Anda di halaman 1dari 16

FORMAT MODUL AJAR INFORMATIKA

1. Informasi umum Perangkat Ajar Informatika

Nama Sugeng Riyadi.S.Kom Jenjang/Kelas SMK / X

Asal sekolah SMKN 1 Sragi Mapel Informatika

Alokasi waktu 1 x pertemuan Jumlah siswa Maksimal 36 peserta didik


3 x 45 menit

Profil pelajar Mandiri,Kreatif, Model Problem based learning


Pancasila yang Bernalar kritis pembelajaran
berkaitan

Fase E Lingkup Proteksi Data


Materi

Tujuan Menerapkan enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan


Pembelajaran penyambungan perangkat ke jaringan lokal maupun internet yang tersedia

Kata kunci enkripsi, security, ssl

Pengetahuan/ Pengetahuan tentang jaringan, komputer dan jaringan komputer


keterampilan
siswa sebelum
mempelajari
materi ini

Materi ajar, alat, Modul Ajar, media pembelajaran, Buku


dan bahan

Sarana Komputer, Proyektor, Jaringan, Smartphone


Prasarana

Kegiatan 1. Pengaturan Siswa : Individu, Berkelompok


Pembelajaran 2. Metode : Diskusi, Tanya jawab, Proyek
Utama
Asesmen 1. Penilaian : Asesmen Individu dan Kelompok
2. Jenis : Tertulis, Praktik,

Persiapan 1. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi, LKPD


Pembelajaran 2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran

2. Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan Profil Pelajar Pancasila Praktik Inti

Diskusi, praktik Mandiri Mengemukakan ide pada saat


diskusi dan praktikum

Diskusi, praktik Kreatif Membuat presentasi dari hasil


diskusi yang original, bermakna,
bermanfaat dan berdampak

Diskusi, praktik Bernalar kritis a. Mencari informasi yang dapat


diperoleh dari internet
b. Dapat memilih informasi yang
bisa dipertanggungjawabkan
dari sumber-sumber informasi
yang terpercaya
c. Bersama dengan kelompok
dapat menganalisa dan
mengambil keputusan

3. Kegiatan Pembelajaran Utama

Pada bagian ini, Unit pembelajaran dipetakan menjadi aktivitas konkrit.

Tujuan Spesifik Pertemuan Jam


Topik/Konsep Kode-Aktivitas
Pembelajaran ke...
Menjelaskan konsep enkripsi Konsep enkripsi
untuk memproteksi data 1 JP

Menentukan cara enkripsi Metode enkripsi


untuk memproteksi data 1 JP
1
Menentukan cara konfigurasi Penerapan
enkripsi untuk memproteksi enkripsi 1 JP
data
4. Deskripsi Aktifitas
Pertemuan 1 – Menerapkan enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan
penyambungan perangkat ke jaringan lokal maupun internet yang tersedia
1.1.1 Tujuan Spesifik Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep enkripsi untuk memproteksi data
2. Menentukan cara enkripsi untuk memproteksi data
3. Menentukan cara konfigurasi enkripsi untuk memproteksi data
1.1.2 Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah anda berpikir bahwa data yang anda kirimkan melalui internet
benar-benar aman?
2. Apakah yang anda pikirkan, jika seseorang yang tidak berhak mendapatkan
data anda namun dia mampu mengakses data pribadi kalian?
1.1.3 Konsep terkait aktivitas
PERTEMUAN 1

Pendahuluan

1. Memberi Salam
2. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
3. Guru meminta peserta didik memimpin doa
4. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
6. Guru melakukan apersepsi 10
7. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) : Menit
a. Pernahkah anda berpikir bahwa data yang anda kirimkan melalui internet
benar-benar aman?
b. Apakah yang anda pikirkan, jika seseorang yang tidak berhak mendapatkan
data anda namun dia mampu mengakses data pribadi kalian?
8. Guru memberi motivasi kepada peserta didik

Inti

A. Orientasi peserta didik pada masalah


1. Guru mengorganisasi peserta didik untuk membentuk kelompok yang terdiri 125
atas 4 peserta didik. Anggota kelompok dipilih dengan memperhatikan sebaran menit
kemampuan (heterogen).
2. Guru memotivasi peserta didik dengan cara menyampaikan pentingnya
penyajian dan penyelesaian masalah yang berkaitan tentang enkripsi untuk
memproteksi data
3. Guru memberikan permasalahan kepada peserta didik dengan melihat video/
memberikan narasi permasalahan
4. Peserta didik menyimak permasalahan yang disampaikan oleh guru.
B. Merumuskan Uraian Masalah / Penyajian masalah
1. Guru membimbing siswa merumuskan masalah dan menyusun hipotesis
2. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap
permasalahan yang diutarakan.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam
bentuk pertanyaan yang berhubungan dengan kalimat yang diutarakan.
4. Peserta didik menggali informasi tentang enkripsi untuk memproteksi data dari
blog, youtube, buku manual mengenai permasalahan komunikasi data via
ponsel.
C. Mengembangkan Kemungkinan Penyebab
1. Peserta didik diberikan tugas dari guru untuk menentukan kemungkinan utama
penyebab gangguan enkripsi untuk memproteksi data
2. Peserta didik mendiskusikan temuan-temuan berdasarkan observasi terhadap
gangguan enkripsi untuk memproteksi data
3. Peserta didik berdasarkan diskusi dan observasi merumuskan masalah-masalah
penyebab gangguan enkripsi untuk memproteksi data
D. Membimbing Penyelidikan Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik melakukan investigasi sesuai petunjuk pada
lembar kerja untuk membuktikan hipotesis.
2. Guru membimbing peserta didik mengumpulkan informasi dan berdiskusi untuk
menjawab rumusan masalah.
3. Peserta didik menyusun laporan sementara hasil investigasi dan pemecahan
masalah.
4. Peserta didik melakukan presentasi untuk mengemukakan hasil investigasi.
E. Evaluasi
1. Guru membimbing siswa menjawab rumusan masalah dan melakukan
konfirmasi materi pencemaran udara.
2. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban dari rumusan masalah.
3. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka.

Penutup

1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran


2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
3. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya 10 menit
4. Guru mengingatkan peserta didik untuk merapikan area kerja
5. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam

1.1.4 Kata kunci


enkripsi, security, ssl

1.1.5 Lembar refleksi peserta didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan dalam belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
Penguasaan materi Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
1.1.6 Lembar kerja peserta didik

Lembar Kerja Peserta Didik

Materi Ajar : Enkripsi Untuk Proteksi Data


Mata Pelajaran : Informatika
Jenjang/Kelas : SMK/X
Nama Kelompok : 1. ……………………………
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan konektivitas jaringan lokal, komunikasi
data via ponsel, konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi,
internet), enkripsi untuk memproteksi data pada saat melakukan penyambungan perangkat ke
jaringan lokal maupun internet yang tersedia.

B. Tujuan
1. Menjelaskan konsep enkripsi untuk memproteksi data
2. Menentukan cara enkripsi untuk memproteksi data
3. Menentukan cara konfigurasi enkripsi untuk memproteksi data

C. Alat dan Bahan


Laptop/Hp, aplikasi presentasi, aplikasi pengolah kata , jaringan internet

D. Materi

Seperti terlihat pada Gambar 5.15, pesan yang dikirim oleh Budi berpotensi diketahui
oleh orang lain sehingga kerahasiaan data jadi tidak terproteksi dengan baik. Inilah
pentingnya enkripsi data ketika kalian terkoneksi dengan jaringan internet. Kalian harus
memastikan bahwa aplikasi messenger yang kalian gunakan memiliki fitur enkripsi
supaya data yang kalian kirimkan aman terproteksi dan tidak bisa diketahui orang lain.
Ketika kalian membuka sebuah situs web, kemudian melakukan log in ke dalam situs
web tersebut dengan memasukan nama pengguna dan kata sandi, apakah kalian tahu
bahwa data yang kalian masukkan aman dan tidak mungkin bisa diketahui orang lain?
Untuk memastikan ini, kalian harus paham bahwa situs web yang kalian kunjungi itu
aman atau tidak. Cara paling mudah untuk mengetahui situs web yang kalian kunjungi
itu aman karena melakukan proteksi pada data yang kalian input adalah dengan melihat
di alamatnya apakah didahului dengan HTTPS dan ada icon seperti kunci di sebelah
alamat situs web, seperti ditunjukkan pada Gambar diatas. Apakah kalian tahu bedanya
http dan https? Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol yang mengatur
komunikasi antara client (komputer pengguna) dan server (komputer yang menyimpan
data yang diakses melalui situs web). Pada umumnya, cara komunikasi antara client dan
server adalah client melakukan request ke server, kemudian server mengirimkan respons
terhadap situs web. Respons yang dimaksud dapat berupa ile yang akan ditampilkan di
browser yang kalian gunakan. Semua kegiatan tersebut diatur oleh suatu protokol
HTTP. Sayangnya, HTTP tidak menjamin keamanan data sehingga ada potensi data bisa
dimanipulasi. Adapun HTTPS adalah versi HTTP yang lebih aman yang mampu
menjaga keamanan data yang sedang diproses.
Teknologi enkripsi berbasis https dinamakan SSL yang merupakan singkatan dari
Secure Sockets Layer. SSL adalah suatu teknologi keamanan standar global yang
memungkinkan komunikasi terenkripsi antara peramban web dan server web. SSL
banyak digunakan pada berbagai situs web untuk mengurangi risiko informasi yang
bersifat sensitif (misalnya, nomor kartu kredit, nama pengguna, kata sandi, email, dll)
dari pencurian atau perusakan oleh peretas dan pencuri identitas. Sertiikat SSL berfungsi
untuk mengotentikasi identitas situs web untuk menjamin pengunjung bahwa situs web
tersebut bukan merupakan situs web palsu sekaligus mengenkripsi data yang sedang
dikirim. Pada website yang dilengkapi dengan SSL, ketika kalian menekanikon kunci,
akan muncul informasi tentang validitas dari sertifikat tersebut. Jadi, sebelum kalian
mengunjungi sebuah situs web, pastikan bahwa situs web tersebut aman.
Enkripsi
Enkripsi adalah cara paling efektif untuk mengamankan data, melindungi dari serangan
yang berhasil masuk ke jaringan perusahaan, serangan terhadap infrastruktur
perusahaan, dan usaha pencurian data. Ini karena tujuan utama enkripsi adalah untuk
melindungi kerahasiaan data digital yang disimpan pada sistem komputer atau
ditransmisikan melalui internet atau jaringan komputer lainnya.
Jenis-Jenis Enkripsi
Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin berkemban pula enkripsi termasuk
jenisnya. Berikut jenis-jenis enkripsi yang biasa digunakan untuk melindungi data
pribadi digital baik di handphone atau di komputer:
1. Enkripsi Base64
Enkripsi ini menggunakan 6-bit encoding dengan karakter ASII tersebut. Enkripsi
Base64 merupakan format yang dicetak menggunakan karakter, memungkinkan binary
data yang akan dikirim dalam bentuk email dapat tersimpan di database.
2. Enkripsi RC4
Enkripsi ini merupakan salah satu jenis stream cipher, yakni memproses unit data pada
satu saat. Unit data ini pada umumnya adalah sebua byte. Pengkodean data dilakukan
dalam ukuran panjang yang bervariasi. Dibuat oleh Ronald Rivest pada tahun 1987,
enkripsi ini didasarkan pada permutasi acak.
3. Enkripsi SHA
SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh National
Security Agency milik Amerika. Terbagi ke dalam tiga jenis, yakni: SHA-0, SHA-1
dan SHA-2. SHA-2 menggunakan algoritma yang identik dengan ringkasan ukuran
variabel yang terkenal sebagai SHA-224, SHA-256, SHA-384 dan SHA 512.
4. Enkripsi MD5
Adalah salah satu dari serangkaian algoritma message digest yang didesain oleh Ronald
Rivest pada tahun 1991. Jadi, enkripsi ini merupakan update dari versi sebelumnya
yakni MD4. dalam kriptografi, MD5 adalah fungsi hash kriptografik yang digunakan
secara luas dengan hash 128-bit. Umumnya digunakan untuk menguji integritas sebuah
file.
Fungsi dari masing-masing jenis enkripsi berbeda-beda, penggunaannya pun diterapkan
tergantung dari nilai data tersebut, tujuannya dan kepentingannya. Apakah itu untuk
bisnis, pribadi atau keamanan negara. Biasanya jenis enkripsi yang sering dipakai untuk
perlindungan data pribadi digital adalah enkripsi Base64.
Manfaat Mengaplikasikan Enkripsi untuk Mengamankan Data Pribadi Digital
Agar lebih memahami mengapa mengaplikasikan enkripsi bagus untuk perlindungan
data pribadi digital, berikut beberapa manfaat dari menggunakan enkripsi di handphone
atau di komputer pribadi:
1. Kerahasiaan Terjamin
Ketika data terenkripsi, pihak yang bisa memanfaatkannya hanya yang mengetahui
cara untuk menguraikan kode tersebut, tentu saja pihak yang bersangkutan. Hal ini
sudah menutup satu celah untuk penyusup dalam menyalahgunakan data tersebut.
2. Proteksi pada Saluran Percakapan (WA, Line atau aplikasi chatting online lainnya
dan email)
Enkripsi dapat menanggulangi penyadapan percakapan, baik dari telepon atau dari
email. Mengingat berkomunikasi secara digital bisa rentan penyadapan, kebocoran
data dan pencurian informasi. Enkripsi bisa memberikan proteksi pada saluran
percakapan dan komunikasi seperti ini.
3. Memberikan Tambahan Perlindungan pada Digital Cash
Dengan maraknya penggunaan digital cash, seperti internet banking, e-wallet, saham
online dan bitcoin. Tentu saja ancaman terhadap pencurian materi uang digital juga
semakin tinggi. Digital cash semacam ini tentu perlu pengaturan yang sedemikian
ketat agar nilainya terjaga. Algoritma yang digunakan sudah pasti memiliki tingkat
keamanan yang tinggi karena jika tidak, pihak tidak bertanggung jawab bisa
menyalahgunakan hal ini untuk keuntungan pribadi. Enkripsi data kemudian bersifat
menambah pengamanan data yang ada, sehingga flow uang digital ini dapat tetap
terkontrol dan nilainya terjaga.
4. Bisa Digunakan sebagai Digital Signature
Digital signature adalah menambahkan suatu baris statement pada suatu elektronik
copy dan mengenkripsi statement tersebut dengan kunci yang kita miliki dan hanya
pihak yang memiliki kunci deskripsinya saja yang bisa membukanya. Untuk itu
pembagian isi informasi hanya bisa dilakukan di antara pengirim informasi dan
penerimanya saja.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah cara untuk sebuah website untuk membangun
koneksi yang aman (terenkripsi) antara web server (website) dengan client (Browser)
atau antara mail server dengan mail client. Sehingga koneksi antara client dan server
dapat berjalan secara aman dari pihak lain yang tidak berkepentingan.
Setiap kali seorang pengunjung web mengunjungi situs yang menggunakan teknologi
SSL, website akan menciptakan sebuah link yang terenkripsi antara sesi browser mereka
dan web server. SSL adalah standar industri/protokol untuk komunikasi web yang aman
dan digunakan untuk melindungi jutaan transaksi online setiap hari.
SSL memungkinkan informasi sensitif seperti data kartu kredit,username,password dan
informasi penting ditransmisikan cari server ke client atau sebaliknya dengan aman
karena data yang dikirim akan diaca (dienkripsi).
Web server harus memiliki sertifikat SSL sebelum dapat membuat koneksi SSL. Ketika
seseorang mengaktifkan protokol SSL di server web mereka, mereka diminta untuk
menjawab pertanyaan yang akan membangun identitas mereka. Pertanyaan meminta
informasi tentang kedua situs dan perusahaan. Setelah sertifikat SSL yang diminta,
server web menciptakan dua kunci kriptografi, yaitu Public Key dan Private Key.
● Public key akan diberikan ke browser bersama dengan certificate ketika koneksi
terenkripsi (secure connection)antara browser dan server terbentuk ,Publilc key
ini akan digunakan oleh browser untuk mengenkripsi data yang yang akan
dikirim ke server.
● Private Key akan digunakan oleh server untuk mendecrypt informasi terenkripsi
dari browser, Private key ini sifatnya sangat rahasia dan tidak ada yang boleh tau
(bocor) karena kunci ini yang digunakan untuk membongkar enkripsi data dari
dan ke server.
Sertifikat SSL dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan pemberi otorisasi yaitu :
1. Self Signed Certificate SSL
Self Signed Certificate dapat diperoleh dengan gratis karena kita yang membuat dan
kita pula yang menandatanganinya. Jika suatu website /aplikasi menggunakan
protokol SSL dengan Self signed certificate biasanya pada aplikasi client (browser)
akan muncul peringatan jika sertifikat tidak dipercaya. Ini hal yang wajar karena
didalam browser terdapat daftar root CA yang dijadikan acuan oleh browser untuk
menentukan kepercayaan terdapat suatu certificate.
2. Trusted Certificate Authority (Very-Signed SSL)
Jenis certificate ini harus didapatkan dengan cara membayar ke pihak CA ataupun
menggunakan layanan open source seperti LetsEncrypt yang memberikan certificate
secara gratis dan terpercaya (Sudah terdaftar dan diakui resmi di dunia internet).
Untuk mendapatkan Trusted Certificate Authority kita harus membuat Certificate
Signing Request(CSR) di web server yang kita gunakan, dalam proses pembuatan
certificate ini akan dihasilkan Private Key dan Public Key. agar certificate yang kita
buat dipercaya oleh browser maka certificate yang berisi public key harus dikirim
dan di tandatangani oleh organisasi terpercaya pemberi certificate (Certificate
Authority atau CA) seperti Comodo,symantec,GoDaddy,GlobalSign,Verizone dll .
dalam proses ini CA tidak tau private key yang kita gunakan karena yang kita kirim
adalah certificate yang berisi public key.Setelah Certificate yang kita buat telah
ditandatangani oleh CA maka kita harus memasang sertifikat tersebut di web server
yang kita gunakan (CA’s Root Certificate).Oleh karena itulah SSL Certificate
mempunyai masa berlaku dan untuk mendapatkan nya kita harus membeli ke pihak
Certificate Authority(CA) ketika kita akan membuat website dengan protocol
HTTPS
Proses enkripsi menggunakan SSL
1. Client /Browser meminta koneksi SSL (SSL Hello)
2. Server membalas permintaan dengan mengirimkan SSL Certificate yang berisi
Public key
3. Client menerima dan memvalidasi keabsahan certificate tersebut (memeriksa
pihak CA yang menandatangani,masa berlaku,owner dll)
4. Client membuat Symmetric Encryption key (sering disebut session key) dan
meng enkripsi session key dengan public key yang ada di dalam certificate lalu
mengirimkan nya ke server.
5. Server mendekripsi dengan private key data dari client yang berisi symmetric
session key, dan menggunakan key tersebut untuk mengirim data dari server ke
client . koneksi SSL pun terbentuk
Alasan menggunakan SSL
Alasan utama mengapa menggunakan SSL adalah untuk menjaga informasi sensitif
selama dalam proses pengiriman melalui Internet dengan cara dienkripsi, sehingga
hanya penerima pesan yang dapat memahami dari hasil enkripsi tersebut. Hal ini sangat
penting, karena informasi yang kita kirimkan di Internet membutuhkan proses
perjalanan dari komputer ke komputer sampai mencapai server tujuan. Komputer lain
yang ada diantara Anda dan server dapat melihat nomor Kartu Kredit Anda, username
dan passwords, dan informasi sensitive lainnya bila hal ini tidak dienkripsi dengan
Sertifikat SSL.
Ketika sertifikat SSL digunakan, informasi menjadi tidak dapat terbaca oleh siapapun
kecuali ke server yang memang dituju saat mengirim informasi tersebut. Hal ini
melindungi informasi tersebut dari hackers dan pencuri identitas. Dengan memasang
SSL pada website bisnis kita maka konsumen akan merasa aman karena informasi yang
dikirim dari dan ke server sudah diacak dan hanya server yang bisa membaca informasi
tersebut.Sehingga akan terjalin kepercayaan konsumen terhadap website kita.

E. Tugas Diskusi
1. Lakukan diskusi dengan kelompok kalian dengan menelusuri beberapa website yang
terproteksi dengan aman dengan yang tidak aman, yaitu dengan membandingkan antara
yang menggunakan http dan https!

F. Langkah Kerja
1. Melakukan diskusi kelompok untuk menentukan tugas masing – masing anggota
2. Mengidentifikasi soal
3. Mendiskusikan hasil identifikasi soal
4. Menentukan dan merangkum hasil identifikasi soal
5. Membuat laporan hasil identifikasi soal menggunakan pengolah kata atau pengolah
presentasi
6. Membuat presentasi hasil kelompok
7. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

1.1.7 Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan
3 Keterampilan Praktik Lembar penilaian kerja/praktik

b. Kriteria penilaian
1) Penilaian sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Bernalar Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
1
Kritis mengemukakan pendapat/gagasan
2 Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
3
mengemukakan pendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakan pendapat/gagasan dengan tepat
2 Kreatif Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
1
pembuatan laporan dan presentasi
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2
pembuatan laporan dan presentasi
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3 pembuatan laporan dan presentasi dengan kurang
kreatif
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4
laporan dan presentasidengan kreatif
3 Mandiri Peserta didik tidak terlibat aktif dalam
1
pembuatan laporan dan presentasi
Peserta didik ikut berperan aktif dalam
2 pembuatan laporan dan presentasi(aktif dalam
50% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
3
laporan dan presentasi(aktif dalam 75% kegiatan)
Peserta didik berperan aktif dalam pembuatan
4
laporan dan presentasi

Petunjuk Penskoran :

1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Total Skor
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai = x4
Skor Maksimal
3. Peserta didik memperoleh nilai :

Nilai Score
Sangat baik 3.20 – 4,00 (80 – 100)
Baik 2.8 – 3.19 (70 – 79)
Cukup 2.4 – 2.79 (60 – 69)
kurang Kurang dari 2.4 (60)

2) Penilaian pengetahuan
a) Penugasan Individu
(1) Kisi Kisi
No Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
Pembelajaran soal
1 Menerapkan ▪ Peserta didik dapat Uraian 1
enkripsi untuk menjelaskan perbedaan
memproteksi protokol pertukaran data
data pada saat ▪ Peserta didik dapat 2
melakukan menjelaskan kelebihan dan
penyambungan kekurangan dari protokol
perangkat ke pertukaran data 3
jaringan lokal ▪ Peserta didik mampu
maupun menjelaskan cara kerja
internet yang protokol pertukaran data 4
tersedia yang aman

(2) Soal Penugasan


Tugas Individu
Bagi yang sudah paham dunia website, pasti pernah mendengar istilah
HTTP dan HTTPS. Keduanya adalah sama-sama protokol pertukaran
data. Namun, tingkat keamanan dan performa SEO yang dihasilkan
website dengan protokol HTTP dan HTTPS berbeda.
1. Apa yang menjadi perbedaan antara HTTP dan HTTPS?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari HTTP dan HTTPS?
3. Bagaimana cara kerja HTTPS?
4. Dari cara kerja HTTPS Apa yang dimaksud dengan enkripsi?

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Kelompok: ____________________________________


Anggota Kelompok:
1. ______________________________
2. ______________________________
3. ______________________________
4. ______________________________

Rangkuman Hasil Diskusi

No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

2
3

(3) Lembar observasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-rata
No Berfikir
Didik Mandiri Kreatif Skor Nilai
kritis
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas : X….
Semester : .....................................................

Aspek Penilaian
Nama
No Peserta Individu Kelompok Nilai
Nilai
Didik Akhir
A B C D A B C LK
Diskusi

Kelompok 1

Kelompok 2

dst.

3) Indikator Penilaian :
Individu : Kelompok :
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi
Total Skor
Nilai Individu = x 100
Skor Maksimal

Total Skor
Nilai Kelompok = x 100
Skor Maksimal
Nilai individu + Nilai kelompok + Nilai LK
Nilai Akhir Diskusi =
3
1.1.8 Remedial dan pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk membuat peta konsep terkait materi
Informatika dalam berbagai bidang. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

1.1.9 Referensi
1. Kusmadi, dkk. 2021, Buku Siswa Informatika, Kemendikbudristek, Jakarta.
2. Modul PKP Informatika

1.1.10 Glosarium
1. HTTP: sebuah protokol yang bertugas untuk mengirimkan data dari web
server ke browser.
2. HTTPS: versi HTTP yang lebih aman; S mewakili kata Secure. HTTPS
sudah menggunakan sistem enkripsi atau pengacakan data, sehingga sulit
diretas oleh pihak lain.
3. SSL: cara untuk sebuah website untuk membangun koneksi yang aman
(terenkripsi) antara web server (website) dengan client (Browser)
4.

1.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru


Mohon diperhatikan pada saat pembagian tugas untuk mengelompokan siswa,
sesuai dengan potensi dan keberagaman kemampuan peserta didik.

1.1.12 Lembar refleksi guru


Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi dan
aktifitas pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?

Anda mungkin juga menyukai