Disusun oleh:
Ayu Febrina ( 3221121006 )
Albert waruwu ( 32233211010)
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia Nya kepada kami sehinga kami mendapatkan petunjuk sehingga kami dapat
menyelesikan tugas makalah ini dengan baik.
Pembuatan makalah ini melengkapi tugas mata kuliah Sejarah Asia timur. Semoga
makalah ini berguna untuk menambah wawasan kepada penulis dan pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik dari
teman teman maupun dosen.
Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Sejarah Asia timur, Ibu Dra.Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si. Dan teman-teman yang memberi
saran dan bantuan sehingga makalah dapat terselesaikan.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PERADABAN CINA KUNO
Awal mula manusia diciptakan jumlahnya sedikit, namun lama- kelamaan mereka akan
berkumpul menjadi satu dan berkembang biak sehingga jumlahnya semakin bertambah
banyak. Karna perkumpulan manusia yang banyak tersebutlah maka peradaban manusia
mulai terbentuk. Peradaban yang tercipta awalnya masih bersifat sederhana namun mulai dari
situlah manusia mulai menghasilkan peradaban peradaban baru yang mulai komleks dan
berkembang maju.Perkembangan manusia mulai mengikuti perkembangan dan sesai dengan
kebutuhan manusia yang dibutuhinya.Sejarah Cina adalah salah satu sejarah kebudayaan
tertua di dunia. Dari penemuan arkeologi dan antropologi, daerah Cina telah didiami oleh
manusia purba sejak 1,7 juta tahun yang lalu.
Peradaban Cina berawal dari berbagai negara kota di sepanjang lembah Sungai Kuning
pada zaman Neolitikum. Sejarah tertulis Cina dimulai sejak Dinasti Shang (k. 1750 SM -
1045 SM). Cangkang kura-kura dengan tulisan Cina kuno yang berasal dari Dinasti Shang
memiliki penanggalan radiokarbon hingga 1500 SM. Budaya, sastra, dan filsafat Cina
berkembang pada zaman Dinasti Zhou (1045 SM hingga 256 SM) yang melanjutkan Dinasti
Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti
inilah tulisan Cina modern mulai berkembang.
Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa negara kota, yang menciptakan Periode Negara
Perang. Pada tahun 221 SM, Qin Shi Huang menyatukan berbagai kerajaan ini dan
mendirikan kekaisaran pertama Cina. Pergantian dinasti dalam sejarah Cina telah
mengembangkan suatu sistem birokrasi yang memungkinkan Kaisar Cina memiliki kendali
langsung terhadap wilayah yang luas Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama
berkuasa dan pada zaman dinasti inilah tulisan Cina modern mulai berkembang. Dinasti Zhou
terpecah menjadi beberapa negara kota, yang menciptakan Periode Negara Perang.
Pada tahun 221 SM, Qin Shi Huang menyatukan berbagai kerajaan ini dan mendirikan
kekaisaran pertama Cina. Pergantian dinasti dalam sejarah Cina telah mengembangkan suatu
sistem birokrasi yang memungkinkan Kaisar Cina memiliki kendali langsung terhadap
wilayah yang luas.
1
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
2
1.2 Peradaban Cina Terbentuk
Peradaban Cina kuno merupakan peradaban sebelum Dinasti Qin. Pada peradaban
Cina kuno, dinasti pertama yang diceritakan dalam catatan sejarah yakni Dinasti Xia yang
didirikan oleh Yu the Great. Berikut urutan peradaban Cina kuno:
Dari dinasti yang disebutkan di atas, Dinasti Zhou merupakan dinasti yang paling lama
berkuasa. Pada Dinasti Zhou inilah mulai dikenal konsep deifikasi atau mandate of heaven. .
Kemudian, setelah berakhirnya periode Warring State, kemudian dilanjutkan zaman Imperial
yang dimulai dari Dinasti Qin. Pada Dinasti Qin inilah mulai terbentuk pemerintahan
terpusat. Adapun urutannya sebagai berikut:
Seperti yang elo lihat di atas, Dinasti Qing merupakan dinasti terakhir dalam kekaisaran
Cina. Adapun penyebab runtuhnya dinasti qin yakni disebabkan oleh Pemberontakan
Taiping, Pemberontakan Boxer, dan Pemberontakan Wuchan.
Kehidupan Cina berkembang pada zaman Dinasti Chou (1100 - 156 SM) sehingga
Dinasti Chou berhasil meletakkan dasar-dasar kehidupan dan berpengaruh sepanjang sejarah
Cina. Filsuf Cina antara lain:
a) Lao Tse, ajarannya disebut Taoisme, tertulis dalam buku Tao Teching, yang
intinya :
1) Adanya semangat keadilan dan kesejahteraan bernama Tao
2) Orang tidak boleh mengekang jalannya alam
3) Orang supaya mau menerima nasib; seperti suka, duka, bahagia,
sengsara dan sebagainya.
3
b) Mo Ti Ajarannya mendasarkan pada Chien Ai Yakni cinta universal.
Maksudnya, cinta yang tanpa pandang bulu, yakni mencintai sesama seperti
mencintai dirinya sendiri. Jika setiap orang bertindak demikian, maka dunia akan
damai. C. Kung Fu Tse (Konfusianisme) Kung Fu Tse dalam bahasa Tionghoa,
sedangkan orang-orang Barat menyebutnya Confusius. Ajarannya biasa disebut Ju Chia
(Kung Chia), orang banyak menyebutnya Confusianisme. Pokok-pokok ajarannya
terletak pada Li, Ren dan I. Jika manusia atau masyarakat telah memegang teguh Li,
Ren dan I, maka dunia akan damai. Apa itu Li, Ren dan I? Li, adalah adat istiadat.
Sesuai dengan ajaran Li,maka orang itu harus mengetahui dirinya dan menempatkan
diri pada tempatnya. Ada 5 (lima) hubungan yang dapat dipertimbangkan paling utama,
yakni:
a) Bagaimana hubungan antara penguasa dengan yang dikuasai?
b) Bagaimana hubungan antara orang tua dengan anak?
c) Bagaimana hubungan antara suami dengan istri?
d) Bagaimana hubungan antara saudara tua dengan saudara muda?
e) Bagaimana hubungan antara teman dengan teman?
Ren, yakni peri kemanusiaan; dan I adalah perikeadilan. Menurut Kung Fu Tse,
kalau masyarakat memegang teguh Li, Ren dan I, maka masyarakat akan hidup
tenteram dan sejahtera. Ini semua merupakan usaha Kung Fu Tse untuk menciptakan
kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Kerajaan (kekaisaran di Cina merupakan
kerajaan agraris yang menimbulkan susunan masyarakat dan negara feodal). Bila pusat
pemerintahannya ada di tangan raja atau kaisar yang kuat, negara-negara kecil yang
merupakan bagian dari negara induk akan tunduk. Sebaliknya, bila pusat
pemerintahannya lemah, maka raja-raja kecil akan memperkuat dirinya dan melawan
pusat. Sejarahpemerintahan negeri Cina ditandai dengan pemerintahan dinasti yang
bergantian dan masing-masing dinasti memiliki ciri tersendiri.
A. Dinasti Hsia (2000 - 1500 SM)
Dinasti Hsia merupakan dinasti tertua di Cina. Termasuk zaman Proto sejarah
Cina karena tidak meninggalkan prasasti. Sumber: Encarta Encyclopedia
a. Dinasti Shang (1500 - 1100 SM)
Pada masa ini Cina memasuki zaman sejarah dengan tulisan pictograf.Mata
pencaharian masyarakat bercocok tanam, beternak, berdagang, keramik dan sutera.
Selain itu, masyarakatnya juga sudah mengenal astronomi. Bidang kepercayaan
masyarakat Cina menyembah dewa Shang Ti.
4
1) Membangun The Great Wall atau Tembok Raksasa dengan panjang 6.000 km,
dengan tinggi 16 meter yang berguna untuk menahan serangan bangsa Bar -
bar (bangsa Hsiung Nu). Sampai sekarang tembok ini masih berdiri megah dan
merupakan salah satu keajaiban dunia.
2) Untuk mengamankan kekuasaannya dari rongrongan yang kurang menyetujui
pemerintahannya, Kaisar Shih Huang Ti mengeluarkan dekrit untuk
membakardan memusnahkan buku-buku ajaran guru besar Kung Fu Tse,
kecuali buku pertanian, pengobatan dan ramalan.
3) Mengadakan penyeragaman tulisan-tulisan di seluruh Cina
4) Mengadakan penyeragaman ukuran-ukuran, timbangan-timbangan, perkakas
pertanian dan sebagainya
5
khususnya ke Kerajaan Singasari di masa pemerintahan Kertanegara. Ia mengadakan
Pax Mongolia sebagai gabungan pemerintahan raja-raja Mongol di Asia. Di masa
pemerintahannya, seorang musafir Barat kenamaan, yakni Marco Polo datang ke
negeri Cina. Pada masa Dinasti Mongol ini pula agama Kristen mulai masuk ke Cina.
6
menyimpan sejuta khasanah peradaban. ”Mengapa China mampu bertahan adalah
karena penduduknya mampu membangun suatu peradaban yang praktis sehingga
tidak mudah hancur. Peradaban ini tidaklah selalu memiliki struktur yang ketat.
Orang china, disamping bukan termasuk orang yang mudah berubah, merupakan
orang yang mampu menyesuaikan ketika tiba saatnya berubah. Pada dasarnya, orang
China adalah orang yang praktis. Mereka tak terlalu terikat pada adat istiadat, atau
tradisi, atau bahkan agama, hanya karena memang demikian. Tatkala mereka melihat
bahwa ada sesuatu yang tak beres, mereka segera mengubahnya”.
Namun, peradaban China bisa bertahan sedemikian kuat bukan tanpa sebab. Bagi
penulis, peradaban China banyak dipengaruhi oleh pemikiran konfusius yang
diajarkan oleh guru bangsa China, Kong Fuzi yang lahir pada tahun 551-472 SM di
zaman Dinasti Zou(1122-256 SM). Kong Fuzi adalah ahli filsafat yang mengajarkan
tentang prinsip kehidupan berdasarkan moral kebajikan(Ren). Ajaran kebajikan ini
mendasari lahirnya filsafat konfusius yang menjadi landasan masyarakat China dalam
ber-adat istiadat dan tatakerama (li) dan gaya hidup (Dao) untuk berkarya tanpa
pamrih dan rela berkorban untuk orang lain. Dengan spirit ajaran konfusius,
masyarakat China mencapai puncak kejayaan. Sepeninggalnya konfusius, beragam
berbagai cabang ilmu pengetahuan ditemukan. Salah satunya adalah di bidang
teknologi, seperti ditemukannya kertas semasa Dinasti Han, alat gerobak di era
Dinasti Wu, peta semasa Dinasti Jin, kompas semasa Dinasti Song, dan sederet
penemuan lainnya. Meski demikian, Ajaran konfusius tidak mendapat dukungan terus
menerus dari para pemimpin China. Sewaktu China memasuki masa penyatuan
dengan berdirinya Republik Rakyat China (RRC) di bawah kepemimpinan Mao Ze
Dong, pada tanggal 1 Oktober 1949, ajaran konfusius pernah ditentang habis-habisan.
Bagi Mao Ze Dong, konfusius adalah sebuah ajaran yang menghambat kemajuan
China.
Ia menilai konfusius adalah bentuk warisan feodal dan sarat kapital. Itulah
sebabnya, Mao melakukan gerakan revolusi dengan melibatkan kaum buruh tani
sebagai kekuatan revolusioner dalam membangun kekuatan komunis China. Revolusi
ini kemudian dikenal dengan istilah revolusi kebudayaan proletar. Untuk
mewujudkan revolusi ini, maka berbagai proyek industri dibangun. Seperti pabrik
peleburan baja di Wuhan dan Baodou(Mongolia Dalam), Pabrik Baja di Anshan,
Pabrik mobil di Zhangzhun, pabrik traktor di Louyang dan Harbin serta pabrik
pengilangan minyak di Lanzhou. Namun, yang menjadi ironis, revolusi ini telah
menelan korban 250.000 hingga 500.000 jiwa akibat penderitaan fisik dan jiwa dari
kamp-kamp kerja paksa. Tahun 1976 Mao wafat. Kepemimpinan China kemudian
dipegang Deng Xiaoping. Deng melakukan kebijakan reformasi melalui sistem
tanggung jawab(Zerenzhi). Dalam sistem ini setiap pekerja tani tidak lagi bekerja
bersama dalam sebuah komune, melainkan melakukan perjanjian dengan pemerintah
administratif setempat untuk mengerjakan sebidang tanah tanah dan mendapatkan
keuntungan langsung. Perlahan, tapi pasti, perekonomian China mengalami
peningkatan. Tahun 1982 saja, Pendapatan petani mengalami kenaikan sebesar 6,6
persen setahun. Kebijakan reformasi Deng menimbulkan perekonomian China
akhirnya berkembang pesat dari tahun ke tahun. tahun 1978-1995, misalnya GDP
China tumbuh 8 persen. Begitu pula dengan tahun berikutnya yang berkembang
begitu pesat Bagi Ainurrofiq, keberhasilan kepemimpinan Deng ini tidak lepas dari
ajaran konfusius yang menjadi prinsip gerakan Deng dalam setiap pengambilan
kebijakan. Buku ini merupakan jejak rekam perjalanan China hingga mampu
mencapai puncak kejayaan. Sebuah buku yang berusaha menguak fenomena.
7
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Awal mula perkembangan peradaban cina kuno berasal dari daerah sekitar sungai
Huang Ho (kuning) di utara dan sungai yang Tse di selatan. Kedua sungai ini disamping
sering membawa musibah banjir namun juga berkah tersendiri bagi masyarakat yang
tinggal disekitarnya. Luapan banjir tersebut membawa endapan tanah yang subur
sehingga banyak tanaman tumbuh subur diatasnya.
2. Zaman Chou [108-256 SM], bisa disebut zaman kuno atau klasik
Dalam sejarah cina, banyak sekali dinasti - dinasti yang muncul, namun dinasti yang
bertahan lama dan memiliki pengaruh besar diantaranya dinasti Shang dan dinasti Chou.
Zaman dinasti Chou ditandai dengan kemajuan kreativitas intelectual. Para pemikir cina
Zaman Chou tersebut antara lain konfisius yang mengembangkan mohisme, kaum sophis
yang mengembangkan Sophisme, serta individualisme.
8
DAFTAR PUSTAKA
Publishers Limited,1997