Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

A. Informasi Umum
1. Identitas
Penulis Anggrianti Sofia Ningsih, S.Pd
Sekolah UPT SMP Negeri 1 Painan
Tahun 2022
Fase D
Kelas/semester VII/1
Mata Pelajaran Informatika
Alokasi waktu 2 x Pertemuan (4JP)
2. Kompetensi Awal Peserta didik mengenal peralatan teknologi informasi dan
komunikasi
3. Profil Pelajar Pancasila
Dimensi 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Esa dan
berakhlak mulia
2. Mandiri

Elemen 1. Akhlak pribadi


2. Regulasi diri
Sub Elemen 1. Integritas
2. Regulasi emosi
4. Sarana dan prasarana 1. Computer / Smartphone
2. Internet
3. LCD Projektor/papan tulis
4. Video pembelajaran
5. Buku paket Informatika kelas VII
5. Model pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti
1. Elemen Capaian Dampak Sosial Informatika
Pembelajaran
2. Tujuan Pembelajaran 7.1 Siswa mampu menjelaskan dampak positif dan negative
dari teknologi khususnya teknologi informasi terhadap
produktivitas
7.2 Siswa mampu Menganalisis dan menyimpulkan dampak
positif dan negative teknologi informasi
7.3 Siswa mampu menjelaskan kemudahan berkolaborasi di
dunia maya beserta etika dan praktik baiknya.
7.4 Siswa mampu berkolaborasi menggunakan media digital
dan tempat penyimpanan bersama
7.5 Menjelaskan keterbukaan informasi dan dampak
positif/negative dari keterbukaan informasi
7.6 Menjaga keamanan data dirinya
7.7 Memilah informasi (public, privat) dan hanya
mempublikasikan informasi yang sesuai
3. Pertanyaan pemantik 1. Apakah kamu menggunakan peralatan TIK ?
2. Peralatan TIK apa yang paling sering kamu gunakan
3. Apa dampak positif dan negative yang kamu rasakan
selama menggunakan peralatan TIK tersebut ?
4. Kegiatan pembelajaran Pertemuan Pertama (1)
Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi (2JP)

Tujuan Pembelajaran :
7.1 Siswa mampu menjelaskan dampak positif dan negative
dari teknologi khususnya teknologi informasi terhadap
produktivitas
7.2 Siswa mampu Menganalisis dan menyimpulkan dampak
positif dan negative teknologi informasi
7.3 Siswa mampu menjelaskan kemudahan berkolaborasi di
dunia maya beserta etika dan praktik baiknya.
7.4 Siswa mampu berkolaborasi menggunakan media digital
dan tempat penyimpanan bersama

Pendahuluan
1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar dipimpin oleh
ketua kelas
2. Guru mengecek kehadiran Siswa dan meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan dan keterkaitannya dengan materi
sebelumnya.
4. Siswa menerima informasi tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran dan metode penilaian yang akan
dilaksanakan
5. Guru bertanya kepada siswa tentang dampak positif dan
negative teknologi informasi dan komunikasi yang
mereka ketahui.

Kegiatan inti
1. Guru menjelaskan dampak teknologi informasi dan
komunikasi bagi masyarakat dalam bentuk materi yang
menarik, yang dapat diberikan dengan menggunakan
slide presentasi atau video.
2. Guru menjelaskan dan mendemokan kolaborasi online
di internet dengan menggunakan salah satu perkakas,
yaitu Google slides atau Google Jamboard
3. Guru mengarahkan siswa untuk melaksanakan kegiatan
DSI K7-01 pada buku siswa
4. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
berdasarkan minat siswa pada teknologi yang menjadi
topic diskusi
5. Guru menjelaskan bagaimana pembagian peran dan
tugas dari tiap anggota kelompok
6. Setiap siswa dalam kelompok akan memberikan
pendapatnya pada empat kotak dan hasil yang disetujui
diletakkan pada lingkaran tengah
7. Hasil yang disepakati selanjutnya dibuatkan resume
dalam dalam bentuk poster atau presentasi dengan
menggunakan perkakas kolaborasi
8. Siswa mempresentasikan poster hasil diskusi, guru
memberikan umpan balik untuk meluruskan konsep
yang tidak tepat.

Penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan
2. Guru mengajukan pertanyaan singkat untuk refleksi diri
siswa tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi atas usaha yang telah
dilakukan oleh siswa
4. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

Pertemuan kedua (2)


Informasi Personal dan Privat (2JP)

Tujuan Pembelajaran :
7.1 Menjelaskan keterbukaan informasi dan dampak
positif/negative dari keterbukaan informasi
7.2 Menjaga keamanan data dirinya
7.3 Memilah informasi (public, privat) dan hanya
mempublikasikan informasi yang sesuai

Pendahuluan
1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar dipimpin oleh
ketua kelas
2. Guru mengecek kehadiran Siswa dan meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
4. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran,
metode penilaian yang akan dilaksanakan
5. Guru bertanya kepada siswa tentang Informasi personal
dan privat yang mereka ketahui

Kegiatan inti
1. Guru membarikan pengantar tentang media social,
contoh situs web di mana harus mendaftar untuk
berpartisipasi.
2. Guru menjelaskan beberapa jenis informasi yang aman
dan tidak aman untuk dibagikan di internet.
3. Siswa memperhatikan dan mengamati penjelasan yang
diberikan guru yang terkait Informasi personal dan
privat.
4. Siswa berdiskusi dengan berpasangan untuk melakukan
aktivitas DSI-K7-02 dengan mengerjakan lembar kerja
1 dan 2.
5. Guru memberi motivasi siswa untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum
dipahami dari masalah yang disajikan dalam LK serta
guru mempersilahkan siswa lain untuk memberikan
tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan
komentar secara klasikal.
6. Guru memberikan bantuan kepada siswa untuk
masalah-masalah yang dianggap sulit oleh siswa.
7. Guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat, teliti, tanggung jawab
serta memperhatikan karakter bangsa Indonesia.
8. Beberapa perwakilan siswa menyajikan secara tertulis
dan lisan hasil diskusinya
9. Siswa yang lain dan guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab utuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.

Penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan
2. Guru mengajukan pertanyaan singkat untuk refleksi diri
siswa tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi atas usaha yang telah
dilakukan oleh siswa
4. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Guru memberi tugas uji kompetensi
6. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

5. Assesmen ( Terlampir ) 1. Assesmen diagnostic


2. Assesmen formatif (Pengetahuan, ketrampilan,
sikap/P3)
3. Assesmen sumatif
6. Refleksi Peserta Didik 1. Apakah yang terjadi jika kalian melakukan aktivitas
harian tidak menggunakan perkakas teknologi
informasi?
2. Apakah tanggapan kalian dalam menjalankan aktivitas
sehari – hari mendapatkan produktivitas yang lambat /
tidak cepat sehingga mengalami kendala hasil yang
tidak efisien dan tidak efektif?
3. Apakah kalian merasakan dampak positif dan negatif
teknologi informasi terhadap produktivitas? Berikan 2
contoh masing-masing!
4. Apakah materi ini menarik untuk kalian pelajari
membuat suasana menyenangkan?
5. Apakah materi ini dapahami seutuhnya dan dapat diikuti
dalam proses belajar?

7. Refleksi Guru 1. Materi mana yang membuat siswa bosan


2. Apa usaha anda untuk menghilangkan kendala bosan
pada siswa tersebut ?
3. Apakah ada sesuatu yang menarik pada pembelajaran
materi ini ?
4. Materi mana yang ingin anda dalami untuk kepentingan
pembelajaran berikutnya ?

C. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial Melakukan pendampingan kepada siswa untuk topic ini.
Guru memberikan trik-trik khusus untuk memudahkan
pemahaman materi

2. Pengayaan Guru memberikan pengayaan kepada peserta didik yang


kecepatan belajarnya tinggi dengan memberi saran dan
tugas tambahan. Tugas tambahan bisa didapatkan dari situs-
situs yang memiliki reputasi bagus seperti :
1. Keamanan online
https://www.unicef.org/indonesia/id/pressreleases/lapor
an-unicef-tentang-keamanan-online-menyoroti-risiko-
dan-peluang-bagi-anak-anak
2. Dampak teknologi informasi dan komunikasi :
https://www.coursera.org/lecture/teach-impact-
technology-global-society/why-study-impacts-and-next-
steps-J49ca
3. Infromasi pribadi :
https://curriculum.code.org/csf-19/coursee/8/
4. https://en.wikipedia.org/wiki/Social_media

Mengetahui: Painan, Juli 2022


Kepala SMP Negeri 1 Painan Guru Mata Pelajaran

Linda Astuti, S.Pd Anggrianti Sofia Ningsih, S.Pd


NIP 19730531 199903 2 005 NIP 19800320 201001 2 015

Lampiran 1 : Bahan Ajar


Materi Pelajaran

A. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu bentuk teknologi yang berkembang
amat pesat sekarang ini. Dengan internet sebagai fitur andalannya, arus informasi menjadi
sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol dan siapa pun akan dapat memperoleh
informasi dengan mudah. Sebagai contoh media sosial. Maka tidak mengherankan apabila
teknologi komunikasi dan informasi menjadi salah satu jenis teknologi yang menduduki
peringkat teratas, baik dari sisi positif, negatif, maupun penggunaannya.Teknologi membuat
interaksi antarsesama pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan membuat tingkat
keterhubungan satu sama dengan yang lain semakin tinggi. Selain itu, teknologi juga berhasil
mengubah cara hidup manusia. Penggunaan teknologi informasi untuk mendukung kehidupan
manusia dalam berbagai aspek memberikan dampat positif. Berikut adalah dampak positif
informatika dalam bidang sosial.

1. Meningkatkan Interaksi Sosial Antar Pengguna

Dibandingkan dengan 25 tahun ke belakang, media komunikasi jaman ini sungguh jauh
berbeda. Komunikasi yang paling canggih saat itu hanyalah telepon rumah, surat menyurat.
Sungguh sangat terbatas interaksi komunikasi pada saat itu. Namun sekarang, kita dapat
menggunakan berbagai aplikasi teknologi yang ada untuk berinteraksi dengan teman, guru,
dan anggota keluarga. 

Media sosial melalui internet membuat pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain dan
tetap terhubung satu dengan yang lain. Kita dapat melihat bagaimana kehidupan dari orang-
orang terdekat yang berada di belahan dunia lain melalui postingan yang dibagikan di media
sosial dan dapat berinteraksi dengan mereka melalui kolom komentar, like atau pesan pribadi.
Media sosial pun memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menemukan teman-teman
lama seperti teman sekolah/kuliah di masa lalu. Media sosial juga memberikan kesempatan
kepada pengguna untuk berkenalan dengan orang baru. Media sosial juga telah berperan
menjadi tempat berbagi pengalaman, informasi ataupun ilmu pada bidang tertentu melalui
media sosial. Selain media sosial, aplikasi lain banyak berperan sebagai media interaksi
pengguna teknologi adalah pengiriman pesan, seperti WhatsApp, Telegram, Line, dsb.

2. Perubahan Cara Hidup

Tidak dapat dipungkiri bahwa dukungan teknologi membuat perubahan dalam cara manusia
hidup, diantaranya.

a. Bekerja di Rumah

Dengan teknologi informasi memungkinkan banyak organisasi/perusahaan memberikan


keleluasaan kepada pegawainya untuk bekerja di rumah. Team viewer salah satu aplikasi
online yang memungkinkan pegawai bekerja dari jarak jauh.

b. Belanja online

Teknologi informasi juga menyebabkan banyak toko-toko online yang tersedia di internet. Hal
ini kemudian mengubah cara pengguna mencari dan membeli kebutuhan hidup mereka.
Pembeli lebih suka belanja online dibandingkan dengan pergi ke toko konvensional.

c. Kemudahan Memulai Usaha

Seorang penjual dapat dengan mudah memperkenalkan barang-barang yang dia jual melalui
internet seperti Tokopedia, Shopee. Komunikasi dapat dilakukan melalui media sosial atau
aplikasi pengiriman teks seperti WhatsApp dan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan
menggunakan mobile banking atau online banking.

d. Perubahan Jenis Pekerjaan

Kehadiran teknologi menyebabkan terbukanya peluang-peluang baru untuk profesi-profesi


yang baru, diantaranya

1) Blogger

adalah orang-orang yang menempatkan berbagi jenis informasi di internet dalam bentuk
tulisan untuk di akses oleh orang lain, ke dalam sebuah blog atau halaman web. Contohnya
https://www.cakpuguh.my.id/

2) Youtuber

adalah sebutan bagi mereka yang bekerja membuat koknten video dan menempatkannya di
situ youtube. Contohnya chanel youtube Cerita Puguh atau MTsN 3 Kediri TV

3) Animator

adalah orang yang bekerja membuat animasi atau gambar bergerak yang dibuat menggunakan
aplikasi tertentu

4) Influencer atau Selebriti media sosial

adalah pengguna media sosial yang mempunyai jumlah pengikut (follower) atau pelanggan
(subscriber) yang banyak

e. Berbagai Layanan yang Lain

Layanan internet banking mengubah cara nasabah melakukan transaksi perbankan yang
membuat nasabah dapat melakukan transaksi dari mana saja dan kapan saja. Layanan ojek dan
taksi online telah mengubah cara manusia dalam memilih transportasi. Layanan pesan antar
makanan telah mengubah cara manusia dalam memesan makanan dari restoran favorit.

3. Perubahan Cara Kerja

Salah satu contoh dampak teknologi informatika yang mengubah bagaimana cara kerja
manusia adalah proses pembedahan jarak jauh. Teknologi Internet of Thing (IoT) dapat
menghubungkan berbagai mesin dengan sebuah komputer dan teknologi 5G membuat proses
pengiriman data dan perintah melalui internet menjadi lebih cepat dan tanpa delay. Dan
menjadikan pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan mudah dikerjaka.

Selain mempunyai dampak posfitif, informatika (informasi) juga memiliki dampak negatif,
diantaranya

1. Penyebaran hoaks

Hoaks didefinisikan sebagai rencana menipu orang lain dengan cara memberikan berita yang
tidak benar. Hoaks seringkali diproduksi dan disebar dengan berbagai alasan, baik alasana
politik, ekonomi, popularitas, maupun hanya sekedar iseng belaka.
2. Ujaran Kebencian

Ujaran kebencian banyak dilakukan di media sosial. Ujaran kebencian tersebut dapat
ditujukan kepada individu tertentu, organisasi, lembaga, pejabat negara, maupun suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA) tertentu.

3. Berbagai Konten Negatif Lainnya

Banyak bentuk konten negatif lain yang sering disebarkan melalui media sosial atau aplikasi
internet lainnya seperti pornografi anak, perjudian, penghinaan atau fitnah/pencemaran nama
baik, pengancaman/pemerasan dan konten berbau terorisme/radikalisme

4. Berbagai Dampak Negatif Lain

a. Penipuan

Ada banyak modus penipuan menggunakan teknologi informasi, diantaranya mengirimankan


pesan dengan iming-iming hadiah, pura-pura ingin mengirimkan uang ke rekening korban,
meminta seolah-olah yang meminta adalah pemilik akun, pura-pura menjual barang yang
sebenarnnya tidak ada, dll.

b. Cyber Bullying

Kalau bahasa sederhanznya di bully. Meskipun tidka berhubungan langsung secara fisik,
cyber bullying sering kali dapat memberikan dampak yang merusak kepada korban yang
masih di bawah umur dan remaja. Korban sering menderita kegugupan, malu, stres, depresi,
bahkan keinginan bunuh diri.

c. Menurunnya Kualitas Interaksi Sosial

Phubbing adalah menarik diri dari interaksi dengan sesama dan mengalihkan perhatian ke
gadget. Perilaku ini menyebabkan interaksi sosial antara dua orang atau dalam kelompok
menjadi kurang berkualitas. Kebersamaan yang seharusnya digunakan bercakap-cakap,
bertukar pikiran, bercanda, dan berkeluh kesah berubah menjadi interaksi tidak berarti karena
masing-masing pihak melakukan phubbing.

d. Kecanduan

Kecanduan teknologi dapat terjadi karena terlalu lama menghabiskan waktu di depan
komputer atau gadget lain. Pengguna menghabiskan waktu online untuk menjelajahi internet,
bermain game, ataupun menggunakan media sosial

e. Menurunnya Kesehatan

Penggunaan teknologi terlalu lama dapat menyebabkan pola makan, tidur, dan istirahat tidak
teratur. Kurangnya interaksi dengan orang lain karena waktu yang dihabiskan dengan gadget
sehingga dapat menyebabkan gangguan mental dan menurunnya kemampuan intraksi sosial,
dll.

B. Kolaborasi di Dunia Maya

Kolaborasi maya yang sering disebut juga kolaborasi virtual/daring adalah melakukan kerja
bersama dengan orang yang berbeda tempat dan waktu untuk menyelesaikan tugas
menggunakan perkakas tertentu. Pada masa pandemi, di mana aktivitas harus banyak
dilakukan dari rumah, kolaborasi daring menjadi pilihan yang tepat karena pekerjaan dan
belajar dapat berlangsung dengan efektif.
Praktik Kolaborasi di Dunia Maya

1. Menentukan tujuan dan fokus: Fokus pada tujuan kolaborasi dan output yang akan
dihasilkan.
2. Menyepakati dokumentasi kegiatan kolaborasi: Dokumen berisi sasaran, langkah-langkah
menuju sasaran, dan pembagian tugas.
3. Saling mengecek secara reguler: Saling mengecek dan memperhatikan satu sama lain
adalah hal penting untuk membangun budaya kerja yang baik, apalagi ketika anggota tim
tidak berada di lokasi yang sama. Saling mengecek adalah cara yang bagus untuk
menunjukkan dukungan dan mendorong rasa tanggung jawab. Hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan surel, chat, dan video conference.
4. Mengadakan pertemuan reguler, menetapkan jam kerja, dan menghindari gangguan.
Penetapan jadwal pertemuan reguler penting saat bekerja dari rumah, hal ini berkaitan
dengan prioritas yang harus dikerjakan yang pada akhirnya mendorong produktivitas.
5. Menggunakan perkakas terbaik.
6. Bereksperimen untuk mendapatkan cara terbaik berkolaborasi. Jika kolaborasi maya
adalah cara baru, tim sebaiknya bereksperimen untuk mendapatkan cara, waktu, dan
perkakas terbaik yang digunakan.
7. Menjaga kesehatan. Karena kolaborasi maya banyak dilakukan dengan duduk dalam
waktu lama yang tidak baik bagi kesehatan, pengaturan aktivitas yang baik perlu
dilakukan untuk menjaga tetap sehat.
8. Bersosialisasi dengan anggota tim karena tim akan efektif jika sering bekerja sama.
9. Hindari multitasking (mengerjakan beberapa hal sekaligus saat sedang berkolaborasi
daring).
10. Rayakan kesuksesan kecil untuk menambah kekompakan tim.

Perkakas Kolaborasi di Dunia Maya

1. Google: Google memiliki sekumpulan aplikasi yang dapat digunakan untuk kolaborasi, di
antaranya Google Docs, Sheet, Calendar, Meet, Gmail, Jamboard, Drive, dan lainnya.
2. Microsoft: Microsoft juga memiliki sekumpulan aplikasi untuk kolaborasi, yaitu Teams,
One Drive, Oice 365, dan lainnya.
3. Slack: Merupakan platform kolaborasi untuk bisnis, dengan model IRC (Internet Relay
Chat) yang berisi chat room, private groups, dan messaging.
4. Zoom: Kolaborasi dalam bentuk tele-conferencing dan online chat.
5. Github: Merupakan perkakas kolaborasi untuk mengembangkan perangkat lunak,
termasuk di dalamnya untuk hosting dan pengendalian versi perangkat lunak tersebut.

Tantangan dan Hambatan Kolaborasi di Dunia Maya

2. Perbedaan waktu antarzona dari anggota tim dapat menjadi salah satu penghambat saat
berkomunikasi.
3. Koneksi internet: Kolaborasi maya dengan bergantung pada koneksi internet
menyebabkan perbedaan kecepatan akses internet menjadi salah satu hambatan.
Lambatnya koneksi dari satu pengguna akan memengaruhi pengguna lainnya.

C. Media Sosial

Pengertian Media Sosial

Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan fasilitas untuk
melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan
di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau interaksi hingga memberikan
informasi atau konten berupa tulisan, foto dan video. Berbagai informasi dalam konten yang
dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua pengguna selama 24 jam penuh.
Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet. Kehadiran
beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan bertumbuh secara
luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah yang menjadikan semua pengguna yang
tersambung dengan koneksi internet dapat melakukan proses penyebaran informasi atau
konten kapan pun dan di mana pun.

Fungsi Media Sosial

Setelah mengetahui dan memahami mengenai definisi tentang media sosial secara umum dan
berdasarkan para ahli, pada bagian ini Kamu akan dijelaskan tentang fungsi media sosial.
Sebagai salah satu platform digital yang paling banyak digunakan saat ini, media sosial
berhasil menghubungkan hampir setiap orang yang memiliki akses internet.

Namun, fungsi media sosial ternyata tidak hanya sebatas itu saja, ada banyak sekali fungsi lain
yang bisa Kamu dapatkan dari media sosial.

1. Komunikasi

Fungsi pertama dari media sosial tentunya adalah komunikasi. Sebelum berkembang hingga
seperti ini, media sosial pada awalnya hanya berfokus pada membangun ekosistem
komunikasi yang baik baik bagi pengguna. Namun, seiring dengan berkembangnya internet
dan teknologi, media sosial lebih dari hanya komunikasi, media sosial telah menjadi dunia
kedua bagi manusia di seluruh belahan dunia untuk berkumpul dan berinteraksi. Media sosial
telah berhasil membangun komunikasi yang tanpa batasan waktu dan geografi.

2. Branding

Fungsi kedua dari media sosial yaitu branding. Setelah berhasil membangun tempat
berkumpul untuk seluruh manusia dari berbagai belahan dunia, media sosial selalu
berkembang dan menyediakan berbagai kebutuhan dari manusia, salah satunya yaitu branding.
Branding sendiri adalah cara seseorang dalam membangun sebuah citra di mata banyak orang.

Untuk melakukan branding, pengguna biasanya memiliki cara yang unik dan khas untuk
mendesain akun media sosial sehingga menarik untuk dilihat pengguna yang lain. Hal inilah
yang menjadikan akun media sosial mirip seperti dunia nyata, karena setiap orang memiliki
ciri khasnya masing-masing.

3. Tempat Usaha

Fungsi ketiga dari media sosial adalah sebagai wadah untuk melakukan usaha atau bisnis.
Setelah berhasil menyediakan komunikasi dan branding, sosial media perlahan berkembang
sehingga membuat setiap penggunanya dapat membangun sebuah usaha dalam jaringan atau
online. Sebagai tempat yang terbuka selama 24 jam, media sosial terbukti sangat memudahkan
penggunanya untuk membangun suatu bisnis secara maya. Hal ini diprediksi memiliki banyak
potensi untuk menjangkau lebih banyak orang dibandingkan usaha yang hanya mengandalkan
dunia nyata.

4. Marketing

Fungsi keempat dari media sosial adalah untuk melakukan marketing atau pemasaran. Sebagai
platform yang hampir selalu digunakan oleh manusia, sekarang ini media sosial berhasil
menciptakan layanan yang memudahkan pebisnis untuk mengenalkan dan menjangkau lebih
banyak konsumen. Cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan keuntungan dan memudahkan
pengguna untuk mendapatkan kebutuhannya.
E. Jenis Media Sosial

Kebutuhan yang tinggi, menjadikan banyak media sosial baru yang bermunculan dan bersaing
menarik minat dan perhatian dari para pengguna. Perkembangan media sosial juga sangat
cepat, banyak platform media sosial yang dulu sangat diminati, sekarang perlahan telah
menghilang, atau diakuisisi oleh pihak yang lebih besar. Nah, berikut ini adalah berbagai
layanan dan jenis media sosial yang sangat populer di tengah masyarakat, diantaranya yaitu:

1. Layanan Blog

Layanan blog pada dasarnya dapat dipahami sebagai jurnal pribadi yang ada internet. Salah
satu jenis media sosial ini memiliki fungsi untuk membagikan catatan atau pandangan
penggunanya tentang berbagai isu tertentu. Pengguna media sosial jenis ini biasanya disebut
sebagai narablog atau blogger. Contoh media sosial layanan blog yaitu seperti: WordPress,
Blogger.

2. Layanan Jejaring Sosial (Social Network)

Layanan jejaring sosial atau biasa disebut juga dengan social networks merupakan salah satu
jenis media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat di berbagai belahan dunia saat
ini. Salah satu jenis media sosial ini memiliki fungsi sebagai tempat berkumpulnya banyak
orang untuk saling bersosialisasi. Dalam layanan ini, pengguna biasanya saling mengirim
pesan, informasi, foto, hingga video. Contoh media sosial layanan jejaring sosial adalah
Facebook dan Linkedin.

3. Layanan Blog Mikro (Microblogging)

Jenis media sosial berikutnya adalah layanan blog mikro atau biasa disebut juga dengan
microblogging. Meskipun memiliki layanan dan kegunaan yang hampir sama dengan blog,
tetapi jenis media sosial ini menyajikan halaman yang lebih ringkas. Hal ini membuat layanan
mikro blog memiliki kecepatan yang lebih baik dibandingkan layanan blog. Salah satu contoh
layanan blog mikro adalah Twitter.

4. Layanan Berbagi Media (Media Sharing)

Jenis media sosial selanjutnya yang perlu Kamu tahu adalah layanan berbagi media atau biasa
disebut juga dengan media sharing. Apabila Kamu sering menghabiskan waktu santai atau
waktu belajar melalui platform sosial media YouTube atau Soundcloud. Maka, Kamu
sebenarnya telah terbiasa menggunakan layanan berbagi media ini. Salah satu jenis media
sosial ini pada dasarnya memang memiliki fokus utama untuk membuat penggunanya saling
berbagi konten media seperti foto, audio, atau video. Salah satu contoh lain dari layanan
berbagi media, yaitu Instagram, Flickr, dan lain sebagainya.

5. Layanan Kolaborasi

Jenis media sosial berikut adalah layanan kolaborasi. Layanan kolaborasi ini sendiri
digunakan untuk membuat pengguna saling mengajak pengguna yang lain untuk menciptakan
suatu kontribusi. Tidak hanya mengajak, dalam layanan kolaborasi ini, pengguna biasanya
diperbolehkan untuk membuat konten sekaligus melakukan koreksi terhadap isi konten dari
‘anggota’ dari situs tersebut.

Salah satu contoh layanan kontribusi yang paling populer saat ini adalah Wikipedia.
Wikipedia sendiri merupakan sebuah proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang
dioperasikan secara bebas dan terbuka. Layanan kontribusi ini dijalankan oleh Wikimedia
Foundation, yang merupakan salah satu organisasi nirlaba yang terletak di Florida, Amerika
Serikat.
6. Layanan Forum

Jenis media sosial yang terakhir ini memang dikenal memiliki bentuk yang klasik. Jenis
layanan forum ini dapat dikatakan sebagai salah satu jenis media sosial yang telah lama
muncul dan dikenal luas sejak lama. Layanan forum sendiri dapat digunakan pengguna
sebagai tempat untuk membincangkan berbagai hal atau topik secara spesifik bersama
pengguna lain dalam suatu ruang diskusi. Contoh media sosial layanan forum yaitu Kaskus,
Quora, dan lain sebagainya.

D. Informasi Pribadi dan Hukum Privasi

Informasi pribadi adalah informasi tentang diri seseorang. Informasi pribadi dikenal dengan
dua istilah yaitu informasi personal dan informasi privat. Informasi personal adalah informasi
pribadi yang tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, sedangkan informasi
privat adalah informasi tentang seseorang yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
seseorang. Informasi privat adalah informasi yang berhubungan dengan privasi pribadi, yaitu
informasi yang terkait dengan dapat dilacaknya seorang individu. Informasi privat sering juga
disebut informasi sensitif. Contoh informasi privat di antaranya adalah: akun surel, nomor
telepon, nomor identifikasi (KTP, SIM), dan lainnya termasuk foto dimana kita dapat
diidentifikasi. Informasi pribadi harusnya dijaga dengan baik dan tidak boleh bocor karena
jika bocor atau dicuri, bisa menyebabkan kerugian pada diri pemilik data tersebut. Informasi
pribadi dilindungi hukum yang disebut dengan hukum privasi.

Hukum privasi adalah hukum yang merujuk pada pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
informasi pribadi. Hukum privasi menjadi pertimbangan dalam hubungan dengan hak privasi
individu atau perlindungan privasi dalam hukum. The Universal Declaration of Human Rights
menyebutkan bahwa setiap orang memiliki hak atas privasi, tetapi interpretasi dari hak ini
berbeda di tiap negara.

Tiga aspek kunci privasi yang harus dijaga di antaranya seperti berikut.

1. Kebebasan dari gangguan. Kebebasan ini adalah kebebasan bagi setiap manusia untuk
sendiri tanpa diganggu oleh orang lain.
2. Melindungi dan mengendalikan informasi tentang diri sendiri.
3. Bebas dari pengawasan (diikuti, dilacak, diawasi, disadap).

Kemajuan teknologi informasi memang memunculkan risiko baru di konteks privasi.


Banyaknya data pribadi yang disetor ke pemerintah dan ke aplikasi yang kita pakai,
memunculkan risiko baru pelanggaran privasi. Dengan menggunakan aplikasi, kebiasaan
berbelanja, kata kunci yang sering kita gunakan, makanan kesukaan kita tersimpan di dalam
basis data perusahaan. Kita dengan senang hati meng-upload foto, video, dan data-data kita di
media sosial kita, yang menimbulkan risiko untuk digunakan dengan tidak sah oleh orang lain.
Data-data pribadi kita yang ada di basis data tersebut, juga rawan untuk dicuri atau
disalahgunakan oleh perusahaan.

Persetujuan yang Diinformasikan

Setiap orang bisa jadi memiliki keinginan yang berbeda atas privasi informasi. Ada orang
yang tidak terlalu memikirkan privasi data dengan mengungkap data rinci mereka di sosial
media. Namun, ada juga orang yang enggan bertransaksi dengan e-payment dan memilih
pembayaran tunai untuk menghindari data mereka diambil oleh aplikasi. Prinsip perlakuan
yang etis atas informasi pribadi adalah persetujuan yang diinformasikan. Saat suatu
organisasi/aplikasi menginformasikan bahwa ada proses pengumpulan data dan menerapkan
kebijakan penggunaan tentang data tertentu, seseorang dapat memutuskan apakah akan
berinteraksi/menggunakan dengan organisasi/aplikasi tersebut.
Pengumpulan informasi yang tidak terlihat adalah pengumpulan informasi pribadi tanpa
sepengetahuan pemilik informasi. Sebagai contoh, misalnya sebuah perusahaan menawarkan
aplikasi gratis yang mengubah kursor peramban web menjadi karakter kartun. Jutaan orang
meng-install program tersebut, tetapi kemudian diketahui bahwa ternyata program tersebut
mengambil data situs web yang dikunjungi penggunanya, bersama dengan nomor identifikasi
pengguna dan mengirimkannya ke perusahaan. Hal ini tentu saja melanggar privasi informasi.
Dalam hal ini, informasi mengenai persetujuan pengambilan data ini menjadi penting.
Masalah privasi informasi sering muncul dari berbagai sumber, di antaranya seperti berikut.

1. Rekam medik kesehatan


2. Penyelidikan yang berkaitan dengan hukum dan kriminal
3. Transaksi dan institusi keuangan
4. Ciri biologis seperti materi genetik
5. Tempat tinggal dan informasi geografis
6. Pelanggaran privasi
7. Perilaku saat browsing di web
8. Riset akademik
9. Kebijakan untuk melindungi data pribadi

Bisnis, organisasi, dan lembaga pemerintah yang mengumpulkan dan menyimpan data pribadi
memiliki tanggung jawab etis (dan bisa juga tanggung jawab hukum) untuk melindungi data
dari penyalahgunaan. Mereka juga harus terus memperbarui kebijakan keamanan untuk
melindungi data pribadi dalam mengantisipasi teknologi dan ancaman baru.

Daftar Pustaka
Wishnubhadra, Irya. 2021. Informatika untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Kemendikbud Riset
dan Teknologi Republik Indonesia
Pandia, Henry.2021. Informatika untuk SMP Kelas VII. Bandung : Erlangga
Wijanto, Maresha Caroline, 2021. Informatika untuk SMP kelas VII. Jakarta : Kemendikbud
Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik
 LKPD pertemuan 1
Nama Kelompok : ……………………………..
Anggota : 1……………………………
2……………………………
3...............................
4……………………………

a. Materi Pokok
Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi
b. Tujuan Pembelajaran
7.1 Siswa mampu menjelaskan dampak positif dan negative dari teknologi khususnya
teknologi informasi terhadap produktivitas
7.2 Siswa mampu Menganalisis dan menyimpulkan dampak positif dan negative
teknologi informasi
7.3 Siswa mampu menjelaskan kemudahan berkolaborasi di dunia maya beserta etika
dan praktik baiknya.
7.4 Siswa mampu berkolaborasi menggunakan media digital dan tempat penyimpanan
bersama
c. Petunjuk
 Persiapkan alat tulis dan bahan serta pelengkapan materi
 Bacalah setiap petunjuk, pertanyaan/penyataan yang terdapat dalam lembar kerja.
 Berdiskusilah dalam mengerjakan lembar kerja dengan anggota kelompokmu.
 Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar
kerja.
d. Langkah Kerja
 Siswa melakukan studi eksplorasi tentang penemuan teknologi terkini melalui situs
web dan literature lain
 Pilihlah salah satu temuan yang kalian minati atau menjadi inspirasi untuk bekerja
dimasa depan.
 Setelah memilih, siswa berkumpul dengan teman yang memiliki minat yang sama
dan membentuk kelompok (maksimal 4 siswa)
 Siswa berkolaborasi dengan teman satu kelompoknya untuk membuat poster berisi
hasil eksplorasi evaluasi mengenai dampak positif dan negative teknologi yang
dipilih
 Siswa mempresentasikan poster hasil diskusi dan menampilkan hasil evaluasi pada
poster tersebut.

Ungkapkan perasaan kamu setelah mempelajari materi dampak positif dan negatif teknologi
informasi!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………
 LKPD pertemuan 2
Nama Kelompok : ……………………………..
Anggota : 1……………………………
2……………………………
3...............................
4……………………………

a. Materi
Informasi Personal dan Privat
b. Tujuan pembelajaran
7.1 Menjelaskan keterbukaan informasi dan dampak positif/negative dari keterbukaan
informasi
7.2 Menjaga keamanan data dirinya
7.3 Memilah informasi (public, privat) dan hanya mempublikasikan informasi yang
sesuai
c. Petunjuk
 Persiapkan alat tulis dan bahan serta pelengkapan materi
 Bacalah setiap petunjuk, pertanyaan/penyataan yang terdapat dalam lembar kerja.
 Berdiskusilah dalam mengerjakan lembar kerja dengan anggota kelompokmu.
 Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar
kerja.
d. Langkah kerja
 Diskusikan dengan teman dan tuliskan pada lembar kerja 1, mana saja yang
termasuk informasi personal dan informasi privat
 Diskusikan dengan teman dan tuliskan pada lembarkerja 2, apa saja informasi
personal dan privat yang boleh dituliskan dalam situs media social
 Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas

Lembar kerja 1: Menentukan informasi personal dan privat


Informasi Personal Privat
Nama Lengkap
Umur
Alamat
Alamat surel
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin / Gender
Banyaknya saudara
Artis favorit
Nomor telpon
Hoby
Genre musik favorit
Nama peliharaan
Nama ibu kandung
Nama sekolah

Lembar kerja 2
Anggaplah kalian memiliki profil yang bisa dilihat public di media social online.
Tentu saja ada orang yang kalian kenal dan yang tidak kenal.
Tuliskan informasi personal yang ingin kalian bagikan tentang diri kalian. Pastikan
semua informasi tersebut aman untuk dibagikan dan bukan informasi privat yang
dapat mengungkap identitas.
Lampiran 3 : Assesmen
1. Asessmen diagnosis
Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta didik di
awal pembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan pendapat tentang
tujuan pembelajaran yang diberikan guru.

2. Asessmen formatif
a. Keterampilan
Rubrik penilaian untuk pembuatan poster (Penilaian kelompok)
Komponen
A = Baik Sekali B = Baik C = Cukup D = Kurang
penilaian
Tampilan Rapi dan bagus Rapi Agak rapi Kurang rapi dan
produk bagus
Konten Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
kesimpulan menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan menyimpulkan
dampak positif dampak positif dampak positif dampak positif
dan negative dan negative dan negative dan negative
minimal 3 minimal 2 minimal 1
Tepat waktu Tepat waktu Terlambat Sangat Tidak
terlambat mengumpulkan

Penilaian keaktifan individu dalam kelompok


Komponen
A = Baik Sekali B = Baik C = Cukup D = Kurang
Penilaian
Siswa sangat Siswa cukup Siswa kurang
Keaktifan Siswa aktif
aktif ketika aktif ketika aktif ketika
sebagai ketika bekerja
bekerja dalam bekerja dalam bekerja dalam
partisipan dalam tim.
tim. tim. tim.

b. Pengetahuan
Rubrik penilaian diskusi
Komponen
A = Baik Sekali B = Baik C = Cukup D = Kurang
Penilaian
Ketepatan
60% 79% 40% 59%
jawaban >=80% betul <40% betul
betul betul
diskusi

c. Assesmen Sikap (P3)


TP Dimensi Elemen Sub Target Penilaian Pertemuan
elemen di Akhir Fase D
7.1 Siswa mampu Beriman, Akhlak Integritas Berani dan 1
menjelaskan bertakwa pribadi konsisten
dampak kepada menyampaikan
positif dan Tuhan kebenaran atau
negative dari YME, dan fakta serta
teknologi berakhlak memahami
khususnya mulia konsekuensi-
teknologi konsekuensinya
informasi untuk diri sendiri
terhadap dan orang lain.
produktivitas Mandiri Regulasi Regulasi Memahami dan
Diri emosi memprediksi
konsekuensi dari
emosi dan
pengekspresianny
a dan menyusun
langkah-langkah
untuk mengelola
emosinya dalam
pelaksanaan
belajar dan
berinteraksi
dengan orang
lain.

Perkembangan Subelemen

Belum Mulai Berkembang Berkembang


Subelemen Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat
Berkembang
(1) (2) (3) (4)
Integritas Membiasakan Berani dan Berani dan Menyadari bahwa
melakukan konsisten konsisten aturan agama dan
refleksi tentang menyampaikan menyampaikan social merupakan
pentingnya kebenaran atau kebenaran atau aturan yang baik
bersikap jujur fakta serta fakta serta dan menjadi
dan berani memahami memahami bagian dari diri
menyampaikan konsekuensi – konsekuensi- sehingga bisa
kebenaran atau konsekuensinya konsekuensinya menerapkannya
fakta untuk diri untuk diri sendiri secara bijak dan
sendiri dan orang lain. konstektual.

Regulasi Mengetahui Memahami Memahami dan Mengendalikan


emosi adanya perbedaan memprediksi dan menyesuaikan
pengaruh orang emosi yang konsekuensi dari emosi yang
lain, situasi dan dirasakan dan emosi dan dirasakannya
peristiwa yang dampaknya pengekpresianny secara tepat ketika
terjadi terhadap terhadap proses a danmenyusun menghadap situasi
emosi yang belajar dan langkah-langkah yang menantang
dirasakannya, interaksinya untuk menglola dan menekan pada
serta berupaya dengan orang emosinya dalam konteks belajar,
untuk lain, serta pelaksanaan relasi dan
mengekspresika mencoba cara- belajar dan pekerjaan.
n emosi secara cara yang berinteraksi
tepat dengan sesuai untuk dengan orang
mempertimban mengelola lain.
gkan perasaan emosi agar
dan kebutuhan dapat
orang lain menunjang
disekitarnya. aktivitas belajar
dan
interaksinya
dengan orang
lain.

Blanko Penilaian Siswa


Skor Subelemen 1 Skor Subelemen 2 Jumlah Jumlah
No Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst.

4. Assesmen Sumatif
Sumatif dilakukan dengan assesmen melalui soal

Anda mungkin juga menyukai