Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

INFORMATIKA

Disusun Oleh :

Nama : HARLENA EKA YANTI, S.Pd


Unit Kerja : SMPN 6 HST

Tahun Pelajaran : 2023/2024


Kelas : VII
Semester : II
Alokasi Waktu :

Tema Layanan : DAMPAK SOSIAL

SMPN 6 HULU SUNGAI TENGAH


JL. SEPAKAT RT.04 RW.02
KEC.PANDAWAN

KAB. HULU SUNGAI TENGAH


1. BAGIAN UMUM

A. Identitas
Nama Guru Pembimbing : HARLENA EKA YANTI,S.Pd.

Nama SatuanPendidikan : SMPN 6 HST

Mata Pelajaran : Informatika


Kelas / semester : 7/ II
Materi Pokok : Dampak Sosial
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit ( 1 pertemuan)
Tema 1: Mengenali Data dan Informasi

Sub Tema -

Nama Harlena Eka Yanti, S.Pd Jenjang / Kelas SMP / VII

Asal Sekolah SMPN 6 HST Pelajaran Informatika

Alokasi Waktu 3 x 40 menit Jumlah Siswa

Profil Pelajar • Bernalar kritis Model Tatap Muka


Pancasila • Gotong-royong Pembelajaran

Fase D Elemen Mata Dampak Sosial


Pelajaran / Informatika
Aktivitas

Capaian Peserta didik mampu memahami ketersediaan data dan informasi lewat
Pembelajaran aplikasi media sosial, memahami keterbukaan informasi, memilih
Fase D informasi yang bersifat publik atau privat, menerapkan etika, dan
menjaga keamanan dirinya dalam masyarakat digital.

Tujuan • Peserta didik mampu memahami ketersediaan data dan informasi


Pembelajaran lewat situs web, aplikasi media sosial, dan aplikasi percakapan.
• Peserta didik mampu membedakan antara fakta dan opini.

Metode Kategorisasi Data dan Informasi

Pengalaman
Belajar
Bermakna,
Berpikir
Komputasional,
dan Praktik Inti
dalam mendapatkan Abstraksi, mengembangkan
berita dan informasi. algoritma, abstraksi,
pengenalan pola mengungkapkan
Peserta didik gagasan atau ide,
mengkaji jenis dan menghargai pendapat
sumber informasi dari orang lain
internet.

Peserta didik
membedakan antara
fakta dan opini.

Materi ajar, Materi Ajar


alat, dan bahan
- Buku Informatika Dampak Sosial Informatika Kelas VII
- Hasil tangkapan layar dari media sosial, situs web, maupun aplikasi
percakapan

Alat

Bahan

Lembar kerja, pulpen, spidol warna warni

Sarana dan Tidak dibutuhkan sarana dan prasarana khusus pada pertemuan ini.
Prasarana

Asesmen dan Asesmen


Rubrik
Asesmen dilakukan dengan penilaian formatif melalui diskusi dan
Penilaian
menjawab pertanyaan pada aktivitas. Asesmen juga dilakukan secara
sumatif dengan menggunakan contoh-contoh soal pada uji kompetensi.
Guru diharapkan membuat soal yang setara dengan contoh soal
tersebut.

Soal uji kompetensi:

1. Sebutkan minimal 3 sumber informasi di internet!


2. Sebutkan contoh kalimat yang merupakan fakta!
3. Sebutkan contoh kalimat yang merupakan opini!

Refleksi peserta didik


Peserta didik merangkum dari proses pembelajaran yang sudah
dilakukan.
Isi rangkuman:
1. Apa yang telah dipelajari?
2. Bagaimana pendapat kamu terhadap proses belajar ini?
3. Hal baru apa yang diperoleh?
4. Apa kesimpulan dari proses belajar?

Rubrik Penilaian

Penilaian Keaktifan Individu dalam kelompok

Komponen A=Baik B= Baik C=Cukup D=Kurang


Penilaian Sekali

Keaktifan Peserta Peserta Peserta Peserta


sebagai didik sangat didik aktif didik cukup didik
partisipan aktif ketika ketika aktif ketika kurang aktif
bekerja bekerja bekerja ketika
dalam tim. dalam tim. dalam tim. bekerja
dalam tim.

Penilaian Diskusi

Komponen A=Baik B=Baik C=Cukup D=Kurang


Penilaian Sekali

Ketepatan >=80% 60% - 79% 40% - 59% <40% betul


jawaban betul betul betul
Diskusi

Pertanyaan 1. Dari mana biasanya mendapatkan berita atau informasi?


Pemantik 2. Apa aplikasi media sosial yang digunakan?
3. Apa saja pemanfaatan media sosial dalam kehidupan sehari-hari?

Referensi https://literasidigital.id/books/modul-cakap-bermedia-digital/
Buku Informatika Kelas VII dan Kelas VIII
Proses Aktivitas Pembelajaran
Tema: Mengenali Data dan Informasi

Pembukaan

- Orientasi
1. Salam pembuka
2. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik:
• Dari mana biasanya mendapatkan berita? Apakah dari TV, radio, koran?
• Apa aplikasi yang paling sering digunakan? Youtube, Instagram? Atau lainnya?
• Apakah ada yang punya akun di media sosial?

- Apersepsi
Di era digital ini banyak informasi atau berita yang beredar sekitar kita. Terdapat
beragam unggahan seperti foto, video, atau narasi. Selain jenis unggahan, hal lain
yang penting diketahui adalah isi informasinya. Kita harus kenali apakah isinya
termasuk dalam fakta atau opini.

- Motivasi
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat mengenali perbedaan jenis
unggahan di media sosial atau situs web. Selain itu, dengan mengetahui perbedaan
fakta dan opini, peserta didik memahami bahwa perbedaan opini adalah hal yang
boleh dan wajar. Setiap orang boleh memberikan opini atau pendapatnya masing-
masing. Hal yang tidak boleh adalah memaksakan opini yang kita miliki kepada orang
lain. Dengan demikian, muncul toleransi dan saling menghargai atas keberagaman
yang ada.

- Pemberian Acuan
Materi yang dibahas mengenai jenis-jenis data dan informasi serta perbedaan antara
fakta dan opini.

Inti
- Guru menjelaskan jenis unggahan dari media sosial atau situs web yang berupa narasi
(tulisan), foto, dan video.
- Dilihat dari isinya, ada yang berupa fakta dan opini. Guru menjelaskan perbedaan
antara fakta dan opini.
- Guru memberikan kuis singkat dan peserta didik menebak, mana yang termasuk fakta
dan opini. Contoh kalimat (bisa dipilih dan diacak):
1) “Sejak tahun 2022, Indonesia memiliki 37 provinsi”
2) “Kasus Covid-19 kemungkinan akan bertahan hingga 3 tahun mendatang”
3) “Dengan kualitas pemain sekarang ini, tidak mungkin Indonesia lolos Piala Dunia
2026”
4) “Beberapa daerah di Indonesia rawan gempa karena tersambung ring of fire”
5) “Tanpa adanya upaya perbaikan di bidang pertanian, Indonesia sulit swasembada
pangan”
6) “Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia pada
tahun 2022 adalah 275,77 juta jiwa”
7) “Diproyeksikan Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi 5 besar
dunia pada tahun 2045”
8) “Indonesia saat ini adalah penghasil tambang nikel terbesar di dunia”

- Guru membagikan lembar kerja 1 yang berisi konten-konten dari media sosial (FB, IG,
Twitter, Youtube), situs berita, dan aplikasi percakapan.
- Peserta didik dibagi dalam kelompok beranggotakan 3-4 orang.
- Peserta didik memilah hasil cetakan tersebut dan menentukan sumber informasinya
termasuk dalam kategori foto, data, narasi, atau video.
- Peserta didik mengisi kategorisasi dalam lembar kerja 1.
- Perwakilan peserta didik (sekitar 4-5 orang) menyampaikan hasil kerja kelompok.
Guru menambahkan jika terdapat jawaban peserta didik yang perlu dilengkapi.
- Guru membagikan lembar kerja 2.
- Peserta didik kategorisasikan berdasarkan isi informasinya: opini atau fakta 2. Peserta
didik memberikan garis bawah di bagian kalimat yang termasuk opini atau fakta
dengan spidol berwarna. Contoh: opini (kuning) dan fakta (biru).
- Perwakilan peserta didik (sekitar 4-5 orang) mempresentasikan hasil pengerjaan
tugasnya.
Penutup
- Guru menanyakan ke beberapa peserta didik secara langsung tanggapannya terhadap
proses yang sudah dilakukan. Kesannya setelah mengikuti pembelajaran dan
kesimpulan yang dapat diambil.
- Guru memberikan penekanan bahwa terdapat banyak jenis data dan informasi yang
diterima melalui media digital kita. Selain mengenali jenisnya, penting juga paham
bahwa akan ada kemungkinan terjadinya perbedaan pendapat atau opini. Berbeda
pendapat adalah biasa dan sampaikan pendapat kita dengan cara yang baik dan
santun.

Pandawan, 01 Januari 2024

Kepala SMPN 6 HST Guru Mapel Informatika

Nor’anida Fiteraniah, M.Pd Harlena Eka Yanti, S.Pd


NIP. 19680410 199512 2 005
-

Lembar Kerja 1 Peserta Didik


Kelompok : ……………
Ketua : …………………………….
Anggota : …………………………….
…………………………….
…………………………….

Kategorisasi konten dari jenis (narasi/tulisan, data, foto, atau video) dan sumber (situs
web, media sosial Twitter/Facebook/Youtube, aplikasi percakapan Whatsapp/Telegram)
Petunjuk: Isilah jenis dan sumber informasi pada setiap konten di bawah ini!

Jenis : narasi Jenis : ………………….

Sumber : Twitter Sumber : …………………..


Jenis : …………………. Jenis : ………………….

Sumber : ………………….. Sumber : …………………..

Jenis : …………………. Jenis : ………………….

Sumber : ………………….. Sumber : …………………..


Jenis : …………………. Jenis : ………………….
Sumber : ………………….. Sumber : …………………..

Jenis : …………………. Jenis : ………………….

Sumber : ………………….. Sumber : …………………..


Lembar Kerja 2 Peserta Didik DSI-K07-1
Kelompok : ……………
Ketua : …………………………….
Anggota : …………………………….
…………………………….
…………………………….

Kategorisasi Opini atau Fakta


Petunjuk: Berilah garis bawah dengan warna biru untuk kalimat yang merupakan fakta
dan warna merah untuk kalimat yang merupakan opini!
Contoh:

Indonesia Raih Emas dalam Olimpiade Tokyo 2020

Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali
emas setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Chen Qingchen dan Jia Yifan pada
pergelaran Olympiade Tokyo 2020. Jika pasangan Indonesia ini selalu prima, sangat
mungkin panen juara akan terus berlanjut hingga tiga tahun ke depan.

Soal:

Artikel 1:

Samsung Yakin Ponsel Layar Lipat Adalah Masa Depan

Samsung sudah merilis 3 generasi smartphone lipat dan akan menyusul yang keempat.
Bagi Samsung, ponsel layar lipat adalah masa depan.

TM Roh mengatakan Samsung melihat smartphone bar tunggal atau non lipat sudah
terlalu umum dengan pengalaman yang mirip satu sama lain.

"Kita meluncurkan ponsel lipat itu tahun 2019, tapi kita mulai bikin konsep itu tahun
2012," ungkap TM Roh, Senin (4/7/2022).

Selama 7 tahun itu Samsung mengembangkan ponsel layar lipat.

TM Roh optimistis ponsel layar lipat adalah masa depan.


"Ini adalah masa depan dan Samsung harus mewujudkannya," kata TM Roh.

Sumber: https://inet.detik.com/consumer/d-6162149/samsung-yakin-ponsel-layar-
lipat-adalah-masa-depan

Artikel 2:

2022 Diprediksi Akan Jadi Tahun Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi


Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2022 dinilai akan menjadi momentum akselerasi


pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Hal ini karena kondisi market sedang berada
menuju fase normalisasi, dan Indonesia justru dinilai akan berada pada fase akselerasi
di tahun 2022 mendatang. Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset
Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan menyampaikan, pandemi di tahun
2020 menyebabkan kontraksi pertumbuhan PDB global sebesar 3,5 persen. Setelah
mengalami penurunan ekstrem di tahun 2020, PDB global mengalami kenaikan masif
dan tumbuh sebesar 5,9 persen di tahun 2021.

“Kami memperkirakan ke depannya pertumbuhan ekonomi global akan mulai bergerak


ke arah normal. Ini artinya pertumbuhan ekonomi global di tahun 2022 akan lebih
rendah dari 2021, namun masih lebih tinggi dari rerata jangka panjangnya,” kata
Katarina secara virtual, Selasa (7/12/2021). Katarina menyebutkan, setelah
menunjukkan pertumbuhan yang sangat tinggi di 2021, aktivitas perdagangan global
di tahun 2022 diperkirakan akan tumbuh di atas rerata jangka panjang, namun
pertumbuhannya tidak setinggi di 2021.

Sumber : https://money.kompas.com/read/2021/12/07/164907426/2022-diprediksi-
akan-jadi-tahun-akselerasi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia?page=all
Kunci Jawaban
Lembar Kerja 1 Guru

Jenis : narasi Jenis : foto

Sumber : Twitter Sumber : Facebook

Jenis : video Jenis : video

Sumber : Youtube Sumber : Facebook


Jenis : narasi/percakapan Jenis : gambar

Sumber : Whatsapp Sumber : Instagram

Jenis : narasi Jenis : data


Sumber : situs web berita Sumber : situs web otoritas
kompas.com
bps.go.id
Jenis : video Jenis : video

Sumber : Instagram Sumber : Tiktok

Kunci Jawaban
Lembar Kerja 2 Guru

Hasil kategorisasi opini atau fakta 1:


Garis bawah biru : fakta
Garis bawah merah : opini

Samsung Yakin Ponsel Layar Lipat Adalah Masa Depan

Samsung sudah merilis 3 generasi smartphone lipat dan akan menyusul yang keempat.
Bagi Samsung, ponsel layar lipat adalah masa depan.
TM Roh mengatakan Samsung melihat smartphone bar tunggal atau non lipat sudah
terlalu umum dengan pengalaman yang mirip satu sama lain.

"Kita meluncurkan ponsel lipat itu tahun 2019, tapi kita mulai bikin konsep itu tahun
2012," ungkap TM Roh, Senin (4/7/2022).

Selama 7 tahun itu Samsung mengembangkan ponsel layar lipat. TM Roh optimistis
ponsel layar lipat adalah masa depan.

"Ini adalah masa depan dan Samsung harus mewujudkannya," kata TM Roh.

Hasil kategorisasi opini atau fakta 2:

2022 Diprediksi Akan Jadi Tahun Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2022 dinilai akan menjadi momentum akselerasi


pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Hal ini karena kondisi market sedang berada
menuju fase normalisasi, dan Indonesia justru dinilai akan berada pada fase akselerasi di
tahun 2022 mendatang. Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset
Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan menyampaikan, pandemi di tahun 2020
menyebabkan kontraksi pertumbuhan PDB global sebesar 3,5 persen. Setelah mengalami
penurunan ekstrem di tahun 2020, PDB global mengalami kenaikan masif dan tumbuh
sebesar 5,9 persen di tahun 2021.

“Kami memperkirakan ke depannya pertumbuhan ekonomi global akan mulai bergerak


ke arah normal. Ini artinya pertumbuhan ekonomi global di tahun 2022 akan lebih rendah
dari 2021, namun masih lebih tinggi dari rerata jangka panjangnya,” kata Katarina secara
virtual, Selasa (7/12/2021). Katarina menyebutkan, setelah menunjukkan pertumbuhan
yang sangat tinggi di 2021, aktivitas perdagangan global di tahun 2022 diperkirakan akan
tumbuh di atas rerata jangka panjang, namun pertumbuhannya tidak setinggi di 2021.

Sumber : https://money.kompas.com/read/2021/12/07/164907426/2022-diprediksi-
akan-jadi-tahun-akselerasi-pertumbuhan-ekonomi-indonesia?page=all

Anda mungkin juga menyukai