Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR

A. Informasi Umum
1. Identitas
Penulis Anggrianti Sofia Ningsih, S.Pd
Sekolah UPT SMP Negeri 1 Painan
Tahun 2022
Fase D
Kelas/semester VII/2
Mata Pelajaran Informatika
Alokasi waktu 5 x Pertemuan (10JP)
2. Kompetensi Awal Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dalam bentuk
soal-soal pendek
3. Profil Pelajar Pancasila
Dimensi 1. Mandiri
2. Bernalar kritis

Elemen 1. Regulasi diri


2. Refleksi pemikiran dan proses berpikir

1. Percaya diri, tangguh


Sub Elemen 2. Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri

4. Sarana dan prasarana 1. Computer / Smartphone


2. Internet
3. LCD Projektor/papan tulis
4. Video pembelajaran
5. Buku paket Informatika kelas VII
5. Model pembelajaran Tatap Muka

B. Komponen Inti
1. Elemen Capaian Berpikir Komputasional (Computational Thinking)
Pembelajaran
2. Tujuan Pembelajaran 7.1 Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional
untuk menyelesaikan secara efesien persoalan
komputasi yang mengandung struktur data,
representasi data dan algoritma.
7.2 Siswa mampu merealisasikan penerapan konsep
informatika yang terdapat pada setiap soal dalam
kehidupan sehari hari

3. Pertanyaan pemantik 1. Ketika akan berangkat sekolah, mana yang lebih dulu
dilakukan, apakah mengambil tas atau memakai sepatu
2. Coba kamu urutkan data berikut : 9,11,3,7,8. Menurut
kamu bagaimana proses mengurutkan data tersebut ?
3. Pernahkah kamu terlambat mengikuti ujian karena
tidak membaca jadwal ?
4. Pernahkah kamu ingin mengmbil baju yang berda di
posisi paling bawah dari sekian tumpukan baju di
lemari
5. Kira- kira bagaiman kamu mengambilnya tanpa harus
merusak tumpukan baju lainnya yang sudah rapi ?
2. Kegiatan pembelajaran Pertemuan Pertama
Algoritma (2JP)
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk
menyelesaikan secara efesien persoalan komputasi yang
mengandung algoritma.
Pendahuluan
1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar dipimpin oleh
ketua kelas
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Siswa menerima informasi tentang materi pembelajaran
yang akan dilaksanakan dan keterkaitannya dengan
materi sebelumnya.
4. Siswa menerima informasi tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan

Kegiatan inti
1. Guru menjelaskan materi berpikir komputasional untuk
menyelesaikan persoalan yang mengandung algoritma
dalam bentuk materi yang menarik, yang dapat
diberikan dengan menggunakan slide presentasi atau
video.
2. Siswa mengerjakan aktivitas BK-K7-01-U
3. Guru memilih beberapa siswa secara acak untuk
menjelaskan jawaban atas soal tersebut
4. Guru berdiskusi dengan siswa dan menjelaskan cara
yang paling efisien untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
5. Siswa mengerjakan aktivitas BK-K7-02-U
6. Guru berdiskusi dengan siswa dan memberikan
masukan jawaban yang tepat

Penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan
2. Guru mengajukan pertanyaan singkat untuk refleksi diri
siswa tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi atas usaha yang telah
dilakukan oleh siswa
4. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

Pertemuan kedua
Optimasi Penjadwalan (2JP)
Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk
menyelesaikan secara efesien persoalan komputasi yang
mengandung optimasi.

Pendahuluan
1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar dipimpin oleh
ketua kelas
2. Guru mengecek kehadiran Siswa dan meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Siswa menerima informasi tentang materi pembelajaran
yang akan dilaksanakan dan keterkaitannya dengan
materi sebelumnya.
4. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan

Kegiatan inti
1. Guru memberikan pengantar tentang berpikir
komputasional untuk menyelesaikan persoalan
komputasi yang mengandung optimasi.
2. Siswa mengerjakan aktivitas BK-K7-03
3. Guru memilih beberapa siswa secara acak untuk
menjelaskan jawaban atas soal tersebut
4. Guru berdiskusi dengan siswa dan menjelaskan cara
yang paling efisien untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.

Penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan
2. Guru mengajukan pertanyaan singkat untuk refleksi diri
siswa tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi atas usaha yang telah
dilakukan oleh siswa
4. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

Pertemuan ketiga
Struktur Data (2 JP)
Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk
menyelesaikan secara efesien persoalan yang mengandung
struktur data.
Pendahuluan
1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar dipimpin oleh
ketua kelas
2. Guru mengecek kehadiran Siswa dan meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Siswa menerima informasi tentang materi pembelajaran
yang akan dilaksanakan dan keterkaitannya dengan
materi sebelumnya.
4. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
1. Guru memberikan pengantar tentang berpikir
komputasional untuk menyelesaikan persoalan
komputasi yang mengandung struktur data.
2. Siswa mengerjakan aktivitas BK-K7-04
3. Guru memilih beberapa siswa secara acak untuk
menjelaskan jawaban atas soal tersebut
4. Guru berdiskusi dengan siswa dan menjelaskan cara
yang paling efisien untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan
2. Guru mengajukan pertanyaan singkat untuk refleksi diri
siswa tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi atas usaha yang telah
dilakukan oleh siswa
4. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

Pertemuan keempat
Representasi Data (2 JP)

Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk
menyelesaikan secara efesien persoalan yang mengandung
representasi data (biner)

Pendahuluan
1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar dipimpin oleh
ketua kelas
2. Guru mengecek kehadiran Siswa dan meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Siswa menerima informasi tentang materi pembelajaran
yang akan dilaksanakan dan keterkaitannya dengan
materi sebelumnya.
4. Siswa menerima informasi tentang tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan

Kegiatan Inti
1. Guru memberikan pengantar tentang berpikir
komputasional untuk menyelesaikan persoalan
komputasi yang mengandung representasi data.
2. Siswa mengerjakan aktivitas BK-K7-05
3. Guru memilih beberapa siswa secara acak untuk
menjelaskan jawaban atas soal tersebut
4. Guru berdiskusi dengan siswa dan menjelaskan cara
yang paling efisien untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut.

Penutup
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang telah dilakukan
2. Guru mengajukan pertanyaan singkat untuk refleksi diri
siswa tentang pelaksanaan pembelajaran
3. Guru memberikan apersepsi atas usaha yang telah
dilakukan oleh siswa
4. Guru menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam

5. Assesmen ( Terlampir ) 1. Assesmen diagnostic


2. Assesmen formatif (Pengetahuan, ketrampilan,
sikap/P3)
3. Assesmen sumatif
6. Refleksi Peserta Didik 1. Apakah materi berpikir komputasional ini menarik ?
2. Apakah kamu bisa mengikuti proses pembelajaran
dengan baik ?
3. Apakah kamu dapat memahami materi berpikir
komputasional ini ?
4. Apakah kelemahan dari diri kamu ketika belajar materi
ini ?
5. Apakah kamu sudah menyelesaikan tugas dari guru
secara tepat waktu ?
6. Apa yang menjadi pembelajaran terbaik kamu dari
kegiatan belajar hari ini ?
7. Refleksi Guru 1. Apakah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan
sudah berhasil dengan baik ?
2. Apakah seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik ?
3. Apakah ada siswa yang mengalami kesulitan dalam
mempelajari materi ini ?
4. Apakah ada siswa yang memiliki minat belajar lebih
dan berkeinginan mengeksplorasi lebih dari materi ini ?
5. Seberapa efektifkah metode pembelajaran yang anda
gunakan ?
6. Apakah kekurangan dan kelebihan dari kegiatan
pembelajaran ini ?
7. Apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai ?
C. Remedial dan Pengayaan
1. Remedial Untuk siswa yang tertinggal proses remedial bisa dilakukan
dengan menggunakan soal yang lebih mudah yang dapat diunduh
di situs
http://bebras.or.id/untuk tingkat SD

2. Pengayaan Untuk aktivitas BK-K7-01-U dan BK-K7-02-U, guru dapat


mengubah beberapa aspek soal ini agar memancing kemampuan
siswa untuk memahami perintah dan syarat-syarat yang
diberikan. Untuk aktivitas BK-K7-03-U, siswa belajar untuk
membagi sebuah pekerjaan menjadi beberapa bagian. Mengisi
penuh ember adalah satu pekerjaan. Namun, untuk proses
optimasi, satu pekerjaan tersebut dapat dibagi- bagi. Siswa belajar
untuk mengatur optimasi penjadwalan pekerjaan berdasarkan
sumber daya yang tersedia. Untuk aktivitas BK-K7-04-U, siswa
dilatih untuk mengurutkan pekerjaan. Guru dapat memodifikasi
soal dengan berbagai cara. Untuk aktivitas BK-K7-01-U, siswa
dapat mengerjakan beberapa hal, yaitu representasi data dan
pengolahan data dengan ekspresi logika. Soal ini dapat
ditingkatkan menjadi soal analisis data. Jika data pencatatan
ruang ditambahkan jumlahnya, siswa dapat ditantang untuk
menggunakan sebagian dari ilmu statistika, misalnya mencari
ruang yang paling sering digunakan, ruangan yang paling jarang
digunakan dan lain-lain.

Mengetahui: Painan, Januari 2023


Kepala SMP Negeri 1 Painan Guru Mata Pelajaran

Linda Astuti, S.Pd Anggrianti Sofia Ningsih, S.Pd


NIP 19730531 199903 2 005 NIP 19800320 201001 2 015

Lampiran 1 : Bahan ajar


Materi Pelajaran
A. Berpikir Komputasi
Berpikir komputasi (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan
dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Definisi lain, Berpikir komputasi
adalah kemampuan berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan secra menyeluruh,
logis, dan teratur. Atau Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat
luas wilayah penerapannya, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah seputar ilmu
komputer saja, melainkan juga untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam kehidupan
sehari-hari. Cara mengimplementasikan Computational Thinking adalah dengan memahami
masalah, mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi sesuai dengan
masalah. Kemampuan berpikir komputasi sama sekali bukanlah kemampuan untuk membuat
program berbasis komputer.
1. Berpikir Memecahkan Masalah Kompleks
Complex problem solving adalah metode untuk memperjelas suatu masalah yang sangat
kompleks dalam kehidupan nyata. Atau dengan kata lain complex problem solving adalah
kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah yang kompleks, serta mengerti dan
memahami tentang informasi yang berkaitan. Langkah-langkah problem solving :
a. mendefinisikan masalah;
b. mengumpulkan data;
c. mengidentifikasikan penyebab masalah yang paling mungkin;
d. lalu mengidentifikasikan yang menjadi akar permasalahan tersebut;
e. terakhir adalah mengajukan dan mengimplementasikan solusinya
 
2. Berpikir Sistem
Cara berpikir sistem adalah salah satu pendekatan yang diperlukan agar manusia dapat
memandang persoalan-persoalan dunia ini dengan lebih menyeluruh dan dengan demikian
pengambilan keputusan dan pilihan aksi dapat dibuat lebih terarah kepada sumber-sumber
persoalan yang akan mengubah sistem secara efektif.
Beberapa nilai yang terkandung dalam cara berpikir sistem :
a. Menghargai bagaimana model mental mempengaruhi cara pandang kita
b. Mengubah perspektif untuk melihat leverage point baru
c. Melihat pada kesalingtergantungan (interdependencies)
d. Merasakan dan menghargai kepentingan jangka panjang dan lingkungan
e. Memperkirakan yang biasanya tidak diperkirakan
f. Berfokus pada struktur yang membangun dan menyebabkan perilaku sistem
g. Menyadari bagian yang tersulit tanpa tendensi untuk menyelesaikannya dengan
tergesa-gesa
h. Mencari pengalaman
i. Menggunakan bahasa pola dasar dan analogi untuk mengantisipasi perilaku dan
kecenderungan untuk berubah

3. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif atau creative thinking adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk berpikir secara terus-menerus dan konsisten dalam menghasilkan segala
sesuatu yang kreatif dan original. Pada proses creative thinking tidak harus selalu
membuat sebuah konsep yang benar-benar baru. Anda juga bisa berpikir kreatif melalui
benda-benda ataupun ide-ide yang berwujud dalam pikiran Anda. Meskipun tidak harus
selalu membuat konsep baru, dan bisa jadi merupakan penggabungan antara dua sampai
dengan tiga konsep yang sudah ada sebelumnya, hasil dari berpikir kreatif disebut sebagai
sesuatu yang baru. Cara untuk mengembangkan kreatifitas diantaranya bisa dilakukan
dengan:
a. Mengembangkan karakter ingin tahu (curiosity), yaitu keinginan untuk belajar terus-
menerus
b. Mengembangkan karakter keterbukaan (openness), yaitu terbuka dalam pikiran dan
hati
c. Berani menghadapi resiko (risk)
d. Mengembangkan karakter yang antusias (enthusiasm), yaitu selalu semangat dan selau
melihat tantangan sebagai peluang baru

B. Metode Berpikir komputasi

Kemampuan berpikir komputasi meliputi empat hal, yaitu: 1) Dekomposisi, 2) Pengenalan


pola, 3) Abstraksi, 4) Algoritma

1. Decomposition
Memecah-mecah masalah menjadi lebih kecil dan sampai ke pokok sebuah masalah
hingga kita menyelesaikan suatu masalah tersebut dapat menyelesaikannya satu persatu
dan mengidentifikasi perbagian darimana masalah itu datang.

Contoh sederhana dari decomposition adalah sebuah potongan kue besar yang dipotong
mnejadi bagian kecil-kecil agar dapat lebih mudah memakannya dan dapat dikonsumsi
banyak orang. Contoh nyata dalam komputer misalnya adalah memecah drive/Directory
dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya : file dan folder

2. Pattern Recognition

Mencari pola, biasanya didalam sebuah masalah terdapat pola pola tertentu untuk
memecahkannya disitu kita dituntut mengetahui sendiri bagaimana pola tersebut. Contoh
sederhana dari pengenalan pola adalah dalam menyelesaikan persoalan pada gambar di
bawah ini :

Dengan melihat pola gambar, maka kita dapat menentukan gambar sebelah yang kiri yang
sesuai bentuknya dengan pola gambar yang ada di sebelah kanan

3. Abstraksi

Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan


pola, tren dan keteraturan tersebut. Biasanya dengan melihat karakteristik umum dan juga
membuat model suatu penyelesaian. Abstraksi juga dapat berari kemampuan untuk
memusatkan perhatian pada informasi yang penting saja, dengan mengabaikan detail yang
tidak relevan.
Contoh abstraksi misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion, atau
struktur data/file. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyimpan file sistem di folder
windows, file program di folder Program File, file data/dokumen di folder mydocument dll.

4. Perancangan Algoritma

Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi
langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi
tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Contoh lain dari perancangan
algoritma misalnya adalah cara menyiapkan sarapan pagi, yang dapat di lihat alur
algoritmanya pada bagan di bawah ini:

A. Algoritma

Algoritma menjadi salah satu tahapan atau metode dalam computational thinking yang perlu
dipelajari dengan baik untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien. Algoritma
sendiri menjadi tahap terakhir dalam computational thinking setelah dekomposisi, pengenalan
pola dan abstraksi. Dalam komputer, penyusunan algoritma efektif untuk mempercepat sebuah
aplikasi bekerja.

Algorithm design atau pemikiran algoritma yang merupakan metode khusus yang
menggunakan proses matematis dalam proses pemecahan masalah.  Algorithm design
diidentifikasi serta dimasukkan ke dalam banyak teori solusi penelitian operasi, layaknya
pemrograman dinamis.

Desain algoritmik dirancang dengan pola perancangan algoritma, misalnya pola template, pola
dekorator, serta penggunaan struktur data. Lebih mudahnya, pemikiran algoritma merupakan
metode untuk memecahkan masalah dengan membuat langkah-langkah yang runtut dan tepat.
Melalui langkah-langkah ini, masalah bisa terselesaikan dengan baik dan mudah.

Pada proses pencarian internet algoritma ditemukan dalam packet routing, caching, dan web
crawling. Pemikiran algoritma bukan hanya menjadi solusi dalam memecahkan masalah di
bidang komputer, tetapi untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Jika dalam software terdapat algoritma agar software bisa menyelesaikan masalah, maka
manusia juga bisa menerapkannya dengan kemampuan computational thinking. Disadari atau
tidak, otak kita secara otomatis melakukan proses algoritma untuk memecahkan masalah. Jika
metode berpikir ini terus dilatih dan dibiasakan, maka otak kita bisa menyelesaikan masalah
kompleks dengan mudah.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari, jika Anda ingin pergi ke sekolah, secara tidak langsung
otak menyusun sebuah algoritma atau langkah-langkah untuk bisa mencapai tujuan tersebut,
mulai dari mandi, menyiapkan dan memakai seragam sekolah, sarapan, menyiapkan
kendaraan untuk pergi ke sekolah dan mulai berjalan.

Proses berpikir algoritma ini perlu dianalisis dengan tujuan agar dapat mengambil keputusan
yang tepat dalam algoritma menentukan solusi penyelesaian masalah. Contoh penerapan
algoritma di sekolah yaitu melakukan perhitungan perkalian di sekolah. Jika ingin
mendapatkan jawaban yang tepat maka proses pemecahan masalahnya yaitu dengan
mengikuti aturan atau rumus yang sudah diajarkan.

Saat seseorang sudah mempunyai dasar pemikiran algoritma, maka seseorang tidak perlu
memikirkan atau risau tiap kali dihadapkan dengan masalah baru.

Dalam ilmu komputer, algoritma merupakan salah satu hal yang mendasar dan penting untuk
dikuasai oleh setiap orang mulai dari peneliti, praktisi, hingga orang-orang awam terhadap
ilmu komputer pun perlu mempelajari proses algoritma. Penguasaan algoritma tidak cukup
hanya dengan tahap mengetahui serta menggunakan proses algoritma dalam menyelesaikan
masalah saja, tetapi juga harus mengerti dasar ilmu komputer, merancang serta
mengembangkan proses algoritma berdasarkan masalah yang ditemukan.

3 Hal dalam Proses Algoritma dan Langkah-langkahnya

Untuk bisa merancang dan mengembangkan pemikiran algoritma sesuai masalah yang akan
diselesaikan, seseorang harus mempelajari dasar perancangan dan pengembangan algoritma
serta melakukan pembiasaan. Untuk menganalisis algoritma, setidaknya terdapat tiga hal
utama yang harus didefinisikan dengan jelas, yaitu:

 Masalah, sebelum menggunakan proses algoritma, seseorang harus bisa mendefinisikan


atau menganalisis masalah yang ingin diselesaikan. Seorang harus bisa mencari tahu apa
masalahnya, penyebabnya dan mulai merancang solusi permasalahan yang tepat.
 Masukan, merupakan contoh data maupun keadaan yang menjadi variabel untuk
menemukan jalan keluar dari suatu permasalahan.
 Keluaran, merupakan bentuk akhir yang didapatkan dari data maupun keadaan setelah
mengimplementasikan algoritma. Keluaran menjadi hasil ideal yang diinginkan atau
dianggap sudah menyelesaikan masalah dan menjadi solusi yang tepat.

Aspek terpenting dalam perancangan dan pelaksanaan algoritma yaitu membuat algoritma
berjalan efektif dan efisien. Adapun berikut langkah-langkah pemikiran algoritmik, yaitu:

 mendefinisikan masalah,
 mengembangkan model,
 spesifikasi algoritma,
 membangun dan merancang proses pemikiran algoritma,
 memeriksa kebenaran algoritma,
 menganalisis proses algoritma, dan
 mengimplementasikan proses pemikiran algoritma.

Melalui pemikiran algoritma, memungkinkan seseorang untuk membuat solusi yang tepat
otomatis. Semakin sering berlatih menyusun sebuah bentuk pemikiran algoritma, maka
seseorang akan terbiasa untuk memecahkan permasalahan secara bertahap hingga menemukan
jalan keluarnya.

Dasar pemikiran algoritma yang terus-menerus dilatih membuat seseorang memiliki ide dan
solusi yang cemerlang, serta meningkatkan kemampuan problem solving dan membangun
kemampuan berpikir kritis dan logis.

Contoh Penerapan Algoritma

Berdasarkan informasi yang sudah disampaikan, bisa disimpulkan bahwa algoritma


merupakan pengembangan petunjuk pemecahan masalah secara step by step, langkah demi
langkah, atau tahapan agar seseorang dapat menggunakan informasi tersebut untuk
menyelesaikan permasalahan yang sama.
Algoritma juga biasa digunakan untuk perhitungan, penalaran secara otomatis serta
pemrosesan data. Dalam computational thinking, algoritma menjadi salah satu metode yang
mudah diterapkan oleh siapa saja, termasuk terhadap peserta didik di sekolah. Hal ini
dikarenakan algoritma mudah di desain dan dipahami contohnya menggunakan flowchart atau
diagram alur.

Setiap flowchart tersebut dibuat sesuai dengan arti sendiri yang perlu dijelaskan sebelumnya,
agar siswa bisa menyusun dan membaca flowchart tersebut dengan mudah. Langkah-langkah
yang dibuat dalam algoritma harus bersifat logis dan sistematis.

Contoh penerapan proses algoritma dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

 Langkah-langkah memperbaiki kerusakan listrik.


 Langkah-langkah membuat makanan ringan (bolu kukus).
 Mengimplementasikan program komputer dalam bahasa C, Fortran, Pascal, dan lainnya.
 Langkah-langkah menghitung luas bangunan.
 Langkah-langkah membuat tapai.

Masih banyak lagi persoalan yang menggunakan proses algoritma. Algoritma menciptakan
pola dan abstraksi diurutkan secara lengkap, terukur serta kreatif.

Adapun ciri-ciri proses algoritma yang berjalan dengan baik mempunyai sifat seperti berikut:

 Benar, solusi yang dihasilkan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.


 Efisiensi, solusi yang dihasilkan bisa tepat guna sesuai dengan masalah yang ada dan tidak
menghabiskan waktu lama untuk menyelesaikannya.
 Mudah diimplementasikan, solusi yang dihasilkan bersifat realistis dan mudah
diterapkan untuk menyelesaikan masalah

Karena pentingnya computational thinking bagi setiap orang, maka kemampuan ini harus
mulai dikenalkan dan dilatih pada siswa sejak Sekolah Dasar, termasuk menggunakan metode
algoritma. Hal ini membantu siswa untuk mengasah pola pikir lebih kreatif, logis dan
terstruktur, sehingga membantu mereka untuk menghadapi masalah dengan baik dan membuat
solusi masalah dengan langkah-langkah sistematis.

Itulah beberapa hal yang bisa diketahui mengenai konsep algoritma dalam computational
thinking. Guru berperan penting untuk membiasakan siswa berpikir komputasional salah
satunya menggunakan metode algoritma dengan mengintegrasikannya dalam mata pelajaran.
Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar kerja peserta didik
 LKPD pertemuan 1 (a)
Nama Siswa : ………………………………
Kelas : ………………………………

a. Materi
Algoritma
b. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efesien
persoalan komputasi yang mengandung algoritma.
c. Petunjuk
 Persiapkan alat tulis dan bahan serta pelengkapan materi
 Bacalah setiap petunjuk, pertanyaan/penyataan yang terdapat dalam lembar kerja.
 Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar
kerja.
d. Langkah Kerja
Cermatilah soal berikut ini !
Kiki sedang membuat gelang dari manik-manik berbentuk bulat. urutan warna manik-
manik pada gelang tersebut merah {M}, Hijau (H), kuning (K) dan biru (B). Selama
empat warna manik- manik itu masih tersedia, Kiki tidak akan mengubah urutan
warnanya. Setelah memasukkan manik-manik biru, Kiki akan kembali memasukkan
manik-manik berwarna merah. Jika salah satu warna manik-manik habis, Kiki akan
meneruskan membuat gelang dengan amnik-manik yang tersisa. Manik- manik yang
bersebelahan tidak boleh berwarna sama. Kiki memiliki :
 Lima buah manik-manik merah (M)
 Tiga buah manik-manik hijau (H)
 Tujuh buah manik-manik kuning (K)
 Dua buah manik-manik biru (B)

Tantangan

Berdasarkan ketersediaan manik-manik dan aturan urutan warnanya, berapa banyak


manik-manik yang dapat dirangkai oleh Kiki ?

Pilihan jawaban :

A. 8 B. 17 C. 15 D. 5

Jawaban kalian adalah ……………………………………

Tuliskan cara kalian menyelesaikan masalah ini !

……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
LKPD pertemuan 1 (b)

Nama Siswa : ………………………………


Kelas : ………………………………

a. Materi
Algoritma

b. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efesien
persoalan komputasi yang mengandung algoritma.

c. Petunjuk
 Persiapkan alat tulis dan bahan serta pelengkapan materi
 Bacalah setiap petunjuk, pertanyaan/penyataan yang terdapat dalam lembar kerja.
 Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar
kerja.

d. Langkah Kerja
Cermatilah soal berikut ini !

Setelah selesai membuat gelang ke 1, Kiki ingin membuat gelang ke 2. Sekarang Kiki
memiliki 20 buah manik manik merah, 23 buah manik-manik hijau, 18 buah manik-
manik kuning, 22 buah manik-manik biru. Berapakah manik-manik yang dapat
dirangkai oleh Kiki pada gelang ke-2 ?

Jawaban kalian adalah ……….

Tuliskan cara kalian menyelesaikan masalah ini !


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……..
 LKPD pertemuan 2
Nama Siswa : ………………………………
Kelas : ………………………………

a. Materi
Optimasi Penjadwalan

b. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efesien
persoalan komputasi yang mengandung optimasi

c. Petunjuk
 Persiapkan alat tulis dan bahan serta pelengkapan materi
 Bacalah setiap petunjuk, pertanyaan/penyataan yang terdapat dalam lembar kerja.
 Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar
kerja.

d. Langkah Kerja
Cermatilah soal berikut ini !

Bobo diminta oleh ayahnya untuk mengisi penuh tiga buah ember dengan air. Di
rumah Bobo, hanya terdapat dua pincuran air yang dapat digunakan untuk mengisi
ember – ember tersebut. Untuk memenuhi satu ember dengan air, diperlukan waktu
satu jam. Pengisian air pada setiap ember dapat dibagi menjadi beberapa tahap

Tantangan
Berapakah waktu tersingkat yang diperlukan oleh Bobo untuk mengisi penuh ketiga
ember tersebut ?

Jawaban kalian adalah : …………..jam …………menit

Tuliskan cara kalian menyelesaikan masalah ini. Ceritakan kepada teman-teman,


bagaimana cara kalian menyelesaikan masalah tersebut !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………….
 LKPD pertemuan 3
Nama Siswa : ………………………………
Kelas : ………………………………

a. Materi
Struktur Data

b. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efesien
persoalan komputasi yang mengandung struktur data

c. Petunjuk
 Persiapkan alat tulis dan bahan serta pelengkapan materi
 Bacalah setiap petunjuk, pertanyaan/penyataan yang terdapat dalam lembar kerja.
 Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar
kerja.

d. Langkah Kerja
Cermatilah soal berikut ini !

Xixi mengirimkan sebuah kata rahasia kepada Ben. Xixi memberitahu petunjk berikut
ini kepada Ben.
1. Bagian atas dari setiap kartu ditandai dengan persegi panjang berwarna hitam
2. Pada setiap kartu terdapat dua buah huruf. Huruf yang berada pada bagian bawah
adalah huruf yang harus ditulis sebelum huruf yang berada pada bagian atas
3. Terdapat satu buah kartu yang hanya terdiri atas satu buah huruf

Tantangan
Berdasarkan kartu-kartu dan petunjuk yang dikirim oleh Xixi, kata apakah yang
dikirimkan oleh Xixi kepada Ben ?

Jawaban kalian adalah …………………………….


Tuliskan bagaimana cara kalian menyelesaikan masalah ini !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………
 LKPD pertemuan 4
Nama Siswa : ………………………………
Kelas : ………………………………

1. Materi
Representasi Data

2. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menyelesaikan secara efesien
persoalan komputasi yang mengandung representasi data

3. Petunjuk
 Persiapkan alat tulis dan bahan serta pelengkapan materi
 Bacalah setiap petunjuk, pertanyaan/penyataan yang terdapat dalam lembar kerja.
 Bertanyalah kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan lembar
kerja.

4. Langkah Kerja
Cermatilah soal berikut ini !
Pekan ini, Zoro sedang bertugas untuk mencatat peminjaman ruang kelas untuk
kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan setelah jam pelajaran selesai. Terdapat dua
belas ruang kelas yaitu ruang A samapai dengan ruang L.Berikut adalah catatan
peminjaman yang dibuat oleh Zoro.

A B C D E F A B C D E F
*** *** ** *** ***
*

G H I J K L G H I J K L
*** *** *** *** ***

Ruangan yang ditandai dengan tiga buah tanda bintang (***) adalah ruangan yang
dipinjam
Tantangan
Berdasarkan catatan Zoro, berapa banyak tetmpat ruangan yang tidak pernah dipinjam
pada hari Senin maupun hari Selasa ?
Jawaban kalian adalah
……………………………………………………………………………....................
Tuliskan cara kalian menyelesaikan masalah ini !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………….
Lampiran 3 : Assesmen dan Rubrik Penilaian
Assesmen dilakukan untuk melihat dua hal berikut :
a. Kemampuan siswa untuk mengidentifikasi dan memodelkan aktivitas yang mereka
lakukan sebagai suatu masalah pencarian
b. Kemampuan siswa menjelaskan strategi yang mereka gunakan untuk melakukan
penebakan.
Assesmen dapat dilakukan dalam bentuk formatif mengamati aktivitas siswa atau dalam
bentuk tertulis.
1. Asessmen diagnosis
Penilaian diberikan di awal kegiatan pembelajaran, dilihat dari kesiapan peserta didik di
awal pembelajaran, peserta didik dapat menjawab atau mengungkapkan pendapat tentang
tujuan pembelajaran yang diberikan guru.

2. Asessmen formatif
a. Pengetahuan
Rubrik Penilaian Pengetahuan
Kriteria Nilai
Assesmen 4 3 2 1
Kemampuan Siswa dapat Siswa dapat Siswa Siswa tidak
menjawab soal menjawab soal menjawab soal, memahami dan dapat
dengan tepat walau mungkin tidak dapat memahami
jawabannya menjawab soal soal yang
kurang tepat yang diberikan diberikan
(dengan dengan tepat
demikian
setidaknya siswa
mencari ide
untuk
menyelesaikan
masalah)
Kemampuan Siswa dapat Siswa tidak Siswa dapat Siswa tidak
menjelaskan/men menjelaskan dapat menjelaskan dapat
gkomunikasikan cara untuk menjelaskan alasan untuk menjelaskan
alas an atas menemukan alasan untuk jawaban yang alasan untuk
jawaban yang jawaban jawaban yang diberikan jawaban yang
dipilih terhadap soal diberikan dengan singkat diberikan
dengan lengkap walaupun
dan terstruktur kurang
terstruktur
penjelasannya

b. Keterampilan
Rubrik penilaian keterampilan
Komponen
A = Baik Sekali B = Baik C = Cukup D = Kurang
penilaian
Kemampuan Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
merangkai merangkai merangkai merangkai merangkai
manik-manik dengan sedikit dengan banyak
berdasarkan kesalahan kesalahan
ketersediaan langkah langkah
manik-manik dan
aturan urutan
warnanya
c. Assesmen sikap (P3)
TP Dimensi Elemen Sub Target Penilaian Pertemuan
elemen di Akhir Fase D
Siswa mampu Mandiri Regulasi Percaya Membuat rencana 1
menerapkan diri diri, baru dengan
berpikir tangguh mengadaptasi,
dan dimodifikasi
komputasional
strategi yang
untuk sudah dibuat
menyelesaikan ketika upaya
secara efesien sebelumnya tidak
persoalan berhasil, serta
komputasi yang menjalankan
mengandung kembali tugasnya
dengan keyakinan
algoritma.
baru
Pendahuluan Bernalas Refleksi Merefleksi Menjelaskan
kritis pemikira dan asumsi yang
n dan mengevalua digunakan,
proses si menyadari
berpikir pemikirann kecenderungan,
ya sendiri dan konsekuensi
bias pada
pemikirannya,
serta berusaha
mempertimbangk
an perspektif
yang berbeda.

Perkembangan Subelemen

Belum Mulai Berkembang Berkembang


Subelemen Berkembang Berkembang sesuai Harapan Sangat
Berkembang
(1) (2) (3) (4)
Percaya diri, Membiasakan Berani dan Berani dan Menyadari bahwa
tangguh melakukan konsisten konsisten aturan agama dan
refleksi tentang menyampaikan menyampaikan social merupakan
pentingnya kebenaran atau kebenaran atau aturan yang baik
bersikap jujur fakta serta fakta serta dan menjadi
dan berani memahami memahami bagian dari diri
menyampaikan konsekuensi – konsekuensi- sehingga bisa
kebenaran atau konsekuensinya konsekuensinya menerapkannya
fakta untuk diri untuk diri sendiri secara bijak dan
sendiri dan orang lain. konstektual.

Merefleksi Menyampaikan Memberikan Menjelaskan Menjelaskan


dan apa yang alasan dari hal asumsi yang alasan untuk
mengevaluasi sedang yang dipikirkan digunakan, mendukung
pemikirannya dipikirkan dan serta mentadari menyadari pemikirannya dan
sendiri menjelaskan kemungkinan kecenderungan memikirkan
alasan dari hal adanya bias dan konsekuensi pandangan yang
yang dipikirkan pada bias pada mungkin
pemikirannya pemikirannya, berlawanan
sendiri serta berusaha dengan
mempertimbang pemikirannya dan
kan prespektif mengubah
yang berbeda pemikirannya jika
diperlukan.

Blanko Penilaian Siswa

Skor Subelemen 1 Skor Subelemen 2 Jumlah Jumlah


No Nama Siswa Skor Nilai
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
dst.

3. Assesmen Sumatif
Sumatif dilakukan dengan assesmen melalui soal

Anda mungkin juga menyukai