Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR

TOPIK UTAMA : Dampak Sosial Informatika


SUB TOPIK : Keamanan Data dan Informasi

NAMA PENYUSUN : Siti Hamidah, S.Kom


MATA PELAJARAN : INFORMATIKA

A. Informasi Umum

1 Identitas SMP NEGERI 14 BEKASI 6 Alokasi Waktu 2 x 40 menit


Sekolah
2 Kompetensi Keamanan Data dalam 7 Target Peserta Peserta didik
Awal memperoleh sebuah Didik reguler/tipikal:
informasi high, midlle n
high
3 Profil Bernalar Kritis, Gotong 8 Moda Offline
Pelajar Royong Pembelajaran ( Unplugged)
Pancasila
4 Fase Fase D 9 Jenjang / Kelas SMP / IX
5 Sarana LCD Proyektor, Laptop, 10 Capaian Elemen DSI ( Dampak
Prasarana Buku Paket, Karton, Pensil Sosial
Warna Warni Video Informatika)
pembelajaran, Jaringan
internet

B. Komponen Inti

1 Tujuan Pembelajaran a. Peserta didik mampu menjelaskan keamanan data dan


informasi.
b. Peserta didik mampu menjelaskan ancaman terhadap keamanan
data yang dapat terjadi ketika menggunakan perangkat lunak.
Kriteria Ketercapaian TP:
a. Peserta didik menjelaskan keamanan dan ancaman dalam
memperoleh sebuah informasi dalam bentuk diagram batang
poster, video presentasi, presentasi dan infografis.
2 Pemahaman a. Peserta didik berdiskusi dan mengeksplorasi keamanan data
Bermakna dan informasi di internet.
b. Peserta didik berdiskusi, menganalisis, menyimpulkan, dan
memberikan usulan cara menghindari kejahatan di internet
3 Aktifitas Pemantik Peserta didik di berikan pertanyaan pemantik berupa tayangan
video dan artikel tentang Keamanan Data
4 Kegiatan PENDAHULUAN
Pembelajaran 1. Pelajar bersama guru melakukan doa bersama dan
mengecek kehadiran pelajar
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang
akan diberikan
3. Guru mengingatkan pelajar pada materi sebelumnya.

KEGIATAN INTI

4. Sebagai langkah awal atau pembuka untuk menarik minat


peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini, guru
menampilkan tayangan di https://www.youtube.com/watch?
v=d8sihATFKrc dan juga membaca artikel
https://regional.kompas.com/read/2021/02/09/12020281/pel
aku-skimming-curi-data-atm-dengan-mudah-ini-cara-
pencegahannya?page=all
5. Peserta didik bersama kelompoknya (Membagi kelompok
sebanyak 5-6 Kelompok ) melakukan aktivitas menganalisis
tayangan atau bacaan artikel dengan melakukan curah
pendapat dengan menggunakan brainstorming placemat
(tatakan curah ide) dan Studi Kasus yang ada pada Buku
Siswa
6. Peserta didik melakukan aktivitas kelompok yaitu mencari
informasi melalui Artikel Koran Digital, Youtube
maupun Blogspot.
7. Salah satu peserta didik dari masing - masing kelompok
diminta untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan yang
diberikan oleh guru
8. Peserta didik dengan kelompoknya memberikan tanggapan
atas pertanyaan – pertanyaan yang diberikan oleh kelompok
lain (kelompok 1 menanggapi kelompok 2, kelompok 2
menanggapi kelompok 3 dan seterusnya)
9. Peserta didik secara berkelompok di minta untuk
menuangkan hasil diskusi dalam bentuk
1. Infografis / Poster
2. Video Presentasi
3. Power Point
10. Guru meminta salah satu kelompok maju kedepan untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
11. Diskusi kelas dan tanya jawab.

PENUTUP
12. Guru meminta pelajar membuat kesimpulan yang mereka
dapat dari pembelajaran hari ini.
13. Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan Refleksi
tentang apa saja manfaat pembelajaran.
14. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan
dibahas untuk pertemuan selanjutnya
15. Doa penutup
5 Asesmen Asesmen formatif saat pelajaran berlangsung, meliputi

1. tanya jawab tentang keamanan data


2. Hasil diskusi kelompok tentang cara kerja phissing email yang
baik dalam bentuk studi kasus dan di tuangkan ke presentasi.
6 Pengayaan dan Remidial dan Pengayaan akan dilaksanakan pada Penilaian
Remidial Sumatif yang akan dilaksanakan pada akhir Tujuan
Pembelajaran.
a. Remedial diberikan kepada pelajar yang belum mencapai
KKTP sesuai dengan Tujuan Pembelajaran.
b. Pengayaan diberikan pada pelajar dengan capaian tinggi dengan
memberikan tugas tambahan berupa Menganalisis bentuk-
bentuk Energi dalam kehidupan sehari-hari.

7 Refleksi a. Refleksi Guru


Pengalaman yang baru yang ditemui saat pembelajaran
berlangsung.
b. Refleksi pelajar
- Pemahaman Baru apa yang saya dapatkan dari
Pembelajaran kali ini?
- Manfaat apa yang saya dapatkan?
- Apakah saya senang belajar Materi ini?

C. Lampiran

1. Penilaian Pengetahuan
LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik)
2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Terlampir
3. Glosarium
Keamanan informasi data adalah proses untuk melindungi data dari perusakan atau
penyalahgunaan yang dilakukan oleh orang dalam atau di luar sebuah organisasi.
Pencurian data adalah tindakan mencuri atau merampas data dari sumbernya untuk
dimanfaatkan secara ilegal
Phishing adalah bentuk penipuan dimana penyerang mencoba untuk mendapatkan informasi
pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya, dengan
membohongi korban untuk mengungkapkannya secara sukarela.
Malware, singkatan dari “malicious software”, adalah program komputer yang dibuat dengan
tujuan jahat.
Hacking adalah kegiatan yang dilakukan penjahat siber untuk mendapatkan akses tidak sah
dan mencuri data serta melakukan serangan siber.
4. Daftar Pustaka
Hanson Prihantoro Putro, dkk. 2022. Informatika untuk SMP/MTS Kelas IX. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hanson Prihantoro Putro, dkk. 2022. Buku Panduan Guru Informatika untuk SMP/MTS Kelas
IX. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Bekasi, Februari 2024


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

Sujirman, M.Pd. Siti Hamidah, S.Kom.


NIP. 19700620 199903 1 013 NIP. --

LAMPIRAN 1 (BAHAN AJAR)


KEAMANAN DATA PRIBADI DI ERA DIGITAL
Dewasa ini kita berada pada era dimana sebagian besar kegiatan kita akan lebih mudah apabila
dilakukan secara digital. Era digital merupakan masa dimana hampir seluruh bidang dalam tatanan
kehidupan sudah dibantu dengan teknologi digital. Salah satunya jejaring sosial online (Social
Networking Sites/SNS) merupakan hal yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial
masyarakat saat ini.

Banyak sekali dampak positif dari penggunaan teknologi digital, namun kecanggihan nya pun juga
menimbulkan banyak dampak negatif salah satunya adalah kebocoran privasi dan data
penggunanya. Keberadaan teknologi digital diyakini akan membawa perubahan besar karena dapat
mengefisienkan aktivitas banyak orang. Selain itu, berperan sebagai media atau alat bantu
aktivitas dan dalam penggunaannya mampu mengatasi sebagian besar permasalahan di berbagai
bidang seperti dalam bidang penelitian, pendidikan, bisnis, sosial, komunikasi, hiburan dan lain
sebagainya.

Meski demikian, keamanan harus tetap dijaga, terutama saat mengakses layanan digital melalui
Internet. Selain itu, berbagai informasi penting tersimpan dalam perangkat digital. Sayangnya,
khususnya di Indonesia, masyarakat saat ini belum memahami pentingnya melindungi informasi
pribadi di era pengguna ponsel dan internet yang terus berkembang.

Kebocoran Data Pribadi


Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia.
Menurut laporan We Are Social, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Indonesia per Januari
2022. Jumlah itu naik sebanyak 1,03% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Januari 2021,
jumlah pengguna internet di Indonesia tercatat sebanyak 202,6 juta.

Dalam kehidupan sehari hari kita sering menggunakan ponsel, laptop, tablet, radio dan teknologi
digital yang lainnya. Teknologi digital memberikan beberapa manfaat yaitu Memudahkan
komunikasi, Mendapatkan informasi lebih cepat, Memudahkan pencari kerja, Mengurangi biaya
dan juga mempersingkat waktu, dan Tempat menuangkan kreativitas.

Salah satu bentuk teknologi digital adalah telpon seluler atau yang sering kita sebut smartphone,
penggunaannya sangat memudahkan kita dalam beraktifitas dan lebih efisien. Kita bisa
menggunakan jejaring sosial online (Social Networking Sites/SNS) seperti WhatsApp, Line,
Messenger, Facebook, Instagram, Skype, dan aplikasi lainnya.

Kita juga bisa mencari artikel atau berita dari google maupun SNS, bisa memesan transportasi dan
berbelanja secara online, membayar transaksi melalu Mobile Banking dan masih banyak lagi.
Namun dari beberapa dampak positif yang telah disebutkan, kemajuan teknologi di era digitalisasi
juga mendapatkan dampak negatif yaitu Era digital telah membuat ranah privasi orang seolah-olah
hilang. Tak bisa dipungkiri kasus kebocoran data di era digitalisasi saat ini, tentu sangat
membahayakan.

Selain itu, hampir semua aktivitas sehari hari memerlukan data maupun data pribadi. Karena
ketika kita mengakses setiap platform digital memerlukan data pribadi email, password atau
nomor ponsel, sehingga cukup rentan terjadinya kebocoran data. Maka tak heran jika kita melihat
banyak sekali orang yang mengunggah KTP, KTP, SIM, Nomor Handphone, dan Akta Kelahiran
di media sosial. Banyak orang tidak menyadari bahwa data pribadi rentan disalahgunakan dan
tidak boleh disebarluaskan.

Kejahatan Siber
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan, sepanjang
2021 tercatat ada 888.711.736 ancaman siber di Indonesia. Angka ini setara dengan 42 ancaman
siber per detiknya.
Adanya Kejahatan Siber (cybercrime) telah menjadi ancaman di era digital, sehingga pemerintah
sulit mengimbangi teknik kejahatan yang dilakukan dengan teknologi komputer, khususnya
jaringan internet. Hal ini adalah dampak dari pesatnya perkembangan teknologi digital, yang
memberikan dampak posstif dan dampak negatif.
Salah satu dampak negatifnya adalah adanya penyalahgunaan data dan informasi pribadi.
Beberapa contoh kasus dalam penyalahgunaan data pribadi, diantaranya yaitu:
1. Pinjaman online, Penyalahgunaan data pribadi untuk pinjaman online atau kredit kian
marak dalam beberapa tahun belakangan ini.
2. Pembobolan rekening lewat ATM, Para penjahat biasanya memasang alat skimming di
mesin ATM untuk menggocek data pribadi para pengguna mesin tersebut
3. Pengelabuan(phissing) merupakan cara untuk melakukan penipuan dengan maksud
mencuri akun korban. Biasanya, pelaku menargetkan korban melalui email. Sehingga
melalui email pelaku dapat mengambil alih akun dengan maksud tertentu

Oleh karena itu, kita sebagai pengguna Internet perlu menjaga keamanan digital perangkat pribadi.
Keamanan digital adalah suatu bentuk konsep dan upaya untuk melindungi aset dan informasi
digital milik individu atau kelompok. Dalam hal akses Internet, ada celah yang bisa dimanfaatkan
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sumber Data : https://sistem-informasi-s1.stekom.ac.id/informasi/baca/KEAMANAN-DATA-PRIBADI-DI-ERA


DIGITAL/d79c6bc229fce69782e3ada41c3cd70ca287ad09

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1


KEAMANAN DATA
NAMA KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Petunjuk:
Diskusikanlah secara berkelompok dengan Maksimal 8 orang dalam 1 kelompok.
Kalian akan di beri brainstroming placcement atau curah ide

TOPIK

Berita mengenai kebocoran data pada platform-platform besar pun kian marak
terjadi dan bahkan masih menjadi persoalan di berbagai negara di dunia. Apalagi
regulasi mengenai perlindungan data pribadi belum memiliki dasar hukum yang
dapat menjamin keamanan data pribadi belum dimiliki oleh semua negara, termasuk
Indonesia.

Jadi, apakah menjaga keamanan data pribadi di internet merupakan hal yang
penting?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2


PHISSING EMAIL
NAMA KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Aktivitas Kelompok :
1. Buatlah ringkasan dalam bentuk gambar/diagram dengan tools kolaborasi digital
( Poster, Infografis, Video Presentasi, Presentasi ) tentang cara phising email
bekerja.
2. Tentukan masuk dalam kategori kerawanan mana kejahatan internet di atas.
3. Apa akibat yang dapat terjadi karena phising email tersebut?
4. Apa yang kalian usulkan sehingga pengguna internet khususnya surel tidak menjadi
korban dari kejahatan internet di atas?

Anda mungkin juga menyukai