INFORMATIKA
Disusun Oleh :
A. Identitas
Nama Guru Pembimbing : HARLENA EKA YANTI,S.Pd.
Sub Tema -
Capaian Peserta didik mampu memahami ketersediaan data dan informasi lewat
Pembelajaran aplikasi media sosial, memahami keterbukaan informasi, memilih
Fase D informasi yang bersifat publik atau privat, menerapkan etika, dan
menjaga keamanan dirinya dalam masyarakat digital.
Pengalaman
Belajar
Bermakna,
Berpikir
Komputasional,
dan Praktik Inti
dalam mendapatkan Abstraksi, mengembangkan
berita dan informasi. algoritma, abstraksi,
pengenalan pola mengungkapkan
Peserta didik gagasan atau ide,
mengkaji jenis dan menghargai pendapat
sumber informasi dari orang lain
internet.
Peserta didik
membedakan antara
fakta dan opini.
Alat
Bahan
Sarana dan Tidak dibutuhkan sarana dan prasarana khusus pada pertemuan ini.
Prasarana
Rubrik Penilaian
Penilaian Diskusi
Referensi https://literasidigital.id/books/modul-cakap-bermedia-digital/
Buku Informatika Kelas VII dan Kelas VIII
Proses Aktivitas Pembelajaran
Tema: Mengenali Data dan Informasi
Pembukaan
- Orientasi
1. Salam pembuka
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik:
• Dari mana biasanya mendapatkan berita? Apakah dari TV, radio, koran?
• Apa aplikasi yang paling sering digunakan? Youtube, Instagram? Atau lainnya?
• Apakah ada yang punya akun di media sosial?
- Apersepsi
Di era digital ini banyak informasi atau berita yang beredar sekitar kita. Terdapat
beragam unggahan seperti foto, video, atau narasi. Selain jenis unggahan, hal lain
yang penting diketahui adalah isi informasinya. Kita harus kenali apakah isinya
termasuk dalam fakta atau opini.
- Motivasi
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengenali perbedaan jenis
unggahan di media sosial atau situs web. Selain itu, dengan mengetahui perbedaan
fakta dan opini, peserta didik memahami bahwa perbedaan opini adalah hal yang
boleh dan wajar. Setiap orang boleh memberikan opini atau pendapatnya masing-
masing. Hal yang tidak boleh adalah memaksakan opini yang kita miliki kepada orang
lain. Dengan demikian, muncul toleransi dan saling menghargai atas keberagaman
yang ada.
- Pemberian Acuan
Materi yang dibahas mengenai jenis-jenis data dan informasi serta perbedaan antara
fakta dan opini.
Inti
- Guru menjelaskan jenis unggahan dari media sosial atau situs web yang berupa narasi
(tulisan), foto, dan video.
- Dilihat dari isinya, ada yang berupa fakta dan opini. Guru menjelaskan perbedaan
antara fakta dan opini.
- Guru memberikan kuis singkat dan peserta didik menebak, mana yang termasuk fakta
dan opini. Contoh kalimat (bisa dipilih dan diacak):
1) “Sejak tahun 2022, Indonesia memiliki 37 provinsi”
2) “Kasus Covid-19 kemungkinan akan bertahan hingga 3 tahun mendatang”
3) “Dengan kualitas pemain sekarang ini, tidak mungkin Indonesia lolos Piala Dunia
2026”
4) “Beberapa daerah di Indonesia rawan gempa karena tersambung ring of fire”
5) “Tanpa adanya upaya perbaikan di bidang pertanian, Indonesia sulit swasembada
pangan”
6) “Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada
tahun 2022 adalah 275,77 juta jiwa”
7) “Diproyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi 5 besar
dunia pada tahun 2045”
8) “Indonesia saat ini adalah penghasil tambang nikel terbesar di dunia”
- Guru membagikan lembar kerja 1 yang berisi konten-konten dari media sosial (FB, IG,
Twitter, Youtube), situs berita, dan aplikasi percakapan.
- Peserta didik dibagi dalam kelompok beranggotakan 3-4 orang.
- Peserta didik memilah hasil cetakan tersebut dan menentukan sumber informasinya
termasuk dalam kategori foto, data, narasi, atau video.
- Peserta didik mengisi kategorisasi dalam lembar kerja 1.
- Perwakilan peserta didik (sekitar 4-5 orang) menyampaikan hasil kerja kelompok.
Guru menambahkan jika terdapat jawaban peserta didik yang perlu dilengkapi.
- Guru membagikan lembar kerja 2.
- Peserta didik kategorisasikan berdasarkan isi informasinya: opini atau fakta 2. Peserta
didik memberikan garis bawah di bagian kalimat yang termasuk opini atau fakta
dengan spidol berwarna. Contoh: opini (kuning) dan fakta (biru).
- Perwakilan peserta didik (sekitar 4-5 orang) mempresentasikan hasil pengerjaan
tugasnya.
Penutup
- Guru menanyakan ke beberapa peserta didik secara langsung tanggapannya terhadap
proses yang sudah dilakukan. Kesannya setelah mengikuti pembelajaran dan
kesimpulan yang dapat diambil.
- Guru memberikan penekanan bahwa terdapat banyak jenis data dan informasi yang
diterima melalui media digital kita. Selain mengenali jenisnya, penting juga paham
bahwa akan ada kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat atau opini. Berbeda
pendapat adalah biasa dan sampaikan pendapat kita dengan cara yang baik dan
santun.
Kategorisasi konten dari jenis (narasi/tulisan, data, foto, atau video) dan sumber (situs
web, media sosial Twitter/Facebook/Youtube, aplikasi percakapan Whatsapp/Telegram)
Petunjuk: Isilah jenis dan sumber informasi pada setiap konten di bawah ini!
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali
emas setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Chen Qingchen dan Jia Yifan pada
pergelaran Olympiade Tokyo 2020. Jika pasangan Indonesia ini selalu prima, sangat
mungkin panen juara akan terus berlanjut hingga tiga tahun ke depan.
Soal:
Artikel 1:
Samsung sudah merilis 3 generasi smartphone lipat dan akan menyusul yang keempat.
Bagi Samsung, ponsel layar lipat adalah masa depan.
TM Roh mengatakan Samsung melihat smartphone bar tunggal atau non lipat sudah
terlalu umum dengan pengalaman yang mirip satu sama lain.
"Kita meluncurkan ponsel lipat itu tahun 2019, tapi kita mulai bikin konsep itu tahun
2012," ungkap TM Roh, Senin (4/7/2022).
Sumber: https://inet.detik.com/consumer/d-6162149/samsung-yakin-ponsel-layar-
lipat-adalah-masa-depan
Artikel 2:
Sumber : https://money.kompas.com/read/2021/12/07/164907426/2022-diprediksi-
akan-jadi-tahun-akselerasi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia?page=all
Kunci Jawaban
Lembar Kerja 1 Guru
Kunci Jawaban
Lembar Kerja 2 Guru
Samsung sudah merilis 3 generasi smartphone lipat dan akan menyusul yang keempat.
Bagi Samsung, ponsel layar lipat adalah masa depan.
TM Roh mengatakan Samsung melihat smartphone bar tunggal atau non lipat sudah
terlalu umum dengan pengalaman yang mirip satu sama lain.
"Kita meluncurkan ponsel lipat itu tahun 2019, tapi kita mulai bikin konsep itu tahun
2012," ungkap TM Roh, Senin (4/7/2022).
Selama 7 tahun itu Samsung mengembangkan ponsel layar lipat. TM Roh optimistis
ponsel layar lipat adalah masa depan.
"Ini adalah masa depan dan Samsung harus mewujudkannya," kata TM Roh.
Sumber : https://money.kompas.com/read/2021/12/07/164907426/2022-diprediksi-
akan-jadi-tahun-akselerasi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia?page=all