terjadi ( terjadi dalam lebih dari 5 tahun )

2 Low Jarang (Frekuensi 1-2 x /tahun)

6–30% – low but not impossible

Jarang tapi bukan tidak mungkin terjadi (terjadi dalam 2-5 tahun )

Medium Kadang (Frekuensi 3- 4 x/tahun)


3
31–70% – fairly likely to occur

Mungkin terjadi/bisa terjadi (dapat terjadi tiap 1-2 thn)

4 Hight Agak sering (Frekuensi 4-6 x/tahun)

71–95% – more likely to occur than not

Sangat mungkin (terjadi setiap bulan/beberapa kali dlm setahun)

5 Very hight Sering (Frekuensi > 6 – 12 x /tahun )

91–100% – almost certainly will occur

Hampir pasti akan terjadi (terjadi dalam minggu/bulan)


PENILAIAN DAMPAK RISIKO / KONSEKUENSI

TK DESKRIPSI DAMPAK
RIKS

1 Minimal Tidak ada cedera, kerugian keuangan kecil


clinical

2 Moderate • Cedera ringan , mis luka lecet


clinical
• Dapat diatasi dng P3K

• kerugian keuangan sedang

3 Prolonged • Cedera sedang, mis : luka robek


length of stay
• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual (reversibel ). Tdk berhubungan dg penyakit

• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan

4 Temporer loss • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh


of function
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis atau
intelektual (irreversibel), tdk berhubungan dng penyakit
yg mendasarinya

• Kerugian keuangan besar.

5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dg perjalanan penyakit


SISTEM YANG ADA

TK RISK Deskripsi Sistem yang ada

1 Solid Peraturan ada, fasilitas ada, dilaksanakan

2 Good Peraturan ada, fasilitas ada, tidak selalu dilaksanakan

3 Fair Peraturan ada, fasilitas ada, tidak dilaksanakan

4 Poor Peraturan ada, fasilitas tidak ada, tidak dilaksanakan

5 None Tidak ada peraturan


Current system / Sco
Probability / Frekuensi Risk / impact
preparedness re

Cede

Cede

Fai
Cederab
Kada

kadan

caca

Tidakcede
sedan
jaran

ringa
Agakseri

Goo
Tidakper
ng-

erat

ra

ra

no
ser

ne
ing

or

r
tian
Jenis Kelompok Risiko

ma
nah

o
P
Ke

o
d
S
ng

n
g
g

ra
g
t

l
i
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

Kurang optimalnya kepatuhan petugas dalam


3 2 2 12
penyuntikan yang aman

Terdapat Linen bersih yang belum dibungkus dengan


2 1 2 4
pembungkus plastik

Kerusakan pada mesin sterilisasi 3 3 2 18

Peralatan kebersihan masih ada yang belum terstandar 2 1 2 4


Kurang optimalnya Pelaksanaan pembersihan
lingkungan dan permukaan di area risiko tinggi : Kamar 2 2 2 8
Operasi, intensive care, CSSD

Kerusakan pada mesin pencucian linen 2 1 2 4


Pemilahan limbah masih belum optimal, sampah sering
4 3 2 24
bercampur antara limbah medis dan non medis

Kerusakan alat pencucian peralatan makan pasien 3 1 2 6


Kerusakan lemari pendingin jenazah 2 1 2 4
ANALISIS POTENSIAL RESIKO UNIT KHUSUS

Komite PPI RSI SITTI MARYAM MANADO

Tahun 2022 No. AnalisisPotensialRisiko / Masalah Skor

1 Pemilahan limbah masih belum optimal, sampah sering bercampur antara limbah medis dan 24

non medis

2 Kerusakan pada mesin sterilisasi 18

3 Kurang optimalnya kepatuhan petugas dalam penyuntikan yang aman 12

4 Kurang optimalnya Pelaksanaan pembersihan lingkungan dan permukaan di area risiko tinggi : 8

Kamar Operasi, intensive care, CSSD

5 Kerusakan alat pencucian peralatan makan pasien 6

6 Terdapat Linen bersih yang belum dibungkus dengan pembungkus plastik 4

7 Kerusakan pada mesin pencucian linen 4

8 Peralatan kebersihan masih ada yang belum terstandar 4

9 Kerusakan lemari pendingin jenazah 4


Rencana Aksi Kerja (Plan of Action)

No Potential Risk/Masalah Skor Prioritas Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi Evaluasi
• Mengontrol pemisahan sampah infeksi
dan non infeksi serta pengelohan
Petugas dan
Pemilahan limbah masih Mencegah risiko limbah cair.
pengunjung mampu
belum optimal, sampah penularan • Menyediakan sarana pembuangan
membuang sampah
1 sering bercampur antara 24 1 kuman antar limbah 1 bulan
sesuai dengan
limbah medis dan non pasien dan • Sosialisasi terkait pembuangan limbah
tempat yang
medis petugas yang sesuai
disediakan
• Berkoordinasi dengan bagian sanitasi
untuk pengolahan limbah
• Berkoordinasi dengan unit CSSD
Perbaikan • Pengusulan perbaikan sarana-
sterilitas Terlaksananya prasarana yang rusak
Kerusakan pada mesin
2 18 2 peralatan yang sterilisasi di unit • Maintenance alat perlu dilakukan 3 bulan
sterilisasi
dikeluarkan oleh CSSD secara optimal secara rutin
CSSD • Monev pelakasanaan maintenance
alat
Mencegah • Melakukan koordinasi dengan bidang
terjadinya diklit untuk mengadakan pelatihan
Meningkatatkan
Kurang optimalnya infeksi yang keamanan petugas pencampuran obat untuk SDM
disebabkan perawat, farmasi
3 kepatuhan petugas dalam 12 3 agar tidak terjadi 2 bulan
karena tindakan • Melakukan edukasi dan sosialisasi SPO
penyuntikan yang aman kejadian tertusuk
tentang tindakan invasif
invasif jarum
• Monev pelaksanaan penyuntikan yang
aman
Mencegah • Melakukan koordinasi dengan Instalasi
Kesling untuk pembersihan lingkungan
terjadinya
Kurang optimalnya yang sesuai dengan standar
infeksi yang Meningkatatkan
Pelaksanaan pembersihan • Bersama-sama dengan Instalasi
disebabkan pelaksanaan
lingkungan dan permukaan Kesling, IPCLN melakukan monitoring
4 8 4 karena kurang pembersihan 3 Bulan
di area risiko tinggi : Kamar evaluasi terhadap petugas dalam
optimalnya lingkungan dan
Operasi, intensive care, membersihkan lingkungan
permukaan
CSSD pembersihan • Koordinasi terkait penyediaan sarana
lingkungan kebersihan yang sesuai dengan
standar
• Berkoordinasi dengan unit gizi
• Pengusulan perbaikan sarana-
Menjaga Terlaksananya
prasarana yang rusak
Kerusakan alat pencucian kebersihan alat pencucian alat
5 6 5 • Maintenance alat perlu dilakukan 3 bulan
peralatan makan pasien makan dipakai makan di unit gizi
secara rutin
untuk pasien. secara optimal
• Monev pelakasanaan maintenance
alat
Mencegah
terjadinya
Linen yang akan • Koordinasi dengan unit laundry
Terdapat Linen bersih yang penularan
didistribusi • Pengecekan ketersediaan plastic
6 belum dibungkus dengan 4 6 penyakit infeksi 1 bulan
terbungkus dengan pembungkus
pembungkus plastik akibat dari
rapih • Monev pelaksanaan pengolahan linen
pengelolaan
linen.
Mencegah • Berkoordinasi dengan unit laundry
terjadinya • Pengusulan perbaikan sarana-
Terlaksananya
penularan prasarana yang rusak
Kerusakan pada mesin pencucian linen di
7 4 6 penyakit infeksi • Maintenance alat perlu dilakukan 3 bulan
pencucian linen unit laundry secara
akibat dari secara rutin
optimal
pengelolaan • Monev pelakasanaan maintenance
linen. alat
• Melakukan koordinasi dengan Instalasi
Mencegah
Kesling untuk pembersihan lingkungan
terjadinya
Penggunaan alat yang sesuai dengan standar
Peralatan kebersihan masih infeksi yang
8 4 6 kebesihan sesuai • Bersama-sama dengan Instalasi 2 bulan
ada yang belum terstandar disebabkan
dengan standar Kesling, IPCLN melakukan monitoring
karena
evaluasi terhadap petugas dalam
lingkungan
membersihkan lingkungan
• Koordinasi terkait penyediaan sarana
kebersihan yang sesuai dengan
standar

• Berkoordinasi dengan unit kamar


jenazah
Terlaksananya
• Pengusulan perbaikan sarana-
Pengelolaan pengelolaan jenazah
Kerusakan lemari prasarana yang rusak
9 4 6 jenazah sesuai di unit kamar 3 bulan
pendingin jenazah • Maintenance alat perlu dilakukan
dengan standar jenazah secara
secara rutin
optimal
• Monev pelakasanaan maintenance
alat

Anda mungkin juga menyukai